Makalah Pasar Modal

44
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya “PASAR MODAL” DISUSUN OLEH : 1. Annisa Ratna R. (A1C 013 008) 2. Dian Putri Nikita (A1C 013 024) 3. Hestu nugroho (A1C 013 038) 4. Isma Nurrohmah (A1C 013 054) 5. Ismiati Asri (A1C 013 056) 6. Lail Indah N. I (A1C 013 060) 7. Ratna Hidayati (A1C 013 122) 8. Seba Muna Alia (A1C 013 136) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM

description

Makalah Pasar Modal oleh Hestu Nugroho

Transcript of Makalah Pasar Modal

Page 1: Makalah Pasar Modal

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

“PASAR MODAL”

DISUSUN OLEH :

1. Annisa Ratna R. (A1C 013 008)2. Dian Putri Nikita (A1C 013 024)3. Hestu nugroho (A1C 013 038)4. Isma Nurrohmah (A1C 013 054)5. Ismiati Asri (A1C 013 056)6. Lail Indah N. I (A1C 013 060)7. Ratna Hidayati (A1C 013 122)8. Seba Muna Alia (A1C 013 136)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MATARAM

2014

Page 2: Makalah Pasar Modal

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat

menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Pasar Modal”. 

Penulis ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak terkait yang membantu pengerjaan

makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari

sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan

kearah kesempurnaan.

Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih.

Mataram, 16 November 2014

Penulis

ii

Page 3: Makalah Pasar Modal

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

BAB.I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................................... 2

2.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Pasar Modal.................................................................... 2

2.2 Instrumen Pasar Modal.............................................................................................. 4

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pasar Modal......................................... 7

..........................................................................................................................................

2.4 Para Pemain Pasar Modal.......................................................................................... 8

2.5 Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal.....................................................................12

2.6 Prosedur Emisi...........................................................................................................16

2.7 Kasus yang Terjadi Di Pasar Modal..........................................................................19

BAB III. PENUTUP .............................................................................................................25

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................28

iii

Page 4: Makalah Pasar Modal

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Pasar modal adalah satu entitas bisnis yang paling kompleks. Bicara pasar modal, kita tidak

hanya membatasi diri pada masalah seputar transaksi saham dan obligasi ataupun kinerja

perusahaan yang tercatat di bursa efek.

Andaikan saja peranan dan fungsi pasar modal sudah sedemikian signifikan dalam aktivitas

ekonomi Indonesia, kemungkinan besar Indonesia tidak bakal menghadapi krisis yang begitu

kompleks. Pasar modal juga menjadi sarana efektif dalam proses pemerataan kekayaan

Negara dan sarana partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi.

Untuk itu dalam makalah ini akan diuraikan secara jelas mengenai pasar modal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud pasar modal dan apa saja jenis-jenis pasar modal di Indonesia?

2. Apa saja instrument pasar modal?

3. Apa saja faktor-faktor yang memperngaruhi kualitas pasar modal?

4. Siapa saja para pemain pasar modal?

5. Siapa saja lembaga yang terlibat di pasar modal?

6. Bagaimanakah prosedur emisi pasar modal?

7. Apa saja kasus yang terjadi di pasar modal pada nyatanya?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar modal dan apa saja jenisnya.

2. Untuk mengetahui apa saja instrument pasar modal.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualtias pasar modal.

4. Untuk mengetahui siapa saja para pemain pasar modal.

5. Untuk mengetahui apa saja lembaga yang terlibat di pasar modal.

6. Untuk mengetahui prosedur emisi yang terdapat di pasar modal.

7. Untuk mengetahui kasus yang sebenarnya terjadi di pasar modal.

1

Page 5: Makalah Pasar Modal

BAB. II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis – Jenis Pasar Modal

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek-efek

diperdagangkan.

Pasar modal dalam arti umum adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan

perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka menjual efek-efek di pasar

modal. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan

yang menurut mereka menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan bursa efek, dan di Indonesia

terdapat dua bursa efek, yaitu bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya.

Menurut Kamus Pasar Utang dan Modal, pasar modal adalah pasar konkret atau abstrak

yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan pihak yang memerlukan dana jangka

panjang, yaitu jangka waktu satu tahun keatas. Abstrak dalam pengertian pasar modal berarti

transaksi dilakukan melalui mekanisme over the counter (OTC).

Bursa efek menurut UU PM No.8/1995 Bab III dan PP 45/95 Bab I dan Bab II adalah

perseroan terbatas (PT) yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam untuk menyelenggarakan

dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek

pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek.

Pasar modal memainkan peranan besar dalam perekonomian Negara karena pasar modal

memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dikatakan memiliki fungsi

ekonomi karena menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan,

yaitu pihak yang kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (emiten). Dengan

adanya pasar modal, pihak yang kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan

harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak emiten dapat memanfaatkan dana

tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi

perusahaan.

2

Page 6: Makalah Pasar Modal

Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal membuka

kemungkinan dan kesempatan bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan (return), sesuai

karakteristik investasi yang dipilihnya.

Maka dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian meningkat karena

pasar modal merupakan satu alternative sumber pendanaan bagi perusahaan, sehingga

perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan pada gilirannya ini akan

meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga macam :

1. Pasar Perdana

Adalah penjualan perdana efek/sertifikat atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum

perdagangan di bursa/pasar sekunder. Atau bias disebut bahwa pasar perdana adalah

pasar dimana perusahaan baru pertama kali menjual sahamnya di bursa efek.

