makalah viskositas

5
A. Pendahuluan Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang sekeliling kita, dan pada setiap orang menyadari bahwa ada beberapa cara yang da menyebabkan suatu cairan bisa mengalir lebih mudah dari pada zat -zat yang lainn dalam proses pengukuran siat zat cair dan kekentalannya maka sering dikaitkan d metode dari !iskositas. "etode #iskositas sendiri, berkaitan dengan suatu keada #iskeus, yakni ase yang berada di antara zat padat dan zat cair yang terjadi se padat menjadi lembek dan sebelum menjadi cair sewaktu dipanaskan. $amun, tidak bahan dapat mengalami ase #iskeus sebelum menjadi cair. %arena dalam ase #is mengalirnya suatu bahan tidak leluasa seperti cairan karena adanya hamb bagian & bagiannya atau diantara lapisan & lapisan dalam gerakan alirannya. !iskositas juga membicarakan tentang masalah gesekan yang terjadi antara bagian- atau lapisan-lapisan pada suatu cairan atau luida pada umumnya, yang bergerak a dengan yang lain. 'entunya gesekan atau hambatan tersebut ditimbulkan oleh gaya menarik antara molekul-molekul disatu lapisan dengan molekul-molekul dila (aya interakti itu terutama ialah gaya elektrostatika, yaitu gaya anta listrik. )elain itu pada #iskositas kita dapat menentukan jumlah kekentalan dala padat, yang dalam kemanaatan ini nantinya kita dapat mengaplikasikan kearmasian. B. Pembahasan

description

apa saja

Transcript of makalah viskositas

A. PendahuluanLatar BelakangPada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang selalu ada di sekeliling kita, dan pada setiap orang menyadari bahwa ada beberapa cara yang dapat menyebabkan suatu cairan bisa mengalir lebih mudah dari pada zat -zat yang lainnya. Di dalam proses pengukuran sifat zat cair dan kekentalannya maka sering dikaitkan dengan metodedari Viskositas. Metode viskositas sendiri, berkaitan dengan suatu keadaan atau fase viskeus, yakni fase yang berada di antara zat padat dan zat cair yang terjadi sewaktu bahan padat menjadi lembek dan sebelum menjadi cair sewaktu dipanaskan. Namun, tidak semua bahan dapat mengalami fase viskeus sebelum menjadi cair. Karena dalam fase viskeus ini, mengalirnya suatu bahan tidak leluasa seperti cairan karena adanya hambatan diantara bagian bagiannya atau diantara lapisan lapisan dalam gerakan alirannya.Viskositas juga membicarakan tentang masalah gesekan yang terjadi antara bagian-bagian atau lapisan-lapisan pada suatu cairan atau fluida pada umumnya, yang bergerak antara satu dengan yang lain. Tentunya gesekan atau hambatan tersebut ditimbulkan oleh gaya tarik-menarik antara molekul-molekul disatu lapisan dengan molekul-molekul dilapisan lain. Gaya interaktif itu terutama ialah gaya elektrostatika, yaitu gaya antara muatan-muatan listrik. Selain itu pada viskositas kita dapat menentukan jumlah kekentalan dalam suatu zat padat, yang dalam kemanfaatan ini nantinya kita dapat mengaplikasikan di dalam bidang kefarmasian.B. PembahasanViskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secara lambat. Cairan yangmengalir cepat seperti air, alkohol dan bensin mempunyai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu mempunyai viskositas besar ( Sutiah, 2008).Pada hukum aliran viskositas, Newton menyatakan hubungan antara gaya gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai : Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalah konstan sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nya konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas. Aliran viskositas dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida (Dugdale, 1986).Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :1. Viskometer kapiler / Ostwald Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut (Moechtar,1990).2. Viskometer HopplerBerdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkanz bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel (Moechtar,1990).3. Viskometer Cup dan BobPrinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).4. Viskometer Cone dan PlateCara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi di bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya digeser di dalam ruang semitransparan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar (Moechtar,1990).Nilai viskositas dinyatakan dalam viskositas spesifik, kinematik dan intrinsik. Viskositas spesifik ditentukan dengan membandingkan secara langsung kecepatan aliran suatu larutan dengan pelarutnya. Viskositas kinematik diperoleh dengan memperhitungkan densitas larutan. Baik viskositas spesifik maupun kinematik dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viskometer Ubbelohde yang termasuk jenis viskometer kapiler. Untuk penentuan viskometer larutan polimer, viskometer kapiler yang paling tepat adalah viskometer Ubbelohde. (Rochima, 2007).C. PenutupKesimpulan yang dapat diambil dalam percobaan ini adalah :1. Cara menentukan viskositas larutan newton dengan menggunakan viskosimeter Ostwald yaitu dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi sampel untuk lewat antara dua tanda ketika ia mengalir karena gravitasi, melalui suatu tabung kapiler vertical.2. Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas berbanding lurus dimana jika larutan memiliki konsentrasi tinggi maka akan memiliki viskositas yang tinggi pula.

DAFTAR PUSTAKA Dugdale., R.H. 1986, mekanika Fluida, Edisi III. Erlangga: Jakarta. Moechtar, 1990, Farmasi Fisik, UGM-press: Yogyakarta.Rochime., E., et al., 2007. Viskositas dan Berat Molekul Kitosan Hasil Reaksi Enzimatis Kitin Deasetilase Isolat Bacillus Papandayan . Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI): Bandung.Sutiah., K., et al. 2007. Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas dan Indeks Bias. Vol 11 ,No.2. UNDIP: Semarang.