Makalah Solid Kelompok 1 Labling

download Makalah Solid Kelompok 1 Labling

of 11

Transcript of Makalah Solid Kelompok 1 Labling

MAKALAHLABORATORIUM LINGKUNGANANALISIS ZAT PADAT

OLEH:KELOMPOK 1ANGGOTA:

ADE FEBRIANDI1110942027MUTIARA FAJAR1110942029MAMIK SURYANI1110942044LENGGO UTARI1110942025RATI APRIANI1110941010ANGGI ALFIONITA1110942012SILVIA FITRIANI1110942026TIARA WAHYUNI1110942031ANNISA FITRI DIANI 1110942020INTANI SELCIO 1110942017REVITA MIZALIA 1110942007ROHIMA RIRIN 1110942026MEGA WAHYUNI 1110942016ELSA FITRIANI 1110942030REGINA MARDATILLAH 1110942045

DOSEN PEMBIMBING:ZULKARNAINI, MT

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALASPADANG2013KATA PENGANTARPuji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ANALISIS ZAT PADAT, sehingga dapat mempersembahkannya kepada para pembaca.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini, karena penulis menyadari penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan baik berupa moril maupun materil khususnya kepada Bapak ZULKARNAINI, MT selaku dosen pembimbing. Penulisan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas juga dimaksudkan untuk mendorong semua pihak agar dapat lebih memahami tentang analisis zat padat itu sendiri. Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka semua kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan tulisan ini sehingga semua pihak dapat memperoleh manfaatnya.

Padang, Februari 2013

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam air alam ditemui dua kelompok zat, yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul organis dan zat padat tersuspensi dan koloidal seperti tanah liat. Perbedaan pokok antara kedua kelompok zat ini ditentukan melalui ukuran/ diameter partikel-partikel tersebut.Analisis zat padat dalam air sangat penting bagi penentuan komponen-komponen air secara lengkap, selain itu juga dibutuhkan untuk perencanaan serta pengawasan proses pengolahan air buangan atau untuk keperluan air minum. Dalam air alam ditemui 2 kelompok zat, yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul organik dan zat padat tersuspensi seperti lumpur. Perbedaan antara dua kelompok zat dalam air alam cukup jelas dalam praktek namun kadang-kadang batasan itu tidak dapat dipastikan secara definitif.Dimensi zat padat tersebut adalah mg/l atau g/l, namun sering pula ditemui % volume yaitu dm3zat padat/liter larutan. Zat-zat padat yang berada dalam suspense dapat dibedakan menurut ukurannya sebagai partikel tersuspensi koloidal (partikel koloid) dan partikel tersuspensi biasa (partikel tersuspensi). Jenis partikel koloid tersebut adalah penyebab kekeruhan dalam air (Efek Tyndall) yang disebabkan oleh penyimpangan sinar nyata yang menembus suspense tersebut.1.2 TujuanAdapun tujuan dapi pembuatan makalah ini adalah:1. Untuk mengetahui definisi zat padat atau soild;2. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis dan karakteristik zat padat atau solid;3. Untuk mengetahui dampak dari zat padat atau solid;4. Untuk mengetahui penanggulangan dari dampak yang ditimbulkan oleh zat padat atau solid;5. Untuk menganalisa studi kasus dari penggunaan zat padat;6. Untuk memahami contoh soal yang berhubungan dengan analisa zat padat.1.3 Rumusan MasalahAdapaun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah:1. Apa yang dimaksud dengan zat padat?2. Apa saja jenis-jenis dan karakter dari zat padat?3. Apa saja dampak dari zat padat atau solid?4. Bagaimana cara penanggulangan dari dampak yang ditimbulkan oleh zat padat atau solid?5. Apa studi kasus dari penggunaan zat padat?6. Apa contoh soal yang berhubungan dengan analisa zat padat?