2. Pasar Sekunder

Adalah penjualan efek/sertifikat setelah pasar perdana berakhir.

Dari sudut pandang investor, pasar sekunder harus dapat menjamin likuiditas dari efek.

Artinya investor menghendaki dapat membeli kembali sekuritas jika ia punya dana dan

juga menghendaki menjual sekuritas untuk memperoleh uang tunai atau dapat

mengalihkan kepada investor lain.

Dari sudut pandang perusahaan, pasar sekunder merupakan wadah untuk menghimpun

para investor baik para investor lembaga atau investor perorangan.

3. Bursa Paralel

Adalah system perdagangan efek yang terorganisasi di luar Bursa Efek Jakarta, dengan

bentuk pasar sekunder, diatur, dan diselenggarakan dengan oleh Perserikatan

Perdagangan Uang dan Efek – Efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Badan Pelaksana

Pasar Modal (Bapepam). Dari definisi ini, bursa parallel mencakup : perdagangan efek,

ada aturan main, perdagangan terjadi di luar bursa efek Jakarta, bentuknya pasar

sekunder, diatur dan diselenggarakan oleh PPUE, dan diawasi dan dibina oleh Bapepam.

3

Page 7: Makalah Pasar Modal

2.2 Instrumen Pasar Modal

Dalam melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang atau jasa yang diperjual

belikan. Begitupula dalam pasar modal, barang yang diperjual belikan kita kenal dengan istilah

instrument pasar modal.

Instrument pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-surat berharga yang dapat

diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya, dimana instrument tersebut terbagi dalam lima

kelompok besar, yaitu :

1. Efek bersifat ekuitas/kepemilikan, yaitu saham.

Merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham

merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin

besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham

dikenal dengan nama dividen.pembagiannya ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS).

Jenis-jenis saham dapat ditinjau dalam beberapa segi, yaitu:

a. Dari segi cara peralihan

- Saham atas unjuk (bearer stock)

Merupakan saham yang tidak mempunyai nama atau saham yang tidak tertulis

nama pemilik dalam saham tersebut. Saham jenis ini mudah dialihkan atau dijual

kepada pihal lain.

- Saham atas nama

Di dalam saham tertulis nama pemilik saham tersebut dan untuk dialihkan

diperlukan syarat dan prosedur tertentu.

b. Dari segi hak tagih

- Saham biasa

Bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh dividen akan didahulukan lebih

dahulu kepada saham preferen. Begitu pula dengan hak terhadap harta apabila

perusahaan dilikuidasi.

- Saham preferen

4

Page 8: Makalah Pasar Modal

Merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam dividend an harta apabila

pada saat perusahaan dilikuidasi.

2. Efek bersifat hutang, yaitu obligasi.

Merupakan instrument utang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal.

Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan

saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap menajemen dankekayaan

perusahaan.

Artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi hanya mengakui mempunyai hutang

kepada pemegang obligasi sebesarobligasi yang dimilikinya. Oleh karena itu, dalam

dtruktur modal perusahaan yang terlihat dalam neraca, obligasi dimasukkan dalam modal

asing atau utang jangka panjang. Utang ini akan dilunasi jika sudah jatuh tempo.

Jenis-jenis obligasi antara lain :

a. Ditinjau dari segi peralihan

- Obligasi atas unjuk

Obligasi jenis ini tidak memiliki nama dalam obligasinya dan mudah untuk

dialihkan kepada pihak lain.

- Obligasi atas nama

Obligasi yang memiliki nama pemilik obligasi dalam obligasi dan untuk

pengalihan memerlukan berbagai persyaratan dan prosedur.

b. Ditinjau dari segi jaminan yang diberikan atau hak klaim

- Obligasi dengan jaminan

Merupakan obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu, jenis obligasi ini

antara lain; obligasi dengan garansi, obligasi dengan jaminan harta, obligasi

dengan jaminan efek, dan obligasi dengan jaminan peralatan.

- Obligasi tanpa jaminan

Artinya obligasi yang diberikan hanya berbentuk kepercayaan semata, misalnya

debenture bonds, yang merupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah dan

subordinate bonds.

c. Ditinjau dari segi cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok

- Obligasi dengan bunga tetap

5

Page 9: Makalah Pasar Modal

Obligasi yang memberikan bunga secara tetap setiap periode tertentu, misalnya

16% per tahun.

- Obligasi dengan bunga tidak tetap

Obligasi yang memberikan bunga tidak tetap dan biasanya dikaitkan dengan suku

bunga bank yang berlaku untukperiode tertentu.

- Obligasi tanpa bunga

Obligasi yang tidak memberikan bunga kepada pemegangnya. Keuntungan dari

obligasi ini diharapkan selisih nilai antara nilai pembelian dengan nilai pada saat

jatuh tempo.

d. Ditinjau dari segi penerbit

- Obligasi pemerintah

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.

- Obligasi oleh swasta

Obligasi yang diterbitkan oleh swasta.

e. Ditinjau dari segi jatuh tempo

- Obligasi jangka pendek

Merupakan obligasi yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun.

