Makalah Puasa

22

Click here to load reader

Transcript of Makalah Puasa

Page 1: Makalah Puasa

MAKALAH

PUASA

Makalah ini di susun untuk memenuhi salah matakuliah Fiqih

Di Susun oleh: Suprianti

Jurusan : Terjemah Bahasa inngris/VI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN 2011-2012

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah Puasa

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

BAB I

Page 3: Makalah Puasa

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puasa merupakan salah satu dari rukun islam kita sebagai umat muslim wajib menjalankan puasa Ramadhan saya menuliskan tema puasa ini agar kita lebih mengerti apa puasa itu dan semoga kita menjadi penguasa diri kita sendiri dengan berpuasa. Ramadhan merupakan bulan dimana kita harus dapat mengendalikan diri kita,hal yang utama yang harus kita lakukan dalam pelaksanaan puasa ramadhan adalah kita harus menjadi penguasa dan raja bagi diri kita sendiri kita harus benar-benar mengendalikan menurut aturan Ilahi yang berlaku. Kalau berbicara harus kita kendalikan demikian juga dengan mata semuanya harus kita kendalikan dengan baik. Mungkin kadang ada bertanya kenapa kita tetap sengsara, atau mengapa hidup kita gelisah dan tidak tenang ? jawaban yang tepat adalah karena kita tidak dapat mengendalikan diri kita sendiri. Pada bulan Ramadhan ini kita harus seperti kepongpong masuk seperti ulat berbulu yang ditakuti dan menjijikan dan keluar sebagai kupu-kupu yang indah yang begitu disenangi banyak orang, yang dapat kita artikan sebusuk dan sekotor apapun diri kita ,setelah menjalankan ibadah puasa ini kita harus menjadi orang yang memiliki kepribadian yang indah dan bermanfaat bagi dirikita sendiri dan orang lain. Di bulan suci Ramadhan inilah kesempatan yang baik untuk megembleng diri agar menjadi terindah dan terbaik. Rasulullah mensinyalir,umat islam akan banyak melaksanakan puasa ,hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Bagai mana menurut ada apakah ini benar? Kalau Rasulullah sudah mensinyalir demikian memang demikian keadaannya karena semua yang dikatakan dan dilakukan Rasulullah semua itu benar adanya dan tidak ada yang salah. Perkembangan pada saat ini apakah sesuai dengan sinyalemen Rasulullah tadi? Ibadah puasa umat islam pada saat ini Alhamdulillah sudah agak meningkat ternyata mereka mulai sadar ,mereka sadar bahwa ibadah puasa ini tidaklah sebuah tradisi saja melainkan sebuah jalan untuk meningkatkan keimanan.

B. TujuanTujuan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang puasa. Sehingga kita bisa lebih tau dan memngaerti apa maksud dan tujuan puasa itu sendiri.

Page 4: Makalah Puasa

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Puasa

Puasa dalam bahasa arab yaitu صوم, secara bahasa diertikan sebagai menahan diri. Maksudnya menahan diri dari makan atau minum untuk suatu jangkamasa tertentu atau menahan makan,minum serta segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sehinggalah terbenam matahari. Umat Islam juga dikehendaki menahan diri daripada menipu, mengeluarkan kata-kata buruk atau sia-sia, serta bertengkar atau bergaduh. Ini kerana puasa merupakan medan latihan memupuk kesabaran, kejujuran serta bertolak ansur sesama sendiri. Secara tidak langsung amalan puasa akan menyuburkan sikap murni di dalam diri pelakunya.

