makalah-pegadaian

53
BAB II ISI 2.1 Sejarah 2.1.1 Pegadaian Pada Masa VOC Pada abad XVII VOC yang merupakan suatu maskapai perdagangan dari negera Belanda yang datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang Dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomiannya, VOC mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga kredit yang memberikan kredit dengan system gadai. Bank Van Leening yang sudah ada di Belanda baru didirikan di Batavia (Jakarta) pada tanggal 20 Agustus 1746 melalui Surat Keputusan Gubernur Jendral Van Imhoff. Bank Van Leening yang didirikan di Batavia inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Pegadaian di Indonesia. 2.1.2 Pegadaian Pada Masa Pemerintahan Belanda Pada tahun 1800 VOC di bubarkan. Selanjutnya Indonesia langsung berada di bawah kekuasaan pemerintahan Belanda. Keberadaan Bank Van Leening bentukan VOC tersebut makin dipertegas. Gubernur Jenderal Daendels menegluarkan peraturan yang merinci 1

Transcript of makalah-pegadaian

Page 1: makalah-pegadaian

BAB II

ISI

2.1 Sejarah

2.1.1 Pegadaian Pada Masa VOC

Pada abad XVII VOC yang merupakan suatu maskapai perdagangan dari

negera Belanda yang datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang Dalam

rangka memperlancar kegiatan perekonomiannya, VOC mendirikan Bank Van

Leening yaitu lembaga kredit yang memberikan kredit dengan system gadai.

Bank Van Leening yang sudah ada di Belanda baru didirikan di Batavia (Jakarta)

pada tanggal 20 Agustus 1746 melalui Surat Keputusan Gubernur Jendral Van

Imhoff. Bank Van Leening yang didirikan di Batavia inilah yang kemudian

menjadi cikal bakal Pegadaian di Indonesia.

2.1.2 Pegadaian Pada Masa Pemerintahan Belanda

Pada tahun 1800 VOC di bubarkan. Selanjutnya Indonesia langsung berada di

bawah kekuasaan pemerintahan Belanda. Keberadaan Bank Van Leening

bentukan VOC tersebut makin dipertegas. Gubernur Jenderal Daendels

menegluarkan peraturan yang merinci jenis barang yang dapat digadaikan seperti

emas, perak, permata, kain dan sebagainya.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan di Indonesia dari tangan Belanda,

Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (1811-1816) yang menjadi

penguasa saat itu tidak sependapat bahwa suatu bank semacam itu harus

dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Ia berpendapat bahwa usaha gadai cukup

dilaksanakan oleh perorangan saja.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Bank Van Leening di bubarkan ada

tahun 1811. Sebagai gantinya pada saat itu juga dikeluarkan peraturan yang

1

Page 2: makalah-pegadaian

menyatakan bahwa setiap orang boleh mendirikan usaha Pegadaian dengan ijin

atau licence dari pemerintah daerah setempat. Dari dikeluarkannya lisensi ini

diharakan pemerintah mendapatkan tambahan pendapatan. Namun dengan

adanya licence stelsel ini, para pemegang lisensi mempergunakan kesempatan itu

untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menetapkan bunga

pinjaman yang sangat tinggi atau biasa disebut praktek renternir.

Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi hak

usaha gadai dengan mengganti licence stelsel dengan pacht stelsel yaitu bahwa

hak mendirikan pegadaian diberikan kepada umum yang mampu memberikan

pembayaran sejumlah uang yang tertinggi kepada pemerintah. Tahun 1816

Belanda kembali berkuasa di Indonesia dan pacht stelsel tetap dipertahankan.

Namun dalam pelaksanaannya ternyata juga terjadi penyelewengan, mereka

mengambil keuntungan untuk diri sendiri yaitu dengan cara menetapkan bunga

pinjaman yang sewenang-wenang. Untuk mengatasi praktek penyelewengan

tersebut pemerintah mengeluarkan suatu peraturan yang lebih menekankan

system dan mekanisme pengwasan yang lebih ketat.

Di samping itu, praktek riba terselubung pegadaian seperti mendapatkan

kritikan dari tokoh-tokoh humanis Belanda. Para tokoh ini mengaitkan kegiatan

pegadaian dengan beratnya kehidupan rakyat kecil dan menyarankan agar

kegiatan pegadaian dijalankan oleh pemerintah saja.

Sebagai penaggungjawab pemerintahan, Gubernur Jenderal Hindia Belanda

merasa perlu memperhatikan saran para tokoh humanis serta pertimbangan untuk

menjalankan ethiesche politiek. Salah satu langkah dalam merealisasikan

kebijakan etika itu adalah melakukan pengkajian kembali kebijakan perijinan dan

operasional lembaga pegadaian dengan membentuk lembaga penelitian yang

dipimpin oleh De Wolf Van Westerrode pada tahun 1900.

2

Page 3: makalah-pegadaian

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah mengeluarkan Statsblad

(Stbl) No.131 tanggal 12 Maret 1901, yang pada prinsipnya mengatur bahwa

pegadaian merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh

pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang ini maka didirikanlah Pegadaian

Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat) pada April 1901.

Selanjutnya pada tahun 1902 dibuka pegadaian Cianjur. Tahun 1903 di

Purworejo, Bogor, Tasikmalaya, Cikakak (Bandung), dan Cimahi. Tahun

berikutnya pegadaian-pegadaian negeri semakin bertambah dan tumbuh dengan

cepat.

Pada tahun 1917 semua Pegadaian di Jawa dan Madura, orang masih

mempunyai kesempatan untuk mendirikan Pagadaian swasta dengan mendapat

lisensi dari Pemerintah. Tidak lama kemudian dengan Stbl. 1921 No.28 jo

No.420 ditetapkan bahwa penyelenggaraan seluruh pegadaian di Jawa dan di luar

Jawa menjadi monopoli Pemerintah.