- Obligasi jangka menengah

Obligasi yang memiliki jangk awaktu 1-5 tahun

- Obligasi jangka panjang

Merupakan obligasi yang berjangka waktu lebih dari 5 tahun.

3. Produk derivative, seperti waran, right, dan opsi.

Merupakan efek turunan dari “efek utama”, baik saham maupun obligasi. Dimana ada

tiga jenis instrument yang merupakan turunan dari saham. Yaitu :

a. Rights

Adalah hak memesak efek terlebih dahulu yang ditijikan bagi pemegang saham

sebelumnya.

b. Waran

Adalah hak memesan saham yang ditujukan untuk umum.

c. Opsi

6

Page 10: Makalah Pasar Modal

Adalah pilihan untuk membeli atau menjual daham dengan harga tertentu dan pada

waktu tertentu yang terlah ditetapkan dalam perjanjian.

4. Reksadana

Adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dimana manajer

investasi tersebut mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat untuk membeli efek-

efek yang dinilai menguntungkan. Kelak, jika investasi tersebut mendatangkan

keuntungan, keuntungan tersebut akan dikembalikan kepada para pemodal sesuai

kesepakatan. Sedangkan manajer investor akan mendapat fee sesuai kesepakatan.

5. Produk pasar modal syariah

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pasar Modal

Untuk menentukan seberapa baik kualitas media tersebut (pasar modal ), dibutuhkan

beberapa indicator sebagai pedoman penilaian.

Reiily ( 1989, pp.75-76 ) menyatakan bahwa kualitas suatu pasar modal dapat dilihat dari empat

indicator, yaitu :

1. Ketersediaan informasi (availability of information )

2. Likuiditas (liquidity )

3. Efisiensi internal

4. Efisiensi eksternal

Seorang calon investor sangat membutuhkan adanya informasi (historis maupun

ramalan ) yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi tersebut dapat berupa informasi

mengenai pola fluktuasi harga sekuritas di masa yang lalu atau fluktuasi volume

perdagangannya. Informasi yang ada akan mempengaruhi proses pembentukan harga beli

dan harga jual suatu sekuritas. Semakin lengkap informasi mengenai sekuritas yang terdaftar

dalam bursa dan semakin mudah akses terhadap informasi tersebut, maka pasar modal yang

bersangkutan akan semakin baik.

Likuiditas menunjukkan kemampuan untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu

secara cepat ( marketability) dan pada harga yang tidak terlampau berbeda dengan harga

sebelumnya, dengan asumsi tidak ada informasi baru yang timbul ( price continuity ). Dalam

7

Page 11: Makalah Pasar Modal

pasar modal yang likuid, penjualan suatu sekuritas dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa

menimbulkan execution cost. Likuiditas suatu pasar modal dapat ditinjau dari beberapa

factor, diantaranya :

1. Jumlah order pembelian atau penjualan sekuritas. Semakin banyak jumlah order yang

ada, maka pasar akan semakin memiliki ‘ kedalaman ‘ (depth)

2. Volume perdagangan sekuritas. Semakin besar transaksi perdagangan, maka pasar

akan semakin memiliki ‘ keluasan ‘ (breadth)

3. Resiliency, yaitu kecepatan munculnya order baru karena masuknya suatu informasi

baru yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan permintaan dan penawaran

terhadap sekuritas tertentu. ( ketidakseimbangan terjadi karena informasi baru akan

atau dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas )

Pasar modal akan semakin meiliki efisiensi akan semakin memiliki efisiensi internal

apabila biaya transaksi semakin rendah. Sementara itu efisiensi eksternal akan semakin tinggi

apabila penyesuaian harga sekuritas terhadap informasi baru semakin cepat. Informasi tersebut

antara lain dapat menyangkut penawaran dan permintaan sekuritas, perubahan factor-faktor

fundamental perusahaan dan keadaan perekonomian secara makro.

2.4 Para Pemain Pasar Modal

Penjual dan pembeli di pasar modal kita sebut sebagai para pemain dalam transaksi di

pasar modal. Pemain utama dalam pasar modal adalah perusahaan yang akan melakukan

penjualan (emiten) dan pembeli atau pemodal (investor) yang akan membeli instrument yang

ditawarkan oleh emiten. Kemudian didukung oleh lembaga penunjang pasar modal atau

perusahaan penunjang yang mendukung kelancaran operasi pasar modal.

Para pemain pasar modal yaitu :

1. Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di

bursa disebut emiten. Tujuan emiten untuk memperoleh modal juga sudah dituangkan

dalam RUPS, antara lain :

8

Page 12: Makalah Pasar Modal

a. Untuk memperluas usaha, yang akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha,

perluasan pasar atau kapasitas produksi.

b. Untuk memperbaiki struktur modal, bertujuan untuk menyeimbangkan antara modal

sendiri dan modal asing.

c. Untuk mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan ini dapat berbentuk dari

pemegang saham lama ke pemegang saham yang baru. Dan dapat pula untuk

menyeimbangkan para pemegang sahamnya.

2. Investor

Pemain kedua adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di

perusahaan yang melakukan emisi, pemodal ini disebut investor.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

a. Memperoleh dividen

Adalah keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh meiten

dalam bentuk dividen.

b. Kepemilikan perusahaan

Dimana semakin banyak saham yang dimiliki, maka semakin besar penguasaan

perusahaan.

c. Berdagang

Tujuannya adalah dijual kembali pada saat harga tinggi. Jadi pengharapannya adalah

pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli

sahamnya.

