Makalah Toksisitas Obat New

download Makalah Toksisitas Obat New

of 20

Transcript of Makalah Toksisitas Obat New

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    1/20

    1

    TUGAS TOKSIKOLOGI

    TOKSISITAS OBATOBAT KANKER

    Disusun oleh :

    Aulia Rahman

    Erine Febrian (1101027)

    Junida Apni

    Nanda Apriliani

    Kelas : VA

    Dosen Pembimbing : Dra.Syilfia hasti, M.Farm, Apt

    PROGRAM STUDI S-I FARMASI

    SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

    YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

    2013

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    2/20

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT, dengan limpahan rahmat

    serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan TOKSIKOLOGI dengan

    judul TOKSISITAS OBAT OBAT KANKER untuk memenuhi tugas mata

    pelajaran TOKSIKOLOGI tepat waktu dan tanpa halangan apapun. Salah satu

    tujuan kami dari menuntut ilmu adalah untuk mengembangkan potensi diri kami

    agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berahlak

    mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi sosok yang dapat

    memimpin dalam setiap langkah menuju kebaikan.

    Makalah ini disusun selain untuk memenuhi tugas kami mestinya, juga

    agara para siswa yang membaca makalah ini khususnya, mampu berpkir kritis

    dalam menganalisa interaksi (hubungan) timbal balik anatara manusia dengan

    lingkungan alamnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mahluk hiduptanpa (sedikit) menggangu kelestarian lingkungan hidup.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak

    kekurangan. Untuk itu kami sangat mengharapkan segala saran dan kritik yang

    konstruktif dan inspiratif dari semua pihak sehingga dapat menambah wawasan

    dan sebagai evaluasi diri dalam penyusunan makalah kami selanjutnya.

    Pekanbaru, November 2013

    Penulis

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    3/20

    3

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1

    KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

    DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ...................................................................... 4B. Rumusan Masalah .................................................................. 6C. Tujuan dan Manfaat................................................................ 6

    BAB II PEMBAHASAN

    1) Pengertian Kanker .................................................................. 72) Penyebab Kanker .................................................................... 83) Penggolongan Obat Kanker .................................................... 104) Toksisitas Obat Kanker ......................................................... 145) Toksisitas Berdasarkan Penggolongan Obat .......................... 17

    BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ............................................................................ 20B. Saran ...................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA. 21

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    4/20

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Keracunan merupakan kejadian timbulnya efek samping obat, zat kimia,

    atau substansi asing lainnya yang berhubungan dengan dosis. Terdapat variasi

    respon dan kecenderungan individual terhadap dosis obat yang diberikan. Variasi

    ini terjadi baik secara genetic maupun karena disengaja (karena induksi enzim,

    inhibisi, maupun toleransi).

    Keracunan dapat terjadi secara local (misalnya pada kulit, mata maupun paru)

    atau terjadi secara sistemik, tergantung dari sifat kimia dan fisik zat racun

    tersebut, mekanisme kerjanya, dan rute paparannya. Beratnya tingkat keracunan

    dan tingkat kesembuhannya juga tergantung dari cadangan fungsional individu

    maupun target organnya, yang dipengaruhi umur dan penyakit dasar.

    Rute paparan suatu substansi racun dapat melalui beberapa tempat, antara lain :

    Papran racun tersering adalah dengan jenis : bahan pembersih, analgetika,

    kosmetika, tumbuh-tumbuhan, obat batuk-pilek, gigitan atau bisa binatang.

    Bahan-bahan farmasi berperan dalam 41% kejadiam keracunan dan 75% dari

    keracunan serius atau fatal.

    Kejadian keracunan yang tidak disengaja dapat terjadi karena :

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    5/20

    5

    ti sendiri atau kelebihan dosis (misuse)

    -obat psikotropika (abuse)

    lansia

    Sedangkan keracunan yang disengaja paling sering terjadi pada percobaan

    bunuh diri, di USA, mortalitas tertinggi kejadian overdosis pada kasus percobaan

    bunuh diri. Angka kematian tertinggi terjadi karena keracunan CO (Carbon

    Monoksida). Kematian akibat obat-obatan tersering karena analgetika,

    antidepresan, hipnotik sedative, neuroleptik, stimulant dan obat-obatan yang

    disalah gunakan, obat kardiovaskuler, antikonvulsan, antihistamin dan obat asma.

    Bahan bukan obat yang menyebabakan keracunan fatal termasuk di dalamnya :

    alcohol, glikol, asap dan gas, bahan kimia, bahan pembersih, pestisida dan produk

    automotif.