Aturan dasar Pegadaian (Pandhuis Reglement) mula-mula ditetapkan pada

tahun 1905 dengan Stbl tahun 1905 No.490 yang kemudian diubah dengan Stbl

tahun 1928 No.81, jo No.82 dan Stbl tahun 1935 No. 596. Pandhuis Reglement

tersebut mula-mula ditetapkan dengan Ordonatie yang kemudian dengan Stbl

tahun 1928 No.64 diubah penetapannya dalam bentuk Regeneerings

Verordening. Untuk meningkatkan peran dan efektifitasnya, pegadaian di

tetapkan sebagai suatu jawatan yaitu suatu lembaga resmi yang merupakan

bagian dari birokrasi pemerintahan. Ketetapan pegadaian sebagai lembaga resmi

jawatan ini tertuang dalam Stbl. Tahun 1930 No. 266.

Jawatan Pegadaian (Pandhuis diensst) dipimpin oleh seorang Keala Jawatan

(Hoofdvvan den Diensst) yang dibantu oleh seorang Kepala Muda (Onderhoofd)

dan tujuh staf bagian (Afdeling Zaken). Untuk urusan operasional cabang

3

Page 4: makalah-pegadaian

dibentuklah daerah inspeksi yang dikepalai oleh seorang Kepala Daerah Inspeksi

(Inspecteur). Jimlah keseluruhan kantor cabang pada tahun 1932 ada 468 cabang

yang mempunyai enam inspektur. Untuk mengwasi jalannya cabang maka

seoarang inspektur di Bantu oleh pemeriksa (Controleur), satu orang kontroler

membawahi 10 sampai dengan 16 cabang pegadaian. Pada setiap inspeksi juga

ditempatkan seorang ahli taksir atau penaksir (Shatter) yang bertugas menaksir

barang.

2.1.3 Pegadaian Pada Masa Pemerintahan Jepang

Pada pertengahan tahun 1942 Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang

terletak di Jl. Kramat Raya 162 Jakarta dijadikan tempat tawanan perang.

Kemudian Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut Sitji

Eigeikyukku. Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang

bernama Ohno San dengan wakilnya Mr Saubari. Pada masa itu Jepang banyak

melakukan perampasan barang-barang milik rakyat yang ada di pegadaian dan

mengakibatkan pegadaian tidak berfungsi lagi.

Struktur organisasi Pegadaian pada masa pendudukan Jepang hampir tidak

mengalami perubahan. Hanya saja jumlah inspectorat menciut menjadi tiga dan

disebut Gunseikabu Zaimubu yang masing-masing berkedudukan di Jakarta

untuk daerah pulau Jawa, di Bukittinggi untuk wilayah pulau Sumatera dan

Makassar. Ketiga pejabat itu dibantu oleh 27 orang kontrolir.

2.1.4 Pegadaian Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan

Pada masa ini Jawatan Pegadaian dikepalai oleh R Hendarsin

Tjokrosoedirdjo. Pada masa kemerdekan banyak terjadi pertempuarn di Jakarta ,

sehingga kordinasi antara Kantor Jawatan Pusat dan Daerah tidak lancar.

Kemudian pada tanggal 13 Januari 1946 Kantor Pusat pindah ke Kebumen.

Setelah adanya perundingan Linggarjati dan Belanda berkuasa lagi maka kantor-

4

Page 5: makalah-pegadaian

kantor Pegadaian yang berada di wilayah kekuasaan Belanda dikelola oleh

pemerintahan Hindia-Belanda yang disebut dengan Pegadaian Federal.

Setelah adanya kesepakatan Linggarjati banyak terjadi Agresi-agresi militer

yang dilancarkan oleh Belanda sehingga Kantor Pusat Pegadaian yang ada di

Kebumen pindah lagi ke Magelang. Pada tanggal 7 Mei 1849 terjadi perundingan

antara RI dengan Belanda yang kemudian melahirkan Republik Indonesia

Serikat. Kemudian setelah Belanda pergi dari Indonesia tanggal 27 Desember

1949, jawatan Pegadaian Federal dan Jawatan Pegadaian RI dipersatukan dengan

nama Jawatan Pegadaian RIS, melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RIS

No 1853 / K. tanggal 31 Januari 1950, kemudian Kantor Pusat Pegadaian

kembali ke Jl. Kramat Raya 162 Jakarta.

2.1.5 Pegadaian Pada Masa Pembangunan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 / 1960

menetapkan bahwa semua perusahaan yang modalnya berasal dari Pemerintah

dijadikan Perusahaan Negara (PN). Tujuannya adalah untuk menyederhanakan

perusahaan-perusahaan Negara yang bentuknya beraneka ragam hanya menjadi

satu bentuk saja. Sejalan dengan perpu tersebut maka pada tanggal 3 Mei 1961,

Jawatan Pegadaian diubah statusnya menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.27/1965 titelatur Jabatan Presiden

Direktur diganti dengan Direktur Utama.

2.1.6 Pada Masa Status Peusahaan Jawatan (PERJAN)

Melalui Perpu No. 1/1969 yang diundangkan dengan UU No. 9 tahun 1969

tentang bentuk-bentuk Usaha Negara (Perjan, Perum dan Persero). Maka PN

Pegadaian dirubah statusnya menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian.