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. Firman Allah Ta ‘ala:

ك!ل!وا ب!وا و$ ر$ ت+ى و$اش) ي)ط! ل$ك!م! ي$ت$ب$ي+ن$ ح$ $ب)ي$ض! ال)خ$ ن$ األ) ي)ط9 م9 د9 ال)خ$ و$ $س) ن$ األ) م9 ر9 م9 ج) $ت9مAوا ث!م+ ال)ف$ أ ي$ام$ Fالل+ي)ل9 إ9ل$ى الص ” …….dan makan minumlah hingga terang bagimu benang

putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam … “(Al-Baqarah: 187),

Syarat sahnya puasa. Syarat-syarat sahnya puasa ada enam :

1. Islam : tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam.

2. Akal : tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal.

3. Tamyiz : tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang baik dengan yang buruk).

4. Tidak haid : tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.

5. Tidak nifas : tidak sah puasa wanita nifas, sebelum suci dari nifas.

6. Niat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya. “(HR.Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i dan At-Tirmidzi. Ia adalah hadits mauquf menurut At-Tirmidzi.

Page 5: Makalah Puasa

Dan hadits ini menunjukkan tidak sahnya puasa kecuali diiringi dengan niat sejak malam hari, yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.

Syarat wajib puasa

Orang-orang Islam yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan:

1. Berakal/waras2. Baligh (cukup umur)3. Mampu/tidak uzur.

Rukun Puasa

Rukun puasa ada dua, iaitu:

1. Berniat pada malam harinya2. Menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar

hingga terbenam matahari.

Sunat puasa

Perkara-perkara berikut disunatkan ketika berpuasa:

1. Makan sahur serta melambatkannya2. Menyegerakan berbuka dan sunat berbuka dengan buah kurma atau

benda-benda yang manis atau air3. Menjamu orang-orang berbuka puasa4. Memperbanyakkan ibadah dan berbuat kebaikan.

Perkara yang membatalkan puasa

Manakala perkara-perkara berikut akan membatalkan puasa jika terjadi:

1. Makan dan minum dengan sengaja walaupun pada nilaian dan kadaran yang sedikit pun,seperti memakan saki baki makanan kecil yang terlekat pada celah gigi dan lain-lain lagi.

2. Muntah dengan sengaja3. Bersetubuh atau keluar air mani dengan sengaja4. Keluar darah haid atau nifas5. Gila (hilang akal)6. Pitam(termasuk pengsan) atau mabuk sepanjang hari.7. Merokok disiang hari.(Termasuk menghisap ganja atau dadah)

Page 6: Makalah Puasa

8. Murtad (keluar dari Islam)9. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga terbuka seperti menyembur

pewangi atau menyegar mulut dan sebagainya.Larangan ini tidak termasuk memasukkan air atau udara kedalam rongga terbuka kerana ingin berwuduk atau melegakan kesakitan dan ketidakselesaan pada rongga(dengan syarat air tersebut tidak diminum atau ditelan dengan sengaja).

Mereka yang diizinkan berbuka

Terdapat kelonggaran (harus) kepada golongan yang berikut untuk berbuka:

1. Orang yang sakit .2. Orang yang berkerja buruh.3. Orang yang dalam musafir (perjalanan).4. Orang tua yang sudah lemah.5. Orang yang hamil dan ibu yang menyusukan anak.6. Doa buka puasa

Tingkatan Puasa

Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membahagikan puasa itu kepada 3 tingkatan:

1.Puasanya orang awam (shaum al-'umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.

2.Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.

3.Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', iaitu tidak memikirkan sangat soal keduniaan

Pembahagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berfikir dan menelaah tingkat manakah mereka berada.

2. Macam-macam Puasa

A. PUASA FARDHU

Puasa fardhu adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat Islam. Yang termasuk ke dalam puasa fardhu antara lain:

1. Puasa bulan Ramadhan

Page 7: Makalah Puasa

Puasa dalam bulan Ramadhan dilakukan berdasarkan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai berikut : اL OهLا ي ي

L TذRينL أ Wوا ال RبL آمLن Wت WمW ك Lيك LامW عLل LمLا الصdي RبL ك Wت عLلLى ك

LينRذT Wم مRن ال Rك Wم قLبل Tك LعLل TقWونL ل Lت ت

Artinya :

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu terhindar dari keburukan rohani dan jasmani (QS. Al Baqarah: 183).

