Makalah PKN Yudi Harianto 2011430087
-
Upload
yudi-harianto-jumadie -
Category
Documents
-
view
68 -
download
12
Transcript of Makalah PKN Yudi Harianto 2011430087
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Kaitan Demokrasi dan Kepercayaan
Serta Pengaruh Terhadap Perekonomian Kerakyatan
Disusun Oleh :
Yudi Harianto
2011430087
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
2011/2012
ii
KATA PANGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah, hidayah,
dan kesempatan sehingga penulis dapat menyeleseikan pembuatan makalah ini dengan baik dan
lancar.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di
fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta tingkat satu tahun pelajaran 2011/2012. Mata
kuliah ini sendiri diajar oleh Deni Almanda sebagai dosen dan sekaligus sebagai pembimbing.
Judul makalah yang penulis buat adalah “Kaitan Demokrasi dan Kepercayaan Serta
Pengaruh Terhadap Perekonomian Kerakyatan”. Makalah dengan judul ini merupakan salah
satu tugas menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam menulis makalah ini penulis banyak sekali mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak, tentunya penulis mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada bapak Deni Almanda
yang telah membimbing sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sekali lagi kepada pihak-pihak yang telah
berperan dalam pembuatan makalah ini.
Jakarta, Februari 2012
Penulis
iii
Daftar Isi
Hal
Kata pengantar………………………………………………………………………………. ii
Daftar isi…………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Demokrasi...................................................................................................... 1
1.2 Kepercayaan atau amanah…….…………………………………………… 2
1.3 Ekonomi Kerakyatan…….………………………………………………… 3
1.4 Tujuan ………...…………………………………………………………… 5
1.5 Sasaran……………………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi di Indonesia…………………………………………………… 6
2.2 Hubungan demokrasi dengan kepercayaan atau amanah…..……………… 8
2.3 Efek samping demokrasi yang buruk terhadap perekonomian kerakyatan.. 9
2.4 Contoh prilaku pengkhiatan terhadap nilai-nilai demokrasi…………….… 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……….……………………………………………………….. 14
3.2 saran……...………………………………………………………………... 14
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Demokrasi
Demokrasi adalah kata yang sudah familiar dikehidupan kita, tak terbatas disatu lini
saja bahkan sudah menjadi topik di berbagai kalangan masyarakat. Kata demokrasi berasal
dari bahasa yunani yaitu dēmokratía yang merupakan susunan dari kata demos yang berarti
rakyat dan Kratos yang artinya kekuasaan. Dari sumber kata tersebut demokrasi dapat
disimpulkan sebagai kekuasaan rakyat. Jadi demokrasi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk
pemerintahan berpola politik yang berasal dari rakyak dan digerakkan oleh rakyat, baik itu
secara langsung ataupun melalui perwakilan dalam bentuk lembaga dan sebagainya.
Masih banyak lagi pengertian dan makna dari demokrasi yang dirilis oleh berbagai
tokoh, namun secara prinsip tetap mengartikan sebagai pola pemerintahan yang berasal dari
rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Seperti yang disebutkan oleh Ravietch ditahun 1991
bahwa demokrasi itu adalah pemerintahan yang kekuasaan tertinggi terletak ditangan rakyat
dan dijalankan langsung oleh rakyat ataupun perwakilan-perwakilan mereka melalui
pemilihan bebas.
Di Indonesia sebagai wujud demokrasi dilakukanlah pemilihan umum pertama pada
tahun 1955, namun hanya untuk memilih wakil-wakil rakyat di lembaga perwakilan rakyat.
Sedangkan untuk pemilihan presiden untuk pertama kalinya dilakukan pada tahun 2004.
Untuk saat ini demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi langsung dan tak
langsung. Sebagai demokrasi langsung rakyat bisa menjadi bagian dari pemerintahan melalui
proses pemilihan tentunya. Dan sebagai demokrasi tak langsung, rakyat berhak memilih
perwakilannya sebagai perwakilan di lembaga negara untuk menyampaikan amanat atau
aspirasi mereka.
Penerapan demokrasi diberbagai negara sangat dipengaruhi oleh kehidupan sosial dan
budaya, ideologi, serta paham yang berlaku di masyarakat. Seperti di Indonesia sendiri
demokrasi yang dianut adalah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila adalah
pemerintahan yang berlandaskan demokrasi dengan nilai-nilai moral pancasila yang
mengatur hubungan ke-Tuhanan, keadilan masyarakat, persatuan berbagai kalangan
masyarakat, kepemimpinan dan kebijaksanaan dalam pemerintahan, serta terwujudnya
keadilan sosial bagi tiap-tiap warga negara.
