makalah renang

43
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orang tua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman! Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air dan biasa dilakukan berbagai usia, baik laki-laki maupun perempuan. Pada tingkat kemajuan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dalam olahraga saat ini, prestasi perenang tidak semata-mata ditentukan kemahiran teknik geraknya saja, tetapi ditentukan kesiapan perenang serta dipenuhi factor pendukung yang lain secara maksimal (Hendromartono, 1992). Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya Makalah Renang Gaya Dada 1

description

penjas

Transcript of makalah renang

Page 1: makalah renang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung

dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang

sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orang tua akan pentingnya

memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting:

aman! Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung

yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut

lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air. Renang

merupakan olahraga yang dilakukan di air dan biasa dilakukan berbagai usia, baik

laki-laki maupun perempuan. Pada tingkat kemajuan dan pemanfaatan ilmu

pengetahuan dalam olahraga saat ini, prestasi perenang tidak semata-mata ditentukan

kemahiran teknik geraknya saja, tetapi ditentukan kesiapan perenang serta dipenuhi

factor pendukung yang lain secara maksimal (Hendromartono, 1992). Gaya dada

merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil

dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya

katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun

berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki

menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua

belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih

cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga

disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,

setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Dalam

pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara

ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya

dada adalah perenang yang paling lambat.

Makalah Renang Gaya Dada1

Page 2: makalah renang

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagaimana sejarah perkembangan renang di Indonesia ?

2. Apa itu renang gaya dada ?

3. Bagaimana teknik dalam renang dada ?

4. Bagaimana analisis gerak renang gaya dada ?

2.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Agar pembaca mengetahui tentang sejarah perkembangan renang di

Indonesia

2. Agar pembaca tahu aoa itu renang gaya dada

3. Mengetahui teknik-teknik dari renang gaya dada

4. Mengetahui analisa gerak renang gaya dada

2.4. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini

diharapkan dapat dijadikan acuan belajar, khususnya bagi para siswa dan umumnya

bagi kita semua.

Makalah Renang Gaya Dada2

Page 3: makalah renang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang

yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang

Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam

renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah

saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat

banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para

pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun

1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904.

Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan

olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse

Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917,

perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan

renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-

perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918

berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun

1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang

beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang.

Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan

kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de

Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3

meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu

Makalah Renang Gaya Dada3

Page 4: makalah renang

berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga

menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya

0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas

Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama

negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera

dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat

putri menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah

beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945,

kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena

pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk

masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air

praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan

melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di

bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21

Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat

PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang

pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara

dan komisi teknik. Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap

maju dan berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota

resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation Internationale

de Nation). dan International Olympic Committee (IOC). Hingga tahun 1952 telah

terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh karena itu

kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah.

Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini

ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat

nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional

(PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.

Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada

tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di

Makalah Renang Gaya Dada4

Page 5: makalah renang

Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth

Festival di Bukarest.

Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian

Games ke II di Manila, Philipina. Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II,

diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai

oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik.

Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini

memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D.

Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.

Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di

Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan,

diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi.

Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan PBSI,

diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi

singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.

Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk

pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa

Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping

memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D.

Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia

(PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk

organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga

renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2

wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik

dengan 2 orang anggota.

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan

dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati,

Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni

serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI

menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua

Makalah Renang Gaya Dada5

Page 6: makalah renang

umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat

indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu

adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan

singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya

bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya

perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar

terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga

GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi

anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia

dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA.

Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu

Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 -

27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI

dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2

orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang

masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

2.2. Renang Gaya Dada

Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada

atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,

namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua

belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di

depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar

badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di

permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-

kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.

Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.

Makalah Renang Gaya Dada6

Page 7: makalah renang

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di

antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA),

perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan

dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki

gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang

dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia Pada tahun

1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas

Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis

buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya

tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku

The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan

gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang

memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang

suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara

perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih

senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai

orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu

diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit. Olimpiade St.

Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya

dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan

nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas. Gaya dada adalah gaya renang

pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular ketika pada tahun 1875

perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya dada, menjadi orang

pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris.

Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu

dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu. Berenang dibawah

air pada waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang

mengadakan suatu studi yang intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang

Makalah Renang Gaya Dada7

Page 8: makalah renang

gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan

gaya renangan di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-

macam interprestasi . Bentuk variasi berenang dengan secara utuh dibawah air

digunakan oleh TEOFILO LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia

memodesikasi teknik mengambil nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air .

Begitu pula perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara

Olmphiade 1956 Masarufukara dari Jepang. Gerakan gaya di bawah

permukan air ternyata menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957.

peraturan dapat mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukan air,

sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak membuat efiesiengerak tangan,

sebagai modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi dorongan. Perenang Amerika

Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER

BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses ketika ia

mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya menggunakan

tendangan kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang supremasi pada

gaya ini. Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan

gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan

fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di

bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan

memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas. Pengembangan ini berperan

penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan

gaya dada Amerika Serikat. Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat

menggunakan aksi dolphin pada gaya renangannya. Juara dunia dari inggris. David

Wilkie yang menjuarai 200 meter gaya dada Olphiade tahun 1976, menggunakan

cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya, dengan

demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukan air. Cara

yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk

mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal.

Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan

mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada. Pada tahun 1978, lina

kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan

meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.

Makalah Renang Gaya Dada8

Page 9: makalah renang

a. Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar dari

kepala di bawah permukaan air, pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas

permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau streamline). Saat mengambil

nafas, dimana kedua lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar,

hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara dari

atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian kepala dengan leher.

Diputar.

b. Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus di depan, seluruh kepala, bahu,

lengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak

terangkat naik.

2.3. Teknik Renang Gaya Dada

2.3.1. Gerakan kaki (Kicking)

a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung

membentuk gerak kaki dolpin (whip kick), dimana pada saat fase istirahat

yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak

mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergelangan

kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’,

kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri

dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang. Gerak ini

Makalah Renang Gaya Dada9

Page 10: makalah renang

sering disebut dengan istilah propeller, dimana pergelangan kaki dan tungkai

kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya.

b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak

dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini

disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible).

c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki

tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak

kaki dolpin di bawah permukan air.

d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan

semaksimal mungkin, sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak

berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik

tungkaikaki bawah agak berat dilakukan, maka gerak itu dikerjakan dengan

bantuan sedikit kedua belah paha dibuka .

e. Meningkatkan kecepatan pada saat melakukan gerak kaki adalah sangat

diperlukan dan penting. Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat

kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan

tendangan dan menutup lurus di belakang. Gerak yang dilakukan kaki itu

akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force) ke arah depan.

1) Beberapa bentuk latihan :

a) di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan

rangkaian gerak secara berjenjang.

b) Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.

c) Tanpa menggunakan papan latihan, kedua lengan lurus kedepan.

d) Bisa diberikan dengan sikap terlentang, lakukan rangkaian gerak

kaki gaya dada.

1.3.2. Pernafasan (Breathing)

a. Bentuk bentuk latihan :

1) Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap

dindingkedua lengan di lipat di belakang punggung, lakukan irama

mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap

pandangan kedepan, di mana dada sedikit di angkat, kemudian masukan

bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah

Makalah Renang Gaya Dada10

Page 11: makalah renang

sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah

rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah

terlatih dengan gaya kupu-kupu, latihan tidak dikerjakan sebab langsung

dapat menguasai.

2) Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di

kombinasikan dengan kaki. 3. Kordinasi kaki-nafas

1.3.3. Kordinasi kaki-nafas

Kordinasi gerak antara kaki dengan nafas dikerjakan dengan dua pendapat,

ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali, dimana kepala diangkat kedua

kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk

permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah

keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke

belakang. Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan yaitu, saat kedua kaki

mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang,

kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua

kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat). a. Beberapa

bentuk latihan :

1) Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam

lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut

di atas.

2) Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan

latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama

maupun mengikuti pendapat kedua.

3) Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa

menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping

tubuh, prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat

di lakukan di sini.

4) Bisa juga tanpa menggunakan papan, kedua lengan tidak lurus di

samping, tetapi di lipat di punggung. Hal ini di kerjakan terutama

untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk

membantu tubuh maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif

lagi.

