makalah organisasi fojb

43
MAKALAH OBSERVASI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM FORUM OSIS JAWA BARAT Tugas ini diajukan sebagai tugas kelompok dalam Mata Kuliah Komunikasi Organisasi Dosen Pembimbing Qisthy Rabathy S.Ilkom., M.Ikom Disusun oleh : Diandra Teviani 122050168 Cahya Lina F. 132050094 Arief Budiman 132050273 M. Didit Ramadan 132050296 Sarah Mardiana 132050294 Annisa Trisnawati 132050310 Arief Rahman 132050361 R. A Nur Aini 132050369 FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK i

description

A

Transcript of makalah organisasi fojb

Page 1: makalah organisasi fojb

MAKALAH

OBSERVASI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM

FORUM OSIS JAWA BARAT

Tugas ini diajukan sebagai tugas kelompok dalam Mata Kuliah Komunikasi Organisasi

Dosen Pembimbing Qisthy Rabathy S.Ilkom., M.Ikom

Disusun oleh :

Diandra Teviani 122050168

Cahya Lina F. 132050094

Arief Budiman 132050273

M. Didit Ramadan 132050296

Sarah Mardiana 132050294

Annisa Trisnawati 132050310

Arief Rahman 132050361

R. A Nur Aini 132050369

FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK

ILMU KOMUNIKASI

2015

i

Page 2: makalah organisasi fojb

KATA PENGANTAR

Pertama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena rahmat dan

karunia- Nya makalah yang berjudul “Obervasi Komunikasi Organisasi dalam Forum Osis Jawa

Barat” ini dapat terselesaikan dalam waktu yang ditentukan.

Makalah ini dibuat dengan berbagai riset dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk

membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh

karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna,untuk itu

kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak. Kami juga tidak

lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu

kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun dalam

teknik penyusunannya.

ii

Page 3: makalah organisasi fojb

DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 2

1.4. Metode Penulisan....................................................................................................... 2

BAB II.................................................................................................................................. 3

ISI........................................................................................................................................ 3

1.5. Sejarah Terbentuknya FOJB.........................................................................................

1.6. Komunikasi Organisasi dalam FOJB.............................................................................

1.7. Strategi Komunikasi Organisasi dalam FOJB................................................................

1.8. Penyelesaian Masalah dalam FOJB.............................................................................

BAB III.................................................................................................................................

KESIMPULAN.......................................................................................................................

1.9. Saran...........................................................................................................................

1.10..................................................................................................................Kesimpulan

....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 4: makalah organisasi fojb

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena tidak dapat hidup sendiri, inilah

mengapa setiap orang hidup secara berkelompok untuk dapat saling membantu dan

mendukung satu sama lain.

“Studi komunikasi organisasi adalah studi mengenai cara orang memandang objek-

objek, juga studi mengenai objek- objek itu sendiri” (Pace & Faules, 2010: 3). Dari sini

mensyarakatkan bahwa ada proses kognitif untuk mempelajari komunikasi organisasi, yang

di dalamnya ada proses interpretatif.

Masyarakat, cenderung memandang sebagai sesuatu yang baik apabila orang- orang

berkecimpung dalam organisasi. Orang- orang inilah yang kemudian berlomba- lomba

untuk menjadi salah satui bagian dari organisasi itu sendiri, misalnya menjadi anggota

organisasi atau bahkan mendirikan organisasi dalam berbagai bidang. Harapan dan cita-

cita untuk menjadi baik, lebih baik, dan yang terbaik muncul setelah itu.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah terurai kan diatas, banyak permasalahan yang

menarik minat kami untuk melakukan sebuah penelitian. Dimana dengan penelitian ini

kami akan mencoba menjawab permasalahan dengan rumusan masalah berikut ini :

1. Bagaimana FOJB itu terbentuk?

2. Bagaimana Perkembangan Organisasi FOJB itu sendiri sampat saat ini?

3. Bagaimana dinamika Komunikasi Organisasi yang terjadi dalam FOJB?

4. Bagaimana penyelesaian masalah Komunikasi Organisasi yang muncul dalam FOJB?

1.3. Tujuan Masalah

Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, menggali, menghubungkan dan

memprediksi suatu kejadian. Setiap penelitian yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas

dan terarah. Disinilah kami tentukan tujuan dari penelitian ini, diantaranya:

1. Untuk mengetahui riwayat terbentuknya organisasi FOJB ini

1

Page 5: makalah organisasi fojb

2. Untuk mengetahui perkembangan organisasi FOJB ini dari awal perkembangannya

sampai saat ini.

3. Untuk mengetahui sistem komunikasi organisasi yang terjadi dalam FOJB.

4. Untuk mengetahui penyelesaian masalah yang terjadi dalam FOJB

1.4. Landasan Teori

Teori adalah gagasan atau ide bagaimana sesuatu dapat terjadi, memandu individu

dalam memahami berbagai studi kasus dan memberikan keputusan mengenai tindakan

apa yang harus dilakukan.

Komunikasi Organisasi

Komunikasi mempunyai definisi yang sangat beragam dan luas, sehingga tidak ada

definisi tunggal mengenai Komunikasi. Frank Dance (dalam Littlejohn dan Foss, 2009: 4)

menjelaskan ada tiga poin perbedaan konseptual untuk membentuk dimensi komunikasi,

yang pertama dari tingkat pengamatan komunikasi dapat diartikan sebagai proses yang

menghubungkan semua bagian-bagian yang terputus, dan merupakan sebuah sistem untuk

menyampaikan informasi berupa perintah.

Yang kedua yaitu segi tujuan, komunikasi merupakan sebuah proses menyamakan dua

atau beberapa hal mengenai kekuasan terhadap seseorang maupun beberapa anggota.

Dan perbedaan yang terakhir adalah melalui penilaian normative, komunikasi dapat

dikatakan berhasil jika “Komunikasi merupakan pertukaran sebuah pemikiran atau

gagasan”.

