Makalah Struktur Data

23

Click here to load reader

Transcript of Makalah Struktur Data

Page 1: Makalah Struktur Data

BAB I

DATA DAN STRUKTUR DATA

1. PENGERTIAN DATA

             Data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan

yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau

simbol. Pengertian data ini menyiratkan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk

konstanta / variable.

             

Konstanta digunakan untuk menyatakan nilai tetap sedangkan variable digunakan dalam

program untuk menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selang eksekusi berlangsung. Ada

empat istilah data, yaitu:

Tipe data adalah jenis atau macam data di dalam suatu variable dalam bahasa pemrograman.

Objek data mengacu kumpulan elemen, D (domain).

Representasi data : Suatu mapping dari struktur data ‘d’ ke suatu set ke struktur data ‘e’ (d===e)

misal bolean di representasikan dalam 0 dan 1.

Struktur data biasa dipakai untuk mengelompokan beberapa  informasi yang terkait

menjadi sebuah kesatuan.

Tipe data sederhana terbagi menjadi dua, yaitu:

Data sederhana tunggal.        Misalnya : Integer, real / float, Boolean dan character.

Data sederhana majemuk.     Misalnya : String.

1. TIPE DATA SEDERHANA TUNGGAL

INTEGER

Anggota dari himpunan bilangan :

{..., -(n+1), -n, ..., -2, -1, 0, 1, 2, ..., n, n+1, ...}

Operasi dasar yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan

1

Page 2: Makalah Struktur Data

REAL

Contoh :

Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123 * 106 di sini 0.123 adalah mantissa atau pecahan,

sedangkan 6 adalah eksponennya. Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * RE di sini :

M dijadikan pecahan, R adalah radixnya dan E merupakan eksponennya.

BOOLEAN

Disebut juga jenis data logical.  Anggota { true atau false}.

Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT

Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true.

Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true

Operator NOT merupakan “precedence” dari operator AND dan OR.

Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus dievaluasi

sebelum operator AND dan OR.

Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =

            Contoh : 6  < 8 = True

                   9  < 8 = False

KARAKTER

Elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus.

(0,1,...,8,9, A, B, ..., Y,Z, +, -,*,, ...}

Ada banyak skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage.

Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah :

1. Extended Binary Coded Decimal Interchange (EBCDIC)

            Digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan

kombinasi seluruhnya : 28 = 256.

2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII)

            Digunakan kode 7 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan

kombinasi seluruhnya : 27 = 128.

2

Page 3: Makalah Struktur Data

2. TIPE DATA MAJEMUK

STRING

Contoh :

Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}.

String yang dapat dibentuk dari alfabet di atas di antaranya :

‘CD1’,’CDD’,’DDC’,’CDC1’,... dan sebagainya, termasuk “null string” atau “empty string”

Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY,

Notasi : VA  atau A* Jika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk

disebut dengan “Bit String”.

OPERASI Operator

- Jumlah karakter dalam string LENGTH

- Gabungan 2 buah string CONCAT

- Sub bagian dari string SUBSTR

- Menyisipkan string ke dalam string yang lain INSERT

- Menghapus karakter dalam string DELETE

LENGTH

Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string .

Notasi : LENGTH(S) = N (integer) di sini S = String, N = integer

CONCAT

Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string

tersebut. Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi

CONCATENATION dinotasikan dengan : CONCAT(S1, S2).

Contoh :          

Misal S1 = ‘a1a2 ... aN’ dan  S2  =‘b1b2 ... bM’

Maka CONCAT(S1,S2) = ‘a1a2 ... aNb1b2 ... bM’

String S1 = "Sistem"

String S2 = "Informasi"

CONCAT(S1, S2)= "SistemInformasi"

3

Page 4: Makalah Struktur Data

LENGTH(CONCAT(S1, S2)) = 15

LENGTH(S1)  + LENGTH(S2) = LENGTH(CONCAT(S1, S2))

            6              +                  9           =                     15

                                    15                    =                     15

SUBSTR

Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string

yang diketahui.

Notasi :            SUBSTR(S, i, j)

di sini : S = string yang diketahui

                  i dan j = integer

                  i = posisi awal substring 1   i    LENGTH(S)

                  j = banyak karakter yang diambil

                  0   j    LENGTH(S) dan 0   i+j-1    LENGTH(S)

INSERT

Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain. Bentuk

umumnya adalah : 

INSERT(S1,S2,i). S1  dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada

S1.

