Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

15
disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno PERANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY (IT) Oleh : Wasis Supeno I. LATAR BELAKANG Indonesia mau tidak mau terlibat di dalam proses globalisasi dan persaingan yang semakin meluas dalam berbagai bentuk berupa arus barang dan jasa tenaga kerja dan arus modal pada tahun 2003 (AFTA) dan tahun 2020 (APEC), yang tidak mungkin terlepas dari persyaratan tersedianya sumberdaya manusia atau tenaga kerja sesuai kebutuhan industri saat ini, memiliki kompetensi dan flesibel dalam menghadap perubahan dan tantangan di masa mendatang. Pendidikan Menengah Kejuruan mengantisipasi kondisi ini melalui penerapan sistem pendidikan dan pelatihan Kejuruan berdasarkan kompetensi (CBT). Memasuki tahun 2003 negara-negara tidak lagi mengenal batas, baik batas tatanan perekonomian maupun batas tatanan informasi. Pada situasi demikian setiap orang sebagai komponen suatu bangsa akan menghadapi persaingan ketat untuk memperebutkan peluang pasar yang dibuka lebar-lebar. Dampak dari perubahan tatanan tersebut di atas sudah mulai terasa hampir disemua sektor. Beberapa jenjang jabatan yang mempersyaratkan kompetensi tertentu misalnya saja tenaga keperawatan ternyata sudah banyak terisi oleh orang-orang asing. Apabila hal ini tidak diantisipasi sejak dini, bukan tidak mungkin kita akan menjadi orang asing di negara sendiri. Dalam era global, dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini dan yang akan datang masih menghadapi tantangan yang semakin berat serta kompleks. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain baik dalam produk, pelayanan, maupun dalam penyiapan sumber daya manusia. Ada beberapa contoh sebagai tantangan dapat dikemukakan pada contoh berikut : Posisi Indonesia dalam peringkat daya saing bangsa di dunia internasional adalah ; nomor 102 tahun 2003 sedangkan tahun 2007 nomor 111 dengan skor 0.697 dari 106 negara Asia Afrika yang disurvei Human Development Indkes (HDI) (http://www.nationmaster.com/graph/eco_hum_dev_ind-economy-human- development-index ).

Transcript of Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

Page 1: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

PERANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY (IT)

Oleh : Wasis Supeno

I. LATAR BELAKANG

Indonesia mau tidak mau terlibat di dalam proses globalisasi dan persaingan

yang semakin meluas dalam berbagai bentuk berupa arus barang dan jasa tenaga kerja

dan arus modal pada tahun 2003 (AFTA) dan tahun 2020 (APEC), yang tidak mungkin

terlepas dari persyaratan tersedianya sumberdaya manusia atau tenaga kerja sesuai

kebutuhan industri saat ini, memiliki kompetensi dan flesibel dalam menghadap

perubahan dan tantangan di masa mendatang. Pendidikan Menengah Kejuruan

mengantisipasi kondisi ini melalui penerapan sistem pendidikan dan pelatihan Kejuruan

berdasarkan kompetensi (CBT).

Memasuki tahun 2003 negara-negara tidak lagi mengenal batas, baik batas

tatanan perekonomian maupun batas tatanan informasi. Pada situasi demikian setiap

orang sebagai komponen suatu bangsa akan menghadapi persaingan ketat untuk

memperebutkan peluang pasar yang dibuka lebar-lebar. Dampak dari perubahan tatanan

tersebut di atas sudah mulai terasa hampir disemua sektor. Beberapa jenjang jabatan

yang mempersyaratkan kompetensi tertentu misalnya saja tenaga keperawatan ternyata

sudah banyak terisi oleh orang-orang asing. Apabila hal ini tidak diantisipasi sejak dini,

bukan tidak mungkin kita akan menjadi orang asing di negara sendiri.

Dalam era global, dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini dan yang akan

datang masih menghadapi tantangan yang semakin berat serta kompleks. Indonesia

harus mampu bersaing dengan negara-negara lain baik dalam produk, pelayanan,

maupun dalam penyiapan sumber daya manusia. Ada beberapa contoh sebagai

tantangan dapat dikemukakan pada contoh berikut :

• Posisi Indonesia dalam peringkat daya saing bangsa di dunia internasional adalah

; nomor 102 tahun 2003 sedangkan tahun 2007 nomor 111 dengan skor 0.697 dari

106 negara Asia Afrika yang disurvei Human Development Indkes (HDI)

(http://www.nationmaster.com/graph/eco_hum_dev_ind-economy-human-

development-index).

