Makalah Penyuluhan Diare

7/23/2019 Makalah Penyuluhan Diare

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-penyuluhan-diare 1/15

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di dunia

yang menyebabkan 1,6-2,5 juta kematian pada anak tiap tahunnya. Di Indonesia,

berdasarkan Survei esehatan !umah "angga #S!"$, Studi %ortalitas dan !iset

esehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bah&a diare masih menjadi penyebab

utama kematian balita. 'erdasarkan hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan

selama sepuluh tahun terakhir bah&a angka kematian balita karena diare masih sangat

tinggi dibandingkan dengan kematian balita karena penyebab penyakit lain. (uga terjadi

ke)enderungan peningkatan angka kematian balita karena diare dari tahun ke tahun.

*ngka kematian bayi dan balita karena diare berdasarkan hasil beberapa survei yaitu

S!" 2++1, angka kematian bayi sebesar , angka kematian balita sebesar 1. Studi

%ortalitas 2++5 menunjukkan angka kematian bayi sebesar ,1 dan angka kematian

balita sebesar 15,. 'erdasarkan !iskesda 2++/ pula, angka kematian bayi sebesar 02

dan angka kematian balita sebesar 25,2.1

Diare akut biasanya bersiat self-limiting sehingga aspek yang harus diperhatikan

adalah men)egah terjadinya dehidrasi yang menjasi penyebab utama kematian dan

menjamin asupan nutrisi untuk men)egah gangguan pertumbuhan akibat diare. Diaremenyebabkan hilangnya sejumlah )airan tubuh dan elektrolit yang dapat menyebabkan

komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian.2



2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

%enurut World Health Organization #34$, penyakit diare adalah suatu

penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek

sampai men)air dan bertambahnya rekuensi buang air besar yang lebih dari biasa,

yaitu kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau

tinja yang berdarah.

Di 'agian Ilmu esehatan *nak I, diare diartikan sebagai buang air besar

yang tidak normal atau bentuk tinja yang en)er dengan rekuensi lebih banyak dari

biasanya. 7eonatus dinyatakan diare bila rekuensi buang air besar sudah lebih dari 0

kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak, rekuensinya lebih

dari kali.0

2.2. Etiologi

8enyebab diare antara lain virus, bakteri, parasit, alergi susu sapi, deisiensi

laktosa dan obat-obatan tertentu. Diare dapat disebabkan oleh ineksi virus seperti

Rotavirus, Adenovirus, Astrovirus dan lain-lain9 ineksi bakteri seperti Vibrio, E.Coli,

Salmonella, Shigella, Cam!loba"ter, #ersinia, Aeromonas dan sebagainya, ineksi

parasit seperti )a)ing # As"aris, $ri"hiuris, Strong!loides$, proto:oa # Entamoeba

histol!ti"a, %iardia lamblia, $ri"homonas hominis$, dan jamur seperti Candida

albi"ans.

2.3. Klasifikasi diae

%enurut World Heath Organization &WHO', diare dapat diklasiikasikan

kepada;0

1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 10 hari.

2. Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah.

. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 10 hari.

0. Diare yang disertai dengan malnutrisi berat.



Diare dibagi menjadi akut apabila kurang dari 2 minggu, persisten jika berlangsung

selama 2-0 minggu, dan kronik jika berlangsung lebih dari 0 minggu. <ebih dari +

penyebab diare akut adalah agen penyebab ineksi dan akan disertai dengan muntah,

demam dan nyeri pada abdomen. Selebihnya lagi disebabkan oleh pengobatan,

intoksikasi, iskemia dan kondisi lain. 'erbeda dengan diare akut, penyebab diare yang

kronik la:im disebabkan oleh penyebab non ineksi seperti allergi dan lain-lain.5

Diare dapat juga disebabkan oleh intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi namun

tetap sebagian besar diare disebabkan oleh ineksi. Di Indonesia, penyebab utama diare

pada anak adalah Rotavirus, Shigella, Salmonella, Cam!loba"ter, E. Coli, dan

Entamoeba histol!ti"a.6

2.! Diagnosis

2.!.1. Ana"nesis

!i&ayat pemberian makan anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana anak

dengan diare. "anyakan juga hal-hal berikut;/

Diare

rekuensi buang air besar #'*'$ anak

lamanya diare terjadi #berapa hari$

apakah ada darah dalam tinja

apakah ada muntah

<aporan setempat mengenai ejadian <uar 'iasa #<'$ kolera

8engobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya

=ejala invaginasi #tangisan keras dan kepu)atan pada bayi$.

