makalah PSI kelompok 6

19
byy TRI NOFIATUN_103611024 FITRI CHOIRI HIDAYATI_103611033 HENI PUJI ASTUTI_123911051 IMRO’ATUL AZIZAH_123911053 ISSATIR RODLIYAH_123911054 NITA FITRIYANI_123911077 KELOMPOK 6…. BY:

Transcript of makalah PSI kelompok 6

Page 1: makalah PSI kelompok 6

byy

TRI NOFIATUN_103611024

FITRI CHOIRI HIDAYATI_103611033

HENI PUJI ASTUTI_123911051

IMRO’ATUL AZIZAH_123911053

ISSATIR RODLIYAH_123911054

NITA FITRIYANI_123911077

KELOMPOK 6….

BY:

Page 2: makalah PSI kelompok 6

Keilmuan islam

Page 3: makalah PSI kelompok 6

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang hingga kini menjadi kunci yang paling mendasar dari kemajuan yang diraih umat manusia, tentunya tidak datang begitu saja tanpa ada sebuah dinamika atau diskursus ilmiah. Proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itulah lazim dikenal dengan epistemologi.

lebih lanjut Ahmad Tafsir mengungkapkan bahwa epistemologi membicarakan sumber ilmu pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, epistemologi ini menempati posisi yang sangat strategis , karena ia membicarakan tentang cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Mengetahui cara yang benar dalam mendapatkan ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan hasil yang ingin dicapai yaitu berupa ilmu pengetahuan. Pada kelanjutannya kepiawaian dalam menentukan epistemologi, akan sangat berpengaruh pada warna atau jenis ilmu pengetahuan yang dihasilkan.

pendahuluan

Page 4: makalah PSI kelompok 6

A. Secara EtimologiEpistemologi berasal dari bahasa yunani:

Epistemolgi

Jadi Epistemologi adalah sebuah teori tentang pengetahuan, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Theory of Knowledge

Episteme

logos

berarti

berarti

pengetahuan

Teori, uraian, atau ulasan

Page 5: makalah PSI kelompok 6

B. Secara TerminologiDagobert D. Runes dalam bukunya, Dictionary of Philoshopy, yang dikutip Armai Arief, mengatakan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki tentang keaslian pengertian, struktur, mode dan validasi pengetahuan. Pendapat lain dikemukakan oleh D.W. Hamlyan, sebagaimana yang dikutip Mujamil, yang mendefinisikan epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengandaian-pengandaiannya, serta secara umum hal itu dapat diandalkan sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan. Dengan demikian maka epistemologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari hal-hal yang bersangkutan dengan pengetahuan dan dipelajari secara substantif.

Page 6: makalah PSI kelompok 6

Jika dikaitkan dengan epistemologi, maka pengertiannya adalah studi filosofis terhadap struktur pengetahuan yang menempatkan teks (wahyu) sebagai sebuah kebenaran mutlak.

Definisi epistemologi bayaniSecara etimologi Secara terminologi

Penjelasan, pernyataan, ketetapan Pola pikir yang bersumber pada nash(Al-Qur’an dan Al-Hadits), Ijma’, Ijtihad

Bayani berarti Bayani berarti

Page 7: makalah PSI kelompok 6

Kata Burhani diambil dari bahasa Arab, al-burhan, yang mengikuti penjelasan Muhammad Abid al-Jabiri memiliki arti sebagai argumentasi yang kuat dan jelas (al-hujjah al-fashilah al-bayyinah). Sedangkan kata yang memiliki makna yang sama dengan al-burhan dalam bahasa inggris adalah demonstration. Arti kata demonstration adalah berfikir sesuai dengan alur tertentu atau penalaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam bahasa lain, metode burhani atau demonstratif merupakan sebentuk inferensi rasional, yaitu penggalian premis-premis yang menhasilkan konklusi yang bernilai. Pola pikir Burhani bersumber pada realitas (alam, sosial, humanitas).

DEFINISI EPISTEMOLOGI BURHANI

DEFINISI EPISTEMOLOGI BURHANI

Page 8: makalah PSI kelompok 6

Definisi Epistemologi Irfani

Irfan dalam bahasa Arab semakna dengan ma’rifah yang diartikan dengan al-‘ilm. Di kalangan sufi, kata ‘Irfan dipergunakan untuk menunjukan jenis pengetahuan yang tertinggi, yang dihadirkan ke dalam qalb dengan cara kasyf atau ilham.