2
Keberhasilan suatu sistem demokrasi sangat ditentukan oleh prilaku kepemerintahan
terhadap rakyat. Suatu sistem demokrasi dikatakan berhasil jika bisa memberikan
kesempurnaan di berbagai segi pemerintahan dengan kata lain konstitusi berjalan dengan
baik. Selain itu poin penting dari keberhasilan sebuah demokrasi adalah terciptanya aturan-
aturan yang baik di lembaga negara, baik itu aturan hukum, perlindungan terhadap rakyat,
dan juga tata perencanaan pengembangan pembangunan.
Di era demokrasi hal-hal yang berhubungan dengan kebebasanpun menjadi poin
penting dalam perjalanannya. Di dalam UUD yang merupakan aturan hukum penerapan
demokrasi di Indonesia telah menjamin tentang kebebasan dalam berpendapat, berkehidupan,
dan beribadah menjadi hak setiap warga negara.
Sistem demokrasi yang sehat dapat memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap
kehidupan bernegara. Mulai dari terciptanya suasana yang nyaman, berkurangnya kekerasan,
bahkan tidak ada lagi pemerintahan yang bersifat diktator.
Selain itu juga timbul sebuah kebebasan dalam berekpresi, dimana bisa memacu sebuah
sikap inovasi dalam mencari solusi-solusi baru terhadap permasalahan yang ada. Prilaku-
prilaku seperti inilah yang seharusnya dikembangkan untuk mencapai semua keterlibatan
elemen negara dalam menyukseskan program demokrasi.
Jadi dapat ditarik satu garis yang bisa mewakili pernyataan bahwa rakyat tidak saja
sebagai subjek dalam pemilihan struktur pemerintahan, tetapi juga punya andil besar dalam
mengawasi kinerja pemerintahan, dan ikut berpartisipasai dalam menjalankan program
pemerintahan yang ada. Ini mencerminkan sistem demokrasi yang sehat dan tepat sasaran
dan tujuannya.
1.2 Kepercayaan atau amanah
Kepercayaan atau amanah tentunya adalah kata wajib dalam kamus kehidupan kita.
Sebagai orang beragama kepercayaan atau amanah adalah amalan perbuatan yang menjadi
sebuah tonggak hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Khususnya sebagai
warga Muhammadiyah kita paham betul apa itu kepercayaan atau amanah.
Memegang suatu amanah adalah sebuah pertanggung jawaban terhadap orang yang
memberikan amanah dan diri kita sendiri. Seperti di ajaran islam amanah dipandang sebagai
kewajiban yang harus kita lakukan sebagai follow up kita terhadap orang lain. Hukum dari
amanah ini adalah wajib, dengan ketentuan bahwa amanah dapat juga dikatakan sebagai janji
3
yang kemudian menjelma sebagai hutang yang harus dilunasi. Semua yang berkaitan dengan
amanah akan ditagih di dalam perhitungan amal kita nantinya di hari akhir.
Kepercayaan atau amanah juga menjadi tiang utama dari tercapainya tujuan sistem
pemerintahan demokrasi, yang sebagian besar maknanya adalah sub bagian dari demokrasi
perwakilan.
Adanya kepercayaan atau amanah dalam demokrasi adalah sebagai cap hitam di atas
putih dalam sebuah tawar menawar nyata antara rakyat sebagai pemberi kepercayaan dan
perwakilan rakyat sebagai pengemban amanah.
Kepercaan seharusnya sudah menjadi sebuah budaya yang patut untuk diamalkan
disetiap sisi kehidupan berakyat dan bernegara. Dengan kepercayaan kita dengan mudah
membangun hubungan timbal balik antara rakyat dan pemerintahan yang bersih dan jujur.
Semua itu akan berujung kepada terciptanya pemerintahan yang bersih dan amanah.
Sebagai penganut demokrasi pancasila yang berdasakan lima sila utama disebutkan
bahwa setiap warga negara Indonesia adalah orang yang beragama. Faktanya, tidak ada satu
agamapun yang mengajari untuk tidak menjaga sikap kepercayaan. Oleh karena itu penting
kiranya kita menjadi rakyat yang teguh akan kepercayaan, begitu juga pemerintah yang
kukuh dalam menjaga kepercayaan rakyat tentunya.