Makalah Renang Gaya Dada11

Page 12: makalah renang

1.3.4. Rotasi tangan (Hand Rotation)

a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara ; tidak menggunakan push

(Outward and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap

– fase menarik –mfase istirahat). Kedalam lengan atau tangan / lengan di

bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm,

bagi Versi Amerika Utara. Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari : Fase

istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. Fase membuka

keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar

dari perpanjangan garis bahu. Fase menangkap (cetch) , fase ini di

lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat

mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar

pergelangan tangan.

b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur ; menggunakan fase mendorong (push),

dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase

mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull – push –

recivery. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika

melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur. Fase

istirahat (recovery), saat kedua tangan lurus di depan. Pada dasarnya

rotasi tangan terdiri dari : Fase membuka keluar (Outward), saat dimana

kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu

sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada

saat menyapu keluar adalah 30-45. Dan sudut yang di bentuk antaraa

lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30. Fase

Makalah Renang Gaya Dada12

Page 13: makalah renang

mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase

membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak

tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan

hingga bertemu, kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu

pada saat garis lurus di bawah dagu.

c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa

Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase

mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep)

dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan

membentuk paru lembing. Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur,

sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur juga di

kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap

sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup

kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka

keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua

belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak

tangan.Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi

telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45.

1.3.5. Kordinasi nafas – tangan

a. Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan

melakukan akhir fase menarik.

b. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase

mendorong.

c. Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil

nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward

sweep) .

Beberapa bentuk latihan

1) Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak

antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan tangan.

Makalah Renang Gaya Dada13

Page 14: makalah renang

2) Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian

korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua

kaki dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan.

1.3.6. Renang lengkap ( kordinasi kaki – nafas – tangan )

a. Beberapa bentuk latihan

1) Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc – up.

2) Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan.

1.3.7. Perbaikan gaya

Seperti pada gaya renangan lain-lainya, maka beberapa bentuk kesalahan

sering terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi

seperti :

a. Posisi lutut turun, akibatnya pinggul naik : Apabila terjadi kasus seperti

ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan

papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan

fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di

lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan

konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan

kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas

hingga mendekati kepinggul.

b. Mengambil nafas terlalu dini : Bila terjadi semacam ini dilakukan

bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada

kordinasi nafas dengan tangan.

c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke

samping. Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan

papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya

dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah

pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat

turunya lutut.

d. Melakukan tarikan terlalu dalam ; Melakukan tarikan terlalu dalam

pada gaya dada, bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan.

Makalah Renang Gaya Dada14

Page 15: makalah renang

Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya

luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi

akselerasi dari renang yang bersangkutan.

1.4. Analisis Gerak Renang Gaya Dada

1. Gerakan lengan

Gerakan lengan terjadi ketika perenang melakukan gerakan meluncur ke

depan, dimana bagian-bagian tubuh yang bekerja antara lain :

a. sendi : articulatio humeri

b. otot : m latisimus dorsi

origo : separuh bagian bawah processi spinosi columna vertebralis

sampai os sacrum dan crista iliaca

insertio : permukaan ventral os humerus di bawah tuberculum minus

humeri

a. sumbu : frontal

b. bidang : sagital

c. pengungkit : jenis pengungkit ke 3 , yaitu gaya berada di antara

beban dan sumbu.

2. Gerakan sendi siku ( articulasio cubiti )

Gerakan pada sendi siku merupakan rangkaian gerakan pada lengan tangan

dimana bagian-bagian yang bekerja pada sendi siku antara lain :

a. sendi engsel : antara humerus dadn ulna

b. sendi peluru : antara capitulum humeri dan radius

c. sendi kisar : antara ulna dan radius

epicondylus humerus, tempat perlekatan (origo) otot-otot yang

menggerakkan tangan dan sendi pergelangan tangan

tuberositas radii, tempat intertio m biceps bracii

Procecus olecranii, tempat incercio m triceps bracii · Troclea

olecranii, permukaan sendi humerus yang bertemu dengan

permukaan sendi ulna pada sendi siku

Procecus coronoideus ulna, yang berperan pada sendi engsel

Capitulum humeri, yang bersendi dengan fovea radii (sendi

peluru)

Makalah Renang Gaya Dada15

Page 16: makalah renang

Capitulum radii

d. sumbu : frontal

e. 5 bidang : sagital

f. pengkit : pengungkit 2, yaitu beban berada diantara sumbu dan gaya.

