Kelompok 2 XII IPS A SIG
-
Upload
hadriannormubaraq -
Category
Education
-
view
35 -
download
3
Transcript of Kelompok 2 XII IPS A SIG
KELOMPOK 2SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
(SIG)
NAMA KELOMPOK :-ABDUR RAHMAN WAHID
-ADE RIANA PRATIWI-ERWIN SEPTIADI
-RIZKY TIARA UTARI-RYAN AGUS PERMANA
KELOMPOK 2SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
SEJARAH DAN SUBSISTEM
KOMPONEN DAN MANFAAT
TAHAPAN KERJA
KELEBIHAN, KEKURANGAN SIG DAN KESIMPULAN
PENGERTIAN
Pengertian SIG menurut para ahli
• Menurut Aronaff (1989)Seorang Ahli Sistem Informasi Geografis Perspektif Manajemen, dari
Universitas Michigan, USA. SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
• Menurut Burrough (1986)Seorang Ahli Ilmu informasi(GIScience) dari Universitas
Leiden, Belanda SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
• Menurut Kang-Tsung Chang (2002)Seorang Profesor Sistem Informasi Geografi dari Clark
University, USA. SIG sebagai sistem komputer untuk menangkap, menyimpan, query, menganalisa, dan menampilkan data geografis.
• Menurut Murai (1999)SIG sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial.
• Menurut Marble et al (1983)SIG merupakan sistem penanganan data
keruangan.
• Menurut Berry (1988)SIG merupakan sistem informasi, referensi
internal, serta otomatisasi data keruangan.
• Menurut Bernhardsen (2002)SIG sebagai sistem komputer yang
digunakan untuk memanipulasi data geografi.
• Menurut Gistut (1994)SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut
• Menurut Linden, (1987)SIG adalah sistem untuk pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
• Menurut AlterSIG adalah sistem informasi yang mendukung
pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
• Menurut Calkin dan Tomlison (1984)SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
• Menurut PrahastaSIG merupakan sejenis software yang dapat
digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
• Menurut Petrus ParyonoSIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
Secara garis besar sistem informasi
menyangkut berbagai data geografis,
perangkat keras (hardware), dan software
pendukung, serta data hasil olahan. Hal-hal
tersebut tercakup dalam komponen-komponen
SIG. Sistem informasi geografis sebenarnya
bukan hanya sekadar sistem tetapi
merupakan suatu teknologi.
Sejarah Perkembangan
• Perkembangan mengenai Sistem Informasi Geografis dimulai pada tahun 1967 oleh Roger Tomlinson dengan sebutan CGIS (Canadian GIS – SIG Kanada) saat itu. Pada awal perkembangannya tersebut telah diterapkan di Ottawa Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan, dan Sumber Daya.
• CGIS merupakan sistem pertama di dunia
dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan
penghitungan, pendijitalan/pemindaian,
mendukung sistem koordinat national
yang membentang di atas benua
Amerika. Pengembangya, seorang
geografer bernama Roger Tomlinson
kemudian disebut “Bapak SIG”.
• Pada tahun 1980-an dan 1990-an,
perkembangan industri memacu perkembangan
SIG dan komputer pribadi, sehingga pada akhir
abad ke-20, terjadi pertumbuhan yang sangat
cepat dan menampilkan data SIG lewat internet
yang membutuhkan standar pada format data
dan transfer.
• Sejak pelita ke-2 (ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan
Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979)” dalam pembangunan
ilmu pengetahuan, teknologi dan riset,
Indonesia juga sudah mengedopsi sisten
Informasi Geografis ini.
• Data input:
yaitu masukan data yang berfungsi
mengumpulkan serta mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber
• Data output
subsistem yang menampilkan atau
menghasilkan informasi geografisebagai hasin
analisis data. Seperti peta, tabel, grafik, bagan,
dan gambar
• Data manipulasi & analisis data:
menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG, memanipulasi dan menganalisis data.
• Management
Tahap ini berhubungan dengan pengolahan
data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan
menganalisis data) ke dalam system penyimpanan
permanen, data disimpan dalam bentuk file-file
seperti: *.txt, *.dat, dan lain-lain
• Perangkat keras (Hardware)
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan
pemproresan data. Data yang terdapat dalam SIG diolah
melalui perangkat keras
• Perangkat Lunak Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan
mengeluarkan data yang diperlukan.
• Data
SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data dan perangkat
analisis keruangan (spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola
data spasial dan data non-spasial sekaligus. Data dalam SIG terdiri atas
dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut.
b. Data atribut
Data atribut adalah data yang berupa penjeasan dari setiap
fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut
berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi. Oleh karena itu,
data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek
geografi.
a. Data Spasial
Data spasial adalah data grafis yang mengidentifikasikan
kenampakkan lokasi geografi berupa titik garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari
peta yang disimpan dalam bentuk digital (numerik).
Manajemen
merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri atas sumberdaya manusia (SDM). Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu, SIG hams dikerjakan oleh orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai dengan tingkatannya. Mulai dari tingkat spesialis yang mendesain dan memelihara sistem hingga pengguna SIG.
Manfaat SIG dalam Berbagai Bidang
A. Manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam
adalah sebagai berikut:
• Untuk mengetahui persebaran berbagai
sumber daya alam,
• Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan
• Untuk pengawasan daerah bencana alam
B. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai
acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan
dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh teratur serta
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
C. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial• Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.• Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta
kemungkinan pola drainasenya.• Untuk pendataan dan pengembangan jaringan
transportasi.• Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan dan pembangunan.