Page 2: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

• Dampak akibat krisis ekonomi yang amat dirasakan adalah tingginya angka tidak

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi : SD ke SLTP 19,3% ; SLTP ke SLTA

34,4%, SLTA ke PT 53,12%. Sementara itu daya tampung ke Perguruan Tinggi

hanya 11,4 %, artinya jumlah yang memasuki pasar kerja tanpa memiliki

kompetensi mencapai 88,6%.

Kondisi peringkat di atas, menunjukkan betapa beratnya tantangan yang

dihadapi sekarang ini dalam pengelolaan SDM Indonesia. Sangat dibutuhkan usaha

keras dunia pendidikan agar tenaga kerja yang mengacu ke tenaga pasar global mampu

bersaing pada persaingan internasional.

Tenaga pasar global dan keharusan mempertahankan kedudukan bisnis

Indonesia dalam percaturan perekonomian dunia hanya dapat dijawab dengan

pengembangan SDM yang mampu :

• Menghasilkan kualitas produksi barang dan jasa yang berstandar internasional

dengan tetap mempertahankan kerakteristik nasional

• Menghasilkan barang dan jasa dengan harga yang bersaing melalui proses

operasi/produksi yang efisien.

• Menampilkan citra sebagai pemasok yang handal dan terpercaya.

Untuk memperoleh SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing, perlu

didukung oleh suatu sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dikembangkan

berdasar pada kebutuhan pasar kerja dan dinamika percepatan perubahan yang terjadi

pada dunia usaha dan dunia industri.

Gunthur Salahudin selaku Dewan Pengurus Propinsi Kamar Dagang dan

Industri Induk Usaha Mikro Kecil Menengah KADIN UMKM Jatim menyampaikan

bahwa hasil survey pada 10.000 pekerja Indonesia selama 10 tahun menyebut bangsa

Indonesia adalah bangsa yang cerdas dan memiliki banyak kejeniusan. Kelemahannya

hanya pada sistem pendidikan yang tidak dapat mengubah budaya konsumtif menjadi

produktif dan kreatif. Lulusannya hanya menjadi perencana dan pembuat wacana saja,

tangan dan kakinya tidak mampu mewujudkannya menjadi produk barang atau jasa.

Semua program yang bagus pasti gagal di tengah jalan karena pelaksana lapangan yang

harus mewujudkannya tidak terlatih dan terdidik untuk itu, hanya baca, tulis, hitung,

gambar dan hafalan di balik bangku, hanya diatas kertas (http://www.umkm-online.com).

Page 3: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

II. PERMASALAHAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara riil kualitas SDM di

Indonesia masih jauh dari harapan. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan SDM dengan

menyeluruh dan cepat. Lalu bagaimanakah cara meningkatkan kualitas SDM bangsa

Indonesia dengan Cepat.

III. SOLUSI PERMASALAHAN

Salah satu cara di dalam meningkatkan SDM diberbagai bidang dengan cepat

adalah dengan meningkatkan kemampuan teknologi. Teknologi ini digunakan sebagai

layer dasar dari semua bidang teknologi. Dari berbagai macam jenis teknologi,

teknologi yang dapat digunakan di segala bidang adalah ITatau Information Technology

(IT).

Bidang IT memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis

ekonomi. IT atau bidang lain yang didukung oleh ITperlu mendapat perhatian yang

khusus karena sifatnya yang strategis bagi bangsa Indonesia.

Dua aspek penting dalam pengembangan IT adalah infrastruktur dan SDM.

Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain. Namun, lemahnya

infrastruktur dan kelangkaan SDM merupakan penyebab utama lambannya

pengembangan IT.

Langkanya SDM IT yang handal merupakan masalah utama di seluruh dunia.

