Makalah so

41
UNIVERSITAS GUNADARMA MAKALAH SISTEM OPERASI PENGENALAN UMUM SISTEM OPERASI dan STRUKTUR SISTEM KOMPUTER NURHADIYATI 16113664 SISTEM INFORMASI 2 KA 03 14 Maret 2015

Transcript of Makalah so

UNIVERSITAS GUNADARMA

MAKALAH SISTEM OPERASI

PENGENALAN UMUM SISTEM OPERASI dan

STRUKTUR SISTEM KOMPUTER

NURHADIYATI 16113664

SISTEM INFORMASI 2 KA 03

14 Maret 2015

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. Tuhan Pencipta alam semesta. Atas berkat serta hidayah-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Makalah Sistem Operasi ini. Makalah ini berjudul “PENGENALAN UMUM SISTEM OPERASI dan STRUKTUR SISTEM KOMPUTER”. Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu tgas pada mata kuliah Sistem Operasi. Selain itu, makalah ini berisikan informasi mengenai definisi Sistem Operasi, peran, tujuan, dan sejarah Sistem Operasi; juga berisikan informasi mengenai Struktur Sistem Komputer, operasi Sistem Komputer, Struktur I/O, struktur penyimpanan dan proteksi hardware. Taka da gading yang tak retak , begitu pula dengan makalah ini yang masih jauh dari kata semourna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran demi perbaikan makalah in I akan penyusun sambut dengan senang hati. Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Depok, 13 Maret 2015

NURHADIYATI

Penyusun

PEMBAHASAN I

A. Definisi Sistem Operasi

Sistem operasi (atau sering disebut operating system; OS) adalah seperangkat

program yang mengelola sumber daya hardware komputer, dan menyediakan

layanan umum untuk aplikasi software. Sistem operasi adalah jenis yang

paling penting dari software sistem dalam sistem komputer. Operating system

merupakan suatu software yang sifatnya mendasar dan mutkak diperlukan

untuk mengoperasikan komputer. Operating system merupakan kumpulan

program yang dibuat oleh pabrik komputer dengan memperhatikan bentuk dan

cara kerja hardware yang mereka miliki. Operating system berdasarkan

American National Standart Institute (ANSI) adalah software yang

mengontrol pelaksana program-program komputer, yaitu dengan mengatur

waktu proses, pengecekan kesalahan, mengontrol input dan output, melakukan

perhitungan, komplikasi, penyimpanan, pengolahan data serta pelbagai bentuk

layanan yang terkait. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada

lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer

dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah

Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti

untuk software-software itu.

B. Peran Sistem Informasi Dalam Sistem Komputer Dalam peranannya, operating system berfungsi untuk mengatur dan

mengontrol sumber daya yang ada, baik dari hardware yang berupa CPU,

memory maupun disk-storage; Serta software yang berupa program komputer

baik yang dibuat oleh pabrik pembuat ataupun yang dibuat oleh para

programmer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan

program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

Demikian pula halnya dengan kemampuan komputer yang bisa dihubungkan

dengan terminal, printer ataupun peralatan tambahan lainnya. Dengan

demikian, dengan adanya operating system ini, pemakai diharapkan dapat

memanfaatkan komputer secara maksimal. Sistem Operasi Komputer

menjamin aplikasi software lainnya bisa memakai memori, melakukan input

serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file.

Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi

Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua

proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk

menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

C. Tujuan Sistem Operasi Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Sistem Operasi: 1. Mengelola

sumber daya yang terkait dengan pengendalian perangkat lunak

sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang dijalankan. 2. Mempersiapkan

agar program software dapat berinteraksi dengan hardware secara konsisten

dan stabil tanpa harus mengetahui secara detail hardware. 3. Melakukan

pengelolaan proses mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan

proses program yang sedang dijalankan. 4. Melakukan pengelolaan data

pengendalian terhadap data input/output. 5. Melakukan penerjemahan sebagai

perantara komunikasi antara komputer dengan user. 6. Mengatur pembagian

dan pengiriman instruksi dari memori utama dan tempat penyimpanan lain ke

sistem komputer.

D. Sejarah Sistem Operasi Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang

bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga

operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti

program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah

kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating

System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang

diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada

Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan

software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer

berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk

software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,

manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-

masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut,

karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang

melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu

Sistem Operasi.

Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat

pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:

1. Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik

sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan

manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk

membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum

ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus

dikerjakan secara langsung.

2. Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang

dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada

generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa

fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS

(Fortran Monitoring System) dan IBSYS. Jadi generasi komputer kedua ini

merupakan generasi pertama dari sistem Operasi.

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani

banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi

lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi

multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming

(melayani banyak program sekaligus).

4. Generasi Keempat (Pasca 1980an)

Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana

pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung

satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan

dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis

grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar

dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah

dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

Adapun sejarah sistem operasi yang dirinci dari tahun 1980an. Artikel ini

menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai

Linux.

1956

GM-NAAI/O : Sistem operasi pertama ini digunakan pertama kali oleh

General Motors pada komputer besar IBM 704. Namun, sistem ini tidak lebih

hebat dari Batch Processing.

1969

Unix : Sistem operasi modern pertama ini dikembangkan oleh Ken Thompson

dan Dennis Ritchie yang saat itu membutuhkan sebuah platform yang cepat

untuk game “Space Travel” mereka.

1973

XeroxAlto : Sistem pertama dengan graphical interface yang hanya digunakan

untuk penelitian sampai 1981

1980

QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari

OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System)

dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang

untuk prosesor Intel 8086.

Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya

ke berbagai perusahaan komputer.

1981

PC DOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft untuk

komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.

MS DOS : Microsoft menggunakan nama MS DOS untuk OS ini jika dijual

oleh perusahaan diluar IBM.

1983

MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari

BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah

berbasis grafis dan menggunakan mouse.

MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang

menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard

disk lebih dari 10 MB.

MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.1 yang memberikan

dukungan untuk jaringan.

1985

MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS-Windows, sistem operasi

yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan

multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan

tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.

Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan

Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang menambahkan

dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon

pengganti IBM PC DOS.

MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3 yang merupakan versi

paling populer dari MS DOS.

Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.

MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi

berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya

menginspirasi pembuatan Linux.

1988

MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS DOS 4.0 dengan suasana grafis.

WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners Lee.

1989

NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk

prosesor Intel 80386.

1990

Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan

Microsoft berkonsentrasi pada Windows.

Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat

sambutan cukup baik.

MS Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk

menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1 2 3, Wordstar, Word Perfect dan

Quattro.

DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan

OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.

MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 5.0 dengan penambahan

fasilitas full -screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows

for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.

386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan

oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI).

386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya,

seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.

Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan

gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal

sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis

grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.

Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web

untuk Internet.

MS DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS DOS 6.0 Upgrade, yang

mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.

Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang

menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.

Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS

berbasis Linux dengan nama Debian.

MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.2.

NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari

386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.

FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari

386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan

Navigator sebagai browser Internet.

MS DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.22 dengan program

kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.

FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin River Falls

Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft

berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan

Windows 95.

SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System

Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.

Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up

dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.

PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan

program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini

merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.

Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.

PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.

OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama

Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari

Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.

Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar,

seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux

mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.

Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan

Linux sebagai servernya.

Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS

favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.

Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang

diturunkan dari Red Hat.

1999

Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera,

Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.

Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah

menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux

dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel

yang disebut sebagai Mac OS/X.

Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus

Windows NT.

Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari

Windows 95.

China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.

Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai

kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun Times. Di lain pihak,

CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan

menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.

Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan

Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama

menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh

Sun Microsystem.

OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan,

diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.

Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya.

Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti

BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.

Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh

Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.

LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan

dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih

dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan

Waroeng IGOS.

2004

Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh

dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis

Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu

(untuk pendidikan).

2005

Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama

menjadi Mandriva.

2006

Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang

diturunkan dari Red Hat Enterprise.

CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP

yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak

ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan

dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva).

CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format

DVD.

2007

Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya

meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D

Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua

keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer

yang sangat tinggi.

2008

3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D

Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan.

Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya

sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa

versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi

distro warnet Linux dan game center Linux.

2010

Windows7 : Sistem Operasi ini merupakan penyempurna dari sistem operasi

yang di buat sebelumnya oleh microsoft. Bisa dikatakan bahwa sistem operasi

ini merupakan sistem operasi terbaik yang ada pada saat ini.

2012

Dan sekarang yang Sistem Operasi terbaru yang telah dilincurkan oleh

Microsoft adalah Windows 8. Sistem Operasi ini memliki tampilan yang

sangat menarik dibandingkan dengan Windows-Windows lain yang

sebelumnya.

Mac OS: Mountain Lion

iOS: iOS 4

2013

Mac OS: Mavericks

iOS: iOS 5 dan iOS 6

2014

Mac OS: Yosemite

iOS: iOS 8 dan iOS 8.20 yang di singkronkan dengan produk Apple yang baru

yaitu Apple Watch.

PEMBAHASAN II Struktur Sistem komputer

A. Operasi Sistem Komputer Sistem komputer modern terdiri dari satu atau lebih CPU dan sejumlah

device controller yang terhubung melalui BUS dan menyediakan akses

berbagi memori (shared memory). CPU dan semua device controller

berjalan secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan persaingan

penggunaan memori. Untuk menjamin berbagi memori secara berurutan,

pengontrol memori menyediakan fungsi akses sinkronisasi ke memori.

Pada saat komputer dinyalakan, komputer melakukan inisialisasi oleh

program (bootstrap) yang tersimpan dalam ROM (Read Only Memory)

atau EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only memory)

yang biasa disebut firmware melalui perangkat keras komputer. Proses ini

menginisialisasi semua aspek sistem, dari register-register CPU ke

pengontrol peralatan (device controller) lalu ke pengontrol memori

(memory controller). Program bootstrap harus mengetahui bagaimana

meload sistem operasi dan meng-eksekusi sistem tersebut. Untuk

mengerjakan tujuan ini, bootstrap harus melokasikan dan me-load kernel

sistem operasi ke memori kemudian meng-eksekusi proses pertama (init)

dan menunggu event-event yang akan terjadi. Kejadian-kejadian (events)

biasanya disinyalkan oleh sebuah interupsi (interrupt) yang berasal dari

perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software). Hardware

dapat memicu interrupt setiap saat dengan mengirim sinyal ke CPU,

biasanya melalui system bus. Sedangkan software memicu interrupt

dengan meng-eksekusi operasi khusus (system call atau monitor call).

Ketika CPU ter-interrupt, CPU menghentikan proses yang dilakukan dan

secara langsung mengeksekusi ke lokasi yang ditentukan, kemudian akan

kembali ke proses semula jika proses interupsi sudah diselesaikan.

B. Struktur I/O I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus

menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula

sebaliknya).