5

Page 6: makalah-pegadaian

2.1.7 Masa Status Perusahaan Umum (Perum)

Pada bulan April 1990 status hukum Perjan Pegadaian dialihkan

menjadi Perum Pegadaian melalui PP 10 tahun 1990. Dengan adanya

perubahan status itu, maka Perum Pegadaian dikelola selayaknya Persero

(PT). Tujuan dan misi perusahaan dipertegas yaitu disamping memupuk

keuntungan juga membantu Pemerintah dalam pembangunan dan

ekonomi, berupa pemberian kredit skala kecil atas dasar hukum gadai

kepada masyarakat menengah ke bawah. Tugasnya mencegah terjadinya

praktek riba, renternir dan gadai gelap dimasyarakat. Organisasi

perusahaan tetap seperti sebelumnya, yaitu terdiri dari kantor pusat, 14

kantor daerah dan kantor cabang. Direksi di kantor pusat membuat

kebijakan umum dan kantor daerah diberi kewenangan yang lebih luas

untuk membina kantor cabang. Sejalan dengan perubahan status

perusahaan maka status pegawai juga berubah dari PNS menjadi

pegawai pegawai.

2.2 Pengertian Pegadaian

Menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak

yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergaak.

Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang

yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai

utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang

berpiutnag untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk

melunasi utang apabila pihak yang berhutang tidak dapat memenuhi

kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia

yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga

6

Page 7: makalah-pegadaian

keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas

dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum

Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas Pokoknya adalah memberi pinjaman kepada

masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh

kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan

dana mendesak dari masyarakat.Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di

lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan

pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya.

2.3 Profil Perum Pegadaian

Perum Pegadaian

Jenis BUMNDidirikan Sukabumi, 1 April 1901Kantor pusat

Kantor Pusat: Jl. Kramat Raya No.163,Jakarta, Indonesia

Daerah layanan

Seluruh Indonesia

Tokoh penting

Suwhono; Direktur Utama

ProdukKonvensional: KCA, Kreasi, Krasida, Krista, Kucica, InvestaSyariah: Rahn, Arrum, Mulia

Situs web www.pegadaian.co.id2.3.1 Visi dan Misi Perum Pegadaian

Visi

Dalam rencana jangka panjang Perum Pegadaian, visi dari pegadaian

adalah “Pegadaian pada tahun 2010 menjadi perusahaan yang modern,

dinamis dan inovatif dengan usaha utama gadai”.

7

Page 8: makalah-pegadaian

Rumusan tersebut mengandung makna bahwa dalam sepuluh tahun

yang akan datang pegadaian harus mampu menjadi perusahaan yang

modern, dinamis dan inovatif. Modern disini bukan hanya dilihat dari

kondisi fisik saja, akan tetapi juga dalam arti mampu menghasilkan

produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dinamis mencerminkan dari sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam

hal kecepatan pelayanan dan kemampuan menyesuaikan diri dengan

perubahan yang bertumpu pada peningkatan keterampilan, sikap yang

komunikatif, efisien, integritas tinggi serta harus mampu merespon

dengan cepat kebutuhan konsumen baik internal maupun eksternal.

Inovatif terlihat dari kemampuan pegadaian dalam menyempurnakan

produk yang sudah ada dan menciptakan berbagai produk-produk baru

yang mengutungkan. Oleh karenanya di masa depan pegadaian

diharapkan mampu tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang

solid.

Misi

Misi pegadaian adalah ikut membantu program pemerintah dalam

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke

bawah, melalui kegiatan utama penyaluran kredit gadai dan melakukan

usaha lain yang menguntungkan.

8

Page 9: makalah-pegadaian

2.3.2 Logo dan Slogan Perum Pegadaian

Logo Perum Pegadaian

Arti Logo

Pohon rindang berwarna hijau :

1. Melindungi dan membantu masyarakat,

2. Senantiasa bertumbuh dan berkembang,

3. Mencerminkan keteduhan,

4. Warna hijau merupakan warna agraris yang akrab dengan masyarakat

kecil.

Timbangan berwarna hitam :

1. Keseimbangan dan keterbukaan dalam pelayanan,

2. Kejujuran,

Tulisan Pegadaian dengan huruf miring :

1. Sederhana, kepraktisan dan kemudahan,

2. Dinamis, terus bergerak maju,

3. Huruf balok melambangkan keteguhan dan kekokohan.

9

Page 10: makalah-pegadaian

2.3.3 Slogan atau Semboyan Pegadaian yang resmi telah di tetapkan

Direksi pada tanggal 10 April 1991 adalah :

MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH

Slogan ini mencerminkan ciri utama pelayanan Pegadaian, yaitu :

1. Mengatasi masalah keuangan atau kebutuhan dana dalam pelayanan

dalam waktu yang relative singkat,

2. Tidak menuntut persyaratan administrasi yang menyulitkan.

Slogan hanya digunakan untuk keperluan yang bersifat promosi seperti

yang dipakai dalam media iklan, brosur, leaflet, spanduk dan lain

sebagainya. Penerapan logo sebagai berikut :

Slogan atau semboyan tidak digunakan dalam keperluan resmi atau

dinas seperti kop surat, kartu nama, papan nama kantor, amplop dinas dan

sebagainya.

2.3.4 Budaya Perusahaan (Perum Pegadaian)

Inovatif : Penuh gagasan, kreatif, aktif, menyukai

tantangan.

Nilai Moral Tinggi : Taqwa, jujur, berbudi luhur, loyal.

Terampil : Menguasai bidang pekerjaan, tanggap, cepat,

dan akurat.

Adi Layanan : Sopan, ramah, berkepribadaian simpatik.

10

Page 11: makalah-pegadaian

Nuansa Citra : Orentasi bisnis mengutamakan kepuasan

pelanggan, selalu berusaha mengembangkan

diri.

2.4 Tujuan dan Manfaat Peadaian

TUJUAN PEGADAIAN

Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program

pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya

melalui penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum gadai.

Pencegahan praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar

lainnya.