Setiap pakar komunikasi memiliki model dan definisi yang berbeda mengenai

Komunikasi. Salah satunya model komunikasi yang dijelaskan Shanon. Model proses

komunikasi oleh Shanon (dalam Liliweri, 2011:66) melalui depan proses yang masing –

masing saling berkaitan. Dari model komunikasi oleh Shanon dijelaskan proses komunikasi

berawal dari sumber informasi yang pertama yaitu Source, sumber informasi ini berupa

maksud yang akan disampaikan komunikator berupa Message (Pesan), selanjutnya pesan

tersebut disampaikan melalui alat atau media, transisi ini disebut Transmitter. Selanjutnya

pesan disampaikan menggunakan Signal yaitu sesuatu yang mengalir melalui saluran

(Channel). Dalam penyampaian pesan tersebut ada hambatan transmisi pesan dari

2

Page 6: makalah organisasi fojb

pengirim kepada penerima yang disebut Noise, gangguan ini merupaka sebuah distorsi

pesan sehingga menimbulkan kesalahan informasi yang diterima. Sampai akhirnya pesan

tersebut diterima oleh penerima atau disebut dengan Receiver, istilah Shanon mengartikan

perima ini adalah organ tubah yang menerima pesan, misalnya adalah telinga menerima

dan menguraikan pesan yang selanjutnya akan ditangkap pesannya oleh Destination atau

komunikan yang dimaksudkan komunikator.

Model Komunikasi Shanon

Menurut Seiler komunikasi mempunyai empat prinsip dasar antara lain sebagai suatu

proses, yaitu komunikasi adalah suatu kegiatan yang berulang dan terus menerus tanpa

ada awal dan akhir, komunikasi disini juga dapat berubah-ubah dan dapat menimbulkan

perubahan. Yang kedua komunikasi adalah suatu sistemik, yaitu komunikasi berjalan

secara sistematis sesuai dengan alur berjalannya pesan dari komunikator ke komunikan.

Prinsip yang ketiga komunikasi bersifat interaksi dan transaksi, yang dimaksudkan interaksi

adalah komunikasi untuk saling bertukar pesan, dan bila penyampaian pesan secara

langsung tatap muka dan menimbulkan timbal balik secara langsung berarti komunikasi ini

bersifat transaksi. Prinsip yang terakhir yaitu komunikasi dapat terjadi disengaja maupun

tidak disengaja.

Dari penjelasan mengenai definisi dan model komunikasi diatas, dapat disimpulkan

bahwa komunikasi yang efektif merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan melalui media tertentu dan menimbulkan efek tertentu berupa umpan

balik.

3

Page 7: makalah organisasi fojb

Setelah mendefinisikan komunikasi, untuk memahami komunikasi organsasi, kami

juga mendefinisikan organisasi. Ada banyak pendapat untuk mendefinisikan organsisasi.

Schein (dalam Muhammad, 2009:23) mengatakan organisasi adalah suatu koordinasi

rasional sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian

pekerjaan dan fungsi melalui hirearki otoritas dan tanggung jawab. Walaupun terdapat

banyak pendapat dari pengertian organisasi, ada tiga hal yang selau dikemukakan yaitu;

organisasi merupakan sistem, mengkoordinasi aktivitas dan mencapai tujuan bersama atau

tujuan umum.

1.5. Metode Penulisan

Penulisan ini menggunakan metode qualitative observasi. Dalam pengumpulan data-

data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data melalui wawancara dengan para

narasumber yang terkait. Dalam pengumpulan data-data tersebut penulis lebih mengacu

kepada data-data yang diterima oleh pihak narasumber dan disertai dengan beberapa

referensi yang didapatkan melalui buku-buku dan sumber internet.

1.6.

4

Page 8: makalah organisasi fojb

BAB II

ISI

1.7. Sejarah Terbentuknya FOJB

OSIS

OSIS, Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang

berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola

oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini

memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Secara Semantis, Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah

adalah OSIS. OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai

pengertian :

A. Organisasi,

Secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan untuk

mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau

kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan

bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

B. Siswa,

adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

C. Intra,

berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di

dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

D. Sekolah,

adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang

dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang

sederajat.

5

Page 9: makalah organisasi fojb

Dengan hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan siswa –

siwa mengadaka koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu

mencapai tujuan yang telah ditentukan secara musyarawah, dimana tujuan tersebut

bersifat umum yaitu dapat bermanfaat meliputi negara, pihak sekolah, siswa, maupun

masyarakat sekitarnya.

FORUM OSIS JAWA BARAT (FOJB)

Pada umumnya generasi muda merupakan cerminan masa depan bangsa. Apabila

Sebuah negara gagal jika lembaga pendidikan dalam suatu negara gagal membina generasi

muda –moralitas dan kapabilitas- akan menjadi kendala untuk sebuah negara berkembang.

Dikarenkan, Generasi Muda adalah tiang negara karena pemuda sangat dibutuhkan

sebagai generasi penerus bangsa, sehingga dengan peran serta pemuda dalam

peningkatan mutu bangsa sangat berperan dalam maju atau mundurnya suatu negara.

Pada masa sekarang ini perkembangan generasi muda dari berbagai aspek telah

sedemikian pesatnya baik secara positif maupun negatif. Pada sisi positif telah banyak

pemuda sekarang yang telah berhasil membawa harum nama bangsa baik dalam lingkup

nasional maupun internasional. Namun perkembangan ini juga tak lepas dari sisi buruk

yang muncul dari perkembangan zaman dan tekhnologi dan memiliki pengaruh yang

sangat kuat terhadap perkembangan generasi muda. Untuk itu, membangun generasi

muda merupakan cara yang tepat untuk mempersiapkan bangsa ini menuju kehidupan

yang lebih baik dikemudian hari.

Maka dari latar permasalah tersebut, muncullah sebuah seleksi 100 ketua osis se-

Indonesia yang kemudian di panggil oleh (Camp UI) Indonesian Student Leadership Camp.

