makalah-pencak-silat 1

14
 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pencak Silat Indonesia 1. Sejarah dan perkembangann ya Pen cak Sil at seb aga i bag ian dar i keb uda yaa n ban gsa Ind one sia ber kemban g sejalan dengan sejarah mas yar aka t Indone sia . Den gan aneka ragam situasi geog rafis dan etnol ogis serta perkembanga n zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembe laan diri bangsa Indonesia yang disus un secara ala mia h dan dap at dip erta ngg ung jawabk an serta men jadi sumber bagi  pengembangan yang lebih teratur. B. Kejuaraan Pencak Silat yang Pernah Diikuti Indonesia Pengembangan Pencak Silat sebagai olahraga & pertandingan (Championships) telah dirintis sejak tahun 1969, dengan melalui percobaan-percobaan pertandingan di daerah-daerah dan di tingkat pusat. Pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta telah diper tandi ngkan untuk pertama kalin ya yang sekal igus merup akan Kejuar aan tingkat Nasional yang pertama pula. partai final kelas D (60-65 kg) Kejuaraan Dunia Pencak Silat X, Ahad pekan lalu, itu pun dimenangkan Abas, 27 tahun, de ngan skor tel ak: 5- 0. Di saks ikan 4. 000 pasang mata, ke menangan Abas menutup kejuaraan yang berlangsung sejak 14 November lalu di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, itu.Perhelatan yang diikuti 237 pesilat dan 91 official dari 22 negara ini memang kembali mengukuhkan Indonesia sebagai '' jawara'' dun ia per sil atan. Kon tin gen tua n rumah pun ber hak atas Pia la Hang Tuah, lambang supremasi silat dunia. Indonesia berhasil meraih 14 medali emas. Di urutan kedua tampil Vietnam, dengan perolehan lima medali emas.

Transcript of makalah-pencak-silat 1

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 1/14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Pencak Silat Indonesia

1. Sejarah dan perkembangannya

Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang

sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi

geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa

Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat

kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai

aspek-aspek yang sama.Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki

dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau

himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun

secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi

 pengembangan yang lebih teratur.

B. Kejuaraan Pencak Silat yang Pernah Diikuti Indonesia

Pengembangan Pencak Silat sebagai olahraga & pertandingan (Championships)

telah dirintis sejak tahun 1969, dengan melalui percobaan-percobaan pertandingan

di daerah-daerah dan di tingkat pusat. Pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta telah

dipertandingkan untuk pertama kalinya yang sekaligus merupakan Kejuaraan

tingkat Nasional yang pertama pula. partai final kelas D (60-65 kg) Kejuaraan

Dunia Pencak Silat X, Ahad pekan lalu, itu pun dimenangkan Abas, 27 tahun,

dengan skor telak: 5-0. Disaksikan 4.000 pasang mata, kemenangan Abas

menutup kejuaraan yang berlangsung sejak 14 November lalu di Padepokan Silat

Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, itu.Perhelatan yang diikuti 237 pesilat dan

91 official dari 22 negara ini memang kembali mengukuhkan Indonesia sebagai

''jawara'' dunia persilatan. Kontingen tuan rumah pun berhak atas Piala Hang

Tuah, lambang supremasi silat dunia. Indonesia berhasil meraih 14 medali emas.

Di urutan kedua tampil Vietnam, dengan perolehan lima medali emas.

