MAKALAH PPTU KENTANG

8/18/2019 MAKALAH PPTU KENTANG

1/10

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kentang adalah salah satu komoditi andalan sektor pertanian di Indonesia.

Peningkatan ini untuk mencukupi kebutuhan bahan pengganti makanan pokok

(beras) maupun sebagai bahan baku industri, selain itu untuk mengatasi harga

beras yang semakin tinggi serta mengurangi impor bahan pangan beras yang telah

menghabiskan devisa negara dalam jumlah besar Kentang (Solanum tuberosum

L.) merupakan salah satu komoditas potensial sebagai sumber karbohidrat dan

mempunyai arti penting pada perekonomian Indonesia. Tingginya kandungan

karbohidrat menyebabkan umbi kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat

menggantikan bahan pangan penghasil karbohidrat lain seperti beras, gandum,

dan jagung. Tanaman kentang juga dapat meningkatkan pendapatan petani serta

produknya merupakan komoditas nonmigas dan bahan baku industri. Selain itu,

umbi kentang lebih tahan lama di simpan dibandingkan dengan sayuran lainnya.

Pertumbuhan tanaman kentang sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Tanaman

kentang tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu ! sampai

"#o$, cukup sinar matahari, dan kelembaban udara %# sampai ' (Sunarjono,

&!).

Penyakit merupakan salah satu aktor pembatas penting pada budidaya

tanaman kentang. Serangan hama dan penyakit pada tanaman kentang merupakan

salah satu aktor penting sebagai pembatas produksi kentang. Penyakit pada

tanaman kentang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan hama. *ari

keempat kelompok tersebut, jamur menduduki tempat teratas. +amur yang biasa

menyerang tanaman kentang adalah lternaria solani penyebab penyakit bercak

daun,-usarium spp. penyebab penyakit layu, Phytophthora infestan dan

Rhizoctonia solani penyebab rebah kecambah pada tanaman kentang (Soelarso,

&&) Kapang (Phytophthora infestan) dapat menyerang daun, batang, juga umbi

di dalam tanah. Kapang patogen Phytophthora inestans bukan merupakan kapang

asli tanah, namun biasa menyerang organorgan tanaman kentang di dalam tanah

dan di atas tanah (daun, batang, cabang, akar dan umbi).. +amur . solani

mempunyai daya adaptasi yang tinggi, memiliki banyak strain dan mampu


2/10

bertahan hidup lama di dalam tanah. Perpaduan antara siatnya sebagai saprob dan

siat patogeniknya yang dak hanya terbatas pada inang tertentu, menjadikan

.solani sebagai patogen yang penting secara ekonomi, serta sulit dikendalikan di

lapangan (chmad et al., &&&). Selama ini pengendalian penyakit yang

disebabkan oleh . solani adalah pengendalian secara kimia/i dengan

menggunakan berbagai jenis pestisida.

Pengendalian secara kimia/i dilakukan karena praktis dalam aplikasinya.

0eskipun demikian, diketahui bah/a residu yang ditinggalkan dapat mencemari

lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu pestisida dapat pula

menyebabkan timbulnya strain hama dan penyakit tumbuhan yang resisten

terhadap bahan beracun ini. Pertanian modern menggali berbagai potensi alam

terutama terhadap mikroba yang berperan sebagai pengendali hayati guna

meningkatkan hasil pertanian (1erdiana, "##). Sampai saat ini telah banyak

agensia pengendali hayati yang berhasil ditemukan dan menunjukkan mekanisme

penghambatan atau pengendalian terhadap patogen tanaman. 2ahkan tidak sedikit

agensia pengendali hayati yang dapat mengendalikan penyakit tanaman dan

mempengaruhi pertumbuhan tanaman. gensia pengendali hayati dari kelompok

jamur dan bakteri. *ari kelompok jamur seperti Trichoderma harzianum, T.

viridae, Gliocladium, locladium atrum dan lain3lain. *ari kelompok bakteri

yaitu 2acillus subtilis, Pseudomonas luorescens, dan lain3lain (Soesanto, "##%).

Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang mikroorganisme kitinolitik

sebagai agen pengendali hayati diantaranya adalah ! dari "4 isolat bakteri

kitinolitik lokal asal Sumatera 5tara sangat berpotensi dalam menghambat

pertumbuhan beberapa jamur patogen tanaman (Suryanto 6 0unir "##7),

!acillus spp. dan Pseudomonas fluorescens bersiat antagonistik terhadap patogen R. solani (8iyanto et al., "##&). 2erdasarkan pemaparan di atas, pencarian bakteri

penghasil en9im kitinase dengan kemampuan yang lebih baik terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan upaya penelitian dan pengujian bakteri kitinolitik

dalam mengendalikan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh . solani.

B. Tujuan


3/10

. 0engetahui penyakit, gejala dan cara pengendalian busuk umbi pada kentang

". 0engetahui penyakit, gejala dan cara pengendalian penyakit -usarium pada

kentang.


4/10

II. PEMBAHASAN

PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG

0acam3macam penyakit pada tanamna kentang, antara lain :

. Penyakit busuk daun

". Penyakit layu bakteri4. Penyakit busuk umbi

;. Penyakit usarium

!. Penyakit bercak kering (ea oll ?irus (P>?) menyebabkan daun menggulung.

") Potato ?irus @ (P?@) menyebabkan mosaik laten pada daun.

4) Potato ?irus A (P?A) menyebabkan mosaik atau nekrosis lokal.

;) Potato ?irus (P?) menyebabkan mosaik lunak.

!) Potato ?irus 0 (P?0) menyebabkan mosaik menggulung.

7) Potato ?irus S (P?S) menyebabkan mosaik lemas.

. Penyakit 2usuk 5mbi (>odoh)

Penyakit ini disebabkan oleh jamur colleotrichum coccodes. 8ejalanya daun

menguning dan menggulung, lalu layu dan kering. 2agian tanaman yang berada

dalam tanah terdapat bercak3bercak ber/arna cokelat. Ineksi akan menyebabkan

akar dan umbi muda busuk.

8ejala : *aun menguning dan menggulung, lalu layu dan kering. Pada bagian

tanaman yang berada dalam tanah terdapat bercak = bercak ber/arna coklat.

Ineksi akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk.

Pengendalian :

. *engan cara pergiliran tanaman, sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang

baik.

". Pengeolahan lahan secara tepat

4. 0enjaga tanah agar tidak terlalu lembab.

;. Pencegahan dengan penggunaan Batural 8lio pada sebelum atau a/al

tanam.

2. Penyakit -usarium

Penyakit ini disebabkan oleh jamur "ussarium sp. 8ejala yang timbul adalah

busuk umbi yang menyebabkan tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang

kentang di gudang penyimpanan. Ineksi masuk melalui luka3luka yang

disebabkan nematode atau aktor mekanis.


5/10

8ejala : Ineksi pada umbi menyebabkan busuk umbi yang menyebabkan tanaman

layu. Penyakit ini menyerang kentang di gudang penyimpanan. Ineksi masuk

melalui luka = luka yang disebabkan nematoda C aktor mekanis.

Pengendalian :

. *engan menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan dan pendangiran.

". Kimia menggunakan 2enlate.

4. Pencegahan dengan penggunaan Batural 8lio pada sebelum atau a/al tanam

*eskripsi +amur "usarium sp.

+amur "usarium sp. 0erupakan jamur yang tersebar luas baik pada tanaman

maupun dalam tanah. 2eberapa spesies dari jamur ini dapat memproduksi

mycotoDin dalam biji3biian yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan

he/an jika memasuki rantai makanan. Toksin utama yang diproduksi oleh jamur

ini adalah umonisin dan trichothecenes. +amur usarium ini juga dapat

menyebabkan penyakit pada tanaman, yang disebut sebagai penyakit layu

usarium. Penyakit layu usarium adalah penyakit sistemik yang menyerang

tanaman mulai dari perakaran sampai titik tumbuh (-ebby, "##%).

$iri3ciri dari "usarium sp. 0emiliki konidia hyaline yang terdiri dari " jenis yaitu

makrokonidia berbentuk sabit, umumnya besekat tiga, berukuran 4#3;# D ;,!3!,!

mikrometer, mikrokonodia bersel satu, berbentuk bulat telur atau lonjong,

terbentuk secara tunggal atau berangkai3rangkai, membentuk massa yang

ber/arna putih atau merah jambu.