Kelangkaan ini disebabkan meledaknya bisnis yang berbasis IT (dan khususnya bisnis

yang berbasis Internet).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (DIT PSMK) sebagai salah

satu sub sistem dalam sistem pendidikan menengah dalam peranannya adalah

mempersiapkan dan mengembangkan SDM yang mampu bekerja secara profesional di

bidangnya, menetapkan berbagai langkah dan program strategis yang terencana dan

tersistem. Salah satunya adalah pengembangan SDM berbasis IT. Langkah – langkah

yang diambil diantaranya adalah: Milis Dikmenjur (Sekarang DIT PSMK), JIS,

Program Sekolah 2000, SMK TI, WAN Kota, Situng Pemilu 2004, Schoolmaping, ICT

Center, TUKL KKPI, LA Cisco, Pelatihan Jardiknas, KPP dan Beasiswa Melanjutkan

Studi S2 bagi Guru.

Page 4: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

A. Milis Dikmenjur

Program milis dikmenjur merupakan salah satu upaya agar SDM di SMK

khususnya guru-guru SMK mampu mengaplikasikan fasilitas internet sebagai sarana

diskusi, sarana pertukaran pengetahuan dan sarana penyebaran informasi secara cepat

di lingkungan DIT PSMK melalui sarana e-mail bersama (milis). E-mail bersama

merupakan teknologi yang memungkinkn seseorang mengirim ke satu alamat milis

dan penerima e-mail tersebut adalah semua anggota milis tersebut. Sehingga

diharapkan dengan adanya milis ini maka informasi mengenai kebijakan, program

dan juga informasi up to date dapat segera sampai ke tingkat SMK tanpa harus

terhambat adanya birokrasi.

Program ini dimulai tahun 1999, yang mana SMK Negeri 1 Cerme Gresik

melalui Kepala Sekolahnya Bapak Drs. H. Edy Sartono segera merespon kebijakan

tersebut dengan memberikan instruksi untuk mendaftar di salah satu Internet Service

Provider (ISP) Surabaya, CentrinNet dengan metode modem dial-up. Langkah

selanjutnya menyediakan satu unit komputer Pentium 1 200 Mhz, yang khusus untuk

menerima dan mengirim e-mail dari milis ini. Sehingga kadang-kadang informasi

program dari DIT PSMK Jakarta datang lebih dahulu dibandingkan dengan surat

resminya. Langkah SMK Negeri 1 Cerme Gresik boleh dibilang barang langka dan

berani, mengingat pada saat itu untuk pengadaan satu unit komputer sekelas Pentium

1 200 Mhz dengan dilengkapi modem dial-up tidaklah murah, apalagi dengan

menanggung tagihan ISP tiap bulannya. Namun hasil yang didapat juga termasuk

langka pada saat itu, karena hampir semua informasi dari DIT PSMK Jakarta dengan

cepat didapat sekolah sebelum surat resmi sampai.

Program milis ini sangat didukung oleh Direktur DIT PSMK pada saat itu

yaitu Dr. Gatot Hari Priowirjanto. Sehingga akses informasi yang sebelumnya tidak

pernah sampai dengan cepat ke tingkat SMK pada saat itu sudah dapat diakses.

Bahkan diskusi antara guru-guru SMK dengan bapak direktur DIT PSMK langsung

dapat dilakukan, mengingat bapak Direktur langsung menjawab e-mail yang

ditujukan kepada pihak Direktorat. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi.

Page 5: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

B. Jaringan Informasi Sekolah (JIS)

Program JIS, merupakan salah satu program meningkatkan kemampuan SDM

IT di tingkat SMK dengan membentuk sebuah komunitas guru-guru dilingkungan

SD, SMP, SMU, SMK dan Dinas Pendidikan melalui sarana Internet Sekolah.

Sehingga nantinya guru-guru di tingkat SD sampai dengan SLTA dapat saling

bertukar informasi secara mudah.

Sebagai realisasi program JIS, di tiap-tiap kabupaten ditunjuk salah satu SMK

sebagai kordinatornya. Transfer pengetahuan dilakukan dengan mengadakan Traning

of Traner (TOT) kepada anggota JIS, kemudian setiap anggota JIS melaksanakan In

House Trainning (IHT) kepada guru-guru di sekolahnya. Hasilnya dapat dilihat satu

sampai dua tahun berikutnya, sehingga guru-guru di tingkat SD, SMP, SMA dan

SMK sebagai anggota JIS mempunyai pengetahuan IT yang cukup diandalkan. SMK

Negeri 1 Cerme Gresik mengirimkan beberapa orang guru untuk dididik di JIS

kemudian melakukan IHT disekolahnya. Sebagai tokoh JIS Indonesia yang sampai

saat ini masih aktif di komunitas DIT PSMK adalah Bp. Drs Moh. Kasmadi Skom

dari SMKN 2 Surakarta.