3. Lembaga Penunjang

Fungsi lembaga penunjang ini adalah turut serta mendukung beroperasinya pasar modal,

sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai

kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

Para lembaga ini adalah :

a. Penjamin emisi (underwriter)

Merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas

waktu tertentu dan memperoleh dana yang diinginkan emiten.

Penjamin emisi ini dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu :

9

Page 13: Makalah Pasar Modal

- Full Commitment

Maksudnya penjamin emisi mengambil resiko tidak terjualnya saham atau

obligasi sampai batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan harga penawaran

di pasar.

- Best Effort Commitment

Penjamin emisi akan berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham atau

obligasinya dan apabila tidak laku, maka dikembalikan kepada emiten. Jadi,

dalam hal ini tidak ada kewajiban untuk membeli saham yang tidak laku.

- Standby Commitment

Apabila saham dan obligasi yang dijual tidak laku, maka penjamin emisi bersedia

membeli dengan ketentuan biasanya harga yang dibeli di bawah dari harga

penawaran di pasar.

- All or None Commitment

Merupakan kesanggupan semua atau tidak sama sekali. Artinya jika hasil

penjualan saham tidak memenuhi target, maka emiten dapat menolak atau

membatalkan dengan cara mengembalikan saham yang sudah dibeli.

Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi ke dalam :

- Penjamin emisi utama

- Penjamin pelaksana emisi

- Penjamin peserta emisi

b. Perantara perdagangan efek

Lebih dikenal dengan istilah pialang atau broker, mereka ini menjadi perantara dalam

jual – beli efek.

Kegiatan yang dilakukan oleh broker adalah :

- Memberikan informasi tentang emiten

- Melakukan penjualan efek kepada investor

c. Perdagangan efek (dealer)

Fungsinya :

- Pedagang dalam jual – beli efek

- Sebagai perantara dalam jual beli efek

10

Page 14: Makalah Pasar Modal

Adapun lembaga yang bergerak dalam perdagangan efek di pasar modal antara lain ;

- Perantara perdagangan efek

- Perbankan

- Lembaga keuangan nonbank

- Bank hokum berbentuk perseroan terbatas (PT)

d. Penanggung (guarantor)

Merupakan lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima

kepercayaan. Penanggung dalam hal ini harus dapat memberikan keyakinan dan

kepercayaan atas risiko yang mungkin timbul dari emiten.

Contohnya, jika emiten dibubarkan, maka jika emiten tidak mampu mengembaikan

pinjaman berikut bunganya maka penanggunglah yang akan menanggung kerugian

tersebut.

e. Wali amanat (trustee)

Si pemberi amanat adalah investor. Jadi wali amanat mewakili pihak investor dalam

hal obligasi.

Kegiatannya meliputi :

- Menilai kekayaan emiten

- Menganalisis kemampuan emiten

- Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

- Memberi nasihat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten

- Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

- Bertindak sebagai agen pembayaran

f. Perusahaan surat berharga

Merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perdagangan surat-surat

berharga yang tercatat di bursa efek.

Kegiatannya meliputi :

- Sebagai pedagang efek

- Penjamin emisi

- Perantara perdagangan efek

- Pengelola dana

11

Page 15: Makalah Pasar Modal

g. Perusahaan pengelola dana

Perusahaan yang kegiatannya mengelola surat-surat berharga yang akan

menguntungkan sesuai dengan keinginan investor.

Perusahaan ini memiliki dua unit dalam mengelola dananya yaitu sebagai pengelola

dana dan penyimpan dana.

h. Kantor administrasi efek

Merupakan antor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka

memperlancar administrasinya.

-membantu emiten dalam rangka emisi

-Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan ha katas saham para investor

- membantu menyusun daftar pemegang saham

- mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

- membuat laporan – laporan yang dibutuhkan

2.5 Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal

Lembaga-lembaga yang berkecimpung di pasar modal terdiri dari berbagai perusahaan, di

mana antara satu lembaga dengan lembaga lainnya saling membutuhkan, lembaga-lembaga

inilah yang mengatur mekanisme kerja pasar modal sehingga dapat berjalan secara baik.

Lembaga tersebut terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta, di mana jasa masing-

masing lembaga mempunyai peranan masing-masing mulai dari perusahaan yang hendak go

public sampai selesai go public.

Lembaga terkait dengan pasar modal terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga

swasta.

1. Lembaga-Lembaga Pemerintah

Merupakan lembaga-lembaga atau badan pemerintah yang ditugaskan dan diperbantukan

untuk mendukung dan memperlancar proses perdagangan efek di pasar modal, mulai dari

rencana emisi sampai kepada penjualan efeknya. Lembaga-lembaga pemerintah yang

terkait dengan kegiatan di pasar modal tersebut adalah sebagai berikut.

a. Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)

12

Page 16: Makalah Pasar Modal

BAPEPAM merupakan lembaga pengatur pasar modal, yang bertugas mengatur dan

melaksanakan pasar modal di Indonesia. Tugas BAPEPAM sebagai pengatur pasar

modal antara lain:

- Membina pasar modal

- Mengatur pasar modal

- Mengawasi kegiatan-kegiatan yang terlibat di pasar modal

b. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Setiap perusahaan yang akan menanamkan modalnya di Indonesia, baik Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Modal Asing (PMA)

haruslah memperoleh izin dari BKPM terlebih dulu.

