makalah tentang zakat

14
I. PENDAHULUAN Harta merupakan titipan Allah SWT yang pada hakekatnya hanya dititipkan kepada kita sebagai manusia ciptaan-Nya. Konsekuensi manusia terhadap segala bentuk titipan yang dibebankan kepadanya mempunyai aturan-aturan Tuhan, baik dalam pengembangan maupun dalam penggunaan. Terdapat kewajiban yang dibebankan pada pemiliknya untuk mengeluarkan zakat untuk kesejahteraan masyarakat, dan ada ibadah maliyah sunnah yakni sedekah dan infaq. Karena pada hakekatnya segala harta yang dimiliki manusia adalah titipan Allah SWT, maka setiap kita manusia wajib melaksanakan segala perintah Allah mengenai hartanya. Dalam makalah ini akan dijelaskan secar rinci apa yang menjadi pengertian zakat, infaq dan shadaqah serta segala macam bentuk, dasar hukum dan segala hal yang berkaitan dengan masalah zakat. II. RUMUSAN MASALAH 1. Jelaskan pengertian dan perbedaan zakat, infaq dan shadaqah? 2. Jelaskan macam-macam zakat dan dasar hukum zakat? 3. Apa saja yang wajib dizakati? 4. Jelaskan ketentuan-ketentuan wajib zakat dan ashnafnya? 5. Apa perlunya pengembangan konsep wajib zakat, ashnaf, barang-barang zakat dan pengelolaan zakat? 6. Sebutkan hal-hal yang menjadi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan zakat,infaq dan shadaqah? III. PEMBAHASAN 1. A. Pengertian zakat, infaq dan shadaqah A. 1. Pengertian zakat Secara etimologi zakat dapat diartikan berkembang dan berkah. Selain itu zakat juga dapat diartikan mensucikan sebagaimana dalam firman Allah SWT: اَ هَ ّ كَ زْ نَ مَ حَ لْ فَ ْ دَ فSesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (Q.S Asyams(91): 9) Sedangkan menurut istilah syar’i zakat berarti sesuatu yang dikeluarkan atas nama harta atau badan dengan mekanisme tertentu.[1] 1. 2. Pengertian infaq Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut istilah infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam.[2] tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZã Îû Ïä!#§£9$# Ïä!#§Ø9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä úüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 1. 3. Pengertian shadaqah

description

agama islam makalah

Transcript of makalah tentang zakat

Page 1: makalah tentang zakat

  I.            PENDAHULUAN

Harta merupakan titipan Allah SWT yang pada hakekatnya hanya dititipkan kepada kita sebagai manusia ciptaan-

Nya. Konsekuensi manusia terhadap segala bentuk titipan yang dibebankan kepadanya mempunyai aturan-aturan

Tuhan, baik dalam pengembangan maupun dalam penggunaan.

Terdapat kewajiban yang dibebankan pada pemiliknya untuk mengeluarkan zakat untuk kesejahteraan masyarakat,

dan ada ibadah maliyah sunnah yakni sedekah dan infaq. Karena pada hakekatnya segala harta yang dimiliki

manusia adalah titipan Allah SWT, maka setiap kita manusia wajib melaksanakan segala perintah Allah mengenai

hartanya.

Dalam makalah ini akan dijelaskan secar rinci apa yang menjadi pengertian zakat, infaq dan shadaqah serta segala

macam bentuk, dasar hukum dan segala hal yang berkaitan dengan masalah zakat.

