Makalah Perbengkelan Pertanian

15
Makalah Perbengkelan Pertanian MEMBUAT KONSTRUKSI : IKATAN KELING DAN IKATAN BAUT OLEH : AFZAL KHALILULLAH ZA – 0905106010020 RISKY NANDA – 0905106010018 SAIPUN PUTRA – 0905106010019 NUZUL AULIA – 0905106010022 NURUL YULIANDA – 0905106010026 SANTRI MUNTE – 0905106010029 DESSY WAHYUNI – 0905106010031 DEDI ASPIANI – 0905106010032

description

afwaefw

Transcript of Makalah Perbengkelan Pertanian

Page 1: Makalah Perbengkelan Pertanian

Makalah Perbengkelan Pertanian

MEMBUAT KONSTRUKSI : IKATAN KELING DAN IKATAN BAUT

OLEH :

AFZAL KHALILULLAH ZA – 0905106010020

RISKY NANDA – 0905106010018

SAIPUN PUTRA – 0905106010019

NUZUL AULIA – 0905106010022

NURUL YULIANDA – 0905106010026

SANTRI MUNTE – 0905106010029

DESSY WAHYUNI – 0905106010031

DEDI ASPIANI – 0905106010032

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2012

Page 2: Makalah Perbengkelan Pertanian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konstruksi suatu barang terlihat pada cara penggabungan serta cara

pengikatan unsur-unsur atau bagian-bagian pembentukannya. Penggabungan

menyangkutan masalah pemilihan serta penetuan unsur-unsur yang dibutuhkan.

Pengikatan masalah pemilihan dan penentuaan bentuksewrta sifat ikatan yang

akan dipakai. Iktan antara unsur-unsur atau komponen-komponen yang

berpasangan dapat bersifat tetap ataupun bersifat tidak tetap. Iktan yang bersifat

tetap disebut ikatan tetap. Ikatan yang tidak tetap disebut ikatan tidak tetap.

Adapun tujuan dari konstruksi adalah suatu susunan dan hubungan bahan

bangunan sedemikian rupa sehingga penyusunan tersebut menjadi satu kesatuan

yang dapat menahan beban dan menjadi kuat.

Suatu konstruksi bangunan baja adalah tersusun atas batang-batang baja

yang digabung membentuk satu kesatuan bentuk konstruksi dengan menggunakan

berbagai macam teknik sambungan. Adapun fungsi / tujuan sambungan baja

antara lain :

1. Untuk menggabungkan beberapa batang baja membentuk kesatuan konstruksi

sesuai kebutuhan.

2. Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan (panjang, lebar, tebal, dan

sebagainya).

3. Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi baja di lapangan.

Page 3: Makalah Perbengkelan Pertanian

4. Untuk memudahkan penggantian bila suatu bagian / batang konstruksi

mengalami rusak.

5. Untuk memberikan kemungkinan adanya bagian / batang konstruksi yang

dapat bergerak missal peristiwa muai-susut baja akibat perubahan suhu.

Page 4: Makalah Perbengkelan Pertanian

BAB II

PEMBAHASAN

Paku adalah jenis alat sambung yang paling umum digunakan. Di

Amerika, paku biasa digunakan untuk mendesain sambungan ketika beban yang

akan disalurkan relatif kecil dan jika bebannya besar akan digunakan jenis alat

sambung lain (baut). Paku dapat ditempatkan berdekatan, sangat efektif dan

relative murah karena biasanya dapat dipakai secara langsung tanpa harus

membuat lubang pada kayu (Breyer et al. 2007).

1. PAKU KELING

Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang

sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan,

ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan

dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-

pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini umumnya

digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang

relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri,

masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam penggunaannya.

Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan sulit

untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada

batang paku kelingnya.