3. Gerakan pergelangan tangan ( articulasio radiocarpae )

Pergelangan tangan atau articulatio radiocarpae, juga merupakan satu

rangkaian dalam gerakan tangan saat melakukan renang gaya dada yaitu

saat meluncur, dan bagian pergelangan tangan yang bekerja antara lain :

a. sendi : sendi condyloid Di sini yang bersendi ialah ujung distal

radius dengan tiga tulang carpalia sebelah proksimal, yaitu : os.

Naviculare, os. Lunatum dan os. Triquetrum.

b. otot : m. Pronator teres dan m. Pronator kuadratus

c. origo : epicondylus medial humeri

d. sumbu : sagital

e. bidang : frontal

f. pengungkit : pengungkit jenis 2

4. Gerakan pada lutut ( m. Rectus femoris )

Salah satu rangkaian gerak pada renang gaya dada yaitu gerakan pada

kaki, dimana salah satu bagian yang bergerak adalah lutut dan bagian –

bagian yang bekerja antara lain :

a. sendi : sendi lutut

b. otot : m rectus femoris

c. origo : pada panggul (spina iliaca anterior inferior)

d. sumbu : frontal

e. bidang : frontal

f. pengungkit : jenis ke 1

5. Tungkai bawah

a. sendi : pergelangan kaki ( articulatio talocruralis)

b. otot : m tricep surae

c. origo : femoris dan tibia

d. intersio : os calcaneus

e. bidang : frontal

Makalah Renang Gaya Dada16

Page 17: makalah renang

f. sumbu : frontal

g. pengungkit : jenis 1

6. Gerakan pada tulang bahu

Pada renang gaya dada juga terjadi gerakan pada tulang bahu diantaranya

adalah

a. sendi : sendi bahu

b. otot :

golongan A : otot-otot yang berorigo pada tulang scapula dan

berintersio pada tulang lengan atas ( humerus)

golongan B : otot-otot yang mempunyai origo pada batang

badan dan berintersio pada tulang scapula

golongan C : otot-otot yang berorigo pada batang badan dan

berintertio pada tulang humerus

c. bidang : frontal

d. sumbu : sagital

e. pengungkit : jenis 1

1.5. Kecelakaan Yang Terjadi Saat Melakukan Renang Gaya Dada :

Beberapa penyebab kecelakaan di air, khususnya di sungai atau di kolam

renang adalah faktor keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya

pengetahuan dan pemahaman, keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah,

ceroboh, atau keadaan fisik dan mental yang kurang sehat.

Bahaya-bahaya yang sering terjadi di sungai atau kolam renang antara lain

disebabkan sebagai berikut :

a. Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.

b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

e. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.

Makalah Renang Gaya Dada17

Page 18: makalah renang

f. Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam

sebelum berenang   arus sudah makan).

g. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.

Berbagai macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau

atlet yang sedang berenang dikolam renang, antara lain sebagai berikut:

a. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot

perut.Keseleo persendian, pergelangan kaki (engkel joint), persendian

dengkul (knee joint), persendian bahu (solder joint), pergelangan tangan

(wrist joint), dan tulang belakang.

b. Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan

dengan sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau

lantai kolam (jika dangkal).

c. Pingsan akibat kelelahan.

d. Tidak dapat berenang sehingga terlalu banyak minum air kolam. Penyebab

lainnya, terutama penyakit yang diderita atau yang tidak terduga lainnva.

1.6. Pertolongan Pada Saat Melakukan Renang Gaya Dada :

1. Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam

Tenggelam adalah penyebab kematian keempat akibat kecelakaan. Setiap tahu

ada 4000 orang tenggelam, dan sepertiganya anak anak dibawah usia 14 tahun.

Kematian yang disebabkan air yang masuk ke dalam saluran pernafasan sehingga

otak kekurangan oksigen. Belum lagi, tenggelam sering disertai benturan di kepala

dan leher yang mengakibatkan fatal.

Anak- anak sangat menyukai air. Dengan badan yang kecil , bak mandi pun dapat

menjadi tempat berbahaya bagi anak-anak. Untuk itu bagi orang tua yg memiliki

anak kecil harus senantiasa menjaga anaknya ketika bermain air, terutama jika

berada di kolam renang. Secara umum, tenggelam di kolam renang dapat disebabkan

oleh kram kaki atau leher, penurunan kesadaran, bermain di air yang dalam, tidak

bisa berenang, dan jatuh terpeleset. Ditambah lagi, banyak yang tidak munggunakan

alat penyelamat yang lengkap. 