Wهر Lش LانLضLم Lي رRذT WنزRلL ال TاسR هWدyى القWرآنW فRيهR أ Rلن Lات{ ل dن Lي هRدL فLمLن وLالفWرقLانR الهWدLى مRنL وLب Lش WمW مRنك Lهر Tالش WمهWصL LانL وLمLن فLلي و` مLرRيضyا ك

L فLر{ عLلLى أ Lة� سTدRعLن فRم } Tام Lي WخLرL أ WرRيدW أ TهW ي WمW الل Rك WسرL ب WرRيدW وLال الي WمW ي Rك ب LسرWوا العW WكمRل Rت وا العRدTةL وLل Wرd Lب Wك Rت TهL وLل Wم مLا عLلLى الل Wم هLدLاك Tك LعLل ونL وLل WرW Lشك ت

Artinya :

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS.Al Baqoroh: 185)

Niat puasa Ramadhan

Tidak wajib dan tidak juga sunat berniat dalam bahasa Arab, memadai dalam bahasa Melayu atau apa-apa bahasa yang kita fahami. Tetapi baik dan berpahala jika diamalkan dalam bahasa Arab dengan niat kita cinta kepada bahasa Arab sebagai bahasa Nabi Muhammad s.a.w. dan bahasa Al-Quran.

Lafaz niat

Lafaz setiap malam. Niat ringkas:

ي)ت! م$ ن$و$ و) ان$ ص$ م$ض$ ت$ع$ال$ى ل9ل+ه9 ر$

Niatnya: Sahaja aku puasa Ramadhan kerana Allah Taala.

Lafaz lengkap:

ي)ت! م$ ن$و$ و) ض9 أ$د$اء9 ع$ن) غ$دh ص$ ر) ان$ ف$ م$ض$ ذ9ه9 ر$ ن$ة9 ه$ ت$ع$ال$ى ل9ل+ه9 الس+

Page 8: Makalah Puasa

Niatnya: Sahaja aku puasa esok hari pada bulan Ramadhan tahun ini kerana Allah Taala.

Sebenarnya bangun untuk bersahur itu sudah dikira berniat untuk berpuasa.

Lafaz niat puasa Ramadhan sepenuhnya untuk sebulan:

Lafaznya:

ي)ت! م$ ن$و$ و) ر9 ص$ ه) ان$ ش$ م$ض$ ت$ع$ال$ى ل9ل+ه9 ك9لFه9 ر$

Niatnya: Sahaja aku berpuasa sebulan Ramadhan tahun ini kerana Allah Taala.

Digalakkan berniat puasa untuk sebulan dengan sekali niat pada malam pertama Ramadhan bagi mengelakkan daripada tidak sah puasa kerana terlupa berniat pada malamnya, kita mengikut Imam Malik yang membolehkan berniat untuk sebulan sekali gus.

Namun begitu, jika puasa Ramadhan kita terputus oleh sesuatu sebab, seperti haidh, sakit atau lain-lain, maka niat puasa sebulan itu tidak lagi memadai untuk hari-hari puasa yang seterusnya, tetapi, hendaklah diperbaharui niat apabila tidak ada lagi perkara yang menghalang daripada puasa berturut-turut tersebut. Maksudnya, dengan memperbaharui niat sekali lagi bagi semua hari-hari puasa Ramadhan yang berbaki, iaitu niatnya:

“Sahaja aku berpuasa esok dan sehingga akhir Ramadhan ini kerana Allah Ta’ala”.

Doa buka puasa

أفطرت رزقك وعلى امنت وبك صمت لك اللهم

Ya Allah, Aku telah berpuasa untuk Kau dan pada Kaulah aku mempercayai dan aku membuka puasa dengan apa yang Kau berikan.