Page 5: Makalah Perbengkelan Pertanian

* Bagian utama paku keling adalah :

1. Kepala

2. Badan

3. Ekor

4. Kepala lepas

Penggunaan paku keling dalam pembuatan konstruksi baja merupakan

salah satu yang paling umum. Paku keling dibuat dari baja karbon lunak dan dapat

diperoleh dari ukuran ½ inci. Paku keling kepala bulat sering dipakai. Dalam

penyetelan sebelum dimasukkan kedalam lubang yang ukuran 1/16 inci lebih

besar dari ukuran atau diameter batang paku keling dipanskan. Pamjang paku

keling adalah tebal bagian-bagian yang akan diikat ditambah dengan panjang

batang yang akan dipukul dan mengisi sisi lubang.

Berdasarkan bentuk Paku Keling :

Paku Keling Masif / pejal  paku ke l i ng i n i penampangnya mas i f /

pe j a l dengan ben tuk yang hampi r s ama dan yang m embedakannya

hanya pada bentuk kepala.

Paku Keling Berlubang Paku keling yeng memiliki lubang tembus (hollow)

ataupun tidak tembus pada bagian ujungnya.Lubang berfungsi untuk membentuk

kepala penguncian.

Paku Keling Beralur Paku keling ini memiliki alur-alur memanjang pada sisi

batang. Digunakan untuk pengikatan padalubang buntuMacam ikatan paku keling

tergantung dari fungsi, pemakaian, hubungan ikatannya; semakin besar  beban

yang bekerja, semakin besar/ banyak pula jumlah paku keling yang dibutuhkan.

Page 6: Makalah Perbengkelan Pertanian

Gambar : Paku keling

Kelemahan

Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku

kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama

paku keling dipasang. Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan

tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak (dinamit) khususnya untuk

jenis-jenis yang besar.

Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua

komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan

rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll

Keuntungan

Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu

banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.

Page 7: Makalah Perbengkelan Pertanian

2. Ikatan Baut

Untuk sambungan konstruksi tidak tetap digunakan baut dan mur sebagai

unsur pengikat. Seperti dalam pengelingan, maka lubang-lubang sambungan harus

tetap bertemu berpasangan. Baut yang dipergunakan da dalam konstruksi baja

apabila tidak disebutkan dalam gambar, selalu baut hitam(NI04), dan tidak pernah

mengisi penuh lubang-lubang. Untuk konstruksi berat, khususnya untuk

konstruksi yang menerima beban tidak tetap, maka lubang-lubang harus penuh.

Ikatan mur dan baut tidak akan mengedor atau terlepas asalkan :

a). Akur-alur yang baik atau masih baik, tidak dol

b). Bidang tumpu bagi mur dan baut ataupun kepala sekrup.

Terdapat bebagai cara untuk mencegah agar ikatan baut tidak mengendor, antara

lain :

a). menggunakan kontra mur

b). menggunkan split pen

c).menggunakan ring per

d).menggunakan pelat kunci

Page 8: Makalah Perbengkelan Pertanian

Jenis-jenis Baut dan Metode Sambungan

1. Carriage bolts atau juga disebut plow bolts banyak digunakan pada kayu.

Bagian kepala carriage bolts berbentuk kubah dan pada bagian leher baut

berbentuk empat persegi. Pada saat baut dikencangkan, konstruksi leher baut yang

berbentuk empat persegi tersebut akan menekan masuk ke dalam kayu sehingga

menghasilkan ikatan yang sangat kuat. Carriage bolts dibuat dari berbagai bahan

logam dan terdapat berbagai ukuran yang memungkinkan penggunaannya dalam

berbagai pekerjaan.

2. Flange bolts merupakan jenis baut yang pada bagian bawah kepala

bautnya terdapat bubungan (flens). Flens yang terdapat pada bagian bawah kepala

baut didesain untuk memberikan kekuatan baut seperti halnya bila menggunakan

washer. Dengan kelebihannya tersebut maka penggunaan flange bolts akan

memudahkan mempercepat selesainya pekerjaan.

3. Hex bolts merupakan baut yang sangat umum digunakan pada pekerjaan

konstruksi maupun perbaikan. Ciri umum dari hex bolts adalah bagian kepala baut

berbentuk segi enam (hexagonal). Hex bolts dibuat dari berbagai jenis bahan, dan

setiap bahan memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Cara terbaik yang

dapat dilakukan dalam memilih hex bolts yang akan digunakan adalah dengan

memilih bahan hex bolts disesuaikan dengan persyaratan-persyaratan teknis dari

konstruksi yang akan dikerjakan. Beberapa bahan yang digunakan untuk hex bolts

diantaranya : stainless steel, carbon steel, dan alloy steel yang disepuh cadmium

atau zinc untuk mencegah karat.

