Makalah Senyawa Kluster Logam (Kelompok 9)
-
Upload
dina-paramita -
Category
Documents
-
view
204 -
download
7
description
Transcript of Makalah Senyawa Kluster Logam (Kelompok 9)
SENYAWA KLUSTER LOGAM, KARAKTER DAN KEGUNAANNYA DI BIDANG INDUSTRI
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompokpada Mata Kuliah Kimia Anorganik I Semester Dua
yang Diampu oleh Bpk. Suhartana, M.Si
OLEH :
ALFIYATUR ROHMAH (24030112140135)
APRIYANDIKA (24030112130126)
DEWANTY SEPTI F (24030112140098)
DINA PARAMITA (24030112130095)
ISHARYANTI (24030112130132)
LAZUARDI RIFKI M (24030112140129)
SITI NURHAYATI (24030112130130)
JURUSAN KIMIAFAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………….....................… 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….....................…… 4
C. Tujuan ………………………………………………….....................…… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Senyawa Kluster …………………………………………………….....................… 5
B. Kegunaan Senyawa Kluster ..……………………………………….............................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………........................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 12
2
ABSTRAK
Senyawa kluster logam adalah senyawa polinuklir yang terbangun dari tiga atau lebih atom logam transisi dengan ikatan antar logam terkoordinasi dengan ligan membentuk polihedral, misalnya segitiga, tetrahedral reguler, oktahedral reguler atau ikosahedral. Bahkan bila tidak ada ikatan kuat antarlogam, asal ada interaksi ikatan, senyawa tersebut dapat diklasifikasikan dalam senyawa kluster.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Senyawa kluste rmerupakan senyawa polinuklir yang terbangun dari tiga atau
lebih atom logam transisi dengan ikatan antar logam terkoordinasi dengan ligan
membentuk polihedral, misalnya segitiga, tetrahedral reguler, oktahedral reguler atau
ikosahedral, namun banyak orang yang belum mengetahui senyawa ini. Salah satu
contohnya adalah bola sepak.
Tentu saja sebuah bola sepak memiliki 12 muka pentagonal (bersudut lima) dan
20 mukaheksagonal (bersudut enam). Sedikit orang yang tahu bahwa dalam kimia ada
molekul yang berbentuk bola sepak. Itulah buckminsterfullerene, suatu kluster karbon
yang mengandung 60 atom karbon. Makalah ini mengajak kita untuk mengenal lebih
jauh molekul yang mengagumkan ini, terutama dalam bidang industri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu senyawa kluster ?
2. Apa kegunaan dari senyawa tersebut di bidang industri ?
C. TUJUAN
1. Untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai senyawa kluster.
2. Untuk menjelaskan kegunaan senyawa kluster dalam bidang industri
.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SenyawaKluster
a. Pengertian senyawa kluster
Senyawa kluster logam adalah senyawa polinuklir yang terbangun dari tiga atau
lebih atom logam transisi dengan ikatan antarlogam terkoordinasi dengan ligan
membentuk polihedral, misalnya segitiga, tetrahedral reguler, octahedral regular atau
ikosahedral. Bahkan bila tidak ada ikatan kuat antarlogam, asal ada interaksi ikatan,
senyawa tersebut dapat diklasifikasikan dalam senyawa kluster.
Senyawa kluster logam dapat secara kasar diklasifikasifikan atas golongan berdasarkan
karakter umum ligan yang berikatan dengannya. Golongan-golongan itu adalah kluster
logam berbilangan oksidasi rendah dengan ligan akseptor π seperti karbonil (CO),
isonitril (RNC) atau fosfin (PR3) dan dengan ligan donor π seperti oksigen (O), belerang
(S), klorin (Cl) atau alkoksida (OR). Kluster halide molibdenum, Mo6X12, tungsten,
W6X12, niobium, Nb6X14, dan tantalum, Ta6X14.Senyawa kluster karbonil yang didapat
dengan cara memanaskan atau meradiasi senyawa karbonil mononuklir, Fe3(CO)12,
Ru3(CO)12, Os3(CO)12, Co4(CO)12, Ir4(CO)12 atau Rh6(CO)16.
5
b. Karakter Senyawa Kluster Logam
1) Senyawa kluster cenderung sangat ulet, oleh karenanya biasa digunakan dalam
bidang industri sebagai superkonduktor
2) Metastabil
3) Perubahan energi gibbs bernilai negatif
4) Sukar bereaksi
5) Memiliki struktur tertutup, menyerupai sangkar
6) Kereaktifan senyawa K luster
Kereaktifan senyawa kluster logam dipengaruhi oleh :
1. Atom pusat
Kereaktifan senyawa kluster tergantung pada atom pusatnya, yang biasa di isioleh
logam transisi seperti Mo, Fe, Cu, W, dll
2. Ligan
Adapun ligan – ligan yang mengisi orbital logam pusat yang ada pun memberikan
efek kereaktifan yang signifikan.