Kerugian meninggalkan puasa Ramadhan

Pahala puasa Ramadhan amat besar. Orang yang meninggalkan puasa dengan sengaja, bukan saja telah melakukan satu dosa besar, bahkan dia mengalami satu kerugian yang amat besar, satu hari puasa yang ditinggalkan tersebut tidak boleh ditebus dengan apa jua cara, tidak boleh ditukar ganti, sekalipun orang yang meninggalkannya berpuasa seumur hidupnya. Ini jelas sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam: Maksudnya: “Sesiapa berbuka satu hari pada bulan Ramadhan

Page 9: Makalah Puasa

tanpa ada rukhshah (uzur syarak) dan tidak juga kerana sakit, dia tidak akan dapat menggantikan puasa yang ditinggalkannya itu, sekalipun dia berpuasa seumur hidup.” (Hadis riwayat Tirmidzi, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

2. Puasa Kafarat

Puasa kafarat adalah puasa sebagai penebusan yang dikarenakan pelanggaran terhadap suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu kewajiban, sehingga mengharuskan seorang mukmin mengerjakannya supaya dosanya dihapuskan, bentuk pelanggaran dengan kafaratnya antara lain :

• Apabila seseorang melanggar sumpahnya dan ia tidak mampu memberi makan dan pakaian kepada sepuluh orang miskin atau membebaskan seorang roqobah, maka ia harus melaksanakan puasa selama tiga hari.

• Apabila seseorang secara sengaja membunuh seorang mukmin sedang ia tidak sanggup membayar uang darah (tebusan) atau memerdekakan roqobah maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut (An Nisa: 94).

• Apabila dengan sengaja membatalkan puasanya dalam bulan Ramadhan tanpa ada halangan yang telah ditetapkan, ia harus membayar kafarat dengan berpuasa lagi sampai genap 60 hari.

• Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan umrah, lalu tidak mendapatkan binatang kurban, maka ia harus melakukan puasa tiga hari di Mekkah dan tujuh hari sesudah ia sampai kembali ke rumah. Demikian pula, apabila dikarenakan suatu mudharat (alasan kesehatan dan sebagainya) maka berpangkas rambut, (tahallul) ia harus berpuasa selama 3 hari.

Menurut Imam Syafi’I, Maliki dan Hanafi:

Orang yang berpuasa berturut-turut karena Kafarat, yang disebabkan berbuka puasa pada bulan Ramadhan, ia tidak boleh berbuka walau hanya satu hari ditengah-tengah 2 (dua) bulan tersebut, karena kalau berbuka berarti ia telah memutuskan kelangsungan yang berturut-turut itu. Apabila ia berbuka, baik karena uzur atau tidak, ia wajib memulai puasa dari awal lagi selama dua bulan berturut-turut.

3. Puasa Nazar

Page 10: Makalah Puasa

Puasa nadzar adalah puasa yang tidak diwajibkan oleh Tuhan, begitu juga tidak disunnahkan oleh Rasulullah saw., melainkan manusia sendiri yang telah menetapkannya bagi dirinya sendiri untuk membersihkan (Tazkiyatun Nafs) atau mengadakan janji pada dirinya sendiri bahwa apabila Tuhan telah menganugerahkan keberhasilan dalam suatu pekerjaan, maka ia akan berpuasa sekian hari. Mengerjakan puasa nazar ini sifatnya wajib. Hari-hari nazar yang ditetapkan apabila tiba, maka berpuasa pada hari-hari tersebut jadi wajib atasnya dan apabila dia pada hari-hari itu sakit atau mengadakan perjalanan maka ia harus mengqadha pada hari-hari lain dan apabila tengah berpuasa nazar batal puasanya maka ia bertanggung jawab mengqadhanya.

