MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

16
TUGAS EKONOMI D I S U S U N OLEH NAMA : VIERA INESYA PUTERI KELAS : VIII.6 GURU : SRI SUTRIYATI, S.Pd SMP NEGERI 7 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Transcript of MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

Page 1: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

TUGAS EKONOMI

DISUSUN

OLEH

NAMA : VIERA INESYA PUTERIKELAS : VIII.6GURU : SRI SUTRIYATI, S.Pd

SMP NEGERI 7 PALEMBANGTAHUN AJARAN 2015 / 2016

Page 2: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat karunia-Nya, penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Alhamdulilah dengan semangat yang tinggi pula merupakan modal bagi kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “Nikmat Allah dan cara Mensyukurinya”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak untuk sendiri maupun orang lain.

Dalam penulisan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah ikut serta membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih ada kesalahan. Karena sesungguhnya kami sadari bahwa, tidak ada satupun yang sempurna didunia ini kecuali Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan isinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk para pembaca. Kami juga dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini.

                                                                                    Palembang, Oktober 2015

                                                                                                Penulis

i

Page 3: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ............................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN 

A. Kajian Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya ........................... 2

B. Ayat al-Qur’an Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya .............. 2

C. Hadits Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya ............................ 4

D. Cara Mensyukuri Nikmat Allah Ta’ala ...................................................... 5

BAB III PENUTUP 

A.Kesimpulan ..................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................

ii

Page 4: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangNikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus

menerus, dengan bermacam-macam bentuk lahir dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah. Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintannya.

Nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat iman. Termasuk orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang yang menggunakan nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan nikmat Allah untuk kemaksiatan. Termasuk sifat yang angkuh terhadap Allah Swt jika ia merasa bahwa semua yang ada padanya adalah karena kepandaian dan keistimewaan diri manusia itu sendiri. Perasaan seperti ini memudarkan Tauhid dari dalam jiwanya.Oleh karena itu, kita sebagai makhluk Allah yang senantiasa mengharapkan keridhoan-Nya diharapkan diberi kesadaran dalam mensyukuri nikmat yang sungguh besar yang telah Allah berikan kepada kita.

Bahwasanya Allah menganjurkan kepada makhluknya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan, yaitu dengan satu hal yang mungkin kadang manusia sendiri lupa apa yang menjadi kewajiban kita sebagai makhluk Allah, yaitu dengan menjalankan apa yang sudah ditetapkan seperti; Perintah untuk menjalankan shalat yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadist, Puasa, Zakat dan lain sebagainya.

B.     Rumusan Masalah1.  Ayat tentang nikmat Allah?2. Hadist tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya?3. Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah?

1

Page 5: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

BAB IIPEMBAHASAN

A.    Kajian Tentang Nikmat Allah dan Cara MensyukurinyaSungguh betapa besar dan banyak nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita.

Setiap hari silih berganti kita merasakan satu nikmat kemudian beralih kepada nikmat yang lain. Di mana kita terkadang tidak membayangkan sebelumnya akan terjadi dan mendapatkannya. Sangat besar dan banyak karena tidak bisa untuk dibatasi atau dihitung dengan alat secanggih apapun di masa kini.

Semua ini tentunya mengundang kita untuk menyimpulkan betapa besar karunia dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dalam realita kehidupan, kita menemukan keadaan yang memprihatinkan. Yaitu mayoritas manusia dalam keingkaran dan kekufuran kepada Pemberi Nikmat. Puncaknya adalah menyamakan pemberi nikmat dengan makhluk, yang keadaan makhluk itu sendiri sangat butuh kepada Allah.

Syukur berarti ucapan sikap, dan perbuatan terimakasih kepada allah swt, dan penggakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikannya. Nikmat yang diberikan sangat banyak dan bentuknya bermacam-macam,  disetiap detik yang dilalui maninusia tidak pernah lepas dari nikmat allah, nikmatnya sanggat besar. Sehingga mausia tidak akan dapat menghitungnya.