2.!.2. Pe"eiksaan fisik

>ari tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat ;

o re&el atau gelisah

o letargis?kesadaran berkurang

o mata )ekung



0

o )ubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat

o haus?minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum.

• Darah dalam tinja

• "anda invaginasi #massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah$

• "anda-tanda gi:i buruk

• 8erut kembung.

"abel 1 'entuk klinis diare

Diagnosis Didasarkan pada keadaan

Diare )air akut Diare lebih dari kali sehari

berlangsung kurang dari 10 hari

"idak mengandung darah

olera Diare air )u)ian beras yang sering dan

banyak dan )epat menimbulkandehidrasi berat, atau

Diare dengan dehidrasi berat selama

terjadi <' kolera, atau

Diare dengan hasil kultur tinja positi

untuk @. )holerae 41 atau 41

Disentri Diare berdarah

Diare persisten Diare berlangsung selama 10 hari ataulebih

Diare dengan gi:i buruk Diare jenis apapun yang disertai tanda

gi:i buruk

Diare terkait antibiotik #antibioti"

asso"iated diarrhea$

%endapat pengobatan antibiotik oral

spektrum luas

Invaginasi Dominan darah dan lendir dalam tinja

%assa intra abdominal #abdominal mass$

"angisan keras dan kepu)atan pada

bayi.



5

#enilai De$idasi

Semua anak dengan diare, harus diperiksa apakah menderita dehidrasi dan

klasiikasikan status dehidrasi sebagai dehidrasi berat, dehidrasi ringan? sedang atau tanpa

dehidrasi #lihat tabel 2$ dan beri pengobatan yang sesuai.

"abel 2. lasiikasi tingkat dehidrasi anak dengan Diare



6

2.!.3. Pe"eiksaan %en&n'ang



/

1. 8emeriksaan tinja ;

%akroskopis ; bau, &arna, lendir, darah, konsistensi

%ikroskopis ; eritrosit, leukosit, bakteri, parasit

imia ; p3, "linitest , elektrolit #7a, , 3>4$

'iakan dan uji sensitivitas

2. 8emeriksaan darah ; Darah lengkap, analisis gas darah dan elektrolit #terutama 7a,

, >a, dan 8 serum pada diare yang disertai kejang$, kadar ureum dan kreatinin darah.

. 8emeriksaan urin rutin.6

2.(. Penatalaksanaan

Selama anak diare, terjadi peningkatan hilangnya )airan dan elektrolit #natrium,

kalium dan bikarbonat$ yang terkandung dalam tinja )air anak. Dehidrasi terjadi bila

hilangnya )airan dan elektrolit ini tidak diganti se)ara adekuat, sehingga timbullah

kekurangan )airan dan elektrolit. Derajat dehidrasi diklasiikasikan sesuai dengan gejala

dan tanda yang men)erminkan jumlah )airan yang hilang. !ejimen rehidrasi dipilih

sesuai dengan derajat dehidrasi yang ada.

Ain) merupakan mikronutrien penting untuk kesehatan dan perkembangan anak. Ain)

hilang dalam jumlah banyak selama diare. 8enggantian :in) yang hilang ini penting untuk

membantu kesembuhan anak dan menjaga anak tetap sehat di bulan-bulan berikutnya.

"elah dibuktikan bah&a pemberian :in) selama episode diare, mengurangi lamanya dan

tingkat keparahan episode diare dan menurunkan kejadian diare pada 2- bulan

berikutnya. 'erdasarkan bukti ini, semua anak dengan diare harus diberi :in), segera

setelah anak tidak muntah.B

Selama diare juga terjadi penurunan asupan makanan dan penyerapan nutrisi serta

peningkatan kebutuhan nutrisi, sering se)ara bersama-sama menyebabkan penurunan

berat badan dan berlanjut ke gagal tumbuh. 8ada gilirannya, gangguan gi:i dapat

menyebabkan diare menjadi lebih parah, lebih lama dan lebih sering terjadi,

dibandingkan dengan kejadian diare pada anak yang tidak menderita gangguan gi:i.

<ingkaran setan ini dapat diputus dengan memberi makanan kaya gi:i selama anak diare

dan ketika anak sehat.B 4bat antibiotik tidak boleh digunakan se)ara rutin.