B.Puasa Sunnat (Nafal)

Puasa sunnat (nafal) adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa sunnat itu antara lain :

1. Puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal

Bersumber dari Abu Ayyub Anshari r.a. sesungguhnya Rasulallah saw. bersabda: “ Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian dia menyusulkannya dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal , maka seakan – akan dia berpuasa selama setahun”.

2. Puasa Tengah bulan (13, 14, 15) dari tiap-tiap bulan Qomariyah

Pada suatu hari ada seorng Arabdusun datang pada Rasulullah saw. dengan membawa kelinci yang telah dipanggang. Ketika daging kelinci itu dihidangkan pada beliau maka beliau saw. hanya menyuruh orang-orang yang ada di sekitar beliau saw. untuk menyantapnya, sedangkan beliau sendiri tidak ikut makan, demikian pula ketika si arab dusun tidak ikut makan, maka beliau saw. bertanya padanya, mengapa engkau tidak ikut makan? Jawabnya “aku sedang puasa tiga hari setiap bulan, maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih setiap bulan”. “kalau engkau bisa melakukannya puasa tiga hari setiap bulan maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih yaitu pada hari ke tiga belas, empat belas dan ke lima belas.

3. Puasa hari Senin dan hari Kamis.

Dari Aisyah ra. Nabi saw. memilih puasa hari senin dan hari kamis. (H.R. Turmudzi)[4]

4. Puasa hari Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah atau Haji)

Page 11: Makalah Puasa

Dari Abu Qatadah, Nabi saw. bersabda: “Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang tekah lalu dan satu tahun yang akan datang” (H. R. Muslim)

5. Puasa tanggal 9 dan 10 bulan Muharam.

Dari Salim, dari ayahnya berkata: Nabi saw. bersabda: Hari Asyuro (yakni 10 Muharram) itu jika seseorang menghendaki puasa, maka berpuasalah pada hari itu.

6. Puasa nabi Daud as. (satu hari bepuasa satu hari berbuka)

Bersumber dari Abdullah bin Amar ra. dia berkata : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya puasa yang paling disukai oleh Allah swt. ialah puasa Nabi Daud as. sembahyang yang paling d sukai oleh Allah ialah sembahyang Nabi Daud as. Dia tidur sampai tengah malam, kemudian melakukan ibadah pada sepertiganya dan sisanya lagi dia gunakan untuk tidur, kembali Nabi Daud berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari.

Mengenai masalah puasa Daud ini, apabila selang hari puasa tersebut masuk pada hari Jum’at atau dengan kata lain masuk puasa pada hari Jum’at, hal ini dibolehkan. Karena yang dimakruhkan adalah berpuasa pada satu hari Jum’at yang telah direncanakan hanya pada hari itu saja.

7. Puasa bulan Rajab, Sya’ban dan pada bulan-bulan suci

Dari Aisyah r.a berkata: Rasulullah saw. berpuasa sehingga kami mengatakan: beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka sehingga kami mengatakan: beliau tidak berpuasa. Saya tidaklah melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadhan. Dan saya tidak melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban.

C. Puasa Makruh

Menurut fiqih 4 (empat) mazhab, puasa makruh itu antara lain :

1. Puasa pada hari Jumat secara tersendiri

Berpuasa pada hari Jumat hukumnya makruh apabila puasa itu dilakukan secara mandiri. Artinya, hanya mengkhususkan hari Jumat saja untuk berpuasa.Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Nabi saw. bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari Jum’at, melainkan bersama satu hari sebelumnya atau sesudahnya.”

Page 12: Makalah Puasa

2. Puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan

Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: “Janganlah salah seorang dari kamu mendahului bulan Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali seseorang yang biasa berpuasa, maka berpuasalah hari itu.”

3. Puasa pada hari syak (meragukan)

Dari Shilah bin Zufar berkata: Kami berada di sisi Amar pada hari yang diragukan Ramadhan-nya, lalu didatangkan seekor kambing, maka sebagian kaum menjauh. Maka ‘Ammar berkata: Barangsiapa yang berpuasa hari ini maka berarti dia mendurhakai Abal Qasim saw.