C. Program Sekolah 2000.

Program Sekolah 2000 merupakan program kerja dari Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia (APJII). Tujuan khusus dari program ini adalah untuk

menjaring sekolah-sekolah seluruh Indonesia terhubung dengan Internet.

Siswa Indonesia harus mulai dikenalkan dengan Internet dari sejak dini.

Kemampuan menggunakan Internet sama pentingnya dengan kemampuan

menggunakan telepon. Coba dibayangkan apabila ada siswa yang tidak dapat

menggunakan telepon. Tentu akan merasa aneh. Tidak lama lagi, hal yang sama akan

terjadi juga dengan e-mail. Perlu diingat bahwa kemampuan menggunakan telepon

tidak mengharuskan seseorang memiliki fasilitas telepon di rumah. Siswa dapat

menggunakan fasilitas wartel. Hal yang sama dengan fasilitas e-mail, yaitu siswa

tidak harus memiliki komputer dan modem sendiri untuk mampu menggunakan e-

mail. Ada wartel yang dapat digunakan untuk mengirim dan menerima email. Dengan

Page 6: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

kata lain, siswa Indonesia tidak gagap teknologi dan akan memiliki kesempatan yang

sama dengan siswa di luar negeri.

D. Program SMK-TI

Salah satu cara mengatasi krisis SDM di bidang IT adalah dengan

menghasilkan SDM di setiap tingkat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

merupakan sekolah yang diharapkan dapat menghasilkan tenaga yang siap pakai.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa SMK dapat diarahkan untuk menempati

posisi operator, technical support, help desk, dan web designer. Untuk itu dibuatkan

kurikulum dan program khusus untuk mendidik SMK dalam bidang Teknologi

Informasi.

Sebagai realisasi program ini SMK Negeri 1 Cerme Gresik merespon dengan

melakukan re-engineering dengan membuka SMK-TI pada tahun 2003 dengan

menerapkan kurikulum 1999 TI. Program yang dibuka adalah Teknik Informasi dan

Kominikasi (TIK), sekarang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Sebagai langkah

awal dibuka satu kelas dengan jumlah murid 36 siswa.

Menurut kurikulum 1999 TIK, kelas 1 TIK menyatu dengan program keahlian

Listrik, sedangkan SMK Negeri 1 Cerme Gresik mempunyai Program Keahlian

Listrik, sehingga hal ini sangat memungkinkan. Sebagai kepala program dipegang

oleh bapak Paryono, SPd. Siswa TIK angkatan 2003 merupakan angkatan pertama

TIK dan lulus pada tahun 2006. Dari penelusuran lulusan siswa sebanyak 36 ini

beberapa bekerja di Hi Tech Mall Surabaya sebagai teknisi, sebagian lagi bekerja di

Rumah Sakit Daerah Lamongan sebagai salah satu penanggung jawab IT Rumah

Sakit Tersebut, sebagain lagi melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Suarabaya.

E. Wide Area Network (WAN) Kota.

WAN kota merupakan program pengembangan SDM IT setelah program JIS.

Program ini memberikan dana blok grand pembangunan infrastruktur jaringan local

(Local Area Network = LAN) dalam satu kota. Setelah SDM IT terbentuk di masing-

masing sekolah dan jaringan LAN di sekolah anggota JIS terbentuk, maka LAN

masing-masing sekolah perlu di hubungkan menjadi satu kesatuan dengan nama

Page 7: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

WAN Kota. Sebagai titik simpul dari WAN kota adalah SMK yang ditunjuk sebagai

kordinator JIS. Dengan adanya WAN kota ini maka konten-konten dari masing-

masing sekolah, misalnya modul pembelajaran matematika, fisika dapat diakses oleh

guru atau murid yang sekolahnya terkoneksi dengan WAN kota.

Realisasi dari program ini adalah sekolah-sekolah yang terhubung dengan

WAN kota dapat saling sharing pengetahuan. Peran SMK di WAN kota adalah

sebagai titik simpul dan tempet training dan tempat server pembelajaran. Upaya

pembentukan WAN kota banyak mengalami kendala, namun apapun tantangannya

sharing pengetahuan telah tercipta melalui SMK sebagai titik simpul dari WAN kota.