Makalah Renang Gaya Dada18

Page 19: makalah renang

Jika peristiwa tenggelam atau hampir tenggelam terjadi dihadapan anda, pastikan

anda menguasai keadaan dan cukup terlatih.

1. Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi kolam

renang, jika tidak bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat bantuan

yang lain.

2. Jika anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati dari

belakang. Jangan mendekati korban dari depan, karena ia akan merangkul anda.

Akibatnya, anda pun sulit untuk bergerak.

3. Bicaralah dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan apakah

semuanya baik-baik saja.

4. Raihlah pakaiannya atau tangkupkan satu tangan ke dagu korban dan tarik

korban dari belakang hingga ke tempat aman.

5. Katakan pada korban untuk menjauhkan tangannya dari anda. Teruskan

menenangkan korban.

6. Jika korban berhenti bernafas  tau tidak teraba nadinya, lakukan pernafasan

7. Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun sakit

otot, segerakan periksa ke dokter.

2.        Pertolongan Pertama Saat Kram Dalam Air

Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila

kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab

utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam

mencegah terjadinya panik.

Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha

ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun

lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan

perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram

mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila open water (danau, sungai, laut)

jelas ini bukan solusi yang baik.

Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama

yaitu lakukan peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram

adalah :

Makalah Renang Gaya Dada19

Page 20: makalah renang

1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi

2. Tarik napas dalam dan tahan

3. Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram

4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita

tenggelam)

5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi

6. Ulangi sampai nyerinya reda

7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang

tadi kram

8. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman

Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah),

yaitu :

a. Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke

arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot

paha bagian belakang

b. Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung

kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot

punggung kaki dan otot paha bagian dalam.

3.       Pertolongan Pertama Saat Pingsan Di Dalam Air.

      Pingsan bisa berlangsung dikarenakan kelelahan waktu berenang atau

dikarenakan mengidap penyakit lain seperti typhus atau penyakit ayan.

pertolongannya yaitu seperti berikut, siswa dibaringkan di area yang safe, teduh serta

kering. posisi tubuh terlentang pada dimiringkan baju renang dikendurkan di bagian

yang menghalangi pernapasan serta pada pernapasannya diberikan minyak cologne.

pertolongan pertama pada korban yang tenggelam yaitu seperti berikut :

1. Baringkan tubuh korban didalam posisi terlentang dan kepala menghadap ke

belakang

2. Berikanlah napas buatan dengan meniupkan hawa napas pada mulut korban.

Makalah Renang Gaya Dada20

Page 21: makalah renang

3. Miringkan kepala korban serta buka mulut korban dengan jari-jari tangan

anda

4. Didalam posisi miring periksa denyut nadi korban di bagian leher

5. Periksa mata korban

6. Kerjakan napas buatan yang ke-2 dengan menghimpit tulang rusuk dada sisi

bawah berkali-kali.

7. Jika napas korban telah normal, ganti posisi terlentang jadi telungkup kepala

dimiringkan.

8. Jika PPPK yang anda kerjakan belum juga sukses, segera bawa ke dokter atau

rumah sakit paling dekat.

           4.    Pertolongan Pertama Saat Memar Ketika Berenang

Memar adalah cedera yang disebabkan oleh benturan atau pukulan pada kulit.

Jaringan di bawah permukaan kulit rusak dan pembuluh darah kecil pecah, sehingga

darah dan cairan seluler merembes ke jaringan sekitarnya (Morgan, 1993: 63).

Memar ini menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Bila terjadi

pendarahan yang cukup, timbulnya pendarahan didaerah yang terbatas disebut

hermatoma (Hartono Satmoko, 1993:191). Nyeri pada memar biasanya ringan

sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat.

Adapun memar yang mungkin terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan,

dada, perut dan kaki. Benturan yang keras pada kepala dapat mengakibatkan memar

dan memungkinkan luka sayat. Penanganan pada cedera memar adalah sebagai

berikut:

1. Kompres dengan es selama 12-24 jam untuk menghentikan pendarahan

kapiler.

2. Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mempercepat pemulihan

jaringan-jaringan lunak yang rusak.

3. Hindari benturan di daerah cedera pada saat latihan maupun pertandingan

berikutnya.

Makalah Renang Gaya Dada21

Page 22: makalah renang

5.    Pertolongan Pertama Saat Perdarahan Di Dalam Air

     Perdarahan terjadi karena pecahnya pembuluh darah sebagai akibat dari trauma

pukulan atau terjatuh. Kemungkinan pendarahan yang terjadi pada cabang olahraga

renang ialah pendarahan pada hidung, mulut dan kulit. Perawatan yang dapat

dilakukan oleh pelatih atau tim medis menurut Hardianto Wibowo (1995:21) adalah

sebagai berikut:

1) Pendarahan Pada Hidung

a. Penderita didudukan, batang hidung dijepit sedikit kebawah tulang rawan

hidung, dalam posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari yang lain. Lakuka

kurang lebih 5 menit dengan jari tangan. Sementara penderita dianjurkan

bernafas melalui mulut.

b. Hidung dan mulut dibersihkan dari bekas-bekas darah. Biasanya pendarahan

akan berhasil dihentikan, sebaiknya diberikan kompres dingin disekitar

batang hidung. Sekitar mata hingga pipi.

c. Kalau pemijatan tidak berhasil, maka atlet harus diberi perlotongan oleh

dokter atau dibawa kerumah sakit.

d. Kalau pendarahan hidung tidak mau berhenti setelah pertolongan pertama ini,

kemungkinan besar disertai patah tulang, kadang-kadang deformitas dapat

terjadi.

e. Bila terjadi fraktur atau retak pada tulang hidung, maka untuk menghentikan

pendarahan pada hidung tidak boleh dipijit, tetapi hanya diberi kompres

dingin saja, lalu dikirim kerumah sakit. Jangan sekali-kali meniupkan udara

dari hidung dengan paksa untuk mengeluarkan bekuan-bekuan darah, karena

ini akan menimbulkan pendarahan paru.

2) Pendarahan Pada Mulut

a. hentikan pendarahan dari bibir atau gusi dengan penekenan secara

langsung dan kompres dingin.

b. Bila gigi goyang atau fraktur, jangan mencabutnya. Kirim ke dokter

gigi untuk penanganan lebih lanjut.

3) Pendarahan Pada Kulit

Makalah Renang Gaya Dada22

Page 23: makalah renang

a. Bersihkan luka terlebih dahulu dengan obat yang mengandung

antiseptik.

b. setelah luka kering lalu diberi obat yang mengandung antiseptik seperti

betadine, apabila luka sobek lebih dari satu cm sebaiknya di jahit,

apabila lepuh dan robek, potonglah sisa-sisa kulitnya kemudian

dibersihkan dan bebatlah dengan bahan yang tidak melekat.

6.    Pertolongan Pertama Saat Luka Di Dalam Air

      Menurut Hartono Satmoko (1993:187), luka didefinisikan sebagai suatu

ketidaksinambungan dari kulit dan jaringan dibawahnya yang mengakibatkan

pendarahan yang kemudian dapat mengalami infeksi. Luka dapat dibagi menjadi (1)

Luka lecet (Abrasi): cedera goresan pada kulit. (2) Lepuh: cedera gesekan pada kulit.

Seluruh tubuh mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami luka, karena setiap

perenang akan melakukan kontak langsung pada saat latihan dan bisa juga luka

karena peralatan yang dipakai. Perawatan yang dapat dilakukan oleh pelatih atau tim

medis menurut Hardianto Wibowo (1995:21) adalah sebagai berikut:

a. Bersihkan terlebih dahulu luka tersebut, karena dikhawatirkan akan timbul

infeksi. Cara membersihkan luka pada kulit yaitu dibersihkan atau dicuci

dengan Hidrogen peroksida (H202) 3% yang bersifat antiseptik (membunuh

bibit penyakit), Detol atau betadine, PK (kalium permangat) kalau tidak ada

bisa dengan sabun. Setelah luka dikeringkan lalu diberikan obat-obatan yang

mengandung antiseptik juga, misalnya: obat merah, yodium tingtur, larutan

betadine pekat. Apabila luka robek lebih dari 1cm, sebaiknya dijahit.

b. Bila lepuhnya robek, potonglah sisa-sisa kulitnya. Kemudian bersihkanlah

dan bebatlah dengan bahan yang tidak melekat. Bila lepuh utuh dan tidak

mudah robek, biarkan atau letakkan bebat untuk lepuh diatasnya. Bila

lepuhnya tegang, nyeri atau terlihat akan pecah, bersihkan dan kemudian

tusuklah dengan jarum steril. Kemudian tutuplah dengan bebat yang bersih.