D. Puasa Haram

Puasa haram adalah puasa yang dilarang dalam agama Islam. Puasa yang diharamkan. Puasa-puasa tersebut antara lain:

1. Puasa pada Hari Syak pada hari 30 Syaaban2. Puasa pada Hari Raya Aidil Fitri pada 1 Syawal3. Puasa pada Hari Raya Aidil Adha pada 10 Zulhijjah4. Puasa pada Hari Tashriq pada 11, 12, 13 Zulhijjah5. Puasa perempuan haid & Nifas6. Puasa pada Hari Arafah yakni pada 9 Zulhijjah, larangan berpuasa

menurut Mazhab Syiah, tetapi berpuasa pada hari tersebut adalah sunat bagi Muslim yang mengikuti Mazhab Ahli Sunah Waljamaah, namun menurut pandangan Ahli Sunah Waljamaah juga, haram berpuasa pada hari tersebut bagi orang yang menunaikan Haji di Arafah.

7. Puasa sunat seorang perempuan tanpa izin suaminya8. Puasa bagi orang yang bimbang berlakunya mudharat ke atas dirinya

kerana berpuasa9. Puasa untuk orang lain dan yang ghaib serta tidak diniatkan kepada Allah

SWT.

3. Hal-Hal yang dapat Membatalkan Puasa

• Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.• Jima’ (bersenggama).

• Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.• Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan,

Page 13: Makalah Puasa

ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa sengaja.

• Keluarnya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.• Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.”Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi). Dalam lafazh lain disebutkan :

“Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya).” DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu’ dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.

• Murtad dari Islam (semoga Allah melindungi kita darinya). Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta’ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. “(Al-An’aam:88). Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disengaja. Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa.

4. Manfaat Puasa

Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:

• Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama.

Firman Allah Ta ‘ala :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. ” (Al-Baqarah: 183

• Manfaat puasa dilihat darisegi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa

Page 14: Makalah Puasa

dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

• Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

• Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya. Keadaan itu akan mengingatkannya kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka.

5. Keutamaan Puasa

Puasa merupakan salah satu amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala yang mana Allah menjanjikan keutamaan dan manfaat yang besar bagi yang mengamalkannya,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,

ال$ ل� ع$ز+ الله! ق$ ل9 ك!لA: و$ج$ ي$ام$ إال ل$ه! آد$م$ اب)ن9 ع$م$ إ9ن+ه!. الص9 $ن$ا ل9ي ف$ أ ز9ي و$ ي$ام!. ب9ه9 أ$ج) Fو$الص ن+ة� إ9ذ$ا. ج! م! ك$ان$ ف$ م9 ي$و) و) د9ك!م) ص$ ث) ف$ال أ$ح$ ف! ب) و$ال ي$ر) خ$ ل) و$ال ي$ص) ه$ إ9ن). ي$ج) ه! ف$ ات$م$ د� ش$ و) أ$ح$

$ أ ات$ل$ه!، ل) ق$ ل)ي$ق! ائ9م� إ9نFي: ف$ – ص$ ت$ي)ن9 ر+ – م$ ال+ذ9ي س! و$ دh ن$ف) م+ ل!و)ف!. ب9ي$د9ه9 م!ح$ م9 ل$خ$ ائ9م9 ف$ الص+ ن)د$ أ$ط)ي$ب! م$ الله9 ع9 ة9 ي$و) ي$ام$ ن) الق9 ي)ح9 م9 ائ9م9. الم9س)ك ر9 ل9لص+ ت$ان9 و$ ح$ ر) ا ف$ م$ ه! ح! ر$ أ$ف)ط$ر$ إ9ذ$ا: ي$ف)