SMK Negeri 1 Cerme Gresik merealisasikan dengan membangun koneksi

internet dengan beberapa sekolah dilingkungan Cerme, misalnya SMAN 1 Cerme,

SMK Darussalam 1, SMK Darussalam 2, SMPN 1 Cerme, SMP Muhammadiyah 1

Morowudi.

F. Operator Situng Pemilu 2004

Program Situng (Sistem Perhitungan) merupakan program pengentrian data

perolehan suara partai dalam pemilu 2004, baik pemilu legislatif maupun pemilu

presiden tahun 2004. Program Situng ditempatkan di tiap kecamatan di seluruh

Indonesia. Untuk mengoperasikan program situng ini dibutuhkan operator entri data

dan upload data ke sistem KPU pusat dari masing-masing titik di seluruh kecamatan

di Indonesia. Dit DIT PSMK pada tahun 2004 mencoba membantu kepada tim KPU

dengan menugaskan beberapa siswa dan guru SMK untuk membantu proses entri dan

upload data di program Situng KPU di tingkat kecamatan. Koordinasi jalannya

program ini diseluruh Indonesia di pantau melalui milis Dikmenjur.

Realisasi dari program ini di SMK Negeri 1 Cerme Gresik dengan

mengirimkan beberapa siswa dan guru mengikuti diklat Situng dan membantu proses

entri dan upload data Situng. Termasuk mendukung teknical support proses instalasi

sistem Situng di kabupaten Gresik. Sebagai perwakilan Situng dari SMK Negeri 1

Cerme Gresik pada adalah M. Sirojuddin, Amd sebagai subsimpul kabupaten.

Dengan adanya dukungan dari siswa dan guru yang membantu proses entri

dan upload data Situng di Indonesia maka proses perhitungan suara pemilu 2004

Page 8: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

dapat segera masuk ke KPU Pusat dari semua titik di setiap kecamatan di seluruh

Indonesia dengan sangat cepat.

G. Schoolmaping

Schoolmaping merupakan program DIT DIT PSMK dalam upaya pendataan

dan pemetaan sekolah. Melalui program ini diharapkan adanya data dan peta sekolah-

sekolah diseluruh Indonesia dari tingkat SD sampai tingkat perguruan tinggi. Program

Schoolmaping dapat menjaring lokasi sekolah, jumlah murid, jumlah ruang sekolah

dan jumlah guru dan semua yang berkaitan dengan pendataan sekolah.

Sebagai kordinator schoolmaping ditunjuklah salah satu guru SMK dalam satu

kabupaten. Mengapa ditunjuk guru SMK, hal ini berkaitan dengan program-program

pengembangan IT sebelumnya (JIS, WAN kota), karena program schoolmaping

merupakan program berbasis data (basis data) sehingga modal utama menjadi

kordinator schoolmaping adalah pengetahuan dasar-dasar IT terutama basis data.

SMK Negeri 1 Cerme Gresik pada tahun 2004 melalui DIT DIT PSMK

ditunjuk sebagai koordinator schoolmaping untuk wilayah kabupaten Gresik, sebagai

pelaksananya bapak Anang Sumaryono, SPd. Untuk mensinergikan program

schoolmaping dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Gresik,

dibentuklah schoolmaping tingkat kabupaten, hal ini mengingat proses pengumpulan

dan penjaringan data sekolah agar lebih efektif.

Sampai tahun 2006 penjaringan data schoolmaping sampai dengan proses

pengambilan foto masing-masing siswa sekolah, termasuk juga program sintin yang

diadopsi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Sebagai akibat dari program schoolmaping ini selain terjaringnya data sekolah

yang akurat, juga terbentuknya SDM IT khususnya dibidang pemrograman, web

desain dan basis data. Jika dalam satu kabupaten minimal ada satu kordinator

schoolmaping dan kordinator ini mempunyai minimal satu anak buah, maka SDM di

Indonesia yang mengerti tentang pemrograman, Web Desain dan Basis Data tentunya

sangat banyak.

Page 9: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

H. ICT Center.

Information and Comunicatin Teknologi (ICT) Center merupakan program

DIT PSMK yang dimaksudkan agar SMK sebagai pusat pelatihan dan pengembangan

IT di daerah. Program ini meliputi pengembangan SDM ditingkat Networking.