Selesai dari acara itu. Sebelumnya Hanief Fuady sebagai founder dari forum OSIS

Sumedang, dimana ia mempunyai tujuan untuk mempersatukan seluruh penggurus OSIS di

kota Sumedang dan sekitarnya untuk berkumpul dan menentukankemudian ia membuat

gagasan untuk mendirikan forum OSIS di jawa barat. Beberapa wilayah kemudian

merespon. Ada sekitar anggota 800 osis yang terdaftar. Ada beberapa fasilitas yangg

dikasih oleh bapak Aher dan gubernur Jawa Barat.

6

Page 10: makalah organisasi fojb

Dalam rangka mengembangkan pembinaan pelajar dan sebagai wahana untuk

mengaktualisasikan kreatifitas serta potensi pelajar itu perlu adanya wadah organisasi.

OSIS merupakan organsasi pelajar yang terdapat pada setiap sekolah, selain organisasi

intra sekolah (OSIS) di sekolah masing-masing perlu juga adanya forum yang menyatukan

OSIS, agar peran OSIS lebih terasa manfaatnya, dapat memberikan dampak yang positif,

dan juga menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan pelajar.

Forum OSIS Jawa Barat adalah wadah organisasi bagi seluruh pengurus OSIS (atau

sejenisnya) SMA/SMK/MA sederajat di Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk

menghimpun dan meningkatkan seluruh bakat, kreatifitas, hobi siswa yang ada di provinsi

Jawa Barat dan juga sebagai wadah penghubung bagi mereka yang bergerak (khusunya)

dalam organisasi intra sekolah, untuk dapat saling bertukar fikiran, berkomunikasi, untuk

bersama-sama menciptakan berbagai kreasi dan inovasi yang dapat diterapkan di sekolah

dan daerahnya. Serta berusaha mewujudkan pelajar Jawa Barat yang aktif, kritis, inovatif,

berbudi pekerti luhur, dan kemudian melahirkan generasi muda yang memiliki skill

leadership yang tinggi untuk dapat ikut membangun Jawa Barat dan daerah tercinta.

Alasan dibentuknya FOJB adalah adanya tujuan bersama ingin menyatukan seluruh

penggurus OSIS di jawa barat dalam satu wadah, dimana OSIS tidaklah semata hanya

sebagai image pelengkap struktural dalam bagan sistem organisasi sebuah sekolah. Forum

osis beberapa tahun lalu mundur hal ini dikarenakan adanya semacam sekat antara osis

dengan para siswa non lembaga, yang padahal merupakan bagian dari sekolah juga.

Fenomena yang ada osis seperti memisahkan diri dari bagian Siswa. yang seharusnya osis

adalah bagian inti dari siswa baik dari segi struktursional dan fungsional.

Osis punya potensi besar dari semua sekolah. FOJB lebih menfokuskan pengelolaan

pada tingkat SMA, terlebih sekitar 1 juta pengurus osis tersebar di Provinsi Jawa Barat.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, FOJB menentukan visi dan misinya yang diuraikan,

berikut ini:

Visi kelembagaan:

“Menyatukan dan menghubungkan seluruh pengurus osis di jawa barat”

Visi pembinaan kader:

7

Page 11: makalah organisasi fojb

“Membentuk pelajar yang kreatif, berjiwa kepemimpinan, serta tangguh secara mental dan

spiritual.”

Adapula tujuan FOJB yang tertera pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat diantaranya:

a. Bahwa dalam rangka mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional, yaitu siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertaggung jawa, diperlukan pembinaan kesiswaan secara

sistematis dan berkelanjutan;

b. Bahwa organisasi sebagai wadah pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi

siswa pada lembaga pendidikan formal adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),

perlu dibina dan dikembangkan dalam lingkup kegiatan antar OSIS.

c. Bahwa untuk kelancaran dan pelaksanaan pembinaan OSIS sebagaimana tersebut, perl

ditetapkan Kepengurusan Forum OSIS SMA-SMK-MA Provinsi Jawa Barat;

Struktural Penggurus FOJB

Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan bagaimana

pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.

Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-

menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.

Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai

proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek

pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang

dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

Dalam struktural penggurus FOJB lebih banyak melibatkan anggota dari siswa-siswa

SMA dan sederajat yang masih aktif, dengan beberapa dewan pembimbing dari tingkat

Universitas. Tiap daerah ada forum OSIS (kab/kota) nantinya akan mengirimkan nama-

nama untuk diseleksi di pusat.

8

Page 12: makalah organisasi fojb

1. Seleksi tiap daerah

2. Seleksi pusat (cv dan wawancara)

3. MUBES (Musyawarah Besar)

4. Pelantikan

Kemudian akan diadakan LDK kepengurusan dan mubes kepergantian pengurusan. Setelah

mubes akan diadakan pelantikan kepengurusan oleh kepala dinas.

Masa jabatan para petugas hanya setahun. Setelah lulus dari SMA. FOJB membuat ikatan

alumni. Ikatan Almuni Forum Osis Jawa Barat (IKAL FOJB). IKAL bersifat sebagai lini support.

Sebuah wadah untuk mendukung para junior di FOJB itu sendiri.

Terdapat struktural kepenggurusan FOJB Periode Tahun 2015-2016, diantaranya;

A. Ketua Umum

Sebaga pimpinan paling atas dalam struktural FOJB yang mengatur seluruh aktifitas

organisasi, dijabat oleh Machfud Fauzan Trijulianto, sekolah asalSMKN 1 Purwakarta.

B. Wakil Ketua

Sebagai lini pendukung jika kala Ketua Umum memerlukan support dalam

memutuskan keputusan, dijabat oleh Fawwaz Mishbah (SMA PU Al-Bayan Kab.

Sukabumi) sebagai Wakil Ketua 1 FOJB dan M. Faisal Nugraha (MA Insan Mandiri Kab.

Bandung).

