DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

download DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

If you can't read please download the document

Transcript of DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Definisi Operasional dan Cara Pengukurannya 2. Mengembangkan Definisi Operasional Penelitian.Pengampu :Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

ariabel variabel Penelitian sebenarnya merupakan Kumpulan Konsep tentang fenomena yang diteliti. Pada umumnya, karena rumusan Variabel itu masih bersifat Konseptual, maka Maknya masih sangat Abstrak meskipun mungkin secara intuitif sudah dapat dimengerti maksudnya. Variabel yang masih berupa konsep Teoritis ini belum dapat diukur dalam suatu penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu kita memerlukan suatu Definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif konkrit. Proses dan memunculkan indikator variabel tersebut secara pengubahan

Definisi

Konseptual

menjadi

Definisi

Operasional itu disebut Operasionalisasi Variabel Penelitian.Mendefinisikan variable secara operasional adalah Menggambarkan /

mendeskripsikan variable penelitian sedemikian rupa, sehingga variable tersebut bersifat : Spesifik ( Tidak Beinterpretasi Ganda ) Terukur ( Observable atau Measurable ) Contoh variable yang berinterpretasi ganda : Status Gizi. Variable ini dapat diukur dan dideskripsikan dengan bermacam kombinasi pengertian atau pengukuran, seperti : Berat Badan (BB) dengan Tinggi Badan (TB) BB TB dengan Usia Kadar Protein serum Lingkar Lengan Atas dan Lingkar Kepala, dsb.Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Defiiniisii Operasiionall Def n s Operas ona

adalah

mendefinisikan

variable

secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Alimul Hidayat, 2007)

Defiiniisii Operasiionall Def n s Operas ona

ditentukan berdasarkan Parameter yang

dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah Cara dimana variable dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam Definisi Operasional mencakup penjelasan tentang : Nama variable Definisi penelitian. Hasil Ukur / Kategori Skala Pengukuran. variable berdasarkan konsep/maksud

Contoh :Suatu penelitian dengan judul Faktor factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi. Maka Definisi Operasionalnya dapat dibuat sebagai berikut :NO 1 VARIABEL Obesitas DEFINISI OPERASIONAL Kelebihan massa tubuh responden yang didapat berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir. Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi makanan yang rasanya asin. HASIL UKUR / KATEGORI 1 : IMT > 27 kg/m2 2 : IMT 27 kg/m2 SKALA Nominal

2

Diet Tinggi Garam

Intensitas : 1 : Sering 2. Tidak Pernah

Nominal

Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

NO 3

VARIABEL Genetik

DEFINISI OPERASIONAL Factor keturunan yang dimaksud adalah adanya riwayat hipertensi dalam keluarga yaitu orang tua atau saudara kandung. Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir.

HASIL UKUR / KATEGORI 1: Ada Keluarga yg Hipertensi 2: Tidak ada keluarga yg hipertensi 1: Muda (16 25 tahun) 2: Dewasa (26 35 tahun) 3: Tua (36 46 tahun) Borderline : TS : 140 159 mmHg. TD : 90 99 mmHg. Ringan : TS : 160 179 mmHg. TD : 100 109 mmHg. Sedang : TS : 180 209 mmHg. TD : 110 119 mmHg. Berat : TS : > 210 mmHg. TD : > 120 mmHg.

SKALA Nominal

4

Umur

Ordinal

5

Hipertensi

Suatu keadaan dimana tekanan darah responden (ibu hamil) melebihi batas normal yaitu sistolik 150 mmHg dan Diastolik > 90 mmHg.

Ordinal

Suatu konsep mengenai Variabel yang sama dapat saja memeiliki Definisi Operasional yang lebih dari Satu dan Berbeda beda antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya. Oleh karena itu, suatu Definisi Operasional harus mempunyai Keunikan.Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Berikut ini adalah beberapa cara untuk merumuskan Definisi Operasional menurut Tuckman (1978) yang terdiri atas 3 cara, yaitu : 1) Definisi Operasional dapat dirumuskan berdasarkan Proses apa yang

harus dilakukan agar variabel yang didefinisikan itu terjadi.Karena yang terbentuknya bersangkutan, Definisi maka Operasional cara ini ini tergantung cocok pada untuk Manipulasi terhadap Proses yang menyebabkan Timbulnya Variabel Mengoperasionalisasikan Variabel BEBAS.

