makalah munafik

15
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Munafik” ini dengan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati, kami berharap bagi para pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin Penyusun 1

description

rrr

Transcript of makalah munafik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Munafik ini dengan tepat pada waktunya.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati, kami berharap bagi para pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Perumusan Masalah1C. Tujuan Penyusunan Makalah1BAB II PEMBAHASAN2A. Pengertian Munafik2B. Ciri-ciri Orang Munafik4C. Perumpamaan Orang Munafik6D. Status Hukum Orang Munafik6E. Ancaman Bagi Orang Munafik6F. Cara menghindari Sifat Munafik7G. Akibat Negatif Dari Sifat Munafik7BAB III PENUTUP8A. Kesimpulan8B. Saran8DAFTAR PUSTAKA9

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Islam dalam pandangan banyak pemikir, memiliki sistematika ajaran yang sangat kompleks dan menyapa berbagai problema kemanusiaan. Hal ini dimungkinkan sebab Islam punya akar sejarah yang panjang tentang proses permanusiaan manusia. Kehadiran nabi di negeri Arab sebagai rasu, bisa dimaknai dalam kerangka pembebasan demi kesejahteraan dan kedamaian manusia sebagai penghuni bumi melalui ajaran yang bersumber dari Al-Quran dan sunnahnya. Namun sepeninggal nabi Muhammad, tidak ada lagi sumber lain yang dapat ditempati bertanya jika dalam keseharian para sahabat mendapati hal-hal yang dianggap serius dan memerlukan penjelasan selain Al-Quran dan hadits yang ditiggalkan oleh beliau yang akhirnya menjadi bibit konflik dan perselisihan diantara umat Islam sendiri, khususnya mengenai syariat Islam.

B. Perumusan masalahDalam makalah ini kami akan merumuskan tentang :1. Pengertian Munafik2. Ciri-ciri Sifat Munafik3. Menghindari Perilaku Munafik4. Akibat Negatif dari munafik

C. Tujuan Penyusunan MakalahAdapun yang menjadi tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah :1. Mengetahui Pengertian Munafik2. Mengetahui Ciri-ciri Sifat Munafik3. Mengetahui Menghindari Perilaku Munafik4. Mengetahui Akibat Negatif dari munafik

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Munafik Pada bagian awal Al-Quran, Allah SWT mengelompokkan umat manusia kedalam tiga golongan, yakni: Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang beriman (mukmin) secara sangat ringkas. Lalu, ciri-ciri orang kafir cukup dijelaskan dengan satu ayat. Kemudian dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri orang munafik secara panjang-lebar. Golongan munafik dibahas dengan sangat panjang karena mereka adalah golongan yang paling berbahaya di masyarakat. Oleh karenanya, sangatlah perlu kita mengenali ciri-ciri dan nasib mereka ini. Nifaq (kemunafikan) menurut etimologi (bahasa) merupakan kata sifat dari kata nafaqa; diambil dari nafaqaaul yarbu (lubang sarang binatang sejenis tikus). Diumpamakan jika ia disakiti dari arah lubang sarangnya dan dipukul dari sarang lubang lain, maka akan keluarlah kepalanya. Dia akan menampakkan diri pada lubang tersebut dan bersembunyi ke lubang lain. (Ibnu Al-Mandzur, Lisan Arab, (X/358) dan Taj Al Arus, (VII/79)).Dan menurut terminologi (istilah), kemunafikan dibagi menjadi 2:1. Nifaq Itiqadi (keyakinan)Yakni jika bathin bertentangan dengan keyakinan iman2. Nifaq amali (sikap keseharian)Jika bathin bertentangan dengan dalam hal selain keyakinan iman

Munafiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: munafiq, plural munafiqun) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya dalam hatinya. Dalam Al Qur'an terminologi ini merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman. (1)Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.(2)Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.(3)Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. QS (63:1-3)

