Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

19
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Sosiologi mengenai “ HUBUNGAN PERAWAT, DOKTER DAN PASIEN ” Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT. Padang, Maret 2014 i

description

SOSIOLOGI

Transcript of Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

Page 1: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada

waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar

kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari

zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan

pada saat sekarang ini.

Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Sosiologi

mengenai “ HUBUNGAN PERAWAT, DOKTER DAN PASIEN ”

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga

menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

Padang, Maret 2014

Penulis

i

Page 2: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

2.1 Hubungan perawat dengan dokter................................................ 3

2.2 Hubungan perawat dengan pasien........................................... 3 2.3 Hubungan perawat dengan sejawat........................................... . . 4

2.4 Hubungan perawat, dokter dan pasien......................................... 5

2.5 Hubungan perawat dengan pasien dalam konteks etis................ 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 9

3.2 Saran ........................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii

Page 3: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan, yang diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar asuhan keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Hartianah.Z, 1997), dalam menjalankan asuhan keperawatan, perawat selalu mengadakan hubungan dengan pasien (Robert Priharjo,1995). Disisi lain peningkatan hubungan antara perawat dengan pasien dapat dilakukan melalui penerapan proses keperawatan (Nursalam, 2001).

Dasar hubungan perawat, dokter, dan pasien merupakan mutual humanity dan pada hakekatnya hubungan yang saling ketergantungan dalan mewujudkan harapan pasien terhadap keputusan tindakan asuhan keperawatan .

Untuk memulai memahami hubungan secara manusiawi pada pasien, perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan harus memahami bahwa penyebab bertambahnya kebutuhan manusiawi secara universal menimbulkan kebutuhan baru, dan membuat seseorang (pasien) yang rentan untuk menyalahgunakan.

Dengan demikian bagaimanapun hakekat hubungan tersebut adalah bersifat dinamis, dimana pada waktu tertentu hubungan tersebut dapat memperlihatkan karakteristik dari salah satu atau semua pada jenis hubungan, dan perawat harus mengetahui bahwa pasien yang berbeda akan memperlihatkan reaksi- reaksi yang berbeda terhadap ancaman suatu penyakit yang telah dialami, dan dapat mengancam humanitas pasien.

Oleh sebab itu sebagai perawat professional, harus dapat mengidentifikasi komponen- konponen yang berpengaruh terhadap seseorang dalam membuat keputusan etik. Factor- factor tersebut adalah : factor agama, social, pendidikan, ekonomi, pekerjaan/ posisi pasien termasuk perawat, dokter dan hak-hak pasien, yang dapat mengakibatkan pasien perlu mendapat bantuan perawat dan dokter dalan ruang lingkup pelayanan kesehatan. disamping harus menentukan bagaimana keadaan tersebut dapat mengganggu humanitas pasien sehubungan dengan integritas pasien sebagai manusia yang holistic.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan perawat dengan dokter ?2. Bagaimana hubungan perawat dengan pasien ?3. Bagaimana hubungan perawat dengan sejawat ?4. Bagaimana hubungan perawat dalam konteks etis ?

1

Page 4: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

1.3 Tujuan Tujuan Umum

Setelah penulisan makalah ini penulis memehami hubungan perawat, dokter dan pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan.

Tujuan Khusus Setelah penulisan makalah ini penulis dapat :1) Memahami hubungan perawat dengan dokter2) Memahami hubungan perawat dengan pasien3) Memahami hubungan perawat dengan sejawat4) Memahami hubungan perawat, dokter dan pasien.5) Memahami hubungan perawat dengan pasien dalam konteks etis.

BAB II

2

Page 5: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional, seorang perawat harus dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan tugasnya untuk memberikan pelayanan yang baik pada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat .

2.1 Hubungan perawat dengan Dokter Dokter dan perawat merupakan mitra kerja dalam mencapai tujuan untuk memberikan keputusan tindakan asuhan keperawatan. Saling percaya dan percaya diri merupakan hal utama, kedua belah pihak mempunyai kedudukan yang sama, disatu pihak dokter bertanggung jawab terhadap pengobatan, dan perawat berkewajiban dalam hal tindakan asuhan keperawatan. Dengan tujuan akhir adalah sama- sama memberikan pelayanan kesehatan pada pasien agar pasien dapat memperoleh derajat kesehatan yang oktimal serta dapat melaksanakan aktivitas sehari- hari secara oktimal sesuai keadaannya. Hubungan dokter dan perawat dalam asuhan keperawatan adalah bersifat dependen (tergantung pada dokter) dan peran kolaboratif (interdependen), dalam hal ini peran tergantung perawat adalah pada saat melaksanakan program kesehatan , dimana pertanggung jawaban dipegang oleh dokter, misalnya dalam pemberian obat- obatan, sedang peran kolaboratif merupakan peran perawat dalam mengatasi permasalahan secara team work dengan timkesehatan.

Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawat dan pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan dokter.

2.2 Hubungan Perawat dengan PasienPasien/klien adalah fokus dari upaya asuhan keperawatan yang berikan

oleh perawat, sebagai salah satu komponen tenaga kesehatan. Dasar hubungan anatara perawat dan pasien adalah hubungan yang saling menguntungkan ( mutual humanity ) . Perawat mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan asuahn keperawatan seoptimal mungkin dengan pendekatan bio, psiko, sosial, spiritual sesuai dengan kebutuhan pasien.

Hubungan yang baik antara perawat dengan pasien/klien akan terjadi bila :1. Terdapat rasa saling percaya antara perawat dengan pasien;2. Perawat benar-benar memahami tentang hak-hak pasien dan harus

melindungi hak tersebut, salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi pasien/klien.

3. Perawat harus sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada pribadi pasien yang disebabkan oleh penyakit yang di

3

Page 6: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

deritanya, antara lain kelemahan fisik dan ketidakberdayaan dalam menentukan sikap atau pilihan sehingga tidak dapat menggunakan dak dan kewajibannya sehingga tidak dapat menggunakan hak dan kewajibannya denga baik

4. Perawat harus memahami keberadaan pasien atau klien sehingga dapat bersikap sabar dan tetap memperhatikan pertimbangan etis dan moral.

5. Dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas segala risiko yang mungkin timbul selama psien dalam perawatannya.

6. Perawat sedapat mugkin berusaha untuk menghindari konflik antara nilai-nilai pribadinya dengan nilai-nilai pribadi pasien/klien dengan cra membina hubungan yang baik antara pasien, keluarga, dan teman sejawat serta dokter untuk kepentingan psiennya.

Perawat sebagai salah satu tenaga kepewaratan, dalam menjalin hubungan dengan pasien merupakan yang pertama dan terlama. Dengan demikian mutlak membutuhkan kemampuan berkomunikasi interpersonal dalam membina hubungan tersebut.

Dalam menjalankan fungsi dan perannya adalah sebagai berikut: sebagai pemberi pelayanan, pendidikan, pengelola,dan peneliti. Sebagai seorang yang professional berada dalam posisi yang menentukan untuk melindungi hak-hak pasien untuk mendapatkan:

a. Pelayanan asuhan keperawatan yang aman dan bermutu.b. Informasi yang diperlukan keluasan pribadi (privacy).c. Menolak terapi/ perawatan.d. Dan kerahasiaan akan keberadaan data diri pasien.

Semua ini dapat dilakukan perawat jika perawat mempunyai kemampuan berkomunikasi interpersonal yang memadai.

Dalam memberikan asuhan keparawatan kepada pasien, perawat juga harus selalu menjaga kaedah- kaedah atas mutu asuhan kepaerawatan, mengingat tuntutan pasien tidak hanya sekedar sembuh, dan murahnya tariff jasa pelayanan keperawatan, tetapi lebih dari itu pasien mengharapkanpelayanan asuhan keperawatan yang professional.

2.3 Hubungan Perawat dengan Sejawat

Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat harus dapat bekerja sama dengan teman sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan terhadap pasien/klien. Perawat dalam menjalankan tugasnya, harus dapat membina hubungan baik dengan semua perawat yang ada di lingkungan kerjanya. Dalam membina hubungan tersebut, sesama perawat harys terdapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang tinggi agar tidak terjebak dalam sikap saling curiga dan benci .

4

Page 7: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

Tunjukkan selalu sikap memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, silih asah .

1. Silih asuh , dimaksudkan bahwa sesama perawat dapat saling membimbing, menasehati, menghormati, dan mengingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau kekeliruan, sehingga terbina hubungan kerja yang serasi.

2. Silih asih , dimaksudkan bahwa setiap perawat dalam menjalankan tugasnya dapat saling menghargai satu sama lain, saling kasih-mengasihi sebagai meghargaisatu sama lain, saling kasih-mengasihi sebagai sesama anggota profesi, saling bertenggang rasa dan bertoleransi yang tinggi sehingg tidak terpengaruh oleh hasutan yang dapat membuat sikap saling curiga dan benci.

3. Silih asah dimaksudkan bahwa perawat yang merasa lebih padai/tahu dalam hal ilmu penngetahuan , dapat membagi ilmu yang dimilikinya kepada rekan sesama perawat tanpa pamrih.

