Makalah Pengobatan Dasar

15
Makalah Pengobatan Dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia Sehat“, diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004). Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas berperan di dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat dengan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi segala harapan, keinginan, dan kebutuhan serta mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat

Transcript of Makalah Pengobatan Dasar

Page 1: Makalah Pengobatan Dasar

Makalah Pengobatan Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia Sehat“, diantaranya

dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.

Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh

Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa

mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan

dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai

dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status

gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004).

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau

sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas berperan di dalam menyelenggarakan

pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat dengan melakukan berbagai

upaya untuk memenuhi segala harapan, keinginan, dan kebutuhan serta mampu

memberikan kepuasan bagi masyarakat

Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi

pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan

kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu

peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan

masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih

berkembang.

Upaya kesehatan wajib dalam puskesmas yang biasa dikenal dengan “basic

six” yang terakhir yaitu tentang upaya pengobatan dasar yang ditujukan kepada

semua penduduk, tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur.

Page 2: Makalah Pengobatan Dasar

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengobatan dasar?

2. Apa tujuan dan jenis-jenis pengobatan dasar?

3. Apa program kerja dan kegiatan pokok pengobatan dasar?

4. Siapa sasaran dan target pengobatan dasar?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian pengobatan dasar

2. Mengetahui tujuan dan jenis-jenis pengobatan dasar

3. Mengetahui program kerja dan kegiatan pokok pengobatan dasar

4. Mengetahui sasaran dan target pengobatan dasar

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk mahasiswa

kedokteran dan petugas kesehatan khususnya serta dapat diaplikasikan guna

meningkatkan pembangunan nasional di bidang kesehatan.

Page 3: Makalah Pengobatan Dasar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Upaya Pengobatan Dasar

Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter

berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.

Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh

pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang

memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut

dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional.

Pengobatan rasional menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai

indikasi, diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap

saat dan harga terjangkau. Salah satu perangkat untuk tercapainya penggunaan

obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar pengobatan yang

dipergunakan secara seragam pada pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas.

Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas pertama kali diterbitkan pada

tahun 1985 dan mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan bagi pelaksana

pelayanan kesehatan dasar. Telah pula dicetak ulang beberapa kali dan terakhir

tahun 2002 tanpa merubah isinya. Oleh karena kemajuan yang pesat dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran maupun farmasi menuntut tersedianya

suatu pedoman yang mengikuti perkembangan, sehingga perlu merevisi pedoman

tersebut (Depkes, 2007).

2.2. Tujuan Upaya Pengobatan Dasar

1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia

2. Tujuan khusus

a. Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita oleh seseorang

b. Berkurangnya penderitaan karena sakit

c. Tercegahnya dan berkurangnya kecacatan

Page 4: Makalah Pengobatan Dasar

d. Merujuk penderita ke fsilitas diagnosa dan pelayanan yang lebih canggih

bila perlu

2.3 Jenis-jenis Upaya Pengobatan Dasar

1. Pengobatan Dalam Gedung :

Poli Umum

Poli Gigi (Rawat Jalan)

Apotek

Unit Gawat Darurat (UGD)

Perawatan Penyakit (Rawat Inap)

Pertolongan Persalinan (Kebidanan)

2. Pengobatan Luar Gedung :

Rujukan Kasus

Pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel)

3. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya

Kegiatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) yang dilaksanakan dalam

gedung meliputi pelayanan: (Pendaftaran;Pemeriksaan dan konsultasi

kesehatan; Pelayanan pengobatan dasar, umum dan gigi; Tindakan medis

sederhana; Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk pemeriksaan Ibu

Hamil dan Ibu Nifas; Imunisasi; Pelayanan KB; Pelayanan laboratorium

sederhana dan penunjang lainya)

Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada Puskesmas

Perawatan, meliputi pelayanan: (Pelayanan perawatan pasien; Persalinan

normal dan perawatan Nifas; Tindakan medis yang dibutuhkan; Pemberian

obat-obatan (generik); Pemeriksaan Laboratorium dan penunjang medis

lainnya; Perawatan perbaikan gizi buruk)