4. Lag bolts merupakan baut dengan ujung baut berbentuk lancip,

menyerupai konstruksi sekrup. Lag bolts kebanyakan digunakan pada pekerjaan

konstruksi lapangan.

5. Shoulder bolts merupakan baut yang pada umumnya digunakan sebagai

sumbu putar. Konstruksi shoulder bolts memungkinkan digunakan pada

sambungan maupun aplikasi yang dapat bergerak, bergeser, bahkan berputar.

Shoulder bolts dapat digunakan pada berbagai komponen yang terbuat dari logam,

kayu, dan bahan-bahan lainnya. Dikarenakan sering digunakan sebagai sumbu

Page 9: Makalah Perbengkelan Pertanian

tumpuan, maka shoulder bolts dibuat dari bahan logam yang memiliki ketahanan

terhadap gesekan.

Mur Mur biasanya terbuat dari baja lunak, meskipun untuk keperluan

khusus dapat juga digunakan beberapa logam atau paduan logam lain. Jenis mur

yang umum digunakan adalah :

1. Mur segi enam (hexagonal plain nut), digunakan pada semua industri,

2. Mur segi empat (square nut), digunakan pada industri berat dan pada

pembuatan bodi kereta ataupun pesawat.

3. Mur dengan mahkota atau dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut),

merupakan jenis mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Tujuannya

adalah mengunci posisi mur agar tidak berubah sehingga mur tetap kencang.

4. Mur pengunci (lock nut), merupakan mur yang ukurannya lebih tipis

dibandingkan mur pada umumnya. Mur pengunci biasanya dipasangkan di bawah

mur utama, berfungsi sebagai pengunci posisi mur utama.

Paku keling memiliki kekuatan lelah yang lebih tinggi dari baut hitam

karena lubang paku keling hampir terisi penuh akibat prosedur penembakan dan

pembentukan kepala.. Kekuatan lelah yang tinggi terutama penting bagi struktur

yang mengalami siklus tegangan atau tegangan berganti seperti pada kasus

jembatan jalan raya dan kereta api.

Faktor utama yang menghambat pemakaian baut kekuatan tinggi adalah

biaya bahannya. Baut kekuatan tinggi A325 tiga kali lebih mahal dari biaya paku

keling. Juga, cincin pengencang (hardened washer) membuat biayanya lebih

mahal. Path awal dekade 1950, turunnya upah pemasangan baut tidak dapat

niengimbangi naiknya harga bahan baut. Setelah diizinkan pemakaian satu cincin

(atau penghilangan cincin) dan kekuatan baut yang lebih tinggi dari paku keling

dapat dimanfaatkan dalam perencanaan, baut kekuatan tinggi menjadi ekonomis.

Page 10: Makalah Perbengkelan Pertanian

Sekarang (1979), mahalnya upah buruh dan lebih sedikitnya jumlah baut

(dibandingkan dengan paku keling) yang diperlukan pada sambungan jelas

membuat sambungan dengan baut kekuatan tinggi lebih ekonomis.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tujuan dari konstruksi adalah suatu susunan dan hubungan bahan

bangunan sedemikian rupa sehingga penyusunan tersebut menjadi satu

kesatuan yang dapat menahan beban dan menjadi kuat.

2. Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang

sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan,

bangunan.

3. Sebagai pengikat kontruksi, baut dan paku keling sangat penting dalam

membangun sebuah bangunan atau apapun.

Page 11: Makalah Perbengkelan Pertanian

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, 2008. Fakultas  Teknologi IndustriPertanian;TMIP. Universitas

Padjadjaran

Breyer . 2007.Teori  dan  Praktek Kerja Logam. Erlangga

Suasdik. 1978. Petunjuk Kerja. Bangku. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Warnita. 2008. Fakutas Teknologi IndustriPertanian. Universitas Padjadjaran