ر9ح$ ط)ر9ه9 ف$ إ9ذ$ا. ب9ف9 ي$ و$ ب+ه! ل$ق9 ر9ح$ ر$ ه9 ف$ و)م9 ب9ص$

“Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata-kata keji, dan janganlah berteriak-teriak, dan janganlah berperilaku dengan perilakunya orang-orang jahil, apabila seseorang mencelanya atau menzaliminya maka hendaknya ia mengatakan: Sesungguhnya saya sedang berpuasa (dua kali), demi Yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut

Page 15: Makalah Puasa

orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari kiamat dari wangi kesturi, dan bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan yang ia berbahagia dengan keduanya, yakni ketika ia berbuka ia berbahagia dengan buka puasanya dan ketika berjumpa dengan Rabbnya ia berbahagia dengan puasanya.” (HR Bukhari, Muslim dan yang lainnya).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

م! ال و) ا ع$ب)د� ي$ص! ب9ي)ل9 ف9ي ي$و)م� ه! الي$و)م9، ب9ذ$ل9ك$ الله!، ب$اع$د$ إال. الله س$ ه$ ب)ع9ي)ن$ الن$ار9 ع$ن9 و$ج) س$ � ر9ي)فا .خ$

“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka (dengan puasa itu) sejauh 70 tahun jarak perjalanan.” (HR. Bukhari Muslim dan yang lainnya)

Sebagaimana jenis ibadah lainnya maka puasa haruslah didasari niat yang benar yakni beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala semata-mata serta dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Secara Syar’i makna puasa adalah “menahan diri dari makan, minum dan jima’ serta segala sesuatu yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala” ,

Maka jika seseorang menahan diri dari makan dan minum tidak sebagaimana pengertian di atas atau menyelisihi dari apa yang menjadi tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka tentu saja ini merupakan hal yang menyimpang dari syariat, termasuk perbuatan yang sia-sia dan bahkan bisa jadi mendatangkan kemurkaan Allah subhanahu wa ta’ala,

د+ث$ن$ا ة$ ب)ن! الل+ه9 ع$ب)د! ح$ ل$م$ ال9كh ع$ن) م$س) ب9ي ع$ن) م$ن$اد9 أ$ Fج9 ع$ن) الز $ع)ر$ ب9ي ع$ن) األ)

ة$ أ$ ي)ر$ ر$ ي$ ه! ض9 ر$ ع$ن)ه! الل+ه!ول$ أ$ن+ س! ل+ى الل+ه9 ر$ ل+م$ ع$ل$ي)ه9 الل+ه! ص$ ال$ و$س$ ي$ام! ق$ Fن+ة� الص ال$ ج! ث) ف$ ف! ل) و$ال$ ي$ر) ه$ إ9ن) ي$ج) ؤ� و$ ر! ام)

ات$ل$ه! و) ق$$ ه! أ ات$م$ ل) ش$ ل)ي$ق! ائ9م� إ9نFي ف$ ت$ي)ن9 ص$ ر+ ال+ذ9ي م$ ل!وف! ب9ي$د9ه9 ن$ف)س9ي و$ م9 ل$خ! ائ9م9 ف$ الص+

ن)د$ أ$ط)ي$ب! ن) ت$ع$ال$ى الل+ه9 ع9 ك9 ر9يح9 م9 ك! ال)م9س) ه! ي$ت)ر! اب$ه! ط$ع$ام$ ر$ ت$ه! و$ش$ و$ ه) ن) و$ش$ ل9ي م9 أ$ج) ي$ام! Fن$ا ل9ي الص$ أ ز9ي و$ ن$ة! ب9ه9 أ$ج) س$ ال)ح$ ر9 و$ ا ب9ع$ش) ث$ال9ه$ م)

أ$

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abu Az Zanad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :”Shaum itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang shaum (ia mengulang ucapannya dua kali).

Page 16: Makalah Puasa

Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada harumnya minyak misik, karena dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena Aku.