Setelah program Schoolmaping barjalan dan server schoolmaping terbentuk maka

perlu adanya sumber daya manusia yang menguasai bidang Networking atau jaringan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka perlu dicetak SDM Networking dimasing-

masing kabupaten di Indonesia. Langkah konkritnya adalah dengan penunjukan salah

satu SMK di satu kabupaten sebagai ICT Center.

SMK Negeri 1 Cerme Gresik melalui Dit DIT PSMK ditunjuk sebagai ICT

Center kabupaten Gresik. Setelah ICT Center terbentuk maka dikirimlah dua orang

guru dari untuk mengikuti Diklat Sysadmin. Diklat ini dipusatkan di ICT Center

Jakarta, tepatnya di SMK Jaya Wisata. Hasil yang sangat menggembirakan adalah

dengan terciptanya SDM Networking di masing-masing kabupaten di Indonesia.

Salah satu kewajiban SMK Negeri 1 Cerme Gresik sebagai ICT Center adalah

melaksanakan Diklat. Diklat yang sudah dilaksanakan di ICT Center Meliputi : Diklat

Teknical Support bagi guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK sekabupaten Gresik,

Diklat Sertifikasi KKPI tingkat Instruktur bagi guru komputer SMK sekabupaten

Gresik. Diklat Networking bagi klien ICT yang diikuti oleh 73 sekolah sekabupaten

Gresik.

I. TUKL KKPI

Tempat Uji Kompetensi Lokal (TUKL) merupakan program DIT PSMK yang

ditujukan kepada ICT Center sebagai tempat uji kompetensi. TUKL yang sudah

dijalankan di SMK Negeri 1 Cerme Gresik salah satunya adalah TUKL Ketrampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). TUKL KKPI bekerja sama dengan

VEDC Malang sebagai TUK Pusat. SMK yang ditunjuk sebagai TUKL KKPI

diwajibkan mempunyai minimal tiga orang Asesor KKPI. Sertifikasi Asesor KKPI

dilaksanakan di VEDC Malang dengan Grip nilai minimal 90.

Kewajiban SMK Negeri 1 Cerme Gresik sebagai TUKL KKPI adalah

melakukan sertifikasi kepada guru-guru ditingkat SLTA khususnya guru SMK agar

Page 10: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

mendapatkan setifikat KKPI tingkat instruktur, dengan nilai minimal 80. SMK Negeri

1 Cerme Gresik sudah melaksanakan sertifikasi KKPI untuk instruktur bagi guru-guru

SMK di kabupaten Gresik.

J. LA CISCO.

Sebagai langkah peningkatan SDM IT yang diakui oleh dunia internasional,

maka perlu dilakukan sertifikasi yang diakui oleh dunia international. Salah satu

sertifikasi lembaga sertifikasi dibidang Networking Komputer adalah Cisco

(www.cisco.net) melalui program Cisco Certified Network Associate (CCNA).

CCNA adalah program sertifikasi dalam bidang jaringan komputer. Program ini

membolehkan lembaga yang ada di Indonesia membuka program CCNA yang

dikenal sebagai Regional Academi(RA). Masing-masing RA membentuk Local

Academi (LA).

Sebagai langkah riil dikirim dua orang perwakilan dari ICT center untuk

mengikuti sertifikasi instruktur IT Esential dan CCNA 1 dan 2 di RA. Setelah selesai

instruktur tersebut membuka kelas CCNA di masing-masing LA. Sehingga

diharapkan tercipta SDM Networking komputer di masing-masing kabupaten yang

kompetensinya diakui oleh dunia International.

SMK Negeri 1 Cerme Gresik sebagai ICT Center dikabupaten dipetunjuk

oleh Dit DIT PSMK Jakarta untuk membuka LA. LA Cisco yang sudah dilaksanakan

di SMK Negeri 1 Cerme Gresik adalah sertifikasi IT Essential 1 dan 2 dengan RA

dari VEDC Malang.

K. PELATIHAN JARDIKNAS

Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS) merupakan Wide Area Network

(WAN) Pendidikan skala Nasional terdiri dari 4 zona jaringan, meliputi: Kantor

Dinas/Insitusi (DiknasNet), Perguruan Tinggi (INHERENT), Sekolah (SchoolNet)

dan Guru dan Siswa (TeacherNet and StudentNet).

