BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...

19
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian ini dikategorikan sebagai metode ilmiah karena sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu objektif, rasional, terukur, kongkrit atau empiris dan sistematis. Selain itu metode penelitian ini dapat disebut juga metode discovery karena dengan metode penelitian ini dapat dikembangkan dan ditemukan ilmu pengetahuan baru. 3.2 Operasional Variabel 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau niali dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yang variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

46

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Metode penelitian ini dikategorikan sebagai metode ilmiah karena sudah

memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu objektif, rasional, terukur, kongkrit atau empiris

dan sistematis. Selain itu metode penelitian ini dapat disebut juga metode discovery

karena dengan metode penelitian ini dapat dikembangkan dan ditemukan ilmu

pengetahuan baru.

3.2 Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau niali dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yang

variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen.

Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

47

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel

terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah kompetensi (Y). Sedangkan variabel terikat dalam penelitia ini

adalah tingkat pendidikan (X1) dan pengalaman kerja (X2) Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki dimensi dan indikator masing-masing yang

dapat menjabarkan variabel tersebut.

3.2.2 Definisi Operasional

Tabel 3-1 Operasional variabel

Variabel Definisi

Operasional

Dimensi Indikator Ukuran Skala

Tingkat

Pendidik

an (X1)

Tingkat pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang secara

sadar dan terencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas cara

berpikir dan merupah tingkah laku seseorang menjadi lebih baik, dimana

tingkah laku yang dimaksud termasuk kedalamnya sikap dan tindakan.

1. Pendidikan

formal.

1.1 Karyawan

merasa

penting

dalam

mengikuti

pendidikan

formal.

1.2 Harapan

pendidikan

.

1.1 Tingkat

pentingnya

mengikuti

pendidikan

formal.

1.2 Tingkat

harapan

pendidikan.

Interval

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

48

Tabel 3-1 Operasional variabel (lanjutan)

2. Pendidikan

nonformal

2.1 Pelatihan.

2.2 Kelompok

belajar.

2.3 Kemampu

an

linguistik.

2.1 Tingkat

pelatihan.

2.2 Tingkat

kelompok

belajar.

2.3 Tingkat

linguistik.

Interval

3. Minat

belajar

3.1 Keinginan

kuat

belajar.

3.2 Kebutuhan

belajar.

3.3 Passion.

3.1 Tingkat

keinginan

belajar.

3.2 Tingkat

kebutuhan

belajar.

3.3 Tingkat

passion.

Interval

4. Kesesuaia

n jurusan.

4.1 Latar

belakang

pendidikan

.

4.2 Bekal

pendidikan

4.3 Adaptasi.

4.1 Tingkat

latar

belakang

pendidikan

4.2 Tingkat

bekal

pendidikan

4.3 Tingkat

adaptasi.

Interval

Pengala

man

Kerja

(X2)

Pengalaman kerja adalah suatu keahlian dan keterampilan yang dimiliki

oleh seseorang dalam melaksanakan perkerjaan yang dilihat dari berapa

lama seseorang tersebut bekerja, kemampuan menyelesaikan tugasnya,

dan pemahaman serta penguasaan terhadap pekerjaannya.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

49

Tabel 3-1 Operasional variabel (lanjutan)

1. Lama

waktu atau

masa kerja.

1.1 Lamanya

bekerja

diperusaha

an.

1.2 Pernah

bekerja di

perusahaa

n sejenis.

1.3 Pernah

bekerja

dalam

bidang

yang sama.

1.1 Tingkat

lamanya

bekerja

diperusahaa

n.

1.2 Tingkat

pernah

bekerja

diperusahaa

n sejenis.

1.3 Tingkat

pernah

bekerja

dibidang

yang sama.

Interval

2. Penguasaa

n dalam

pekerjaan.

2.1 Menguasai

jenis

pekerjaan.

2.2 Menguasai

peralatan

perusahaa

n.

2.3 Menguasai

produk

yang

ditawarkan

.

2.1 Tingkat

jenis

pekerjaan.

2.2 Tingkat

menguasai

peralatan

perusahaan.

2.3 Tingkat

menguasai

produk yang

ditawarkan.

Interval

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

50

Tabel 3-1 Operasional variabel (lanjutan)

3. Kemampu

an

intelektual.

