MAKALAH PENGANTAR HUKUM INDONESIA TENTANG filehukum acara peradilan militer. Hukum acara peradilan...
Transcript of MAKALAH PENGANTAR HUKUM INDONESIA TENTANG filehukum acara peradilan militer. Hukum acara peradilan...
MAKALAH PENGANTAR HUKUM INDONESIA
TENTANG
PERBANDINGAN ANTARA HUKUM ACARA PERADILAN
MILITER DENGAN HUKUM ACARA PERADILAN ANAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Hukum Indonesia
dari Dr. Rd. Hj. Dewi Asri Yustia, S. H., M. H.
Disusun oleh kelompok 2:
Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Fitrianita Bella NPM. 151000152
Muthia Moraya NPM. 151000153
Mochamad Anjar Ghani NPM. 151000155
Muhamad Kemal Ghifari NPM. 151000166
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar No. 68, No. Telepon (022) 4262194, Bandung,
Jawa Barat 40261
TAHUN 2015
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah yang dikaruniakanNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara
Peradilan Anak. Sesuai dengan namanya, sebuah makalah memang tidak dimaksudkan
sebagai buku materi atau buku panduan, melainkan didalamnya terdapat pembahasan dan
rincian-rincian mengenai hasil dari beberapa sumber yang telah penulis dapatkan.
Penyusunan makalah ini penulis mendapatkan berbagai kesulitan, baik dalam
penyusunan, pengumpulan data dan dalam hal yang lainnya. Akan tetapi, berkat
pertolonganNyalah akhirnya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai yang diharapkan.
Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan pada rincian-rincian data yang telah penulis
dapatkan dari berbagai sumber.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Rd. H. Dewi Asri Yustia, S. H., M. H., sebagai dosen matakuliah Pengantar
Hukum Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
2. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan, dorongan, bantuan, serta
memberikan doa restunya sehingga terselesaikannya makalah ini.
3. Saudara-saudara dan rekan-rekan penulis, yang senantiasa memberikan support
semangatnya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis memahami dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Namun,
penulis telah berusaha menyusun makalah dengan usaha terbaik yang penulis miliki.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada segenap yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan.
Amiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin Ya Mujibas Sailin.
Bandung, 29 November 2015
Penulis
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................. 3
1.4 Metodologi Penulisan ....................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 5
2.1 Asas Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara
Peradilan Anak .................................................................................. 5
2.2 Ruang Lingkup Hukum Acara Peradilan Militer dengan
Hukum Acara Peradilan Anak .......................................................... 8
2.3 Tata Cara Pengajuan Hukum Acara Peradilan Militer dengan
Hukum Acara Peradilan Anak .......................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sangat sedikit diantara sekian banyak rakyat Indonesia yang menaruh perhatian pada
hukum militer. Mungkin orang menganggap bahwa hukum militer itu cukup untuk diketahui
oleh kalangan militer saja. Hal ini tentu tidak salah, tetapi juga tidak seluruhnya benar.
Hukum militer dari suatu negara merupakan sub sistem hukum dari negara tersebut, karena
militer itu adalah bagian dari suatu masyarakat atau bangsa yang melakukan tugas khusus.
Melakukan tugas pembelaan negara dan bangsa, dengan menggunakan senjata atau dengan
kata lain tugas utamanya adalah bertempur.
Militer adalah orang terdidik, dilatih dan dipersiapkan untuk bertempur. Karena itu
bagi mereka diadakan norma-norma atau kaidah-kaidah yang khusus. Mereka harus tunduk
tanpa terkecuali pada tata kelakuan yang ditentukan dengan pasti dan yang pelaksanaannya
diawasi secara ketat.
Beberapa pihak menganggap bahwa yang terpenting bagi militer adalah disiplin. Itu
benar, tetapi hendaknya jangan lupa bahwa salah satu unsur untuk menegakkan disiplin itu
adalah hukum. Karenanya hukum itu secara tidak langsung menyelenggarakan pemeliharaan
disiplin militer.
Pelaksanaan hukum militer tentu adakalanya pelanggaran dari anggota militer itu
sendiri. Penegakan hukum militer sama dengan penegakan hukum lainnya yang memiliki
cara-cara tertentu untuk mengatasi dan menyelesaikan pelanggaran hukum tersebut.