MANFAAT PEGADAIAN

Bagi Nasabah

Prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat

terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan.

Disamping itu, mengingat jasa-jasa yang ditawarkan perum pegadaian

maka manfat lain yang dapat diperoleh nasabah adalah:

- Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari suatu institusi yang telah

berpengalaman dan dapat dipercaya.

- Penitipan suatun barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat

dipercaya.

Bagi Perum Pegadaian

11

Page 12: makalah-pegadaian

- Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh

peminjam dana.

- Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh

nasabah yang memperoleh jasa tertentu dari perum pegadaian

- Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai suatu badan usaha milik

negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan

kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang

relatif sederhana.

2.5 Kegiatan Usaha Pegadaian

2.5.1 Pimpinan

Kegiatan usaha Perum Pegadaian dipimpin sebuah dewan direksi yang

terdiri dari seorang direktur utama dan beberapa direktur. Masa jabatan

dari masing-masing anggota dewan direksi adalah 5 (lima) tahun, dan

setelah masa jabatan tersebut berakhir yang bersengkutan dapat diangkat

kembali. Di samping dewan direksi yang bertugas menjalankan dan

mengelola kegiatan usaha, Perum pegadaian juga mempunyai sebuah

dewan pengawas yang fungsi utamanya adalah untuk mengawasi

pelaksanaan kegiatan usaha Perum Pegadaian agar selalu sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan dapat merealisasikan misinya untuk

membantu masyarakat dalam bidangpendanaan atas dasar hokum gadai.

Dewan pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi

pengelolaan keuangan perum pegadaian agar badan usaha ini tidak

mengalamikerugian yang dapat memberatkan keuangan negara.

Anggota dewan direksi dan dewan pengawas diangkat dan

diberhentikan oleh presidan atas usul Menteri Keuangan dibantu oleh

sebuah Direktorat Jenderal.

2.5.2 Penghimpunan Dana

12

Page 13: makalah-pegadaian

Dana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan

usahanya berasal dari :

a) Pinjaman jangka pendek dari perbankan \

b) Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini (sekitar

80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun)

c) Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan,

utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar,

pendapatan diterioma dimuka, dan lain-lain)

d) Penerbitan obligasi

e) Sampai dengan tahun 1994, Perum Pegadaian sudah 2 (dua) kali

menerbitkan obligasi yang jangka waktunya masing-masing 5 tahun.

Penerbitan pertama adalah pada tahun 1993 sebesar Rp 25 miliardan

penerbitan yang kedua kalinya adalh pada tahun 1994 juga sebesar Rp

25 miliar, sehingga sampai tahun 1994 total nilai obligasi yang telah

diterbitkan adalah Rp 50 miliar.

f) Modal sendiri

Modal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari:

1) Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar

2) Penyertaan modal pemerintah

3) Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak

perusahaan pegadaian inio berdiri pada masa Hindia Belanda.

2.5.3 Penggunaan Dana

Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai

kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebutantara lain digunakan

untuk hal-hal berikut :

a) Uang kas dan dana likuid lain

13

Page 14: makalah-pegadaian

Perum pegadaian memerlukan dana likuid untuk berbagi kebutuhan

seperti: kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana dalam bentuk

pembiayaan atas dasar hokum gadai, biaya operasional yang harus

segera dikeluarkan, pembayaran pajak, dan lain-lain.

b) Pembelian dan pengadaan berbagai bentuk aktiva tetap dan inventaris.

Aktiva tetap berupa tanah dan bangunan serta inventaris ini tidak

secara langsung dapat menghasilkan penerimaan bagi perum

pegadaian namun sangat penting agar kegiatan usahanya dapat

dijalankan dengan baik. Aktiva tetap dan peralatan ini antara lain

adalah berupa tanah, kantor atau bangunan, computer, kendaraan,

meubel, brankas, dan lain-lain.

c) Pendanaan kegiatan operasional

Kegiatan operasional Perum Pegadaian memerlukan dana yang tidak

kecil. Dana ini antara lain digunakan untuk : gaji pegawai, honor,

perawatan peralatan, dan lain-lain.

d) Penyaluran dana

Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk

pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah

dihimpun oleh Perum Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini,

karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana

ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap

dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari bunga yang

dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan

penerimaan utama bagi Perum Pegadaian dalam menghasilkan

keuntungan, meskipun tetap ,dimungkinkan untuk mendapatkan

penerimaan dari sumber yang lain seperti investasi surat berharga dan

pelelangan jaminan gadai.

e) Investasi lain

14

Page 15: makalah-pegadaian

Kelebihan dana (idle fund) yang belum diperlukan untuk mendanai

kegiatan operasional maupun belum dapat disalurkan kepada

masyarakat, dapat ditanamkan dalam berbagai macam bentuk investasi

jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan

penerimaan bagi Perum Pegadaian, namun penerimaan ini bukan

merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh Perum Pegadaian.

Sebagai contoh, Perum Pegadaian dapat memanfaatkan dananya untuk

investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan

investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti

pengembang (developer), kontraktor, dan lain-lain.

2.5.4 Proses Pinjaman atas Dasar Hukum gadai

Barang yang dapat digadaikan pada dasarnya, hampir semua barang

bergerak dapat digadaikan di pegadaian dengan pengecualian untuk

barang-barang tertentu. Barang-barang yng dapat digadaikan meliputi:

a. Barang perhiasan

b. Perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina, intan, mutiara, dan

batu mulia.

c. Kendaraan

d. Mobil, sepeda motor, sepeda,dan lain-lain

e. Barang elektronik

f. Kamera, refrigerator, freezer, radio, tape recorder, video player,

televise, dan lain-lain

g. Barang rumah tangga

h. Perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lain-lain

i. Mesin-mesin

j. Tekstil

k. Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum pegadaian.