Contoh Senyawa Kluster
Pada tanggal 1 September 1985, bertempat di Houston, ketiga ilmuwan ini bersama JR
Heath dan SC O’Brein melakukan percobaan penguapan grafit dengan alat yang telah dibuat
oleh Smalley, yaitu laser-supersonic cluster beam apparatus. Grafit disinari langsung dengan
sinar laser. Atom-atom karbon yang terionisasi (plasma karbon) kemudian dicampur dengan
aliran gas helium, dikombinasikan, dan didinginkan dalam wadah vakum sampai beberapa
derajat di atas suhu nol mutlaknya. Selanjutnya dianalisis dengan spektrometer massa (suatu
alat untuk mengetahui bobot molekul).
Mereka terkejut, sebab dari data spectrometer massa menunjukkan terbentuknya cluster
karbon yang terdiri dari 60 dan 70 atom karbon. Cluster 60 karbon (C60) yang lebih melimpah.
Kelompok peneliti ini medapatkan sesuatu yang lain untuk dipikirkan lebih lanjut. Timbul
6
dugaan bahwa C60 mempunyai struktur mirip bola karena molekul ini stabilitasnya tinggi
dengan diasumsikan sebagai kerangka tertutup bersimetri tinggi. Kemudian mereka menamai
bentuk baru karbon ini dengan nama buckminsterfullerene, yang diambil dari nama seorangan
arsitek Amerika Serikat, R Buckminster Fuller yang mendesain bagunan berkubah seperti bola
untuk World Exhibition 1967 di Montreal, Kanada.
Penemuan struktur unik C60 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada tanggal 14
November 1985, sangat menghebohkan serta mendapat tanggapan pro dan kontra. Sebelumnya
tidak ada fisikawan dan kimiawan yang memperkirakan bahwa karbon murni mempunyai bentuk
lain. Sebagaimana diketahui hanya terdapat dua bentuk karbon murni, yaitu grafit yang terdiri
dari lembaran dua dimensional, dan yang kedua adalah intan, yakni jejaringan atom tiga
dimensional.
Untuk memperoleh kejelasan, dari tahun 1985-1990, Curl, Kroto, dan Smalley lebih lanjut
meneliti C60. Mereka mencoba mereaksikannya dengan hidrogen, karbon monoksida, sulfur
dioksida, oksigen, atau amonia. Dari data spectrometer massa tidak diperoleh perubahan puncak
C60. Hasil ini menunjukkan C60 adalah senyawa yang sukar bereaksi.
Selain itu, mereka juga berhasil membuat cluster karbon dengan jumlah atom karbon genap (40-
80) yang bereaksi lambat seperti C60. Bukti lanjut menunjukkan bahwa semua cluster itu
memiliki struktur tertutup, menyerupai sangkar. Kombinasi antara sifat kimia dan struktur
tertutup mirip dengan C60, maka mereka pun menamai golongan cluster karbon dengan nama
fullerene.
Pada tahun 1990, D R Huffman and W Kratschmer untuk pertamakalinya berhasil mengisolasi
C60. Kedua astro fisikawan itu melakukan percobaan dengan cara memanaskan dua batang grafit
dengan arus listrik sampai suhu tinggi di dalam atmosfer helium bertekanan 13 kPa. Kedua
batang grafit itu menyusut secara perlahan dan menghasilkan jelaga. Jelaga yang terbentuk kira-
kira mengandung 10 persen C60 dan C70. Jelaga itu kemudian dikumpulkan dan diberi
perlakuan dengan benzene untuk melarutkan C60 dan C70, yang kemudian dapat dipisahkan
dengan metode kromatografi kolom dan ditentukan strukturnya. Hasil penelitian Huffman dan
Kratschmer mendukung kebenaran hipotesis struktur C60.
7
Penemuan buckminsterfullerene dan metode untuk mengisolasinya telah membuka pintu
kebidang kimia dan ilmu material baru yang menarik. Kimia Fullerene menjadi cabang baru ilmu
kimia. Buckminsterfullerene menjadi topic pembicaraan dan penelitian yang menarik. Bahkan
pada tahun 1991, molekul ini dielukan sebagai Molecule of the Year dan gambaranya menghiasi
sampul depan majalah Scientific American.
Beberapa sifat fisik dan kimia buckminsterfullerene antara lain berupa serbuk hitam, tidak larut
air, bereaksi lambat dengan gas seperti hidrogen, berbobot molekul 720, berdensitas 1,72 g/cm3,
sangat stabil, dan bersimetri tinggi. Selain itu, yang menonjol adalah strukturnya yang indah.