Ibnu Rajab mendefinisikan, bahwa nifaq menurut syariat dibagi menjadi dua:1. Nifaq AkbarJika seseorang menampakkan iman kepada Allah SWT, para malaikatNya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan hari Kiamat tetapi bathinnya menyimpan rasa penentangan akan keseluruhan atau sebagian dari iman tersebut. 2. Nifaq AsgharYaitu kemunafikan dalam sikap (nifaq amal) dengan menampakkan kecocokan dan menyimpan hal-hal yang bertentangan dengan semua itu.Nifaq Itikad menjadikan pelakunya kafir dan keluar dari keimanan. Kemunafikan tipe inilah yang ada pada orang-orang munafik masa Rasulullah SAW. Banyak ayat Al-Quran turun menerangkan kondisi mereka, dan merekalah yang mencetak kemunafikan gaya baru pada umat ini. Ibnu Juraij berkata: Ucapan orang munafik selalu menyelisihi perbuatan mereka. Apa yang ia sembunyikan selalu menyelisihi apa yang ia tampakkan. Bathinnya menyelisihi luarnya dan kehadirannya menyelisihi ketidakhadirannya. Sifat-sifat orang munafik kebanyakan diturunkan dalam surat-surat madaniyah karena di Makkah sunyi dari tindakan kemunafikan.Nifaq amal adalah salah satu dari bagian dosa besar. Pelakunya adalah orang yang melakukan beberapa perbuatan kemunafikan yang telah dikategorikan oleh Rasulullah SAW dalam banyak sabdanya. Seperti menyembunyikan kekufuran dan menampakkan kiemanan. Namun penyifatan yang awalnya diidentikkan bagi kalangan orang munafik saja justru kemudian bisa saja diamalkan oleh seorang muslim yang lemah imannya. Kategori ini disifatkan dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:Ada empat perkara yang apabila terkumpul pada diri seseorang maka ia adalah seorang munafik tulen. Dan barang siapa yang terkumpul salah satu darinya maka ia telah memiliki tabiat orang munafik sampai ia dapat meninggalkannya. (Yaitu) jika ia dipercaya maka ia berkhianat, jika berbicara ia berdusta, jika ia berjanji ia akan ingkar dan jika berseteru ia akan berbuat keji.

B. Ciri-ciri orang munafik1. Apabila berkata maka dia akan berkata bohong / dusta.Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti ada anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu mengatakan tempat yang tidak habis dikunjunginya.

2. Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.Seseorang terkadang suka membuat suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama seseorang di warung kebab bang piih tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

3. Bila diberi kepercayaan / amanat maka dia akan mengkhianatinya.Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Khianat hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan mendapatkan kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana. Contoh berkhianat yaitu seperti oknum anggota TNI yang menjadi mata-mata bagi pihak asing atau teroris. Contoh lainnya yaitu seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak, namun dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara menilap uang setoran pajak.

Sekarang marilah kita mempelajari ciri-ciri orang munafik yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 8: Artinya: Diantara manusia terdapat mereka yang mengatakan kami beriman kepada Allah dan hari pembalasan, (namun) mereka tidak beriman, mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang benar-benar beriman. Sungguh celaka mereka, mereka tidak menipu siapapun selain diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak mengetahui.

Perhatikanlah bahwa meskipun mereka menyatakan beriman kepada Allah SWT dan hari pembalasan, tetapi tidak menyatakan beriman atas kenabian Muhammad SAW. Ini adalah kasus orang-orang Yahudi di masa itu. Maka, keimanan apapun tanpa mengimani kenabian Muhammad SAW tidak dapat diterima. Begitu sesatnya mereka, sampai-sampai tidak dapat mengerti apa yang mereka perbuat. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 10:Artinya: Didalam hati mereka ada penyakit dan Allah telah menambah penyakit mereka. Dan bagi mereka siksa yang amat pedih akibat kebohongan yang mereka lakukan.Allah menjelaskan tiga tanda (indikator) yang jelas pada orang-orang munafik. Didalam Surat Al-Baqarah Ayat-11,12 Allah SWT berfirman:Artinya: Jika dikatakan kepada mereka, Janganlah membuat kerusakan di bumi. Mereka berkata, Sesungguhnya kami melakukan perbaikan. Sesungguhnya merekalah yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.

Yang ke-dua, Allah SWT menerangkan didalam Surat Al-Baqarah Ayat 13:Artinya: Jika dikatakan kepada mereka Berimanlah sebagaimana orang-orang lain telah beriman, mereka berkata, Akankah kami beriman seperti orang-orang bodoh itu beriman? Sesungguhnya merekalah yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui.

Tanda ke-tiga dari orang-orang munafik diuraikan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 14, 15, 16.Artinya: Manakala mereka berada bersama-sama orang-orang beriman mereka berkata Kami beriman! Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata:"Sesungguhnya kami bersamamu! kami hanyalah berolok-olok (berpura-pura). Allah SWT membalas olok-olok mereka, dan membiarkan mereka terombang-ambing didalam kesesatan. Mereka adalah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Mereka tidak akan beruntung dan tidak akan mendapat petunjuk.