Di kalangan kaum sufi sendiri, ma’rifah diartikan sebagai pengetahuan langsung tentang Tuhan berdasarkan atas wahyu atau petunjuk Tuhan.

sumber epistemologi Irfani adalah intuisi. Hal ini disebabkan karena dalam dinamika sejarahnya, Irfani lebih dekat dengan perkumpulan tarekat. Padahal, tarekat itu sendiri adalah institusi (organized expresion) dari tradisi gnosis (tasawuf) dalam budaya islam. Sumber terpokok epistemologi Irfani adalah pengalaman (experience).

Page 9: makalah PSI kelompok 6

Model berfikir bayani, burhani dan irfaniA. Model berfikir Bayani

Dalam tradisi keilmuan Islam, corak bayani sangat dominan. Dengan segala karakteristiknya, corak bayani bukanlah sebuah corak yang sempurna. Dalam tradisi bayani, otoritas kebenaran terletak pada teks (wahyu). Sementara akal menempati posisi sekunder. Tugas akal dalam konteks epistemologi bayani adalah menjelaskan teks-teks yang ada. Sejak dari awal, pola pikir bayani lebih mendahulukan qiyas dan bukan mantiq lewat silogisme dan premis-premis logika. Epistemologi tekstual lughawiyyah (al-asl wa al-fa’; al-lafz wa al-ma’na) lebih diutamakan daripada epistemologi konstektual-bahtsiyyah maupun spiritualitas-‘irfaniyyah-batiniyyah.

A. Model berfikir Burhani

B. Model berfikir Irfani

Page 10: makalah PSI kelompok 6

Lanjutan...

Nalar epistemologi bayani selalu mencurigai akal pikiran, karena dianggap akan menjauhi kebenaran tekstual. Sampai-sampai muncul kesimpulan bahwa wilayah kerja akal pikiran perlu untuk di batasi sedemikian rupa dan perannya dialihkan menjadi pengatur dan pengekang hawa nafsu, bukannya untuk mencari sebab dan akibat lewat analisis keilmuan yang akurat. Al-Jabiri menjelaskan bahwa sistem bayani dibangun oleh dua prinsip dasar; pertama, prinsip diskontinuitas atau keterpisahan (al-infisal), dan kedua, prinsip kontingensi atau kemingkinan (al-tajwiz). Perisip-perinsip tersebut termanifestasi dalam teori substansi individu (al-jauhar al-fard) yang mempertahankan bahwa hubungan substansi sebuah individu (tubuh, tindakan, sensasi, dan apapun yang terbentuk di dalamnya) didasarkan atas hubungan dan asosiasi yang kebetulan saja, tapi tidak memengaruhi dan berinteaksi. Teori ini sesungguhnya menafikan teori kausalitas atau ide tentang adanya hukum alam.

Page 11: makalah PSI kelompok 6

B. Model Berfikir Burhani

Metode burhani, pada dasarnya, adalah metode logika atau penalaran rasional yang digunakan untuk menguji kebenaran dan kekeliruan dari sebuah pernyataan atau teori ilmiah dan filosofis dengan memperhatikan keabsahan dan akurasi pengambilan dengan sebuah kesimpulan ilmiah. Sebuah silogisme baru dikatakan demonstratif apabila premis-premisnya didasarkan bukan pada opini, melainkan dengan kebenaran utama(primary truth), karena apabila premis-premisnya benar , kesimpulannya tidak dipastikan benar.

Ditinjau dari perspektif metodologi, Burhani mrnggunakan logika (al-maqayis) sebagai metodologi. Logika, dalam perspektif Muthahari, merupakan sejenis pekerjaan pikiran dan gerakan pikiran yang bertolak dari maklum menuju majhul dan merubahnya menjadi maklum. Setiap logika minimal harus terdiri dari dua premis, yaitu premis mayor dan premis minor salah satunya menjadi pendukung serta konklusi.

Page 12: makalah PSI kelompok 6

Lanjutan.....

Ditinjau dari aspek sumber (origin), epistemologi burhani bersumber dari realitas (al-qaqi’), baik berupa realitas alam, sosial, humanitas maupun keagamaan. Ilmu-ilmu yang muncul dari tradisi burhani disebut al-‘ilm al-husuli, yakni ilmu yang dikonsep, disusun, dan disistematisasikan hanya melalui premis-premis logika (al-mantiq al-‘ilmy).