15

Page 16: makalah-pegadaian

Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan

sumber daya manusia di pegadaian, perlunya meminimalkan resiko yang

ditanggung oleh Perum Pegadaian, serta memperhatikan peraturan yang

berlaku, maka ada barang-barang tertentu yang tidak dapat digadaikan.

Barang-barang yang tidak dapat digadaikan meliputi :

a. Binatang ternak, karena memerlukan tempat penyimpanan khusus dan

memerlukan cara pemeliharaan khusus.

b. Hasil bumi, karena mudah busuk atau rusak

c. Barang dagangan dalam jumlah besar, karena memerlukan tempat

penyimpanan sangat besar yang tidak dimiliki oleh pegadaian.

d. Barang yang cepat rusak, busuk, atau susut

e. Barang yang amat kotor

f. Kendaraan yang sangat besar

g. Barang-barang seni yang sulit ditaksir

h. Barang yang sangat mudah terbakar

i. Senjata api, amunisi, dan mesiu

j. Barang yang disewabelikan

k. Barang milik pemerintah

l. Barang ilegal

2.5.5 Penaksiran

Pinjaman atas dasar hukum gadai mensyaratkan penyerahan barang

bergerak sebagai jaminan pada loket yang telah ditentukan pada

kantor.pegadaian setempat. Mengingat besarnya jumlah pinjamna sangat

tergantung pada nilai barang yang akan digadaikan, maka barang yang

diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh

petugas penaksir. Petugas penaksir adalah orang-orang yang sudah

mendapatkan pelatihan khusus dan berpengalaman dalam melakukan

penaksiran barang-barang yang akan digadaikan. Pedoman dasar

16

Page 17: makalah-pegadaian

penaksiran telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian agar penaksiran atas

suatu barang bergerak dapat sesuai dengan nilai sebenarnya. Pedoman

penaksiran yang dikelompokkan atas dasar jenis barang adalah sebagai

berikut :

a. Barang berkantong

1) Emas

a) Petugas menaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan standar

taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga

pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan

dengan perkembangan harga yang terjadi.

b) Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan berat.

c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

2) Permata

a) Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang telah

ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan

dengan perkembangan pasar permata yang ada.

b) Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas dan berat

permata

c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

3) Barang gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-

lain)

a) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari

barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu

disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.

b) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

Nilai taksiran terhadap suatu objek barang yang akan digadaikan tidak

ditentukan sebesar harga pasar, melainkan setelah dikalikan dengan

17

Page 18: makalah-pegadaian

presentase tertentu. Sebagai contoh, emas yang menurut harga pasar

adalah senilai Rp 100.00, nilai taksirannya tidak sebesar Rp 100.000.

Nilai taksiran emas tersebut adalah sebesar Rp 88.000. angka pengali

sebesar 88% ditentukan oleh Perum Pegadaian, dan angka ini bukanlah

angka baku yang tetap sepanjang masa, dengan kata lain angka ini bisa

mengalami perubahan. Perum pegadaian sudah menetapkan pengali untuk

berlian adalah 45%, angka pengali untuk tekstil adalah 83%, dan

seterusnya. Nilai taksiran inilah yang dijadikan acuan untuk menentukan

besarnya pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

2.5.6 Pemberian Pinjaman

Nilai taksiran atas barang yang akan digadaikan tidak sama dengan

besarnya pinjaman yang diberikan. Setelah itu ditentukan, maka petugas

menentukan jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan. Penentuan

jumlah uang pinjaman ini juga berdasarkan persentase tertentu terhadap

nilai taksiran, dan presentase ini juga telah ditentukan oleh Perum

Pegadaian berdasarkan golongan yang besarnya berkisar antara 80-90%.

1. Permohonan dan

penyerahan barang bergerak

2. Informasi penetapan

jumlah pinjaman

3. Pencairan uang

18

Kasir

Nasabah

Petugas penaksir

Page 19: makalah-pegadaian

2.5.7 Pelunasan

Sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada waktu

pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban melakukan

pelunasan pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya nasabah dapat

melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu waktu jatuh

tempo. Pelunasan pinjaman beserta sewa modalnya (bunga) dibayarkan

langsung ke kasir disertai surat gadai. Setelah adanya pelunasan atau

penebusan yang disertai dengan pemenuhan kewajiban nasabah yang lain,

nasabah dapat mengambil kembali barang yang digadaikan.

2.5.8 Pelelangan

Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan

dilakukan oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka

apabila terjadi hal-hal berikut:

1) Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus

barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena

berbagai alasan, dan

2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak

memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan.

Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi

seluruh kewajiban nasabah kepada Perum pegadaian yang terdiri dari :

1) Pokok pinjaman

2) Sewa modal atau bunga

3) Biaya lelang

Apabila barang yang digadaikan tidak laku dilelang atau terjual

dengan harga yang lebih rendah daripada nilai taksiran yang telah

dilakukan pada wal pemberian pinjaman kepada nasabah yang

bersangkutan, maka barang yang tidak laku dilelang tersebut dibeli oleh

negara dan kerugian yang timbul ditanggung oleh perum pegadaian.

19

Page 20: makalah-pegadaian

2.5.9 Pegadaian Syariah

Perkembangan produk-produk berbasis syariah kian marak di

Indonesia, tidak terkecuali pegadaian. Perum Pegadaian mengeluarkan

produk berbasis syariah yang disebut dengan pegadaian syariah. Pada

dasarnya produk-produk berbasis syariah mempunyai karakteristik

seperti, tidak memunggut bunga dalam berbagai bentuk karena riba,

menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang

diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas

jasa dan atau bagi hasil. Pegadaian syariah atau kerap dikenal dengan

istilah rahn, dalam pengoperasiannya menggunakan metode Fee Based

Income (FBI).

