Makalah Pleno Mi Instan

download Makalah Pleno Mi Instan

of 11

description

problem based learning kandungan mie instan

Transcript of Makalah Pleno Mi Instan

Makalah Pleno Blok 2 Modul 1Keterampilan Belajar dan Berpikir KritisDisusun oleh kelompok D3:

Priskillia Alberta Kristiawan

102010225 Metta

102010204

Yudith Cecilia Ishwardi

102010183 Johanes Mayolus Davy Putra102010127

Claudia Rosella Gabrielia

102010211

Karen Esrella

102010218

Inge Praditha

102010234

Grace Irene L Toruan

102010248

19 November 2010FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

JAKARTA

2010

Tinjauan PustakaPenggunaan Nipagin pada Mi Instan

Kristiawan P, Metta, Ishwardi YC, Putra JMD, Esrella K, Gabrielia CR, et allFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara no. 6 Jakarta Barat 11470

No. Telp. (021) 56942061, No. Fax. (021) 5631731,

E-mail. [email protected] mi instan produk Indonesia mengundang perhatian dan pertanyaan masyarakat dunia mengenai apa yang ada di balik peristiwa ini. Pertanyaan itu dijawab dengan keluarnya isu bahwa kecap yang terdapat pada mi instan Indonesia mengandung pengawet berupa nipagin (metil p-hidroksibenzoat) sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. Sejak isu itu keluar, masyarakat awam mulai mengurangi atau tidak lagi mengkonsumsi mi instan karena mereka menganggap mi instan akan mengancam kesehatan mereka.

NipaginNipagin adalah nama dagang untuk senyawa Methyl Hidroxybenzoate, yaitu senyawa ester metil dari asam p-hidroxybenzoate. Senyawa ini merupakan bahan tambahan pangan senyawa turunan asam benzoat, yang berfungsi sebagai bahan antimikroba atau pengawet. Senyawa ini sering juga dikenal dengan nama Methyl Paraben atau E218. Adapun bentuk nipagin atau Methyl Paraben dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Methyl ParabenNipagin banyak dihasilkan secara alami oleh jamur, kayu manis, cengkeh , dan beberapa jenis buah-buahan, terutama blueberry, dan cranbberies. Adapun, nipagin ini populer karena murah, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. 1,2Dalam beberapa bidang nipagin digunakan sebagai pengawet, diantaranya sebagai berikut (1) Bidang makanan, nipagin dapat ditemukan sebagai pengawet antijamur pada produk-produk kecap, saos, produk-produk roti, selai, sirup, cokelat kakao, minuman kaleng, bumbu-bumbu kemasan, minyak, dan lemak. Selain itu, nipagin juga memiliki keunggulan, yakni dapat mempertahankan rasa suatu produk dan lebih mudah larut dalam air. Di dalam tubuh, senyawa ini dinilai relatif aman selama masih dalam ambang batas tertentu, mudah diserap, baik melalui saluran pencernaan maupun kulit, dan mudah dimetabolisme tubuh sehingga bisa lebih cepat dikeluarkan tubuh tanpa terjadi akumulasi; (2) Bidang kosmetik, nipagin sudah cukup lama digunakan sebagai antijamur dalam produk-produk pembersih wajah dan produk sampo. Dalam penggunaannya, nipagin jarang menimbulkan iritasi meskipun memicu alergi pada sebagian orang. Nipagin juga tergolong dalam nontoxic sekalipun terserap kulit. Namun, tetap saja penggunaannya perlu diwaspadai sebab beberapa penelitian melaporkan bahwa nipagin dapat bereaksi dengan ultraviolet B (UVB) yang dapat mengakibatkan kerusakan DNA; (3) Bidang industri farmasi, nipagin digunakan untuk melindungi obat dari bakteri, seperti pada antibiotik tropikal, kortikostiroid, dan obat tetes mata.1-3Komposisi Mi Instan

