Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

17
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesame rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif serta konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan akan tercapai. Konseling kebidanan adalah suatu proses pembelajaran,pembinaan hubungan baik,pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang dilakukan secara professional (sesuai dengan bidangnya) oleh bidan kepada klien untuk memecahkan masalah, mengatasi hambatan perkembangan, dan memenuhi kebutuhan klien. B. TUJUAN 1

Transcript of Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

Page 1: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang

berkualitas sangat dibutuhkan.

Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan,

baik sesame rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya

meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh

keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan

konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif

serta konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan

jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan

akan tercapai.

Konseling kebidanan adalah suatu proses pembelajaran,pembinaan

hubungan baik,pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang dilakukan

secara professional (sesuai dengan bidangnya) oleh bidan kepada klien untuk

memecahkan masalah, mengatasi hambatan perkembangan, dan memenuhi

kebutuhan klien.

B. TUJUAN

- Meningkatkan kemampuan kllien untuk menciptakan dalam memelihara

hubungan

- Memberikan pelayanan untuk membantu masalah klien

- Mengembangkan keefektifan dan kemampuan klien untuk memecahkan

masalah

- Meningkatkan kemampuan klien untuk membuat keputusan

1

Page 2: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

BAB II

PEMBAHASAN

A. STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi

klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang

berhubungan dengan kebidanan. Dalam konseling pengambilan keputusan

mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang

diambil klien tepat.

Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan :

1. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya.beri kesempatan

klien untuk melihat lagi beberapa alternative pilihannya, agar tidak

menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.

2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan, dengan

melihat kembali keuntungan atau konsekuensi positif dan kerugiannya

atau konsekuensi negative.

3. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan

pilihan,bantu klien mencermatipilihannya.

4. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan

masalahnya.

Pengambilan keputusan yang baik harus mempertimbangkan :

1. Kondisi

2. Kehendak

3. Konsekuensinya

B. SAAT-SAAT SULIT DALAM PENERAPAN KIP/K

Semua bidang pekerjaan pasti pernah mengalami masa yang tidak

menyenangkan atau menyulitkan.Situasi yang sulit merupakan tantangan bagi

seorang konselor untuk menghadapinya, keterampilan konseling terletak pada

2

Page 3: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

bagaimana mengatasi masa-masa sulit dalam konseling.Untuk menghadapi 

tantangan tersebut,bidan sebagai konselor,harus memiliki pengetahuan yang

baik tentang apa yang harus dilakukan.

Masa-masa sulit dalam KIP/K diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Klien diam, tidak mau bicara.

2. Klien menangis terus-menerus.

3. Bidan meyakini bahwa tidak ada penyelesaian bagi masalah klien.

4. Bidan melakukan suatu kesalahan.

5. Klien menolak bantuan bidan.

6. Bias Gender.

7. Waktu yang dimiliki konselor terbatas.

8. Klien berbicara terus dan yg dibicarakan tidak sesuai topic.

9. Bidan dan klien sudah saling mengenal sebelumnya.

10. Klien menanyakan hal-hal yang sangat pribadi kepada bidan.

11. Bidan merasa dipermalukan.

12. Keadaan kritis

C. KESULITAN SAAT KIP/K

Beberapa kesulitan tersembunyi yang disadari oleh konselor, terutama

konselor pemula. Antara lain :

1. Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini

2. Lebih banyak mengajar daripada membina hubungan

3. Penerimaan yang berlebihan

4. Menampilkan masalah konseling pada orang yang tidak berpengalaman.

5. Kecenderungan untuk menampilkan kepribadian konseling.

6. Merenungkan setelah sesi yang sulit.

D. UPAYA UNTUK MENGATASI KESULITAN DALAM KIP/K:

1. Klien diam, tidak mau berbicara

a. Refleksi perasaan, misalnya, “Saya mengerti hal ini sulit untuk

dibicarakan”.