Sebagai penerima gadai ataudisebut mutahim,penggadai akan

mendapatkan Surat Bukti Rahn (gadai) berikut dengan akad pinjam-

meminjam yang disebut dengan Akad Gadai Syariah dan Akad Sewa

Tempat (ijarah). Dalam akad gadai syariah disebutkan bila jangka waktu

akad tidak diperpanjang maka penggadai menyetujui agunan (marhun)

miliknya dijual oleh muhtarin guna melunasi pinjaman. Sedangkan akad

sewa tempat (ijaroh) merupakan kesepakatan antara penggadai dengan

penerima gadai untuk menyewa tempat untuk penyimpanan dan penerima

gadai akan mengenakan jasa simpan.

Salah satu inovasi produk yang diluncurkan oleh pegadaian adalah

Program Kredit Tunda Jual Komoditas Pertanian yang saat ini lebih

dikenal dengan Gadai Gabah.program ini diluncurkan atas landasan

pemikiran bahwa dalam rangka mengurangi kerugian petani akibat

perbedaan harga jual gabah pada saat panen raya.sasaran utama program

ini adalah membantu petani agar bisa menjual gabah yang dimilikinya

sesuai dengan harga dasar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengalaman

saat ini ketika terjadi panen raya , petani selalu dirugikan . Untuk

mencegah kerugian yang diderita oleh petani pada saat musim panen

20

Page 21: makalah-pegadaian

akibat anjloknya harga gabah, Perum pegadaian meluncurkan gadai gadai

gabah. Dengan sistem ini, petani menggadaikan gabahnya pada musim

panen, untuk ditebus dan dijual ketika harga gabah kembali normal.Petani

menggadaikan sebagian gabahnya pada musim panen pada perum

pegadaian dengan harga yang berlaku saat itu. Setelah harga gabah

kembali normal, petani dapat menebusnya dengan harga yang sama ketika

menggadaikan gabahnya ditambah harga sewa modal sebesar 3,5 persen

per bulan. Jika selama batas empat bulan (masa jatuh tempo kredit) petani

tidak dapat menebusnya, gabah akan dilelang oleh perum pegadaian .

kelebihan harga gabah akan diberikan kepada petani. Gabah yang

diterima sebagai barang jaminan adalah Gabah kering Giling (GKG). Bila

gabah petani bukan gabah kering giling maka petani akan dikenakan

proses penanganan (handling) sebesar Rp 10 per kg.

2.6 Produk

2.6.1 KCA (Kredit Cepat Aman)

Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan

prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini,

Pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam

perbankan.

Dengan demikian, kalangan tersebut terhindar dari praktek pemberian

uang pinjaman yang tidak wajar. Pemberian kredit jangka pendek dengan

pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp.

200.000.000,-. Jaminannya berupa benda bergerak, baik berupa barang

perhiasan emas dan berlian, elektronik, kendaraan maupun alat rumah

tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan

dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar sewa modal dan biaya

administrasinya saja.

21

Page 22: makalah-pegadaian

2.6.2 Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)

Membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengan

(UMKM) serta menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang

diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN.

Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif,

terutama bagi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pemberian

berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Salah satu bentuk

fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para pengusaha UMKM adalah

kredit KREASI.

KREASI adalah kredit dengan sistem FIDUSIA, yang diberikan

kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk

mengembangkan usahanya.

Prosedur pengajuannya sederhana, mudah dan cepat.

Dalam tempo 3 hari kredit sudah bisa cair.

KREASI dapat diperoleh di kantor cabang diseluruh Indonesia.

Jangka waktu pinjaman fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24

bulan, atau pun 36 bulan.

Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah, hanya 0.9% per bulan,

flat.

Agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil plat kuning / hitam, serta

sepeda motor)

sehingga kendaraan dapat tetap dipergunakan untuk mendukung

operasional usaha.

Pelunasan kredit dilakukan dengan angsuran tetap setiap bulan.

Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian

diskon untuk sewa modal.

Persyaratan :

22

Page 23: makalah-pegadaian

Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga

Menyerahkan dokumen usaha yang sah

Usaha telah berjalan minimal 1(satu) tahun

Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli,

fotokopi STNK, dan faktur pembelian)

Memenuhi kriteria kelayakan usaha

Prosedur pemberian KREASI :

Nasabah mengisi formulir aplikasi Kredit KREASI.

Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, agunan dan

persyaratan lainnya.

Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan.

Petugas melakukan survey ke tempat usaha untuk menganalisis

kelayakan usaha serta menaksir agunan.

Nasabah bersama istri / suami menandatangani surat perjanjian kredit

Pencairan kredit.

2.6.3 Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)

KRASIDA merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha

Mikro dan Kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai

dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui mekanisme angsuran.

Keungulan :

Proses mudah dan pengajuan kredit Anda sudah bisa cair dalam waktu

yang relatif cepat.

Fleksibel dalam menentukan jangka waktu pinjaman, mulai dari 12

bulan, 24 bulan, ataupun 36 bulan.

Sewa modal yang relatif murah hanya 0.9% per bulan Flat atau 11.8%

per tahun *)

Agunan perhiasan hanya emas

23

Page 24: makalah-pegadaian

Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan

Pelunasan kredit dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan

dengan jumlah angsuran tetap

Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam

memberikan pelayanan

Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian

diskon sewa modal.

Persyaratan :

Membawa agunan berupa perhiasan emas

Fotocopy Identitas Diri (KTP dan KK)

Fotocopy Surat Ijin Usaha atau surat keterangan domisili usaha dari

Lurah/Kades.