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Definisi Solid atau Zat PadatPadat adalah keadaan bendadi mana volume dan bentuk tetap. Dalam benda padat, atom/molekulberdekatan, atau "keras", tetapi, tidak mencegah benda padat berubah bentuk atau terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order ruang karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat.Padatan (solids) merupakan segala sesuatu yang terkandung dalam bahan berbentuk cairan selain air itu sendiri. Zat padat dalam air ditemui 2 kelompok zat yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul organis dan zat padat tersuspensi dan koloidal seperti tanah liat dan kwarts. Dalam metode analisis zat padat pengertian zat padat total adalah semua zatzat yang tersisa sebagai residu dalam suatu bejana, bila sampel air dalam bejana tersebut dikeringkan pada suhu tertentu. Zat padat total terdiri dari zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi yang dapat bersifat organik dan anorganik (Alaerts, 1984).Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan.2.2 Jenis-jenis zat padatTS

TSS

TDS

VDSFDSVDSFSS

Gambar 1 Skema Analisis zat padat1. TS (Total Solids) adalah zat padat total/residu total setelah sampel limbah cair dikeringkan pada suhu 105oC yang bertujuan untuk mengetahui parameter mutu air.2. TSS (Total Suspended Solids) adalah zat padat tersuspensi dimana sampel disaring dengan kertas filter, filter yang mengandung zat tersuspensi dikeringkan pada suhu 105oC selama 2 jam.3. FSS (Fixed Suspended Solids) merupakan residu yang tertinggal setelah TSS dibakar pada suhu 500 50oC.4. VSS (Volatil Suspended Solids) merupakan zat padat yang hilang sewaktu TSS dibakar pada suhu 500 50oC.5. TDS (Total Dissolved Solids) adalah zat padat terlarut/residu terlarut dimana sampel disaring dengan kertas filter, cairan yang lolos dikeringkan pada suhu 105oC hingga garam akan mengendap lebih dulu.6. FDS (Fixed Dissolved Solids) adalah residu yang tertinggal setelah TDS dibakar pada suhu 500 50oC.7. VDS (Volatil Dissolved Solids) adalah zat padat yang hilang sewaktu TDS dibakar pada suhu 500 50oC.2.3 Sifat Zat PadatSifat-sifat zat padat adalah sebagai berikut :1. Jarak antar partikelnya sangat rapat2. Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat3. Bentuknya tetap4. Volumenya tetap5. Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dan lain-lain.2.4 DampakKeberadaan padatan tersuspensi akan menghalangi penetrasi cahaya yang masuk ke perairan sehingga menganggu fotosisntesis tumbuhan air seperti ganggang dan fitoplakton. Terganggunya fotosintesis tumbuhan air akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dalam air sehingga mengakibatkan turunnya kandungan oksigen terlarut dalam perairan.Dalam jangka panjang, air yang telah terkontaminasi berpotensi sebagai salah satu penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Air yang tercemari dapat mengancam kehidupan organisme yang hidup di dalamnya, salah satunya adalah ikan. Selain ikan masih banyak organisme lain, seperti fitoplankton, zooplankton/protozoa, cyanobacteria dan lain-lain. Jika organisme-organisme seperti fitoplankton mati, maka zooplankton akan mati karena tidak ada makanan, ikan-ikan juga akan mati karena zooplankton yang biasa dimakan tidak ada, dengan kata lain polutan lainnya yang mencemari air dapat memusnahkan seluruh organisme yang hidup di dalamnya (Azmi, 2011).Dampak dari air yang tidak diolah dan mengandung solid yang tinggi dipastikan mengandung bahan organik berupa pati atau serat, baik terlarut maupun partikel tersuspensi. Bila limbah cair industi dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu, maka air sungai akan berubah menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Karena itu air sungai memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih baik agar air sungai yang dihasilkan mampu memiliki nilai tambah dan tidak mencemari lingkungan (Sawyer, 1978).2.5 PenanggulanganZat tersuspensi berupa bahan organik dalam proses pembuatan tahu ini dapat diturunkan dengan biofilter tercelup struktur sarang tawon. Cara ini menggunakan proses biologis dengan sistem biofilter tercelup menggunakan media plastik sarang tawon. Biofilter adalah reaktor yang dilengkapi dengan media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme. Media penyangga dapat berupa kerikil, pasir, plastik dan partikel karbon aktif, yang di dalam operasinya dapat terendam sebagian atau seluruhnya, atau hanya dilewati air saja. Struktur reaktor biofilter menyerupai saringan (filter) yang terdiri dari susunan atau tumpukan dan granular yang disusun secara teratur maupun acak di dalam reaktor. Mikroorganisme yang ada pada biofilm akan mendegradasi senyawa organik yang ada di dalam air hingga kadarnya akan turun. Efisiensi penurunan total padatan tersuspensi meningkat dengan semakin lamanya waktu tinggal.

