Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

20
TEORI , HUKUM TEMPO DAN IRAMA PERKEMBANGAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Psikologi Perkembangan Duisusun oleh : Riska Oktapiani NPM : 12.03.2806 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

description

makalah rukun dan syarat nikah

Transcript of Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

Page 1: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

TEORI , HUKUM

TEMPO DAN IRAMA PERKEMBANGAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Psikologi Perkembangan

Duisusun oleh :

Riska Oktapiani

NPM : 12.03.2806

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM ( IAID )

CIAMIS – JAWA BARAT

2013

Page 2: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya.

Makalah ini berisikan tentang hal-hal mengenai Teori,hokum tempo dan irama

perkembangan.Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua hal

mengenai teori-teori perkembangan serta hukum tempo dan irama perkembangan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Pangandaran, 12 Maret 2013

i

Page 3: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG................................................................................ 1

1.2. PEMBATASAN MASALAH .................................................................... 2

1.3. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 2

1.4. TUJUAN PENULISAN ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1. TEORI PERKEMBANGAN ...................................................................... 3

2.2. HUKUM PERKEMBANGAN .................................................................. 5

2.3. HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN .................................................... 6

2.4. HUKUM IRAMA PERKEMBANGAN .................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

3.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 9

3.2 SARAN ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11

ii

Page 4: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Suatu perkembangan selalu melalui proses , mudah sekali mengerti. Tapi

bagaimana proses ini berlangsung ada beberapa teori yang perlu kita ketahui. Teori

yang tertua adalah yang diajukan oleh seorang psokologi jerman yang bernama

Johann Friedderische Herbart, teorinya disebut Teori Asosiasi. disebut demikian

karena Herbart berpendapat bahwa seluruh proses perkembagan itu diatur dan

dikuasai oleh kekuasaaan hukum asosiasi. Terjadinya perkembangan adalah oleh

karena adanya unsur-unsur yang berasosiasi; sehingga sesuatu yang bersifat simpel

(unsur yang sedikit ) makin lama makin kompleks.

Teori Gestalt (Wilhelm Wundt), para psikologi modern (dengan laboratorium

psikologinya mengajukan reaksi terhadap teori Herbart). Mereka perpendapat bahwa

proses perkembangan bukan berlangsung dari suatu yang simpel ke suatu yang

kompleks, melainkan berlangsung dari suatu yang bersifat global (menyuluruh tetapi

samar-samar) menuju semakin lama semakin jelas keadaannya , tampak bagian-

bagian dari kesuluruhan itu. Jadi dari keadaan Gestalt ke struktur. Seperti halnya

sepeda, (yang dapat dinaiki) adalah sesuatu Gestalt dari bagian-bagain yang masing-

masing merupakan keasatuan: setir, roda, rantai, gir, dan sebagainya. Bila salah satu

bagian kesatuan itu (roda misalnya) maka rusaklah Gestalt sepeda itu (tidak dapat

dinaiki lagi).

Neo-Gestalt, (Kurt Lewin) menambahkan adanya proses stratifikasi dalam

proses diferensiasi. Disamping adanya diferensiasi yang berlangsung terus, kelanjutan

diferensiasi itupun berkembang setahap demi setahap.

Teori sosialisasi (James Mark Baldwin), berpendapat bahwa proses

perkembangan itu adalah proses sosialisasi dari sifat individualis. Baldwin terkenal

dengan teori: Circulair Reaction. Ia berpendapat bahwa perkembangan sebagai proses

sosialisasi, adalah dalam bentuk imitasi yang berlangsung denagn adaptasi dan

seleksi. Adaptasi dan seleksi berlangsung atas dasar hukum efek (law of effect).

Tingkah laku seseorang adalah hasil peniruan (imitasi). Kebiasaan adalah imitasi

1

Page 5: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

terhadap diri sendiri sedang adaptsi adalah peniruan terhadap orang lain.

Teori Freudism (sigmund Freud), teori ini dapat dimaksudkan pula sebagai

teori sosialisasi, ia menyusun teorinya ats empat asas yaitu : asas biologis, asas

ketidakberdayaan, asas keamanan, dan asas eksplorasis.(Proses Perkembangan dan

Teori Perkembangan:http//www.google.com.).Diposkan oleh Hary Kurniadi,Rabu 24

Maret 2010.(Akses : Selasa , 12 Maret 2013 , pukul : 20.34 WIB)

1.2. PEMBATASAN MASALAH

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas

dibatasi pada masalah :

a) Teori Perkembangan

b) Hukum Perekembangan

c) Hukum Tempo Perkembangan

d) Hukum Irama Perkembangan

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latarbelakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-

masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Apa saja teori perkembangan itu?

b) Apa itu hukum perkembangan?

c) Bagaimana hokum tempo perkembangan itu?

d) Bagaimana hokum irama perkembangan itu?