Sebaliknya, marilah kita menjabarkan bagaimanakah kesudahan orang-orang beriman, lelaki maupun perempuan, di Hari Pembalasan. Allah menerangkan hal ini dalam Surat Al-Hadid Ayat 12:Artinya: Di Hari pembalasan, kamu akan melihat orang-orang beriman lelaki dan perempuan dengan cahaya penuntun di depan dan di sisi kanan mereka. "Inilah kabar gembira bagi kalian, yaitu surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, kalian akan tinggal untuk selamanya. Sungguh, inilah keberuntungan yang sangat besar.

C. Perumpamaan Orang MunafikAda beberapa perumpamaan yang digunakan Al-Quran untuk menyebut orang munafik, di antaranya adalah:a. Seperti kayu yang tersandarb. Seperti orang yang menyalakan apic. Seperti orang tuli, bisu, dan butad. Seperti orang yang ditimpa hujan lebat

D. Status Hukum Orang MunafikAdapun mengenai status hukum orang-orang munafik ditinjau dari segi syariah dan akidah adalh sebagai berikut:a. Dihukum Kafirb. Dihukumi Fasikc. Larangan menshalati jenazah orang munafikd. Seluruh amalan mereka menjadi sia-sia

E. Ancaman Bagi Orang MunafikAllah SWT telah mengancam orang munafik dengan siksaan yang sangat pedih, karena kejahatan dan kekufuran yang dilakukan telah melewati batas. Adapun siksaan yang akan ditimpakan kepada orang munafik adalah sebagai berikut:a. Mereka ditempatkan di neraka paling bawahb. Mereka dilaknatic. Anak dan hartanya akan mengadzab dirinyad. Mereka dihinakan oleh Allah SWT di akhirate. Mereka di adzab di dunia dan di akhirat

F. Cara menghindari sifat munafik :1. Hindari bergaul dengan orang munafik2. Jangan diberi amanat3. Tunjukkan keimanan dan ketaqwaan ketika berada di antara orang mukmin4. Segera memohon ampun (istighfar) kepada Allah dan bertaubat nasuha.

G. Akibat Negatif Dari Sifat MunafikSebagai orang muslim, kita dilarang berbuat nifak karena berbuat nifak itu akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Bahkan,keluarganya pun ikut menanggung akibat perbuatan nifak tersebut.

Adapun bahaya yang diakibatkan dari perbuatan nifak,antara lain :1. Hatinya selalu was was,gelisah,dan tidak tenteram.2. Tidak lagi dipercaya oleh orang lain karena merasa telah dikecewakan akibat sifat kemunafikannya.3. Dikucilkan orang karena orang munafik selalu mengecewakan orang atau teman sehingga merasa enggan untuk bergaul dan tidak mempercayainya lagi.4. Diancam oleh Allah swt, dengan siksa neraka jahanam.

Begitu besar akibat yang ditimbulkan dari perbuatan munafik, baik mengenai diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Allah memberikan hukuman yang berat bagi orang yang munafik.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Orang munafiq, adalah pendusta, dikategorikan orang yang kurang pemahamannya, mereka sangat sombong bila diajak kejalan Allah, dan merekapun termasuk orang yang fasiq, dimana dalam ayat yang lain, Allah selalu mengingatkan kita agar meneliti setiap berita yang datang dari orang yang fasiq.mereka juga adalah orang yang pelit, bila disuruh berinfaq(Q.S Almunafiqun ayat ke 7), dan masih segudang sifat-sifat lainnya. Dalam hadits lain disebutkan:dari sahabat Anas ra, beliau berkata, Rasulullah bersabda:Tanda-tanda munafiq adalah membenci(sahabat) dari (golongan) Anshar, dan tanda-tanda mukmin adalah mencintai (sahabat) dari golongan Anshar.(Shahih Muslim 1:85)

B. Saran Adapun saran yang dapat kami sampaikan ialah kita sebagai umat manusia atau biasa di katakan sesama muslim harus saling mengingatkan. Kami yakin bahwa makala kami ini belumlah sempurna. Oleh sebat itu kritik dan saran dari pembaca sangatlah membantu.

DAFTAR PUSTAKA

Gani, Bustami A. 1975. Al-Quran dan Tafsirnya Jilid 1. Jakarta: Departemen Agama RIhttp://usahalink.com/artikelfull254-Munafik-Sempurna.htmlhttp://jurnaldhohir.blogspot.com/2012/04/hadits-tentang-munafik-sempurna.htmlhttp://islamic-indo.blogspot.com/2012/06/tiga-tanda-tanda-orang-munafik.htmlhttp://rezekihalal.com/ciri-ciri-atau-sifat-orang-munafik/

3