Makalah sig kelompok 5 (dbms)

26
TUGAS SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL Disusun oleh kelompok 5 Heru Justian (23-2013-156) Handrianus G. Lamahala (23-2014-100) M. Zakir Tazkiatun Naf (23-2014-110) Jatnika Irawan (23-2014-119) Elias Laka Wangge (23-2014-135) JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2016

Transcript of Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Page 1: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

TUGAS

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL

Disusun oleh kelompok 5

Heru Justian (23-2013-156)

Handrianus G. Lamahala (23-2014-100)

M. Zakir Tazkiatun Naf (23-2014-110)

Jatnika Irawan (23-2014-119)

Elias Laka Wangge (23-2014-135)

JURUSAN TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2016

Page 2: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

1. Definisi

Sistem basis data DBMS pertama kali dikembangkan oleh divisi R&D di perusahaan IBM

pada akhir tahun 1950-an sampai 1960-an. Perkembangan ini sebagian besar ditunjukan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan di bidang-bidang bisnis, militer dan institusi-institusi pendidikan dan

pemerintahan yang memiliki struktur organisasi yang tidak sederhana dan dengan kebutuhan data dan

informasi yang kompleks.

Menurut pustaka [Freiling82], system basis data merupakan kombinasi perangkat keras dan

perangkat lunak yang memungkinkan dan memudahkan untuk menjalankan salah satu atau lebih tugas

yang melibatkan penanganan sejumlah besar informasi.

Komponen Sistem Basis Data

Sistem basis data memiliki komponen-komponen yang membentuknya. Komponen tersebut

adalah:

1. Perangkat keras

2. Pengguna (user)

3. System operasi

4. System pengolahan basis data (DBMS)

5. Program aplikasi lain

6. Basis data

Komponen perangkat keras yang biasanya digunakan meliputi CPU (processor), memori

(RAM), storage (harddisk, disket, flashdisk, CD, dll), keyboard, monitor, mouse, serta media

pendukung jaringan, serta pheripherals lainnya.

Komponen pengguna system basis data

- Database administrator

Pengguna yang memiliki kewenangan khusus sebagai pusat pengendali seluruh system, baik terhadap

basis data maupun program-program aplikasi yang mengaksesnya

- Aplication programmers

Merupakan para programmer aplikasi yang professional dan berinteraksi dengan system

- Sophisticated user

Pengguna ini berinteraksi dengan system tanpa harus menuliskan programnya sendiri. Tetapi sebagai

gantinya, mereka menyatakan permintaannya didalam bentuk bahasa query basis data

- Specialized users

Pengguna ini termasuk dalam Sophisticated user yang menuliskan program aplikasi basis data yang

khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional

- Naïve Users

Pengguna ini berinteraksi dengan system dengan cara memenggil salah satu program aplikasi yang

telah disediakan

Komponen Sistem Operasi, komponen ini merupakan program-program dasar yang

ddiperlukan oleh computer untuk memulai pekerjaan, mengawasi, dan mengontrol semua operasi yang

dilakukan oleh perangkat lunak dan perangkat keras system computer, dan mengendalikan semua

system masuksn dan keluaran dari dan kesistem computer. Sistem operasi yang digunakan disesuaikan

dengan kebutuhan computer, system ini seperti: UNIX, WINDOWS, LINUX, dan lain sebagainya

Komponen Sistem Pengolahan Basis Data, pengolahan system basis data dilakukan

(ditangani) oleh system perangkat lunak khusus (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data

diorganisasikan, disimpan, diubah, dan dipanggil

Komponen Operasi Lain, merupakan program yang dibuat oleh programmer untuk

kepentingan tertentu. Salah satu contoh program aplikasi adalah program yang dibuatkan untuk

memenuhi kebutuhan pengisisan formulir, dan pengumpulan data.

Page 3: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

A. Database

Database adalah sekumpulan information yang diselenggarakan sehingga dapat dengan mudah

diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu pandangan, database dapat diklasifikasikan menurut

jenis konten: teks-penuh, bibliografis, berupa angka, dan gambar-gambar. Dalam database, komputer,

kadang-kadang diklasifikasikan menurut pendekatan organisasi mereka. Pendekatan yang paling lazim

sekali adalah database relasional, sebuah database tabular dalam data yang didefinisikan sehingga

dapat disusun semula dan diakses dalam berbagai cara.

Database terdistribusi adalah salah satu yang dapat tersebar atau direplikasikan di antara

berbagai poin di jaringan. Sebuah object-oriented programming database adalah yang congruent

dengan data yang didefinisikan dalam kelas dan subclasses objek.

Database Komputer biasanya berisi pengumpulan data records atau file, seperti transaksi

penjualan produk, katalog, dan persediaan, dan profil pelanggan. Biasanya, sebuah database pengguna

manager menyediakan kemampuan mengontrol akses baca/tulis, menetapkan generasi laporan, dan

penggunaan menganalisis.

Database dan manajer database yang lazim dalam sistem mainframe, tetapi besar juga terdapat

pada workstation terdistribusi yang lebih kecil dan menengah seperti sistem sebagai/400 dan pada

komputer pribadi. SQL (Structured Query Language (Bahasa Permintaan Informasi Terstruktur)

adalah sebuah bahasa standar untuk membuat query interaktif dari dan memperbarui database seperti

dari IBM DB2, Microsoft SQL Server, dan produk-produk database dari Oracle, Sybase, dan rekan

komputer.

B. database geografis

Data Spatial, juga dikenal sebagai data geospatial, adalah informasi tentang sebuah objek

fizikal yang dapat diwakili oleh nilai-nilai numerik dalam sebuah sistem mengkoordinasikan

geografis.

Secara umum, data spatial mewakili lokasi, ukuran dan bentuk objek di planet Bumi seperti

sebuah bangunan, danau, gunung atau bandar. Data Spatial juga dapat menyertakan atribut yang

menyediakan informasi lebih lanjut tentang entiti yang diwakili. Sistem Informasi Geografis (GIS)

atau aplikasi perangkat lunak khusus lain dapat digunakan untuk mengakses, bayangkan,

memanipulasi dan menganalisis data geospatial.

Microsoft memperkenalkan dua jenis data spatial dengan SQL Server 2008: geometri, dan

geografi. Geometri jenis yang digambarkan sebagai poin pada planar, atau datar di permukaan bumi.

Sebuah contoh akan (5,2) di mana nomor pertama mewakili bahwa posisi titik pada (x) poros

horizontal dan nomor kedua mewakili point pada posisi vertikal (sumbu y). Geografi jenis data spatial,

pada sisi lain, digambarkan sebagai latitudinal dan longitudinal derajat, seperti pada bumi atau bumi

lainnya-seperti di permukaan air.