3.1 Kreativitas

.

3.2 Memiliki

kemampua

n

menganali

sis.

3.1.Tingkat

kreativitas.

3.2 Tingkat

kemampua

n

menganalis

is.

Interval

4. Isu

emosional

.

4.1 Rasa

percaya

diri.

4.2 Rasa

takut

salah.

4.3 Rasa

malu.

4.1 Tingkat

percaya

diri.

4.2 Tingkat

rasa takut

salah.

4.3 Tingkat

rasa malu.

Interval

Kompete

nsi (Y)

Kompetensi merupakan kombinasi yang terdiri dari pengetahuan,

keterampilan dan unsur-unsur lainnya yang dimiliki oleh SDM untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan efektif.

1. Shiddiq 1.1 Kejujuran

dalam

ucapan

ajaran

agama

islam.

1.2 Transpara

nsi.

1.3 Memiliki

keberanian

dalam

menegaka

n

kebenaran.

1.1 Tingkat

kejujuran.

1.2 Tingkat

transparansi

1.3 Tingkat

kebenarian

dalam

menegakan

kebenaran.

Interval

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

51

Tabel 3-1 Operasional variabel (lanjutan)

2. Amanah 2.1 Memiliki

tanggung

jawab

dalam

melaksana

kan tugas

dan

kewajiban.

2.2 Sikap baik

2.3 Integritas

dan

kredibilita

s.

2.1 Tingkat

tanggung

jawab

dalam

melaksanak

an tugas dan

kewajiban.

2.2 Tingkat

sikap baik

2.3 Tingkat

integritas

dan

kredibilitas.

Interval

3. Fathanah 3.1 Karyawan

memiliki

kemampua

n dalam

menemuka

n peluang

baru.

3.2 Karyawan

mengerti

dan

memahami

tugas serta

tanggung

jawabnya.

3.1 Tingkat

kemampuan

karyawan

dalam

menemukan

peluang

baru.

3.2 Tingkat

mengerti

dan

memahami

tugas serta

tanggung

jawab.

Interval

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

52

Tabel 3-1 Operasional variabel (lanjutan)

4. Tabligh 4.1 Karyawan

memiliki

kemampua

n

komunikas

i dengan

rekan kerja

dengan

baik.

4.2 Persuasi

4.3 Karyawan

dapat

berkomun

ikasi baik

dengan

nasabah.

4.1 Tingkat

kemampua

n

komunikasi

dengan

rekan kerja.

4.2 Tingkat

persuasi.

4.3 Tingkat

berkomuni

kasi baik

dengan

nasabah.

Interval

3.3 Data

3.3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Syariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi

pada karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbl. Cabang Dago Bandung.

3.3.2 Jenis dan Sumber Data

3.3.2.1 Jenis Data

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

53

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2017) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif

yang diangkakan.

3.3.2.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Sedangkan data primer adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2017).

1. Data primer dalam penelitian ini berasal dari kuisiner yang disebarkan kepada

50 orang karyawan PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago

Bandung.

2. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari referensi-referensi yang

berhubungan dengan topik penelitian ini.

3.3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuisiner. Menurut Sugiyono (2015) pengertian kuisioner adalah teknik pengumpulan

data dilakukan denga cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.

Dalam melakukan pengumpulan data ini ada beberapa tahapan yang dilakukan,

diantaranya:

1. Membagikan kuisiner kepada responden yaitu 50 karyawan PT Bank Syariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

54

2. Mengumpulkan kuisiner yang telah diisi oleh semua responden.

3. Melakukan tabulasi data menggunakan microsoft excel.

4. Melakukan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social

Science).

3.3.4 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2015) skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada di alat ukur,

sehingga apabila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala

likert. Skala pengukuran skala likert dibagi menjadi lima, yaitu:

1 : Sangat Setuju (SS)

2 : Setuju (S)

3 : Ragu-ragu (RR)

4 : Tidak Setuju (TS)

5 : Sangat Tidak Setuju (STS)

3.3.5 Populasi dan Sampel

3.3.5.1 Populasi Penelitian

Menurut sugiyono (2017) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

55

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Syariah Mandiri

(persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

3.4 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017) sampel merupakan jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh suatu populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan

pada penelitian ini adalah nonprobability sampling, menurut Sugiyono (2017)

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. Bagian dari nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu sampling jenuh dengan menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel.

Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 50 orang karyawan PT Bank Syariah

Mandiri (persero) Tbk. Cabang Dago Bandung.

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.5.1 Uji Instrumen Penelitian

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menguji konstruk yang dilakukan dengan cara

mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor total (Sugiyono, 2017). Uji

validitas ini dilakukan untuk memastikan sejauh mana suatu instrument yang

digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Karl Pearson yang kenal

sebagai rumus Product Moment, yaitu:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

56

Keterangan:

r = koefisien korelasi

n = jumlah responden

ΣX = jumlah nilai X

ΣY = jumlah nilai Y

ΣXY = jumlah hasil kali nilai X dan Y

ΣX² = jumlah kuadrat nilai X

ΣY² = jumlah kuadrat nilai Y

Untuk memenuhi syarat hasil perhitungan koefisien korelasi Product Moment,

harus minimal 0,3. Apabila hasil kurang daripada itu, maka item dalam instrument

dinyatakan tidak valid (Sugiono, 2017).

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana hasil pengukuran dengan objek yang sama, akan menghasilkan hasil yang sama

pula (Sugiyono, 2017). Uji reliabilitas akan dilakukan secara bersamaan terhadap

seluruh pertanyaan untuk menguji kebenarannya. Penggunaan uji reliabitias oleh

peneliti adalah untuk menilai konsistensi susunan dan benar baik digunakan dalam

mengukur sehingga menghasilkan data yang valid. Untuk pengujian reliabilitas,

peneliti akan mengukur menggunakan rumus Alpha Chronbach:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

57

Keterangan:

ri = instrument reliabilitas

k = jumlah pertanyaan

∑σ2b = jumlah varian butir atau kesalahan

σ2t = varian total

Dalam instumen penelitian dapat dikatakan reliable ketika hasil dari perhitungan

menggunakan rumus Alpha Chronbach memiliki nilai ≥ 0,6 (Sugiyono, 2010).

3.5.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah metode statistic yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul dengan apa

adanya, yang bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umu (Sugiyono,

2017). Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan rata-rata (mean),

distribusi frekuensi, dan interval kelas.

Rata-rata (mean)= ∑ (𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑥 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

Interval kelas = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

= 5−1

5

= 0,08

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

58

Berdasarkan perhitungan interval kelas diatas, maka dapat disimpulkan kategori

penilaian sebagi berikut:

Tabel 3-2 Kategori Penilaian

1.0 – 1.08 Sangat tidak baik

1.81 – 2.60 Tidak baik

2.61 – 3.40 Cukup baik

3.41 – 4.20 Baik

4.21 – 5.00 Sangat baik

Sumber: Hasil olahan peneliti

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data sebaran yang telah

didistribusikan normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov p-value (α = 0,05) maka dapat ditetapkan

bahwa asumsi normalitas normal atau dapat dipenuhi, rumus Kolmogorov-Smirnov

adalah sebagai berikut:

𝑲𝑫 ∶ 𝟏, 𝟑𝟔 √𝒏𝟏 + 𝒏𝟐

𝒏𝟏 𝒏𝟐

Keterangan:

KD = Jumlah Kolmogorov-Smirnov yang dicari.

n1 = Jumlah sampel yang diperoleh.

n2 = Jumlah sampel yang diharapkan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

59

(Sugiyono, 2013).

Data akan dikatakan normal apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 pada

(P>0,05). Dan sebaliknya data akan dikatakan tidak normal apabila nilai signifikan

lebih kecil dari 0,05 pada (P<0,05).

3.5.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolineritas digunakan dalam penelitian untuk menguji apakah model

suatu regresi ada korelasi atau hubungan antar variabel independent. Korelasi antar

variabel independent tidak boleh terjadi untuk mendapatkan suatu model regresi yang

baik. Pengujian multikolineraritas dapat dilakukan dengan nilai Tolerance atau

Variance Inflation Factor sebagai berikut:

𝑉𝐼𝐹 =1

𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒

Pengambilan keputusan dengan menggunakan nilai Tolerance atau Variance

Inflation Factor memiliki bebertapa kriteria, yaitu:

1. Tolerance < 0,1 atau VIF > 10, maka terdapat multikolineraritas.

2. Tolerance > 0,1 atau VIF < 10, maka tidak terdapat multikolineritas.

3.5.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan kepengamatan lainnya. Uji heterokedastisitas digunakan dalam

penelitian untuk menguji apakah suatu model regresi telah terjadi ketidaksesuaian

varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apabila suatu varians

dari residual ke pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

60

Sebaliknya, apabila suatu varians dari residual ke pengamatan ke pengamatan lain

berubah maka disebut heterokedastisitas (Ghozali, 2013).