Fungsi :Fungsi i/o Pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma

I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible,

dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Pada

dasarnya, tugas utama komputer adalah processing dan I/O (Input

danOutput). Bahkan, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengolah

I/O sedangkan processing hanya bersifat insidental. Jadi, pada konteks I/O,

peranan sistem operasia dalah mengatur dan mengontrol perangkat I/O dan

operasi I/O.

Perangkat I/O sangat bervariasi. Oleh karena itu, bagaimana cara

mengontrol perangkat-perangkat tersebut mendapat perhatian besar dalam

organisasi komputer.Bayangkan, perangkat I/O yang sangat banyak

jumlahnya dan setiap perangkat memilikifungsi dan kecepatan sendiri-

sendiri, tentunya memerlukan metode yang berbeda pula.Oleh karena itu,

dikenal klasifikasi perangkat I/O menjadi perangkat blok dan

perangkatkarakter, walaupun ada perangkat yang tidak termasuk ke dalam

satupun dari keduagolongan ini.Perangkat terhubung ke komputer melalui

port, diatur oleh device controller dan berkomunikasi dengan prosesor dan

perangkat lain melalui bus. Perangkat berkomunikasi dengan prosesor

melalui dua pendekatan yaitu memory mapped daninstruksi I/O langsung.

I/O system terdiri dari beberapa again penting yaitu:

a. I/O Hardware

b. Application I/O Interface

c. Kernel I/O Subsystem

d. I/O Requests to Hardware Operations

e. Streams

f. Performance

A. I/O Hardware

Secara umum, I/O Hardware terdapat beberapa jenis seperti device

penyimpanan

(disk,tape),transmission device (network card, modem), dan human-

interface device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan

oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki

oleh device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-

mapped I/O.

Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/

shared direct access), dan controller (host adapter).

Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi

dengan mesin.

Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan

kabel-kabel.

Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk

mengoperasikan

port, bus, dan device.

B. Application I/O Interface

Merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga

sistem operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O.

Contoh : suatu aplikasi

ingin membuk data yang ada dalam suatu disk, aplikasi tersebut harus

dapat

membedakan jenis disk apa yang akan diaksesnya. Interface aplikasi I/O

melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver

mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas

yang umum (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver

ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada

device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem

I/O dapat bersifat independen dari hardware.

Komponen Input/Output

Komponen input/ouput merupakan suatu rangkaian masukan atau keluaran

dengan berbagai macam bentuk dan karakter yang berbeda-beda serta

bekerja dengan level tegangan yang bervariasi. Komponen input/ouput

agar dapat bekerja dan berhubungan dengan mikroprosesor dilengkapi

dengan rangkaian antar muka (interface). Rangkaian interface dapat

diartikan sebagai rangkaian penghubung yang menghubungkan antara

komponen yang satu dengan komponen yang lainnya, sehingga dapat

dilakukan transfer data antara komponen-komponen tersebut. Ini dapat

dibangun atau dirancang dengan rangkaian perangkat keras

dan perangkat lunak (program).

Dalam proses interfacing antara sistem mikroprosesor dengan piranti luar

dibutuhkan beberapa fungsi seperti, data buffering, address decoding,

command decoding, status decoding, dan sistem control dan timing.

Semua ini dibutuhkan untuk mensinkronikasikan kerja sistem supaya

sinergi. Karena tanpa pengendali dan sinkronisasi menyebabkan berbagai

masalah akan timbul dalam proses input/output. Masalah-masalah ini

disebabkan oleh perbedaan kecepatan operasi, perbedaan level sinyal atau

tegangan yang dibutuhkan, keanekaragaman peripheral dan berbagai

karakternya, dan stuktur sinyal yang kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan

suatu bagian input/output yang sesuai. Komunikasi antara komponen I/O

dengan mikroprtosesor tidak jauh berbeda antara komunikasi memori

dengan mikroprosesor, hanya pada I/O prosesnya lebih kompleks dari

pada memori. Dibawah ini digambarkan hubungan antara mikroprosesor

dengan komponen input/output dan peripheral.

I/O Hardware terdiri dari :

Input Device

Process Device

Output Device

Macam-macam I/O:

1.Konektor RJ 45

Digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan

Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan juga modem dan juga

perangakat lain yang mendukung interface Ethernet RJ45.Fungsi

:Menyambungkan network antara komputer dengan komputer.

2. USB ( Universal Serial Bus )

Port standard yang ada di komputer saat ini.Konektor-konektor USB

tersebut dapat ditancapi berbagai perangkat mulai dari mouse sampai

printer secara mudah dan cepat. Fungsi :perangkat baru yang belum pernah

terinstal di komputer anda sebelumnya, sistem operasi komputer anda

secara otomatis akan mencoba mengenalinya dengan auto detect.

Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke

device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register

untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat

operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan

asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses

pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada

asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa

menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna

dapat dijalankan secara bersamaan.

Proteksi I/O

Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi

I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau

dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya

kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction

sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke

memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O

dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh

mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.

Managemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum

sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,

menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk

membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:

· Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.

· Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih

efisien (antrian dsb.).

· Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk

perangkat keras I/O tertentu.

CU (Control Unit)

Digunakan untuk mengatur dan menjalankani instruksi dalam urutan yang

telah ditetapkan.

ALU(Arithmatic and Logic Unit)

Bagian perangkat keras yang berhubungan langsung dengan perhitungan

arithmatic.

RAM (Random Access Memory)

Memori yang membaca dan menulis.

ROM (Read Only Memory)

Memori yang dapat membaca saja.