1.4. TUJUAN PENULISAN

a) Mengetahui apa saja teori perkembangan itu

b) Mengetahui apa itu hukum perkembangan

c) Mengetahui bagaimana hukum tempo perkembangan itu

d) Mengetahui bagaimana hukum irama perkembangan itu

2

Page 6: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

BAB II PEMBAHASAN

2.1. TEORI PERKEMBANGAN

Suatu sistem pengertian atau konseptualisasi yang diorganisasikan secara

logis, dan diperoleh melalui jalan (pendekatan) yang sistematis, biasa disebut sebagai

teori, macam-macam teori perkembangan antara lain:

a. Teori Empirisme

Tokoh utama teori ini adalah Francis Bacon (Inggris 1561-1626) dan John

Locke (Inggris 1632-1704), berpandangan bahwa pada dasarnya anak lahir ke dunia;

perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh dari luar, termasuk pendidikan

dan pengajaran. Pendidikan atau pengajaran anak pasti berhasil dalam usahanya

membentuk lain dari teori ini adalah :

Teori Optimisme (pedagogis optimisme) dengan alasan adanya karena teori ini

sangat yakin dan optimis akan keberhasilan upaya pendidikan dalam membina

kepribadian anak

Teori yang berorientasi lingkungan (enviromentalisme), dinamakan demikian

karena lingkungan lebih banyak menentukan terhadap corak perkembangan anak

Teori Tabularasa: karena paham ini mengibaratkan anak lahir dalam kondisi putih

bersih seprti meja lilin (tabula/ table = meja; rasa = lilin)

b. Teori Nativisme

Shopenhauer (Jerman 1788-1860) mengemukakan bahwa anak lahir telah

dilengkapi pembawaan bakat alami (kodrat). Dan pembawaan (nativus = pembawaan)

inilah yang akan menetukan wujud kepribadian seorang anak.

Istilah lain dari aliran ini disebut dengan :

3

Page 7: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

Teori Pesimisme (Pedagogis-pesimistis), karena teori ini menolak, pesimis

terhadap pengaruh luar

Teori Biologisme, disebabkan menitikberatkan pada faktor biologis, faktor

keturunan (genetic) dan kostitusi atau keadaan psikolofisik yang dibawa seajak

lahir.

c. Teori Konvergensi

Konvergensi (converg = memusatkan pada satu titik; bertemu). Teori ini

penganjur utamanya adalah Williams Stern dibantu istri setianya Clara Stern.

Diungkapkan bahwa perkembangan jiwa anak lebih banyak ditentukan oleh dua

faktor yang saling menopang. Yakni faktor bakat dan faktor pengaruh lingkungan

d. Teori Rekapitulasi

Rekapitulasi (recapitulation) berarti ulangan, yang dimaksudkan bahwa

perkembangan jiwa anak adalah hasil ulangan dari perkembangan seluruh jiwa

manusia

Seorang manusia akan mengalami tingkatan masa sebagai berikut :

Masa berburu (merampuk) sampai umur 8 tahun, rupa kegiatannya antara lain :

menangkap binatang, bermain panah, main pistol-pistolan dan lain-lain

Masa menggembala 8-10 tahun, seorang anak senang memelihara binatang, ikan

kambing dan lain-lain

Masa bertani 10-12 tahun, suka berkebun memelihara dan menanam tanaman,

bunga dan lain-lain

Masa berdagang 12-14 tahu, gemar bermain pasar-pasaran, tukar-menukar

perangko, tukar gambar dan lain-lain

Masa industri 14 tahun keatas, anak mulai mencoba berkarya sendiri, membuat

mainan, membuat kandang merpati, dan lain-lain

4

Page 8: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

e. Teori Psikodinamika

Berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang

ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioefektif, yakni ketegangan yang

ada didalam diri seseorang itu ikut menemukan dinamikanya ditengah-tengah

lingkungannya.