Mi instan merupakan salah satu makanan praktis bagi masyarakat dunia sehingga banyak pengusaha berbondong-bondong mendirikan perusahaan mi instan misalnya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang berada di Indonesia. PT Indofood ini mengeluarkan produk mi instan dengan brand Indomie yang terbagi atas indomie goreng dan indomie kuah yang terbagi atas beberapa varian. Untuk indomie goreng, diantaranya mi goreng Cakalang, indomie goreng pedas, indomie goreng kriuk, indomie goreng rasa ayam, dan indomie goreng rasa sate. Sedangkan untuk indomie kuah, diantaranya indomie rasa soto mie, indomie rasa ayam bawang, indomie rasa kari ayam, dan indomie rasa ayam spesial. Komposisi indomie goreng sebagai berikut (1) mi, terdiri atas tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap nabati, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin Cl 19140), antioksidan (TBHQ); (2) Bumbu, terdiri atas gula, garam, penguat rasa monosodium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, perisa ayam, bubuk lada, vitamin (A, B1, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat); (3) Minyak, terdiri atas minyak sayur dan bawang merah; (4) Kecap manis, terdiri atas gula, air, garam, kedelai, gandum, dan pengawet (Natrium Benzoate, Metil p-Hidroksibenzoat); (5) Saus cabe, terdiri atas cabe, gula, rempah-rempah, pengental, dan pengawet (Natrium Benzoate); (6) Bawang goreng.Berbeda halnya dengan indomie kuah rasa ayam spesial yang memiliki komposisi sebagai berikut (1) mi, terdiri atas tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap nabati, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin Cl 19140), antioksidan (TBHQ); (2) Bumbu, terdiri atas garam, gula, penguat rasa monosodium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk bawang putih, bubuk lada, vitamin (A, B1, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat), dan bubuk cabe; (3) Minyak, terdiri atas minyak sayur dan bawang merah.

Dari komposisi di atas dapat disusun nilai gizi dan energi dari mi instan per saji. Adapun datanya dapat dilihat di tabel 1. Tabel 1. Nilai Gizi dan Energi Mi Instan per Saji

No.Kandungan Gizi dan EnergiKuantitasSatuan KilokaloriPersen AKG

1Energi310

2Lemak total12Gram22%

3Karbohidrat50Gram15%

4Serat makanan2Gram9%

5Gula2Gram9%

6Protein7Gram15%

7Natrium600Miligram25%

8Vitamin A60%

9Vitamin B1220%

10Vitamin B140%

11Vitamin B626%

12Niasin25%

13Asam folat25%

Standar Penggunaan Nipagin

Sebenarnya Methylparaben boleh dipergunakan untuk bahan tambahan pengawet, tapi dengan batas maksimum. Indonesia mendasarkan pada penetapan Codex Alimentrius Comission (CAC) yang didirikan oleh FAO dan WHO, maka Indonesia mengikuti standar penggunaan nipagin yang telah ditetapkan. Sedangkan negara Taiwan menyatakan bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik. Oleh karena itu, Taiwan tidak menetapkan standar penggunaan nipagin.Begitu pun dengan negara-negara lainnya karena setiap negara memilki batas maksimum pada pemakaian Nipagin.4,5 Lihat tabel 2.Tabel 2. Standar Penggunaan Nipagin di Beberapa NegaraNegara

Bahan Pangan

Batasannya

Indonesia

-kecap

-250 mg/kg

-makanan lain(kecuali -1000 mg/kg

Daging ikan & unggas)

Kanada

kecap

1000 mg/kg

Amerika Serikatpangan

1000 mg/kg

Singapura

kecap

250 mg/kg

Brune Darussalamkecap

250 mg/kg

Hongkong

kecap

550 mg/kgKeamanan Penggunaan Nipagin

Peraturan keamanan pangan dari European Food Savety Authority ( EFSA ), Codex Alimentarius Comimission ( CAC ), United State Food and Drug Administration (US FDA) dan termasuk Indonesia dengan penggunaan metil hidroksi benzoat sebagai BTP adalah aman, asalkan penggunaannya tidak melewati batas maksimum yang ditetapkan. Sebagai ilustrasinya perhitungan sederhana tentang keamanan mie instan, dalam kaitannya dengan nipagin. Mengacu pada penetapan Acceptable Daily Intake (ADI ) nipagin (metil hidroksi benzoat; E218) oleh European Food Savety Authority ( EFSA ) sebesar 10 mg/kg berat badan per hari, maka seseorang dengan berat badan 50 kg dapat mengkonsumsi sebanyak 500 mg nipagin per harinya tanpa ada pengaruh kesehatan apapun.6Berdasarkan Database of Select Committee on Generally Recognize As Safe (GRAS) Substances Reviews, diketahui bahwa tidak ada bukti bahaya penggunaan methyl p-hydroxybenzoate sebagai pengawet dalam pangan olahan sepanjang digunakan sesuai standar dan tidak melebihi batas maksimal yang diijinkan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia ( BPOM RI ) sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya telah dan secara terus menerus melakukan pengawasan post market, antara lain dengan melakukan pengambilan sampel pangan olahan secara acak dan pengujian laboratorium, termasuk mi instan, yang beredar di pasaran.