C. Sekretaris Jendral FOJB

D. Wakil Sekretaris Bidang Arsip Database FOJB

E. Wakil Sekretaris Bidang Organisasi FOJB

F. Bendahara Umum FOJB

G. Wakil Bendahara Umum FOJB

H. Departemen Bidang Kehidupan Beragama

I. Departemen Bidang Pendidikan

J. Departemen Bidang Sosial Dan Politik

K. Departemen Bidang Perkembangan Organisasi Dan Kaderisasi

L. Departemen Bidang Pengembangan Minat Dan Bakat

9

Page 13: makalah organisasi fojb

M. Koordinator Daerah

N. Dewan Pembimbing

Diangkat dari anggota FOJB yang sudah lulus SMA dan sederajatnya, dan bergabung

dalam IKAL FOJB. Sebagai pembimbing anggota penggurus aktif.

Dewan Pembimbing itu sendiri terdiri dari :

1) M. Hanief Fuady, Mahasiswa Humas Internasional FISIP Universitas Pasundan.

2) Aditia Restianda, Mahasiswa FH Universitas Pasundan.

3) Dede Anggy Reynaldi, Mahasiswa FISIP Universitas Jenderal Ahmad Yani

(UNJANI).

4) Rizky Ramadhi Putra, Mahasiswa FIKOM Universitas Padjajaran (UNPAD).

5) Wildan Khuril’ain, Mahasiswa FMIPA UIN Bandung.

6) Siti Hajar Riyanti Wikara, Mahasiswa F.Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD).

7) Rochimat.

Pada Musyawarah Besar ke II Forum OSIS Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 2015,

serta surat dari FOJB No.02/PENG/FOJB/II/2015 perihal dalam Pengukuhan Kepengurusan,

ditetapkan struktural kepengurusan yang telah terurai diatas. Dan menetapkan;

PERTAMA : Menetapkan Pengurus Forum OSIS Jawa Barat (FOJB) dengan

susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Pengurus FOJB sebagaimana tersebut pada diktum Pertama,

berkewajiban melaksanakan kegiatan kesiswaan sesuai dengan peraturan dan ketentuan

yang berlaku.

KETIGA : Pengurus FOJB sebagaimana tersebut pada diktum Pertama

betanggung jawab kepad Kepada Dinas Pendidikan Provinsi jawa Barat.

2.2. Perkembangan FOJB

Forum OSIS Jawa Barat (FOJB) didirikan dan diresmikan oleh Gubernur Jawa barat H.

Ahmad Heryawan, L.c pada saat musyawarah osis se-Jawa barat tanggal 5 Januari 2013 di

gedung sentra bisnis dan koperasi (SENBIK) Prov. Jawa Barat

10

Page 14: makalah organisasi fojb

Musyawarah penggurus OSIS seluruh Jawab Barat awalnya di langsungkan pada

tanggal 5 Januari 2013 sabtu, yang di hadiri lebih dari 800 orang para pengurus OSIS dari

seluruh daerah provinsi Jawa Barat, seringkali disebut musyarawah besar dikenal MABES.

Kegiatan ini berlangsung di gedung SENBIK Jawa Barat. Pada tahun pertama, kegiatan

MABES ini akan dilaksanakan di gedung DPD KNPI Jawa Barat, akan tetapi karena

banyaknya peminat dan tingginya semangat para pelajar Jawa Barat dalam pembentukan

Forum OSIS Jawa Barat maka jumlah peserta pun melonjak naik dan tempat terpaksa

dipindahkan dengan cepat.

Masa kepengurusan kerja FOJB berganti setiap setahun sekali. seperti osis biasa.

Setelah lulus para anggota akan diwadahi dalam wadah "IKAL FOJB" Ikatan Alumni FOJB.

Dalam perekrutan FOJB masih tertutup karena memakai sistem keterwakilan dan diseleksi.

Untuk tahun 2016 ini FOJB baru akan memakai sistem terbuka utk seluruh pengurus osis di

jabar. Dengan keterwakilan dan seleksi tiap tahun kita hanya menerima 200 orang utk jadi

pengurus. Untuk periode berikutnya dgn sistem terbuka target kita anggota baru yg

mendaftar sampai 5000 pendaftar. Kegiatan yang biasa dijalankan oleh FOJB yaitu

diantaranya yang bersifat pembelajaran: one day training osis se-jabar, Bersifat sosial:

bakti sosial pelajar, Bersifat event: festival pelajar jawa barat, Bersifat penguatan:

roadshow ketiap daerah. Hal tersebut merupakan program utamanya. Program yg lainnya

sifatnya incidental.

Awalnya ada sebuah seleksi 100 ketua OSIS seluruh Indonesia yg kemudian di panggil

oleh (Camp UI) Indonesian student Leadership Camp. Selesai dari acara itu. Hanief Fuady

mendirikan forum osis sumedang, kemudian ia membuat gagasan untuk mendirikan forum

osis di jawa barat. Beberapa wilayah kemudian merespon. Ada sekitar anggota 800 osis

yang terdaftar. Ada beberapa fasilitas yangg diberi oleh bapak Aher dan gubernur Jawa

Barat.

Untuk mengamati, meningkatkan budaya keorganisasian, manajemen dan kinerja.

FOJB saat ini belum menyentuh ke seluruh sekolah di Jawa Barat.

2.3. Strategi Komunikasi Organisai dalam FOJB

11

Page 15: makalah organisasi fojb

Strategi Komunikasi

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen(management) untuk mencapai suatu tujuan.Tetapi untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,

melainkan harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.

Strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi

(communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management)

untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus

dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti

kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi

dan kondisi.

Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi

secara efektif. Dengan demikian, strategi komunikasi, baik secara makro (plammed

multi-media strategi) maupun secara mikro (single communication medium strategi)

mempunyai fungsi ganda (Effendy, 2000 : 300) :

Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif daninstruktif

secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil optimal.

Menjembatani “cultural gap” akibat kemudahan diperolehnya dan

kemudahandioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh yang jika

dibiarkanakan merusak nilai-nilai budaya.Seperti halnya dengan strategi dalam bidang

apapun, strategi komunikasi harus didukung oleh teori, karena teori merupakan

pengetahuan berdasarkan pengalaman yang sudah diuji kebenarannya.