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 2/14

BAB II

TEKNIK DAN PERATURAN PENCAK SILAT

A. Pencak Silat meliputi :

• Jalur pembinaan seni, Jalur pembinaan olahraga, Jalur pembinaan bela diri, Jalur 

 pembinaan kebatinan. Keempat jalur ini diolah, dengan saringan dan mesin

sosial budaya, yaitu Pancasila

B. Kategori pertandingan Pencak Silat terdiri dari :

• Kategori TANDING, Kategori TUNGGAL, Kategori GANDA, Kategori REGU

C. Peraturan Pertandingan

1. Pasal I

Peraturan Pertandingan

1. Kategori TANDING , Kategori TUNGGAL , Kategori GANDA

Kategori REGU

2. Pasal 2

Penggolangan Pertandingan dan Ketentuan Tentang Umur serta  Berat

Badan 

1.  Penggolangan pertandingan Pencak Silat menurut umur dan nantinyanya

untuk semua kategori terdiri atas :

• Golongan Usia Dini, Putra dan Putri, berumur diatas 9 s/d 12

tahun.

• Golongan Pra Remaja,Putra dan Putri, berumur diatas 12 s/d 14

tahun.

• Golongan Remaja, Putra dan Putri, berumur diatas 14 s/d 17 tahun.

• Golongan Dewasa, Putra dan Putri, berumur diatas 17 s/d 35 tahun.

2. Kebenaran tentang umur pesilat dibuktikan dengan Akte Kelahiran / Ijazah

Paspor yang asli atau dengan fotocopy yang sudah dilegalisir.

3. Pasal 3

Kategori dan Kelas Pertandingan Usia Dini 

1. TANDING terdiri atas :

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 3/14

• Tanding Putra Putri : Kelas A 26 kg s/d 27 kg, Kelas B diatas 27 kg s/d

28 kg, Kelas C diatas 28 kg s/d 29 kg, Kelas D diatas 29 kg s/d 30

kg,Kelas E diatas 30 kg s/d 31 kg,Kelas F diatas 31 kg s/d 32 kg,Kelas

G diatas 32 kg s/d 33 kg, Kelas H diatas 33 kg s/d 34 kg2. TUNGGAL terdiri atas : Tunggal Putra, Tunggal Putri, GANDA terdiri atas

: Ganda Putri, Ganda Putri

3. REGU terdiri atas : Regu Putra, Regu Putri.

4. Seluruh kategori, tanding, tunggal, ganda dan regu dapat diikuti oleh

seorang pesilat sesuai dengan kelas, golongan dan jantinanya

4. Pasal 4

Kategori dan Kelas Pertandingan Pra Remaja

Kategori dan kelas pertandingan untuk Pra Remaja :

1. TANDING terdiri atas :

• Tanding Putra / Putri : Kelas A 28 kg s/d 30 kg, Kelas B diatas 30 kg s/d

32 kg, Kelas C diatas 32 kg s/d 34 kg, Kelas D diatas 34 kg s/d 36 kg,

Kelas E diatas 36 kg s/d 38 kg, Kelas F diatas 38 kg s/d 40 kg, Kelas G

diatas 40 kg s/d 42 kg, Kelas H diatas 42 kg s/d 44 kg, Kelas I diatas

44 kg s/d 46 kg

Demikaian seterusnya dengan selisih 3 (tiga) kg sebanyak-banyaknya

12 kelas untuk PUTRA dan 8 Kelas untuk PUTRI.

2. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas, untuk dewasa

dengan penyesuaian pada umur peserta.

3.  Seluruh Kategori, Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh

seorang Pesilat sesuai dengan kelas, golongan dan jantinanya.

5. Pasal 5

Kategori dan Kelas Pertandingan Remaja 

Kategori dan kelas pertandingan untuk Remaja :

• TANDING terdiri atas : Tanding Putra Putri, Kelas A 39 kg s/d 42 kg, Kelas

B diatas 42 kg s/d 45 kg, Kelas C diatas 45 kg s/d 48 kg,Kelas D diatas 48

kg s/d 51 kg, Kelas E diatas 51 kg s/d 54 kg, Kelas F diatas 54 kg s/d 57

kg, Kelas G diatas 57 kg s/d 60 kg, Kelas H diatas 60 kg s/d 63 kg, Kelas I

diatas 63 kg s/d 66 kg

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 4/14

Demikaian seterusnya dengan selisih 3 (tiga) kg sebanyak-banyaknya 12

kelas

untuk PUTRA dan 8 Kelas untuk PUTRI.

• TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagia kelas untuk dewasa

dengan penyesuaian pada umur peserta.

•  Seluruh Kategori, Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh

seorang Pesilat sesuai dengan kelas, golongan dan jantinanya.

Pasal 6

Kategori dan Kelas Pertandingan Dewasa 

Kategori dan kelas pertandingan untuk Remaja :

1. TANDING terdiri atas :

Tanding Putra : Kelas A 45 kg s/d 50 kg, Kelas B diatas 50 kg s/d 55 kg,

Kelas C diatas 55 kg s/d 60 kg, Kelas D diatas 60 kg s/d 65 kg, Kelas E diatas

65 kg s/d 70 kg, Kelas F diatas 70 kg s/d 75 kg, Kelas G diatas 75 kg s/d 80

kg, Kelas H diatas 80 kg s/d 85 kg, Kelas I diatas 85 kg s/d 90 kg, Kelas J

diatas 90 kg s/d 95 kg, Kelas Bebas diatas 95 kg s/d 110 kg

Tanding Putri terdiri atas : Kelas A 45 kg s/d 50 kg,Kelas B diatas 50 kg s/d

55 kg, Kelas C diatas 55 kg s/d 60 kg,Kelas D diatas 60 kg s/d 65 kg, Kelas E

diatas 65 kg s/d 70 kg, Kelas F diatas 70 kg s/d 75 kg,Kelas Bebas diatas 75

kg s/d 90 kg

(Khusus untuk Pertandingan single event)

2. TUNGGAL terdiri atas : Tunggal Putra, Tunggal Putri

3. GANDA terdiri atas : Ganda Putra, Ganda Putri

4. REGU terdiri atas : Regu Putra, Regu Putrii.

5. Seluruh Kategori, Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh

seorang Pesilat sesuai dengan kelas, golongan dan jantinanya.

7. Pasal 8

Ketentuan Pertandingan

Kategori TANDING

Babak pertandingan :

• Untuk usia dini dan Pra remaja : Pertandingan dilangsungkan dalam 2 babak 

Tiap babak terdiri dari 1,5 menit

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 5/14

•  Untuk Remaja dan Dewasa : Pertandingan dilangsungkan dalam 3 babak,

Tiap babak terdiri atas 2 menit, Diantara babak diberikan waktu istirahat 1

menit, Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan tidak, termasuk 

waktu bertanding, Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karenaserangan, yang sah tidak termasuk waktu bertanding

• Pendamping pesilat

1.  Setiap pesilat khusus untuk untuk kategori Tanding, didampingi

oleh Pendamping Pesilat sebanyak-banyaknya 2 orang yang

memahami dengan baik seluruh ketentuan dan peraturan

 pertandingan pecak silat, sedapatnya yang telah berpredikat pelatih

tingkat kebangsaan (nasional).

2. Pakaian Pendamping Pesilat adalah sabuk / bengkung warna merah

lebar 10 cm dengan badge badan induk organisasi nasional didada

sebelah kiri dan nama negara dibagian punggung.

3.  Dalam pelaksana suatu pertandingan suatu pertandingan, setiap

  pesilat khusus untuk kategori Tanding, didampingi oleh

Pendamping Pesilat sebanyak-banyaknya 2 orang.

4. Pendamping Pesilat bertugas memberikan nasehat serta membantu

keperluan pesilat pada saat sebelum bertanding dan dalam waktu

istirahat diantara babak 

5. Pendamping Pesilat tidak diperkenankan :

o Memberikan isyarat / aba-aba dengan suara kepada

 pesilatnya yang sedang bertanding di gelanggang

o Duduk / berdiri dengan sikap yang tidak sopan

o Melakukan tindakan atau gerakan yang berlebihan dalam

mengembalikan kesegaran Pesilat pada waktu istirahat.

