Makalah variabel dan definisi operasional

11
1. ---- 2. ---- 3. ---- 4. Pengertian Definisi Operasional Selanjutnya, untuk setiap variabel yang dikemukakan harus disertai dengan definisi operasional yang jelas. Definisi operasional suatu variabel merupakan petunjuk atau pedoman tentang: a. Apa atau siapa yang akan atau harus diamati atau diukur. b. Alat atau instrument yang akan dipakai untuk melakukan pengukuran atau pengumpulan data, c. Metode pengamatan atau pengukuran yang akan diterapkan dan d. Siapa yang akan melakukan pengukuran atau pengamatan 1 Pengertian definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Secara umum tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. 2 Sedangkan menurut Young, yang dimaksud dengan definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang 1 Prof.I Gusti Ngurah Agung, Ph.D, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi , (Jakarta:Rajawali Pers, 2011), hal.14. 2 http://kholifahlilik.blogspot.com/p/definisi-operasional-variabel.html

Transcript of Makalah variabel dan definisi operasional

Page 1: Makalah variabel dan definisi operasional

1. ----

2. ----

3. ----

4. Pengertian Definisi Operasional

Selanjutnya, untuk setiap variabel yang dikemukakan harus disertai dengan definisi

operasional yang jelas. Definisi operasional suatu variabel merupakan petunjuk atau

pedoman tentang:

a. Apa atau siapa yang akan atau harus diamati atau diukur.

b. Alat atau instrument yang akan dipakai untuk melakukan pengukuran atau

pengumpulan data,

c. Metode pengamatan atau pengukuran yang akan diterapkan dan

d. Siapa yang akan melakukan pengukuran atau pengamatan1

Pengertian definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih

menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Secara umum

tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan

hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus

memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk

kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.2

Sedangkan menurut Young, yang dimaksud dengan definisi operasional ialah suatu

definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang

sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan

kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang

dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain”

Tujuan dari definisi operasional secara khususnya adalah sebagai berikut :

a. Memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi

serta membatasi ruang lingkup variabel

b. Definisi variabel kunci /penting yang dapat diukur secara operasional dan

dipertanggungjawabkan (referensi jelas)

c. Memuat batasan variabel bebas dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai

untuk menghubungkan variabel-variabel

Sedangkan ciri-ciri dari definisi operasional adalah ;

1 Prof.I Gusti Ngurah Agung, Ph.D, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi, (Jakarta:Rajawali Pers, 2011), hal.14.2 http://kholifahlilik.blogspot.com/p/definisi-operasional-variabel.html

Page 2: Makalah variabel dan definisi operasional

1. Apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang

dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang

sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama

(objectivity)

2. Tidak menggunakan suatu arti maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang

telah diterima secara umum. (validity)

Jadi Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana

caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi

operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain

yang ingin menggunakan variabel yang sama.

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah

pembaca dalam mengartikan makna penelitian.

5. Bagian Definisi Operasional

Didalam definisi operasional terdapat beberapa point penting yang perlu dicantumkan

untuk memudahkan pembaca dalam mencerna penelitian yang akan dilakukan, point

penting tersebut bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 8.1 Definsi operasional

No Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor

Keterangan:

a. Definisi variabel

Sebelum suatu variabel dapat diukur, perlu untuk pertama kali dibuat prosedur

atau definisi operasional yang menguraikan bagaimana pengukuran akan dibuat

dan penjelasan mengenai variabel tersebut menurut peneliti.

Contoh definisi operasional :

1. Fertilitas seorang wanita, adalah jumlah kelahiran hidup selama masa

reproduksinya.

2. Pengetahuan Tentang HIV-Aids, adalah jumlah jawaban responden yang

benar terhadap 20 pertanyaan mengenai imunisasi.

b. Indikator / pengukuran

Page 3: Makalah variabel dan definisi operasional

Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap obyek atau

fenomena menurut aturan tertentu. Ada tiga kata kunci yang diperlukan dalam

memberikan definisi terhadap pengukuran, yaitu angka, penetapan dan aturan.

1. Angka, adalah sebuah simbol dalam bentuk 1, 2, 3, … dan seterusnya, yang

tidak mempunyai arti, kecuali diberikan arti kepadanya. Jika pada angka telah

dikaitkan dengan arti kuantitatif, maka angka tersebut berubah menjadi

bilangan (number).