Contoh :          

Misalkan : S1  = ‘a1a2 ... aN’

                    S2  = ‘b1b2 ... bM’

                    INSERT(S1, S2,3) = ‘a1a2b1b2 ... bMa3a4... aN’

String S1 = "Sistem"

String S2 = "Informasi"

INSERT(S1,S2,4) = “SisInformasitem”

INSERT(S2,S1,4) = “InfSistemormasi”

DELETE

Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string.

Bentuk umumnya adalah :

DELETE(S,i,j) menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i dengan

panjang j.

4

Page 5: Makalah Struktur Data

2. PENGERTIAN STRUKTUR DATA

Struktur data adalah suatu koleksi / kelompok data yang dapat di karakteristikan oleh

organisasi serta operasi yang di definisikan terhadapnya.

Dalam teknik pemrograman,struktur data berarti tata letak yang berisi kolom-kolom data,baik itu

kolom yang tampak oleh pengguna (user) ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan

pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna.

Struktur data meliputi  :

Struktur data sederhana, misalnya array dan Record.

Struktur data majemuk, yang terdiri :

Linier               : Stack, Queue, serta List dan Multilist

Non Linier       : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan

algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih

efisien dan sederhana.

Struktur data standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah :

ADT , Array , Struk Queue (Antrian)

List linier (Linked List) dan variasinya Tree ( Pohon )

Multilist Graph ( Graf )

Stack (Tumpukan)

2.1 PEMBUATAN STRUKTUR DATA

Untuk membuat menjadi struktur data, kita harus melakukan dulu aktivitas terhadap

objek data, yaitu :

- Mendeskkripsikan kumpulan operasi sah yang diterapkan ke elemen-elemen objek data.

Menunjukan mekanisme kerja operasi-operasi.

- Objek data integer ditambah operasi (+ , - , * , / , mod ,cell , floor , < , >) dan operasi-

operasi lain yang memanipuasi objek data integer menyatakan struktur data.

Struktur data = Objek data + { Operasi manipulasi }.

5

Page 6: Makalah Struktur Data

BAB II

ARRAY

1. PENGERTIAN

           Array adalah himpunan elemen (variable) dengan tipe yang sama dan disimpan secara

berurutan dalam memory yang ditandai dengan memberikan index pada suatu nama variable.

Contohnya, kita dapat menyimpan 5 nilai dengan tipe int tanpa harus mendeklarasikan 5

identifier variabel yang berbeda. Perhatikan contoh dibawah ini :

Bagian kosong diatas merepresentasikan elemen array, dalam kasus ini adalah nilai integer.

Angka 0 - 4 merupakan index dan selalu dimulai dari 0. Seperti penggunaan variable pada

umumnya, array harus dideklarasikan terlebih dahulu, dengan format sbb :

type name [elements];

Maka contoh array diatas dideklarasikan sbb :

int billy [5];

Array atau larik di definisikan sebagai pemesanan alokasi memory berurutan.definisi ini

kurang tepat, karena terjadi kerancuan antara struktur data dan representasinya. Memang benar

array hampir selalu di implementasikan menggunakan memory berurutan tapi tidak selalu

demikian.

Semua elemem array bertipe sama. Array cocok untuk organisasi kumpulan data homogen yang

ukuran atau jumlah elemen maksimumnya telah diketahui dari awal.

Homogen adalah bahwa setiap elemen dari sebuah array tertentu haruslah mempunyai tipe data

yang sama.

2. KARAKTERISTIK ARRAY

Mepunyai batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis)

Mempunyai tipe data sama (bersifat homogen)

Dapat diakses secara acak.

6

Page 7: Makalah Struktur Data

2.1. DEKLARASI ARRAY

Ada tiga hal yang harus di ketahui dalam mendeklarasikan array, yaitu :

Type data array

Nama variable array

Subkrip / index array.

Contoh deklarasi dari array adalah sebagai berikut :

int A[5] ; artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe integer.