Pelayanan gawat darurat (emergency) merupakan bagian kegiatan

puskesmas termasuk penangan Obstetri-Neonatal

Pelayanan kesehatan Luar Gedung yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan

jaringanya, meliputi kegiatan: (Pelayanan rawat jalan melalui Puskesmas

Keliling roda empat, Pusling perairan maupun roda dua; Pelayanan

Page 5: Makalah Pengobatan Dasar

kesehatan di Posyandu, Polindes/Poskesdes dan Poskestren; Pelayanan

kesehatan melalui knjungan rumah bagi pasien pasca rawat inap (home

care); Penyuluh kesehatan; Imunisasi; Pelayanan ibu hamil melalui berbagai

kegiatan/program; Pelayanan Nifas; Surveilans penyakit dan surveilans gizi;

Kegiatan sweeping; Fogging (pengasapan), Pemberantasan sarang nyamuk

(PSN); Pelayanan kesehatan lainnya yang menjadi tugas dan fungsi

Puskesmas)

2.4 Program Kerja Pengobatan

1. Melaksanakan diagnosa sedini mungkin melalui:

Mendapatkan riwayat penyakit

Mengadakan pemeriksaan fisik

Mengadakan pemeriksaan laboratorium

Menbuat diagnosa

2. Melaksanakan tindakan pengobatan

3. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:

Rujukan diagnostik

Rujukan pengobatan atau rehabilitasi

Rujukan lain.

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,

keterjangkauan obat, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.

2.5 Kegiatan Pokok

1. Peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

diseluruh puskesmas dan jaringannya

2. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

3. Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama

untuk penduduk miskin

4. Peninkatan mutu pelayanan farmasi, komunitas dan rumah sakit.

2.6 Sasaran Pengobatan Dasar

Page 6: Makalah Pengobatan Dasar

Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter

berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.

Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh

pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang

memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut

dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional. Sehingga sasaran dari

pengobatan dasar adalah :

1. Individu

Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut

mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan karena ketidakmampuan

merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat

mempengaruih anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun

sosial.

2. Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Terdiri atas kepala

keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu

rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu

dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau

beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan,

maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota keluarga yang lain dan

keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya

2.7 Target Pengobatan Dasar

Pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat dilakukan memlalui beberapa

tahapan yang mencakup dalam proses keperawatan dengan menggunakan

pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach) yang dinamis dalam

memperbaiki dan memelihara kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan

mesyarakat sampai ke tahap optimum melalui suatu pendekatan yang sistematis

untuk mengenal masalah kesehatan dan keperawatan serta membantu memenuhi

kebutuhan-kebutuhan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Page 7: Makalah Pengobatan Dasar

Target dari pengobatan dasar pada suatu puskesmas adalah memberikan

pelayanan kesehatan pada masyarakat sesuai dengan program pemerintah dalam

keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor : 296/menkes/sk/iii/2008

tentang pedoman pengobatan dasar di puskesmas menteri kesehatan republik

indonesia.

Untuk melaksanakan praktek perawatan kesehatan masyarakat dengan

berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan berbagai strategi yang ditempuh,

terutama yang menyangkut tenaga, pengelolaan dan partisipasi masyarakat secara

aktif melalui pengetahuan dan keterampilan, kemampuan manajemen, kerja sama

lintas program dan lintas sektoral, dan membantu masyarakat mulai dari tahap

indikasi masalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, serta pembinaan

keluarga binaan atau masyarakat binaan dan mengadakan kordinasi.

2.8 Alur Pelayanan Pengobatan Dasar

Secara umum alur pelayanan pasien di Puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Pasien berkunjung ke puskesmas, ada beberapa Puskesmas yang menyediakan

nomer antrian baik berupa kertas bertuliskan nomer urut atau yang sudah

digital. Namun ada juga puskesmas yang percaya pada kesadaran pasien

sendiri untuk antri sehingga tidak perlu menyerobot urutan Pasien lainnya.

2. Pasien dipanggil sesuai nomor urutan untuk didaftar di loket pendaftaran. Pada

proses ini, dicatat nomer Rekam Medis Pasien atau dibuatkan nomer rekam

medis untuk Pasien yang baru pertama kali berkunjung.

3. Pasien menunggu sementara petugas akan mencari Rekam Medis Pasien yang

bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit Pelayanan atau

Poli dimana tempat Pasien ingin berobat.