1.3 Ekonomi kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan sangatlah kuat hubungannya dengan demokrasi. Dimana
ekonomi kerakyatan adalah perekonomian yang dikelola oleh konstitusi atau pemerintahan
secara nasional.
Seperti dengan halnya demokrasi yang dianut oleh Indonesia yaitu demokrasi pancasila,
menjadikan sistem perekonomian kerakyatan ini menjadi sistem yang diatur berdasarkan
prilaku masyarakat sebagai masyarakat pancasila.
Didalam pancasila terkandung banyak makna tentang hak-hak rakyat dalam sistem
perekonomian kerakyatan ini. Seperti keadilan yang harus diperoleh rakyat, serta persatuan
dan prilaku rakyak dalam mencapai tingkat perekonomian yang maju.
Selain tertuang di pancasila, di UUD dasarpun telah disebutkan bahwa hak-hak rakyat
untuk memperoleh suatu keadilan dan pemerataan perekonomian. Seperti dipasal 27
disebutkan bahwa setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak. Dan juga pasal
4
33 yang mengatur tentang perekonomian, dimana perekonomian adalah buah usaha bersama
atas asas kekeluaragaan. Disamping itu juga disebutkan bahwa seluruh kekayaan yang
terkandung didalam negara dikuasai negara dan sepenuhnya digunakan untuk kemakmuran
rakyat.
Sistem demokrasi menunjukkan bahwa dengan pemilihan struktur pemerintahan rakyat
memberikan kepercayaan kepada perwakilan dalam mengelola perekonomian rakyat melalui
program-program pemerintah, yang semata-mata akan diperuntukkan untuk kepentingan
bersama.
Dalam menyukseskan sistem perekonomian kerakyatan ini, rakyat juga harus
berpartisipasi secara serius. Tidak hanya sebagai objek perekonomian namun juga sebagai
subjek dalam pengembangan perekonomian. Ini bertujuan hubungan timbal balik akan
tercapai sebagai sarana mempercepat tumbuhnya perekonomian.
Disistem pemerintahan sendiri program-program pemerataan bahkan pengembangan
perekonomian haruslah mencakup skala nasional. Mulai dari hal yang berpengaruh kecil
hingga besar terhadap seluruh kepentingan rakyat.
Pemerintah sebagai perpanjangan tangan rakyat dalam mengelola perekonomian juga
harus mendirikan dan mengembangkan lumbung-lumbung perekonomian. Seperti BUMN
yang harus dikelola secara maksimal sebagai salah satu pendapatan nasional. Mengurus
kepemilikan badan usaha dibawah pemerintahan itupun menjadi tolok ukur utama dalam
pengembangan perekonomian.
Semua hal diatas tidak hanya berkaitan dengan rakyat dan pemerintahan saja. Tetapi
berkaitan erat juga dengan investor asing sebagai salah satu pengembang sumber-sumber
perekonomian. Untuk menjaga kesetimbangan banyak kesepakatan-kesepakatan yang harus
dibuat agar tujuan perekomonian tadi tercapai dan tepat sasarannya.
Kesepakatan-kesepakatan dalam mencapai hubungan investor asing dengan rakyat dan
pemerintahan harus memiliki alokasi yang jelas terhadap keterjaminan para pekerja,
kepenguasaan pemerintah terhadap badan usaha, serta pengaruh badan usaha terhadap
lingkungan sekitarnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam pengelolaan perekonomian itu tidak
hanya pihak pengusaha saja yang diuntungkan, namun juga harus berefek terhadap
kesejahteraan rakyat.
5
1.4 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk melihat hubungan kepercayaan atau amanah
dengan sistem demokrasi, serta melihat sejauh mana nilai nilai kepercayaan yang ada di
demokrasi Indonesia. Selain itu dapat juga diperoleh gambaran dan solusi dari penyimpangan
kepercayaan demokrasi di Indonesia.
1.5 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dari bahasan masalah ini adalah terbentuknya prilaku-
prilaku rakyat yang cerdas serta prilaku yang kritis dalam memandang permasalahan
demokrasi khususnya di Indonesia. Serta menjadi individu yang amanah dalam mengemban
tanggung jawab bersama dan bisa bersolusi terhadap realita.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi di Indonesia
Keberadaan demokrasi di Indonesia saat ini membawa pengaruh yang sangat besar
terhadap kehidupan rakyat menyeluruh, mulai dari perekonomian, sosial dan budaya, serta
prilaku masyarakat. Dahulu yang kehidupan bebas susah untuk didapati membuat semua
orang menjadi terbungkam, namun sekarang sejak diawali dengan lengsernya pemerintahan
Soeharto prilaku masyarakat menjadi semakin kritis terhadap pemerintahan.