Struktur data Array adalah organisasi kumpulan data homogen yang ukuran atau jumlah elemen

maksimumnya telah diketahui dari awal. Array umumnya disimpan di memori komputer secara

kontigu (berurutan). Deklarasi dari array adalah sebagai berikut:

int A[5]; artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe integer.

Operasi terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di

masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati

posisi-posisi lain.

Terdapat dua tipe operasi, yaitu:

Operasi terhadap satu elemen/posisi dari array

Operasi terhadap array sebagai keseluruhan

Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen/posisi adalah

Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array

Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array

1.3.1 Penyimpanan dan Pengambilan Nilai

Biasanya bahasa pemrograman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan

pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array.

Contoh:

A[10] = 78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-10 dari array A

C = A[10], berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-10 dari array A

7

Page 8: Makalah Struktur Data

2.2. JENIS ARRAY

1. ARRAY DIMENSI SATU

Deklarasi         : Type_Data Nama_Variabel [index]

Rumus untuk menentukan jumlah elemen dalam array adalah :

 

= Perkalian dari index sebelumnya (untuk arraybdimensi dua

dan tiga).

PEMETAAN (MAPPING) ARRAY DIMENSI SATU KE STORAGE

Rumus             :  @A[i] = B + (i – 1) * L

Dimana           :  @A[i]            :  Posisi array yang dicari

                                    B          :  Posisi awal index di memori computer

                                    i           :  Subkrip atau index array yang di cari

                                    L          :  Ukuran atau besar memori suatu tipe data

Contoh bentuk Array menggunakan c++

include<iostream>

using namespace std;

void main(void)

{

      int x[10]={0,1,2,3,4,5,6,7,8,9};

      int *px;

      int i;

      for(i=0;i<10;i++)

      {

      px=&x[i]; // membaca alamat dari x

      cout<<x[i] << " " <<*px<<" "<<px<<endl;

      }

      {

            cout<<"1.NAMA               :SAEPUL IMAN"<<endl;

            cout<<"2.NIM                :0670 11 701"<<endl;

            cout<<"3.SEMESTER           :IIIA"<<endl;

            cout<<"4.TANGGAL PRAKTIKUM  :23-03-2011"<<endl;

8

n

p (Index Array)

i = 1

Page 9: Makalah Struktur Data

}

#include<iostream>

#include<conio.h>

using namespace std;

void main(void)

{

      int billy [5] = {16,2,77,40,12017};

      int n, result=0;

      for( n=0 ; n<5 ; n++ )

            {

            result += billy[n];

            }

            cout<<"Outputnya:"<<endl;

            cout<<result<<endl<<endl;

            cout<<"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:"<<endl;

            cout<<"Nama              : SAEPUL IMAN:"<<endl;

            cout<<"SEMESTER          : IIIA:"<<endl;

            cout<<"Tanggal praktikum : kamis-1/04/2011:"<<endl;

            cout<<"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:"<<endl;

            getch();

}

2. ARRAY DIMENSI DUA

Deklarasi         : Type_Data Nama_Variabel [index1] [index2]

            Menentukan jumlah elemen dalam array dimensi dua :

 

= Perkalian dari statemen sebelumnya

PEMETAAN (MAPPING) ARRAY DIMENSI DUA KE STORAGE

9

n

(Index Array)

i = 1

Page 10: Makalah Struktur Data

Terbagi dua cara pandang (representasi) yang berbeda :

Secara kolom per kolom (coloumn major order / CMO)

 

Secara baris per

baris (row major order / RMO)

 

Keterangan     :

@M[i][j] = Posisi array yang di cari, M[0][0 = Posisi alamat awal index array, i = Baris, j =

Kolom, L = Ukuran memory type data, K = Banyaknya elemen per kolom, N = Banyaknya

elemen per baris.

3. ARRAY DIMENSI TIGA

Adalah suatu array yang setiap elemennya merupakan tipe data array juga yang

merupakan array dimensi dua.

Contoh :

Penyajian data mengenai banyaknya mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Jakarta,

berdasarkan tingkat (1 sampai 5), dan jenis kelamin (pria atau wanita). Misalkan array tersebut

dinamakan MHS. Ambil subskrip pertama, tingkat = 1, 2, ..., 5; subskrip kedua, jenis kelamin

(pria = 1, wanita = 2), dan subskrip ketiga, perguruan tinggi adalah K = 1, 2, ..., 20. Jadi

MHS(4,2,17) menyatakan jumlah mahasiswa tingkat 4, wanita, dari perguruan tinggi 17.