Strategi Komunikasi Organisasi

Organisasi adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu dikatakan

organisasi adalah wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya

mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu, setiap orang harus jelas tugas, wewenang,

tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya.

12

Page 16: makalah organisasi fojb

Komunikasi yang efektif penting bagi suatu organisasi dan merupakan salah satu

strategi yang penting dalam komunikasi. Komunikasi menyediakan saluran umum dalam

proses manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan

mengendalikan. Serangkaian proses manajemen tadi dapat dijelaskan dengan pemahaman

berikut. Perencanaan dapat dikatakan sebagai tindakan mendeterminasi sasaran dan arah

tindakan yang akan diikuti, mengorganisasian adalah tindakan mendistribusi pekerjaan

antara kelompok yang ada dan menetapkan serta merinci hubungan yang akan diperlukan,

Memimpin dapat dikatakan sebagai suatu tindakan untuk mengetuai atau mengepalai

suatu perkumpulan, Mengendalikan adalah suatu tindakan untuk menguasai kendali atau

situasi agar tidak terjadi terlalu buruk.

Kemudian mengembangkan rencana lewat komunikasi dengan orang lain dalam

organisasi dan mengorganisasikan untuk melaksanakan rencana tadi dengan berbicara

kepada orang lain mengenai cara terbaik mendistribusikan wewenang desain pekerjaan.

Kemudian pemimpin mengetahui bahwa kebijakan yang menimbulkan motivasi,

kepemimpinan, dan mengelompokan serta membentuk tim, serta diaktifkan lewat

pertukaran informasi secara teratur. Selanjutnya kita akan melihat bahwa komunikasi sama

pentingnya untuk mengendalikan pekerjaan organisasi. Keterampilan komunikasi yang

efektif dapat membuat pemimpin menggunakan bebagai bakat yang tersedia dalam dunia

multibudaya dari organisasi. Komunikasi seperti aktivitas intelektual yang lain, dapat diasah

dengan menghadapi keadaan baru dan menanyang. Organisasi dapat merupakan tempat

baik untuk mempelajari hal itu.

Goldhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai berikut ;

“ Organizational communications is the process of creating and exchanging messages

within a network or interpendent relationship to cope with environmental uncertainty”

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, “ Komunikasi organisasi adalah proses

menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling

bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu

berubah-ubah”. Dari definisi tadi, dapat disimpulkan dengan adanya tujuh konsep kunci

13

Page 17: makalah organisasi fojb

yaitu, proses, pesan, jaringan, daling ketergantungan, ubungan, lingkungan dan

ketidakpastian.

1. Konsep dan Kunci dari Komunikasi Organisasi

Terdapat pula konsep dan kunci dari Komunikasi Organisasi itu sendiri, diantaranya:

a. Proses

Suatu organisasi membutuhkan suatu proses yang menciptakan dan saling menukar

peasn diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini

berjalan secara terus-menerus dan tiada hentinya maka dapat dikatakan sebagai

suatu proses.

b. Pesan

Yang dimaksud dengan pesan adalah susunan symbol yang penuh arti tentang

objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Dalam komunikasi

organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh organisasi.

Pesan dalam organisasi ini dapat dilihat dari berapa klasifikasi, yang berhubungan

dengan Bahasa, penerima yang dimaksud, metode difusi dan arus tujuan dari

pesan.

Dalam pengklasifikasian pesan menurut Bahasa, dapat pula dibedakan atas pesan

verbal dan nonverbal. Pesan verbal dalam organisasi misalnya seperti surat, memo,

pidato dan percakapan. Sedangkan pesan nonverbal dalam organisasi terutama

yang tidak diucapkan atau tidak ditulis seperti, Bahasa gerakan badan/ gestur,

sentuhan, nada suara, ekspresi wajah dan sebagainya.

Dalam pengklasifikasian pesan menurut penerimanya, pesan terbagi atas pesan

internal dan pesan eksternal. Pesan internal khusus dipakai para anggota organisasi

misalnya, memo, bulletin, dan rapat-rapat. Pesan eksternal adalah untuk

memenuhi kebutuhan organisasi kepada pihak yang berkaitan dengan lingkungan

dan masyarakat umum. Pesan eksternal ini dapat dicontohkan dalam bentuk iklan,

usaha hubungan dengan masyarakat, usaha mengenai penjualan atau pelayanan.

Pesan dapat diklasifikasikan menurut bagaimana pesan itu disebarluaskan.

Kebanyakan komunikasi organisasi disebarluaskan dengan mengguankan perangkat

14

Page 18: makalah organisasi fojb

keras (adanya penggunaan alat-alat elektronik misalnya handphone, telek, radio,

videotape, computer dan sebaginya ) dan perangkat lunak (hal ini bergantung

kepada kemampuan dan keterampilan individu dalam berpikir, berkomunikasi,

menulis antar satu sama lain). Klasifikasi pesan yang terakhir adalah berdasarkan

tujuan dari pada pengiriman dan penerimaan pesan. Atau mengapa pesan dikirim

dan diterima.

c. Jaringan

Organiasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau

peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang

ini sesamanya terjadi melalui suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan

komunikasi. Suatu jaringan komunikasi ini mungkin mencakup dua orang, beberapa

orang, atau keseluruhan organisasi. Hakikat dan luas jaringan ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain, hubungan peranan, arah dan arus pesan, hakikat seri

dari arus pesan, dan isi pesan.

c. Keadaan Saling Tergantung

Konsep kunci komunikasi organisai keempat adalah keadaan yang saling tergantung

satu bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi.

Bila suatu bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh

kepada bagian lainnya.

d. Hubungan

Konsep kunci yang kelima dari komunikasi organisasi adalah hubungan. Karena

organisasi merupakan sistem kehidupan sosial maka untuk dapat menghidupkan

bagian-bagiannya dan membuatnya dapat berfungsi dengan baik.

e. Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor

sosial yang diperhitungkan dalan pembuatan keputusan mengenai individu dalam

suatu tataran.

f. Ketidakpastian

15

Page 19: makalah organisasi fojb

Yang dimaksud dengan Kepastian adalah perbedaan informasi yang tersedia

dengan informasi yang diharapkan.