Membawa minuman yang mengandung alcohol atau yang dapat

merangsang pesilat.

o Mengenakan asesoris apapun selain pakaian silat Asesoris

yang tidak boleh anatara lain: topi, cap, rompi, jaket, tas

 pinggang, sepatu, sandal dll.

o Memasuki gelanggang kecuali atas permintaan Wasit

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 6/14

o Mengambil foto / video jalannya pertandingan pesilat yang

didampinginya.

6.  Hanya seorang Pendamping Pesilat yang boleh memasuki

gelanggang (sudut pesilat) pada saat tidak aktif bertanding.7.  Salah seorang Pendamping Pesilat haruslah yang sejatina dengan

 pesilat yang bertanding.

• Tata cara pertandingan

1. Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit

dan juri ke gelanggang Wasit Juri memberi hormat dan melapor 

tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada ketua

 pertandingan.

2.  Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari

Wasit, memasuki gelanggang dari sudut masing-masing, kemudian

memberi hormat kepada Wasit dan ketua Pertandingan.

Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di sudut yang

telah ditentukan.

3.  Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat,

seterusnya kedua pesilat berjabatan tangan dan siap untuk memulai

 pertandingan.

4.  Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat

mematuhi larangan-larangan yang ditentukan.

5.  Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut

masing-masing. Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya

sesuai ketentuan pasal 5 ayat 4.

6.  Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam

gelanggang kecuali atas permintaan Wasit.

7. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing – 

masing untuk menunggu keputusanpemenang.

8. Selesai Pemberian hormat dan berjabatan tangan.

•  Ketentuan bertanding

1. Aturan bertanding

1.  Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan

dan serangan Penak Silat serta yang dimaksud dengan kaidah

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 7/14

adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat

harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap

  pasang, langkah serta mengukur jarak terhadap lawan dan

koordinasi dalam melakukan serangan / pembelaan serta kembali

ke sikap pasang.

2.  Pembelaan dan serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap

awal / pasang atau pola langkah, serta adanya joordinasi dalam

melakukan serangan dan pembelaan. Setelah melakukan serangan /

 pembelaan harus kembali pada sikap awal / pasang dengan tetap

menggunakan pola langkah. Wasit akan memberikan aba-aba “

LANGKAH “ jika seorang pesilat tidak melakukan teknik Pencak 

Silat yang semestinya.

3.  Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai

dengan berbagai cara kearah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis

serangan. Pesilat yang melakukan rangkaian serang bela lebih dari

4 jenis akan diberhentikan oleh wasit.

4.  Serangan sejenis dengan menggunakan tangan yang dilakukan

secara beruntun dinilai satu serangan. Serangan yang dinilai adalah

serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang,

mantap, bertenaga dan tersusun dalam koodinasi teknik serangan

yang baik.

5. Aba-aba Pertandingan

o Aba-aba “BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai

 peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat pertandingan bahwa

 pertandingan akan segera dimulai.

o Aba-aba “MULAI” diguinakan tiap pertandingan dimulai

dan akan dilanjutkan, bisa pula dengan isyarat.

o Aba-aba “BERHENTI” diguinakan untuk menghentikan

 pertandingan.

o Aba-aba “PASANG” dan “SILAT” diguinakan untuk 

 pembinaan.

o Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai

dengan memukul gong.

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 8/14

6. Sasaran

Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai dalah “Togok” yaitu

 bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan.:

Dada, Perut (pusat keatas),Rusuk kiri dan kanan, Punggung atau

 belakang badan. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran

serangan antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai

nilai sebagai sasaran perkenaan.