C. Sistem Manajemen DataBase

Sebuah sistem manajemen database DBMS () adalah perangkat lunak sistem untuk membuat

dan mengelola databases. DBMS yang memberikan pengguna dan para programmer dengan cara

sistematis untuk membuat, mengambil pembaruan, dan mengelola data.

DBMS yang menjadikannya mungkin bagi pengguna akhir untuk membuat, membaca, update

dan menghapus data dalam database. DBMS yang pada dasarnya melayani sebagai interface antara

Page 4: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

database dan pengguna akhir atau program aplikasi, memastikan bahwa data yang diselenggarakan

secara konsisten dan tetap dapat diakses dengan mudah.

DBMS yang mengelola tiga hal-hal penting: data, database mesin yang memungkinkan data

untuk dibaca, terkunci dan dimodifikasi -- dan skema database, yang menentukan database, struktur

logis. Ketiga-tiga elemen-elemen mendasar membantu menyediakan konkurensi optimistik,

keamanan, integritas data dan prosedur administrasi seragam. Tugas-tugas administrasi database

tipikal didukung oleh DBMS yang mencakup change management, pemantauan kinerja/tuning

pencadangan dan pemulihan dan. Banyak sistem manajemen database juga bertanggung jawab untuk

pengembalian otomatis, menjalankan ulang dan pemulihan serta penebangan kayu dan audit aktivitas.

DBMS yang yang mungkin paling berguna untuk memberikan pandangan terpusat data yang

dapat diakses oleh banyak pengguna, dari beberapa lokasi, dalam sebuah terkendali. DBMS yang

dapat membatasi data apa yang melihat pengguna akhir, serta bagaimana pengguna akhir yang dapat

melihat data, menyediakan banyak pandangan-pandangan satu skema database. Pengguna akhir dan

program perangkat lunak bebas dari harus mengerti di mana data yang secara fisik ditempatkan atau

pada apa jenis media penyimpanan terletak karena DBMS yang menangani semua permintaan.

DBMS yang dapat menawarkan kedua dan logis data fisik kemerdekaan. Itu berarti mereka

dapat melindungi para pengguna dan aplikasi dari memerlukan untuk mengetahui di mana data

disimpan atau harus prihatin tentang perubahan pada struktur fizikal dan penyimpanan data (keras).

Selama program sebagai menggunakan application programming interface (Antarmuka Pemrograman

Aplikasi) (API) untuk database yang disediakan oleh DBMS yang tidak, para pengembang harus

memodifikasi program-program hanya karena perubahan yang telah dilakukan untuk database.

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi system

menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat

diambil

dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data

yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui

kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak

menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,

organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis

data yaitu sebagai berikut:

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa

yang akan datang.

2. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu

yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data

yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan

perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-

gangguan lain.

Fungsi DBMS

Fungsi dari Database Management System (DBMS) Yaitu

1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data

2. Katalog yang dapat diakses pemakai

3. Mendukung Transaksi

4. Melayani kontrol concurrency

5. Melayani recovery

6. Melayani autorisasi

7. Mendukung komunikasi data

Page 5: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

8. Melayani integrity

9. Melayani data independence

10. Melayani utility.

Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara

lain

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris :

data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi

di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah

lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti

Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk

code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan

MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael ―monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :

a) free (bebas didownload)

b) stabil dan tangguh

c) fleksibel dengan berbagai pemrograman

d) Security yang baik

e) dukungan dari banyak komunitas

f) kemudahan management databasemendukung transaksi

2. Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara

terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif

karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

a) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

b) Menangani manajemen space dan basis data yang besar

c) Mendukung akses data secara simultan

d) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

e) Menjamin ketersediaan yang terkontrol

f) Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh

semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang

kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem

informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management

System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh

DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang

memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai

Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan

Oracle dijuluki dengan istilah ―ora kelar-kelar‖ yang berarti ―tidak selesai-selesai‖ dalam bahasa

Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak

kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.

Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang

khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan

organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak

akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan

skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus

menerus bertambah besar.

Page 6: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

3. Firebird

Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang

bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan

versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa

tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke

pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik

dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source

code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang

menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini

berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan

di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source

milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama

karena awalnya sama‖ dikembangkan oleh Borland.

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi

Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source,

sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE.

Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam

konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak

dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.

Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer‘s

Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah

InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla

Public License 1.1.

4. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system

(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan

berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk

database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya

membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan

DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS

atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang

mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database

Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga

disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine

mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS

diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate.

Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin

pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro

berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap

dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0

dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan

juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi

anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan

database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Page 7: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan

model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling

popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi

atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang

sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu

untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox Database desktop merupakan suatu program ―Add-Ins‖, yaitu program terpisah yang langsung

terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di

dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces,

db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang

akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya

mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file

database seperti pada Ms. Acces.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan catatan-catatan atau potongan dari pengetahuan.

Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:

penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan

hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau

memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat

lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management

system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan

istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas, secara konsep basis data atau database merupakan kumpulan dari

data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan cara

tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Dapat dikatakan pula bahawa basis data

merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang

diorgansasikan berdasarkan skema atau struktur tertenu. Relasi data biasanya ditunjukkan dengan

kunci (key) dari tiap file yang ada.

Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi

bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya akan membentuk apa yang disebut

informasi. Bentuk informasi yang kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database

dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan

membenuk Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupan item terkecil dan

terpenting untuk membangun basis data yang baik dan valid.

tipe2 data DBMS

1. Model Data Hirarkis (Hierarchical Model)

Model Data Hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini

menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran

atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di

bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa

anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang

dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua

disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak

dengan orang tua disebut cabang.

2. Model Data Jaringan (Network Model)

Model Data Jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG). Itulah

sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data

System Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model

Page 8: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena

sifatnya demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M

(satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa

orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.

3. Model Data Relasional (Relational Model)

Model Data Relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan

pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data

dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh

nama, nama dari tiap field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.

4. Model Data Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)

Model Data Entity-Relationship (ER) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan

data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, yang menekankan pada struktur-struktur dan

relatioship data.

Model Data Entity-Relationship (ER) dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata yang

mengandung himpunan dari objek-objek yang disebut entitas dan hubungan antara objek-objek

tersebut. Model ER ini digunakan untuk memfasilitasi perancangan basis data dari sebuah skema

organisasi, dengan mentransformasi kebutuhan suatu basis data dari suatu organisasi ke dalam

bentuk skema konseptual yang akan menghasilkan struktur logika dari suatu basis data. Setiap

objek yang terbentuk di dalam suatu organisasi bersifat unik. Hal ini tampak dari atribut-atribut

yang dimiliki oleh objek–objek tersebut.