Peralatan Input

a. Keyboard

b. Mouse

c. Joystick

d. Scanner

e. Lightpen

f. Trackball

g. Touch Sreen

h. Magnetic Ink Character Reader (MICR)

i. Optical Character Reader (OCR)

j. Optical Mark Recognition (OMR) Reader

k. dll

Perangkat Output

a. Monitor

b. Printer dan Plotter

c. Proyektor

d. Microform

Peralatan Input / Output

a. Disk Drive

b. Tape Drive

c. Modem (Modulator Demudolator)

d. Ethernet

e. PCMCIA

f. Hub

g. Switch

h. Print Server

i. Input / Output Card (I / O Card)

j. SCII Card

k. Terminal

l. CD – Room (Compac Disk-Read Only memory)

m. CD-Read and writer

n. DVD-Room

o. DVD-Read and Writer

C. Struktur Penyimpanan

STRUKTUR PENYIMPANAN

Struktur Penyimpanan dalam Sistem Operasi Struktur Penyimpanan dalam

Sistem Operasi ~ Program komputer harus berada di memori utama (biasanya

RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat

penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Baca juga

mengenai Sejarah Dalam Sistem Operasi agar lebih memahmi tentang Sistem

Operasi (SO) DISINI. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat

disimpan dalam memori utama secara permanen. Namun demikian hal ini

tidak mungkin karena : Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat

menyimpan data dan program secara keseluruhan. Memori utama bersifat

volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan

maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang. 1. Memori Utama Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan

yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi

dan data yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.

Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur

komputer menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini

sejumlah alamat di memori dipetakan dengan device register. Membaca dan

menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke

device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang

cepat seperti video controller. Register yang terdapat dalam prosesor dapat

diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan

media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan dengan memori

utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan

kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut

cache.

2. Magnetic Disk Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem

komputer modern. Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD.

Kedua permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan

dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi

lagi menjadi beberapa sektor.

3. Storage Hierarchy Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil

dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A

berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak

pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali

mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak

pada memori utama Operasi ini diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A

ke dalam cache dan penduplikatan A ke dalam internal register. Sehingga

penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register

dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A

akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk. Pada

kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan

masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini

hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU

(register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus

memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada

semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.

MEMORI UTAMA ( MAIN MEMORY )

Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang

disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap

word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada

memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat

sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber

listrik dimatikan maka datanya akan hilang.

Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan

dengan CPU atau perangkat I/O. Peranan dari Memori Utama

Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang

dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu

untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu

dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau

menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini

diistilahkan juga sebagai Memori Utama.

Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM (

Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu

chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM

tersebut digunakan. Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan

memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga

jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary

storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Ada

beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu : Random Access Memory ( RAM )

Read Only Memory ( ROM )

CMOS Memory Virtual Memory

SIFAT MAIN MEMORY Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang

sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan

kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access

Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai

untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang

yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer

tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara

permanen.

Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media

penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary

storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti

semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya

atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah

magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Jenis-jenis RAM :

Berdasarkan cara kerja :

Dynamic RAM (DRAM) Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM) Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)

Synchronous DRAM (SDRAM) Rambus DRAM (RDRAM) Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)

Untuk video : Video RAM (VRAM)

Windows RAM (WRAM) Synchronous Graphic RAM (SGRAM)

Static RAM (SRAM) KAPASITAS MAIN MEMORY BERDASARKAN MODULE :

Single Inline Memory Module (SIMM) Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan

PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin

banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit.

Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns

dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM

(dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan

SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell)

sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-

ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis

DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia

memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi

digunakan pada komputer akhir-akhir ini. Double Inline Memory Module (DIMM)

Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan

adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah

modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous

DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast

page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya

sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan

terdapat dalam dua kecepatan iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133). RIMM (Rambus) Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh

Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan

tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua

saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800

yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada

saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan

RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-

bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.

Berdasarkan jumlah pin : 30 pin, 72 pin, 168 pin. Berdasarkan kecepatannya

(nanosecond)Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga

saat ini yaitu :

FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory) Adalah RAM yang paling pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin

mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type

286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan

mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO –

RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu

bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari

66 Mhz. BEDO RAM (Burst EDO RAM) RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM yang memiliki

kecepatan lebih dari 66 MHz. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot

memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline

Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan

untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM

adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM).

Memiliki kecepatan hingga 800 MHz. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM) RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan

kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini.

RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR

SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:

Data untuk diproses. Instruksi atau program, untuk memproses data.

Data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device,

secondary storage atau juga communication device. Instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem

Komputer. Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan

terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori

yang dapat di akses, artinya dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.

MEMORY SECONDARY

Memory sekunder, dipergunakan untuk menyimpan data, informasi, dan program secara permanen sebagai berkas atau file. Contoh memory sekunder

adalah floppy disk, hard disk, zipdrive, CD-Rom, DVD, dan lain-lain. Sebagian besar memory sekunder saat

ini berbentuk disk/cakram/piringan. Operasi terhadap data, informasi, dan program dilakukan dengan perputaran disk. Satu putaran piringan disebut RPM

( Rotation Per Minute ). Semakin cepat perputaran, maka waktu akses akan semakin singkat. Hal ini mengakibatkan semakin besar tekanan terhadap disk dan semakin

besar panas yang dihasilkan. Jenis memory sekunder yang akan digunakan akan menentukan kecepatan

akses dan metode akses data. Beberapa contoh ukuran kecepatan memory sekunder adalah sebagai berikut.