Ditinjau dari keberadaan demokrasi di Indonesia saat ini banyak nilai-nilai demokrasi
yang sudah terkotori, bahkan sudah menjadi ajang pengkianatan para politikus kususnya para
wakil rakyat dalam mencari keuntungan pribadi. Alhasil ini merupakan penyelewengan dari
sasaran utama pemerintahan demokrasi.
Berbalik ke nilai-nilai demokrasi, awalnya disebutkan bahwa pemerintahan demokrasi
adalah pemerintahan dari rakyak, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Disini dikatakan bahwa
pemerintah bekerja hanya semata-mata untuk kesejahteraan rakyat tidak untuk menjadikan
jabatan sebagai lumbung padi dalam kehidupan pribadi.
Pemilihan pejabat pemerintahan yang dilansungkan secara umum, bebas, dan tanpa ada
paksaan terkadang bisa menjadi lahan politikus dalam mengotori nilai-nilai demokrasi.
Di Indonesia sendiri kita harus coba memandang seperti apa sistem demokrasi yang
berlaku, kita jangan hanya menutup mata dari realita yang ada. Tapi kita harus berusaha
dalam memperbaikinya walau kita harus memulainya dari hal-hal yang sangat kecil.
Saat ini banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang ada di sistem pemerintahan
kita. Dimulai dari pemilihan perwakilan rakyat di struktur pemerintahan, yaitu pemilu. Nilai-
nilai demokrasi yang mencakup tentang pemilihan umum dikatakan adalah bebas, jujur, dan
adil. Namun kenyataannya tidak demikian, banyak langkah praktis yang dicapai politikus
dalam memuluskan jalannya mencapai suatu keinginan.
Dalam pemilihan seorang politikus berupaya mengerahkan para orang-orangya dalam
mempengaruhi rakyat saat pemilihan, bisa saja dengan menyogok rakyat dengan imingan
uang agar dirinya terpilih sebagai seorang pejabat pemerintahan. Ini bukan sesuatu yang tabu
lagi di pemerintahan Indonesia namun hampir dikatakan menjadi sebuah kebudayaan.
7
Melihat kotornya sistem demokrasi yang ada dinegara kita, tentunya menjadi sebuah
lecutan dalam kehidupan kita. Apakah kita akan terus hidup dalam sistem demokrasi yang
rusak ? atau apakah kita hanya berdiam diri saja dalam sistem demokrasi yang jelas-jelas
mnyimpang dari kebenarannya ?
Tentu jawabannya tidak, sebagai warga negara yang alot terhadap negaranya kita harus
mencuci semua sistem demokrasi yang kotor agar menjadi bersih kembali. Ini bukan berarti
kita harus membunuh pemerintahan yang telah ada. Tapi kita harus mencari solusi terbaru
dalam memerangi kotoran-kotoran pemerintahan yang ada saat ini.
Demi tercapainya demokrasi yang sesusai dengan nilai luhur kita perlu membangun
sebuah sikap kritis dalam memandang sistem pemerintahan yang ada saat ini. Dengan begitu
kita menjalankan posisi kita sesuai dengan peruntukannya yaitu sebagai pengawas kinerja
pemerintahan. Selain itu kita juga bertanggung jawab atas penyeleseian penyimpangan-
penyimpangan yang ada di dalam sistem pemerintahan.
Akhir-akhir ini sangat banyak sekali bermunculan penyimpangan demokrasi yang tidak
sehat. Ini berkaitan dengan situasi kenegaraan yang sangat semraut. Semakin hari semakin
terbukti bahwa mencapai sebuah demokrasi yang luhur itu sangat sulit. Namun tidak ada
yang memastikan bahwa demokrasi yang bersih itu telah terkubur untuk selama-selamnya.
Oleh karena itu kita sebagai warga negara yang selalu taat akan asas pancasila tentunya
punya kewajiban dalam berandil membangun demokrasi yang luhur.
Selain nafsu para politikus yang berlebihan dalam mencari sebuah jabatan ataupun
keuntungan, persaingan politik yang ada diindonesiapun menjadi salah satu penyebab
terkotorinya sistem pemerintahan demokrasi. Mulai dari banyaknya parpol (partai politik)
yang mengikuti pemilihan umum hingga persaingan dan pencalonan yang tidak sesuai
dengan etika berpolitik.
