Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

17
MAKALAH MENGENAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN PERBEDAAN UPAH TENAGA KERJA DISUSUN OLEH : NAMA : FAJAR GINANJAR NIM : 21060110083001 PSD III TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAN DIPONEGORO SEMARANG

Transcript of Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

Page 1: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

MAKALAH

MENGENAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN PERBEDAAN UPAH TENAGA KERJA

DISUSUN OLEH :

NAMA : FAJAR GINANJAR

NIM : 21060110083001

PSD III TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAN DIPONEGORO

SEMARANG

Page 2: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upah kerja merupakan unsur penting yang berpengaruh terhadap kehidupan

pekerja karena upah kerja merupakan sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

hidup pekerja dan keluarganya baik berupa sandang, pangan , papan maupun kebutuhan

lainnya. Upah kerja merupakan imbalan yang diterima oleh pekerja atas jasa yang

diberikan dalam memproduksi atau barang atau jasa diperusahaan. Pada dasarnya upah

kerja haruslah sebanding dengan kontribusi dan produktivitas pekerja dalam perusahaan.

Hubungan antara upah dan jam kerja menunjukkan bahwa tinggi jam kerja

belum tentu mempengaruhi upah yang diterima oleh pekerja. Secara umum dapat kita

lihat bahwa upah di perkotaan pada tingkat pendidikan yang sama selalu lebih besar

dibanding di pedesaan.

Munculnya ketentuan upah minimum akan mendorong terjadinya distorsi dalam

pasar tenaga kerja. Artinya dengan ketentuan upah minimum, maka buruh mempunyai

kekuatan monopoli yang cenderung melindungi buruh yang telah bekerja dalam industri

itu. Kekuatan serikat buruh yang cenderung memaksimumkan pendapatan dari buruh

yang ada akan mendiskriminasi pendatang baru dalam pasar tenaga kerja.

Hal ini melatarbelakangi pembuatan makalah ” Mengenal Faktor-faktor yang

Menimbulkan Perbedaan Upah Tenaga Kerja”

1.2   Rumusan Masalah

1. Apa pengertian upah kerja?

2. Bagaimana sistem pembayaran upah?

3. Apa saja faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah ?

Page 3: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

4. Apakah pengertian upah minimum

5. Bagaimana cara penentuan upah minimum

1.3   Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang

factor – factor yang mempengaruhi perbedaan upah kerja.

1.4 Manfaat

1. Menambah pengetahuan tentang masalah penentuan upah kerja minimum

2. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan upah kerja.

3. Lebih mengenal hal – hal yang kaitannya dengan upah kerja

Page 4: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Upah Kerja

Upah kerja merupakan bayaran yang diterima oleh pekerja atas jasa yang

diberikan dalam memproduksi atau barang atau jasa di perusahaan. Upah biasanya

diberikan kepada tenaga kerja tergantung produktivitas pekerja tersebut dalam

perusahaan. Pekerja dengan produktivitas yang tinggi akan mendapatkan upah yang

cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja dengan tingkat produktivitas yang

rendah

Upah merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena jumlah

upah atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya akan mempunyai

pengaruh yang tidak kecil terhadap jalannya perusahaan.Pemberian upah atau balas jasa

ini dimaksud untuk menjaga keberadaan karyawan di perusahaan, menjaga semangat

kerja karyawan dan tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan yang akhirnya akan

memberi manfaat kepada masyarakat.

2.2 Sistem Pembayaran Upah

Sistem pembayaran upah adalah bagaimana cara perusahaan biasanya

memberikan upah kepada pekerja/buruhnya. Ada beberapa macam sistem

pembayaran upah :

a. Sistem Upah Jangka Waktu

Sistem upah jangka waktu adalah sistem pemberian upah menurut jangka waktu

tertentu, misalnya harian, mingguan atau bulanan.

b. Sistem Upah Potongan

Page 5: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

Sistem ini umumnya bertujuan untuk mengganti sistem upah jangka waktu jika

hasilnya tidak memuaskan. Sistem upah ini hanya dapat diberikan jika hasil

pekerjaannya dapat dinilai menurut ukuran tertentu, misalnya diukur dari banyaknya,

beratnya, dan sebagainya.

c. Sistem Upah Permufakatan

Sistem upah permufakatan adalah suatu sistem pemberian upah dengan cara

memberikan sejumlah upah pada kelompok tertentu. Selanjutnya, Kelompok ini akan

membagi-bagikan kepada para anggotanya.

d. Sistem Skala Upah Berubah

Dalam sistem ini, jumlah upah yang diberikan berkaitan dengan penjualan hasil

produksi di pasaran. Jika harga naik jumlah upahnya pun naik. Sebaliknya jika harga

turun, upah pun akan turun Itulah sebabnya disebut skala upah berubah.

e. Sistem Upah Indeks

Sistem upah ini didasarkan atas indeks biaya kebutuhan hidup. Dengan sistem ini

upah naik turun sesuai dengan naik turunnya biaya penghidupan meskipun tidak

memengaruhi nilai nyata dari upah.

f. Sistem Pembagian Keuntungan

Sistem upah ini dapat disamakan dengan pemberian bonus apabila peusahaan

mendapat keuntungan di akhir tahun.