    II.            RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian dan perbedaan zakat, infaq dan shadaqah?

2. Jelaskan macam-macam zakat dan dasar hukum zakat?

3. Apa saja yang wajib dizakati?

4. Jelaskan ketentuan-ketentuan wajib zakat dan ashnafnya?

5. Apa perlunya pengembangan konsep wajib zakat, ashnaf, barang-barang zakat dan pengelolaan zakat?

6. Sebutkan hal-hal yang menjadi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan zakat,infaq dan shadaqah?

 III.            PEMBAHASAN

1. A.    Pengertian zakat, infaq dan shadaqah

A. 1.      Pengertian zakat

Secara etimologi zakat dapat diartikan berkembang dan berkah. Selain itu zakat juga dapat diartikan mensucikan

sebagaimana dalam firman Allah SWT:

�َه�ا َّك �َح� َم�ْن� َز� �ْف�َل َق�ْد� َأ

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (Q.S Asyams(91): 9)

Sedangkan menurut istilah syar’i zakat berarti sesuatu yang dikeluarkan atas nama harta atau badan dengan

mekanisme tertentu.[1]

1. 2.      Pengertian infaq

Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut

istilah infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang

diperintahkan ajaran islam.[2]

tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZã Îû Ïä!#§£9$# Ïä!#§Ø9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3� � � � � � �

 ª!$#ur =Ïtä úüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ� � �

 orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan

amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

1. 3.      Pengertian shadaqah

Shadaqah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain

yang berhak menerima shadaqah,  tanpa disertai imbalan[3].

1. 4.      Perbedaan zakat, infaq dan shadaqah

Menurut Zakat Infaq Shadaqoh

Berdasarkan Amal wajib Amal tidak wajib Amal tidak

Page 2: makalah tentang zakat

kewajibannya wajib

Waktu

pembayarannya Ditentukan Kapan saja Kapan saja

Berdasarkan

ketentuannya

Memberikan

sebagian harta

dengan

ketentuan

tertentu

Membelanjakan

hartanya untuk

kepentingan diri

sendiri dan

keluarganya

Membelanjakan

hartanya dijalan

Allah

 

1. B.     Macam-macam zakat dan dasar hukum zakat

A. 1.      Dasar hukum zakat

Zakat diwajibkan pada tahun ke 2 hijriyah setelah  pensyariatan zakat fitrah. Dasar pensyariatannya yaitu al-Qur’an,

sunah, dan ijma’. Allah berfirman, “Tunaikanlah Zakat” (QS. al-Baqoroh:43) dan firman-Nya,

è{ ô`ÏB öNÏlÎ;ºuqøBr& Zps%y|¹ öNèdãÎdgsÜè? NÍkÏj.tè?ur $pkÍ5 Èe@|¹ur öNÎgøn=tæ ( ¨bÎ) y7s?4qn=|¹ Ö`s3y öNçl°; 3� � � � � � �

ª!$#ur ììÏJy íOÎ=tæ ÇÊÉÌÈ� � �

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah: 103).

Dalam sunah Nabi banyak disampaikan hadist tentang zakat, diantaranya, “Islam dibangun atas lima dasar, antara

lain menunaikan zakat,”(HR. Syaikhani dari ibnu Umar). Para Ulama’ kemudian sepakat mewajibkan zakat. Hadist

tersebut menunjukkan bahwa zakat merupakan salah satu rukun islam.orang yang mengingkari zakat dinyatakan

kafir, meskipun dia menunaikannya. Orang yang menolak untuk mengeluarkan zakat harus diperangi dan dirampas

hartanya secara paksa, seperti yang dilakukan Abu Bakar as-Shiddiq. [4]

1. 2.      Zakat fitrah

A. Pengertian zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diambil dari kata” fitrah” yang merupakan asal kejadian. Sedangkan menurut

pengertian syara’ adalah zakat yang dikeluarkan oleh seorang muslim dari sebagian hartanya kepada orang-orang

yang membutuhkan untuk mensucikan jiwanya serta menambal kekurangan-kekurangan yang terdapat pada

puasanya seperti perkataan yang kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya. Diriwayatkan oleh Ibn Abbas, ia

berkata:

�ْن� �ْي اَّك �َم�َس� �َل �رْف�ِث� َو�ُط�ْع�َم�ًة� ِل �َلْغ�ِو� َو�اِل � َم�ْن� اِل �ِم �َلَّص�اِئ ًة� ِل �ِف�ْط�ر� ُط�َه�ر� �اًة�اِل َّك ِو�ُل� اِلَلِه� ص.م َز� ُس� ْف�ر�َض� َر�

Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan diri orang puasa dari perbuatan sia-sia(al-laghw) dan

perkataan kotor (ar-rafats), sekaligus untuk memberi makan orang-orang miskin.