Sebagai contoh dalam masalah ini dapat dilihat dari analisis al-Farabi dan Ibn Sina tentang Tuhan dan dunia. Kerangka dasar pemahaman keduanya berangkat dari pemahaman bahwa Tuhan adalah satu-satunya dzat yang wujudnya tidak disebabkan dari yang lain. Sementara semua yang ada di alam semesta ini muncul karena adanya sebab di lu dirinya. Epistemologi burhani menempatkan akal dalam otoritas kebenaran

Page 13: makalah PSI kelompok 6

C. Model berfikir Irfani

Sumber epistemologi irfani Sumber epistemologi irfaniintuisi

Pengalaman (experience)Dalam dinamika sejarahnya, Irfani lebih dekat dengan perkumpulan tarekat. Padahal, tarekat itu sendiri adalah institusi (organized expresion) dari tradisi gnosis (tasawuf) dalam budaya islam. Dalam kerangka membangun pola pikir yang lebih toleran dan pluralis, maka yang penting untuk dipahami dan dikembangkan adalah prinsip memahami keberadaan orang, kelompok, dan penganut agama lain dengan cara menumbuhsuburkan sikap empati, simpati, social, skill, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip universal. Formula yang semacam ini akan mengantarkan ke dalam pola hubungan antara subjek dan objek yang bersifat intersubjektif. Ditinjau dari sisi metode, Irfani yang dikembangkan terutama oleh kalangan sufi ini menggunakan metode pengetahuan iluminasi (kasyf).

Page 14: makalah PSI kelompok 6

Keunggulan dan Kelemahan Epistemologi Bayani, Burhani dan

Irfani

Page 15: makalah PSI kelompok 6

EpistEmologi bayani

Keunggulan:a. Kebenaran teks (al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber utama hukum islam Yang

bersifat universal sehingga menjadi pedoman dan patokan.b. Dalam aplikasinya , pendekatan bayani akan memperkaya ilmu fikih dan Ushul

fiqih, lebih-lebih qawaidul lughahnya.

Kelemahan:a. Ketika berhadapan dengan teks-teks yang berbeda milik komunitas,

bangsa, atau masyarakat lainnya, sementara sebuah teks belum tentu diterima oleh golongan lain.

b. Ketidakmampuannya merespon perkembangan zaman.

Page 16: makalah PSI kelompok 6

EPISTEMOLOGI BURHANI

EPISTEMOLOGI BURHANI

Keunggulan:a.Sistem berfikir Yng konstruksi epistemologinya dibangun di atas semangat akal dan logika dengan beberapa premis .b.Berusaha memaksimalkan akal dan menempatkannya sejajar dengan teks suci dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.c.Penggunaan rasionalitas tidak terhenti hanya sebatas rasio belaka, tetapi melibatkan pendekatan empiris sebagai kunci utama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan

Kelemahan:Tidak sinkronnya teks dan realitas.

Keunggulan:a.Sistem berfikir Yng konstruksi epistemologinya dibangun di atas semangat akal dan logika dengan beberapa premis .b.Berusaha memaksimalkan akal dan menempatkannya sejajar dengan teks suci dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.c.Penggunaan rasionalitas tidak terhenti hanya sebatas rasio belaka, tetapi melibatkan pendekatan empiris sebagai kunci utama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan

Kelemahan:Tidak sinkronnya teks dan realitas.

Page 17: makalah PSI kelompok 6

EPISTEMOLOGI IRfANIEPISTEMOLOGI IRfANI

Keunggulan:Segala pengetahuan yang bersumber dari intuisi-intuisi, musyahadah, dan mukasyafah ledih dekat dengan kebenaran dari pada ilmu-ilmu yang digali dari argumentasi-argumentasi rasional dan akal.

Kelemahan:a.Epistemologi Irfani hanya dinikmati oleh segelintir manusia yang mampu pada taraf pensucian diri yang tinggi.b.Irfani sangta subjektif menilai sesuatu karena ia berdasar pada pengalaman individu manusia.c.Sifatnya irasional, dan anti kritik terhadap penalaran

Keunggulan:Segala pengetahuan yang bersumber dari intuisi-intuisi, musyahadah, dan mukasyafah ledih dekat dengan kebenaran dari pada ilmu-ilmu yang digali dari argumentasi-argumentasi rasional dan akal.

Kelemahan:a.Epistemologi Irfani hanya dinikmati oleh segelintir manusia yang mampu pada taraf pensucian diri yang tinggi.b.Irfani sangta subjektif menilai sesuatu karena ia berdasar pada pengalaman individu manusia.c.Sifatnya irasional, dan anti kritik terhadap penalaran

Page 18: makalah PSI kelompok 6

Setiap epistemologi, termasuk di dalamnya Irfani, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada di antara

ketiga epistemologi keilmuan islam tersebut yang sempurna. Eksistensi ketiganya justru saling melengkapi satu sama lain.

Oleh karena itu, hal yang bijak bukanlah menafikan eksistensi peran masing-masing, tetapi bagaimana masing-masing

epistemologi tersebut menjalankan perannya yang tepat dan saling melengkapi satu sama lain.

Page 19: makalah PSI kelompok 6

والسل مبو عليكمبو ورحمةبو البو وبركاته