MAKALAH ORNITOLOGI

3
MAKALAH ORNITOLOGI Centropus cinensis (Bubut jawa) Nama : Anne Nindi Aswari NIM : M 0409007 Makanan Centropus cinensis berupa serangga, tikus atau daging. Habitat Centropus cinensis di alang-alang, semak, padang rumput, rumpun rumput gelagah. Ciri-ciri burung ini pada kepala punggung hingga ekor berwarna hitam. Berukuran besar (46 cm), berwarna hitam dan coklat kemerahan, berekor panjang. Bulu hitam mengilap ungu, kecuali sayap yang merah karat, mata merah, kaki hitam. Burung ini sering dijumpai di padang rumput termasuk alang-alang. Burung ini bersarang di tumpukan rumput gelagah. Burung ini terrmasuk karnivora atau pemakan daging (jenis burung pemangsa). Burung ini bertelur 2 – 3 butir tiap sarang. Klasifikasi: Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Cuculiformes Famili : Cuculidae

Transcript of MAKALAH ORNITOLOGI

Page 1: MAKALAH ORNITOLOGI

MAKALAH ORNITOLOGI Centropus cinensis (Bubut jawa)

Nama : Anne Nindi Aswari

NIM : M 0409007

Makanan Centropus cinensis berupa serangga, tikus atau daging. Habitat

Centropus cinensis di alang-alang, semak, padang rumput, rumpun rumput gelagah. Ciri-

ciri burung ini pada kepala punggung hingga ekor berwarna hitam. Berukuran besar (46

cm), berwarna hitam dan coklat kemerahan, berekor panjang. Bulu hitam mengilap ungu,

kecuali sayap yang merah karat,  mata merah, kaki hitam. Burung ini sering dijumpai di

padang rumput termasuk alang-alang. Burung ini bersarang di tumpukan rumput gelagah.

Burung ini terrmasuk karnivora atau pemakan daging (jenis burung pemangsa). Burung

ini bertelur 2 – 3 butir tiap sarang.

Klasifikasi:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Cuculiformes

Famili : Cuculidae

Genus : Centropus

Spesies : Centropus cinensis

Penyebaran global burung ini endemik di jawa. Penyebaran lokal terbatas di hutan

mangrove dan vegetasi rawa di pesisir Jawa. Dulu banyak ditemukan di rawa-rawa air

tawar, tetapi sekarang sangat terbatas, dan hanya tercatat di Ujung Kulon, Karawang,

Indramayu, Segara Anakan, dan Muara Brantas. Satu catatan dari Sumatera (tahun 1902).

Burung ini terancam dan disaingi Bubut alang-alang karena habitatnya diganti tambak

Page 2: MAKALAH ORNITOLOGI

ikan dan udang. Burung ini menghasilkan suara nada “bup” yang diulang-ulang, mirip

suara Bubut besar. Juga suara mirip ayam berkotek.

Burung Centropus cinensis mulai langka dan jarang ditemukan karena memilki

kemampuan reproduksi yang rendah, Centropus cinensis bertelur 2-3 butir telur tiap

sarang, dan jarang telur dapat menetas seluruhnya. Selain itu, kelangkaan burung ini

disebabkan oleh meningkatnya tekanan eksploitasi terhadap semua sumber daya alam

yang memiliki nilai ekonomi yaitu dengan semakin rendahnya habitat asli Centropus

cinensis sebagai akibat dari pembabatan hutan dalam jangka waktu panjang. Jenis-jenis

burung dataran rendah gagal bertahan pada zona perbukitan, tempat mereka diperkirakan

dapat hidup dalam hutan. Ini disebabkan oleh terputusnya populasi di perbukitan dengan

populasi sejenis di dataran rendah. Status burung ini termasuk Status Daftar merah IUCN

(International Union for Conservation of Nature) : Rentan (VU).

Daftar Pustaka

http://spesialindonesia.blogspot.com/2011/03/burung-bubut-jawa.html diakses 11 Juni

2012

http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/bubut-jawa/ diakses 11 Juni 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Bubut_jawa diakses 11 Juni 2012

http://pratapapa81.wordpress.com/2009/06/08/catatan-bubut-jawa-centropus-nigrorufus-

pertama-di-baluran/ diakses 11 Juni 2012