Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

15
Disusun Oleh: Dedi Setiadi XI A S M PN 2 PAMULIHAN 2012-2013 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 1

Transcript of Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

Page 1: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

Disusun Oleh:

Dedi Setiadi

XI A

S M PN 2 PAMULIHAN

2012-2013

PENDAHULUAN

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 1

Page 2: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

1. Latar belakang

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan

Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang

terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang

berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara

Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.

Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden

Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala

pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden

Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undanag-Undang

Dasar.” Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem

pemerintahan presidensial. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan

presidensial? Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu dibahas mengenai sistem

pemerintahan.

2. Rumusan Masalah

a) Apa pengertian system pemerintahan monarki baik secara umum maupun menurut

para ahli ?

b) Apa kelebihan dan kekurangan monarki ?

c) Apa macam-macam system pemerintahan monarki ? jelaskan !

d) Apa jenis-jenis monarki ?

3. Tujuan penulisan

Menganalisis system pemerintahan monarki baik dari segi kelebihan, kekurangan,

jenis-jenis, maupun macam-macam system pemerintahn monarki.

4. Manfaat penulisan

Agar wawasan kita lebih luas mengenai sistem pemerintahan monarki.

BAB III

PEMBAHASAN

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 2

Page 3: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

A. Pengertian Monarki

Sistem pemerintahan monarki adalah sebuah sistem pemerintahan dimana

hanya seorang saja yang memegang kekuasaan. Biasanya, untuk dapat

mempertahankan dan memimpin suatu pemerintahan monarki tidak terlalu

dibutuhkan kecakapan dalam hal hukum. Ini karena Undang - Undang telah

membatasi dan mengatur kekuasaan raja sudah cukup memberi jaminan bahwa

pemerintahan dapat berjalan. Jadi sebuah sistem pemerintahan monarki murni

membuat kekuasaan seorang raja sebagai kepala pemerintahan menjadi sangat

mutlak dan tak terbatas.

Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang berarti satu, dan

archein (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan

yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan

kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900

tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan

pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari

jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan

selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.

Perbedaan di antara penguasa monarki dengan presiden sebagai kepala negara

adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan

presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam

negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang dipertuan

Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa

monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki

mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional,

yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.

Monarki demokratis berbeda dengan konsep penguasa monarki yang

sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi

dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 3

Page 4: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu

kerajaan konstitusional serta monarki demokratis.

Bagi kebanyakan negara, penguasa monarki merupakan simbol

kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki

biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara.

Contohnya di Malaysia, Yang dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam,

sedangkan di Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II

adalah ketua agama Kristen Anglikan. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini

biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja.

Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan

seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan.

Pengertian menurut para ahli, yaitu:

Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya

menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau

seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas

waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki

merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam

segala perkara didalam pemerintahan.

Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu

fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah

kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara.

B. Jenis - Jenis Monarki

1. Turun – temurun dan Elektif.

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 4

Page 5: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

Monarki mungkin saja diklasifikasikan sebagai tahta turun – temurun

dan elektif. Monarki secara turun – menurun adalah tipe yang normal.

Kebanyakan monarki dahulunya dikenal dengan istilah turun – temurun. Dan

kehidupan dari monarki turun – temurun ini memiliki banyak karakter.

Monarki ala turun – menurun mewarisi tahta sesuai dengan peraturan

rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris laki- laki yang tertua biasanya

menjadi raja, menggantikan posisi raja atau ayahnya sendiri. Rangkaian

pergantian bisa juga ditentukan dengan konstitusi atau melalui sebuah aksi

legislature.

Peraturan tersebut memiliki bermacam rupa diberbagai Negara

seluruh dunia. Awalnya kerajaan Roman merupakan monarki elektif. Masa

kerajaan Roman dahulunya menganut pemilih dari kampus. Semenjak abad

pertengahan konstitusi monarki elektif telah berubah dan bukan merupakan

hal yang luar biasa. Bagaimanapun, perjalanan masa ke masa monarki ala

elektif mengalami perubahan menuju monarki ala turun- temurun. Garner

menganggap inggris sebagai monarki elektif, karena parlement menuntut dan

menggunakan hukum mengatur mutlak rangkaian pergantian.

2. Monarki mutlak dan terbatas.

Monarki juga bisa diklasifikasikan sebagai mutlak dan terbatas.

Garner menyatakan monarki mutlak adalah monarki yang benar – benar raja.

Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia

tidak dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri. Dibawah

sistem ini Negara dan pemerintahan tampak identik. Louis XIV raja Negara

francis menyatakan dengan sombongnya bahwa” aku adalah Negara. Ini

merupakan deskripsi yang tepat dari posisi monarki yang mutlak. Tsart dari

Russia, Raja Prussia dan kaisar Ottoman merupakan contoh monarki yang

mutlak.

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 5

Page 6: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

Monarki terbatas memiliki kekuatan yang dibatasi oleh konstitusi

yang tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti

monarkinya Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama

saja dalam pemerintahan; raja adalah pemerintahan namun tidak memerintah.

Kekuatan atau kekuasaan merupakan teori saja, namun pemerintahan

dipimpin oleh yang lainnya.

Monarki dinegara jepang juga terbatas. Disana kaisar tidak memiliki

kekuasaan apapun dipemerintahan. jadi, jelasnya raja adalah simbol Negara

dan kesatuan rakyat’’ didalam pengertian yang nyata, monarki yang terbatas

hanyalah bentuk pemerintahan yang demokrasi.

C. Bentuk pemerintahan Monarki

1) Monarki Absolut

Dalam Monarki Absolut, pemerintahan di kepelai oleh seorang

raja,ratu,syah atau kaisar (sebutan untuk jabatan ini antara satu wilayah

dengan wilayah lain kadang berbeda yang kekuasaannya tidak terbatas.

Perintah penguasa merupakan hukum yang harus di patuhi oleh

rakyatnya.pada diri penguasa terdapat kekuasaan exsekutif, legeslatif,dan

yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.Satu contoh yang

banyak di kenal adalah Perancis pada masa kekuasaan Louis XIV. Louis XIV

menyebut l’etat c’est moi (Negara adalah saya ) Artinya tidak ada perbedaan

antara lembaga Negara dengan diri pribadi sang Raja,segala kehendaknya

bearti undang-undang yang mesti di patuhi oleh rakyat.

2) Monarki konstitusional

Bentuk monarki absolut banyak di praktekkan pada masa lalu, ketika

partisipasi politik rakyat di batasi atau bahkan tidak di perkenankan sama

sekali. Perkembangan politik yang terjadi, terutama setelah lahirnya Revolusi

Industri, menyadarkan rakyat bahwa mereka memiliki hak asasi yang tidak

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 6

Page 7: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

dapat di anbil alih secara paksa karena itu berkembang kehendak untuk

membatasi kekuasaan Raja agar tidak bersifat mutlak ( Absolut ). Disisi lain

partisipasi politik Rakyat juga harus di beri ruang.penguasa pun mesti

memperhatikan kepentinagan rakyat dan bekarja keras untuk mewujutka

tujuan bersama. Semua itu termasuk dala suatu undang-undang dasar

( Konstitusi ) yang di andaikan sebagai suatu kontrak Sosial antara penguasa

dan rakyat. Karena kekuasaan raja di batasi oleh undan-undang dasar

( Konstitusi ), maka bentuk pemerintahan di sebut monarki konstitusional.

Pengalaman beberapa kerajaan berkaitan dengan proses terbentuknya

Monarki Konstitusional dapat di uraikan sebagai berikut.

a) Ada kalanya inisiatif untuk mengubah bentuk menarki absolut menjadi

monarki konstitusional itu datang dari raja sendiri karena di takut

kekuasaannya akan runtuh.

Contoh :Jepang dengan hak octrooi.

b) Adakalanya monarki absolut berubah menjadi monarki konstitusional

karena adanya desakan dari Rakyat atau terjadi refilusi yang berakibat

dibatasinya kekuasaan raja ( tidak lagi mutlah / Absolut ).

Contoh : Inggris yang melehirkan Bill of right pada 1689, Yordania,

Denmark, Arab Saudi, dan Brunei Darusalam.

Dalam perkembangan modren, tidak sedikit yang kemudian

membatasi kekuasaan raja dengan hanya menempatkan raja sebagai kepala

negara. Sementara, kekuasaan kepela pemerinthan di pegang oleh seorang

perdana mentri.kabinet yang di pimpin oleh perdanamentri sendiri di bentuk

berdasarkan kekuatan politik di parlemen. Dalam sistem ini, perdana mentri

bertanggung jawab kepada parlemen. Sementara, anggota parlemen di pilih

oleh Rakyat. Dengan demikian, rakyat memiliki kekuasaan cukup besar untuk

terlibat dalam segenap proses politik dengan pembatasan kekuasaan raja dan

di bukanya partisipasi politik warga negara, maka prinsip-prinsip dasar

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 7

Page 8: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

demikrasi sesunguhnya telah di terapkan. Sistem yang demikian pada masa

kini di kembangkan antara lain oleh Inggris,Belanda , dan Malaysia.