B.    Ayat al-Qur’an Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya

Surat Al-Ankabut Ayat 17

ا�ن� ك�ا ا�ف� ن و� ل�ق� تخ� و� ن�ا ثا و� ا الله� و�ن� د� م�ن� ن و� تع�ب�د� ا �ن�م اا اب�تغ�و� ف ا ق� ر�ز� لك�م� ل�ك�و�ن يم� ال الله� د�و�ن� م�ن� تع�ب�د�و�ن ال�ذ�ي�ن

له� ا و� ك�ر� واش� اع�ب�د�و�ه� و ق ز� الر, الله� ن�د ع�و�ن   ع� ج ت�ر� �لي�ه� اSesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.     

a. Makna mufrodat

Tidak mereka memiliki (mampu Memberi)

ل�ك� يم� الو�ن

Sungguh apa yang ا �ن�م ا

Untuk kalian لك�م� Kalian sembah تع�ب�د�و�نRezeki ا ق� ر�ز� Dari ن� م�Maka carilah/mintalah ب�تغ�و� ف Selain د�و�ن�

2

Page 6: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

اDisisi ن�د ع� Allah الله�Allah الله� (hanya) berhala-berhala ثان� او�Rezeki ق الر�ز� Dan kalian

menciptakan(mengatakan)و�ن ل�ق� تح� و

Dan sembahlah Dia(beriman dan taat

اع�ب�د� و

و�ه�

Kebohongan كا ا�ف�

Dan bersyukurlah kalian ك� واش�ا و� ر�

Sesungguhnya ا�ن,

Kepada-Nya له� Yang ال�ذ�ي�نKepada-Nya �ليي�ه� ا Kalian sembah تع�ب�د�و�نKalian akan dikembalikan ع�و� ج ت�ر�

ن

Dari ن� م�

Selain د�و�ن�Allah الله�

b.      Penjelasan ayat

 (Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah itu) (adalah berhala-berhala, dan kalian membuat dusta) kalian mengatakan kebohongan, bahwa berhala-berhala itu adalah sekutu-sekutu Allah. (Sesungguhnya yang kalian .sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepada kalian) maksudnya mereka tidak akan mampu memberi rezeki kepada kalian (maka mintalah rezeki di sisi Allah) yakni mintalah rezeki itu kepada-Nya (dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kalian akan dikembalikan). [7]

c.        Asbabunnuzul ayatPada mulanya ayat 17 surah al-Ankabut ini, menceritakan umat Nabi Ibrahim yang

tidak mau menyembah Allah. Bahkan mereka menyembah patung-patung buatan mereka sendiri. Dengan demikian Allah menjelaskan bahwa patung-patung atau lainnya yang mereka sembah selain diri-Nya, tidak bias berbuat apa-apa. Apalagi memberi rezeki untuk kehidupannya.Hanya dari sisi Allahlah rezeki itu didapat. Oleh karena itu sehrusnya mereka hanya menyembah Allah dan bersyukur kepada-Nya, sebab mereka pun akan dikembalikan kepada-Nya.

M.Quraish Shihab mengatakan bahwa ayat tersebut adalah teguran kepada umat Nabi Ibrahim, yang menyembah berhala-berhala untuk mengharap mendapat rezeki dari apa yang disembahnya. Lalu ditegaskan bahwa berhala-berhala itu tidak mampu memberikan rezeki

3

Page 7: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

dan tidak patut untuk disembah. Sebagaiman Allah menggunakan kata ”rizqoo” yang konteks kalimatnya adalah menafikan kemampuan berhala.[8][8]

Kemudian Allah menggunakan kalimat “fabtaghuu” artinya mintalah.Dan “arrizqi´ artinya rezeki secara umum (segala bentuk rezeki). Dan adanya penambahan huruf ”ta” pada kalimat “fabtaghuu” digunakan sebagai penegasan bahwa untuk mendapatkan rezeki Allah itu hendaknya dengan berusaha sungguh-sungguh. Di ayat itu juga Allah mempertegas agar kita menyembahnya, karena hanya Dia yang patut disembah.Dia yang memberikan segala rezeki kepada oleh karena itu Allah melanjutkan firman-Nya dengan perintah untuk mensyukurinya.