3

Page 4: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

b. Biarkan suasana hening sebentar.

c. Pandang klien

d. Perlihatkan sikap tubuh yang menujukan perhatian.

e. Beri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan perasaannya.

f. Penolakan atau kebingungan klien.

g. Klien dan konselor telah mencapai akhir suatu ide dan semata-mata

ragu mengatakan apa selanjutnya.

h. Kebingungan karena kecemasan atau kebencian.

i. Klien mengalami sakit dan tidak siap untuk bicara.

j. Klien mengharapkan sesuatu dari konselor.

k. Klien sedang memikirkan apa yang dikatakan.

l. Klien baru menyadari ucapannya dan merupakan ekspresi emosional

sebelumnya.

Hal yang harus dipahami saat klien diam :

m. Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu klien merasa

cemas atau marah.

n. Bila terjadi di awal pertemuan setelah beberapa saat, konselor bisa

mengatakan : “saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan,

biasanya pada pertemuan pertama klien-klien saya juga merasa

begitu. Apakah ibu merasa cemas?”

o. Bila klien diam karena marah konselor dapat berkata : “bagaimana

perasaan ibu sekarang?”, diikuti hening beberapa saat, pandang klien

dan perlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan perhatian.

p. Bila diam di tengah pertemuan konselor harus memperhatikan

konteks pembicaraan dan menilai mengapa hal ini terjadi. Lebih baik

menunggu beberapa saat, beri kesempatan pada klien untuk

mengekspresikan perasaan atau pikirannya, meskipun tidak nyaman.

q. Bila klien diam karena berfikir tidak perlu berusaha memecah

kesunyian,menunjukkan sikap tidak menerima.

4

Page 5: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

2. Klien menangis terus –menerus.

a. Tunggu beberapa saat.

b. Tenangkan klien dengan memberi sentuhan.

3. Bidan meyakini bahwa tidak ada penyelesaian bagi masalah klien.

a. Sediakan waktu untuk klien

b. Bersama-sama klien menghadapi masa -masa sulit

c. Biasa terjadi jika konselor tidak dapat memecahkan atau membantu

menyelesaikan masalah seperti harapan klien.Misalnya pada kasus

remaja putri yang ingin aborsi.

d. Konselor dapat mengatakan pada klien bahwa dia akan selalu

menyediakan waktu untuk klien menghadapi saat-saat sulit meskipun

konselor tidak dapat mengubah keadaan.

4. Bidan melakukan suatu kesalahan.

a. Bersikap jujur.

b. Meminta maaf.

c. Hargai dan percayai klien

d. Bersikap terbuka.

e. Bidan tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan klien.

f. Berusaha mencari informasi.

g. Tunjukan buku sumber lain untuk mendapatkan informasi.

h. Akui keterbatasan.

i. Rujuk klien kepada konselor atau bidan lain yang lebih kompeten.

5. Klien menolak bantuan bidan

a. Buka pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan tentang alasan

kedatangan klien.

b. Sarankan untuk melakukan pertemuan lanjutan.

5

Page 6: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

c. Ditunjukkan dengan klien enggan bicara. Tekankan hal positif,

paling tidak klien telah datang dan berkenalan dengan konselor,

mungkin klien mau mempertimbangkan kembali.

6. Bias Gender / Klien merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin konselor

Konselor sebaiknya mengatasi dengan mengatakan: “orang kadang

awalnya merasa lebih nyaman berbicara dengan seseorang yang sama

jenis kelaminnya, menurut pengalaman saya semakin lama hal itu

semakin tidak penting apabila kita semakin mengenal. Bagaimana kalau

kita coba lanjutkan dan lihat bagaimana nantinya.”. biasanya klien

menerima, dan masalah ini hilang dengan sendirinya bila konselor

bersikap penuh perhatian, menghargai klien dan tidak menilai klien.