1. Syarat wajib zakat fitrah

Syarat wajib zakat fitrah antara lain:

1)      Islam

2)      adanya kelebihan makanan untuk kebutuhan sehari-hari dan orang yang berada dalam tanggungan nafkahnya

pada malam hari raya dan ketika hari raya

3)       mendapati bagian akhir ramadhan dan bagian bulan syawal.

1. Kadar dan bentuk zakat fitrah

Page 3: makalah tentang zakat

Kadar yang wajib bagi setiap individu dalam zakat fitrah yaitu satu sha’ dari sesuatu yang biasa dimakan oleh

penduduk negeri tersebut, baik berupa biji-bijian (padi dan gandum), kuram, anggur, ataupun lainnya.

Satu sha’ menurut ijma’ setara dengan 4 mud. Atau setara dengan 2,176 kg (± 3,5 liter).

1. Penerima zakat fitrah

Orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah 8 kelompok sebagaimana yang termaktub dalam firaman allah

SWT:

 $yJ¯RÎ) àM»s%y¢Á9$# Ïä!#ts)àÿù=Ï9 ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur tû,Î#ÏJ»yèø9$#ur $pkön=tæ Ïpxÿ©9xsßJø9$#ur� � �

öNåkæ5qè=è%

Îûur É>$s%Ìh9$# tûüÏBÌ»tóø9$#ur Îûur È@Î6y «!$# Èûøó$#ur È@Î6¡¡9$# ( ZpÒÌsù ÆÏiB «!$# 3� � � � � � � � � � �

ª!$#ur íOÎ=tæ ÒOÅ6ym ÇÏÉÈ� �

 Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,

Para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah

dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha

mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S. At-Taubah : 60)

1. Waktu pembayaran zakat fitrah

Ada 5 waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah:

1)      Waktu boleh, yaitu pada [permulaan bulan ramdhan.

2)      Waktu wajib, yaitu akhir ramadhan dan awal syawal.

3)      Waktu utama, yaitu setelah shalat subuh dan sebelum shalat idul fitri.

4)      Waktu makruh, yaitu setelah shalat idul fitri.

5)      Waktu haram, yaitu waktu yang dilarang untuk menunda-nunda pembayaran zakat fitrah, yaitu akhir hari raya

idul fitri ketika matahari telah terbenam.[5]

1. 3.      Zakat mal

Zakat harta yang dikeluarkan apabila telah mencapai nisabnya.

1. C.    Benda yang wajib dizakati dan nishabnya

A. 1.      Binatang ternak

Syarat wajib zakat binatang ternak, unta, sapi dan kambing wajib dizakati apabila telah memenuhi enam syarat,

yaitu:

1. Islam

2. Merdeka

3. Hak milik sempurna

4. Telah mencapai satu nishab

5. Telah genap satu tahun

6. Digembalakan

Nishab zakat binatang ternak:

1. Nishab dan kadar zakatnya unta

No Nishab Jumlah Keterangan

Page 4: makalah tentang zakat

zakat

1 5-9 1 ekor

Kambing betina jenis domba genap

umur 1 th/lebih, atau kambing betina

jenis kacang genap umur 2 tahun/ lebih

2 10-14 2 ekor

Kambing betina jenis domba genap

umur 1 th/lebih, atau kambing betina

jenis kacang genap umur 2 tahun/ lebih

3 15-19 3 ekor

Kambing betina jenis domba genap

umur 1 th/lebih, atau kambing betina

jenis kacang genap umur 2 tahun/ lebih

4 20-24 4 ekor

Kambing betina jenis domba genap

umur 1 th/lebih, atau kambing betina

jenis kacang genap umur 2 tahun/ lebih

5 25-35 1 ekor Unta betina, genap umur 1 th/ lebih

6 36-45 1 ekor Unta betina, genap umur 2 th/ lebih

7 46-60 1 ekor Unta betina, genap umur 3 th/ lebih

8 61-75 1 ekor Unta betina, genap umur 4 th/ lebih

9 76-90 2 ekor Unta betina, genap umur 2 th/ lebih

10 91-120 2 ekor Unta betina, genap umur 3 th/ lebih

11 121-129 3 ekor Unta betina, genap umur 2 th/ lebih

12 Dan seterusnya

Keterangan: jika jumlah unta lebih dari 121 ekor maka setiap 50 ekor (hasil pembagian 50) zakatnya unta betina

umur 3 th/ lebih, dan setiap 40 ekor (hasil pembagian 40) zakatnya unta betina umur 2 th/ lebih.

1. Nishab dan kadar zakatnya sapi

no Nishab

Jumlah

zakat Keterangan

1 30-39 1 ekor Sapi jantan genap umur 1th/lebih

2 40-59 1 ekor Sapi jantan genap umur 2th/lebih

3 60-69 2 ekor Sapi jantan genap umur 1th/lebih

4 70-79 2 ekor

1 ekor sapi jantan umur 1th/lebih, dan

1 ekor sapi jantan umur 2th/lebih

5 80-89 2 ekor

2 ekor sapi jantan genap umur

2th/lebih

Page 5: makalah tentang zakat

6 90-99 3 ekor

3 ekor sapi jantan genap umur

1th/lebih

7 100-109 3 ekor

2 ekor sapi jantan umur 1th/lebih, dan

1 ekor sapi jantan umur 2th/lebih

8 Dan seterusnya

Keteranagan: setiap 30 ekor sapi (hasil pembagian 30) zakatnya seekor sapi jantan genap umur 1 tahun/ lebih, dan

setiap 40 ekor sapi (hasil pembagian 40) zakatnay seekor sapi jantan genap umur 2th/lebih.

1. Nishab dan kadar zakatnya kambing

No Nishab Jumlah zakat Keteranagan

1 40-120 1ekor kambing

Jika berupa domba, maka harus

sudah genap umur 1 th/ lebih. Dan

jika berupa kambing kacang, maka

harus sudah genap umur 2 th/ lebih.

2 121-200 2ekor kambing

3 201-399 3ekor kambing

4 400-499 4ekor kambing

5 500 5ekor kambing

6 Dan seterusnya

Keterangan: diatas 400 ekor, setiap seratus ekor zakatnaya seekor kambing. 600 ekor zakatnya 6 ekor, 700 ekor

zakatnya 7 ekor, dan begitu seterusnya.[6]

1. 2.      Zakat Tanaman

Syarat wajib zakat tanaman:

1. Pemiliknya islam

2. Pemiliknya merdeka

3. Milik sempurna

4. Ditanam oleh manusia

5. Berupa makanan pokok dan tahan lama

6. Mencapai satu nishab[7]

Kadar nishab zakat tanaman:

No Tanaman Nishab % Zakat Keterangan

1 Gabah 1323,132kg 10% 1/10=132,3132kg Tanpa biaya pengairan

1323,132kg 5% 1/20=66,1566kg Dengan biaya pengairan

2Padi

Gagang

1631,516kg 10% 1/10=163,1516kg Tanpa biaya pengairan

1631,516kg 5% 1/20=81,5758kg Dengan biaya pengairan

3 Beras 815,758kg 10% 1/10=81,5758kg Tanpa biaya pengairan

815,758kg 5% 1/20=40,7879kg Dengan biaya pengairan

Page 6: makalah tentang zakat

4 Gandum 558,654kg 10% 1/10=55,8654kg Tanpa biaya pengairan

558,654kg 5% 1/20=27,9327kg Dengan biaya pengairan

5Kacang

tunggak

756,697kg 10% 1/10=75,6697kg Tanpa biaya pengairan

756,697kg 5% 1/20=37,8349kg Dengan biaya pengairan

6Kacang

hijau

780,036kg 10% 1/10=78,0036kg Tanpa biaya pengairan

780,036kg 5% 1/20=39,0018kg Dengan biaya pengairan

7Jagung

kuning

720kg 10% 1/10=72kg Tanpa biaya pengairan

720kg 5% 1/20=36kg Dengan biaya pengairan

8Jagung

putih

714kg 10% 1/10=71,4kg Tanpa biaya pengairan

714kg 5% 1/20=35,7kg Dengan biaya pengairan

Catatan:

1rithl syar’i/bagdhad= 408 gr

1 mud = 675 gr

1 mud syar’i menurut asy-syafi’i = 11/3 rithl iraqy = 573,75 gr

1 wasaq = menurut asy-syafi’i 130,5 gr

1 sho’ syar’i atau baghdad = menurut asy-syafi’i 2175 gr

1 dirham syar’i = 2,715 gr

1 mitsqol = 3,879 gr

5 wasaq = 300 sho’

1 sho’ = versi nawawi gram Iraq = 2174,62 gram[8]

1. 3.      Zakat emas dan perak

Syarat wajib zakat emas dan perak:

1. Islam

2. Merdeka

3. Milik yang sempurna

4. Sampai satu nishab

5. Sampai satu tahun disimpan[9]

Kadar nishab zakat emas dan perak:

Nishab emas adalah 20 mitsqol dan zakat yang harus dikeluarkan 1/40 atau 2,5%.

1 mitsqol = 3,879 gram

Page 7: makalah tentang zakat

3,879 x 20 = 77,58 gram

Jadi, jika seseorang memiliki emas dengan kadar berat telah mencapai 77,58 gram harus mengeluarkan zakat

sebesar 1/40, yaitu 77,58 : 40 (x 2,5%)= 1,9395 gram.

Nishab perak adalah 200 dirham dan zakat yang harus dikeluarkan 1/40 atau 2,5%.

10 dirham = 7 mitsqol

1 mitsqol = 3,879 gram

10 dirham = (3,879 x 20) 27,153 gram

200 dirham = (27,153 x 20) 543,6 gram

Jadi, jika seseorang memiliki perak dengan kadar telah mencapai 543,6 gram harus mengeluarkan zakat sebesar

1/40, yaitu:

543,6 : 40 (x 2,5%) = 13,5765 gram.[10]

1. 4.      Zakat hasil tambang

A. Emas

Nishabnya = 20 mitsqol syar’i

= 77,58 gram

Zakatnya = 1/40 atau 2,5% = 0,5 mitsqol syar’i

= 1,9395 gram

1. Perak

Nishabnya = 200 dirham syar’i

= 543,06 gram

Zakatnya = 1/40 atau 2,5% = 5 dirham syar’i

= 13,5765 gram

1. 5.      Zakat barang terpendam (rikaz)

A. Emas

Nishabnya = 20 mitsqol syar’i

= 77,58 gram

Zakatnya =1/5 atau 20% = 4 mitsqol syar’i

= 15,516 gram

1. Perak

Nishabnya = 200 dirham syar’i

Page 8: makalah tentang zakat

= 543,06 gram

Zakatnya = 1/5 atau 20% = 40 dirham syar’i

= 108,612 gram[11]

1. 6.      Zakat perniagaan

Yang dimaksud dengan zakat harta perniagaan adalah segala sesuatu yang dipersiapkan untuk diperjual belikan.