Begitu banyak nikmat yang telah kita terima dari Allah SWT.Negara ini telah mendapatkan nikmat lahan yang subur, kandungan sumber daya alam melimpah, dan masyarakat Muslim yang sangat banyak.Diri-diri kita telah mendapatkan nikmat hidup berkecukupan, anak-anak yang sehat dan cerdas, pasangan hidup yang beriman. Bukan itu saja, masih banyak nikmat-nikmat yang lain, yang jika kita mencoba menghitungnya, niscaya tidak akan mampu. Allah SWT berfirman:

ته� ن�ع�م ا تع�د1و� ا�ن� ر�   و و� لغف� الله ا�ن ا و�ه ص� ت�ح� ال الله�

ي�م5 ح� ر�Artinya :“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS An Nahl : 18).

C.    Hadits Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya       Hadits Tentang Cara Mensyukuri Nikmat

1.      Teks Hadits

: علي�ه� الله� ل�ى ص الله� ول� س� ر ال ق ال ق ،ة ي�ر ر ه� ب�يأ عن�

: ل�م إ�لى  وس وا تن�ظ�ر� وال ، ن�ك�م� م� ل ف س�أ من� إ�لى وا ان�ظ�ر�

الله� ة ن�ع�م وا در� تز� ال أن� در� ج�أ و ه� ف ، ك�م� و�ق ف و ه� من�

[15]علي�ك�م�

2.            Terjemah Hadits

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw  bersabda : lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari pada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu. (Muutafaq ‘Alaih)[9][9]

3.       Penjelasan HaditsDalam hadits di atas, nabi menyuruh kaum muslimin agar memandang orang memandang orang yang berada di bawah mereka, baik mengenai bentuk dan rupa tubuhnya, kesehatan dan kesejahteraannya, harta dan kekayaannya maupun yang lain-lainnya. Dengan cara demikian, mereka akan merasa beruntung dan lebih baik keadaan mereka dibandingkan dengan yang dibawah standar nasib mereka. Sebaliknya nabi saw. melarang kaum muslimin

4

Page 8: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

memandang orang yang di atas mereka sebab dapat menimbulkan rasa kecil hati dan rendah diri dan bahkan bukan mustahil dapat menimbulkan rasa kecewa, menyesal diri dan mungkin timbul persangkaan yang buruk kepada Allah swt. bahwa Dia tidak memperhatikan keadaan dirinya atau pilih kasih dalam pemberian nikmat. Kaum muslimin dibenarkan melihat orang yang lebih tinggi derajatnya, khusus dalam masalah ketaatan kenjalankan agama (dalam hal kebaikan yang bernilai agama) atau dalam menuntut ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan yang bernilai agama.  

D. Cara Mensyukuri Nikmat Allah Ta’ala

Bersyukur kepada Allah ta’ala artinya adalah menjalankan ketaatan kepada Allah dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Bersyukur kepada Allah ta’ala atas nikmat-nikmat-Nya bukanlah sekedar dengan mengucapkan hamdalah atau bersujud syukur. Akan tetapi ada cara lain yang lebih umum untuk bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla. Ada tiga cara bersyukur yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu:

1. Bersyukur dengan hati.

Yaitu dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat yang dia dapatkan pada hakikatnya adalah berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala semata. Adapun peran manusia yang memberikan suatu kemanfaatan kepada kita, semua itu hanyalah suatu sebab dan perantara yang mana semuanya itu sangat bergantung kepada izin dari Allah ta’ala.