    Pada kesempatan ini kelompok kami akan menjelaskan tentang manajemen

    keracunan obat golongan psikotik.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan

    sebagai berikut :Bagaimana toksisitas obat-obat kanker ?

    1.3Tujuan dan ManfaatAdapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

    memberikan gambaran tentang bahaya toksisitas kanker Untuk mengetahui mengetahui hubungan obat dengan toksisitas kanker

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    6/20

    6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1) Pengertian KankerKanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal

    dan bersifat ganas.suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan

    memperbanyak diri secara pesat dan terus- menerus (proliferasi). Akibatnya

    adalah terjadi pembengkakakn dan benjolan yang disebut tumor atau

    neoplasma ( neo = baru, dan plama= pembentukan).

    Sel sel kanker ini menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan

    memusnahkannya. Tumor primer setempat akan seringkali menyebarkan sel-

    selnya melalui saluran darah dan limfe ketempat lain ditubuh (metaphase) dan

    untuk selanjutnya berkembang menjadi sel tumor sekunder.

    Gejala gejala yang umum adalah ditandai dengan nyeri yang hebat

    ,penurunan berat badan yang mendadak, kepenatan total dan berkeringat

    malam.

    Jenisjenis kanker yang dikenal banyak sekali dan hampir semua organ dapat

    dihinggapi oleh penyakit ini , termasuk limfe, darah, sum-sum dan otak.

    Kanker merupakan penyebab kematian kedua didunia setelah penyakit jantung

    dan pembuluh.

    Bentuk bentuk tumor dinamakan tempat menurut jaringan tempat

    neoplasma berasal, yaitu:

    Adenoma: benjolan maligne pada kalenjer ,misalnya pada prostatdan mamma

    Limfoma : kanker pada kalenjer limfe,misalnya penyakit nonHodgkin dan p. burkitt yang berciri pada benjolan rahang.

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    7/20

    7

    Sarcoma : neoplasma ganas yang bersal dari pembuluh darah ,jaringan ikat dan otot atau tulang. Misalnya sarcoma Kaposi, suatu

    tumor dibawah kulit tumor tungkai bawah dengan bercak- bercak

    merah

    Leukemia : kanker darah yang berhubungan dengan produksileukosit yang abnormal tinggi dan eritrosit sagat berkurang

    Myeloma : kanker pada sumsum tulang misalnya penyakit kahler(multiple myeloma) dengan pembentukan liar sel-sel plasma

    disumsum. Sel plasma termasuk leukosit dan membentuk antibody

    Melanoma : neoplasma kulit yang luar biasa ganasnya terdiridarisel- sel pigmen yang dapat menyebar dengan pesat .

    2) Penyebab kankerRiset pada dasawarsa terakhir mengungkapkan bahwa kanker disebabkan

    oleh :

    1) Terganggunya siklus sel akibat mutasi dari gen yang mengaturpertumbuhan

    Pada umumnya dibutuhkan minimal dua jenis mutasi untuk

    membentuk sel ganas.sel tumor berdaya menjauhkan diri dari regulasi

    pertumbuhan sel normal .hal ini dicapai dengan jalan perubahan genetis,

    sehingga sel tumor menjadi mandiri dari regulasi tersebut. Oleh karena itu

    kanker termasduk penyakit penyakit yang diakibatkan defek pada gen.

    Defek pada gen dapat diakibatkan oleh banyak sebab yaitu :

    Radiasi pada X-ray , gamma-ray, dan UV- C (260 nm) yangdiabsorpsi kuat oleh DNA.

    Zat-zat kimia dari lingkungan (polusi dan asap rokok dengan zatkarbonhidrogen)

    Juga aflatoksin yang dibentuk jamurAspergillus.

    Radikal bebas yang sangat reaktif dari pernafasan biasa atau faallainnya.

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    8/20

    8

    Sitostatika, obat untuk kemoterapi kanker yang sendirinyamemiliki resiko besar untuk menimbulkan kanker baru , seringkali

    leukemia.

    Sitostatika yang dapat merusak DNA dan berkhasiat karsinogenadalah zat-zat alkilasi,ciplatin,bleomisi dll

    2) Factor lingkunganMenurut perkiraan sekitar 80 % dari semua kanker menerpa

    manusia diakibatlkan oleh factor lingkungan dalam arti seluas-

    luasnya, yakni pengaruh zat zat karsinogen dari luar . untuk

    sisanya yang bertanggung jawab adalah virus dan radiasi .