2.6 Perhitungan2.6.1 Rumusa. SampelTSS= (e a) x 1000/ ml sampel x 1000 FSS= (f a) x 1000/ml sampel x 1000VSS= TSS - FSSTDS= (i c) x 1000/ ml sampel x 1000 FDS= (j c) x 1000/ ml sampel x 1000 VDS= TDS FDSTS= TSS + TDSKeterangan:a = massa cawan + kertas saring (sampel)b = massa cawan + kertas saring (blanko)c = massa cawan sampelh = g dipanaskan 550 Cd = massa cawan blankoi = c dipanaskan 105 Ce = a dipanaskan 105 Cj = i dipanaskan 550 Cf = e dipanaskan 550 Cl = k dipanaskan 550 C2.6.2 Contoh SoalBerdasarkan data yang diperoleh, hitunglah kadar zat padat:PercobaanAwalPemanasan 105 oCPemanasan 550 oC

Cawan + kertas (sampel)56,458556,483955,2766

Cawan + kertas (blanko)49,109849,132347,8814

Cawan + sampel59,821159.832059,7536

Cawan + Blanko53.509053.512253,5109

TSS= (e a) x 1000/ ml sampel x 1000 = (56,4839 gr 56,4585 gr) x 1000/10 ml x 1000= 2540 mg/LFSS= (f a) x 1000/ml sampel x 1000= (55,2766 gr 56,4585 gr) x 1000/10 ml x 1000= - 118190 mg/LVSS= TSS FSS= 2540 mg/L (- 118190 gram / ml)= 120730 mg/L TDS= (i c) x 1000/ ml sampel x 1000= (59,8320 gr 59,8211 gr) x 1000/10 ml x 1000= 1090 mg/LFDS= (j c) x 1000/ ml sampel x 1000= (59,7536 gr 59,8320 gr) x1000/10 ml x 1000= -7840 mg/LVDS = TDS FDS = 1090 mg/L (-7840 mg/L) = 8930 mg/LTS = TSS + TDS = 2540 mg/L + 1090 mg/L = 3630 mg/L

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:1. Padatan (solids) merupakan segala sesuatu yang terkandung dalam bahan berbentuk cairan selain air itu sendiri;2. Padatan tersuspensi menghalangi penetrasi cahaya yang masuk ke perairan sehingga menganggu fotosisntesis tumbuhan air seperti ganggang dan fitoplakton. Terganggunya fotosintesis tumbuhan air akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dalam air sehingga mengakibatkan turunnya kandungan oksigen terlarut dalam perairan;3. Zat tersuspensi berupa bahan organik dalam proses pembuatan tahu ini dapat diturunkan dengan biofilter.3.2 SaranSaran yang dapat penulis berikan antara lain:

DAFTAR PUSTAKAAlaerts, G. dan S. Sumestari. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya : JakartaSawyer and Mccarty. 1978. Chemistry For Environmental Engineering. Mc Graw HillAzmi, Harmen. 2011. Efek Buruk Pada Biota Air. URL:http://www.analisadaily. com/ /efek_buruk pada_biota_air. Tanggal akses 14 Februari 2013Kurniawan, Fajrin. 2012. Zat Padat Cair dan Gas. URL: fajrin-kurniawan. blogspot.com/2012/01/zat-padat-cair-dan-gas.html Tanggal Akses 14 Februari 2013