KAPASITAS SECONDARY MEMORY • Pre-IDE : Memiliki kecepatan 3600 RPM

• IDE : Memiliki kecepatan 5200 RPM • IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 5400 RPM

• IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 10000 RPM

CIRI CIRI DAN SIFAT SECONDARY MEMORY 1. Sifat penyimpanan yang tetap ( persistent ), sehingga media penyimpanan

sekunder perlu dipisahkan dari unit pengolah utama ( central prosessing unit/

CPU ) dan memory utama ( main memory ), dan di hubungkan oleh

kabel/bus ke unit pengolah ( prosessor ) dan memory utama ( main memory ) 2. Kemampuan untuk digunakan secara bersama-sama ( shareability )

3. Kemampuan untuk menyimpan sejumlah data, informasi, dan program Langkah pengolahan data daeri dalam memory sekunder adalah

sebagai berikut. 1. Menentukan lokasi data pada memory eksternal (external memory/storage )

2. Prosessor akan membaca data, dan menyalin data dari memory eksternal ( external memory/storage ) ke memory utama (main memory)

Pada saat menupdate data, maka salinan data dalam main memory yang telah diubah akan dituliskan, yaitu dipindahkan dari main memory ke

memory sekunder Berdasarkan medianya, memory sekunder terdiri atas :

1. Optical disk • Memnggunakan prinsip optis, yaitu berdasarkan pantulan cahaya ( sinar

laser ) pada head baca. • Pembacaan data tidak melibatkan kontak fisik antara head dan disk • Proses penulisan datanya lebih lambat dari pada proses pembacaan

data • Lebih awet tahan terhadap jamur, dan lain-lain

• Pembacaan data secara acak ( Random ) • Mempunyai kemampuan baca-tulis ( read/write )

• Kapasitas besar • Ukuran kecil • Contoh : cd rom

Berkas dalam media penyimpanan sekunder Input device Output device Prossesor 82 Magnetik storage

• Dapat terbentuk disk/tape • Media penyimpanan ini menggunakan bahan serbuk magnet • Akses data menggunakan prinsip induksi magnetis

• Jenis ini terdiri atas magnetic tape dan magnetic disk

Manajemen Penyimpanan Sekunder

Penyimpanan sekunder ( secondary memory) adalah sarana penyimpanan

yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam

hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan

sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus,

sehingga harus melewati M/K. Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang

disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam

piringan-piringan magnetik.

Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi

komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung

dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan

sekunder pada M/K dengan bus CPU. Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu

yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses

di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah,

hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan

magnetik yang memakan waktu.

Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna

per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.

Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik

pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer

dimatikan ( non volatile) Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program

ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu

diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh

prosesor menjadi proses.

Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa

ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga

prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori

utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor

ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja

komputer.

Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan

sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan,

efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder.

CARA KERJA MEDIA PENYIMPANAN (STORAGE)

Storage merupakan media untuk menyimpan data, informasi dan

instruksi. Ada berbagai macam storage device pada komputer, seperti hard disk, floopy disk, optical device SD card, flash memory dan lain sebagainya. Masing-masing media storage memiliki kelebihan dan

kekurangan. Seperti flash memory dan SD card, walaupun memiliki kelebihan mudah dibawa kemanapun, karena memang ukurannya yang relatif

kecil dan karena penggunaannya cukup mudah yaitu plug and play, namun media storage tersebut terbatas kapasitasnya dan kecepatan baca tulisnya juga tidak terlalu cepat. Cara kerja penyimpanan pada

media ini adalah menyimpan kode-kode biner ke dalam memori atau chip di dalam flash. Sama seperti flash memory dan SD card, optical device juga hanya

memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, kelemahan lainnya yaitu optical device sangat sensitif terhadap goresan, sedikit saja

goresan dapat merusak data. Cara kerja penyimpanannya adalah menuliskan data menggunakan laser ke piringan compact disc.

Untuk floopy disk sendiri saat ini sudah jarang sekali digunakan, karena selain kapasitas penyimpanannya yang sangat kecil yaitu hanya sebesar 1,44 MegaBytes (MB), kecepatan baca tulisnya sangat

rendah, floopy disk juga rentan terhadap goresan, sehingga mudah rusak. Cara kerjanya data dipindahkan melalui head pada floopy ke piringan disket.

Seperti yang telah diketahui bahwa storage adalah tempat penyimpanan dari hasil-hasil instruksi yang sebelumnya dieksekusi oleh prosesor, yang sebelumnya lagi ada proses fetch yaitu

pengambilan data dari RAM oleh prosesor, decode yaitu penerjemahan instruksi agar dapat dimengerti prosesor dan operand jika dibutuhkan.

Dari kesekian banyak media storage, hardisklah yang biasanya digunakan di tiap-tiap komputer personal (PC), baik komputer desktop maupun laptop. Hard disk dipilih untuk penyimpanan utama karena

memang kecepatan baca tulisnya yang tinggi, tidak mudah rusak oleh guncangan maupun goresan karena dibalut casing dan alasan utamanya karena kapasitasnya yang relatif besar.