Saat ini telah lebih dari tiga puluh parpol yang ada di Indonesia berpasrtisipasi di
pemilihan legislatif. Jumlah yang mencengangkan bukan ?? Hal inilah yang membuat
ketakutan politikus menjadi meningkat bahwa suara yang akan mengalir pada mereka tentu
tidak akan sesuai dengan yang diharapkan karna telalu banyak saingannya.
Terpuruk akan ketakutan mereka, seakan jalan apapun yang akan mereka tempuh
manjadi satu jalan keberhasilan yang bisa menguntungkan bagi mereka. Sikap seperti ini
merupakan sikap tak bermoral dalam berpolitik demokrasi. Bahkan telah menyimpang dari
kebenaran yang ada.
8
Dari hal diatas penulis memiliki sebuah pertanyaan yang sampai sekarang belum
berhasil menemukan jawabannya di negeri ini. Apakah hakikat dalam menjadi seorang
pemimpin atau perwakilan itu ? Bukankah menjadi seorang pemimpin itu sebuah amanah dan
bukan sebuah perlombaan dalam pemilihan belaka ?
Keberadaan politik di Indonesia saat ini sangatlah tidak sehat atau bisa dikatakan tidak
sesuai dengan peruntukkannya didalam pemerintahan demokrasi yang kita anut. Adanya
pemilihan seakan-akan menjadi sebuah perlombaan dalam meraup untung pribadi dari
pengkianatan kepercayaan-kepercayaan rakyat. Dengan kata lain menjadi seorang pejabat
pemerintahan saat ini identik dengan mengumpulkan kekayaan dan jabatan dari milik rakyat
menjadi kepemilikan pribadi. Sikap ini merupakan sikap tamak yang bisa disetarakan sebagai
sifat binatang. Dimana mereka telah kehilangan otak mereka dalam membedakan mana yang
menjadi hak dan kewajiban mereka sebagai penyelenggara pemerintahan.
2.2 Hubungan demokrasi dengan kepercayaan atau amanah
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa telah banyak prilaku-prilaku politikus yang
menyimpang dari sistem demokrasi yang luhur ini mengindikasikan bahwa tindak
pengkianatan terhadap kepercayaan di ranah politik Indonesia berada dalam tahap kritis.
Dimana saat ini tidak ada lagi nilai luhur kepercayaan didalam sistem pemerintahan, tetapi
penuh dengan kepura-puraan serta kebohongan publik untuk menutupi segala penyimpangan
yang ada.
Sebagai orang timur yang berbudaya luhur dan elok, sekarang jarang sekali kita jumpai
hal demikian. Pengaruh barat yang terlalu dominan dari setiap lini kehidupan menjadi turut
andil dalam membangun karakter bangsa yang jauh dari harapan. Khususnya pengaruh gaya
politik orang barat yang lebih kapitalis dan juga dipengaruhi sistem-sistem komunis.
Tingkat kepercayaan politik berada di rating paling rendah saat ini, dimulai dari
terbongkarnya banyak kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan banyak petinggi negara.
Ini menjadi sebuah tanggung jawab besar KPK dalam memecah kasus yang sudah
membudaya di Indonesia.
Dibagian terendah saja, saat ini kita bisa melihat sikap tak bertanggung jawab atas
kepercayaan yang ada. Seperti di pegawai kelurahan ataupun kecamatan masih banyak pungli
dalam mengurus berbagai urusan yang berkaitan dengan rakyat ( seperti kepengurusan KTP,
akta, dan sebagainya). Tentu sikap miris menjadi buah dari semua perbuatan keji dari aparat
pemerintah.
Untuk mewujudkan demokrasi yang luhur tidaklah mungkin, jika kita tidak memelihara
sikap jujur dan kepercayaan (amanah) dalam berkehidupan. Karena sikap menjaga
9
kepercayaan menjadi tiang dalam membangun demokrasi luhur khusunya demokrasi
pancasila.
Mari kita mulai berdiri dan tatap perubahan mulai dari sekarang, berani untuk memulai
perubahan menuju Indonesia negara makmur, Indonesia negara beragama dan beradap,
Indonesia negara demokrasi luhur, Indonesia negara pancasila yang menjunjung rakyatnya,
Indonesia berprestasi, dan Indonesia yang berbudaya timur dengan attitude yang
membanggakan. Semua hal ini tentu dapat tercapai dengan adanya demokrasi yang luhur,
saling menjaga kepercayaan dan politik yang bersih.