Kewajiban ini secara umum telah ada dalam surat al-Baqarah ayat 267 :

$ygr’¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qà)ÏÿRr& `ÏB ÏM»t6ÍhsÛ $tB óOçFö;|¡2 !$£JÏBur $oYô_t÷zr& Nä3s9�� � � � �

 z`ÏiB ÇÚöF{$# ( wur (#qßJ£Jus? y]Î7yø9$# çm÷ZÏB tbqà)ÏÿYè? NçGó¡s9ur ÏmÉÏ{$t«Î� � � � � � �/

HwÎ) br& (#qàÒÏJøóè? ÏmÏù 4 (#þqßJn=ôã$#ur ¨br& ©!$# ;ÓÍ_xî îÏJym ÇËÏÐÈ� � �

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan

sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan

mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Setiap barang perdagangan wajib dikeluarkan zakatnya dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Ada niat untuk memperdagangkan barang tersebut

2. Harta perdagangan diperoleh murni dari hasil jual beli

3. Telah terpenuhi waktu satu tahun

4. Harta tersebut sudah mencapai satu nishab

Kadar nishab zakat perniagaan:

Kadar wajib zakat perniagaan adalah 2,5%. Sedangkan nishabnya 20 dinar atau 90 gram emas.

1. 7.      Zakat profesi

Semua bentuk penghasilan wajib dikeluarkan zakatnya dengan syarat mencapai satu nisab dalam satu tahun, yakni

senilai 85 gram emas.

1)      Contoh yang belum dikenakan pajak penghasilan

Pendapatan (gaji/bulan)                                  : 6.000.000

Pendapatan lain-lain pertahun                         : 5.000.000

Harta simpanan                                               : 20.000.000

Pendapatan (gaji/tahun)                                  : 72.000.000

Kebutuhan perbulan                                        : 4.000.000

Kebutuhan pertahun                                       : 48.000.000

Sisa pendapatan                                              : 49.000.000

Harga pergram emas saat ini                           : 300.000

Page 9: makalah tentang zakat

Besarnya nisab 85gram                                   : 25.500.000

Zakat profesi pertahun                                    : 1.225.000

zakat profesi perbulan                                     : 102.083

2)      Contoh yang dikenakan pajak penghasilan

Pendapatan (gaji/bulan)                                  : 6.000.000

Pendapatan lain-lain pertahun                         : 5.000.000

Harta simpanan                                               : 20.000.000

Pendapatan (gaji/tahun)                                  : 72.000.000

Kebutuhan perbulan                                        : 4.000.000

Kebutuhan pertahun                                       : 48.000.000

Sisa pendapatan                                              : 49.000.000

Harga pergram emas saat ini                           : 300.000

Besarnya nisab 85gram                                   : 25.500.000

Zakat profesi pertahun                                    : 1.225.000

zakat profesi perbulan                                     : 102.083

penghasilan netto sebelum zakat                     : 49.000.000

penghasilan netto setelah zakat                       : 48.897.917

penghasilan tidak kena pajak/PTKP               : 47.872.917

penghasilan kena pajak                                   : 1.025.000

Pph terutang 5% X 1.025.000                                    : 52.250.000

Pembauaran zakat dan pajak pertahun            : 1.277.250[12]

1. D.    Ketentuan wajib zakat dan ashnafnya

A. 1.      Rukun dan Syarat Zakat

Rukun  dimaksud adalah unsur-unsur yang terdapat dalam zakat yaitu:[13]

1. orang yang berzakat,

2. harta yang dizakatkan

3. orang yang menerima zakat.

Sedangkan syarat-syarat zakat adalah ketentuan yang mesti terpenuhi dalam setiap unsur tersebut. Syarat-syarat

tersebut diantaranya:

Page 10: makalah tentang zakat

1. Syarat orang yang berzakat (muzakki) adalah sebagai berikut : islam, telah baligh, berakal, memiliki harta

yang memenuhi syarat.

2. Syarat harta yang dizakatkan : harta yang baik, milik yang sempurna dari yang berzakat, telah mencapai

nisab, telah tersimpan selama satu tahun qamariyah atau haul.