2.4 Hubungan Perawat, Dokter dan Pasien Perawat, dokter dan pasien adalah tiga unsur manusia yang saling

berhubungan selama mereka terkait dalam hubungan timbal balik pelayanan kesehatan. Hubungan perawat dengan dokter telah terjalin seiring perkembangan kedua kedua profesi ini, tidak terlepas dari sejarah, sifat ilmu/ pendidikan, latar belakang personal dan lain- lain.

Kedokteran dan keperawatan, walaupun kedua disiplin ilmu ini sama- sama berfokus pada manusia, mempunyai beberapa perbedaan. Kedokteran lebih pesifat pathernalistic, yang mencerminkan figur seorang seorang bapak, pemimpin dan pembuat keputusan(judgment). Sedangkan keperawatan lebih bersifatmothernalistic, yang mencerminkan figur ibu(mother instict) dalam memberikan asuhan keperawatan, kasih sayang, dan bantuan ( helping relationship) .

Berbagai model hubungan antara perawat, dokter dan pasien telah dikembangkan, berikut ini model hubungan perawat, dokter, dan pasien yang dikembangkan oleh: Szasz dan Hollander mengembangkan 3 (tiga) model hubungan dokter, perawat, dimana model ini terjadi pada semua hubungan antar manusia, termasuk hubungan antar perawat dan dokter. Model mereka kembangkan meliputi :

1)Model aktivitas- pasivitasSuatu model dimana perawat dan dokter berperan aktif dan pasien

berperan pasif. Model ini tepat untuk bayi, pasien koma, pasien dibius, dan pasien dalam keadaan darurat. Dokter berada pada posisi mengatur semuanya, merasa mempunyai kekuasaan, dan identitas pasien kurang diperhatikan. Model ini bersifat otoriter dan paternalistic.

5

Page 8: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

2) Model hubungan membantu Merupakan dasar untuk sebagian besar dari praktik keperawatan atau praktik kedokteran. Model ini terdiri dari pasien yang mempunyai gejala mencari bantuan dan perawat atau dokter yang mempunyai pengetahuan terkait dengan kebutuhan pasien. Perawat dan dokter memberi bantuan dalam bentuk perlakuan/ perawatan atau pengobatan. Timbal baliknya pasien diharapkan bekerja sama dengan mentaati anjuran perawat atau dokter. Dalam model ini, parawat dan dokter mengetahui apa yang terbaik bagi pasien, memegang apa yang diminati pasien dan bebas dari prioritas yang lain. Model ini bersifat paternalistic walau sedikit lebih rendah.

3)Model partisipasi mutualModel ini berdasarkan pada anggapan bahwa hak yang sama/

kesejahteraan antara umat manusia merupakan nilai yang tinggi, Model ini mencerminkan asumsi dasar dari proses demokrasi. Interaksi, menurut model ini, menyebutkan kekuasaan yang sama, saling membutuhkan, dan aktivitas yang dilakukan akan memberikan kepuasan kedua pihak.

Model ini mempunyai ciri bahwa setiap pasien mempunyai kemampuan untuk menolong dirinya sendiri yang merupakan aspek penting pada layanan kesehatan saat ini. Peran dokter dalama model ini adalah membantu pasien menolong dirinya sendiri.

Dari perspektif keperawatan, model partisipasi mutual ini penting untuk mengenal dari pasien dan kemampuan diri pasien. Model ini menjelaskan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Keperawatan bersifat menghargai martabat individu yang unik, berbeda satu sama lain dan membantu kemampuan dalam menentukan dan mengatur diri sendiri ( Bandman and Bandman,1999. dikutip dari dari American Nurses Assocication, Nursing: Asocial Policy. Kansas City. MO: 1980. hal:6 ).

2.5 Hubungan Perawat dan Pasien dalam Konteks Etis

Seorang pasien dalam situasi menjadi pasien mempunyai tujuan tertentu. Seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan juga mempunyai tujuan tertentu. Kondisi yang dihadapi pasien merupakan penentu peran perawat terhadap pasien ( Husted dan Husted, 1990 ).

Untuk menjelaskan peran perawat secara umum dapat digunakan kerangka yang mengacu pada pandangan dasar Helldegard .E Pepley, tentang hubungan perawat dan pasien dalam asuhan keperawatan, merupakan rasa percaya, pengukuran pemecahan masalah ( Problem Solving ), dan kolaborasi.

6

Page 9: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

Dalam konteks hubungan perawat dan pasien, perawat dapat berperan Sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian dan perasaan tentang penyakitnya. Perawat juga dapat berperan sebagai pengganti orang tua (terutama pada pasien anak), saudara kandung, atau teman bagi pasien dalam ungkapan perasaan-perasaannya.