Hasil pengujian, dalam lima tahun terakhir, terhadap kecap yang ada dalam produk mi instan, tidak ditemukan adanya kandungan nipagin yang melebihi batas maksimum yang dijinkan sebesar 250 mg/kg. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi.7,8Keamanan Penggunaan nipagin yang boleh dikonsumsi tubuh itu. Berdasarkan Acceptable Daily Intake (ADI) atau asupan yang masih dapat diterima tubuh per hari untuk nipagin adalah 10 mg/kg berat badan per hari. Kalau berat kita 50 kg maka asupan yang bisa acceptable adalah 10 x 50 = 500 per hari. Nah dalam kecap nipaginnya hanya 1 mg, itu sesuai dengan 250 mg yang dibolehkan.9Kesimpulan

Tidak semua negara dan organisasi memiliki standar yang sama dalam penggunaan nipagin di pangan, layaknya CAC yang menetapkan standar nipagin sebesar 1000 mg/kg, Indonesia yang menggunakan nipagin 250 mg/kg, dan Taiwan yang memiliki standar 0% nipagin. Perbedaan inilah yang mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Namun pada akhirnya sebagian besar pihak seperti AVA, FDA, EFSA, dan BPOM menyatakan mi instan yang mengandung nipagin di bawah batas maksimum dikategorikan aman. Dengan demikian, mi instan Indonesia aman untuk dikonsumsi.Daftar Pustaka1. Zakiah Y. Mengenal metil p-hidroksibenzoat. Edisi 28 Oktober 2010. Diunduh dari http://puskesmasindonesia.blogspot.com/2010/10/mengenal-metil-p-hidroksibenzoat.html, 9 November 2010.2. Medscape. Parabens: a review of epidemiology, structure, allergenicity, and hormonal properties. Edisi 19 Juli 2005. Diunduh dari http://www.medscape.com/viewarticle/508430. 10 November 2010.3. Haryadi P. Status keamanan mi instan: kasus nipagin. Edisi 13 Oktober 2010. Diunduh dari http://us.detiknews.com/read/2010/10/13/085920/1463217/103/status-keamanan-mi-instan-kasus-nipagin, 9 November 2010.4. Wawancara dengan kepada bpom (editorial). Edisi 11 Oktober 2010. Diunduh dari http://us.detiknews.com/read/2010/10/12/130853/1462294/158/kepala-bpom-nipagin-dalam-kecap-mie-instan-aman-tapi-jangan-berlebihan, 9 November 2010.5. Bahaya mi bagi kesehatan (editorial). Edisi 14 Oktober 2010. Diunduh dari http://eka.web.id/bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan.html, 9 November 2010.6. Hariyadi P. Status keamanan mi instan. Edisi 19 Oktober 2010. Diunduh dari http://us.detiknews.com/read/2010/10/13/085920/1463217/103/status-keamanan-mi-instan-kasus-nipagin, 11 November 2010.

7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pengawasan produk mi instan yang terdaftar di Indonesia. Edisi 18 Oktober 2010.Diunduh dari http://www.pom.go.id/public/press_release/detail.asp?id=83, 11 November 2010.8. Candra A. Pengawet nipagin ada di kecap indomie. Edisi 11 Oktober 2010. Diunduh dari http://health.kompas.com/index.php/read/2010/10/11/14040638/Pengawet.Nipagin.Ada.di.Kecap.Indomie, 11 November 2010.9. Kepala BPOM Kustantinah: Nipagin dalam Kecap Mi Instan Aman, tapi Jangan Berlebihan. Edisi 16 Oktober 2010. Diunduh dari http://www.harian-global.com, 11 November 2010.