5. Model Data Berbasis Objek (Object Oriented Model)

Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang

dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah

sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database

relasional.

Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang

memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang

memuat link dan juga grafis, suara, dan video.

Manfaat Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen basis data sering digunakan di berbagai aplikasi. Penggunaan ini tentu saja

disertai dengan alas an manfaatnya yang masuk akal. Sehubungan dengan hal ini, berikut adalah alas

an manfaat penggunaan DBMS menurut :

1) DBMS sangat baik untuk mengorganisasikan & mengelola data yang bervolume besar.

2) Sifat DBMS mirip dengan wadah untuk meletakan sesuatu hingga yang dimasukan mudah

diambil/ di panggil kembali.

3) DBMS banyak membantu dalam melindungi data dari kerusakan kerusakan yang disebabkan

oleh akses data yang tidak syah, kerusakan perangkat keras (CPU Crashes), dan kerusakan

perangkat lunak ( Sistem operasinya Crashes)

4) DBMS memungkinkan penggunanya untuk mengaskses data secara simultan & bersamaan.

5) DBMS yang terdistribusi memungkinkan pembagian basis data menjadi kepingan yang

terpisah dibeberapa tempat; dapat meningkatkan kinerja sistem dengan mengeliminasi

kebutuhan transmisi data pada saluran komunikasi yang lambat.

6) DBMS tidak hanya ditujukan untuk pemenuhan analisis data ; juga bias melayani tugas tugas

SIG, spread sheet, dan sejenisnya.

7) DBMS memiliki sifat sifat umum:

a) Alat bantu general-purpose

b) Sangat baik dalam proses pemnaggilan sebagian kecil basisdata untuk dianalisis

Page 9: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

c) Memungkinkan pengawasan integritas basisdata untuk memastikan & kosistensi

basisdata.

KOMPONEN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Menurut [Hkbu2o], Sistem Manajemen basisdata (DBMS & basis data) dapat dibentuk oleh

komponen- komponen sebagai berikut:

1) Data ( tabel- tabel) yang disimpan didalam basis data. Data ini mencakup tipe numerik, non

numerik, waktu logika, tipe lain yanglebih kompleks seperti halnyagambar dan suara.

2) Operasi standard yang disediakan oleh DBMS. Operasi standard melengkapi pengguna

dengan kemampuan dasar untuk memanipulasi data (tabel basisdata)

3) DDL (data definition language) yang merupakan SQL untuk mendeskripsikan isi & sruktur

basisdata. Jadi DDL bias dignakan untuk mendefinisikan atribut & tipe datanya.

4) DML (data manipulation language) DML didukung oleh DBMS untuk membentuk perintah-

perintah masukan, keluaran, editing, dan analisis basis data, DML yang distandarisasikan

disebut SQL (structured query language)

5) Bahasa pemogrman: Disamping oleh perintah dan query, basis data juga bias diakses secara

langsung oleh program melalui function calls yang dimiliki oleh bahasa pemograman. Jika

tidak bisa secara langsung, maka akses terhadap basisdatanya dilakukan oleh program aplikasi

melalui program client DBMS-nya.

6) Struktur file. Setiap DBMS memliki struktur internal yang digunakan untuk

mengorganisasikan data walaupun model data yang umum sudah digunakan oleh sebagian

besar DBMS.

Model Basis Data di Dlama DBMS

Didalam DBMS terdapat beberapa model basisdata. Demikian pula didalam basisdata SIG, data

non-spasial bisa dimasukan kedalam model yang berbeda. Model ini meyatakan hubungan antar

entitas yang berada di dalam tabel- tabel basisdatanya. Model basis data tersebt antaralain adalah:

a) Flat file (tabular) data dituliskan dengan metode yang paling sederhana & terletak didalam

tabel tunggal yang ( tidak terdapat didalam tabel)

Tampilan flat file (tabel panjang)

b) Hiearchial model ini disebut model pohon/ hirarki karena dngan struktur pohon terbalik.

Model ini menggunakan pola hubungan parent child. setiap simpulnya menyatakan

sekumpulam field. Suatu simpul yang memiliki simpul lain yang berada dibawahnya disebut

parent. Sedangkan setiap simpul yang memliki hubungan dengan simpul lain yang berada

diatasnya disebut child. setiap parent bisa memiki child lebih dari 1(relasi 1—M), sementara

Page 10: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

setiap child hanya memliki 1 parent (M—1) . simpul yang paling atas (tertinggi) & tidak

memiliki Parent disebut root. Sedangkan simpul yang tidak memiliki child disebut leaf.

Pada model basisdata ini, file menyimpan datan pada lebih dari 1 tipe record. Field kunci

digunakan sebagai pointer/link untuk menghubungkan semua atribut yang dimilikinya beserta

records-nya, tetapi data lainya tidak terulang (non redundant). Pada data ini, records yang

memliki atribut sejenis bisa dijadikan sebagai ―tabel‖ (wujud entity-set). Tabel dapat

direlasikan berdasarakan atribut kunci primernya dalam bentuk hirarki file.

Tampilan model basis data Hirarki sederhana

Sebagai tambahan, berikut adalah ilustrasi bagi model basisdata hirarki yang ekivalen dengan

model basis data di atas tetapi menggunakan beberapa tipe record(tabel).

Tampilan Model Hirarki dalam Bentuk Lainnya

Model hirarki bisa disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut dimana primary-key bertindak

link ke tabel tabel yang lain.

Page 11: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Tabel Hirarki

c) NetWork - - model basisdata ni disebut sebagai DBTG (database task group) atau CODASYL

(coference on data system languages) karena distandarkan oleh DBTG (bagian dari

CODASYL) pada 1971. Model ini mirip dengan model hirarchial, tetapi pada model network

ini, setiap child boleh memiki lebih dari parent. Dengan demikian, parent & child-nya

memiliki relasi (N- -M) demikian juga sebaliknya.