CROSS SECTION (Penampang Array Berdimensi-2)

Adalah pengambilan salah satu subskrip.

Misal :            Baris               =          tetap/konstan

           Kolom =          berubah-ubah (*)

Contoh :        B(*,4) =          semua elemen pada kolom ke-4.10

@M[i][j] = M[0][0] + {(j – 1) * K + (i – 1)} *

L

@M[i][j] = M[0][0] + {(i – 1) * N + (j – 1)} *

L

Page 11: Makalah Struktur Data

                        B(2,*) =          semua elemen pada baris ke-2.

Pengertian cross-section pada array dimensi banyak, adalah sama seperti pada array dimensi dua.

Misal :

MHS(4,*,17)    =          jumlah mahasiswa tingkat 4 dari perguruan tinggi 17 (masing-masing

untuk pria dan wanita).

MHS(*,*, 3)    =          jumlah mahasiswa untuk masing-masing tingkat, pria dan

wanita, dari perguruan tinggi 3.

2.3. OPERASI DASAR PADA ARRAY

Operasi terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di

masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati posisi-

posisi lain.

Terdapat dua tipe operasi, yaitu :

Operasi terhadap satu elemen / posisi dari array

Operasi terhadap array sebagai keseluruhan

Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen / posisi adalah

Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array

Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array

Operasi-operasi dasar terhadap array secara keseluruhan adalah :

Operasi penciptaan

Operasi penghancuran

Operasi pemrosesan traversal

Operasi pencarian (table look-up)

Operasi sorting

2.3.1. PENCIPTAAN DAN PENGHANCURAN

Operasi penciptaan biasa disebut inisialisasi. Operasi ini untuk mempersiapkan struktur

data untuk operasi-operasi berikutnya. Operasi penghancuran menyatakan ketidak berlakuan

struktur data atau membebaskan memory, menyerahkan memory ke manajemen memory agar

11

Page 12: Makalah Struktur Data

dapat di pergunakan keperluan lain. Operasi penghancuran penting terutama bila struktur data di

implementasikan secara dinamis menggunakan pointer

2.3.2. PENYIMPANAN DAN PENGAMBILAN NILAI

Biasanya bahasa pemrograman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan

pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array.

Contoh :

A[10] = 78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-10 dari array A

C = A[10], berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-10 dari array A

2.3.3. PEMROSESAN TRANSVERSAL

Operasi pemrosesan transversal adalah pemrosesan mengolah seluruh elemen secara

sistematik.

2.3.4. PENCARIAN DI ARRAY (Table Look-Up)

Pencarian di array (table look-up) adalah proses pencarian suatu nilai di array. Klasifikasi

pencarian di array adalah :

1)      Pencarian sekuen (sequential searching),yaitu:

i. Tanpa Boolean, terbagi:

     Tanpa sentinen

     Dengan sentine

ii. Menggunakan boolean

2)      Pencarian secara biner / dikotom (binary = dichotomy searching).

2.4. PENGURUTAN ARRAY

            Pengurutan atau sorting adalah proses yang paling sering di lakukan dalam pengolahan

data.pengurutan di bedakan menjadi dua, yaitu :

a. Pengurutan internal

Pengurutan dilakukan terhadap sekumpulan data di media memory internal komputer dimana

data dapat di akses elemennya secara langsung.

b. Pengurutan eksternal

12

Page 13: Makalah Struktur Data

Pengurutan data di memory sekunder. Biasanya data bervolume besar sehingga tidak mampu

dimuat semuanya di memori utama.

3. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ARRAY

Keunggulan array adalah sebagai berikut :

1. Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu

secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.

2. Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen

tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus 3

3. Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga,

maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien.

Kelemahan array adalah sebagai berikut :

Array mempunyai fleksibilitas rendah, sehingga tidak cocok untuk berbagai aplikasi  karena

Array mempunyai batasan sebagai berikut :

1. Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemen

adalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain

2. Kebanyakan bahasa pemrograman mengimplementasikan array statik yang sulit

diubah ukurannya di waktu eksekusi. Bila penambahan dan pengurangan terjadi

Terus-menerus, maka representasi statis

Tidak efisien dalam penggunaan memori

Menyiakan banyak waktu komputasi

Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan

Bila penambahan dan pengurangan terjadi terus menerus, maka representasi statis (array):

1. Tidak efisien dalam penggunaan memory

2. Menyiakan banyak waktu komputasi

3. Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak di mungkinkan.