Adapun yang mengatasi dan menyelesaikan pelanggaran pada hukum militer ialah
hukum acara peradilan militer. Hukum acara peradilan militer adalah peraturan hukum yang
mengatur tentang cara mempertahankan, menjalankan, dan melaksanakan peraturan hukum
material atau mengetahui peraturan-peraturan yang mengatur cara-cara mengajukan sesuatu
perkara ke pengadilan dan mengetahui cara-cara hakim memberi keputusan bagi para anggota
militer.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 2
Selanjutnya anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 18 tahun dan belum
pernah menikah. Anak tidak dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana secara penuh,
karena seorang anak masih mempunyai keterbatasan kemampuan berpikir dan berada dalam
pengawasan orang tua atau walinya. Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997
pengertian anak yang dapat dimasukkan dalam sistem peradilan pidana adalah anak yang
telah mencapai usia 8 tahun dan belum mencapai 18 tahun dan belum pernah menikah.
Arus globalisasi yang diikuti oleh perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terutama bagi anak. Dampak positif
pesatnya antara lain terciptanya berbagai macam produk yang berkualitas dan berteknologi,
terbukanya informasi yang diperoleh melalui satelit dan meningkatnya pendapat masyarakat.
Sedangkan dampak negatifnya antara lain semakin meningkatnya krisis moral di masyarakat
yang berpotensi meningkatnya jumlah orang yang melawan hukum pidana dalam berbagai
bentuk. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak.
Sejak dahulu sampai sekarang, permasalahan pidana telah menyerap banyak energi
para anak bangsa untuk membangun rekontruksi sosial. Peningkatan aktivitas kriminal dalam
berbagai bentuk menuntut kerja keras dalam membangun pemikiran-pemikiran baru mengenai
arah kebijakan hukum dimasa depan.
Arah kebijakan hukum bertujuan menjadikan hukum sebagai aturan yang memberikan
perlindungan bagi hak-hak warga negara dan menjamin kehidupan generasi di masa depan.
Oleh karena itu, sistem hukum tiap negara dalam praktiknya terus mengalami modernisasi dan
tidak ada satu negara pun yang dapat menolaknya. Contohnya negara Indonesia yang
menuntut dilakukannya perubahan di segala bidang, diantaranya perubahan bidang hukum
dengan memunculkan pemikiran-pemikiran baru untuk mereformasi hukum yang ada saat ini,
khususnya dalam bidang penegakan hukum pada anak.
Adapun cara untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan hukum pada anak
ialah hukum acara peradilan anak. Hukum acara peradilan anak adalah peraturan hukum yang
mengatur tentang cara mempertahankan, menjalankan, dan melaksanakan peraturan hukum
material atau mengetahui peraturan-peraturan yang mengatur cara-cara mengajukan sesuatu
perkara ke pengadilan dan mengetahui cara-cara hakim memberi keputusan bagi para anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat makalah ini dengan judul
perbandingan antara hukum acara peradilan militer dengan hukum acara peradilan anak.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini, yaitu:
a. Bagaimana perbandingan asas hukum acara peradilan militer dengan hukum acara
peradilan anak?
b. Bagaimana perbandingan ruang lingkup hukum acara peradilan militer dengan hukum
acara peradilan anak?
c. Bagaimana perbandingan tata cara pengajuan hukum acara peradilan militer dengan
hukum acara peradilan anak?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
a. Menjelaskan dan mengetahui perbandingan asas hukum acara peradilan militer dengan
hukum acara peradilan anak.
b. Menjelaskan dan mengetahui perbandingan ruang lingkup hukum acara peradilan
militer dengan hukum acara peradilan anak.
c. Menjelaskan dan mengetahui perbandingan tata cara pengajuan hukum acara peradilan
militer dengan hukum acara peradilan anak.