2. Pendekatan Komunikasi dalam Organisasi

Untuk dapat melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat menggunakan

tiga pendektaan yaitu pendekatan makro, pendekatan mikro dan individual.

a. Pendekatan Makro

Dalam pendekatan makro, organisasi dipandang sebagai suatu organisasi yang

berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini organisasi melakukan aktivitas

tertentu seperti memproses informasi dan lingkungan., mengadakan identifikasi,

melakukan integrasi dan menentukan tujuan organisasi.

Dalam pendekatan makro ini, Forum Osis Jawa Barat berinteraksi dengan

lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti

menciptakan eksistensi organisasi di lingkungan. Hal ini bisa dicontohkan dengan

pengadaan event-event sosial yang diadakan oleh FOJB Fojb juga mengolah informasi

yang terjadi lingkungan dan mentransferkannya atau meneruskannya ke intern

organisasi. Hal ini ditujukan agar intern organisasi nantinya dapat merespon informasi

yang ada dengan tepat dan juga dapat digunakan sebagai identifikasi dan penentuan

tujuan organisasi. Kemudian FOJB melakukan integrasi dengan beberapa organisasi lain

di lingkungannya. Untuk para anggota FOJB yang telah lulus sekolah, FOJB membuat

ikatan alumni yang bernama “IKAL” yang fungsinya untuk mendukung program-

program yang diadakan oleh FOJB.

1) Memproses Informasi dan Lingkungan

Hal ini dilakukan agar organisasi tetap hidup, organisasi perlu memproses informasi

dari lingkungannya. Memproses informasi dalam hal ini maksudnya dalah dengan

menyesuaikan apa yang terjadi dalam lingkungan dengan jalan mentrasnfer

informasi yang relevan dengan keadaan dalam organisasi, kemudian merumuskan

16

Page 20: makalah organisasi fojb

suatu respons yang tepat terhadap input informasi. Informasi ini digunakan untuk

melakukan identifikasi dan penentuan tujuan organisasi.

2) Identifikasi

Suatu organisasi menggunakan informasi yang telah diproses dari lingkungan untuk

mencapai negosiasi, persetujuan dengan relasi-relasi yang berpotensi. Proses

penyesuaian diri ini dinamakan identifikasi.

3) Integrasi dengan Orang Lain

Tidak ada organisasi yang bergerak dalam keadaan terisolasi. Setiap organisasi

dipengaruhi oleh aktivitas organisasi lain dalam lingkungannya

4) Penentuan Tujuan

Dari semua kegiatan organisasi secara makro, yang memerlukan komunikasi

dengan sangat penting adalah menentukan tujuan organisasi. Suatu tujuan adalah

tempat yang diinginkan organisasi sesudah diberikan periode waktu tertentu.

b. Pendekatan Mikro

Pendekatan ini terutama memfokuskan kepada komunikasi dalam suatu unit di sebuah

organisasi. Komunikasi yang dibutuhkan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota

satu dengan anggota lainnya, komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan,

komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok, komunikasi untuk

menjaga iklim organisasi, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan dan

komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja.

1) Orientasi dan Latihan

Orientasi adalah proses yang terus-menerus yang menghendaki komunikasi untuk

membawa orang lain melihat apa yang sedang berlangsung dalam suatu organisasi. Tugas

ini dapat dilakukan oleh pimpinan unit-unit organisasi maupun oleh anggota unit lainnya.

2) Keterlibatan Anggota

Dalam organisasi sangat diperlukan keterlibatan anggota dalam unitnya masing-masing

untuk menjaga kelancaran tugas organisasi. Sebab bila suatu unit kerja organisasi macet

akan mempengaruhi kepada keseluruhan tgas-tugas organisasi. Setiap orang orang

17

Page 21: makalah organisasi fojb

mempunyai karakteristik tertentu dan dalam hal ini perlu diperhatikan agar berhasil dalam

melibatkan mereka dalam pekerjaan kelompok.

3) Penentuan Iklim Organisasi

Iklim organisasi ditentukan oleh bermacam-macam faktor diantaranya tingkah laku

pimpinan, tingkah laku teman sekerja, dan tingkah laku dari organisasi. Tetapi pada

umumnya iklim organisasi ditentukan oleh tingkah laku komunikasi dari pimpinan kepada

kelompoknya.

4) Supervisi dan Pengarahan

Tugas-tugas organisasi perlu diawasi dan diatur serta diarahkan sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan, Tugas dilakukan oleh beberapa orang pimpinan organisasi terhadap

orang-orang dibawahnya dan membantu orang-orang tersebut agar dapat melakukan

dengan menggunakan komunikasi.

5) Kepuasan Kerja

Bila orang tidak merasa puas terhadap pekerjaan, mereka biasanya mengatakan bahwa

adanya rasa ketidak senangan dengan situasi kerjanya. Ada dua hal yang mungkin

menyebabkan orang tidak puas dengan pekerjaannya. Hal yang pertama, apabila orang

tersebut tidka mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Yang kedua, apabila hubungan

sesama teman kerja mengalami kendala.

Forum Osis Jawa Barat atau FOJB melakukan serangkaian pendekatan seperti

orientasi dan pelatihan para anggotanya, biasanya hal ini dilakukan setelah adanya

perekrutan anggota baru. Disini FOJB akan mengenalkan organisasinya kepada para

anggota baru secara lebih jelas, melatih basic skill para anggotanya (keterampilan dan

knowledge). Hal ini dapat dicontohkan dengan pelatihan one day training yang diadakan

oleh FOJB pada bulan maret lalu. Kegiatan ini lebih ke pelatihan karakter kepemimpinan

yang sesuai dengan keadaan disekolah. Disini ada pelatihan kreativitas, karena anak-anak

osis perlu kreatif dan yang terakhir adalah keberanian. Dengan daya kreatif saja belum

cukup jadi harus diimbangi dengan adanya keberanian. Hal tersebut sangat selasar dengan

visi pembinaan kader yang dilakukan oleh FOJB, “membentuk pelajar yang kreatif, berjiwa

kepemimpinan, serta tangguh secara mental dan spiritual”

18

Page 22: makalah organisasi fojb

c. Pendekatan Individual

Pendekatan ini berpusat kepada tingkah laku komunikasi individual dalam suatu organisasi.