6/10

0ekanisme kerusakan pada kentang

Penyakit layu usarium ini ditandai dengan daun menguning, daun terpelintir, dan

pangkal batang membusuk. sam usarat yang dihasilkan oleh usarium sp.

merupakan racun yang larut dalam air. Toksin ini mengganggu permeabilitas

membrane dan akhirnya mempengaruhi aliran air pada tanaman. danya

hambatan pergerakan air dalam tubuh tanaman menyebabkan terjadinya layu

patologis yang tidak bisa balik (irreversible) yang berakibat kematian tanaman

seperti kasus3kasus penyakit layu pada kentang dan tomat yang disebabkan oleh

usarium sp. (-ebby, "##%).


7/10

2iasanya penyakit ini muncul sejak masa pembibitan karena umbi kentang yang

dijadikan bibit telah terserang penyakit. Patogen masuk ke dalam umbi melalui

luka atau jaringan yang lemah disekeliling tunas. Penyebab penyakit ini umum

terdapat dalam tanah yang ditanami kentang, misalnya melalui luka3luka yang

terjadi secara mekanis selama panenan dan sortasi, karena serangga, nematode

jamur, dan juga luka3luka karena terbakar matahari (sun scorch). Tetapi jamur

usarium juga dapat mengineksi pada umbi yang utuh melalui lentisel. Penularan

terjadi karena adanya kontak antara umbi yang sehat dengan umbi yang sakit atau

dengan perantaraan konidium jamur (na, "##&).

*aur hidup jamur usarium sp. pada tanaman kentang dapat dilihat pada gambar

berikut.


8/10


9/10

III. KESIMPULAN DAN SARAN

. Kesimpulan

2erdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan, yaitu :

. Penyakit busuk umbi (lodoh) disebabkan oleh jamur colleotrichum coccodes.

8ejalanya daun menguning dan menggulung, lalu layu dan kering.

". Penyakit usarium disebabkan oleh jamur "ussarium sp. 8ejala yang timbul

adalah busuk umbi yang menyebabkan tanaman layu.

4. Pengendalian pada penyakit busuk antara lain:

a) Pergiliran tanaman, sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang baik.

b) Pengeolahan lahan secara tepatc) 0enjaga tanah agar tidak terlalu lembab.

d) Pencegahan dengan penggunaan Batural 8lio pada sebelum atau a/al

tanam.

;. Pengendalian pada penyakit usarium antara lain:

a) *engan menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan dan

pendangiran.

b) Kimia menggunakan 2enlate.

c) Pencegahan dengan penggunaan Batural 8lio pada sebelum atau a/al

tanam.

2. Saran

2erdasarkan pembahasan di atas, saran yang dapat diberikan tentang

pengendalian penyakit pada kentang, yaitu menggunakan prinsip P1PT.

Pengendalian yang meminimalkan penggunaan pestisida dengan

mengintegrasikan berbagai cara pengendalian yang kompatibel dengan tetap

memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup. Sebaiknya lebih mengutamakan

pengendalian hayati daripada pestisida kimia dengan mempertimbangan

keberlanjutan lingkungan hidup sesuai aspek ekonomi, social dan budaya.

DAFTRA PUSTAKA


10/10

Sunarjono, 1. &!. 2udidaya kentang. B.?. Soeroengan, +akarta. Sulaeman, ,

E, Eibo/o dan B, Susilo, &&. Perbanyakan 2ibit Kentang 2erkualitas Tinggi

2ebas Penyakit. *inas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi *aerah Tingkat I +a/a

2arat, 22I Kentang Penalengan, +I$.

ddy, 1. S. "##. Pengaruh Sumber 0ineral Terhadap Penekanan aut Panas Poso Sula/esi Tengah. +urnal Penelitian Perikanan.

?ol. II. Bo. ".

Setiadi dan -.B. Surya, &&. Kentang : ?arietas dan Pembudidayaan. Penebar

S/adaya. +akarta.

Supriadi. "#7. nalisis esiko gens 1ayati 5ntuk Pengendalian Patogen Pada

Tanaman. +urnal >itbang Pertanian. ?olume "!. Bomor 4. 1al "4 = "&.

MAKALAH PPTU KENTANG

Documents

Transcript of MAKALAH PPTU KENTANG