Contoh :v Variabel Kecemasan : dapat diOperasionalisasikan sebagai : Suatu keadaan akibat subjek dihadapkan pada nacaman kselamatan ; atau Subjek yang dihadapkan pada Ujian Semester ; atau Subjek yang dihadapkan pada Pre-Menstrual Syndrome, dsb. 2) Definisi Opersional dibuat berdasarkan Bagaimana cara kerja variabel

yang bersangkutan, yaitu apa yang menjadi sifat dinamiknya.Karena cara Operasionalisasi Variabel ini didasarkan pada Sifat Dinamis yang ada pada Subjek, maka cara ini cocok untuk Operasionalisasi Variabel Tergantung.

Contoh :v Konsep tentang Orang yg Cerdas : dioperasionalisasikan sebagai Orang yg berhasil menjawab lebih dari 75% soal pada tes potensi akademik. v Konsep tentang variabel Mahasiswa yg Rajin : diopersionalisasikan sebagai Mahasiswa yang datang kuliah dengan frekuensi bolos tidak lebih dari 3 kali dalam satu semester.

Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

3) Definisi Operasional dibuat berdasarkan Kriteria pengukuran yang

diterapkan pada variabel yang didefinisikan.Dalam hal ini, Angka atau Nilai atau Skor pada Alat Ukur dianggap Representasi dari konsep mengenai variabel yang diukur. Contoh : v Variabel Kecerdasan (yang secara Konseptual memiliki banyak sekali definisi ) : dapat diopersionalisasikan sebagai IQ pada Skala WAIS. v Variabel Kecemasan (yang secara Konseptual memiliki banyak sekali definisi ) : dapat diopersionalisasikan sebagai Tingkat Kecemasan pada HRSA (Hamilton Rating Scale of Anxiety) v dsb

Jadi Jelas bahwa : v Setiap Variabel yang telah ditetapkan harus diberi Definisi Operasionalnya, hal ini dilakukan agar dapat memberikan Persepsi yang Sama pada semua orang tentang apa yang dimaksud dengan variabel variabel yang ada dalam suatu penelitian. v Definisi Opersional Variabel menentukan Alat Pengukur yang akan dipakai. v Dalam membuat Definisi Opersional harus dicantumkan Skala yang dipergunakan serta Kriteria Obyektif apa yang diterapkan.

Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SUMBER KEPUSTAKAAN :: SUMBER KEPUSTAKAAN1. Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007). Dasar Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grafindo Persada. 2. A. Aziz Alimul Hidayat (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan

Teknis Analisis Data, Jakarta, Salemba Medika.3. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Penelitian suatu

Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.4. dr. Bhisma Murti, MPH (1996). Penerapan Metode Statistik Non

Parametrik dalam Ilmu ilmu Kesehatan, Jakarta, Gramedia PustakaUtama. 5. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta. 6. Prof. Dr. Sugiyono (2007). Statistik untuk Penelitian, Jakarta, Alfabeta. 7. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA (2001). Metodologi Research, Yogyakarta, Andi Offset. 8. Prof. Dr. Sudarwan Danim & Darwis, S.Kp (2003). Metode

Penelitian Kebidanan : Prosedur, Kebijakan dan Etik, Jakarta, EGC.9. Dr. B. Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum (2006).

Panduan Penelitian, Jakarta, PT. Prestasi Pustaka Raya.10. Dr. Saifuddin Azwar, MA (2009). Metode Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. 11. Saryono, S.Kp, M.Kes (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi Pemula, Jogjakarta, Mitra Cendikia Press. 12. Available from http://www.litagama.org/Metode/variabel.htmSecara Teori, Pengertian, Macam dan Jenis Variabel Sangat beraneka ragam berdasarkan berbagai Kriteria. Dalam bahasan ini hanya didasarkan pada Karakteristik Hubungan antar Variabel yang membedakan Variabel dalam 2 macam, yaitu Variabel Independen dan Variabel Dependen. (Disesuaikan dg Kebutuhan Penyusunan KTI Mahasiswa Kebidanan)Hand Out Mata Kuliah METODOLOGI RESEARCH Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta

O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ig Dod et Ad tya S SKM O h g Dod Ad ya S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com