1) Berbicara pada Kelompok Kerja

Kerja kelompok adalah pusat efektifnya kerja organisasi. Oleh karena itu seseorang harus

memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam mendapatkan dan

memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan tugas.

2) Menghadiri dan Berinteraksi dalam rapat-rapat

Rapat adalah salah satu cara kehidupan organisasi yang umum. Oleh karena itu seorang

anggota organisasi harus terampil dalam interaksi rapat-rapat yang mencakup

keterampilan memberikan informasi bila diperlukan atau untuk membujuk anggota lain

untuk menerima usulan dan mengarahkan rapat bila diperlukan.

3) Menulis

Organisasi banyak memerlukan materi cetak dan tertulis. Materi ini diantaranya

didistribusikan dalam organisasi dan untuk luar organisasi.

4) Berdebat untuk Suatu Usulan

Di dalam organisasi kepurusan penting dibuat dalam rapat-rapat kecil dimana orang saling

berdebat satu sama lain sebelum memilih suatu tindakan tertentu.

Implikasi Manajerial

Organisasi memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam fungsi manajerial.

Umumnya, sebuah organisasi juga sangat membutuhkan komunikasi yang baik dari antar

individu yang terkait di dalamnya. Adapun komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk

mengoptimalkan kesepahaman antar anggota terhadap tujuan yang ingin di capai oleh

organisasi tersebut. Oleh karena itu, masing-masing anggota dari sebuah organisasi

seringkali dilatih untuk berkomunikasi di khalayak umum. Hal ini ditujukan agar anggota

dari organisasi tersebut dapat mempelajari dan memahami konsep komunikasi yang

efektif.

Selain itu ada juga teori komunikasi organisasi sosial (Berlo, 1960) Komunikasi yang

berhubungan dengan Organisasi Sosial dengan tiga cara : Pertama, sistem sosial dihasilkan

lewat komunikasi. Keseragaman perilaku dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan

19

Page 23: makalah organisasi fojb

norma- norma dihasilkan lewat komunikasi diantara anggota-anggota kelompok. Kedua,

bila suatu sistemsosial telah berkembang, ia menentukan komunikasi anggota-anggotanya.

Sistem sosial mempengaruhi bagaimana, ke, dan dari siapa, dan dengan pengaruh

bagaimana komunikasi terjadi diantara anggota-anggota sistem. Ketiga, pengetahuan

mengenai suatu sistem sosial dapat membantu kita membuat prediksi yang akurat

mengenai orang-orang tanpa mengetahui lebih banyak daripada peranan-peranan yang

mereka duduki dalam sistem dalam komunikasi yang dilakukan dalam suatu organisasi .

Peranan komunikasi dalam organisasi. Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi

komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan

melibatkan empat fungsi/peranan, yaitu:

1. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi

(information-processing system). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi

berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.

Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan

pekerjaannya secara lebih pasti informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang

yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-orang dalam

tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan

organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan

karyawan (bawahan) membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan

sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

Dalam hal ini, FOJB memiliki masing masing departemen untuk memberikan

informasi mengenai bidang yang ada meliputi, perihal beragama dikarenakan seluruh

anggota FOJB menganut agama yang berbeda, bidang pengembangan dan kaderisasi

dimana ekspansi perkembangan sejauh mana FOJB telah mengevaluasi sistem yang

lama dan menjalankan sistem yang baru dengan lebih baik dalam segi struktural

maupun fungsional masing masing bagian kepengurusan, terdapat pula bidang

kesenian dan kebudayaan dimana departemen ini menyediakan sumber informasi

20

Page 24: makalah organisasi fojb

kesenian dan kebudayaan yang terkait seluruh anggota FOJB kepada anggota maupun

sekolah ataupun siswa yang terhubung.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu

organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh

terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:

a. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka

yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang

disampaikan. Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk

memberikan instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi

kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of authority) supaya

perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. Namun demikian,

sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada: Keabsahan

pimpinan dalam penyampaikan perintah Kekuatan pimpinan dalam memberi

sanksi Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin

sekaligus sebagai pribadi Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

b. Berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya

berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-

peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

3. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu

membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak

pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi

perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan

menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering

memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif

21

Page 25: makalah organisasi fojb

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan

dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi

formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan

laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan

antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan

darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk

berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi (Mulyana,

2008).

Dalam menjalankan segala kegiatan organisasinya FOJB memiliki perwakilan anggota

di setiap daerahnya, sehingga ketika akan mengadakan suatu acara atau kegiatan

mengenai acara organisasi FOJB dengan mudah dapat di komunikasikan dengan anggota

wakil dari setiap daerah tersebut. Sikap yang kompak dan selalu berusaha melakukan

komunikasi dengan baik walau semua anggota FOJB tersebar di wilayah-wilayah Jawa Barat

menjadikan FOJB sebagai salah satu organisasi di bidang pendidikan yang sukses. Dalam

hal komunikasi organisasi FOJB tentulah tidak lepas dari panutannya dalam menjalankan

beberapa teori yang ada dalam teori-teori organisasi.

Strategi Komunikasi yang terjadi dalam FOJB

Secara struktural FOJB memiliki ketua umum sama halnya dalam organisasi pada

umumnya, dibantu oleh wakil yang masing-masing memegang dalam satu departemen,

didukung oleh KORDA untuk setiap daerah (divisi yang mengurus tiap-tiap daerah/kota,

mengondisikan dan membantu acara FOJB di tiap daerah).

Forum Osis Jawa Barat yang didirikan dua tahun lalu merupakan Organisasi Publik.