2.3 Efek samping demokrasi yang buruk terhadap perekonomian kerakyatan
Buruknya sistem demokrasi yang ada, dan rendahnya prilaku menjaga kepercayaan
sangat berimbas dengan kehidupan perekonomian rakyat secara global. Mulai dari
penyelewengan dana-dana yang dialokasikan terhadap pembangun serta dana-dana yang
diperuntukkan langsung kepada rakyat.
Penyelewengan seperti ini menjadikan pertumbuhan perekonomian melambat bahkan
terhenti, karena program tidak dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu juga
pengalokasian yang tidak sesuai dengan semestinya.
Dalam pertumbuhan badan negarapun ikut menjadi imbasnya, dana yang diperuntukkan
dalam kemajuan sumber-sumber perekonomian seperti BUMN ikut terkuras demi
kepentingan pribadi oknum-oknum pemerintahan yang berujung kepada korupsi berantai.
Dibadan investorpun sekarang menjadi tak sehat lagi, dimana pihak investor menyuap
aparat pemerintahan dalam penyelewengan pembayaran pajak perusahaan mereka. Ini juga
tak lepas dari mental aparat pemerintah yang tidak amanah sama sekali. Seperti kasus yang
masih hangat di telinga kita, seorang Gayus Tambunan pegawai negeri bisa menyelewengkan
miliaran rupiah, tentunya tak lepas dari sokongan-sokongan pihak tak berprilaku.
Sebagai warga negara kita juga harus berupaya untuk meningkatkan pendidikan moral
bagai penerus bangsa agar kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi. Keluarga tentunya
menjadi sebuah sarana utama dalam pendidikan anak-anak untuk menjadi insan yang
berakhalak mulia. Tentunya kita sebagai warga Muhammadiyah mengetahui bagaimana
penting peran keluarga dalam membina akhlak anak-anak dirumah.
Demi tercapainya sasaran demokrasi bahwa kemajuan perkonomian menjadi salah satu
aspek penting, kita harus memberikan konstribusi yang jelas dan konsisten, serta mendukung
program-program pengembangan perekonomian rakyat.
10
2.4 Contoh prilaku pengkhiatan terhadap nilai-nilai demokrasi
Berbicara tentang pengkhianatan nilai-nilai demokrasi tentunya tak lepas dari robohnya
dinding kepercayaan antara rakyat dan pemerintah. Dimana pemrintah tak lagi manjalankan
fungsinya sebai pihak yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat.
Perilaku menyimpang ini tak lepas dari penyelewengan dana-dana dengan jumlah yang
sangat banyak sekali. Mulai dari penyogokan hingga penggunaan dana rakyat untuk
kepentingan pribadi. Semua akan berujung kepada korupsi, keadaan ini diperparah dengan
korupsi berantai yang dilakukan oleh banyak aparat Negara.
Berikut 3 kasus terbaru dan hangat mengenai penyimpangan nilai-nilai demokrasi.
1. Kasus korupsi wisma atlet Sea Games 2011
Kasus korupsi ini melibatkan banyak para aparat negara dengan tersangka utama
adalah Nazaruddin, yang saat ini kasusnya masih digelar. Kasus ini disebut-sebut juga
melibatkan Angelina sondakh anggota DPR yang juga artis papan atas dan Anas sebagai
petinggi partai Demokrat. Berikut Kutipan salah satu pemberitaan di media massa.
Kasus Korupsi Wisma Atlet Merembet ke SEA Games Dwi Afrilianti - Okezone
Sabtu, 14 Mei 2011 13:59 wib
4 8 Email0
blogspot (ilustrasi)
JAKARTA - Kasus korupsi terkait pembangunan wisma atlet di Palembang, dalam rangka
SEA Games pada November 2011 mendatang, nyaris mempertaruhkan nama Indonesia di
ajang prestisius tersebut.
Bagaimana tidak, kasus yang membelit pejabat di Kemenpora ini membuat proyek
pembangunan berjalan alot. Tidak hanya wisma atlet, sebagian besar pembangunan venue
untuk kepentingan sea games juga terhambat.
"Venue kesiapannya baru sekitar 40 persen," kata Djoko Pramono Deputy Indonesian SEA
Games OC
Djoko melanjutkan, semua tender venue baru selesai dibuat pada mei ini. Padahal, proyek
baru bisa dijalankan 40 hari usai tender. Itu pun terganjal pencairan venue yang menurutnya
lambat.