1. Pengertian hard disk. Pada prinsipnya hard disk menyediakan kebutuhan penyimpanan data dari sebuah komputer. Hal itu dilakukan dengan cara menyimpan data

tersebut dalam sebuah space magnetis di atas permukaan yang berputar berupa piringan (disk) yang berlapis magnet. Ukuran yang digunakan untuk membedakan kelas hard disk adalah

kapasitas, kecepatan akses, kecepatan baca tulis dan interface yang digunakan. Kapasitas hard disk dinyatakan dalam satuan byte. Rata-rata hard disk masa kini telah berkapasitas diatas 40 GB. Kecepatan

hard disk dinyatakan dalam ukuran RPM (rotation per minutes). Rata-rata kecepatan hardisk masa kini adalah 7200 RPM. Sementara perbedaan interface hardisk dibedakan menjadi beberapa macam

antara lain : SCSI, IDE atau PATA : Paralel ATA (Advanced Technology Attachment), dan SATA (serial ATA).

PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan

terkoneksi kepada satu ports IDE secara paralel. Sementara SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara pemasangan hardisk dengan hanya satu devices dalam satu port SATA. Terkesan lebih boros,

namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA jauh lebih kecil dari kabel IDE.

2. Komponen hard disk. Teknologi penyimpanan data dalam space magnetis seperti pada hard disk sebenarnya sudah cukup lama digunakan. Sejak jaman

penyimpanan lagu dalam piringan hitam serta kaset-kaset pada jaman dahulu teknologi seperti ini sudah dikenal. Perbedaannya pada hard disk dialami penyempurnaan dan peningkatan kemampuan simpan.

Piringan magnetis dalam hard disk digunakan untuk menyimpan data digital dengan memberi penandaan pada tiap bagian hard disk. Masing-masing bagian yang sudah maupun belum diisi data akan

diberi penandaan dengan spot magnetis. Data disimpan dalam piringan magnetis setelah dirubah dengan angka biner yang diwakili oleh angka 0 dan 1.

Di dalam sebuah hard disk umumnya terdapat sebuah drive dengan piringan (disk) yang berputar. Sebuah hard disk berkapasitas tinggi umumnya memiliki beberapa disk berdiameter 3,5 inchi dan mampu

menyimpan data pada kedua sisinya. Dalam ruangan yang sama terdapat motor yang memutar piringan dengan kecepatan antara 4500 hingga 15000 rotation per minutes (RPM).

Di dalam hard disk juga terdapat alat bernama head yang digunakan untuk membaca dan menulis data dari masing-masing permukaan disk. Penggerak dengan sebuah lengan mengendalikan head ini untuk

tetap berada pada posisi tertentu pada permukaan disk. Bila ada lima disk dalam sebuah hard disk maka akan ada sepuluh head dengan sepuluh lengan berbeda.

3. Cara kerja hard disk Hard disk akan merekam data dalam putaran konsentris yang biasa

disebut dengan track. Dalam sebuah track ini masih ada pembagian lagi yang disebut dengan sektor. Masing-masing track dalam sebuah

disk bisa diibaratkan sebuah buku tempat anda menyimpan tulisan yang tertata rapi dalam sebuah disk. Kalau sistem operasi membutuhkan file yang terletak dalam track dan sektor tertentu maka

permintaan tersebut akan diteruskan lewat lengan pengendali head ke posisi track dan sektor tertentu dimana data disimpan. Saat sistem operasi mengirim data ke hard disk untuk disimpan maka

drive pada hard disk akan terlebih dahulu melakukan perhitungan data dengan rumus matematis yang kompleks untuk menambahkan hitungan bit pada sebuah data. Dengan konversi ini maka data bisa

disimpan dengan lebih efisien. Selain itu ketika nanti data tersebut dibutuhkan kembali tambahan bit tersebut mampu mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak karena variasi dari ruangan magnetis

yang lebar. Selanjutnya head akan digerakkan menuju track tertentu di atas disk untuk melakukan baca dan tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk

memindahkan head dari satu track ke track yang lain inilah yang disebut dengan seek time. Setelah berada pada track yang benar head akan menunggu sampai berada pada sektor tertentu untuk membaca

dan menulis data. Untuk menulis data head akan menunggu sampai berada pada sektor yang belum terisi sementara saat membaca head akan menunggu sampai berada pada sektor dimana data disimpan.

Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu berada pada sektor yg tepat ini sering disebut sebagai latency. Semakin kecil nilai seek time dan latency maka akan semakin tinggi kinerja sebuah hard disk. Saat head

berada pada sektor yang tepat untuk menuliskan data maka sebuah pulsa elektronik akan disalurkan lewat head menuju piringan. Pulsa elektronik tersebut menghasilkan tempat tertentu diatas disk untuk

menyimpan data. PIRANTI PENYIMPANAN

Dalam sistem pemrosesan data, diperlukan memory sebagai penyimpan data

yang akan diproses dan penyimpan informasi hasil pemrosesan. Hasil

pemrosesan komputer akan disimpan dalam piranti penyimpanan. Berikut

beberapa piranti penyimpanan yang sering digunakan……..

• Harddisk

merupakan tempat penyimpanan data yang bersifat non-volatile atau data

yang tersimpan tidak terpengaruh oleh ada tidaknya arus listrik. Penentuan

dalam memilih harddisk didasarkan pada kapasitas yang dimiliki,

kecepatan putar (RPm), besarnya memory internal dan interface atau

antarmuka yang dimiliki. Satuan ukuran kapasitatas harddisk adalah byte. Saat ini ukuran kapasitas harddisk dipasaran bervariasi, mulai dari 80 GB,

120GB, 160 GB, 250 GB, 500 GB hingga 1 Tera. • OPTICAL DRIVE

adalah media baca dan tulis secara optik. Yang termasuk dalam optical drive

adalah : CD-ROM drive, CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan DVD-RW

drive. Kecepatan tranfer data pada optical drive dinyatakan dalam symbol

‘x’/kali,.