2. Penetapan, adalah memetakan (Mapping).

3. Aturan, adalah panduan atau perintah untuk melaksanakan sesuatu. Dalam

mengukur, aturan yang diberikan bisa saja seperti ini bila mampu menjawab

tujuh sampai dengan sepuluh pertanyaan dengan jumlah pertanyaan sepuluh

maka diberi kode 1 katagori baik, bila mampu menjawab pertanyaan lima

sampai tujuh diberi angka dua dengan kataori cukup dan bila mampu

menjawab kurang dari lima diberi kode 3 dengan katagori jelek. Yang diukur

dari suatu obyek sebenarnya bukanlah obyek tersebut, juga bukan sifatnya,

tetapi indikator dari sifat tersebut.

c. Alat Ukur

Alat ukur ini maksudnya adalah cara pengumpulan data. Ada beberapa cara

pengumpulan data, yaitu :

1. Kuesioner (daftar pertanyaan)

2. Pengamatan (observasi) / angket

3. Wawancara

d. Skala Ukuran

Berkaitan dengan proses kuantifikasi , data dan variabel biasanya diklasifikasikan

dalam empat jenis skala pengukuran. Klasifikasi ini selain untuk keperluan

penentuan alat pengambil data, juga sangat penting untuk penentuan metode

analisis mana yang sesuai diterapkan.

Tingkat pengukuran yang luas digunkakan dibagi dalam empat katagori, yaitu

ukuran nominal, ordinal, interval dan rasio.

e. Skor

Adalah nilai dari hasil penelitian yang kita buat sesuai dengan kriteria penelitian

kita. Misalnya : Pengetahuan tentang manajemen sekolah, ada soal sejumah 20

buah dibuat skor sebagai berikut :

- Kurang : 0 - 7 jawaban benar

Page 4: Makalah variabel dan definisi operasional

- Cukup : 8 - 14 jawaban yang benar

- Baik :15 - 20 jawaban benar

6. Membuat Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan proses mengubah kata yang digunakan

dalam definisi nominal. Contoh judul penelitian; “pengaruh media flash dalam

peningkatan hasil belajar IPA di kelas IX,” maka variabelnya adalah media flash dan

hasil belajar. Dan sekaligus menjadi definisi nominal. Definisi operasionalnya bisa

berupa penjelasan dari sisi makna atau mengungkapkan skla pengukuran untuk

masing-masing variabel.

Definisi operasional tidak boleh mempunyai makna yang berbeda dengan definisi

nominal. Oleh karena itu sebelum menyusun defenisi operasional, peneliti harus

membuat definisi nominal terlebih dahulu atau mentukan variabel penelitiannya.

Definisi nominal dari variabel penelitian seharusnya secara eksplisit telah dinyatakan

dalam kerangka pemikiran. Definisi nominal dapat diangkat dari berbagai pendapat

para ahli yang memang banyak membicarakan, menulis tentang variabel yang

ditelitinya. Kalau variabelnya adalah “media flash, maka peneliti harus mempelajari

konsep media flash yang dituangkan dalam definisi operasional.3

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengembalikan variabel penelitian ke

bentuk awal, yaitu konsep penelitian. Peneliti harus mendefinisikan konsep penelitian

sesuai dengan definisi-definisi yang telah diberikan oleh para akhli yang relevan

dengan konsep penelitiannya. Jika konsep penelitiannya adalah “motivasi kerja”,

maka peneliti harus menemukan definisi “motivasi kerja” yang telah banyak diakui

kebenarannya oleh para pakar di bidang tersebut. 

Dalam tahapan ini studi kepustakaan menjadi salah satu tahap yang harus dilalui.

Melalui studi kepustakaan yang mendalam dan memadai, peneliti akan mampu

merumuskan definisi konsep penelitiannya dengan benar. Jadi ketika konsep

penelitiannya adalah tentang “motivasi kerja” maka kepustakaan atau literatur tentang

konsep tersebut harus benar-benar dipahami dengan baik oleh peneliti.  

Perlu diketahui, tidak sedikit kita menemukan satu konsep dengan  definisi yang

berbeda. Misalnya, definisi “motivasi” yang dikemukakan oleh A.H. Maslow berbeda

dengan Victor Vroom. Maslow mendefinisikan motivasi sebagai “motivation arises

from the needs and wants of an individual and drives the people towards action or

work by doing which he makes efforts to fulfill these needs and wants . (kebutuhan-

3 http://mushlihin.com/2013/11/penelitian/memahami-definisi-operasional-dalam-penelitian.php

Page 5: Makalah variabel dan definisi operasional

kebutuhan atau keinginan-keinginan  individu yang membuatnya terdorong untuk

melakukan sesuatu agar kebutuhan-kebutuhan tersebut terpuaskan) . Sedangkan

Vroom mengatakan bahwa  “motivation is a product of the individual’s expectancy

that a certain effort will lead to the intended performance, the instrumentality of this

performance to achieving a certain result, and the desirability of this result for the

individual, known as valence”. (S.E. Condrey, 2005, p.482).

Berdasarkan definisi tersebut disusunlah rumus M= ExIxV. Oleh karena itu, agar

punya landasan teoritis yang jelas biasanya untuk kepentingan penyusunan definisi

operasional variabel , peneliti hanya memilih atau menggunakan satu definisi tertentu

yang cocok atau sesuai dengan tujuan penelitiannya. Beberapa penulis menamakan

langkah pertama ini dengan nama definisi konseptual

Langkah berikutnya adalah menemukan cara mengetahui besaran (ukuran) dari

variabel penelitian berdasarkan definisi konseptual, atau dengan kata lain mulai

mengoperasionalisasikan variabel penelitian.