Selain itu terdapat juga pertolongan pertama pada saat melakukan renang gaya dada

jika terjadi hal-hal berikut ini :

1.      Pingsan

Makalah Renang Gaya Dada23

Page 24: makalah renang

Pingsan dapat terjadi karena kelelahan saat berenang atau karena mengidap

penyakit lain seperti typhus atau penyakit ayan. Pertolongannya adalah sebagai

berikut, siswa dibaringkan di tempat yang aman, teduh dan kering. Posisi tubuh

terlentang kepada dimiringkan pakaian renang dikendurkan dibagian yang

menghambat pernapasan dan pada pernapasannya diberikan minyak cologne.

Pertolongan pertama pada korban yang tenggelam adalah sebagai berikut:

a. Baringkan tubuh korban dalam posisi terlentang serta kepala menghadap

ke belakang

b. Berikan napas buatan dengan meniupkan udara napas pada mulut korban.

c. Miringkan kepala korban dan buka mulut korban dengan jari-jari tangan

anda

d. Dalam posisi miring periksa denyut nadi korban pada bagian leher

e. Periksa mata korban

f. Lakukan napas buatan yang kedua dengan menekan tulang rusuk dada

bagian bawah berulang kali.

g. Apabila napas korban sudah normal, ubah posisi terlentang menjadi

telungkup kepala dimiringkan.

h. Apabila PPPK yang Anda lakukan belum juga berhasil, segera bawa ke

dokter atau rumah sakit terdekat.

2.      Kram

      Kram sering dialami oleh siswa yang sedang belajar renang, terjadi akibat gerak

renang yang melelahkan otot. Kram juga dapat terjadi akibat suhu dingin dan

kekurangan cairan garam di dalam tubuh. Yang paling parah bila terjadi kram perut,

apabila terjadi kram perut pada siswa saat belajar renang tidak ada alternatif lain

segera dibawa ke dokter.

2.7. Cara Mencegah Terjadinya Kecelakaan Pada Saat Melakukan Renang

Gaya Dada:

Sebelum kecelakaan air tersebut terjadi alangkah baiknya Anda mengetahui beberapa

tips mencegah kecelakaan air :

1.      Lakukan Peregangan

Makalah Renang Gaya Dada24

Page 25: makalah renang

Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan air adalah karena kaki keram. Mungkin

saja seseorang sedang berenang di kolam yang dalam namun tiba – tiba kakinya

keram dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Mungkin saja kemudian orang tersebut

tenggelam lalu meninggal dunia karena kehabisan nafas.

2. Ukur Kemampuan Anda

Ukurlah kemampuan Anda. Jika Anda tidak begitu pandai berenang, maka pilihlah

kolam yang dangkal. Namun jika anda mampu berenang dengan baik ya silakan anda

pilih kolam yang mana saja.

3. Jangan Lupa Makan

Keram perut juga salah satu penyebab kecelakaan air dimana korban akan merasakan

rasa keram campur nyeri di bagian perut hingga tubuhnya tidak mampu digerakkan.

Untuk mencegah terjadinya keram perut diantaranya adalah dengan melakukan

peregangan pada pinggang sebelum Anda masuk ke dalam air dan jangan lupa,

makanlah makanan apapun sebelum Anda berenang. Yang jelas pencernaan anda

tidak boleh dalam keadaan kosong saat berenang untuk mencegah terjadinya keram

perut.

4.      Belajar Cara Menyelamatkan Orang Lain

Jika anda pandai berenang, apa salahnya jika anda belajar bagaimana caranya

menyelamatkan orang lain yang mengalami kecelakaan air? Setidaknya Anda harus

mampu menolong orang yang tenggelam. Yah ... lumayanlah orang – orang juga

akan berpendapat bahwa Anda adalah seseorang yang berjiwa heroik :)

5. Jangan Sendirian

Jika anda merasa anda belum pandai berenang, maka jangan pernah berenang

sendirian. Mintalah rekan anda yang pandai berenang untuk mengawasi anda. Siapa

tahu tiba – tiba anda tenggelam, setidaknya nyawa Anda dapat terselamatkan.