D. Manfaat SIG Bidang Kehutanan
Bidang kehutanan berkenaan dengan
pengelolaan hutan untuk kayu termasuk
perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan
penebangan dan penghutanan kembali,
pengelolaandan pencacahan margasatwa,
inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan,
rekreasi,dan pengawasan kebakaran.
E. Manfaat SIG Bidang Pembuatan Peta
• Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi
geografis sehingga dapat dianggap sebagai peta.
Peta citra memberikan semua informasi yang terekam
pada bumi tanpa adanya generalisasi.
• Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang
akan menjadi penting sebagai upaya untuk
mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan
peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh
wilayah nasional pada skala global dengan informasi
terbaru.
F. Manfaat SIG Bidang Meteorologi
• Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat
perawanan dan kandungan air dalam udara.
• Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi
• Mengamati sistem/pola angin permukaan.
G. Manfaat SIG dalam bidang Transportasi :
- Inventarisasi jaringan transportasi
- Merencanakan jalur-jalur angkutan kota
- Analisis daerah rawan kecelakaan
- Analisis daerah rawan kemacetan
Tahapan Kerja SIGSIG dapat mempresentasikan dunia
nyata ke dalam layar monitor komputer. Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja dalam SIG meliputi masukan data, manipulasi dan analisis data, serta penyajian data.1. Masukan Data
Masukan data merupakan fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dari mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG.
A. Sumber DataSumber data yang dapat digunakan
dalam masukan data antara lain data pengindraan jauh, data teristris, dan data peta.
1) Data Pengindraan JauhData pengindraan jauh berupa citra,
baik citra foto maupun nonfoto. 2) Data Teristris
Data teristris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk.
3) Data PetaData peta adalah data yang sudah dalam bentuk
peta yang siap digunakan. Sebuah peta harus memenuhisyarat-syarat berikut ini:
a. Jarak antartitik pada peta harus sesuai dengan jarak antartitik sesungguhnya dipermukaan bumi.
b. Luas wilayah pada peta harus sesuai dengan luas wilayah sesungguhnya.
c. Sudut atau arah sebuah garis pada peta harus sesuai dengan sudut arau arah yang sesungguhnya di permukaan bumi.
d. Bentuk sebuah objek pada peta harus sesuai dengan bentuk yang sesungguhnya di permukaan bumi.
B. Proses Pemasukan Data
1) Data SpasialGuna memasukkan data spasial ke dalam
SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman (scanning).a. Digitasi
Kegiatan digitasi merupakan pekerjaan yang banyak menyita waktu. Oleh karena itu, proses ini merupakan hambatan bagi penyelesaian seluruh proses dalam SIG. Proses digitasi terdiri atas empat tahap, yaitu berikut ini :
1) Penyiapan peta yang akan didigitasi.
Peta yang akan didigitasi terlebih dahulu harus dalam
keadaan baik dan henar. Artinya, peta merupakan
lembar bidang datar tanpa bekas lipatan, tidak sobek,
dan harus jelas.
2)Menentukan koordinat peta.
Pencatatan koordinat pada meja digitasi
mempunyai satuan milimeter. Jika data yang akan
didigitasi berupa peta, koordinat digitasi harus
ditransformasikan sesuai dengan koordinat peta dan
skala harus diubah dari satuan milimeter ke meter.
3) Mengedit data sebelum disimpan ke dalam
data dasar
Pengeditan dilakukan karena selalu
terjadi kesalahan dalam proses digitasi.
Kesalahan dalam proses digitasi umumnya
terjadi pada sambungan garis, garis yang
terlalu panjang atau terlalu pendek,
kelolosan mencantumkan garis atau titik,
pencatatan rangkap, kesalahan kode, dan
kesalahan lokasi.
Kelebihan dan Kekurangan SIG
A. Kelebihan SIG• Dapat melakukan pengolan dengan format baik.
Mengelola data dengan biaya murah jika dibandingkan dengan survei lapangan.
• Data dapat diubah dan diambil dangan cepat,karena tersimpan dalam file komputer.
• Data yang berbentuk spasial dan non spasial dapat dikelola secara bersama-sama.
• Analisa dapat dilaksanakan dengan evisien.• Data yang sulit diolah secara manual dapat
diolah komputerdan tampil secara tiga dimensi.
• Data berbentuk gambar,peta,atau bagan dapat diperoleh secara cepat dan tepat.
• Mengolah dan menganalisa data,seperti mengubah,menambah,atau menghapus tanpa mengganggu data lain yang telahdisusun.
B. Kekurangan SIG
• Tidak banyak diketahui oleh masyarakat awan.• Jika terjadi kerusakan pada software pengolah data dapat
mengakibatkan hilangnya data yang belum sempat tersimpan.
• Peralatan yang dibutuhkan rlatif mahal.• Hampir semua data diolah dengan menggunakan
komputer.
KesimpulanGIS adalah sebuah teknologi yang mampu
merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.
SIG dapat dikatakan sebagai system, subsitem, serta supersistem. Pengkasifikasian ini tergantung melihat SIG tersebut dikondisikan. SIG sebagai subsistem karena tedapat sub-sub system SIG yang tediri atas beberapa element yang bersatu atau terintegritas yang memiliki tujuan yang sama beberapa subsistem SIG dapat dijabarkan.
SIG sebagai system karena memiliki beberapa subsistem antara lain subsistem penyimpanan, sub system manipulasi, subsistem input.
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:
• Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
• Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
• Untuk pengawasan daerah bencana
alam, misalnya: memantau luas wilayah
bencana alam, pencegahan terjadinya
bencana alam di masa datang, menyusun
rencana-rencana pembangunan kembali
daerah bencana.