11
2. Kasus Gayus Tambunan
Kasus gayus tambunan ini adalah pegawai negeri biasa yang tak setingkat menteri
bisa meraup keuntungan dari negara hingga miliaran rupiah. Waaw..
Berikut kutipan sebuah media massa terkait pemberitaan ini.
"Venue-venue sudah dicairkan tapi lambat, tender setelah 40 hari baru bisa dijalankan
padahal baru selesai semua pada bulan Mei ditender," ungkapnya.
Dengan keterlambatan tender ini, Djoko mengatakan, semua venue baru akan jadi pada
kisaran September, hanya dua bulan sebelum SEA Games digelar.
Kondisi ini pun masih diperparah dengan pengadaan peralatan pertandingan dan peralatan
melekat di venue yang belum jelas nasibnya.
"Pengadaan peralatan belum tahu bagaimana, pengadaan 2010 belum selesai apalagi
2011," ujarnya.
Dari total 52 cabang pertandingan, yang masing-masing digelar sebanyak 26 cabang di
Jakarta dan 26 cabang di Palembang, baru 10 cabang pertandingan yang terpenuhi
peralatannya.
Padahal menurut Djoko, persiapan venue maupun peralatan sangat dibutuhkan oleh para
atlet dalam negeri untuk berlatih.
"Saya yakin semua selesai tapi saya khawatir persiapan atlet kita, kita harus kerja keras,
karena ini menyangkut nama Indonesia, negara lain sudah banyak yang resah perihal
perhelatan sea games ini, jadi tolong fokus ke masalah ini kalau mau mengulang kejayaan
kita dalam SEA Games 1997 silam," paparnya.
(teb)
Inilah Kronologi Kasus Gayus Tambunan
12
3. Kasus Bank Century
Kasus Bank Century adalah kasus yang saat ini belum juga terselesaikan, kasus ini
bermula dari penyelamatan bank yang berada di titik kritis dengan penyuntikan dana dari
BI, namun dana tersebut terselewengkan dan karenanya terlalu banyak menjadi gugatan
dari berbagai pihak. Berikut salah satu pemberitaannya di media massa.
ilustrasi
Oleh: Dwifantya Aquina
Selasa, 23 Maret 2010 | 02:08 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pegawai negeri sipil dari Ditjen Pajak Gayus Halomoan P
Tambunan diputus bebas oleh PN Tangerang terkait kasus penggelapan dana sebesar
Rp 25 miliar. Namun pihak kejaksaan tetap akan mengajukan kasasi terkait putusan
tersebut.
Berikut kronologi kasus terdakwa Gayus:
Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) terdakwa Gayus Halomoan P Tambunan
dikirim ke Kejaksaan Agung (Kejagung) oleh tim penyidik Mabes Polri.
Kemudian pihak Kejagung menunjuk 4 jaksa untuk mengikuti perkembangan penyidikan
tersebut. Mereka adalah Cirus Sinaga, Fadil Regan, Eka Kurnia dan Ika Syafitri. Berkas
perkara tersebut dikirim pada 7 Oktober 2009.
Di dalam SPDP, tersangka Gayus diduga melakukan money laundring, tindak pidana korupsi
dan penggelapan. Analisa yang dibangun oleh Jaksa Peneliti melihat pada status Gayus
yang merupakan seorang PNS pada Direktorat Keberatan dan Banding Dirjen Pajak kecil
kemungkinan memiliki dana atau uang sejumlah Rp 25 Miliar pada Bank Panin, Jakarta.
Setelah Jaksa Peneliti menelusuri alat bukti perkara yang terdiri dari saksi-saksi, keterangan
tersangka dari dokumen-dokumen dan barang bukti, ternyata berkas tersebut belum
lengkap.
Skandal Century
Ketua KPK: Kasus Bank Century Tahun Ini Tuntas Tribunnews.com - Rabu, 15 Februari 2012 15:45 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad.
13
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Abraham Samad bersuara lantang di
depan anggota Timwas Kasus Bank Century. Ia memastikan, kasus ini akan dituntaskan
oleh institusinya, tahun ini juga akan tuntas.
"Agar menghilangkan dugaan politisi kasus Century seperti disampaikan teman-temen
Demokrat, mengulur-ulur waktu sampai 2014. Saya usulkan tahun ini selesai. Ini bukan
janji abraham, ini janji KPK," kata Abraham di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Sementara pimpinan KPK yang lain, Busryo Muqoddas meminta kepada Timwas Century
untuk memberi kesempatan kepada KPK dalam menuntaskan kasus Bank Century.