2.8. MENGATASI KEADAAN DARURAT DALAM KEGIATAN RENANG :

Keadaan darurat kemungkinan dapat terjadi pada setiap kegiatan olah raga air dalam

hal ini dalam kegiatan renang maupun selam.  Secara umum masalah yang terjadi

dalam aktivitas renang/selam terbagi atas :

1.     Masalah alam (Cuaca, keadaan medan dll).

Makalah Renang Gaya Dada25

Page 26: makalah renang

2.     Masalah dari diri sendiri (Fisik, mental, pengetahuan keterampilan dll).

3.     Masalah dari makhluk lain (binatang dan tumbuhan)

2.8.1. Masalah umum yang terjadi  akibat pengaruh cuaca

a.    Kedinginan/Hypotermia

            Kedinginan diakibatkan oleh hilangnya panas tubuh.  Hilangnya kesadaran secara

tiba-tiba, bahkan kematian mendadak dapat terjadi setelah seseorang masuk ke air

yang dingin.  Berenang atau menyelam terlalu lama di air yang dingin dapat

menyebabkan hilangnya kesadaran bila suhu tubuh berkurang secara tiba-tiba. 

Pemakaian pakaian selam yang sesuai sangat diperlukan, apalagi daerah perairan

yang dingin atau penyelaman dalam. Kedinginan yang amat sangat akan berakibat

kelelahan karena metabolisme tubuh banyak dipakai untuk menghasilkan panas. Bila

terjadi dalam air, hentikan penyelaman dan naik ke permukaan lalu istirahat.

Pulihkan suhu badan dengan menghangatkan tubuh.

b.    Terbakar matahari/sunburn

            Karena sengatan sinar matahari.  Dapat menyebabkan pingsan akibat dehidrasi. 

Untuk menghindari diri dari terik matahari diperlukan pakaian yang dapat meredam

panas.Pada saat snorkeling juga dapat tertimpa terik panas matahari. Gunakan

vaselin pelindung kulit karena panas dapat melindungi kulit. Panas juga dapat

meningkatkan metabolisme sehingga tenaga penyelam cepat habis. Gunakan

sunblock, semakin tinggi angka UVF semakin efektif, tetapi gunakanlah sunblock

waterproof.  Jika terjadi kondisi sunburn segera membawa korban ke area teduh,

memberi kompres air dingin dan minum air untuk mengurangi gejala dehidrasi.

c.    Heat stroke

            Suhu badan yang meningkat, kulit kering, napas cepat dan pendek

mengakibatkan heat stroke dan biasanya diawali dengan heat exhaustion. Gejalanya

adalah gelisah, pucat, mual, berkeringat dan denyut nadi lemah. Untuk menghindari

ini berlindung di tempat teduh, pemakaian perahu kapal yang ada tempat berteduh

sangat efektif. Minum air untuk mencegah dehidrasi jika waktu menyelam masih

lama. Gunakan pakaian yang tidak menyerap panas (yang baik berwarna putih).

Dapat pula dicegah dengan membasahi topi atau rambut dengan air.   Jika terlanjur

mengalami heat stroke penanganannya hampir mirip dengan penanganan pada kasus

sunburn.

Makalah Renang Gaya Dada26

Page 27: makalah renang

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan : Gaya dada atau

gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun

berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki

menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua

belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih

cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga

disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,

setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya dada

merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil

dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran

berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga

nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang

gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

3.2. Saran

Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita,

jadi diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal

yang menghalangi seperti sakit.

Makalah Renang Gaya Dada27

Page 28: makalah renang

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_dada http://allabout-swimming.blogspot.com/2008/01/renang-gaya-dada.html http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/06/02/renang-gaya-dada/ http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-dada.htm http://ujangarismaan.blogspot.com/2012/07/renang-gaya-dada.html http://rahmadkadaryantok52.wordpress.com/2010/06/26/analisis-gerak-cabang-olahraga-renang-gaya-dada/ http://kucingsaputra.blogspot.com/2012/05/renang-gaya-bebas-punggung-kupu-kupu.html

Makalah Renang Gaya Dada28