Izin akan diberikan BKPM setelah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan

bagi perusahaan yang hendak melakukan go public. Izin penanaman modal harus

dikeluarkan oleh BKPM yang memuat antara lain:

- Komposisi dan jumlah dana investasi

- Besarnya modal pasar perusahaan

- Batas waktu penyetoran modal

- Komposisi pemegang saham

c. Departemen Teknis

Pemberian izin usaha tergantung dari bidang usahanya masing-masing. Setiap bidang

usaha izinnya akan dikeluarkan oleh departemen yang membawahinya.

Sebagai contoh untuk usaha pertambangan, maka izin usahanya haruslah dikeluarkan

oleh Departemen Pertambangan dan Energi.

Adapun izin usaha yang dikeluarkan oleh Departemen untuk bidang usahanya adalah

sebagai berikut:

- Izin usaha bidang keuangan dan perbankan dari Departemen Keuangan melalui

Bank Indonesia.

- Izin usaha bidang pengangkutan dari Departemen Perhubungan

- Izin usaha bidang Perdagangan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan

- Izin usaha bidang Perkebunan, dan Peternakan dari Departemen Pertanian

- Izin usaha bidang industrian dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan

- Izin usaha bidang

13

Page 17: Makalah Pasar Modal

Departemen Kehakiman

Bagi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, sebelumnya didirikan, maka

anggaran dasar perusahaan terlebih dahulu harus disahkan oleh Departemen

Kehakiman.

Anggaran Dasar ini sebelumnya dibuat di depan notaris, kemudian didaftarkan di

pengadilan negeri setempat untuk kemudian disahkan oleh Departemen oleh

Departemen Kehakiman dan diberitakan dalam lembaran berita Negara.

Adapun tugas Departemen Kehakiman adalah :

Mengesahkan anggaran dasar perusahaan dengan memerhatikan hal-hal yang

menyangkut sebagai berikut :

- Jumlah modal dan komposisinya

- Jumlah modal yang telah disetor

- Susunan dewan direksi

- Jumlah dewan komisaris dan wewenang masing-masing

- Pelaksanaan RUPS

Kemudian setiap perubahan anggaran dasar harus diketahui dan disetujui oleh

Departemen Kehakiman.

2. Lembaga-Lembaga Swasta

Di samping lembaga-lembaga pemerintah, terdapat beberapa lembaga swasta yang

peranan penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan di pasar modal Lembaga-

lembaga swasta yang mempunyai kaitan erat dengan pasar modal antara lain :

a. Notaris

Rencana untuk menjual saham atau obligasi di pasar modal terlebih dulu dibicarakan

dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS haruslah

dicatat dan agar pencatatannya dianggap sah, maka diperlukanlah jasa notaris untuk

pengesahan acara RUPS. Catatan-catatan yang perlu disahkan oleh notaris antara

lain:

- Membuat berita acara RUPS

- Menyusun setiap keputusan dalam RUPS

14

Page 18: Makalah Pasar Modal

- Meneliti keabsahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS seperti

keabhasan persiapan RUPS, keabsahan para pemegang saham.

- Meneliti perubahan anggaran.

b. BPKP

Penilaian dan kelayakan dari laporan keuangan haruslah disahkan oleh BPKP. Setelah

dinilai akan dikeluarkan pernyataan atau pendapat yang dikeluarkan adalah sebagai

berikut ;

1. Wajar tanpa syarat

Pendapat ini dikeluarkan apabila laporan keuangan disusun sesuai prinsip IAI

tanpa adanya suatu catatan dan kekurangan.

2. Pendapat kualifikasi

Pendapat wajar dengan kualifikasi atas penyajian laporan keuangan tersebut

dikarenakan tidak sesuai dengan IAI.

3. Pendapat tidak setuju

Tidak setuju atas laporan yang telah disusun

4. Menolak

Menolak memberikan pendapat secara professional seperti yang disyaratkan oleh

NPA.

c. Konsultan hukum

Bertugas memberikan pernyataan tentang keabsahan dari dokumen yang diajukan.

Tugasnya adalah meneliti secara sungguh-sunggguh atas dokumen yang disyaratkan.

Halyang perlu mendapat penelitian dan pernyataan dari konsultan hukum haruslah

meliputi :

- Akte pendirian dan anggaran perusahaan beserta perubahan-perubahannya jika

ada.

- Penyertaan modal oleh pemegang saham sebelum go public.