Tampilan Model Basis data Network Sederhana

Berikut adalah bentuk lain model basis data NetWork yang ekivalen dengan model

sebelumnya dengan menggunakan record( tabel). Pada model, setiap child boleh memliki

parent leih dari 1

Page 12: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Tampilan Model Basis data dalam Bentuk Lain

d) Relational - - model ini terdiri dari tabel tabel ( baris & kolom) yang ternormalisasi dengan

field kunci sebagai penghubung relasional antar tabelnya

Setiap model data memiliki karakteristik tersendiri. Semuanya memiliki keunggulan &

kelemahan relative. Flat-tabel berstruktru sederhana, mudah dibuat, & lebih cepat jika

dipanggil. Meskipun demikian, model ini belum mengakomodasi atrbut yang berifat multiple-

values & beresiko lambat dalam proses pemangilan datanya (apalagi jika tanpa kunci)

Model data hirarki memudahkan pemanggilan datanya (jika melalui tabel yang berhirarki

lebih tinggi), atribut yang sejenis disimpan pada tabel yang sama, proses penambahan &

penghapusan baris data sangat mudah. Walaupun demikian, model ini menyisakan sedikit

hambatan; jalur pointer/ link ( arah primary-key dari tabel ke tabel-tabel yang berhirarki lebih

rendah) akan membatasi akses data, setiap tabel yang merupakan kumpula atribut asosiatif

memerlukan atribut pointer atau pengulangan yang ada gilirannya memakan tempat.

Model data relasional mudah diakses, fleksibel, mudah dikembangkan strukturnya, operasi

penambahan & penghapusan tidak menyebabkan anomaly/ perubahan relasi. Meskipun

demikian, mode ini memerlukan operasi joint-table untuk membentuk tabl secara utuh, perlu

tahap perancamgan dan perubahan relasi mempengaruhi pemrosesan datanya.

Page 13: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Independensi data

Kita dapat mendefinisikan dua jenis independensi data:

1. Logical independensi data

Ini adalah kemampuan untuk mengubah skema konseptual tanpa harus mengubah eksternal

skema atau aplikasi program. Kita dapat mengubah skema konseptual untuk memperluas database

(oleh menambahkan tipe record atau item data), atau untuk mengurangi database (oleh

menghapus tipe record atau item data). Dalam kasus terakhir, eksternal skema yang hanya mengacu

pada data yang tersisa tidak boleh terpengaruh. Hanya tampilan definisi dan pemetaan perlu

berubah dalam DBMS yang mendukung independensi data logis. program aplikasi yang referensi

skema konstruksi eksternal harus bekerja seperti sebelumnya, setelah skema konseptual mengalami

reorganisasi logis. Perubahan kendala dapat diterapkan juga ke skema konseptual tanpa

mempengaruhi skema eksternal atau program aplikasi.

2. Physical independensi data:

Ini adalah kemampuan untuk mengubah skema internal tanpa harus mengubah skema

konseptual (atau eksternal). Perubahan dengan skema internal mungkin diperlukan karena beberapa

file fisik

telah ditata ulang-misalnya, dengan membuat akses tambahan struktur-untuk meningkatkan kinerja

pengambilan atau memperbarui. Jika Data yang sama seperti sebelumnya tetap dalam database, kita

tidak harus memiliki untuk mengubah skema konseptual. Setiap kali kita memiliki tingkat beberapa

DBMS, katalognya harus diperluas untuk mencakup informasi tentang cara untuk memetakan

permintaan dan data antara berbagai tingkat.

Skema Database

Gambar diatas, ditujukan untuk membedakan aplikasi pengguna dan database fisik. Dalam

arsitektur ini, skema dapat dijelaskan pada tiga level berikut:

1. Tingkat internal memiliki skema internal, yang menggambarkan struktur penyimpanan fisik

database. Skema internal menggunakan model data fisik dan menjelaskan rincian lengkap

penyimpanan data dan akses jalan untuk database.

2. Tingkat konseptual memiliki skema konseptual, yang menggambarkan struktur seluruh database

untuk komunitas pengguna. Skema konseptual menyembunyikan rincian struktur penyimpanan

fisik dan berkonsentrasi pada menggambarkan entitas, data yang jenis, hubungan, operasi

Page 14: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

pengguna, dan kendala. Sebuah model data tingkat tinggi atau model data implementasi dapat

digunakan pada tingkat ini.

3. Tingkat eksternal atau tampilan mencakup sejumlah skema eksternal atau pandangan pengguna.

Setiap skema eksternal menggambarkan bagian dari database yang kelompok pengguna tertentu

tertarik dan menyembunyikan sisa database dari kelompok pengguna. Sebuah model data tingkat

tinggi atau model data implementasi dapat digunakan pada tingkat ini.

Karateristik DBMS

Secara tradisional, data yang diselenggarakan dalam format file. DBMS adalah sebuah konsep

baru itu, dan semua penelitian dilakukan untuk membuatnya mengatasi kekurangan dalam gaya

tradisional manajemen data. Sebuah DBMS modern memiliki karakteristik sebagai berikut -

Entitas dunia nyata - Sebuah DBMS modern lebih realistis dan menggunakan entitas dunia

nyata untuk merancang arsitektur. Menggunakan perilaku dan atribut juga. Misalnya, database

sekolah dapat menggunakan siswa sebagai suatu entitas dan usia mereka sebagai atribut.

Tabel berbasis hubungan - DBMS memungkinkan entitas dan hubungan di antara mereka

untuk membentuk tabel. Seorang pengguna dapat memahami arsitektur database hanya

dengan melihat nama tabel.

Isolasi data dan aplikasi - Sebuah sistem database adalah sama sekali berbeda dari data.

Database adalah suatu entitas aktif, sedangkan data yang dikatakan pasif, di mana database

bekerja dan mengatur. DBMS juga menyimpan metadata, yaitu data tentang data, untuk

memudahkan proses sendiri.

Kurang redundansi - DBMS mengikuti aturan normalisasi, yang membagi hubungan ketika

salah atributnya adalah memiliki redundansi dalam nilai-nilai. Normalisasi adalah proses

matematis yang kaya dan ilmiah yang mengurangi redundansi data.

Konsistensi - Konsistensi adalah suatu keadaan dimana setiap hubungan dalam database tetap

konsisten. Ada ada metode dan teknik, yang dapat mendeteksi upaya meninggalkan database

dalam keadaan tidak konsisten. Sebuah DBMS dapat memberikan konsistensi yang lebih besar

dibandingkan dengan bentuk-bentuk awal dari data yang menyimpan aplikasi seperti file

sistem pengolahan.

Query Language - DBMS dilengkapi dengan bahasa query, yang membuatnya lebih efisien

untuk mengambil dan memanipulasi data. Seorang pengguna dapat menerapkan banyak dan

seperti yang berbeda pilihan penyaringan yang diperlukan untuk mengambil satu set data.

Tradisional itu tidak mungkin di mana sistem file-processing digunakan.

ACID Properties - DBMS mengikuti konsep A tomicity, C onsistency, saya solation, dan D

urability (biasanya disingkat sebagai ACID). Konsep-konsep ini diterapkan pada transaksi,

yang memanipulasi data dalam database. ACID properti membantu database tetap sehat dalam

lingkungan multi-transaksional dan dalam hal kegagalan.