f. Teori Kemungkinan Berkembang

Teori ini disampaikan oleh Dr. M.J. Langeveld salah seorang ilmuan dari

Belanda. Teori ini berlandaskan pada alasan-alasan :

Anak adalah makhluk manusia yang hidup

Waktu dilahirkan anak dalam kondisi tidak berdaya, sehingga ia membutuhkan

perlindungan

Dalam perkembangan anak melakukan kegiatan yang bersifat pasif (menerima)

dan aktif (eksplorasi)

g. Teori Interaksionisme

Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak banyak ditentukan

oleh adanya dialektif dengan lingkungannya. Maksudnya, perkembangan kognitif

seorang anak bukan merupakan perkembangan yang wajar, melainkan ditentukan

interaksi budaya.(Proses Perkembangan dan Teori

Perkembangan.:http//www.google.com.).Diposkan oleh Hary Kurniadi,Rabu 24

Maret 2010.(Akses : Selasa , 12 Maret 2013 , pukul : 20.34 WIB).

.

2.2. HUKUM PERKEMBANGAN

Suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukkan adanya

hubungan yang ajeg(continue) serta dapat diramalkan sebelumnya antara variabel-

variabel yang empirik, hal itu lazimnya disebut sebagai hukum perkembangan.

5

Page 9: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

Misalnya , akan mudah sekali diperhatikan jika mengamati perkembangan

pada anak-anak menjelang remaja. Ada anak yang menampakkan kegoncangan yang

hebat, tetapi adapula anak yang melewati masa tersebut dengan tenang tanpa

menunjukkan gejala-gejala yang serius. (Hukum Perkembangan , Pengertian

Psikologi : http//www.google.com).Diposkan oleh Sunny.Selasa , 05 Mei 2009.

Pukul : 07.05. (Akses : Selasa , 12 Maret 2013 . Pukul : 20.59 WIB)

Macam – macam Hukum perkembangan

a) Hukum-hukum perkembangan tersebut antara lain :

b) Hukum tempo perkembangan

c) Hukum iramaperkembnagan

d) Hukum konvergensi perkembnagan

e) Hukum kesatuan organ

f) Hukum hierachi perkembangan

g) Hukum masa peka

h) Hukum mengembangkan diri

i) Hukum rekapitulasi

(Macam – macam Hukum Perkembangan:http//www.google.com).Diposkan oleh

Fitri Nuriyni. Selasa , 8 Februari 2011.Pukul : 06.09. (Akses : Selasa , 12 Maret

2013.Pukul : 20.41 WIB)

2.3. HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN

Perkembangan anak ada yang cepat (tempo singkat) ada pula yang lambat.

Sebagai contoh keterampilan berbicara dan berjalan. .(Proses Perkembangan dan

Teori Perkembangan:http//www.google.com.).Diposkan oleh Hary Kurniadi,Rabu 24

Maret 2010.(Akses : Selasa , 12 Maret 2013 , pukul : 20.34 WIB)

Hukum Tempo Perkembangan. Bahwa perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu

berlainan, menurut temponya masing-masing perkembangan anak yang ada. Ada

6

Page 10: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

yang cepat (tempo singkat) adapula yang lambat. Suatu saat ditemukan seorang anak

yang cepat sekali menguasai ketrampilan berjalan, berbicara,tetapi pada saat yang

lain ditemukan seorang anak yang berjalan dan berbicaranya lambat dikuasai. Mereka

memiliki tempo sendiri-sendiri. (Macam – macam Hukum

Perkembangan:http//www.google.com).Diposkan oleh Fitri Nuriyni. Selasa , 8

Februari 2011.Pukul : 06.09. (Akses : Selasa , 12 Maret 2013.Pukul : 20.41 WIB)

Bahwa perkembangn jiwa setiap anak itu berbeda, menurut temponya

perkembangna masing-masing perkembangan anak yang berbeda. Ada yang cepat

(tempo singkat) adapula yang lambat. (Psikologi Perkembangan : http//psikologi

perkembangan.com-www.google.com).Diposkan oleh Alfan Dienk.Jumat , 18

November 2011. Pukul : 09.05. (Akses : Selasa 12 Maret 2013. Pukul : 21.04 WIB)

2.4. HUKUM IRAMA PERKEMBANGAN

Perkembangan anak itu mengalami gelombang “pasang surut”, mulai lahir

hingga dewasa, kadangkala anak juga mengalami kemunduran dalam suatu bidang

tertentu. .(Proses Perkembangan dan Teori

Perkembangan:http//www.google.com.).Diposkan oleh Hary Kurniadi,Rabu 24

Maret 2010.(Akses : Selasa , 12 Maret 2013 , pukul : 20.34 WIB)

Hukum ini tidak lagi membahas cepat atau lambatnya perkembangan anak.