B

*ntibiotik hanyabermanaat pada anak dengan diare berdarah #kemungkinan besar

shigellosis$, suspek kolera, dan ineksi berat lain yang tidak berhubungan dengan saluran

pen)ernaan, misalnya pneumonia. 4bat anti-proto:oa jarang digunakan. 4bat-obatan

Canti-diare tidak boleh diberikan pada anak ke)il dengan diare akut atau diare persisten

atau disenteri. 4bat-obatan ini tidak men)egah dehidrasi ataupun meningkatkan status

gi:i anak, malah dapat menimbulkan eek samping berbahaya dan terkadang berakibat

atal.

1) Diae tan%a de$idasi

*nak yang menderita diare tetapi tidak mengalami dehidrasi harus mendapatkan

)airan tambahan di rumah guna men)egah terjadinya dehidrasi. *nak harus terus

mendapatkan diet yang sesuai dengan umur mereka, termasuk meneruskan pemberian

*SI. "atalaksana diare tanpa dehidrasi adalah seperti berikut;B

*nak dira&at jalan

*jari ibu mengenai 0 aturan untuk pera&atan di rumah yaitu ;

- beri )airan tambahan

- beri tablet Ain)

- lanjutkan pemberian makan

- nasihati kapan harus kembali 'eri )airan tambahan, sebagai berikut;

o (ika anak masih mendapat *SI, nasihati ibu untuk menyusui anaknya lebih

sering dan lebih lama pada setiap pemberian *SI. (ika anak mendapat *SI eksklusi, beri

larutan oralit atau air matang sebagai tambahan *SI dengan menggunakan sendok.

Setelah diare berhenti, lanjutkan kembali *SI eksklusi kepada anak, sesuai dengan umur

anak.

o 8ada anak yang tidak mendapat *SI eksklusi, beri satu atau lebih )airan

diba&ah ini;

- larutan oralit

- )airan rumah tangga #seperti sup, air tajin, dan kuah sayuran$

- air matang



ntuk men)egah terjadinya dehidrasi, nasihati ibu untuk memberi )airan tambahan

sebanyak yang anak dapat minum;

o untuk anak berumur E 2 tahun, beri F 5+ G1++ ml setiap kali anak '*'

o untuk anak berumur 2 tahun atau lebih, beri F 1++G2++ ml setiap kali anak '*'

• *jari ibu untuk memberi minum anak sedikit demi sedikit dengan menggunakan

)angkir. (ika anak muntah, tunggu 1+ menit dan berikan kembali dengan lebih lambat.

Ibu harus terus memberi )airan tambahan sampai diare anak berhenti.

• *jari ibu untuk menyiapkan larutan oralit dan beri 6 bungkus oralit #2++ ml$ untuk

diba&a pulang.

• 'eri tablet :in)

o *jari ibu berapa banyak :in) yang harus diberikan kepada anaknya;

Di ba&ah umur 6 bulan ; H tablet #1+ mg$ per hari selama 1+ hari

mur 6 bulan ke atas ; 1 tablet #2+ mg$ per hari selama 1+ hari

o *jari ibu )ara memberi tablet :in);

8ada bayi; larutkan tablet :in) pada sendok dengan sedikit air matang, *SI

perah atau larutan oralit.

8ada anak-anak yang lebih besar; tablet dapat dikunyah atau dilarutkan

o Ingatkan ibu untuk memberi tablet :in) kepada anaknya selama 1+ hari penuh.

• <anjutkan pemberian makan

Tindak lan'&t

• 7asihati ibu untuk memba&a anaknya kembali jika anaknya bertambah parah, atau

tidak bisa minum atau menyusu, atau malas minum, atau timbul demam, atau ada

darah dalam tinja. (ika anak tidak menunjukkan salah satu tanda ini namun tetap

tidak menunjukkan perbaikan, nasihati ibu untuk kunjungan ulang pada hari ke-5.

•

7asihati juga bah&a pengobatan yang sama harus diberikan kepada anak di &aktuyang akan datang jika anak mengalami diare lagi.



1+

2) Diae dengan de$idasi ingan*sedang

8ada umumnya, anak-anak dengan dehidrasi sedang?ringan harus diberi larutan

oralit, dalam &aktu jam pertama di klinik saat anak berada dalam pemantauan dan

ibunya diajari )ara menyiapkan dan memberi larutan oralit.

8ada jam pertama, beri anak larutan oralit dengan perkiraan jumlah sesuai dengan

berat badan anak #atau umur anak jika berat badan anak tidak diketahui$. 7amun

demikian, jika anak ingin minum lebih banyak, beri minum lebih banyak.B

"unjukkan pada ibu )ara memberi larutan oralit pada anak, satu sendok teh setiap 1 G

2 menit jika anak berumur di ba&ah 2 tahun9 dan pada anak yang lebih besar, berikan

minuman oralit lebih sering dengan menggunakan )angkir.

<akukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah

o (ika anak muntah, tunggu selama 1+ menit9 lalu beri larutan oralit lebih lambat

#misalnya 1 sendok setiap 2 G menit$

o (ika kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan beri minum air

matang atau *SI.

7asihati ibu untuk terus menyusui anak kapan pun anaknya mau.

(ika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga jam, tunjukkan pada ibu )ara

menyiapkan larutan oralit dan beri beberapa bungkus oralit se)ukupnya kepada ibu

agar bisa menyelesaikan rehidrasi di rumah ditambah untuk rehidrasi dua hari

berikutnya.

7ilai kembali anak setelah jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang terlihat

sebelumnya #>atatan; periksa kembali anak sebelum jam bila anak tidak bisa

minum larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk.$

o (ika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan untuk pera&atan di

rumah; beri )airan tambahan.

beri tablet Ain) selama 1+ hari

lanjutkan pemberian minum?makan

kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini;



11

- anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu

- kondisi anak memburuk

- anak demam

- terdapat darah dalam tinja anak

o (ika anak masih mengalami dehidrasi sedang?ringan, ulangi pengobatan untuk

jam berikutnya dengan larutan oralit, dan mulai beri anak makanan sesering

mungkin.

o (ika timbul tanda dehidrasi berat, ikuti pengobatan untuk diare dengan dehidrasi

berat.

o %eskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila anak sama sekali tidak bisa

minum oralit misalnya karena anak muntah prous, dapat diberikan inus dengan

)ara; beri )airan intravena se)epatnya. 'erikan /+ ml?kg '' )airan !inger

<aktat atau !inger asetat #atau jika tak tersedia, gunakan larutan 7a>l$ yang

dibagi sebagai berikut ;

- 'ayi #di ba&ah umur 12 bulan$ ;/+ ml?kg selama 5 jam

- *nak #12 bulan sampai 5 tahun$ ;/+ ml?kg selama 2,5 jam

• 8eriksa kembali anak setiap 1-2 jam.

• (uga beri oralit #kira-kira 5 ml?kg?jam$ segera setelah anak mau minum.

•

8eriksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah jam. lasiikasikandehidrasi. emudian pilih ren)ana terapi yang sesuai untuk melanjutkan penanganan.

Bei ta+let ,in-

• 'eritahu ibu berapa banyak tablet :in) yang diberikan kepada anak;B

o Di ba&ah umur 6 bulan; H tablet #1+ mg$ per hari selama 1+ hari

o 6 bulan ke atas; 1 tablet #2+ mg$ per hari selama 1+ hari

Pe"+eian #akan

%elanjutkan pemberian makan yang bergi:i merupakan suatu elemen yang penting

dalam tatalaksana diare.B

• *SI tetap diberikan



12

• %eskipun nasu makan anak belum membaik, pemberian makan tetap

diupayakan pada anak berumur 6 bulan atau lebih.

(ika anak biasanya tidak diberi *SI, lihat kemungkinan untuk relaktasi #yaitu

memulai lagi pemberian *SI setelah dihentikan$ atau beri susu ormula yang biasa

diberikan. (ika anak berumur 6 bulan atau lebih atau sudah makan makanan padat, beri

makanan yang disajikan se)ara segar G dimasak, ditumbuk atau digiling. 'erikut adalah

makanan yang direkomendasikan;

• Sereal atau makanan lain yang mengandung :at tepung di)ampur dengan ka)ang-

ka)angan, sayuran dan daging?ikan, jika mungkin, dengan 1-2 sendok teh minyak sayur

yang ditambahkan ke dalam setiap sajian.

• %akanan 8endamping *SI lokal yang direkomendasikan dalam pedoman

%anajemen "erpadu 'alita Sakit #%"'S$ di daerah tersebut.

• Sari buah segar seperti apel, jeruk manis dan pisang dapat diberikan untuk

penambahan kalium.

'ujuk anak untuk makan dengan memberikan makanan setidaknya 6 kali sehari. 'eri

makanan yang sama setelah diare berhenti dan beri makanan tambahan per harinya

selama 2 minggu.