Multiuser dan Akses serentak - DBMS mendukung lingkungan multi-user dan memungkinkan

mereka untuk mengakses dan memanipulasi data secara paralel. Meskipun ada pembatasan

transaksi ketika pengguna mencoba untuk menangani item data yang sama, namun pengguna

selalu menyadari mereka.

Beberapa tampilan - DBMS menawarkan beberapa tampilan untuk pengguna yang berbeda.

Pengguna yang berada di departemen penjualan akan memiliki pandangan yang berbeda

database dari orang yang bekerja di departemen Produksi. Fitur ini memungkinkan pengguna

untuk memiliki pandangan konsentrat dari database sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keamanan - Fitur seperti beberapa tampilan menawarkan keamanan untuk batas tertentu di

mana pengguna tidak dapat mengakses data pengguna lain dan departemen. DBMS

menawarkan metode untuk memaksakan kendala saat memasukkan data ke dalam database

dan mengambil yang sama pada tahap berikutnya. DBMS menawarkan berbagai tingkatan

fitur keamanan, yang memungkinkan beberapa pengguna untuk memiliki pandangan yang

berbeda dengan fitur yang berbeda. Misalnya, pengguna di departemen penjualan tidak dapat

melihat data yang dimiliki departemen Pembelian. Selain itu, juga dapat dikelola berapa

banyak data departemen Penjualan harus ditampilkan kepada pengguna. Karena DBMS tidak

Page 15: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

disimpan pada disk sebagai sistem file tradisional, sangat sulit bagi penjahat untuk

memecahkan kode.

2. karakteristik dari sistem Menagement Database

Secara tradisional, data yang diselenggarakan dalam format file. DBMS adalah sebuah konsep

baru itu, dan semua penelitian dilakukan untuk membuatnya mengatasi kekurangan dalam gaya

tradisional manajemen data. Sebuah DBMS modern memiliki karakteristik sebagai berikut -

Entitas dunia nyata - Sebuah DBMS modern lebih realistis dan menggunakan entitas dunia

nyata untuk merancang arsitektur. Menggunakan perilaku dan atribut juga. Misalnya, database

sekolah dapat menggunakan siswa sebagai suatu entitas dan usia mereka sebagai atribut.

Tabel berbasis hubungan - DBMS memungkinkan entitas dan hubungan di antara mereka

untuk membentuk tabel. Seorang pengguna dapat memahami arsitektur database hanya

dengan melihat nama tabel.

Isolasi data dan aplikasi - Sebuah sistem database adalah sama sekali berbeda dari data.

Database adalah suatu entitas aktif, sedangkan data yang dikatakan pasif, di mana database

bekerja dan mengatur. DBMS juga menyimpan metadata, yaitu data tentang data, untuk

memudahkan proses sendiri.

Kurang redundansi - DBMS mengikuti aturan normalisasi, yang membagi hubungan ketika

salah atributnya adalah memiliki redundansi dalam nilai-nilai. Normalisasi adalah proses

matematis yang kaya dan ilmiah yang mengurangi redundansi data.

Konsistensi - Konsistensi adalah suatu keadaan dimana setiap hubungan dalam database tetap

konsisten. Ada ada metode dan teknik, yang dapat mendeteksi upaya meninggalkan database

dalam keadaan tidak konsisten. Sebuah DBMS dapat memberikan konsistensi yang lebih besar

dibandingkan dengan bentuk-bentuk awal dari data yang menyimpan aplikasi seperti file

sistem pengolahan.

Query Language - DBMS dilengkapi dengan bahasa query, yang membuatnya lebih efisien

untuk mengambil dan memanipulasi data. Seorang pengguna dapat menerapkan banyak dan

seperti yang berbeda pilihan penyaringan yang diperlukan untuk mengambil satu set data.

Tradisional itu tidak mungkin di mana sistem file-processing digunakan.

ACID Properties - DBMS mengikuti konsep A tomicity, C onsistency, saya solation, dan D

urability (biasanya disingkat sebagai ACID). Konsep-konsep ini diterapkan pada transaksi,

yang memanipulasi data dalam database. ACID properti membantu database tetap sehat dalam

lingkungan multi-transaksional dan dalam hal kegagalan.

Multiuser dan Akses serentak - DBMS mendukung lingkungan multi-user dan memungkinkan

mereka untuk mengakses dan memanipulasi data secara paralel. Meskipun ada pembatasan

transaksi ketika pengguna mencoba untuk menangani item data yang sama, namun pengguna

selalu menyadari mereka.

Beberapa tampilan - DBMS menawarkan beberapa tampilan untuk pengguna yang berbeda.

Pengguna yang berada di departemen penjualan akan memiliki pandangan yang berbeda

database dari orang yang bekerja di departemen Produksi. Fitur ini memungkinkan pengguna

untuk memiliki pandangan konsentrat dari database sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keamanan - Fitur seperti beberapa tampilan menawarkan keamanan untuk batas tertentu di

mana pengguna tidak dapat mengakses data pengguna lain dan departemen. DBMS

menawarkan metode untuk memaksakan kendala saat memasukkan data ke dalam database

dan mengambil yang sama pada tahap berikutnya. DBMS menawarkan berbagai tingkatan

fitur keamanan, yang memungkinkan beberapa pengguna untuk memiliki pandangan yang

berbeda dengan fitur yang berbeda. Misalnya, pengguna di departemen penjualan tidak dapat

melihat data yang dimiliki departemen Pembelian. Selain itu, juga dapat dikelola berapa

banyak data departemen Penjualan harus ditampilkan kepada pengguna. Karena DBMS tidak

disimpan pada disk sebagai sistem file tradisional, sangat sulit bagi penjahat untuk

memecahkan kode.

Page 16: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Pengguna DBMS

Sebuah DBMS khas memiliki pengguna dengan hak yang berbeda dan izin yang

menggunakannya untuk tujuan yang berbeda. Beberapa pengguna mengambil data dan beberapa

kembali ke atas. Pengguna dari DBMS dapat dikategorikan sebagai berikut

Administrator - Administrator menjaga DBMS dan bertanggung jawab untuk

pengadministrasian database. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga penggunaan dan oleh

siapa harus digunakan. Mereka membuat profil akses bagi pengguna dan menerapkan batasan

untuk mempertahankan isolasi dan memaksa keamanan. Administrator juga terlihat setelah

sumber DBMS seperti lisensi sistem, peralatan yang dibutuhkan, dan perangkat lunak dan

perangkat keras lainnya terkait pemeliharaan.

Desainer - Desainer adalah sekelompok orang yang benar-benar bekerja pada merancang

bagian dari database. Mereka terus mencermati data apa yang harus disimpan dan dalam

format apa. Mereka mengidentifikasi dan merancang seluruh set entitas, hubungan, kendala,

dan pandangan.