2.3 Faktor-faktor yang Menimbulkan Perbedaan Upah

Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-

pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu tersebut antara lain adalah :

1. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Di Negara Indonesia memiliki karakteristik dimana pasar tenaga kerja yang tidak

seimbang antara jumlah tenaga kerja lebih tinggi dibanding dengan jumlah lowongan

Page 6: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

kerja yang tersedia. Hal ini menimbulkan suatu corak pada permintaan dan penawaran

tenaga kerja di Indonesia.

Permintaan dan penawaran tenaga karja didalam suatu jenis pekerjaan sangat

berpengaruh besar dalam menentukan upah disuatu jenis pekerjaan. Apa bila didalam

suatu pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup besar tetapi tidak

banyak permintaan dari pengusaha maka upah pekerja cenderung rendah.

2. Perbedaan Jenis Pekerjaan

Dalam kegiatan ekonomi mempunyai berbagai jenis keanekaragaman dalam jenis

pekerjaan, diantara pekerjaan tersebut terdapat jenis pekerjaan yang ringan dan juga

mudah dikerjakan, ada pula jenis pekerjaan yang berat dan sulit dikerjakan. Namun jenis

pekerjaan yang berat dan sulit belum tentu mendapatkan upah yang lebih tinggi dari pada

pekerjaan yang ringan dan mudah dikerjakan, namun sebaliknya seorang pesuruh kantor

yang cenderung memiliki pekerjaan yang relatif lebih ringan akan memperoleh upah

yang lebih tinggi dibanding golongan pekerja dibawah pimpinannya. Hal ini membuat

golongan pekerja akhir-akhir ini menuntut untuk memperoleh upah yang lebih tinggi dari

pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja yang lebih memerlukan tenaga

fisik.

3. Tingkat Kemampuan, Keahlian,dan Pendidikan

Kemampuan, keterampilan dan keahlian para pekerja memiliki perbedaan dalam hal

bekerja, bagi karyawan yang memiliki pendidikan dan ketrampilan yang rendah

cenderung tertekan sedangkan bagi karyawan yang memiliki karakteristik pendidikan

dan keterampilan yang tinggi memiliki kecenderungan kearah yang sebaliknya sifat-sifat

tersebut menyebabkan mereka mempunyai produktifitas yang berbea-beda. Dalam

kenyataannya, dengan bertambah majunya kegiatan ekonomi dalam suatu pekerjaan

maka semakin membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang terdidik, oleh karena itu semakin

tinggi pendidikan seseorang maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin

mudah.

Page 7: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

4. Usia kerja

Usia kerja seseorang di suatu perusahaan akan mempengaruhi tingkat upah yang

di terima oleh pekerja tersebut. Semakin lama usia kerja seseorang dalam suatu lapangan

pekerjaan akan cenderunag membuat tingkat upah yang diterimanya lebih tinggi

dibandingkan pekerja dengan usia kerja yang lebih sedikit. Hal ini biasanya disebabkan

karena pekerja dengan usia kerja yang lebih lama dianggap lebih senior dan professional

untuk mengatasi suatu pekerjaan, selain itu juga sebagai penghargaan atas pengabdian

yang diberikan oleh pekerja tersebut kepada perusahaan atau pemilik kerja.

5. Pertimbangan Bukan Keuangan Dalam Memilih Pekerjaan

Daya tarik sesuau pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang

ditawarkan, selan itu faktor-faktor bukan keuangan di atas mempunyai peranan yang

sangat penting terhadap seseorang dalam memilih pekerjaan. Seseorang sering kali

bersedia menerima upah yang lebih rendah apabila beberapa terdapat pertimbangan yang

tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sebaliknya apabila faktor-faktor bukan

keuangan banyak yang tidak sesuai dengan seorang pekerja, ia akan menuntut upah yang

lebih tinggi sebelum ia bersedia menerima pekerjaan yang ditawarkan.