Seperti yang kita ketahui, secara terminology kata “public” berasal dari bahasa Latin “of

people” (yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada

masyarakat umum.

FOJB ini hanya berada di ruang lingkup Jawa Barat dan difokuskan hanya pada

tingkatan sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan. Setiap Organiasi

22

Page 26: makalah organisasi fojb

Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari tiap-tiap sekolah menengah yang ingin mendaftarkan atau

mengikutsertakan anggotanya dapat melakukan pendaftaran dan kemudian akan

menempuh serangkaian seleksi yang diadakan oleh tiap-tiap daerah tempat para calon

berada.

FOJB ini memiliki tujuan seperti Organisasi Publik pada umumnya yaitu memberikan

jasa kepada masyarakat luas terutama para siswa sejawa barat dengan tujuan untuk

meningkatkan kinerja OSIS dalam memberikan pengabdian yang lebih “real” kepada

sekolah yang dinaunginya beserta masyarakat sekitarnya.

Terdapat pula beberapa strategi FOJB dalam mengoptimalkan kinerja bai komunikasi

yang kemudian akan membuat kordinasi efektif yang terjalin diantara lini staff dan

anggota, diantaranya :

1. Mengadakan event besar

untuk mempertemukan seluruh lini staff, wakil maupun anggota dalam satu tempat

misalnya :

a. Acara Festival pelajar yang pertama dan yang kedua diadakan di Trans Studio

Bandung (TSB). Acara yang pertama dihadiri oleh sekitar 10.000 peserta yang

berasal dari sekolah menengah atas Di tahun pertamapun acara tersebut dihadiri

oleh Chairul Tanjung dan Ahmad Heryawan (Aher). Dikarenakan ada

ketidakkondusifan di dalam acara akhirnya pada acara Festival yang kedua kuota

pun dikurangin menjadi 6.000 peserta. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif

untuk menghindari noise yang akan terjadi jika kuota lebih dipadatkan. Di tahun

kedua, acara tersebut dihadiri oleh beberapa publik figure ternama seperti Hj. Dedy

Mizwar,Anang hermansyah. Anang hermansyah adalah dewan penasehat FOJB.

b. Event “Ajang Kumpul Satu Keluarga”, dimana semua wakil OSIS setiap daerah dapat

berkumpul untuk mempererat keakraban diperuntukan agar kinerja masing masing

wakil wakil maupun anggota terbawah dapat berjalan secara maksimal.

2. Interaksi melalui social media

Seperti yang kita ketahui, seiring dengan adanya kecanggihan teknologi orang-

orang pun kini menjadi lebih pintar dalam mencari kemudahan salah satunya dalam

23

Page 27: makalah organisasi fojb

berinteraksi antar sesama. Dengan adanya penggunaan sosial media, orang-orang yang

kebanyakan memiliki waktu senggang yang relative sedikit menjadi lebih mudah untuk

berinteraksi antar sesama. Hal serupa juga diterapkan oleh Forum Osis Jawa Barat atau

yang lebih dikenal dengan sebutan FOJB.

FOJB menggunakan social media dalam berinteraksi, menyampaikan informasi

dengan lebih cepat, dan social media dapat digunakan sebagai tempat rapat online. Hal

ini dilakukan untuk mempermudah interaksi antar sesama, mempercepat proses

penyampaian pesan, dan jika para anggotanya memiliki waktu senggang yang relative

sedikit. Biasanya para anggota FOJB menggunakan Facebook, twitter, dan aplikasi Line.

2.4. Usaha-Usaha Dalam Mengatasi Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi Di FOJB

Komunikas organisasi di setiap organisasi pada umumnya tidak akan selalu berjalan lancar,

dalam pelaksanaannya selalu ada masalah-masalah yang ditemui, untuk itu perlu dilakukan

suatu cara dan usaha untuk mengatasi agar komunikasi organisasi dapat berjalan dengan

baik. Di Forum Osis Jawa Barat, usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-

hambatan tersebut adalah:

Dari segi masalah menerima dan menyampaikan pesan, FOJB memiliki beribu anggota yang

tersebar di kota sampai daerah terpencil di Jawa Barat. Komunikasipun sulit dilaksanakan

dikarenakan salah satu media komunikasi layaknya website ofisial dari FOJB itu sendiri

belum siap, dan sekarang masih down, sehingga sumber informasi utama dimana publik

maupun penggurus mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai FOJB itu

sendiri.

Tantangan yang terberat pada komunikasi untuk melakukan sosialisasi ke seluruh

penggurus yang terdaftar. Rencananya untuk mengatasi hal ini dengan pembuatan web

(rapat online). Agar para siswa tidak perlu datang jauh-jauh untuk dapat menghadiri rapat.

Dengan web, agenda rapat akan bisa dikondisikan. Jika ada yg mau daftar atau membuat

akun di web, bisa melakukan regist kemudian akan di seleksi oleh admin. Kedepannya

dengan adanya media online ini dapat mengatasi kesenjangan komunikasi baik diantara

penggurus maupun publik.

24

Page 28: makalah organisasi fojb

Dan hal ini menunjukan bahwa komunikasi organisasi di Forum Osis Jawa Barat berjalan

efektif jika dalam lapangannya. Komunikasi yang baik dan efektif menimbulkan efek

semangat kerja yang tinggi sehingga organisasi akan berjalan dengan lancar yang kemudia

akan mengakibatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu, struktural

FOJB yang melibatkan departemen-departemen di setiap bidang cukup membantu

mengkoneksi dan menyalurkan informasi maupun komunikasi diantara penggurus, anggota

maupun publik.

25

Page 29: makalah organisasi fojb

BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

1.2. Saran

26

Page 30: makalah organisasi fojb

DAFTAR PUSTAKA

Muhaman,Arni. Komunikasi Organisasi. Penerbit : Bumi Aksara, 2001.

Pace ,R. Wayne. F. Faules, Don. Komunikasi Organisasi; Strategi Meningkatkan Kinerja

Perusahaan. Editor : Deddy Mulyana, M.A., PH.D. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

27