• Floppy disk

merupakan media penyimpanan magnetik untuk membaca dan menulis data

dengan media disket. Floppy diks dibedakan berdasarkan kapasitas disket

yang digunakan, misal floppy diks 360 KB digunakan untuk disket yang

berkapasitas 360 KB . Saat ini floppy sudah jarang digunakan, bahkan pada

beberapa paket komputer baru sudah tidak dimuat karena fungsi disket saat ini

sudah digantikan oleh USB flash diks. • Flashdiks

atau sering juga disebut dengan USB Flash drive, merupakan perangkat

penyimpan data yang berupa memory flash yang terintegrasi dengan antar

muka USB. Flashdiks memiliki sifat dapat dibaca dan ditulis oleh komputer

dan akan mempertahankan informasi yang telah ditulis dalam memorinya

walaupun tanpa adanya arus listrik. Dengan demikian, piranti ini juga bersifat

non-volatil

CACHE MEMORY

Pengertian dan Fungsi Cache pada Komputer Sebagai bagian dalam dasar komputer daninternet, cache harus kita masukkan

juga di dalamnya. Karena itu Edutechnolife mencoba membagikannya pada

sobat sekalian. Sebelumnya juga telah dituliskan mengenai cookie (baca:

Cookie – Pengertian dan Kegunaannya). Kali ini kita akan share

mengenai Cache – Pengertian dan Fungsinya pada Komputer.

FUNGSI VIRTUAL MEMORY PADA PC

Fungsi Virtual Memory ialah untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer,

dengan tambahan memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat kecil

sekali.

Ukuran dari paging file biasanya berbeda – beda.

Untuk ukuran paging file linux ialah 2 kali lipat dari memory aslinya.

Misalkan kita memakai memory berkapasitas 512 MB, maka ukuran paging

filenya yaitu 1 GB. Walaupun tidak harus 2 GB, tapi untuk memaksimalkan

kinerja maka sebaiknya 2 kali lipatnya.

Untuk ukuran paging file di windows XP dan Vista Yaitu 1,5 kali dari

kapasitas aslinya. Misalkan kita menggunakan memory sebesar 1 GB, maka

paging filenya sebesar 1,5 GB. Dalam Xp maupun Vista paging file ini

dinamai dengan pagefile.sys bila kita ingin mencarinya, pasti tidak akan

ketemu, karena file ini disembunyikan atau hidden files.

Sebenarnya mengacu pada RAM (Random Access Memory ).

Sebuah komputer membutuhkan RAM untuk menyimpan data dan instruksi

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah perintah (task). Data ataupun

instruksi yangtersedia pada RAM memungkinkan processor atau CPU

(Central Processing Unit ) untuk mengaksesnya dengan cepat.

Saat CPU membuka sebuah program aplikasi dari harddisk—seperti word

processing , spreadsheet , ataupun game ia akan me-loading ke

memory. Hal ini memungkinkan aplikasi bekerja lebih cepat dibandingkan

harus mengakses langsung ke harddisk yang memang jauh lebih lambat.

Sebab harddisk memang bertugas sebagai storage data, bukan sebagai

memory. Dengan mengakses data ataupun aplikasi yang tersedia di

RAM, mempercepat PC Anda dalam menyelesaikan tugasnya.

Analogi sederhana untuk mengerti hal ini, lebih mudah jika mengambil pada

kegiatan nyata dalam kehidupan sehari- hari. Misalnya pada lingkungan kerja.

Di mana ada meja kerja, dan sebuah lemari arsip. Lemari arsip dapat

diandaikan layaknya harddisk, di mana tersedia berkas-berkas dan informasi

yang dibutuhkan. Saat mulai bekerja, berkas- berkas informasi akan

dikeluarkan dari dalam lemari ke meja kerja. Ini untuk memudahkan dan

mempercepat akses ke informasi yang dibutuhkan. Maka, meja kerja dapat

dianalogikan sebagai memory pada PC.

Dengan analogi sederhana tersebut, tentunya Anda sudah dapat

membayangkan perbedaankecepatan akses, antara memory dan harddisk. Juga

sudah terbayang, pentingnya ketersediaan jumlah RAM yang mencukupi

untuk dapat melayani data dan informasi yang dibutuhkan oleh CPU.

Dengan munculnya rival baru windows 8 dan ditutupnya update service pack

untuk windows xp membuat para user bermigrasi ke windows 7. Tetapi ada

beberapa masalah di windows 7, yaitu penggunaan yang lumayan

membingungkan untuk pemula dan resource yang cukup berat untuk

komponen-komponen komputer yang sudah tua.

Selama bertahun-tahun, pelaksanaan berbagai strategi managemen memori

yang ada menuntut keseluruhan bagian proses berada di memori sebelum

proses dapat mulai dieksekusi. Dengan kata lain, semua bagian proses harus

memiliki alokasi sendiri pada memori fisiknya.

Pada nyatanya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses,

misalnya:

Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori

logis dan memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi

tanpa seluruh bagian program perlu ikut masuk ke dalam memori.

Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual

dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari

memori utama yang tersedia.

Prinsip dari memori virtual yang patut diingat adalah bahwa: "Kecepatan

maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah

melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa

menggunakan memori virtual."

Konsep memori virtual pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun

1961 pada sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris

(Hariyanto, Bambang : 2001).

Sebagaimana dikatakan di atas bahwa hanya sebagian dari program yang

diletakkan di memori. Hal ini berakibat pada:

Gagasan dari memori virtual adalah ukuran gabungan program, data

dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi

menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama

(main memory) dan sisanya ditaruh di disk. Begitu bagian di disk diperlukan,

maka bagian di memori yang tidak diperlukan akan disingkirkan (swap-out)

dan diganti (swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.

Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming.

Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori

berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 KByte dan bagian-bagian

proses di-swap masuk dan keluar memori begitu diperlukan. Dengan

demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.

Memori virtual dapat dilakukan melalui dua cara:

Pengertian dan Fungsi Memori Fisik

Pengertian dan Fungsi Memori Fisik, Memori fisik merupakan istilah generik

yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap

program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam

memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara,

karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer

tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu masih hidup).

Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori

fisik akan hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer, semua

data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen (umumnya

bersifat media penyimpanan permanen berbasis disk, semacam hard disk atau

floppy disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali pada lain waktu.

Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access

Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Mengapa disebut Random

Access, adalah karena akses terhadap lokasi-lokasi di dalamnya dapat

dilakukan secara acak (random), bukan secara berurutan (sekuensial).

Meskipun demikian, kata random access dalam RAM ini sering menjadi salah

kaprah. Sebagai contoh, memori yang hanya dapat dibaca (ROM), juga dapat

diakses secara random, tetapi ia dibedakan dengan RAM karena ROM dapat

menyimpan data tanpa kebutuhan daya dan tidak dapat ditulisi sewaktu-waktu.

Selain itu, hard disk yang juga merupakan salah satu media penyimpanan juga

dapat diakses secara random, tapi ia tidak digolongkan ke dalam Random

Access Memory.

Penggunaan Memory Komponen utama dalam sistem komputer adalah

Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Circuitry, Storage Space dan piranti

Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai

digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media player.

Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang

membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.

Komputer merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem

bilangan binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi

sekumpulan bilangan binary (binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan

bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits. Semakin

besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat

disimpan di dalam komputer (storage devices). Berikut ini beberapa gambar

yang bisa mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan

bagaimana data ditransfer dari satu bagian ke bagian lainnya.

STORAGE HIRARKI

Istilah hirarki memori yang digunakan dalam arsitektur komputer ketika

membahas masalah kinerja dalam desain komputer arsitektur, prediksi

algoritma, dan semakin rendah konstruksi pemrograman tingkat seperti

melibatkan lokalitas referensi. A "hirarki memori" dalam penyimpanan

komputer membedakan setiap tingkat dalam "hierarki" oleh waktu respon.

Sejak waktu respon, kompleksitas, dan kapasitas terkait, tingkat juga dapat

dibedakan oleh teknologi pengendali.

Banyak trade-off dalam merancang untuk kinerja tinggi akan mencakup

struktur hirarki memori, yaitu ukuran dan teknologi masing-masing

komponen. Jadi berbagai komponen dapat dilihat sebagai membentuk hierarki

kenangan (m1, m2, ..., mn) di mana setiap anggota mi adalah bawahan

pengertian kepada anggota tertinggi berikutnya mi-1 dari hirarki. Untuk

membatasi menunggu di tingkat yang lebih tinggi, tingkat yang lebih rendah

akan merespon dengan mengisi buffer dan kemudian sinyal untuk

mengaktifkan transfer.

Ada empat tingkat penyimpanan utama.

Internal - register Processor dan cache.

Main - sistem RAM dan kartu pengendali.

On-line penyimpanan massal - penyimpanan sekunder.

Off-line penyimpanan massal - penyimpanan tersier dan off-line.

D. Proteksi Hardware

Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated system. Ketika

komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus

melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir

maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada

monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal

dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna. Untuk meningkatkan utilisasi

sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang

program secara simultan. Pengertianspoolingadalah suatu program dapat

dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk

secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.

Pengertianmulti programmingadalah kegiatan menjalankan beberapa

program pada memori pada satu waktu.

Pembagian ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat

berjalan pada satu waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah

baru. Ketika tidak disharingmaka jika terjadi kesalahan hanyalah akan

membuat kesalahan program. Tapi jika di-sharingjika terjadi kesalahan

pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses lainnya.

Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi

kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau

seluruh output pasti diragukan.

Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras.

Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi

kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem

operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan

kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi

memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agarprogrammer bisa

membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.

Operasi Dual Mode

Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem

operasi, program, dan data dari program-program yang salah. Proteksi ini

memerlukanshare resources. Hal ini bisa dilakukan sistem operasi dengan

cara menyediakan pendukung perangkat keras yang mengizinkan kita

membedakan mode pengeksekusian program. Mode yang kita butuhkan

ada dua mode operasi yaitu:

1. Mode Monitor.

2. Mode Pengguna.

Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk

membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang sedang

dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jika Mode

Pengguna maka akan bernilai 1. Pada saatboot time, perangkat keras

bekerja pada mode monitor dan setelah sistem operasi di-load maka akan

mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau interupsi,

perangkat keras akan men-switchlagi keadaan dari mode pengguna

menjadi mode monitor (terjadi perubahan statemen jadi bit 0). Dan akan

kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih

proses dan kontrol komputer (stateakan berubah menjadi bit 1).

Proteksi I/O

Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi

I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau

dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya

kita menganggap semua instruksi I/O sebagaiprivilidge

instructionsehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara

langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu.

Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan

menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat

dikompromikan.

Proteksi Memori

Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu

dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa

istilah yaitu:

Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh

digunakan oleh pengguna.

Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang

dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.

Proteksi Perangkat Keras.

Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register

300040 dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna hanya

diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga

420940 saja.