7. Waktu yang dimiliki konselor terbatas.

Konselor memberikan informasi beberapa saat sebelum pertemuan,

meminta maaf, menjelaskan sebab keterbatasan waktunya, dan

menunjukkan konselor berharap bertemu klien pada pertemuan

selanjutnya.

8. Klien berbicara terus dan yg dibicarakan tidak sesuai topic.

Potong pembicaraannya setelah beberapa saat bila klien terus menerus

mengulang pembicaraannya.

9. Bidan dan klien sudah saling mengenal sebelumnya.

Sarankan untuk ke konselor atau bidan lainnya.

10. Klien menanyakan hal-hal yang sangat pribadi kepada bidan.

Setelah beberapa saat potong pembicaraan klien dan gunakan teknik

memfokuskan (focusing).

6

Page 7: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

11. Bidan merasa dipermalukan.

Sebaiknya bidan tetap bersikap professional dan tidak menceritakan

kehidupan pribadinya.

12. Keadaan kritis

a. Bersifat direktif.

b. Langsung melakukan tindakan penyelamatan.

c. Komunikasikan dengan tegas dan sopan mengenai keadaan kritis

tersebut kepada keluarga.

d. Berikan penjelasan singkat,jelaskan langkah-langkah yang harus

dilakukan bersama untuk mengatasi keadaan.

e. Lakukan teknik mendengar efektif.

f. Tengakan klien. Misalnya , “saya akan berusaha semampu saya “.

g. Bersikap tenang.

7

Page 8: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masalah merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi setiap

manusia yang mengalaminya.masalah tidak akan pernah hilang apabila tidak

diusahakan untuk hilang.

Menyelesaikan masalah memerlukan bantuan oranglain,bantuan

tersebut bukan hanya sebatas mendengarkan dan menerima segala keluhan

yang ada dalam pikiran dan perasaan orang bermasalah,melainkan

membutuhkan pengetahuan tentang masalah itu sendiri, mempunyai tujuan

untuk memberikan bantuan, menggunakan pendekatan pendekatan,

menerapkan langkah-langkah dan tahapan dalam memberikan bantuan, serta

mengetahui masa-masa sulit dalam pemberian bantuan dan upaya untuk

mengatasi nya.

Kualitas konselor yang baik sangat dibutuhkan dan membantu dalam

proses penyelesaian suatu permasalahan.

B. SARAN

Diharapkan untuk menjadi seorang bidan (konselor ) yang baik, kita

harus memiliki kualitas pribadi serta pengetahuan yang luas,perilaku yang

baik,dan keterampilan yang terapeutik agar dapat memegang peranan penting

dalam proses KIP/K (komunikasi interpersonal/konseling) didalam

menjalankan profesi untuk menjadi seorang Bidan Profesional.

8

Page 9: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

DAFTAR PUSTAKA

Yulifah, yuswanto. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Baraja, Abubakar. 2006. Psikologi Konseling dan Teknik Konseling. Jakarta: Studia Press.

Taylor, Carol dkk. 1997. Fundamentals of Nursing. Philadelphia: J.B.Lipincontt Company.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2002.Komunikasi Efektif. Jakarta: Depkes RI.

9

Page 10: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya tulis ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang

diridhoi Allah SWT.

Maksud penulis membuat karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas

mata kuliah KOMUNIKASI DALAM PRAKTEK KEBIDANAN yang

diamanatkan oleh dosen penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

karya tulis ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun

dalam isi.

Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis

yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah

pengetahuan tentang STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Amin.

Sukabumi, Desember 2012

Penulis

10

Page 11: Makalah Strategi Membantu Pasien Dalam Pengambilan Keputusan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Tujuan .......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Strategi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan ......................2

B. Saat-Saat Sulit Dalam Penerapan KIP/K ..................................................2

C. Kesulitan Saat KIP/K ................................................................................3

D. Upaya Untuk Mengatasi Kesulitan Dalam KIP/K ....................................3

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan ...............................................................................................8

B. Saran .........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

11