    Factor- factor eksogen yang penting adalah :

    Pengotoran udara oleh gas buangan mobil , pabrik dansebagainya

    Sinar ultraviolet, dari matahari( kanker kulit,melanoma) Radiasi terlalu sering dengan dosis tinggi oleh sinar-

    sinar ionisasi yang kaya akan energy (sinar rontgen dan

    radioaktif)

    Tembakau, merokok bertanggung jawab lebih kurangdari 30 % dari kematian penyebab kanker

    Makanan yang kaya lemak hewan dan miskin seratnabati

    3) Faktor keturunanSejumlah kanker ternyata dapat diturunkan , antara lain 10-20

    % dari tumor buah dada (mamma) , 40 % dari retinoblastoma

    dan kanker ginjal pada anak- anak kecil(wilms tumor).

    Untuk menghindari resiko tersebut, sebagian wanita termasuk

    kelompok yang menjalani mammectomi dan ovariotomi secara

    preventif

    4) Zat zat karsinogenAdalah zat zat yang dapat mengakibatkan tumor melalui

    kontak dengannya (local atau inhalasi) atau secara oral(usus).

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    9/20

    9

    Obat yang dapat bekerja karsinogen : zat alkilasi, azatiprin,

    deksorubisin,daunorubisin, dan prokarbazin.

    3) Penggolongan obat kankerA. Golongan Alkilator

    Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan alkilator yaitu :

    o MekloretaminIndikasi : Penyakit Hodgkin, limfusar, karsinoma mama, dan

    karsinoma ovarium.

    o Siklofosfamid-Sediaan : Siklofosfamid tersedia dalam bentuk kristal 100, 200,

    500 mg dan 1,2 gram untuk suntikan, dan tablet 25 dan 50 gram

    untuk pemberian per oral.

    -Indikasi : Leukemia limfositik Kronik, Penyakit Hodgkin,

    Limfoma non Hodgkin, Mieloma multiple, Neuro Blastoma,

    Tumor Payudara, ovarium, paru, Cerviks, Testis, Jaringan Lunak

    atau tumor Wilm.

    o Melfalan-Indikasi : Mieloma multipel, kanker payudara, Ovarium.

    o Klorambusil-Sediaan : Klorambusil tersedia sebagai tablet 2 mg. Untuk

    leukemia limfositik kronik, limfoma hodgkin dan non-hodgkin

    diberikan 1-3 mg/m2/hari sebgai dosis tunggal (pada penyakit

    hodgkin mungkin diperlukan dosis 0,2 mg/kg berat badan,

    sedangkan pada limfoma lain cukup 0,1 mg/kg berat badan).

    -Indikasi : Leukimia limfositik Kronik, Penyakit Hodgkin, dan

    limfoma non Hodgkin, Makroglonbulinemia primer.

    -Mekanisme kerja : Klorambusil (Leukeran) merupakan mustar

    nitrogen yang kerjanya paling lambat dan paling tidak toksik. Obat

    ini berguna untuk pengobatan paliatif leukemia limfositik kronik

    dn penyakin hodgkin (stadium III dan IV), limfoma non-hodgkin,

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    10/20

    10

    mieloma multipel makroglobulinemia primer (Waldenstrom), dan

    dalam kombinasi dengan metotreksat atau daktinomisin pada

    karsinoma testis dan ovarium.

    o Trietilenmelamin-Indikasi : Penyakit Hodgkin, Limfosarkoma, Retinobalstoma,

    Leukimia kronik, Tumor payudara dan ovarium.

    o Trietilentriofosforamid-Indikasi : Penyakit Hofgkin, Limfosarkoma, Retinolblastoma,

    Tumor payudara dan ovariuM.

    o Prokarbazin-Sediaan : Prokarbazin kapsul berisi 50 mg zat aktif. Dosis oral

    pada orang dewasa : 100 mg/m2 sehari sebagai dosis tunggal atau

    terbagi selama minggu pertama, diikuti pemberian 150-200 mg/m2

    sehari selama 3 minggu berikutnya, kemudian dikurangi menjadi

    100 mg/m2 sehari sampai hitung leukosit dibawah 4000/m2 atau

    respons maksimal dicapai. Dosis harus dikurangi pada pasien

    dengan gangguan hati, ginjal dan sumsum tulang.