13

Page 14: Makalah Struktur Data

BAB III

SARAN DAN KESIMPULAN

Struktur data merupakan salah satu bahan dasar pembuatan program. Pemakaian struktur

data yang tepat di dalam proses pemrograman, akan menghasilkan algoritma yang jelas dan tepat

sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana. Array merupakan bagian dari

struktur data yaitu termasuk kedalam struktur data sederhana yang dapat di definisikan sebagai

pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Apabila kita membuat program dengan

data yang sudah kita ketahui batasnyamaka kita menggunakan Array (type data statis), namun

apabila datanya belum kita ketahui batasnya maka gunakan pointer (type data dinamis).

1. Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data

yang sama

2. Ketika kita mendeklarasikan array local (didalam fungsi) , jika tidak diberikan nilai, maka

isi dari array tidak akan ditentukan sampai nilai diberikan. Jika mendeklarasikan array

global (diluar semua fungsi ) maka isi dari array diinidialisasikan sebagai 0.

Contoh int matriks[5]

Maka setiap elemen array akan diinisialisakan sebagai nol

3. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi

(multi dimensi).

4. Array dinamis adalah array yang pengalokasi memorinya dapat diubah-ubah. Hal ini

terjadi karena array dinamis menggunakan pointer sebagai tempat pengalokasian memori.

5. Jenis array yang digunakan pada program adalah array dinamis dua dimensi,dan array

dinamis satu dimensi, karena ordo array dapat ditentukan pada saat program dijalankan.

Array dinamis membutuhkan pointer sebagai tempat pengalokasian memori

14

Page 15: Makalah Struktur Data

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang kiranya telah memberikan kesehatan dan

pembelajaran sehingga penyusunan makalah ini telah selesai berkat pertolongan Tuhan dan kerja

keras. Dan kepada bapak asistent dosen struktur data saya mengucap syukur sebesar besarnya

kiranya telah diberikan pelajaran Struktur Data sehingga menambah wawasan saya makalah

yang berjudul “Array” ini.

            Makalah ini di buat untuk mengganti absensi pada praktikum matakuliah struktur data

ketika saya tidak mengikuti kegiatan praktikum di karenakan saya izin. Semoga makalah ini

dapat berguna bagi teman-teman mahasiswa tanpa doa teman-teman mungkin makalah ini belum

selesai.

            Mungkin makalah ini jauh diatas sempurna, jadi saya mohon maaf jika ada kesalahan

penulisan atau kurang berkenan dihati saudara kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Dan

semoga makalah ini membuat ilmu kita bertambah, saya berterimakasih kepada Bapak asisten

dosen struktur data beserta teman-teman mahasiswa.

Bogor, 20 Juni 2012Penulis

SAEPUL IMAN

15

Page 16: Makalah Struktur Data

DAFTAR  ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................................ ii

BAB I DATA DAN STRUKTUR DATA.......................................................................... 1

1. Pengertian Data................................................................................................................. 1

1.1. Tipe Data Sederhana Tunggal.............................................................................. 1

1.2. Tipe Data Majemuk.............................................................................................. 3

2. Pengertian Struktur Data................................................................................................... 5

2.1. Pembuatan Struktur Data...................................................................................... 5

BAB II ARRAY................................................................................................................... 6

1. Pengertian Array............................................................................................................... 6

2. Karakteristik Array........................................................................................................... 6

            2.1. Deklarasi Array.................................................................................................. 7

2.2............................................................................................................................... Jenis

Array.................................................................................................................... 8

2.3............................................................................................................................... Opera

si Dasar Pada Array............................................................................................. 11

2.4............................................................................................................................... Pengu

rutan Array........................................................................................................... 12

2.5............................................................................................................................... Keun

ggulan dan Kelemahan Array.............................................................................. 13

BAB III SARAN DAN KESIMPULAN............................................................................ 14

16

i

Page 17: Makalah Struktur Data

17