1.4 Metodologi Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metodologi yang
bertujuan untuk memudahkan penelitian yang sedang dikaji diantaranya, yaitu:
a. Seraching ialah memperoleh sumber materi dengan cara mencari dari internet melalui
google.
b. Diskusi kelompok yaitu memperoleh data dengan cara mendiskusikan materi yang
telah ada hasil pencarian dari google.
c. Studi literatur yaitu mempelajari dan mengambil data dari buku-buku yang
berhubungan dengan pokok permasalahan yang akan dijadikan dasar dalam
penyusunan makalah ini.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 4
1.5 Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran mengenai isi dari penulisan makalah ini, secara singkat dapat
diuraikan pembahasan sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
b. BAB II Pembahasan
Bab ini membahas mengenai langkah-langkah pengerjaan penelitian mulai dari
identifikasi masalah sampai dengan penariakn kesimpulan.
c. BAB III Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari keseluruhan
pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asas Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Asas hukum merupakan pikiran dasar yang umum dan bersifat abstrak serta bukan
merupakan hukum yang kongkret. Namun asas hukum terdapat dalam setiap sistem hukum
dan menjelma dalam setiap hukum positif sehingga dapat ditemukan dengan menelusuri sifat-
sifat umum dalam peraturan hukum.
Hukum acara adalah kumpulan-kumpulan ketentuan-ketentuan dengan tujuan
memberikan pedoman dalam usaha mencari kebenaran dan keadilan bila terjadi perkosaan
atas suatu ketentuan hukum dalam hukum materiil yang berarti memberikan kepada hukum
acara suatu hubungan yang mengabdi kepada hukum materiil.
Menurut Kansil hukum acara ialah hukum formal (hukum proses atau hukum acara)
yaitu hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana cara-cara
melaksanakan dan mempertahankan hukum materiil atau peraturan-peraturan yang mengatur
bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke pengadilan dan bagaimana cara-
caranya hakim memberi keputusan.
Kemudian menurut E. Utrecht bahwa hukum acara adalah hukum yang menujukkan
cara bagaimana peraturan-peraturan hukum materiil yang dipertahankan dan diselengarakan.
Dan menurut Van Kan hukum acara atau hukum formal hukum yang hanya
mempunya arti turunan yang dipergunakan untuk menjamin pelaksanaan dari kaidah-kaidah
materiil yang telah ada.
Jadi, hukum acara yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang cara bagaimana
mempertahankan, menjalankan, dan melaksanakan peraturan hukum material atau mengetahui
peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke
pengadilan mengetahui cara-caranya hakim memberi keputusan.
Berdasarkan uraian di atas bahwa asas hukum acara peradilan militer adalah pikiran
dasar umum dan bersifat abstrak serta bukan merupakan hukum yang kongkret untuk
mengatur tentang cara mempertahankan, menjalankan, dan melaksanakan peraturan hukum
peradilan militer.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 6
Berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer yang
tercantum pada BAB IV Tentang Hukum Acara Pidana bahwa asas hukum acara peradilan
militer terdiri atas tiga asas. Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012
Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang tercantum pada pasal 2 bahwa asas hukum acara
peradilan anak terdiri atas sepuluh asas.
Adapun tabel perbandingan asas hukum acara peradilan militer dengan hukum acara
peradilan anak adalah sebagai berikut:
No. Asas Hukum Acara Peradilan Militer Asas Hukum Acara Peradilan Anak
1
a. Asas Kesatuan Komando
Sesuai dengan asas kesatuan komando
bahwa dalam Hukum Acara Pidana Militer
tidak dikenal adanya pra peradilan dan pra
penuntutan. Namun dalam Hukum Acara
Pidana Militer dan Hukum Acara Tata
Usaha Militer dikenal adanya lembaga
ganti rugi dan rehabilitasi.
a. Asas perlindugan.
b. Asas keadilan.
c. Asas nondiskriminasi.
d. Asas kepentingan terbaik bagi anak.
e. Asas penghragaan terhadap
pendapat anak.
f. Asas kelangsungan hidup dan
tumbuh berkembang anak
2
b. Asas Komandan Bertanggung Jawab
Terhadap Anak Buahnya
Dalam tata kehidupan dan ciri-ciri
organisasi Angkatan Bersenjata,
komandan berfungsi sebagai pimpinan,
guru, bapak, dan pelatih, sehingga seorang
komandan harus bertanggung jawab penuh
terhadap kesatuan dan anak buahnya.