    -Indikasi : Limfoma Hodgkin.

    o Busulfan-Indikasi : Leukimia mielositik kronik.

    o Karmustin-Indikasi : Penyakit Hodgkin yang refrakter terhadap pengobatan,

    melanoma malignum, mieloma multipel (kombinasi dengan

    prednison).

    o Lomustin-Indikasi : Karsinoma paru dan Kolorektal, limfoma Hodgkin dan

    non-Hodgkin, dan karsinoma renal.

    o Semustin-Indikasi : Karsinoma paru lewis, melanoma malignum, tumor

    otak metastatik, penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin dan

    neoplasma saluran cerna.

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    11/20

    11

    o Streptozosin-Indikasi : Karsinoma pankreas.

    o Sisplatin-Indikasi : Kanker testis, ovarium, buli-buli, esofagus, paru, kolon.

    o Karboplatin-Indikasi : Kanker ovarium lanjut.

    B. Golongan Antimetabolit

    Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan antimetabolit yaitu :

    o 5-fluorourasil (5-FU)-Sediaan : Obat ini tersedia sebagai larutan 50 mg/mL dalam

    ampul 10 mL untuk IV.

    -Indikasi : Kanker payudara, kolon, esofagus, leher dan kepala,

    Leukimia limfositik dan mielositik akut, Limfoma non-Hodgkin.

    o 6-azauridin-Indikasi : Mikosis fungoides, polisitemia vera.

    o Floksuridin-Indikasi : Leukimia limfostik akut dan kronik, leukimia

    granulositik akut dan kronik, koriokarsinoma.

    o Fludarabin-Indikasi : Hairy cell leucemia, leukemia limfositik kronik,

    limfoma non-Hodgkin sel kecil.

    o Gemsitabin-Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk larutan infus 1-1,2 g/m2.

    -Indikasi : Kanker paru, pankreas dan ovarium.

    C. Golongan Produk Alamiah

    Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan Produk Alamiah yaitu :

    o Vinkristin (VCR)

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    12/20

    12

    -Sediaan : Tersedia dalam bentuk vial berisi larutan 1, 2, dan 5 mL

    yang mengandung 1 mg/mL zat aktif untuk penggunaan IV.

    -Indikasi : Leukimia limfositik akut, neuroblastoma, tumor Wilms,

    Rabdomiosarkoma, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin.

    o Vinblastin (VLB)-Sediaan : Tersedia dalam bentuk vial 10 mg/10 ml.

    -Indikasi : Penyakit Hodgkin, limfosarkoma, kariokarsinoma dan

    tumor payudara.

    o Paklitaksel-Indikasi : Kanker ovarium, payudara, paru, buli-buli, leher dan

    kepala.

    o Etoposid-Sediaan : Tersedia dalam bentuk kapsul dan larutan injeksi.

    -Indikasi : Kanker testis, paru, payudara, limfoma Hodgkin dan

    non-Hodgkin, leukimia mielositik akut, sarkoma kaposi.

    D. Golongan Hormon dan Antagonis

    Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan Hormon dan Antagonis yaitu :

    o Prednison-Sediaan : Obat tersedia dalam bentuk tablet 5 mg dan kaptab 5

    mg.

    -Indikasi : Leukemia limfositik akut dan kronik, limfoma Hodgkin

    dan non-Hodgkin, tumor payudara.

    -Mekanisme kerja : Sebagai glukokortikoid, bersifat menekan

    sistem imun, anti radang.

    o Hidroksiprogesteron kaproat-Indikasi : Karsinoma payudara dan endometrium.

    o Medroksiprogesteron asetat

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    13/20

    13

    -Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 5 mg, 10 mg, 100

    mg.

    -Indikasi : Tumor endometrium.

    -Mekanisme kerja : Mencegah sekresi gonadotropin pituitari yang

    akan menghambat maturasi follicular yang menyebabkan

    penebalan endometrial.

    o Megestrol asetat-Indikasi : Tumor endometrium.

    o Dietilstilbestrol-Indikasi : Karsinoma prostat dan payudara.

    o Etinil estradiol-Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 0,02 mg, 0,03 mg,

    0,05 mg dan 0,5 mg.

    4) Toksisitas obat kankerToksisitas atau keracunan obat adalah reaksi yang terjadi karena dosis

    berlebih atau penumpukkan zat dalam darah akibat dari gangguan metabolisme

    atau ekskresi. Perhatian harus diberikan pada dosis dan tingkat toksik obat,

    dengan menevaluasi fungsi ginjal dan hepar. Beberapa obat dapat langsung

    berefek toksik setelah diberikan, namun obat lainnya tidak menimbulkan efek

    toksik apapun selama berhari-hari lamanya.