2.2 Kegunaan Senyawa Kluster di Bidang Industri
Senyawa kluster dapat digunakan dibidang industri sebagai berikut :
1. Digunakan sebagai superkonduktor
2. Digunakan sebagai katalis sebagai ganti katalis logam yang mahal dan beracun
3. Digunakan untuk membuat tabung terkecil di dunia (nanotubes) dari karbon.
Tabung ini dapat ditutup pada salah satu ujung atau kedua ujungnya. Material
ini dapat diterapkan dalam industri elektronika karena keunikan sifat-sifat
mekanik dan listriknya
4. Sebagai akseptor dalam pembuatan material untuk sel fotovoltaik, yaitu alat
yang dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Dan contoh kegunaan lainnya adalah (c60) :
Meskipun aplikasi praktis molekul ini belum terealisasikan, seperti penemuan
superkonduktor yang diaplikasikan dalam kereta api super cepat, C60 dan turunannya menjadi
topic penelitian yang menarik. Hasil penelitian di University of California, San Francisco,
menyatakan turunan C60 dapat menghambat virus HIV-1 dan HIV-2 yang menyebabkan
penyakit AIDS. Selain itu, penelitian di University of California, Santa Barbara, telah berhasil
membuat turunan C60 yang larut air dan bahan ini mampu memblokir HIV protease yang
merusak protein.
8
Alan J Heeger (salah seorang penerima hadiah Nobel Kimia 2000) beserta koleganya
memanfaatkan C60 sebagai akseptor dalam pembuatan material untuk sel fotovoltaik, yaitu alat
yang dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik (Science, Vol. 270, 15 Desember 1995).
C60 dapat dengan mudah menerima elektron dan membentuk ion-ion negatif . Bila
direaksikan dengan logam alkali (contohnya kalium), akan membentuk K3C60, suatu material
kristalin baru yang menjadi superkonduktor pada suhu 19 K. C60 dapat digunakan untuk
membuat tabung terkecil di dunia (nanotubes) dari karbon. Tabung ini dapat ditutup pada salah
satu ujung atau kedua ujungnya. Material ini mungkin dapat diterapkan dalam industri
elektronika karena keunikan sifat-sifat mekanik dan listriknya. C60 dapat juga digunakan sebagai
katalis karena C60 dapat menerima dan mendonorkan elektron. Penggunaan C60 sebagai katalis
akan menggantikan katalis logam yang mahal dan beracun.
Buckminsterfullerene memiliki sifat fisika dan kimia antara lain :
1) Serbuk hitam
2) Tidak larut air
3) Bereaksi lambat dengan gas seperti :Hidrogen, berbobot molekul 720,berdensitas 1,72
g/cm3, sangat stabil,dan bersimetri tinggi
4) Selain itu, yang menonjol adalah strukturnya yang indah.
Struktur Buckminsterfulleren (bucky ball)
9
BAB III
KESIMPULAN
1. Senyawaklusterlogamadalahsenyawapolinuklir yang terbangundaritigaataulebih atom
logamtransisidenganikatanantarlogamterkoordinasidenganliganmembentuk polyhedral.
2. Senyawaklusterdapatdigunakandibidang industry sebagaiberikut :
a. Digunakan sebagai superkonduktor
b. Digunakan sebagai katalis sebagai ganti katalis logam yang mahal dan beracun
c. Digunakan untuk membuat tabung terkecil di dunia (nanotubes) dari karbon. Tabung
ini dapat ditutup pada salah satu ujung atau kedua ujungnya. Material ini dapat
diterapkan dalam industri elektronika karena keunikan sifat-sifat mekanik dan
listriknya
d. Sebagai akseptor dalam pembuatan material untuk sel fotovoltaik, yaitu alat
yang dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Erlangga.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-logam-transisi/reaksi-redoks/
http://www.chem-istry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_resonansi_magnetik_inti__nmr_/spektra_nmr_resolusi_tinggi/
11
LAMPIRAN
Pertanyaan :
1. Bagaimana cara mengisolasi senyawa C60 ?
2. Kenapa senyawa kluster digunakan sebagai akseptor dalam pembuatan material untuk sel
fotovoltaik ?
Jawaban
1. Grafit disinari langsung dengan sinar laser. Atom-atom karbon yang terionisasi (plasma
karbon) kemudian dicampur dengan aliran gas helium, dikombinasikan, dan didinginkan
dalam wadah vakum sampai beberapa derajat di atas suhu nol mutlak nya. Selanjutnya
dianalisis dengan spectrometer massa (suatu alat untuk mengetahui bobot molekul).
2. Karena dengan memanfaatkan C60 sebagai alat yang dapat mengubah sinar matahari
menjadi listrik dapat digunakan akseptor dalam pembuatan mterial untuk sel fotovoltaik.
12