D. Kelebihan dan Kekurangan Monarki

1. Kelebihan

a. Pemerintahan terbaik bagi masyarakat terdahulu.

Masyarakat terdahulu secara umum memiliki sifat suka berbicara,

kurang didalam beralasan, suka berkuasa dan bernafsu, bahkan juga

suka berkelahi dan menginginkan semangat toleransi. Monarki

mutlaklah yang bisa menjinakkan dan membuat mereka disiplin. J.S.

Mill, menegaskan bahwa despostisme merupakan pemerintahan mode

logis dimana sesuai untuk distribusi para barbarian.

b. Bentuk pemerintahan stabil.

Monarki tidak bergantung pada legislature, bahkan tidak bisa

dipindahkan diatas sebuah vote yang tidak cocok didalam pemilihan

secara umum. Monarki terus memerintah menurut pengalaman dan

kebijaksanaannya. Sedangkan batas akhir jabatannya bersifat seumur

hidup.

c. Konsekuensi kontinuitas kebijaksanaan.

Monarki bisa merubah segala kebijaksanaan, bila itu perlu untuk

kesejahteraan dan keselamatan Negara.

d. Kegiatan dan ketepatan waktu dalam administrasi.

Kita ketahui bahwa monarki tidak bergantung pada legislature atau

opini publik untuk izin terhadap ukuran administrasi, monarki bisa

mengambil langkah kegiatan dan ketepatan waktu untuk

melaksanakan semua program dan kebijaksanaan. Dia tidak perlu

menghabiskan waktu diatas meja perdebatan dan diskusi.

e. Menghasilkan keadilan sosial.

Bentuk pemerintahan monarki dituntut untuk menegaskan

kepentingan dan pengembangan keadilan sosial. Karena monarki tidak

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 8

Page 9: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

bergantung pada dukungan kekuasaan kelompok khusus, maka dia

bisa menghasilkan pandangan keadilan didalam satu permasalahan,

dimana mempengaruhi individual dan golongan masyarakat.

2. Kekurangan

a) Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman monarki.

Aristotle menyatakan bahwa secara histori diketahui hanya sedikit

monarki yang bisa menutupi kondisi ini. Bagaimanapun, kehendak,

pengalaman, pengetahuan dan kebebasan seseorang sangat terbatas.

b) Monarki mutlak memimpin untuk menuju kezaliman.

Sejarah membuktikan bahwa sangat sedikit dari monarki yang bisa

menindas kezaliman, bahkan untuk setia dalam hal kesejahteraan

bersama. Sebagian besar monarki terbukti keji, korupt dan tidak

mampu.

c) Menghalangi karakter perkembangan rakyat.

Kebanyakan argument menyatakan dan melawan monarki mutlak,

karena terhalangnya perkembangan personalitas rakyat.

d) Kritikan Thomas Paine atas monarki mutlak.

Dalam hal koneksi ini tidak akan menyimpang dari kutipan pemikir

terkenal pada abad 18, dia menulis, sistem monarki mutlak tidak

memilki karakter yang pasti. Jadi Monarki adalah pemerintahan yang

melalui kecelakaan dan nafsu medium.

BAB IV

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 9

Page 10: Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)

PENUTUP

1. Simpulan

Setelah mempelajari bentuk pemerintahan monarki dapat kita simpulkan

bahwa  setiap tata pemerintahan memiliki kekurangan dan kelebihan. kombinasi

dari bentuk – bentuk pemerintahan monarki terdahulu telah membawa kita kearah

yang lebih baik.

Bentuk pemerintahan ibarat anggota tubuh yang urgen dalam diri kita,

tanpa kita sadari tanpa sistem atau bentuk tersebut kita tidak akan sempurna

dalam hidup karna tidak adannya konsep yang jelas dalam menggunakannya.

Disinilah dibutuhkan sistem pemerintahan yang jelas supaya arah dan tujuan

Negara terarah dan tepat sasaran.

2. Saran

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kami

memberikan saran kepada para pembaca apabila ingin

meningkatkan wawasannya mengenai system pemerintahan

monarki agar sekiranya mencari referensi lain.

| SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 10