Pengguna Akhir - pengguna akhir adalah mereka yang benar-benar menuai manfaat dari

memiliki DBMS. pengguna akhir dapat berkisar dari pemirsa sederhana yang memperhatikan

log atau harga pasar untuk pengguna canggih seperti analis bisnis.

Prinsip Kerja DBMS:

Cara Kerja DBMS pada umumnya sebagai berikut:

a. Program aplikasi memulai prosesnya dengan memperoleh data dari database dengan bantuan

DML(Data Manipulation Language), yaitu perintah yang digunakan oleh DBMS untuk

menjalankan fungsi-fungsinya.

b. Pada waktu pengatur dan pengendali aktivitas CPU dari komputer tersebut menjumpai

perintah DML dalam eksekusi suatu program aplikasi,unit pengendalu tersebut memindahkan

pengendaliannya dari program ke DBMS

c. DBMS menguji bahwa unsur data yang dipelukan telah didefinisikan sebagai bagian dari

database,kemudianmenentukan alamt lokasi-lokasi di dalam media penyimpanan.

d. DBMS kemudian menggantikan sistem opersi sehinggga dapat memerintahkan pengaksesan

dan pemanggilan unsur data.

Page 17: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

e. Sistem operasi memindahkan unsur data yang dikehendaki ke daerah penyimpanan tertentu

dalam DBMS yang disebut buffer dan kemudian memindahkan pengendalian kembali kepada

DBMS.

f. DBMS memindahkan unsur data ke buffer tersebut yang digunakan oleh program

aplikasi.Program tersebut kemudian mengambil kembali pengendalian dari DBMS dan

selanjutnya memroses unsur data.

Kegunaan DBSM

Menyimpan data dalam bentuk apapun

Sebuah sistem manajemen database harus dapat menyimpan data dalam bentuk

apapun. Ia seharusnya tidak terbatas kepada nama karyawan, gaji dan alamat. Setiap jenis data

yang ada di dunia nyata dapat disimpan dalam karena kita perlu DBMS yang bekerja dengan

semua jenis data yang ada di sekeliling kita.

Properti acid dukungan

DBMS apa pun yang dapat mendukung Acid (Akurasi, kelengkapan, Pengasingan,

dan ketahanan properti). Ia adalah memastikan adalah DBMS setiap bahwa tujuan nyata dari

data tidak akan hilang saat melakukan transaksi-transaksi seperti menghapus, masukkan

pembaruan. Mari kita ambil contoh; jika sebuah nama karyawan diperbarui kemudian ia harus

memastikan bahwa tidak ada menduplikasi data dan tidak ada informasi siswa tidak cocok.

Mewakili hubungan kompleks data antara

Data yang disimpan dalam sebuah database terhubung satu sama lain dan hubungan

yang dibuat di antara data. DBMS yang seharusnya dapat mewakili hubungan yang rumit

antara data untuk membuat efisien dan penggunaan data akurat.

Backup dan Recovery

Ada banyak kesempatan-kesempatan untuk kegagalan seluruh database. Pada masa ini

tidak ada satu akan mampu mendapatkan database kembali dan untuk yakin akan perusahaan

dalam kerugian besar. Satu-satunya adalah solusi untuk mengambil cadangan database dan

bila diperlukan, ia dapat disimpan ke belakang. Semua database harus memiliki karakteristik

ini.

Struktur dan dijelaskan data

Database yang tidak hanya berisi data tetapi juga semua struktur dan definisi-definisi

data. Data ini mewakili sendiri bahwa apa tindakan yang harus diambil di atasnya. Keterangan

ini termasuk struktur, dan jenis format data dan hubungan antara mereka.

Integritas Data

Ini adalah salah satu ciri paling penting dari sistem manajemen database. Memastikan

integritas kualitas dan keandalan sistem database. Melindungi akses tanpa izin dari database

dan menjadikannya lebih aman. Ia membawa hanya disiplin dan data akurat ke dalam

database.

Page 18: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Penggunaan database

Ada banyak peluang, yang banyak pengguna yang akan mengakses data pada waktu

yang sama. Mereka mungkin memerlukan mengubah sistem database secara bersamaan. Pada

waktu itu, mendukung mereka untuk secara bersamaan DBMS yang menggunakan database

tanpa masalah,.

3. Jenis database

Database Analytic

Database Analytic (atau OLAP- Pada Pemrosesan analitikal online) terutama static,

database hanya-baca yang menyimpan data historis yang diarsipkan digunakan untuk analisa.

Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menyimpan record penjualan selama 10 tahun terakhir

dalam sebuah database analytic dan menggunakan database untuk menganalisa strategi

pemasaran dalam hubungan dengan demografik.Di web, Anda akan sering melihat analytic

database dalam bentuk inventaris katalog, seperti yang ditunjukkan sebelumnya dari

Amazon.com. Sebuah katalog inventaris database analisa biasanya berpendapat istilah

informasi tentang produk-produk yang tersedia dalam persediaan. Halaman Web yang

dihasilkan oleh secara dinamis menanyakan daftar produk yang tersedia dalam persediaan

terhadap beberapa parameter pencarian. Pada halaman yang telah dibuat secara dinamis akan

menampilkan informasi tentang setiap item (seperti judul, penulis, ISBN) yang disimpan

dalam database.

Database Operasional

Database Operasional (atau Pada Pemrosesan transaksi on OLTP), pada sisi lain,

digunakan untuk mengelola lebih dinamis bit data. Tipe-tipe database memungkinkan anda

melakukan lebih dari sekedar melihat data yang telah diarsipkan. Database operasional

memungkinkan anda untuk memodifikasi data yang (menambahkan, mengubah atau

menghapus data). Jenis-jenis database biasanya digunakan untuk melacak informasi real-time.

Misalnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki sebuah database operasional digunakan untuk

melacak gudang/takaran saham. Sebagai urutan pelanggan produk dari online penyimpanan

web, sebuah database operasional dapat digunakan untuk melacak berapa banyak item yang

telah dijual dan ketika perusahaan akan perlu menyusun ulang stock.

Model Database

Selain membedakan database sesuai fungsi, database juga dapat dibedakan menurut

bagaimana mereka membuat model data.

Apa yang dimaksud dengan model data?

Dan juga, pada dasarnya sebuah model data adalah "description" dari kedua wadah

untuk data dan sebuah metodologi untuk menyimpan dan mengambil data dari wadah yang.

Sebenarnya, tidak benar-benar sebuah model data "sesuatu". Model-model yang data

dicontohkan, seringkali algoritma matematika dan konsep-konsep. Anda tidak dapat benar-

benar sentuh data model. Namun, mereka sangat berguna. Analisis dan desain model data

telah landasan dari database evolusi. Sebagai model telah begitu telah efisiensi database

lanjutan. Sebelum tahun 1980-an, dua Model Database yang paling umum digunakan adalah

Page 19: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

hierarki dan sistem jaringan. Mari kita lihat-dua model dan kemudian berpindah ke lebih

model-model saat ini.