7. Contoh Definisi Operasional Suatu Variabel Penelitian

Contoh definisi operasional suatu Variabel penelitian adalah “Motivasi Berprestasi”

menurut konsep David McClelland. Definisi konseptualnya adalah: Achievement

motivation is identified as the drive to excel (stand out beyond others), to achieve in

relation to a set of standards, to strive (to try very hard) to succeed.  Jika

diterjemahkan, “motivasi berprestasi diindentifikasi sebagai dorongan untuk

mengerjakan sesuatu lebih baik daripada orang lain, guna menggapai seperangkat

standar, mencoba dengan sangat keras agar berhasil”. Selanjutnya Uma Sekaran, 2003

memberikan dimensi-dimensi dari motivasi berprestasi , yaitu : “driven by work,

unable to relax, impatience with ineffectiveness, seek moderate challenge, seek

feedback”. Di sini dimensi bisa dimaknakan sebagai indikator atau ciri-ciri dari orang

yang mempunyai motivasi berprestasi.4

VariabelDefinisi

Konseptual

Definisi Operasional

IndikatorSkor Motivasi

BerprestasiSkala

PengukuranMotivasi Berprestasi

“Motivasi berprestasi diindentifikasi sebagai dorongan untuk

1.Senantiasa tekun bekerja

2.Sulit untuk santai3.Tidak sabar pada

ketidakefektifan

Sangat Tinggi: 5Tinggi 4Cukup 3Rendah 2Sangat Rendah 1

Interval

4 http://hasanmustafa.blogspot.com/2011/03/definisi-operasional-variabel_28.html

Page 6: Makalah variabel dan definisi operasional

mengerjakan sesuatu lebih baik daripada orang lain, guna menggapai seperangkat standar, mencoba dengan sangat keras agar berhasil”

4.Menyukai tantangan tingkat menengah

5.Ingin segera memperoleh umpan balik atas hasil kerjanya

Dalam beberapa kasus, peneliti sulit menemukan definisi konseptual yang “pas”

dengan tujuan penelitiannya. Ketika menghadapi situasi semacam itu, peneliti

mempunyai kewenangan untuk membuat definisi konseptual  yang berdasarkan

pemikirannya memang sesuai dengan maksud atau keinginannya. Misalnya, judul

penelitiannya “Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja”. Dengan

demikian variabelnya ada dua yaitu “tingkat pendidikan” dan “kinerja”. Ketika

definisi konseptual kedua variabel tersebut  sulit ditemukan dalam buku-buku teks

atau sumber informasi lainnya, atau kalau pun ditemukan tetapi tidak sesuai dengan

keinginan peneliti, maka penelitilah yang harus menyusun definisi konseptual kedua

variabel tersebut. Keputusannya, definisi konseptual tingkat pendidikan adalah

“urutan pendidikan formal yang pernah ditempuh  seseorang mulai dari pendidikan

dasar sampai dengan pendidikan tinggi” dan definisi konseptual kinerja pegawai

adalah hasil penilaian organisasi atas apa-apa yang telah dilakukan pegawai selama

bekerja. Penyusunan definisi operasional variabel kedua variabel tersebut dapat

dilakukan seperti tabel di bawah ini.5

Variabel Definisi KonseptualDefinisi Operasional

Tingkat Pendidikan

Peringkat Pendidikan

Skala Pengukuran

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidian adalah urutan pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi

SDSLTPSLTA

S1S2S3

SD = 1SLTP = 2SLTA = 3

S1 = 4S2 = 5S3 = 6

Ordinal

Dimensi/aspek penilaian Skor Kinerja

5 http://hasanmustafa.blogspot.com/2011/03/definisi-operasional-variabel_28.html

Page 7: Makalah variabel dan definisi operasional

kinerja Pegawai

Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai adalah hasil penilaian

organisasi atas apa-apa yang telah dilakukan

pegawai selama bekerja

KehadiranLoyalitas

Kualitas KerjaKuantitas

KerjaKerjasama

InisiatifKepempinan

Sangat Baik = 5

Baik = 4Cukup = 3

Kurang Baik = 2

Sangat Kurang Baik = 1

Interval

Daftar Pustaka :

1. Ali Mohammad, Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan, Pustaka Cendekia

Utama, Bandung 2010

2. Asep Hermawan, Dr., M.Sc., Kiat Praktis Menulis Skripsi, Tesis Dan Disertasi

Untuk Kosentrasi Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2004

3. http://mushlihin.com/2013/11/penelitian/memahami-definisi-operasional-dalam-

penelitian.php

4. http://hasanmustafa.blogspot.com/2011/03/definisi-operasional-variabel_28.html

5. http://kholifahlilik.blogspot.com/p/definisi-operasional-variable.html

6. Prof.I Gusti Ngurah Agung, Ph.D, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis, Dan

Disertasi : Kiat-Kiat Untuk Mempersingkat Waktu Penulisan Karya Ilmiah Yang

Bermutu, Cet ke-4, Rajawali pers, Jakarta, 2011.