Akan tetapi tentang irama atau ritme perkembangan. Jadi perkembangan anak itu

mengalami gelombang “pasang surut” mulai lahir hingga dewasa, kadangkala

mengalami kemunduran dalam suatu bidang tertentu. (Psikologi Perkembangan :

http//psikologi perkembangan.com-www.google.com).Diposkan oleh Alfan

Dienk.Jumat , 18 November 2011. Pukul : 09.05. (Akses : Selasa 12 Maret 2013.

Pukul : 21.04 WIB)

Hukum Irama Perkembangan. Hukum ini mengungkapkan bukan lagi cepat

atau lambatnya perkembangan anak, akan tetapi tentang irama atau rythme

perkembangan. Jadi perkembangan anak tersebut mengalami gelombang “pasang

7

Page 11: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

surut”. Mulai lahir hingga dewasa, kadangkala anak tersebut mengalami juga

kemunduran dalam suatu bidang tertentu. Misalnya , akan mudah sekali diperhatikan

jika mengamati perkembangan pada anak-anak menjelang remaja. Ada anak yang

menampakkan kegoncangan yang hebat, tetapi adapula anak yang melewati masa

tersebut dengan tenang tanpa menunjukkan gejala-gejala yang serius. (Macam–

macam Hukum Perkembangan:http//www.google.com).Diposkan oleh Fitri Nuriyni.

Selasa , 08 Februari 2011.Pukul : 06.09. (Akses : Selasa , 12 Maret 2013.Pukul :

20.41 WIB).

8

Page 12: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang ada, dapat di simpulkan bahwa :

Suatu sistem pengertian atau konseptualisasi yang diorganisasikan secara

logis, dan diperoleh melalui jalan (pendekatan) yang sistematis, biasa disebut sebagai

teori, macam-macam teori perkembangan antara lain:

a. Teori Empirisme

b. Teori Nativisme

c. Teori Konvergensi

d. Teori Rekapitulasi

e. Teori Psikodinamika

f. Teori Kemungkinan Berkembang

g. Teori Interaksionisme

Suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukkan adanya

hubungan yang ajeg(continue) serta dapat diramalkan sebelumnya antara variabel-

variabel yang empirik, hal itu lazimnya disebut sebagai hukum perkembangan.

Hukum Tempo Perkembangan. Bahwa perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu

berlainan, menurut temponya masing-masing perkembangan anak yang ada. Ada

yang cepat (tempo singkat) adapula yang lambat. Suatu saat ditemukan seorang anak

yang cepat sekali menguasai ketrampilan berjalan, berbicara,tetapi pada saat yang

lain ditemukan seorang anak yang berjalan dan berbicaranya lambat dikuasai. Mereka

memiliki tempo sendiri-sendiri.

Hukum Irama Perkembangan. Hukum ini mengungkapkan bukan lagi cepat

atau lambatnya perkembangan anak, akan tetapi tentang irama atau rythme

perkembangan. Jadi perkembangan anak tersebut mengalami gelombang “pasang

surut”. Mulai lahir hingga dewasa, kadangkala anak tersebut mengalami juga

kemunduran dalam suatu bidang tertentu.

9

Page 13: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

3.2. SARAN

Dari pembahasan tersebut kiranya penyusun dapat memberikan saran bahwa

hendaknya perkembangan anak itu di perhatikan dari semua segi atau pola yang di

alaminya.Disini lah peran Psikologi khusunya Psikologi Perkembangan dengan

semua teori-teori dan semua point yang dipelajari di dalamnya,membantu kita sebagai

manusia dalam menjalan kehidupan yang baik, terutama kehidupan pada segi psikis.

10

Page 14: Makalah Rukun Dan Syarat Nikah

DAFTAR PUSTAKA

Sri Purnami S. Psi. Psiilogi perkembangan. Teras. Yogyakarta. 2008

Sunarto.H dan Hartono.1994.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta.

Hurlock B Elizabeth.1978.Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta :Erlangga.

http://www.google.com

11