Database Hierarki

Sebagaima tersurat dari namanya, Model Database Hierarki mendefinisikan hierarchically-

diatur data.

Mungkin cara yang paling mudah dimengerti untuk membayangkan hubungan jenis ini adalah

oleh memvisualisasikan sebuah pohon upsidedown data. Dalam pohon ini, sebuah tabel

tunggal bertindak sebagai "root" dari database dari yang tabel lain cabang "" keluar.

Anda akan langsung akrab dengan hubungan ini karena yang adalah bagaimana semua

direktori berbasis windows sistem manajemen (seperti Windows Explorer) bekerja hari-hari

ini.

Hubungan dengan sistem dianggap dalam hal anak-anak dan orang tua yang seperti seorang

anak mungkin hanya mempunyai satu orangtua tetapi orang tua dapat mempunyai beberapa

anak-anak. Orang tua dan anak-anak terikat bersama oleh link yang disebut "pointer"

(mungkin alamat fisik di dalam sistem file). Orang tua akan memiliki daftar penunjuk untuk

setiap anak-anak mereka.

Anak ini/peraturan orang tua menjamin bahwa data secara sistematis roda. Untuk

mendapatkan ke tingkat rendah, tabel anda mulai pada akar dan bekerja dengan cara anda ke

bawah melalui pohon hingga Anda mencapai target anda. Tentu saja, seperti anda dapat

bayangkan, salah satu masalah dengan sistem ini adalah bahwa pengguna harus tahu

bagaimana pohon diurutkan untuk menemukan apa-apa!

Namun model hierarki, jauh lebih efisien daripada model file-rata yang dibahas sebelumnya

karena tidak ada sebagai banyak memerlukan untuk data redundan.

Page 20: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Jika sebuah perubahan data yang perlu, ubah mungkin hanya perlu diolah. Pertimbangkan

flatfile mahasiswa contoh database dari diskusi kami dari apa database:

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, database flatfile ini akan menyimpan

sebuah jumlah data redundan yang berlebihan. Jika kita diimplementasikan dalam database

hierarki ini, kita akan mendapatkan model lebih sedikit data redundan. Pertimbangkan skema

database hierarki berikut:

Namun, seperti yang dapat anda bayangkan, model database hierarki memiliki

beberapa masalah yang serius. Untuk satu, anda tidak dapat menambah record ke tabel anak

sampai ia telah dimasukkan ke dalam tabel orang tua. Ini mungkin memusingkan jika,

misalnya, Anda ingin menambahkan siswa yang belum mendaftar kursus apa pun.

Lebih buruk lagi, namun, model database hierarki masih menciptakan pengulangan data dalam

database. Anda dapat bayangkan bahwa dalam sistem database yang ditunjukkan di atas,

mungkin ada tingkat lebih tinggi yang mencakup beberapa kursus. Dalam hal ini, ada

redundansi dapat karena siswa akan terdaftar dalam beberapa mata kuliah dan justru, setiap

"pohon kursus" akan memiliki informasi mahasiswa berlebih.

Cadangan akan terjadi karena database hierarki menangani satu-ke-banyak hubungan

baik tetapi tidak menangani banyak-ke-banyak hubungan dengan baik. Ini adalah karena

seorang anak mungkin hanya mempunyai satu orangtua. Namun, dalam banyak kasus, anda

akan ingin memiliki anak itu berkaitan dengan lebih dari satu orangtua. Misalnya, hubungan

antara siswa kelas dan adalah "banyak-ke-banyak". Tidak hanya dapat mahasiswa yang

mengambil banyak subyek-subyek tetapi sasaran juga mungkin diambil oleh banyak siswa.

Bagaimana anda hubungan ini hanya model dan efisien dengan menggunakan database

hierarki? Jawabannya adalah bahwa anda tidak akan.

Nama Alamat Kursus ini Kelas

Bapak Eric Tachibana 123 Kensigton Kimia 102 C+

Bapak Eric Tachibana 123 Kensigton 3 Bahasa Cina Sebuah

Bapak Eric Tachibana 122 Kensigton Struktur Data B

Bapak Eric Tachibana 123 Kensigton Bahasa Inggris 101 Sebuah

Ibu Tonya Lippert 88 Juara I Barat St. Psikologi 101 Sebuah

Ibu Tonya Ducovney 100 Capitol Ln. Psikologi 102 Sebuah

Ibu Tonya Lippert 88 Juara I Barat St. Budaya Manusia Sebuah

Ibu Tonya Lippert 88 Juara I Barat St. Pemerintah Eropa Sebuah

Page 21: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Walaupun masalah ini dapat diatasi dengan beberapa link logis menciptakan database

antara anak-anak, memperbaiki sangat kludgy dan canggung.

Berhadapan dengan masalah serius ini, otak komputer dari dunia berkumpul dan datang

dengan model jaringan.

Database Jaringan

Dalam banyak cara, Jaringan model Database ini dirancang untuk memecahkan beberapa

masalah lebih serius dengan Model Database hierarki. Khususnya, model jaringan dapat mengatasi

masalah redundansi data oleh mewakili hubungan ketentuan mengatur daripada hierarki. Model

yang mempunyai asal-usulnya di konferensi pada Sistem Data Bahasa (CODASYL) yang telah

menciptakan Basis data grup tugas untuk menjelajahi desain dan metode untuk mengganti model

hierarki.

Model jaringan yang sangat mirip dengan model hierarki sebenarnya. Kenyataannya,

model hierarki adalah subset dari model jaringan. Walau demikian, daripada menggunakan satu-

hierarki pohon orang tua, model jaringan menggunakan setel teori untuk memberikan hierarki

seperti pohon dengan pengecualian meja-meja anak yang diizinkan untuk mempunyai lebih dari

satu orangtua. Hal ini memungkinkan para model jaringan untuk mendukung banyak-ke-banyak

hubungan. Visualnya, sebuah Database Jaringan tampak seperti sebuah Database hierarki dalam

bahwa anda dapat melihatnya sebagai sebuah jenis pohon. Namun, dalam hal jaringan Database,

lihat lebih seperti beberapa pohon yang berbagi cabang. Dengan itu, anak-anak dapat mempunyai

beberapa orang tua dan orang tua dapat mempunyai beberapa anak-anak.