3. Syarat orang yang menerima zakat (mustahiq) adalah jelas adanya, baik ia orang atau badan atau lembaga

atau kegiatan dan hal ini juga terdapat dalam QS at-Taubah ayat 60.[14]

4. 2.      Orang yang berhak menerima zakat (ashnaf)

Menurut mahdzab syafii orang yang berhak menerima zakat ada 8 kelompok, yaitu:

1. Fakir : orang yang tidak mempunyai harta dan usaha untuk mencukupi kebutuhannya.

2. Miskin : orang yang memiliki harta atau usaha namun tidak mampu mencukupi kebutuhannya, dan hidupnya

serba kekurangan.

3. ‘Amil : semua orang yang bekerja mengurus zakat, sedangkan dia tidak mendapat upah selain dari zakat itu.

4. Muallaf : ada empat macam: (1) orang yang baru masuk islam dan masih lemah imannya,(2) orang islam

yang berpengaruh dalam kaumnya, (3)orang yang menolak kejahatan orang yang anti zakat, (4) orang kafir

yang ada harapan untuk masuk islam.

5. Memerdekakan Budak : seorang yang hamba yang dijanjikan merdeka setelah menebus dirinya. Hamba itu

diberi zakat sekedar untuk menebus dirinya.

6.   Orang yang berhutang: orang yang berhutang karena mendamaikan dua orang yang berselisih, orang yang

berhutang untuk kepentingan dirinya sendiri pada keperluan yang mubah dan tidak maksiyat, orang yang

berhutang untuk menjamin hutang orang lain.

7. g.      Ibnu sabil: orang yang berjuang dijalan allah untuk menegakkan agamanya, diberi zakat untuk

keperluan hidupnya selama perjuangannya.

8. h.      Musafir: orang yang melakukan perjalanan jauh dan tidak dalam maksiyat mengalami kesengsaraan

dalam perjalananya.[15]

1. E.     Perlunya pengembangan konsep wajib zakat, ashnaf, barang-barang zakat dan pengelolaan zakat

Zakat adalah ibadah wajib yang berkaitan dengan harta benda. Seoramg yang telah memnuhi syarat dituntut untuk

menunaikannya bukan semata-mata atas dasar kemurahan hatinya, tetapi kalau terpaksa dengan penekana

penguasa. Karena itu, agama menetapkan ‘amilin atau petugas khusus yang mengelolanya disamping menetapkan

sanksi-sanksi duniawi dan ukhrowi terhadap mereka yang enggan melaksanakannya.

Zakat diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya, yaitun delapan golongan yang terdiri dari fakir, miskin,

amil, muallaf, riqab, gharim, sabilillah dan ibnu sabil. Karena itu zakat dapat dijadikan sumber dana potensial untuk

kesejahteraan masyarakat dan bangsa indonesia.

Masyarakat dan kebutuhannya mengalami perkembangan maka penfsiran itu perlu disesuaikan dengan kondisi yang

ada. Bahkan macam zakat harta pun perlu dikembangkan pula sesuai dengan perubahan operasionalnya.[16]

1. Hal-hal yang menjadi persoalan yang berkaitan dengan zakat,infaq dan shadaqah

Contoh problematika dalam zakat, infaq dan shadaqah:

1. Apakah orang yang telah membayar pajak masih wajib mengeluarkan zakat?

Orang yang telah membayar pajak tetap harus mengeluarkan zakat. Karena zakat dan pajak mempunyai perbedaan.

Menurut masfuk Zuhdi perbedaannya adalah:

1. Dasar hukum zakat dari Al-Qur’an sedang pajak dari undang-undang

2. Zakat merupakan kewajiban agama sedang pajak kewajiban sebagai warga negara

3. Zakat ada prosentase nisab

4. Sasaran zakat adalah 8 asnaf (golongan)

Page 11: makalah tentang zakat

5. Zakat berhubungan dengan Allah sedang pajak berhubungan dengan pemerintah

6. Apakah dapat dibenarkan zakat diberikan untuk beasiswa?

Sebagian ahli fiqh memasukkan orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu kedalam kadegori

fuqara walaupun mereka mampu untuk bekerja, mereka boleh diberi zakat.