Fokus utama dari perhatian etis dalam keputusan tindakan asuhan keperawatan seharusnya adalah kesejahteraan individu, dan walaupun pasien mempunyai peran integral dan bahan peran sentral dalam pengambilan keputusan, maka pasien tidak lagi mempunyai hak untuk memaksa perawat, sebagai pelaksana asuhan keperawatan.

Bila perbedaan antara perawat dan pasien tidak dapat di selesaikan, maka pelaksana asuhan keperawatan harus menarik diri dari pelaksana asuhan keperawatan dan merujuknya kepada seseorang yang sistim valuenya sesuai dengan keinginan pasien. Dan bila tidak ada juga, pasien mungkin harus mempertimbangkan kembali keputusannya atau dapat menarik diri dari asuhan keperawatan Berdasarkan peran dan fungsi perawat, perawat menerima tugas secara pribadi untuk memenuhi kebutuhan asuhan kepaearawat dari pasien. Bagaimanapun perawat tidak mempunyai kewajiban khusus untuk mencoba mengisi semua (atau beberapa) keinginan asuhan keperawatan dari individu, meskipun perawat dapat melakukannnya tetapi tidak ada kewajiban moral secara khusus untuk melakukannya.

Terlebih lagi perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan, tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pasien yang diluar bidang keahliannya, dan mempunyai hak untuk mengakhiri tindakan asuhan keperawatan yang diluar batas kemampuannya.

Oleh sebab itu, hubungan perawat dan pasien sebenarnya merupakan keputusan– keputusan yang dibuat besdasarkan kesepakatan bersama sebagai pencerminan suatu penghargaan terhadap value dari kedua belah pihak. Disamping itu dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien , perawat juga mempunyai hubungan dengan dokter dalam peran dependen (tergantung) mengingat dalam melaksanakan asuhan keperawatan didalamnya terdapat program kesehatan dimana pertanggung jawaban dipegang oleh dokter, disamping peran kolaborasi (interdependen) yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan secara team work dengan tim kesehatan lain. Untuk membuat keputusan terdapat permasalahan etika keperawatan secara tepat, maka perawat perlu mengetahui dan memahami konsep dasar etika keperawatan. Berbagai permasalahan etika dapat terjadi dalam tatannan tindakan asuhan keperawatan, dimana terjadi intervensi antara pasien dengan perawat. Permasalahan bisa menyangkut penentuan antara mempertahankan hidup dengan kebebasan dalam menentukan kamatian.

7

Page 10: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

Upaya menjaga keselamatan pasien yang bertentangan dengan berbagai sector lain, dan penerapan asuhan keperawatan yang tidak ilmiah dalam mengatasi permasalahan kesehatan pasien. Dalam membuat keputusan terhadap dua masalah yang dihadapi, perawat dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang menguntungkan pasien dan dirinya, yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh pasien.

BAB IIIPENUTUP

8

Page 11: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

3.1 Kesimpulan

Dokter dan perawat merupakan mitra kerja dalam mencapai tujuan untuk memberikan keputusan tindakan asuhan keperawatan. Hubungan dokter dan perawat dalam asuhan keperawatan adalah bersifat dependen (tergantung pada dokter) dan peran kolaboratif (interdependen).

Dasar hubungan anatara perawat dan pasien adalah hubungan yang saling menguntungkan ( mutual humanity ) . Perawat mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan asuahn keperawatan seoptimal mungkin dengan pendekatan bio, psiko, sosial, spiritual sesuai dengan kebutuhan pasien.

Perawat, dokter dan pasien adalah tiga unsur manusia yang saling berhubungan selama mereka terkait dalam hubungan timbal balik pelayanan kesehatan

3.2 Saran Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah sosiologi . Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap bagi yang membaca makalah ini bisa memberikan masukan.

DAFTAR PUSTAKA

9

Page 12: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : ECG.

Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta: ECG

Gaffar Jumadi Laode (1997). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Priharjo Robert (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Cetakan: 6. Yogyakarta: Kanisius.

Soekanto,Soerjono.1990. Sosiologi.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

.

MAKALAH

MATA KULIAH SOSIOLOGI

10

Page 13: Makalah Sosiologi Hub Perwat, Dkter Dan Pasien Klp 3

“ HUBUNGAN PERAWAT, DOKTER DAN PASIEN“

KELOMPOK 3 :

1. Afrilita Putri Yuza 1331101922. Gita Rahmadani 1331102023. Nova Zuliana 1331102124. Sindi Andika Putri 133110223

Dosen Pembimbing : Drs. Maswardi, M.Kes.

KELAS IA

PRODI DIII Keperawatan Padang

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2013/2014

11