Fungsi Jardiknas meliputi : transaksi data online, riset dan pengembangan

iptek, akses informasi dan e-learning dan akses informasi dan interaksi komunitas.

(www.jardikanas.org) .

Page 11: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

Untuk mendukung program jardiknas perlu dilakukan pelatihan jardiknas.

Pelatihan jerdiknas mempunyai tujuan untuk menciptakan tenaga pendidik yang dapat

mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis komputer internet (computer/web

base) dan tenaga kependidikan yang dapat mengumpulkan mengelola,

memutakhirkan mengakuratkan dan menyajikan data Pokok Pendidikan khususnya

NPSN NISNT dan NIGN, NUPTK untuk Dapodik Jardiknas.

Di kabupaten Gresik program ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cerme

Gresik sebagai ICT Center. ICT Center bekejasama dengan dinas pendidikan

kabupaten menyeleksi sekolah sebagai peserta pelatihan jardiknas. Masing-masing

sekolah mengirimkan 4 peserta yaitu 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru, 1 orang

pustakawan dan 1 orang tenaga tata usaha.

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 10.000 sekolah di Indonesia dengan jumlah

peserta sekitar 40.000 peserta. Dimulai bulan Juli sampai dengan Desember 2007.

Materi yang diajarkan meliputi office, basis data, internet, e-mail, blogger dan

pengelolaan informasi baik mengambil atau menciptakan informasi. Sedangkan untuk

kabupaten Gresik peserta Pelatihan Jardiknas diikuti oleh 20 SD, 24 SMP, 3 MTs, 3

SMA, 3 MA dan 1 SMK. Sehingga jumlah peserta keseluruhan yang mengikuti

pelatihan jardiknas sebanyak 54 Kepala Sekolah, 54 tenaga Tata Usaha, 54 Guru dan

54 tenaga Pustakawan sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 216 peserta.

Sehingga diharapkan dari pelatihan jardiknas ini akan ada peningkatan SDM

berbasis IT dari tingkat SD sampai dengan tingkat SLTA. Dan juga dari tingkat

manager (kepala sekolah) sampai ke ketingkat pelaksana (tata usaha dan

pustakawan). Hasil yang dirasakan sungguh luar biasa.

L. KPP

Kursus Para Profesi (KPP) adalah salah satu program yang dilaksanakan di

ICT Center bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

melalui Dinas Pendidikan Luar Sekolah. Program KPP yang berorientasi pada

pengembangan kecakapan personal/pribadi, sosial, akademik, dan profesional.

Program ini diberikan pada peserta didik untuk memiliki kompetensi dan sertifikasi

pendidikan kecakapan hidup yang bisa diandalkan. "Target 2007, sebanyak 34.000

Page 12: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

peserta didik atau 15 persen dari 10,9 juta pengangguran usia 15 tahun keatas

memiliki sertifikasi profesi," ujar Triyadi (sumber http://www.depkominfo.go.id)

90 persen lembaga kursus berada di perkotaan dan belum menyentuh sampai

tingkat pedesaan.jadi kalau kita bicara dimana lembaga kursus itu ada, dari

70.000desa di Indonesia hanya menyebar di 60 kelurahan.

Pelaksaan riil dikabupaten Gresik KKP dilaksanakan oleh SMK Negeri 1

Cerme Gresik sebagai ICT Center. Program KPP ini diperuntukan bagi siswa yang

tidak mampu melanjutkan studi di pendidikan formal. Program KPP yang dipilih di

SMK Negeri 1 Cerme Gresik berupa diklat Teknisi Komputer yang diikuti oleh 69

peserta. Hasil yang diharapkan adalah para peserta KPP dapat mengembangkan

wirausaha dibidang komputer di desa masing-masing dan dapat memberikan life skill.

M. BEASISWA MELANJUTKAN STUDI S2 BAGI GURU

Program ini diselenggarakan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan

SDM di SMK khususnya bagi guru-guru yang mau melanjutkan studi S2. Pada tahun

2002 dikmenjur (DIT PSMK) mengadakan penjaringan beasiswa bagi guru SMK

yang akan melanjutkan studi S2 di ITB Bandung, melalui fasilitas milis dikmenjur

(DIT PSMK) informasi pendaftaran, waktu dan tes kemampuan dasar dipublikasikan.