Asas ini adalah merupakan kelanjutan dari
asas kesatuan komando.
g. Asas pembinaan dan pembimbingan
anak.
h. Asas proporsional.
i. Asas perampasan kemerdekaan dan
pemidanaan sebagai upaya terakhir.
j. Asas penghindaraan pembalasan.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 7
No. Asas Hukum Acara Peradilan Militer Asas Hukum Acara Peradilan Anak
3
c. Asas Kepentingan Militer
Penyelenggaraan pertahanan dan
keamanan negara, kepentingan militer
diutamakan melebihi daripada kepentingan
golongan dan perorangan. Namun, khusus
dalam proses peradilan kepentingan militer
selalu diseimbangkan dengan kepentingan
hukum.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 8
2.2 Ruang Lingkup Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan
Anak
Ruang lingkup adalah batasan tentang sesuatu untuk mengetahui dan menjelaskan
sesuatu secara rinci. Ruang lingkup diperlukan dalam suatu bahasan materi yang berguna
sebagai batasan menentukan peninjauan pembahasan materi tersebut. Hal ini juga dibutuhkan
dalam hukum acara peradilan militer dan hukum acara peradilan anak sebagai batasan untuk
mempelajari pembahasan materi tersebut.
Adapun tabel ruang lingkup hukum acara peradilan militer dan ruang lingkup hukum
acara peradilan anak, yaitu:
No. Ruang Lingkup Hukum Acara
Peradilan Militer
Ruang Lingkup Hukum Acara
Peradilan Anak
1
Menentukan yurisdiksi pengadilan terkait
dengan tindak pidana yang dilakukan oleh
prajurit tentara nasional Indonesia (TNI).
Menentukan seluruh proses
penyelesaian perkara anak yang
berkaitan dengan hukum.
2 Menguji sah tidaknya suatu tindakan
penangkapan atau penahanan.
Melakukan proses penyelidikan perkara
anak yang berhadapan dengan hukum.
3 Melakukan tindak pidana militer dan
tingkat banding.
Melakukan proses pembimbingan
setelah menjalani pidana anak yang
berhadapan dengan hukum.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 9
2.3 Tata Cara Pengajuan Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara
Peradilan Anak
Tata cara pengajuan adalah proses atau tahapan menyelesaikan perkara dengan adanya
mencapai tujuan. Pengajuan perkara dalam proses hukum acara diperlukan untuk
meyelesaikan perkara tersebut. Demikian halnya pada hukum acara peradila militer dan
hukum acara peradilan anak.
Dibawah ini adalah tabel perbadingan tata cara pengajuan hukum acara peradilan
militer dengan hukum acara peradilan anak, yaitu:
No. Tata Cara Pengajuan Hukum Acara
Peradilan Militer
Tata Cara Pengajuan Hukum
Acara Peradilan Anak
1
Penerimaan/pelimpahan berkas perkara
pidana militer, penetapan pengadilan atau
hakim dan kewenangan pengadilan.
Pemeriksaan perkara.
2 Persiapan hakim. Register perkara.
3 Pemeriksaan/sidang dengan acara
pemeriksaan biasa. Penyidikan.
4 Acara pemeriksaan khusus. Penangkapan.
5
Acara pemeriksaan cepat yaitu dalam
pemeriksaan perkara pelanggaran lalu lintas
jalan.
Penahanan.
6 Penyelesaian perkara pidana koneksitas. Banding.
7 Pemeriksaan dan pembuktian perkara
pidana. Kasasi.
8 Pemeriksaan terdakwa.
9 Pemeriksaan barang bukti.
10 Alat bukti.
11 Eksepsi dan perlawanan.
12 Bantuan hukum bagi terdakwa.
13
Tuntutan pidana (requisitoir) dan
pembelaan (pledoi).
14 Musyawarah hakim dan putusan pengadilan.
15
Hak-hak terdakwa setelah adanya putusan
pengadilan.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 10
No. Tata Cara Pengajuan Hukum Acara
Peradilan Militer
Tata Cara Pengajuan Hukum
Acara Peradilan Anak
16 Pelaksanaan putusan pengadilan.
17 Upaya hukum.
18 Banding.
19 Kasasi.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas kesimpulan dari makalah ini, yaitu:
1. Berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer yang
tercantum pada BAB IV Tentang Hukum Acara Pidanan bahwa asas hukum acara
peradilan militer terdiri atas tiga asas. Sedangkan berdasarkan Undang-undang Nomor
11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang tercantum pada pasal 2
bahwa asas hukum acara peradilan anak terdiri atas sepuluh asas.