Allah ta’ala berfirman:

الل�ه� م�ن ف Eة ن�ع�م م�ن� ب�ك�م� ا وم

“Apa saja nikmat yang ada pada kalian, Maka dari Allah-lah (datangnya).” [QS An Nahl: 53]

2. Bersyukur dengan lisan.

Yaitu dengan membicarakan kepada orang lain tentang nikmat yang Allah berikan kepadanya sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan kepada Allah, bukan dengan tujuan untuk membanggakan diri dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain.

Allah ta’ala berfirman:

د,ث� ح ف ب,ك ر ة� ب�ن�ع�م ا م�أ و

5

Page 9: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

“dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan.” [QS Adh Dhuha: 11]

Contohnya adalah kisah seorang yang buta lalu disembuhkan oleh Allah dan dianugerahi kambing yang banyak. Ketika datang seorang malaikat utusan Allah untuk mengujinya dengan meminta seekor kambingnya, lelaki itu menjawab: “Dahulu aku adalah seorang yang buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku kepadaku. Dahulu aku adalah seorang yang miskin, lalu Allah memberikan kekayaan kepadaku.

3. Bersyukur dengan anggota tubuh.

Yaitu dengan cara menggunakannya untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah ta’ala.

Demikianlah cara-cara bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla atas nikmat-Nya. Dengan bersyukur, maka nikmat Allah akan semakin bertambah. Sebaliknya, jika tidak bersyukur, maka azab dari Allah akan datang mengancam. Allah berfirman:

د�يد5 لش عذاب�ي إ�ن� ت�م� ر� كف لئ�ن� و ز�يدن�ك�م� أل ت�م� كر� ش لئ�ن�

“Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [QS Ibrahim: 7]

Mengamalkan ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain adalah bentuk mensyukuri nikmat ilmu. Menafkahkan harta di jalan Allah adalah bentuk mensyukuri nikmat harta.Mengonsumsi makanan untuk menyehatkan tubuh dan tidak membuangnya adalah bentuk mensyukuri nikmat makanan.Demikianlah seterusnya.[10][10]

6

Page 10: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan Bersyukur berarti kita mensyukuri apa yang diberikan ALLAH SWT kepada kita

dengan kekuatan iman dan meyakini bahwa segala sesuatu tidak ada yang sia- sia. Kita dapat mensyukuri nikmat dengan cara berdzikir, dengan lisan kita dapat mengucapkan alhamdulillah, dengan hati yaitu meyakini bahwa segala bentuk nikmat & berkah datangnya semata hanya dari ALLAH SWT dan kita dapat mensyukuri nikmat ALLAH SWT dengan perbuatan kita dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Segala bentuk syukur kita merupakan rasa terimakasih kita kepada ALLAH SWT,  dan manusia yang tidak mau bersyukur  maka ia akan rugi karena ALLAH SWT tidak membutuhkan rasa syukurpun dia tidak akan dirugikan yang pada dasarnya ALLAH SWT maha kaya akan sesuatu melainkan orang yang bersyukur ia mensyukuri untuk dirinya sendiri.

  

7

Page 11: MAKALAH Nikmat Allah Dan Cara Mensyukurinya

DAFTAR PUSTAKA

        Abu Ja’far, Muhammad, Tafsir Ath-Thobari, (penerjemah Misbah Abdul Somad), Pustaka Azzam, Jakarta, 2009;

        Al-Jalalain, As-Shuyuthi, Al-Mahalli, Tafsir Jalalain        Al-Qurtubi, Syekh Imam, Tafsir Al-Qurtubi, (Penerjemah Akhmad Khotib), Pustaka Azzam,

Jakarta, 2009;        Departemen Agama RI, Al-Hikmah AL-Qur’an dan terjemahnya, Diponegoro, Bandung,

2004;        Matsna, Mohammad, Pendidikan Agama Islam Al-Qur’an Hadits, Karya Toha Putra,

Semarang, 2009;        Muslim, Al-Imam, Shohih Muslim Shihab, M. Quraisy, Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan,

dan Keserasian Al-Qur’an), Lentera Hati, Jakarta 2002;

8