SMK Negeri 1 Cerme Gresik melalui kepala sekolah bapak Drs. H Edy

Sartono tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dikirimkanlah satu orang guru untuk

mengikuti tes seleksi di ITB. Dari sejumlah peserta yang mengikuti seleksi dari

seluruh Indonesia direkrut 69 guru SMK termasuk dari SMK Negeri 1 Cerme Gresik.

Bidang yang dipelajari di ITB Bandung adalah Teknologi Informasi.

Kemudian pada tahun berikutnya (2003) dikirim lagi 1 orang guru lagi dan

Alkhamdulillah diterima juga sebagai siswa angkata ke 2. Pada tahun 2004 bapak

Kepala Sekolah mengirimkan lagi 1 orang guru untuk melanjutkan studi S2 di ITS

Surabaya. Tahun 2004 bapak Kepala Sekolah tidak lagi mengirimkan 1 orang guru,

namun 2 orang guru untuk melanjutkan studi ke ITS dan UM Malang.

Sehingga tahun 2008 ini jumlah guru SMK Negeri 1 Cerme Gresik yang

sudah lulus S2 sebanyak 3 orang dan Insya Allah, bulan Juli besok 2 orang lagi lulus

dari studi S2. Seluruh staf guru di SMK Negeri 1 Cerme Gresik mengucapkan terima

Page 13: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drs H. Edy Sartono yang telah memberi

kesempatan untuk melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa baik dari DIT

PSMK maupun beasiswa unggulan dari Depdiknas.

4. KESIMPULAN

Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.

• Kunci utama pembangunan suatu bangsa berawal dari pengembangan SDM.

Agar pengembangan SDM berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka

bidang pendidikan perlu diprioritaskan. Bidang pendidikan ini harus mengacu

kepada potensi daerah, Sumber Daya Alam (SDA) dan yang sangat penting

adanya, relevansinya kepada kebutuhan lapangan kerja yang pada gilirannya

dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

• Melihat hal tersebut peranan SMK menjadi sangat strategis, mengingat

masyarakat dan industri mengharapkan lulusan sekolah tidak hanya diajar

ketrampilan baca, tulis, hitung, gambar dan hafalan, tetapi diajarkan

bagaimana mewujudkan apa yang dibaca, ditulis, dihitung, digambar dan

dihafalkan. Sehingga tercipta Tenaga trampil yang hafal prosedur kerja.

• Salah satu bidang peningkatan SDM sebagai layer dasar dari berbagai macam

bidang adalah bidang IT (TI).

• Setelah pembangunan SDM telah terbentuk perlu ditanamkan moto sebagai

berikut : “ Lebih baik alat rusak karena dipakai dari pada alat rusak tetapi

tidak dipakai “ dan “ Lakukan Pekerjaan Sesuai Tugas dengan Iklas dan

Jangan Terlalu Dipikir “ ( Drs H. Edy Sartono kepala SMK Negeri 1 Cerme

Gresik).

Page 14: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

DAFTAR PUSTAKA.

1. Budi Rahardjo, “Pengembangan SDM Untuk Industri IT di BHTV”, materi

presentasi, 2000.

2. Dr. Masriam Bukit, M.Pd, “Pengembangan Pendidikan Kejuruan di Era

Desentralisasi dan Globalisasi“, materi seminar, 2003.

3. Dr.Ir. Gatot Hari Priowirjanto, “Birokrasi dan Kebijakan Pariwisata Indonesia

Menghadapi AFTA 2003”, materi seminar, 2003.

4. http://one1thousand100education.wordpress.com/2008/02/07/pendidikan-

kejuruan

5. www.jardikanas.org

6. www.cisco.net

7. www.umkm-online.com

8. www.nationmaster.com

Page 15: Makalah Peranan Smk Sebagai Pen Gem Bang SDM IT

disajikan dalam rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme tahun 2008 oleh Wasis Supeno

PERANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY (IT)

(Disajikan dalam Rangka EXPOSE SMK SBI di SMK Negeri 1 Cerme Gresik

Tahun 2008)

(http://rahard.dagdigdug.com)

Oleh : Wasis Supeno

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CERME GRESIK

TAHUN 2008