    Keracunan obat dapat mengakibatkan kerusakan pada fungsi organ. Hal

    yang umum terjadi adalah nefrotoksisitas (ginjal), neurotoksisitas (otak),

    hepatotosisitas (hepar), imunotoksisitas (sistem imun), dan kardiotoksisitas

    (jantung). Pengetahuan tentang efek toksisitas obat akan membantu perawat untuk

    mendeteksi dini dan mencegah kerusakan organ secara permanen pada klien

    Pemakaian obat kanker yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan

    pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk,

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    14/20

    14

    menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si

    pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

    Obat antikanker ideal memperlihatkan toksisitas selektif yaitu, ia

    membunuh sel tumor , tetapi tidak berefek diatas jaringan normal. Sayangnya tak

    ada obat demikian. Obat bekerja melalui proses metabolik dan sampai hari ini tak

    ada perbedaan kualitatif yang bermakna yang dikenal dengan sifat metabolic

    jaringan ganas dan normal. Sehingga derajat toksisitas selektif tergantung pada

    perbedaan kuantitatif, sehingga minimum antara sel normal dan ganas.

    Obat yang bermanfaaat secara klinik memperlihatkan toksisitas yang lebih

    besar bagi sel ganas dari pada sel normal.tetapi sering batas antara manfaat terapi

    dan toksisitas sempit.

    System hati

    System tak lazim untuk toksisitas tapi obat yang dapat menyebabkan

    hepatotoksisitas.misalnya mitramisin dan metotreksat) harus dihindarkan pada

    pasien penyakit hati dekompensata.

    System Genitourinarius.

    Sistitis hemoragik timbul dengan siklofosfamid. Kerusakan ginjal timbul dengan

    dosis tinggi sis-platinum dan nefropati asam urat dapat diinduksi dengan

    pelepasan purin dalam respon terhadap beberapa agen tumorisidal. Hidrasi yang

    tepat alopurinol akan mencegah nefropati.

    Susunan saraf pusat

    Manifestasi neurologi ringan sampai sedang terlihat dengan beberapa agen.

    Neurotoksisitas tepi lazim dengan dosis besar vinkristin.

    Sterilitas

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    15/20

    15

    Agen alkilasi menyebabkan sterilitas, kekuatiran utama dalam terapi dewasa

    muda. Penyimpanan sperma sebelum memulai kemoterapi harus dipertimbangan

    bagi pria muda.

    Teratogenisitas

    Malformasi congenital timbul bila obat kemoterapi diberikan pada wanita hamil,

    terutama obat ini jika diberikan pada tri semester pertama.

    Mutagenisitas

    Kebanyakan agen antikanker bersifat mutagenic, yaitu ia dapat menginduksi

    tumor ganas baru. Keganasan kedua timbul dengan peningkatan frekuensi pada

    pasien yang telah diterapi untuk penyakit Hodgkin, myeloma multiple dan tumor

    padat lain.

    Toksisitas jangka panjang :

    Efek samping yang muncul pada jangka panjang adalah toksisitas terhadap

    jantung, yang dapat dievaluasi dengan EKG dan toksisitas pada paru berupa

    kronik fibrosis pada paru. Toksisitas pada hepar dan ginjal lebih sering terjadi

    dan sebaiknya dievalusi fungsi faal hepar dan faal ginjalnya. Kelainan neurologi

    juga merupakan salah satu efek samping pemberian kemoterapi.

    Untuk menghindari efek samping intolerable, dimana penderita menjadi

    tambah sakit sebaiknya dosis obat dihitung secara cermat berdasarkan luas

    permukaan tubuh (m2) atau kadang-kadang menggunakan ukuran berat badan

    (kg). Selain itu faktor yang perlu diperhatikan adalah keadaan biologik penderita.

    Untuk menentukan keadaan biologik yang perlu diperhatikan adalah keadaan

    umum (kurus sekali, tampak kesakitan, lemah sadar baik, koma, asites, sesak, dll),

    status penampilan (skala karnofsky, skala ECOG), status gizi, status hematologis,

    faal ginjal, faal hati, kondisi jantung, paru dan lain sebagainya.

    Penderita yang tergolong good risk dapat diberikan dosis yang relatif tinggi, pada

    poor risk (apabila didapatkan gangguan berat pada faal organ penting) maka dosis

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    16/20

    16

    obat harus dikurangi, atau diberikan obat lain yang efek samping terhadap organ

    tersebut lebih minimal.

