Makalah Pelayanan Kesehatan Primer Era Bpjs
description
Transcript of Makalah Pelayanan Kesehatan Primer Era Bpjs
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini merupakan pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
dan Undang-Undang no 24 tahun 2011 tentang BPJS. Pembentukan BPJS merupakan
transformasi kelembagaan PT Askes (Persero), PT Jamsostek (Persero), PT Taspen
(Persero) dan PT ASABRI (Persero). Transformasi tersebut diikuti adanya pengalihan
peserta, program, aset dan liabilitas, pegawai, serta hak dan kewajiban.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Pelayanan Kesehatan Primer Pada Era BPJS
Untuk mengetahui Tugas Pokok BPJS
Untuk mengetahui Fungsi BPJS
Untuk mengetahui Peran serta Azas dari BPJS
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ERA BPJS
Era BPJS: Menata sistem pelayanan kesehatan
Gate keeper concept – promotif – preventif
Memperkuat posisi pelayanan primer dalam piramida layanan: sebagai pintu masuk
sistem pelayanan kesehatan berjenjang
Pelayanan Primer : Equity besar (aksesibel bagi semua golongan)
Biaya terjangkau
Status kesehatan masih baik
2
B. TUGAS POKOK BPJS
1. Ada dua tugas pokok BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
a. BPJS Kesehatan
merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
kesehatan.
b. BPJS Ketenagakerjaan
menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun,
jaminan kematian.
C. FUNGSI BPJS
Menyelenggarakan program Jamsos:
• BPJS Kesehatan menyelenggarakan jaminan kesehatan
menurut UU SJSN diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan
prinsip ekuitas, dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
BPJS Ketenagakerjaan menurut UU BPJS
berfungsi menyelenggarakan 4 program, yaitu program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari
tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian
4 Fungsi pokok pelayanan primer :
First Contact (Kontak pertama)
Faskes Tk. I merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah
kesehatan
Continuity (Kontinuitas pelayanan)
Hubungan Faskes Tk. I dengan peserta dapat berlangsung dengan kontinyu sehingga penanganan
penyakit dapat berjalan optimal
Comprehensiveness (Komprehensif)
Faskes Tk. I memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk pelayanan promotif dan
preventif
Coordination (Koordinasi) / Dokkel sebagai “Care Manager”
Faskes Tk. I berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan
sesuai kebutuhannya
3
D. PERAN BPJS
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU
BPJS), secara tegas menyatakan bahwa BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah badan hukum
publik. BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kedua BPJS tersebut pada dasarnya mengemban misi negara untuk memenuhi hak
konstitusional setiap orang atas jaminan sosial dengan menyelenggarakan program jaminan yang
bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penyelenggaraan jamianan sosial yang adekuat dan berkelanjutan merupakan salah satu pilar
Negara kesejahteraan, disamping pilar lainnya, yaitu pendidikan bagi semua, lapangan pekerjaan
yang terbuka luas dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkeadilan.
Mengingat pentingnya peranan BPJS dalam menyelenggarakan program jaminan sosial dengan
cakupan seluruh penduduk Indonesia, maka UU BPJS memberikan batasan fungsi, tugas dan
wewenang yang jelas kepada BPJS. Dengan demikian dapat diketahui secara pasti batas-batas
tanggung jawabnya dan sekaligus dapat dijadikan sarana untuk mengukur kinerja kedua BPJS
tersebut secara transparan.
E. AZAS PENYELENGGARAAN BPJS
1. Azas Kemanusiaan
Asas yang terkait dengan penghargaan terhadap martabat manusia.
2. Azas Manfaat
Asas yang bersifat operasional menggambarkan pengelolaan yang efisien dan efektif.
3. Azas Keadilan Sosial
Asas yang bersifat idiil bagi seluruh rakyat indonesia
4
BAB III
PENUTUP(KESIMPULAN)
Dari pernyataan diatas bahwa dapat disimpulkan BPJS merupakan Badan yang penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan karena sudah diatur di dalam Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS) yang merupakan hukum
publik.
Mengingat pentingnya peranan BPJS dalam menyelenggarakan program jaminan sosial
dengan cakupan seluruh penduduk Indonesia, maka UU BPJS memberikan batasan fungsi, tugas dan
wewenang yang jelas kepada BPJS.
5
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://dokter-medis.blogspot.com/2014/01/bpjs-dan-jasa-medik-dokter.html
http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/268
http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/6%20Buku%20Seputar%20BPJS%20Kesehatan.pdf
6