- Penilaian izin usaha

- Status kepemilikan dari aktiva perusahaan

- Perjanjian yang telah dibuat dengan pihak ketiga jika ada

- Kemungkinan ada gugatan atau tuntutan

-

15

Page 19: Makalah Pasar Modal

d. Penilai (appraiser)

Untuk menilai kewajaran nilai suatu aktiva seperti, tanah, mesin-mesin, gedung,

mobil, dan aktiva lainnya diperlukan jasa penilaian yang profesional. Penilai akan

menilai berapa nilai yang wajar sekarang ini dan setelah dilakukan revaluasi,

sehingga seluruh nilai aktiva dapat diketahui secara jelas dan benar.

e. Konsultan Efek

Konsultan efek bertugas memberikan pendapat tentang keuangan dan manajemen

emiten. Konsultan efek akan memberikan solusi tentang :

- Jenis dana yang diperlukan

- Pemilihan sumber dana yang diinginkan

- Struktur permodalan yang tepat

2.6 Prosedur Emisi

Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi di pasar modal

haruslah memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku yang telah ditetapkan di pasar

modal. Prosedur dan persyaratan dimaksud adalah mulai dari persyaratan emisi sampai ke

tangan investor. Kemudina dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian saham dari obligasi

di pasar perdana (primer) sampai di pasar sekunder.

Prosedur dan persyaratan emisi harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan yang

telah ditetapkan, mulai dari masa tahap persiapan sampai berakhirnya emisi.

Adapun prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut :

1. Tahapan emisi

a. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penjualan saham atau obligasi di pasar modal, maka tahap pertama bagi

perusahaan yang hendak mencari modal di pasar modal adalah melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Di dalam RUPS yang dihadiri oleh para pemegang saham akan

dibicarakan antara lain :

- Tujuan mencari modal di pasar modal

- Jenis modal yang diinginkan

- Jumlah modal yang dibutuhkan

- Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi

16

Page 20: Makalah Pasar Modal

b. Penyampaian letter of intent

Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan

ke BAPEPAM sebagai wujud hendak menerbitkan efek di pasar modal.

Penyampaian Letter of Intent meliputi :

- Pernyataan untuk emisi

- Jenis efek

- Nominal efek

- Waktu emisi

- Tujuan dan penggunaan dana emisi

- Data-data mengenai perusahaan

- Nama dan alamat Bank yang menjadi relasi,notaris, akuntan, dan penasihat hukum

c. Penyampaian pernyataan pendaftaran

Langkah selanjutnya setelah penyampaian letter of intent adalah penyampaian pernyataan

pendaftaran. Penyampaian pendaftaran memuat informasi-informasi antara lain:

- Data tentang manajemen dan komisaris

- Data tentang struktur modal

- Kegiatan usaha emiten

- Rencana emisi

- Penjamin pelaksana emisi

d. Evaluasi oleh BAPEPAM

Kemudian apabila seluruh dokumen yang dipersyaratkan telah terpenuhi, maka oleh

BAPEPAM akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang telah disampaikan.

Evaluasi oleh BAPEPAM meliputi kelengkapan dokumen. Kelengkapan dokumen harus

ada dan dikatakan lengkap antara lain meliputi :

- Pernyataaan pendaftaran

- Anggaran dasar perusahaan

- Laporan keuangan

- Jenis surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi, dealer, wali amanat,

penanggung dan perjanjian lainnya.

- Surat pendapat dari segi hukum

- Laporan dari perusahaan penilai

17

Page 21: Makalah Pasar Modal

- Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi

- Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi

- Surat pernyataan akuntan (comfort letter)

- Surat pernyataan dari manajemen

- Draft prospektus

Melakukan penelaahan terhadap seluruh dokumen yang diajukan. Tujuannya adalah

untuk melihat kesesuaian yang ada pada masing-masing dokumen meliputi antara lain :

- Terhadap laporan keuangan

- Terhadap comfort letter

- Terhadap seluruh bentuk dan isi dokumen lainnya

Khusus untuk prokpektus penelaah haruslah meliputi kelengkapan informasi yang

akan diberikan kepada masyarakat umum. Informasi yang harus ada di dalamnya antara

lain :

- Penjelasan umum mengenai penawaran saham atau obligasi

- Tujuan penawaran umum

- Rencana penggunaan dana

- Sejarah perusahaan

- Usaha-usaha perusahaan

- Prospek usaha

- Faktor-faktor risiko usaha

- Ikhtisar keuangan perusahaan

- Struktur permodalan

- Kebijakan deviden

- Pengurus dan pengawas

- Penjamiin emisi

- Lembaga-lembaga penunjang

- Laporan dari para penilai

- Pendapat dari segi hukum

- Laporan

18

Page 22: Makalah Pasar Modal

- Anggaran dari perseroan

- Persyaratan pemesanan

- Masalah perpajakan

- Penyebarluasan prospektus

- Formulir pemesanan

Selanjutnya dinilai kemampuan emiten memenuhi persyaratan apakah sudah memenuhi

persyaratan atau belum. Jika sudah memenuhi persyaratan, maka dimajukan ke langkah

selanjutnya, namun apabila belum, maka diminta untuk melengkapinya atau dapat pula

ditolak apabila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

e. Dengar pendapat terbuka

Setelah semua persyaratan dilengkapioleh perusahaan yang hendak melakukan emisi, maka

langkah selanjutnya adalah mengadakan debat terbuka. Debat terbuka diikuti oleh :

- BAPEPAM

- Perusahaan yang bersangkutan

- Serta lembaga-lembaga terkait lainnya

Tujuan dari debat terbuka adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak yang

hendak melakukan emisi.

2. Pernyataan Emisi

Izin registrasi dan listing diberikan oleh BAPEPAM setelah memenuhi persyaratan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di BAPEPAM, emiten harus listing di bursa

paling lambat 90 hari setelah izin registrasi dikeluarkan.