    Efek samping toksisitas kemoterapi dipengaruhi oleh :

    1. Masing-masing agen memiliki toksisitas yang spesifik terhadap organ tubuh

    tertentu.

    2. Dosis.

    3. Jadwal pemberian.

    4. Cara pemberian (iv, im, peroral, per drip infus).

    5. Faktor individual pasien yang memiliki kecenderungan efek toksisitas pada

    organ tertentu.

    5) Toksisitas berdasarkan Penggolongan obat :

    1) Antibiotika (Sitotoksis)Beberapa antibiotic yang berasal dari jenis jamur Streptomyces juga berkhasiat

    sitostatis,disamping kerja antibakterinya. Zat ini dapat mengikat DNA secara

    kompleks,sehingga sintesanya berhenti.contohnya :

    Doksorubisin HClAdalah salah satu dari antibiotik anthracycline, terisolasi dari strain

    Streptomyces peucetius caesius var. Hal ini dapat menembus dinding sel cepat

    dan intercalate dengan DNA dalam nukleus. Kehadiran doksorubisin HCl dalam

    inti membekukan DNA topoisomerase II enzim dan protein istirahat terkait DNA

    untai. Tindakan ini menyebabkan penghambatan aktivitas mitosis, sintesis asam

    nucleid, mutagenesis dan penyimpangan kromosom. Tindakan lain Doksorubisin

    HCl adalah reaksi dengan sitokrom P450 untuk menghasilkan peroksida hidrogen

    dan radikal hidroksil yang sangat merusak sel.

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    17/20

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    18/20

    18

    2) Golongan Produk Alamiah Vinkristin (VCR)

    -Toksisitas : Efek pada sitokrom P450: Substrat dari CYP3A4 (major);

    inhibisi CYP3A4 (lemah).;Efek peningkatan/toksisitas: Vinkristin harus

    diberikan 12-24 jam sebelum asparaginase untuk mengurangi toksisitas

    (dapat meningkatkan klirens hati dari vinkristin).

    -Absorpsi oral: Sedikit.;Distribusi: Vd: 163-165 L/m2; penetrasi buruk ke

    dalam cairan serebrospinal, secara cepat dipindahkan dari aliran darah

    menuju ikatan dengan jaringan, sedikit melewati penetrasi sawar darah

    otak.;Ikatan protein: 75%;Metabolisme: Di hati;T eliminasi: Terminal: 24

    jam;Ekskresi: Feses (~80%); urin (

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    19/20

    19

    BAB III

    PENUTUP

    A. KesimpulanKanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan

    bersifat ganas.suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan

    memperbanyak diri secara pesat dan terus- menerus (proliferasi). Akibatnya

    adalah terjadi pembengkakakn dan benjolan yang disebut tumor atau neoplasma (

    neo = baru, dan plama= pembentukan).

    Toksisitas atau keracunan obat adalah reaksi yang terjadi karena dosis

    berlebih atau penumpukkan zat dalam darah akibat dari gangguan metabolisme

    atau ekskresi. Perhatian harus diberikan pada dosis dan tingkat toksik obat,

    dengan menevaluasi fungsi ginjal dan hepar. Beberapa obat dapat langsung

    berefek toksik setelah diberikan, namun obat lainnya tidak menimbulkan efek

    toksik apapun selama berhari-hari lamanya.

    B. Saran Penggunaan kemoterapi hendaknya dibarengi pengetahuan dan teknologi

    yang tinggi

    Penerapan dalam diagnosa berbagai penyakit hendaknya memikirkan efek-efek yang akan ditimbulkan.

    Diharapkan penggunaan kemoterapi untuk kemakmuran dan kesejahteraanumat manusia.

  • 8/13/2019 Makalah Toksisitas Obat New

    20/20

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonym. 2007.Farmakologi dan Terapi Edisi 5.Departemen Farmakologi

    dan Teraupetik.FKUI : Jakarta

    Anonim.2008.Informatorium Obat Nasional Indonesia. BPOM :Jakarta

    Lullman, H et al. Color Atlas of Pharmacology 2nd edition. General

    Pharmacology. Thieme, 2000. hal: 23

    Tjay, T.H. dan Rahardja, K. Obat-Obat Penting: khasiat, penggunaan dan

    efek sampingnya. Farmakologi Umum. PT Elex Media Komputindo.

    Jakarta, 2007. hal: 34