4. Pasien dipanggil oleh petugas bisa juga oleh perawat.

5. Pasien diperiksa, dicatat Anamnesis, Terapi, Diagnosa dan lain-lain, termasuk

obat yang diberikan dan tindakan medis kalau ada.

6. Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat resep untuk diberikan

ke ruang obat.

Page 8: Makalah Pengobatan Dasar

7. Pasien dipanggil untuk membayar (di beberapa daerah sudah gratis), kemudian

dipanggil lagi untuk menerima obat.

8. Pasien pulang.

Berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat,

tentu ada perbedaan alur pelayanan yang harus diikuti, khususnya antara

puskesmas rawat jalan dan puskesmas rawat inap (perawatan). Perbedaan utama

alur pelayanan tergantung pada kasus yang bersifat darurat (emergency) seperti:

serangan penyakit akut, kecelakaan lalu lintas. Kondisi seperti ini kemungkinan

tidak mengikuti alur baku, bisa langsung menuju ruang gawat darurat atau ruang

tindakan yang terdapat di puskesmas. Bila keadaannya normal dan wajar  saja,

maka pada umumnya, pengunjung puskesmas, harus mengikuti prosedur alur

pelayanan standar rawat jalan, seperti paparan ringkas berikut ini.

1. Mendaftarkan identitas pasien di ruang loket/kartu

Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/kartu agar tercatat dalam kartu

kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes,

jamkesmas,jamkesmasda) yang masih berlaku

2. Menunggu giliran panggilan di ruang tunggu

Silakan menuju ruang tunggu puskesmas, menanti giliran panggilan pelayanan

yang diperlukan

3. Menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan

Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan langsung

menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum,poli gigi atau poli KIA) sesuai

keluhan yang dialaminya.

4. Mengambil resep obat di ruang apotek

Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon

menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di ruangan

apotek puskesmas.

5. Meninggalkan ruangan puskesmas

Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan diwajibkan

selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian ruangan pelayanan

dan halaman puskesmas.

Page 9: Makalah Pengobatan Dasar

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

pengobatan dasar adalah suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter

berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.

Tujuan dari pengobatan dasar dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus,

tujuan umumnya meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di

Indonesia, sedangkan tujuan khususnya terhentinya proses perjalanan penyakit

yang diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan karena sakit, tercegahnya

dan berkurangnya kecacatan, merujuk penderita ke fasilitas diagnosa dan

pelayanan yang lebih canggih bila perlu. Jenis-jenis pengobatan dasar antara lain

pengobatan dalam gedung, pengobatan luar gedung, pelayanan kesehatan di

Puskesmas dan jaringannya.

Program kerja pengobatan antara lain melaksanakan diagnosa sedini

mungkin melalui (1) mendapatkan riwayat penyakit, (2) mengadakan pemeriksaan

fisik, (3) mengadakan pemeriksaan laboratorium, (4) membuat diagnosa,

melakasanakan tindakan pengobatan, melakukan upaya rujukan bila dipandang

perlu, rujukan tersebut dapat berupa: (1) rujukan diagnostik, (2) rujukan

pengobatan atau rehabilitasi, (3) rujukan lain. Kegiatan Pokok yang dilakukan

antara lain: (1) peningkatan ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan

kesehatan diseluruh puskesmas dan jaringannya, (2) peningkatan mutu

penggunaan obat dan perbekalan kesehatan, (3) peningkatan keterjangkauan harga

obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin, (4) peningkatan

mutu pelayanan farmasi, komunitas dan rumah sakit.

Sasaran Pengobatan Dasar adalah individu, keluarga. Target dari

pengobatan dasar pada suatu puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan

pada masyarakat sesuai dengan program pemerintah dalam keputusan menteri

kesehatan republik Indonesia nomor : 296/Menkes/SK/III/2008 tentang pedoman

pengobatan dasar di puskesmas menteri kesehatan republik indonesia.

Page 10: Makalah Pengobatan Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Progam Pengobatan Dasar. http://puskelinfo.wordpress.com.

Diakses tanggal 31 Desember 2012.

Departemen Kesehatan. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

Cetakan Tahun 2008. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Kebijakan dasar puskesmas. Kepmenkes No. 128 Tahun 2004.