2. Ruang lingkup hukum acara peradilan militer terdiri atas tiga bagian, yaitu
menentukan yurisdiksi pengadilan terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh
prajurit tentara nasional Indonesia (TNI), menguji sah tidaknya suatu tindakan
penangkapan atau penahanan dan elakukan tindak pidana militer dan tingkat banding.
Sedangkan ruang lingkup hukum acara peradilan anak terdiri atas tiga bagian juga,
yaitu menentukan seluruh proses penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan
hukum, melakukan proses penyelidikan perkara anak yang berhadapan dengan hukum
dan melakukan proses pembimbingan setelah menjalani pidana anak yang berhadapan
dengan hukum.
3. Tata cara pengajuan hukum acara peradilan militer yaitu penerimaan/pelimpahan
berkas perkara pidana militer, penetapan pengadilan/hakim dan kewenangan
pengadilan, persiapan hakim, pemeriksaan/sidang dengan acara, pemeriksaan biasa,
acara pemeriksaan khusus, acara pemeriksaan cepat yaitu dalam pemeriksaan perkara
pelanggaran lalu lintas jalan, penyelesaian perkara pidana koneksitas, pemeriksaan dan
pembuktian perkara pidana, pemeriksaan terdakwa, pemeriksaan barang bukti, alat
bukti, eksepsi dan perlawanan, bantuan hukum bagi terdakwa, tuntutan pidana
(requisitoir) dan pembelaan (pledoi), musyawarah hakim dan putusan pengadilan,
hak-hak terdakwa setelah adanya putusan pengadilan, pelaksanaan putusan
pengadilan, upaya hukum, banding, dan kasasi. Sedangkan tata cara pengajuan hukum
acara peradilan anak yaitu pemeriksaan perkara, register perkara, penyidikan,
penangkapan, penahanan, banding, dan kasasi.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 12
3.2 Saran
Adapun saran dari penulis mengenai makalah ini, yaitu:
1. Kita harus mengetahui asas hukum acara peradilan militer berdasarkan Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer yang tercantum pada BAB
IV Tentang Hukum Acara Pidanan. Kemudian kita harus mengatahui juga asas hukum
acara peradilan anak berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak yang tercantum pada pasal 2.
2. Kita harus mengetahui ruang lingkup hukum acara peradilan militer agar senantiasa
dapat mengetahui batasan dalam pembahasan hukum acara peradilan militer.
Kemudian kita harus mengatahui juga ruang lingkup hukum acara peradilan anak agar
senantiasa dapat mengetahui batasan dalam pembahasan hukum acara peradilan anak.
3. Kita harus mengetahui tata cara pengajuan hukum acara peradilan militer agar
senantiasa dapat mengetahui cara-cara pengajuan perkara beradasarkan hukum acara
peradilan militer. Kemudian kita harus mengatahui juga tata cara pengajuan hukum
acara peradilan anak agar senantiasa dapat mengetahui cara-cara pengajuan perkara
beradasarkan hukum acara peradilan anak.
Makalah Pengantar Hukum Indonesia
Tentang Perbandingan Antara Hukum Acara Peradilan Militer dengan Hukum Acara Peradilan Anak
Halaman 13
DAFTAR PUSTAKA
https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/sejarah-peradilan-militer-di-indonesia/
http://chacha3ipa5.blogspot.co.id/2013/11/hukum-acara-pidana-anak.html
http://lanangzussaukah.blogspot.co.id/2014/03/hukum-acara-pengadilan-militer.html
http://statushukum.com/asas-hukum.html
http://ahmadabdulrochim.blogspot.co.id/2012/12/hukum-acara.html
http://dhikikurnia.blogspot.co.id/2013/07/hukum-acara-peradilan-militer-rangkuman_11.html
http://www.slideshare.net/mobile/sayidmuhfadly/undanguu-sistem-peradilan-pidana-anak
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
Supramono, Gatot. 2000. Hukum Acara Pengadilan Anak. Jakarta: Djambatan
Faisal Salam, Moch. 2002. Hukum Acara Pidana Militer Di Indonesia. Bandung: CV. Mandar
Maju