3) Diae dengan de$idasi +eat

*nak dengan dehidrasi berat harus diberi rehidrasi intravena se)ara )epat yang

diikuti dengan terapi rehidasi oral.B

• %ulai berikan )airan intravena segera. 8ada saat inus disiapkan, beri larutan oralit

jika anak bisa minum

>atatan; larutan intravena terbaik adalah larutan !inger <aktat #disebut pula larutan

3artman untuk penyuntikan$. "ersedia juga larutan !inger *setat. (ika larutan !inger

<aktat tidak tersedia, larutan garam normal #7a>l +.$ dapat digunakan. <arutan

glukosa 5 #detrosa$ tunggal tidak eekti dan jangan digunakan.

• 'eri 1++ ml?kg larutan yang dipilih dan dibagi sesuai "abel berikut ini.



1

Ta+el 3. Pe"+eian aian Inta/ena +agi anak dengan De$idasi Beat

8ertama, berikan

+ ml?kg dalam;

Selanjutnya, berikan

/+ ml?kg dalam;

mur E12 bulan 1 jam 5 jam

mur J12 bulan + menit 2,5 jam

Kolea

• >urigai kolera pada anak umur di atas 2 tahun yang menderita diare )air akut dan

menunjukkan tanda dehidrasi berat, jika kolera berjangkit di daerah tempat tinggal

anak.

• 7ilai dan tangani dehidrasi seperti penanganan diare akut lainnya. 'eri pengobatan

antibiotik oral yang sensiti untuk strain @ibrio )holerae, di daerah tersebut. 8ilihan

lainnya adalah; tetrasiklin, doksisiklin, kotrimoksa:ol, eritromisin dan kloramenikol.

• 'erikan :in) segera setelah anak tidak muntah lagi.

Pe"anta&an

7ilai kembali anak setiap 15 G + menit hingga denyut nadi radial anak teraba. (ika

hidrasi tidak mengalami perbaikan, beri tetesan inus lebih )epat. Selanjutnya, nilai

kembali anak dengan memeriksa turgor, tingkat kesadaran dan kemampuan anak untuk

minum, sedikitnya setiap jam, untuk memastikan bah&a telah terjadi perbaikan hidrasi.

%ata yang )ekung akan membaik lebih lambat dibanding tanda-tanda lainnya dan tidak

begitu bermanaat dalam pemantauan.B

(ika jumlah )airan intravena seluruhnya telah diberikan, nilai kembali status hidrasi anak.

• (ika tanda dehidrasi masih ada, ulangi pemberian )airan intravena seperti yang telah

diuraikan sebelumnya. Dehidrasi berat yang menetap #persisten$ setelah pemberian

rehidrasi intravena jarang terjadi9 hal ini biasanya terjadi hanya bila anak terus

menerus '*' )air selama dilakukan rehidrasi.



10

• (ika kondisi anak membaik &alaupun masih menunjukkan tanda dehidrasi ringan,

hentikan inus dan berikan )airan oralit selama -0 jam. (ika anak bisa menyusu

dengan baik, semangati ibu untuk lebih sering memberikan *SI pada anaknya.

• (ika tidak terdapat tanda dehidrasi, ikuti pengobatan untuk diare tanpa dehidrasi. (ika

bisa, anjurkan ibu untuk menyusui anaknya lebih sering. <akukan observasi pada

anak setidaknya 6 jam sebelum pulang dari rumah sakit, untuk memastikan bah&a

ibu dapat meneruskan penanganan hidrasi anak dengan memberi larutan oralit.B

Semua anak harus mulai minum larutan oralit #sekitar 5ml?kg''?jam$ ketika anak

bisa minum tanpa kesulitan #biasanya dalam &aktu G0 jam untuk bayi, atau 1G2 jam

pada anak yang lebih besar$. 3al ini memberikan basa dan kalium, yang mungkin tidak

)ukup disediakan melalui )airan inus. etika dehidrasi berat berhasil diatasi, beri tablet

:in).

2.0. Pen-ega$an

Diare dapat di)egah dengan memperbaiki usaha multisektoral antara lain sebagai

berikut ;/

1. %eningkatkan sarana air bersih dan sanitasi umum

2. 8romosi pendidikan h!giene.. 8emberian *SI eksklusi.

0. %eningkatkan keterampilan mengasuh anak.

5. 8emberian imunisasi pada anak..

6. %enggunakan kamar mandi yang bersih.

/. %enjaga kebersihan makanan dan minuman.

B. %en)u)i tangan dengan sabun sebelum makan.

. %en)u)i peralatan makan dengan air bersih.

1+. 8emberian probiotik



15

Makalah Penyuluhan Diare

Documents

Transcript of Makalah Penyuluhan Diare