Puasa perisai api neraka

د+ث$ن$ا ة$ ب)ن! الل+ه9 ع$ب)د! ح$ ل$م$ ع)ن$بh ب)ن9 م$س) ت$ي)ب$ة! ق$ ع9يدh ب)ن! و$ق! اال$ س$ د+ث$ن$ا ق$ ة! ح$ غ9ير$ و$ ال)م! و$ه!

Aام9ي ز$ ب9ي ع$ن) ال)ح9ن$اد9 أ$ Fج9 ع$ن) الز $ع)ر$ ب9ي ع$ن) األ)

ة$ أ$ ي)ر$ ر$ ي$ ه! ض9 ال$ ع$ن)ه! الل+ه! ر$ ق$ال$ ول! ق$ س! ل+ى الل+ه9 ر$ ل+م$ ع$ل$ي)ه9 الل+ه! ص$ ي$ام! و$س$ Fن+ة� الص ج!

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab dan Qutaibah bin Sa’id keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Al Mughirah Al Hizami dari Abu Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Puasa adalah perisai (yang akan melindungi seseorang dari api neraka).”Hadis riwayat Imam Muslim dalam sahihnya no hadis 1943Ar rayyan untuk orang yang berpuasa

د+ث$ن$ا ال9د! ح$ ل$دh ب)ن! خ$ خ) د+ث$ن$ا م$ ان! ح$ ل$ي)م$ لh ب)ن! س! ال$ ب9ال$ د+ث$ن9ي ق$ از9مh أ$ب!و ح$ لh ع$ن) ح$ ه) ي$ س$ ض9 الل+ه! ر$ ع$ن)ه!

ل+ى الن+ب9يF ع$ن) ل+م$ ع$ل$ي)ه9 الل+ه! ص$ ال$ و$س$ ن+ة9 ف9ي إ9ن+ ق$ ال! ب$اب�ا ال)ج$ ي+ان! ل$ه! ي!ق$ ل! الر+ ن)ه! ي$د)خ! م9 ائ9م!ون$ م$ الص+ ة9 ي$و) ي$ام$ ل! ال$ ال)ق9 ن)ه! ي$د)خ! د� م9 م) أ$ح$ ه! ال! غ$ي)ر! $ي)ن$ ي!ق$ ائ9م!ون$ أ وم!ون$ الص+ ي$ق! ال$ ف$

ل! ن)ه! ي$د)خ! د� م9 م) أ$ح$ ه! إ9ذ$ا غ$ي)ر! ل!وا ف$ ل$م) أ!غ)ل9ق$ د$خ$ ل) ف$ ن)ه! ي$د)خ! د� م9 أ$ح$Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mukhallad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata, telah menceritakan kepada saya Abu Hazim dari Sahal radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari qiyamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa).Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka; Mana para shaimun, maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut”. Hadis riwayat Imam Muslim

6. Hikmah Puasa Ramadhan

“Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (S.al-Baqarah:183)

PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan

Page 17: Makalah Puasa

sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.

RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah. Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb. Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.

Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:

”Wahai orang-orang yang beriman” dan disudahi dengan:” Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa.”Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:

“Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor.”

(H.R.Ibnu Khuzaimah)

Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.

Page 18: Makalah Puasa

Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia saja.

Allah berfirman yang maksudnya:

“Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (s.al-A’raf:31)

Nabi s.a.w.juga bersabda:

“Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang.”Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.

Allah berfirman yang maksudnya: “Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.(s.al-Baqarah:185).

Daftar Pustaka

Mughniyah Jawad Muhammad, “Fiqih Lima Mazhab”, Lentera, Jakarta, 2004

Rasyid Sulaiman, H. “Fiqh Islam”, At-Tahirijah, Jakarta

Sabiq Sayyid, “Fiqh Sunnah 12”, Penerbit Pustaka, Bandung, 1988

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/public-speaking/2035254-contoh-makalah-ramadhan-puasa-marhabah/