7. Larangan

Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran :

• Pelanggaran berat, Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu

leher, kepala serta bawah pusat hingga kemaluan dan

mengakibatkan lawan cidera / jatuh, Usaha mematahkan

 persendian secara langsung, Sengaja mematahkan persendian

secara langsung, Membenturkan / menghantukkan kepala dan

menyerang dengan kepala, Meyerang lawan sebelum aba-aba

“MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari

wasit, menyebabkan lawan cidera, Menggumul, menggigit,

mencaka, mencengkeram dan menjambak, Menentang,

menghina, mengeuarkan kata-kata yang sopan, meludahi

dll,Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding

setelah mendapat peringatan I karena pelanggaran hal tersebut.

8. Pelanggaran Ringan

•  Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang, Keluar dari

gelanggang secara berturut yang dimaksud dengan berturut-turut

adalah dari 2 kali dalam 1 babak, Merangkul lawan dalam proses

  pembelaan, Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil

merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur 

waktu.

9. Nilai Hukuman

Ketentuan nilai hukuman :

•  Nilai – 1 (kurang 1) diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran I

•  Nilai – 2 (kurang 2) diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran II

•  Nilai – 5 (kurang 5) diberikan bila pesilat mendapatkan Peringatan

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 9/14

•  Nilai – 10 (kurang 10) diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 10/14

BAB III

GELANGGANG PENCAK SILAT

Perlengkapan Gelanggang dan Pertandingan

A. Gelanggang

Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 (lima) cm,

 permukaan rata dan tidak memantul, boleh ditutup dengan alas yang tidak licin,

 berukuran 10 m X 10 m dengan keperluannya, disediakan oleh Komiti Pelaksana

dengan penjelasan sebagai berikut :

Untuk kategori TANDING mengikuti ketentuan sebagai berikut :

• Gelanggang pertandingan terdiri dari :

Bidang gelanggang berbentuk segi empat bujur sangkar dengan ukuran 10 m X

10m. bidang tanding berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis

tengah 8 m.

• Batas gelanggang dan bidang tanding dibuat dengan garis berwarna putih selebar ±

5 m kearah luar.

• Pada tengah-tengah bidang tanding dibuat lingkaran dengan garis tengah 3 m, lebar 

garis 5 m berwarna putih sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan.

• Sudut pesilat adalah pada sudut bujur sangkar 

gelangggang yang berhadapan yang dibatasi oleh

 bidang tanding terdiri atas :

a. Sudut berwarna biru yang berbeda disebelah ujung

kanan meja pertandingan.

 b. Sudut berwarna merah yang berada diarah diagonal

sudut biru.

c. Sudut berwarna putih yaitu kedua sudut lainnya

sebagai sudut netral.

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 11/14

B. Gambar Gelanggang Pencak Silat

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 12/14

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. sukses menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri diperlukan rumus

atau kiat khusus yaitu melalui kesempatan, usaha dan strategi.

2. usaha untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri dilakukan

dengan belajar yang giat,menjaga kesehatan, dan berdoa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

B. Saran

1. Mengingat perlunya mempertimbangkan passing grade perguruan tinggi

negeri maka perlu diketahui tentang informasi yang sebanyak-banyaknya

tentang passing grade tahun-tahun sebelumnya

2. perlu mengembangkan keyakinan dalam menyelesaikan ujian masuk 

 perguruan tinggi negeri, bahwa siswa yang bersangkutan dapat

menyelesaikan tes tersebut.

3. mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan maka diperlukan

kejujuran untuk mengisi tes tersebut.

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 13/14

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat

diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata pelajaran Penjas

(Pendidikan Jasmani) dengan judul “Pencak Silat” di ……………………..

Terima kasih kepada guru mata oelajaran Penjas (Pendidikan Jasmani) yang

teklah membimbing dan memberikan pelajarannya

Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas

mata pelajaran Penjas.

Penyusun

5/12/2018 makalah-pencak-silat 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pencak-silat-1 14/14

MAKALAH

 “ PENCAK SILAT ”Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjas

Disusun Oleh :

Gagan Septiadi

Kelas : XI TKR 2

SMKN 1 TALAGA

Tahun ajaran 2011/2012