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser

dengan memiliki kriteria menunjukan nilai apabila:

1. Jika Sig > 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Jika Sig < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas.

3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel

dependen dengan independen (Ghozali, 2013).

Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah

𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + e

Keterangan:

Y = Kompetensi

a = Konstanta

b1 = Parameter Koefisien Regresi

b2 = Parameter Koefisien Regresi

X1 = Tingkat Pendidikan

X2 = Pengalaman Kerja

e = Error

3.5.5 Uji Koefisien Korelasi

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

61

Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan derajat hubungan antara

variabel yang diteliti, serta dapat menentukan arah dari kedua variabel tersebut. Teknik

korelasi yang digunakan adalah product moment pearson yang bermaksud untuk

mengetahui kekuatan hubungan timbal balik antara dua variabel atau lebih. Hubungan

variabel terdiri menjadi dua macam yaitu hubungan positif dan negatif. Sedangkan

untuk kekuatan hubungan antara dua variabel ditentukan oleh nilai koefisien korelasi

yang berada diantara -1 sampai 1. Rumus koefisien korelasi tersebut adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y.

n = Jumlah periode

Y = Nilai liquiditas

X = Nilai kecukupan modal

Tabel 3-3 Nilai Kriteria Hubungan Korelasi

No. Interval nilai Tingkat Hubungan

1. 0,00 – 0,199 Sangat lemah

2. 0,20 – 0,399 Lemah

3. 0,40 – 0,599 Cukup

4. 0,60 – 0,799 Kuat

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

62

Tabel 3-3 Nilai Kriteria Hubungan Korelasi (lanjutan)

5. 0,80 – 0,100 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2011:231)

3.5.6 Uji Parsial (t)

Uji t digunakan untuk mengukur secara terpisah apakah variabel bebas

berdampak variabel terikat. Ada dua tahapan untuk uji signifikansi parsial yaitu

meliputi:

1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat.

Hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan

penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel tingkat

pendidikan terhadap variabel kompetensi.

𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel tingkat

pendidikan terhadap variabel kompetensi.

𝐻0 = tidak terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel

pengalaman kerja terhadap variabel kompetensi.

𝐻𝑎 = terdapat pengaruh yang dignifikan secara parsial variabel pengalaman

kerja terhadap variabel kompetensi.

2. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistika.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

63

Menurut Sugyono (2012), kaidah pengujian yang dilakukan dengan

ketentuan sesuai kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis adalah

sebagai berikut:

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝐻𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐻𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

3.5.7 Uji Simultan (f)

Menurut Siregar (2013) ada beberapa tahap dalam uji simultan yaitu:

1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat.

𝐻0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara

variabel tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap

kompetensi.

𝐻𝑎 = Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel

tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kompetensi.

2. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistika.

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝐻𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘

𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝐻𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘

3.5.8 Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi-variasi dependen

(Ghozali, 2012). Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Rumus uji

koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120410/2015/120410150019_3_3827.pdf · Tabel 3-1 Operasional variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi

64

𝑅 − 𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 = (𝑟)2𝑥 100%

3.5.9 Tingkat Signifikansi

Tingkat signifikansi adalah peluang kesalahan dalam suatu penelitian yang

ditetapkan oleh seorang peneliti untuk mengambil sebuah keputusan menerima

atau menolak hipotesis nol (H0). Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang

ditetapkan oleh peneliti sebesar 5%. Hal tersebut berartikan 95% dalam

penelitian ini memiliki keyakinan benar. Jumlah ini biasa diambil dalam

penelitian berupa ilmu pengetahuan sosial karena beranggapan bahwa dengan

tingkat signifikansi 5% telah mewakili hubungan antar variabel.

3.5.10 Waktu dan tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Bank Syariah Mandiri (persero) Tbk. Cabang

Dago Bandung pada bulan Juli sampai Agustus 2019.