Dari kitab Kasyafil Qana’ : seandainya seorang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu syar’I walaupun bukan

kegarusan baginya ia mampu untuk bekerja tetapi tidak mungkin berhasil memperoleh ilmu, jika bersama dengan

kerja maka ia diberi zakat karena kebutuhannya.

 IV.            KESIMPULAN

1. Zakat berarti sesuatu yang dikeluarkan atas nama harta atau badan dengan mekanisme tertentu. infaq berarti

mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan

ajaran islam. shadaqah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan,

ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima shadaqah,  tanpa disertai imbalan.

2. Para Ulama’ kemudian sepakat mewajibkan zakat. Hadist tersebut menunjukkan bahwa zakat merupakan

salah satu rukun islam.orang yang mengingkari zakat dinyatakan kafir, meskipun dia menunaikannya.

Macam zakat yaitu zakat fitrah dan zakat mall.

1. Harta yang wajib dizakati adalah hewan ternak, tanaman, barang terpendam, emas perak, harta perniagaan,

zakat profesi, barang tambang.

2. Orang yang berhak menerima zakat adalah fakir, miskin, ‘amil, muallaf, garim,riqab, sabil, ibnu sabil.

    V.            PENUTUP

Demikian makalah yang kami sampaikan. Dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kami

menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat

diperlukan demi kemaslahatan kita semua. Dan semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Amin.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. fiqh ibadah. jakarta: Amzah. 2009

As-Shiddieqy, Hasbi.Pedoman Zakat.Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.2002

Nawaw,Syeh Muhammad .شرح ُسَلِم اِلتِوْفْيق .Semarang: Pustaka Al alawiyah.1358

Rasyid, Sulaiman. fiqh islam.Bandung : Sinar Baru Algesindo. 2009

Syarifuddin, Amir.Garis-garis Besar fiqh .Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010

Yunus, Mahmud. Al Fiqhul Wadhih  Juz II. Padang: Maktabah As Sa’diyah Putra. 1936

Zuhaili, Wahbah. Fiqh Imam Syafi’i.Jakarta: Niaga Swadaya. 2010

zuhri, Saifudin.zakat di era reformasi.Semarang: Bima Sejati.2012

Zuhri, Saifudin. Zakat di era reformasi.Semarang: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo. 2012

 

 

[1] Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, fiqh ibadah, (jakarta: Amzah, 2009), hlm.343

[3] Yunus, Mahmud. Al Fiqhul Wadhih  Juz II. (Padang: Maktabah As Sa’diyah Putra. 1936)

[4] Wahbah Zuhaili, Fiqh Imam Syafi’i, (Jakarta: Niaga Swadaya, 2010), hlm.433-434

Page 12: makalah tentang zakat

[5] Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, fiqh ibadah, hlm.395-402

[6] Syeh Muhammad Nawawi, شرح ُسَلِم اِلتِوْفْيق , (Semarang: Pustaka Al alawiyah, 1358), hlm. 38-39

[7] Sulaiman Rasyid, fiqh islam, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2009), hlm.193

[8] Syeh Muhammad Nawawi, شرح ُسَلِم اِلتِوْفْيق , hlm. 39

[9] Sulaiman Rasyid, fiqh islam, hlm.195

[10] Syeh Muhammad Nawawi, شرح ُسَلِم اِلتِوْفْيق, hlm. 39-40

[11] Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, fiqh ibadah, hlm.363

[12]Saifudin Zuhri, Zakat di era reformasi, (Semarang: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, 2012)hlm. 133-134.

[13] Hasbi as-Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2002), hlm. 6-7.

[14] Amir Syarifuddin,Garis-garis Besar fiqh , (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) hlm. 40.

[15] Sulaiman Rasyid, fiqh islam, hlm.213-215

[16] Saifudin zuhri, zakat di era reformasi, (Semarang: Bima Sejati, 2012)hal.154-155.