Namun demikian, walaupun ia adalah peningkatan yang dramatis, model jaringan

yang jauh dari sempurna. Namun yang paling, model tersebut sulit untuk menerapkan dan

mempertahankan. Sebagian besar implementasi model jaringan yang digunakan oleh para

pemrogram komputer daripada pengguna nyata. Apa yang dibutuhkan adalah sebuah model

sederhana yang dapat digunakan oleh pengguna akhir nyata untuk mengatasi masalah-masalah

nyata.

Page 22: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

4. Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini

disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model

hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah,

yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri

dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

Keuntungan Model Data Relasional

a.Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya.

b.Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).

Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :

a.Relasi yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.

b. Atribut yaitu kolom pada sebuah relasi.

c.Tupel yaitu baris pada sebuah relasi.

d. Domain yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

e.Derajat yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)

f.Cardinality yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)

Relational Key

Super key

Satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih

field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).

Candidate key

Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang

paling sedikit)

Primary key

Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi

Alternate key

Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

Page 23: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Foreign key

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain

atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

Relational Integrity Rules

Null

Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut

Entity Integrity

Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

Referential Integrity

Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang

bersangkutan.

Bahasa Pada Model data Relasional Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan

untuk mengambil informasi, yang terbagi 2 yaitu :

a. Bahasa Query Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.Terbagi 2, yaitu:

1. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara

mendapatkannya.

Misal : Aljabar Relasional , yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan operator

tertentu terhadap suatu tabel / relasi.

2.. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa

menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.

Misal : Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara

menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.

Terbagi 2 :

Kalkulus Relasional Tupel

Kalkulus Relasional Domain

b. Bahasa Query Komersial

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai

lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Page 24: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

Contoh :

QUEL, berbasis bahasa kalkulus relasional

QBE, berbasis bahasa kalkulus relasional

SQL, berbasis bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional

Keunggulan Model Basis Daata Relasional

Model bais data relasionalpaling banyak digunakan hingga saat ini. Hal ini disebabkan karena model

ini memiliki keunggulan seperti berikut

a) Model relasional merupakan model data yang lengkap secara matematis.

b) Model relasional didasari teori yang solid untuk mendukung

1. Accsibility: bahasa query khusus & querynya dapat dikompilasi, dieksekusi, & di optiasikan

tanpa harus meggunakan bahasa pemograman.

2. Correctness: semantic aljabar relasionalnya jelas & lengkap

3. Predictability: semantic yang konsiten memudahkan para penggunanya untuk mengantisipasi

atau memperkirakan hasil queries-nya.

c) Flesibilitas tinggi: model relasional secara jelas bisa memihsakan model fisik & model

logikanya; dengan adanya decoupling ( mengurangi kebergantungan antar komponen system) ini

fleksibilitasnya ditingkatkan.

d) Integritas: batasan ini sangat berguna didalam memastikan bahwa perubahan struktur tabel

tidak mengganggu keuutuhan relasi yang pada basisdatanya.

e) Multiple views: model relasional bisa menyajikan secara langsung view yang berbeda dari

tabel tabel yang sama untuk pengguna yang berbeda.

f) Concurrency: hamper semua teori pengendalian transaksi simultan yang ada dibuat

berdasarkan teori formalism milik model relasional.

Model Basis Data Relasional SIG

Perbedaan focus setiap perancang system SIG memicu pengembangan 2 pendekatan yang berbeda

pada saat mengimplementasikan basisdata rasional SIG. pengimplementasian basisdata relasional pada

umumnya didasarkan pada model data hybrid atau terintegrasi

1. Model data hybrid

Langkah awal pendekatan ini adalah pemahaman bahwa mekanisme penyimpanan yang optimal bagi

data lokasi (koordinat) menyebabkan tidak optimalnya penyimpanan data non spasial(tabel).

Berdasarkan pemahaman ini, maka data spasial (koordinat) disimpan di sekumpulan file dengan

operasi direct acces untuk meningkatkan kecepatan proses input output. Sementara itu, data atributnya

di simpan dalam DBMS relasional standard. Dengan demikian, SIG bertugas sebagai pengelola

hubungan antara file spasial dengan tabel atributnya yang berformat DBMS selama pemerosesan atau

analisis berlangsung. Sementara itu mekanisme untuk menghubungkan mekanisme data spasial

dengan tabel atributnya tetep sama: yaitu dengan mendefinisikan nomer pengenal sebagai atrbut kunci

(primary-key) dan kemudian menempatkannya sebagai foreign-key didalam tabel atributnya

Page 25: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

2. Model Data Terintegrasi

Pendekatan model terintegrasi sebagai pendekatan DBMS spasial; SIG sebagai query processor.

Kebanyakan implementasinya adalah topologi vector dengan tabel relasional yang menyimpan baik

data spasial (koordinat) maupun atribut & topologinya. Jadi, atribut disimpan didalam tabel bersama

spasialnya.

Dengan model data terintegrasi terdapat karakteristik khusus sebagai implikasi penggunanya. Dari sisi

basisdata, adalah memungkinkan untuk menyimpan data koordinat & topologinya dengan

perancangan yang didasarkan pada bentuk normal Boyce-codd (BCNF). Dengan pendekataan ini maka

pasangan koordinat vertex yang terdapat di sepanjang segmen garis dapa disimpan sebagai records

yang berbeda di dalam tabel basis datanya. Walaupun demikian dari sisi SIG format seperti ini hanya

perlu diakses sebagai‘budelan‘ yang masing masing terdiri dari pasangan koordinat nsur garis dan

nomor pengenalnya membentuk batas unsure polygon. Hal ini Nampak jelas ketika dataya dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan tampilan semata; tanpa tujuan analisis terhadap koodinat-

koordinat unsure unsurnya.

Pada konsisi ini, penyimpanan data pasangan koordinat pada records tabel akan menyebabkan

keterlambatan (jika datanya besar). Untuk mengatasi masalah ini, string pasangan koordinat ini perlu

disimpan dalam bentuk field yang cukup panjang (‗bulk data‘). Artinya, tabelnya tidak bisa dalam

bentuk normal pertama (1NF) karena setiap data value pada kolom koordinat tidak bersifat atomic(

kolom koordinat bisa didekomposisi menjadi kolom kolom ―x‖& ―y‖).

Page 26: Makalah sig kelompok 5 (dbms)

DAFTAR PUSTAKA

- http://searchsqlserver.techtarget.com/definition/database

- http://www.theukwebdesigncompany.com/articles/types-of-databases.php

- http://whatisdbms.com/characteristics-of-database-management-system/

- http://searchsqlserver.techtarget.com/definition/database-management-system

- http://searchsqlserver.techtarget.com/definition/spatial-data

- http://www.w3ii.com/id/dbms/dbms_overview.html

- http://purwanto-agus.blogspot.sg/2011/11/model-data-dalam-dbms.html