Menurutnya, KPK masih on the track dalam menuntaskan kasus ini.
"Apa yang kami lakukan masih on the track. Bukti-bukti lengkap, kapan selesai, kami tak
bisa tentukan hari dan tanggalnya," kata Busryo.
Berikut 5 Kesimpulan hasil pertemuan Timwas Century saat melakukan pertemuan
dengan KPK dan BPK.
1. Timwas mendorong KPK untuk segera menindaklamjuti 9 temuan LPH Tahap I dan 13
temuan serta 2 Informasi lainnya LHP Tahap II sebagai kesimpulan BPK atas kasus
Bank Cebtury, sesuai pasal 8 ayat (4) UU 15 Tahun 2006 tentang BPK yang menyatakan
bahwa laporan BPK dijadikan dasar penyidikan oleh pejabat penyidik yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2. Timwas Century mendorong pimpinan KPK untuk memperkuat kapasitas dan
melakukan evaluasi terhadap tim penyelidik yang menanganhi kasus Bank Century untuk
menghindari conflik of interesyt sebagaimana diatur dalam panduan KPK
3. Untuk menjaga netralitas dan mendapatkan informasi atau penjelasan yang akurat
mengenai kasus Bank Century, Timwas Century menyepakati usulan KPK untuk
menyampaikan nama-nama ahli dimaksud sesegera mungkin
4. Timwas Century menyetujui penjelasan KPK mengenai proses dan progres hasil
penyelidikan akan disampaikan di kantor KPK
5. KPK berjanji menyelesaikan kasus Century selambat-lambatnya akhir 2012, sesuai
dengan koridor hukum. Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com Share8
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dari berbagai uraian diatas mengenai demokrasi pancasila, prilaku demokrasi yang
luhur, serta penyimpangan-penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi kita dapat mengambil
gambaran seperti apa bentuk prilaku demokrasi di Indonesia. Dimana demokrasi yang sudah
tak lagi berdasarkan nilai-nilai pancasila. Oleh karena itu kita haruslah berupaya untuk
mewujudkan negara Indonesia yang berbudi luhur dan didasari demokrasi yang bersih dan ok
tentunya.
Melihat keterkaitan demokrasi dengan kepercayaan kita dapat berkesimpulan bahwa
untuk membangun sebuah demokrasi yang luhur, kepercayaan menjadi tiang dari segalanya.
Seperti filosofi islam yang mengatakan shalat adalah tiang agama. Tentunya sebagai warga
Muhammadiyah kita turut memahami dan berupaya membangun sistem demokrasi yang alot,
jujur, adil, dan tepat sasaran, serta tak melenceng dari nilai-nilai ataupun norma-norma
kepancasilaan yang ada di Indonesia.
Terkait dengan perekonomian kerakyatan, tumbuh kembangnya demokrasi menjadi
pemicu pula terhadap tumbuh kembangnya perekonomian kerakyatan. Dengan adanya
kepercayaan barulah bisa menciptakan sebuah perekonomian yang maju, merata, dan
mengayomi seluruh warga negara. Sebab tanpa adanya kepercayaan turut menjadi sebuah
faktor dalam kehancuran perekonomian suatu negara.
3.2 Saran
Untuk mencari pengaruh-pengaruh lain demokrasi terhadap kehidupan warga negara
disarankan untuk melihat berbagai sumber lagi dan mengadakan kajian ilmiah lebih
mendalam terhadap segala permasalah yang ada. Dengan demikian kita akan semakin paham
terhadap apa yang ada disekitar kita dan kita memahami keadaan lingkungan sekitar kita
sehingga kitapun tahu dalam bersikap.
DAFTAR PUSTAKA
Almanda, Deni. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
Afrilianti, Dwi. 2011. Kasus Korupsi Wisma Atlet Merembet ke SEA Games.
Okezone.com.Sabtu.14 Mei.13:59WIB
Aquina, Dwifantya.2010. Inilah Kronologi Kasus gayus Tambunan.inilah.com.Selasa.23
Maret.02.08WIB.
Permana, Dany.Kasus Bank Century tahun ini Tuntas.Tribunnews.com.Rabu.15
Februari.15.54WIB
Wikipedia.Demokrasi.id.wikipedia.com.kamis.16 Februari.17.36WIB