2.7 Kasus yang Terjadi di Pasar Modal

Kasus 1

RMOL. Masih banyak emiten dan perusahaan publik di Indonesia yang belum memenuhi

standar tata kelola dan pengembangan kebijakan dan peningkatan praktik Good Corporate

19

Page 23: Makalah Pasar Modal

Governance seperti diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK).

Salah satu indikasinya, banyak konflik bermunculan di antara para pemegang saham, dan

kasus pelanggaran hukum yang menimpa emiten dan perusahaan publik. Kisruh yang terjadi

pada BUMI-Bakrie dan sengketa berkepanjangan di PT Sumalindo Lestari Jaya adalah salah

satu contohnya.

Demikian rangkuman diskusi bertajuk "Menyoal Transparansi dan Akuntabilitas Publik pada

Perusahaan Publik" yang diadakan Lembaga Kajian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

(LKEPM) di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Berbeda dengan kasus BUMI Plc, yang melibatkan sengketa antar pemegang saham besar

(Bakrie, Samin Tan dan Rothschild). Kasus PT Sumalindo Lestari Jaya adalah contoh

perseteruan antara pemegang saham mayoritas (Sampoerna dan Sunarko) dengan pemegang

saham minoritas (Deddy Hartawan Jamin). Dalam laporan tahunan Sumalindo pada 2012,

mereka menguasai lebih dari 840 ribu hektar hutan alam dan 73 ribu hektar hutan tanaman

industri (HTI).

Sumalindo menguasai lebih dari 30 persen pasar Indonesia. Bahkan di tingkat dunia, ia

termasuk lima besar produsen kayu. Namun begitu, sudah lima tahun belakangan Sumalindo

tak pernah membukukan keuntungan. Malahan harga saham perusahaan raksasa tersebut,

yang pada 2007 senilai Rp 4.800, pada 2012 terjun bebas di kisaran Rp 100.

Karena berbagai langkah untuk mencari kejelasan selalu kandas, Deddy Hartawan Jamin,

selaku Pemegang Saham Minoritas pun mengajukan permohonan untuk mengecek

pembukuan rugi-laba perusahaan. Deddy sejatinya memiliki hak untuk melakukan

pemeriksaan terhadap kinerja dan pembukuan perusahaan.

Kenyataan bahwa selalu kalah dalam voting, Deddy pun mengajukan gugatan ke Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan. Ada dua hal yang dituntutnya, yakni audit terhadap pembukuan

20

Page 24: Makalah Pasar Modal

perusahaan dan bidang industri kehutanan. Hasilnya, pada 9 Mei 2011 majelis hakim PN

Jakarta Selatan mengabulkan permohonan tersebut.

Atas putusan pengadilan negeri itu pun, pihak manajemen Sumalindo mengajukan kasasi ke

Mahkamah Agung (MA). Namun pada 12 September 2012, Mahkamah Agung menolak

kasasi yang diajukan Sumalindo. Namun, hingga kini keputusan dari MA tersebut, belum

diketik dan akses terhadap pembukuan itu belum juga diberikan.

Konflik dan perseteruan antar pemegang saham bisa juga diartikan sebagai lemahnya sistem

hukum yang mengatur tentang emiten dan perusahaan publik tersebut.

Menyikapi kasus-kasus di atas, Dosen Ekonomi Universitas Indonesia, Ratna Wardhani,

menegaskan, perusahaan sudah seharusnya menyajikan informasi transparan yang mudah

diakses. Kebijakan perusahaan seharusnya tertulis dan dibagikan kepada pihak-pihak

berkepentingan.

"Karena tidak transparan, akhirnya ada jarak antara pihak yang punya akses informasi kuat

dengan pihak yang akses informasinya lemah," ucapnya.

Menurutnya, aturan penanaman modal di Indonesia sudah lebih baik dari negara tetangga

seperti Thailand dan Filipina. Namun, selalu ada masalah di pelaksanaan.

"Harus ada komisaris independen atau komite audit. Itu yang belum ada dan akan jadi PR ke

depan," tambahnya.

Dari data yang dimilikinya, per Agustus lalu sudah ada 165 kasus di dunia penanaman modal

dari 400 perusahaan yang go public, yang ditangani Bapepam.

21

Page 25: Makalah Pasar Modal

Kasus 2

Manipulasi pasar menjadi salah satu bab yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UU Pasar Modal”), yaitu dalam Bab XI.

Sebagaimana ketentuan Pasal 91 UU Pasar Modal, manipulasi pasar adalah tindakan

yang dilakukan oleh setiap pihak secara langsung maupun tidak dengan maksud

untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai perdagangan,

keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek.

Sementara itu, definisi cornering the market (cornering) menurut Blacks Law

Dictionary adalah:

“A "corner (cornering the market)" is a condition arising when a much greater

quantity of any given commodity is sold for future delivery within a given period than

can be purchased in the market.”

Dalam ruang lingkup Pasar Modal di Indonesia, definisi tersebut di atas sesuai

dengan ketentuan Pasal 92 UU Pasar Modal, yang berbunyi:

“Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang

melakukan 2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung,

sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa Efek tetap, naik, atau turun dengan

tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan Efek.”

Berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas, unsur-unsur tindakan yang dilarang

adalah:

22

Page 26: Makalah Pasar Modal

- Melakukan 2 transaksi efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung;

- Menyebabkan harga efek di bursa efek tetap, naik, atau turun;

- Dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan

efek.

Sebagaimana ketentuan Pasal 104 UU Pasar Modal, setiap pihak yang melanggar

ketentuan Pasal 92 tersebut di atas, diancam dengan pidana penjara paling lama 10

(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 15 miliar.

Salah satu contoh kasus mengenai tindak pidana cornering the market (cornering) ini

adalah kasus transaksi saham PT Bank Pikko Tbk yang terjadi sekitar tahun 1997.

Pada bulan Maret 1997, Benny Tjokrosaputro melalui PT Multi Prakarsa Investama

Securities melakukan transaksi saham PT Bank Pikko Tbk sehingga jumlah pemilikan

saham oleh Benny mencapai 4.500.000 saham. Transaksi tersebut dilakukan dengan

menggunakan 13 nama pihak lain. Pada bulan April 1997 perdagangan saham PT

Bank Pikko menjadi sangat aktif dan harga saham meningkat hingga 20%. Pendi

Tjandra, Direktur PT Multi Prakarsa Investama Securities (dikendalikan oleh Benny)

melakukan transaksi saham Bank Pikko secara aktif melalui PT Putra Saridaya

Persada Securities (PSP Securities). Atas permintaan Pendi Tjandra, PSP Securities

memecah order beli dan jual saham Bank Pikko melalui perusahaan efek lain.

Spekulan yang saat itu memperkirakan harga saham Bank Pikko akan turun kemudian

melakukan transaksi jual saham Bank Pikko meskipun tidak memiliki saham tersebut

23

Page 27: Makalah Pasar Modal

dengan harapan harga saham akan turun. Akibatnya, terdapat 52 dari 127 Perusahaan

Efek yang gagal menyerahkan saham Bank Pikko.

24

Page 28: Makalah Pasar Modal

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bursa efek menurut UU PM No.8/1995 Bab III dan PP 45/95 Bab I dan Bab II adalah

perseroan terbatas (PT) yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam untuk menyelenggarakan

dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek

pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek.

Instrument pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-surat berharga yang dapat

diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya, dimana instrument tersebut terbagi dalam lima

kelompok besar, yaitu :

1. Efek bersifat ekuitas/kepemilikan, yaitu saham.

Jenis-jenis saham dapat ditinjau dalam beberapa segi, yaitu:

a. Dari segi cara peralihan

- Saham atas unjuk (bearer stock)

- Saham atas nama

b. Dari segi hak tagih

- Saham biasa

- Saham preferen

2. Efek bersifat hutang, yaitu obligasi.

Jenis-jenis obligasi antara lain :

a. Ditinjau dari segi peralihan

- Obligasi atas unjuk

- Obligasi atas nama

b. Ditinjau dari segi jaminan yang diberikan atau hak klaim

- Obligasi dengan jaminan

- Obligasi tanpa jaminan

c. Ditinjau dari segi cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok

25

Page 29: Makalah Pasar Modal

- Obligasi dengan bunga tetap

- Obligasi dengan bunga tidak tetap

- Obligasi tanpa bunga

d. Ditinjau dari segi penerbit

- Obligasi pemerintah

- Obligasi oleh swasta

e. Ditinjau dari segi jatuh tempo

- Obligasi jangka pendek

- Obligasi jangka menengah

- Obligasi jangka panjang

f. Produk derivative, seperti waran, right, dan opsi.

Merupakan efek turunan dari “efek utama”, baik saham maupun obligasi. Dimana ada

tiga jenis instrument yang merupakan turunan dari saham. Yaitu :

Rights

Waran

Opsi

3. Reksadana

4. Produk pasar modal syariah

Reiily ( 1989, pp.75-76 ) menyatakan bahwa kualitas suatu pasar modal dapat dilihat dari

empat indicator, yaitu :

1. Ketersediaan informasi (availability of information )

2. Likuiditas (liquidity )

3. Efisiensi internal

4. Efisiensi eksternal

Adapun para pemain di pasar modal :

1. Emiten

2. Investor

3. Lembaga Penunjang

Perantara perdagangan efek

26

Page 30: Makalah Pasar Modal

Perdagangan efek (dealer)

Penanggung (guarantor)

Wali amanat (trustee)

Perusahaan surat berharga

Perusahaan pengelola dana

Kantor administrasi efek

Berikut adalah lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal:

1. Lembaga Pemerintahan

a. Badan Pengawasan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM)

b. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

c. Departemen Teknis

d. Departemen Kehakiman

2. Lembaga Swasta

a. Notaris

b. BPKP

c. Konsultan Hukum

d. Penilai

e. Konsultan Efek

Prosedur dan persyaratan emisi harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan-

tahapan yang telah ditetapkan, mulai dari masa tahap persiapan sampai berakhirnya

emisi.

27

Page 31: Makalah Pasar Modal

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers

Lampiran: Daftar Perusahaan Efek Yang Terkena Sanksi Bapepam Dalam kasus Pt

Bank Pikko, Tbk

Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta

Anoraga, Pandji & Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta

Yuliati, Sri Handaru, dll. 1996. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi

1. Yogyakarta: Andi

Alwi, Iskandar Z. 2003. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta: Nasindo Internusa

28