Prosedur Pemberian Kredit :

Nasabah mengisi formulir aplikasi kredit KRASIDA

Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, perhiasan emas,

serta persyaratan lainnya

Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang

diserahkan

Petugas Pegadaian menaksir agunan yang diserahkan

Bersama Suami/Istri untuk menandatangani surat perjanjian kredit

Pencairan kredit

2.6.4 Gadai Syariah ( Ar- Rahn)

RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsi-prinsip

Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan

Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).

24

Page 25: makalah-pegadaian

Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai

Syariah, untuk solusi pendanaan yang Cepat, Praktis, dan Menentramkan.

Persyaratan:

Membawa fotocopy KTP atau identitas lainnya (SIM, Paspor, dll).

Mengisi formulir permintaan Rahn.

Menyerahkan barang jaminan (marhun) bergerak, seperti: perhiasan

emas, berlian; kendaraan bermotor; barang-barang elektronik.

Prosedur Pemberian Pinjaman (Marhun Bih):

Nasabah mengisi formulir permintaan Rahn.

Nasabah menyerahkan formulir permintaan Rahn yang dilampiri

dengan fotocopy identitas serta barang jaminan ke loket.

Petugas Pegadaian menaksir (marhun) agunan yang diserahkan.

Besarnya pinjaman/marhun bih adalah sebesar 90% dari taksiran

marhun.

Apabila disepakati besarnya pinjaman, nasabah menandatangani akad

dan menerima uang pinjaman

2.6.5 Jasa Taksiran

Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat yang peduli

akan harga atau nilai harta benda miliknya.

Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat mengetahui

dengan pasti tentang nilai atau kualitas suatu barang miliknya setelah

lebih dulu diperiksa dan ditaksir oleh juru taksir

berpengalaman.Kepastian nilai atau kualitas suatu barang. Misalnya

kualitas emas atau batu permata, dapat memberikan rasa aman dan rasa

lebih pasti bahwa barang tersebut benar-benar mempunyai nilai investasi

yang tinggi.

25

Page 26: makalah-pegadaian

2.6.6 Jasa Titipan

Dalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe deposit box.

Harta dan surat berharga perlu di jaga keamanannya agar tidak sampai

hilang, rusak atau di salahgunakan orang lain. Tetapi ternyata tidak

selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan sendiri.

Jika anda mendapatkan kesulitan "mengamankan"nya di rumah

sendiri, karena akan dinas ke luar kota/luar negeri, menunaikan ibadah

haji, berlibur, sekolah di luar negeri , dll. Percayakan saja

penyimpanannya kepada kami. Jangka waktu penitipan dua minggu

sampai dengan satu tahun dan dapat di perpanjang. Kami akan menjaga

dan melindunginya dengan penuh perhatian.

2.6.7 KRISTA

Membantu mengembangkan Usaha Rumah Tangga, serta

menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang diemban

Pegadaian sebagai sebuah BUMN.

Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif,

Usaha Rumah Tangga melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang

cepat, mudah dan murah. Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat

diperoleh para Usaha Rumah Tangga adalah kredit KRISTA. KRISTA

adalah kredit Usaha Rumah Tangga, yang diberikan kepada Usaha

Rumah Tangga untuk pengembangan usahanya.

Prosedur pengajuannya sangat mudah.

Pelayanan mudah, cepat dan aman

Proses ± hanya 3 hari.

Pinjaman sampai dengan Rp 3.000.000,00

Pinjaman dapat diangsur sampai 36 bulan dengan jumlah angsuran

tetap.

Sewa modal cukup kompetitif, hanya 1% per bulan.

26

Page 27: makalah-pegadaian

Agunan tidak menjadi persyaratan mutlak.

Persyaratan :

Pengusaha kelompok mikro (pedagang kecil / tukang sayur / K5)

Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan.

Menerapkan system tanggung renteng pada anggota kelompok.

Tidak sedang mempunyai hutang modal kerja kepada kelompok

usaha / lembaga keuangan lain.

Tempat tinggal / domisili jelas dibuktikan dengan identitas diri (KTP

dan KK).

2.6.8 ARRUM (ar-rahn untuk usaha mikro kecil)

Bagi Anda para pengusaha mikro kecil, kini telah hadir Pembiayaan

ARRUM untuk pengembangan usaha Anda dengan berprinsip syariah.

Keunggulan:

Persyaratan yang mudah, proses yang cepat (± 3 hari), serta biaya-

biaya yang kompetitif dan relatif murah.

Jangka waktu pembiayaan yang fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18

bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan.

Jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil ataupun motor)

sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk

kebutuhan operasional usaha.

Nilai pembiayaan dapat mencapai hingga 70% dari nilai taksiran

agunan.

Pelunasan dilakukan secara angsuran tiap bulan dengan jumlah tetap.

Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian

diskon ijaroh.

Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam

memberikan pelayanan.

27

Page 28: makalah-pegadaian

Persyaratan:

Calon nasabah merupakan pengusaha mikro kecil dimana usahanya

telah berjalan minimal 1 tahun

Memiliki kendaraan bermotor (mobil/motor) sebagai agunan

pembiayaan

Melampirkan:

a. Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK)

b. Copy KTP Suami/Istri

c. Copy Surat Nikah

d. Copy dokumen usaha yang sah (bagi pengusaha informal cukup

menyerahkan surat keterangan usaha dari Kelurahan atau Dinas

terkait)

e. Asli BPKB Kendaraan bermotor

f. Copy rekening koran/tabungan (jika ada)

g. Copy pembayaran listrik dan telpon

h. Copy pembayaran PBB

i. Copy laporan keuangan usaha

Memenuhi kriteria kelayakan usaha

Proses memperoleh pembiayaan ARRUM.

Mengisi formulir aplikasi pembiayaan ARRUM

$Melampirkan dokumen-dokumen usaha, agunan, serta dokumen

pendukung lainnya yang terkait.

Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang

dilampirkan.

Petugas Pegadaian melakukan survey analisis kelayakan usaha serta

menaksir agunan.

Penandatanganan akad pembiayaan.

Pencairan pembiayaan.

28

Page 29: makalah-pegadaian

2.6.9 Mulia

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh

kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga

merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara

riil.

Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah

penjualan logam Mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai,

dan agunan dengan jangka waktu Fleksibel.

Akad Murabahah Logam Mulai untuk Investasi Abadi Abadi adalah

persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama antara Pegadaian dan

Nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan

biaya-biaya yang disepakati.

Keuntungan berinvestasi melalui Logam Mulia :

a. Jembatan mewujudkan Niat Mulia Anda untuk :

1) Menabung Logam Mulia untuk menunaikan Ibadah Haji

2) Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak di masa mendatang

3) Memiliki Tempat Tinggal dan Kendaraan.

b. Alternatif Investasi yang aman untuk menjaga Portofolio Asset Anda

c. Merupakan Asset yang sangat Likuid dalam memenuhi kebutuhan

dana yang mendesak, memenuhi kebutuhan modal kerja untuk

pengembangan usaha, atau menyehatkan cashflow keuangan bisnis

Anda, dll.

d. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 5gr, 10gr, 25gr, 50gr,

100gr, dan 1kg

Persyaratan Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi :

Copy KTP Pemohon * | **

Copy Kartu Keluarga *

Copy NPWP **

29

Page 30: makalah-pegadaian

Copy AD/ART **

Menyerahkan Uang Muka * | **

* = Perorangan

** = Badan Usaha

2.6.10 Kucica (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)

Adalah suatu produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang

bekerjasama dengan Western Union.

Keuntungan dan keunggulan :

Dapat dilayani di Kantor Cabang Pegadaian di seluruh Indonesia.

Standar layanan yang berkualitas dalam hal Keamanan, Operasi dan

Layanan Pelanggan.

Cara Cepat dan mudah pengiriman ke seluruh dunia.

Transaksi aman dan hanya dibayarkan kepada orang yang dituju.

Biaya yang cukup kompetitif.

Tanpa harus memiliki Rekening Bank

Tidak ada biaya apapun untuk penerima uang.

Syarat yang harus dipenuhi nasabah Pengirim Uang :

Mengisi dan melengkapi form Pengiriman Uang.

Membawa Kartu Tanda Pengenal Berfoto (KTP/SIM/Paspor)

Mengetahui nama dan alamat lengkap Calon Penerima Uang

Syarat yang harus dipenuhi nasabah Penerima uang :

Mengisi dan melengkapi form Menerima Uang.

Membawa Nomor Kontrol Kiriman Uang atau MTCN.

30

Page 31: makalah-pegadaian

Membawa Kartu Tanda Pengenal Berfoto (KTP/SIM/Paspor)

Mengetahui dengan baik nama pengirim.

Mengetahui tempat asal uang.

Mengetahui dengan benar berapa jumlah yang akan diambil.

31

Page 32: makalah-pegadaian

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu

barang bergaak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama

orang yang mempunyai utang. Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya

badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan

kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana

ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-

undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas Pokoknya adalah memberi

pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai agar masyarakat tidak

dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung

memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat.Hal ini didasari pada

fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti

lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga

setinggi-tingginya. Kegiatan usaha Perum Pegadaian dipimpin sebuah dewan

direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan beberapa direktur.

Dana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan

usahanya berasal dari :

a) Pinjaman jangka pendek dari perbankan

b) Dana jangka pendek

c) Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya Penerbitan obligasi

d) Penerbitan obligasi

e) Modal sendiri

32

Page 33: makalah-pegadaian

Modal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari:

1. Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar

2. Penyertaan modal pemerintah

3. Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan

pegadaian inio berdiri pada masa Hindia Belanda.

Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan

usaha Perum Pegadaian. Dana tersebutantara lain digunakan untuk hal-hal

berikut :

a. Uang kas dan dana likuid lain

b. Pembelian dan pengadaan berbagai bbentuk aktiva tetap dan inventaris

c. Pendanaan kegiatan operasional

d. Penyaluran dana

e. Investasi lain

Barang-barang yang dapat digadaikan meliputi:

1. Barang perhiasan

Perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina, intan, mutiara, dan batu

mulia.

2. Kendaraan

Mobil, sepeda motor, sepeda,dan lain-lain

3. Barang elektronik

Kamera, refrigerator, freezer, radio, tape recorder, video player, televise, dan

lain-lain

4. Barang rumah tangga

Perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lain-lain

5. Mesin-mesin

33

Page 34: makalah-pegadaian

6. Tekstil

7. Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum pegadaian.

Barang yang diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir

nilainya oleh petugas penaksir. Pedoman dasar penaksiran telah ditetapkan oleh

Perum Pegadaian agar penaksiran atas suatu barang bergerak dapat sesuai dengan

nilai sebenarnya.

Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan

oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila terjadi

hal-hal berikut:

1) Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang

yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan,

dan

2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak

memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan.

Manfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Perum

Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana

dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit

perbankan.

Produk dari pegadaian:

1. KCA (Kredit Cepat Aman)

2. Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)

3. Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)

4. Gadai Syariah ( Ar- Rahn)

5. Jasa Taksiran

6. Jasa Titipan

34

Page 35: makalah-pegadaian

7. KRISTA

8. ARRUM (ar-rahn untuk usaha mikro kecil)

9. Mulia

10. Kucica (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)

35

Page 36: makalah-pegadaian

Daftar Pustaka

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. 2006.

Yogyakarta: Salemba Empat

36