6. Mobilitas Tenaga Kerja

Dalam teori ini terdpat pemislan faktor-faktor produksi, dalam konteks  mobilitas

tenaga kerja pemisalan ini berarti: kalau dalam pasar tenaga kerja terjadi perbedaan upah,

maka tenaga kerja akan pindah kepasar tenaga kerja yang upahnya lebih tinggi.

Selain itu upah dari suatu pekerjaan di berbagai wilayah tidak selalu sama, adapun

faktor yang menjadi penyebab yaitu :

a. Letak Geografis

Di daerah- daerah tertentu terdapat masalah kekurangan buruh walaupun tingkat

upah lebih tinggi, sedangkan ditempat lain terdapat penangguran dengan tingkat upah

Page 8: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan para pengangguran dari daerah tersebut

berpindah ketempat yang lebih banyak lowongan pekerjaanya dan lebih menjamin.

Secara umum dapat kita lihat bahwa di daerah perkotaan terdapat lebih banyak

lowongan pekerjaan yang umumnya lebih diminati oleh masyarakan Indonesia yaitu

di bidang industry selain itu upah pekerja di perkotaan pada tingkat pendidikan yang

sama selalu lebih besar dibanding di pedesaan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya

tingkat urbanisasi masyarakat dari desa ke kota.

b. Faktor-faktor Instusionel

Di pekerjaan-pekerjaan tertentu terdapat organisasi-organisasi yang profesional yang

berusaha membatasi masuknya tenaga-tenaga kerja baru, dengan tujuan untuk

menjamin supaya pendapatan mereka tetap berada pada tingkat yang tinggi.

2.4 Upah Minimum

Upah minimum merupakan suatu standar minimum yang digunakan oleh para

pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja di dalam

lingkungan usaha atau kerjanya. Karena pemenuhan kebutuhan yang layak di setiap

propinsi berbeda-beda, maka disebut Upah Minimum Propinsi

. Sisi positif dari upah minimum adalah menjaga agar upah bagi pekerja pemula

dan tidak trampil tidak jatuh terlalu rendah. Sebaliknya sisi negatifnya dari segi ekonomi

memperlambat laju employment, inflasi, kesenjangan antar sektor ; dari segi perusahaan

dapat menciptakan ketidak-adilan, mendorong perusahaan untuk menghemat

penggunaan tenaga kerja bukan inti dan tidak trampil, dan dalam jangka menengah

mendorong melakukan substitusi.

Upah minimum akan berlaku untuk semua jenis industri dan semua skala

industri. Upah minimum sangat menguntungkan industri dengan skala ekonomi tinggi,

dan mematikan home industry, perusahaan pemula dengan skala kecil yang berjumlah

banyak.

Penetapan upah minimum setiap tahunnya berpotensi menimbulkan perselisihan

dan menghabiskan dana, waktu sangat besar. Kenyataan adanya upah minimum,

Page 9: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

kontraproduktif bagi kelangsungan berusaha. Upah akan ditentukan dengan perundingan

antara pengusaha dan pekerja, dengan memperhatikan tingkat produktivitas dan

kemampuan perusahaan. Depenas (dewan pengupahan nasional), Depeprov (dewan

pengupahan provinsi), dan Depekab/Depeko (dewan pengupahan kabupaten/dewan

pengupahan kota) berfungsi sebagai lembaga yang membuat acuan pengupahan yang

akan berlaku serta menetapkan upah minimim sebagai jaring pengaman tiap tahun sekali.

Yang berkaitan dengan upah minimum adalah upah kerja lembur di dalam

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak menguraikan

secara jelas, sehingga untuk ketentuan upah kerja lembur kembali menggunakan

ketentuan yang lama yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.

102/MEN/VI/2004 yang mengatur tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja

Lembur.

Adapun waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam

sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1

(satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat

mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah.

Kewajiban dari perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh selama waktu

kerja lembur adalah sebagai berikut :

a. membayar upah kerja lembur;

b. memberi kesempatan untuk istirahat secukupnya;

c. memberikan makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila kerja

lembur dilakukan selama 3 (tiga) jam atau lebih.

Penghitungan upah lembur didasarkan pada upah bulanan, sedangkan cara

menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan. Cara perhitungan upah kerja

lembur, adalah :

a. apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja :

Page 10: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

- Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar sebesar 1,5 (satu setengah) kali upah

sejam;

- untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua) kali

upah sejam;

b. apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi

untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu maka :

- perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertamasibayar 2 (dua) kali upah

sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur kesembilan

dan kesepuluh 4 (empat) kali upah sejam;

- apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah lembur 5

(lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, dan jam lembur keenam 3 (tiga)

kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 (empat) kali upah sejam.

c. apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi

untuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam seminggu, maka

perhitungan upah kerja lembur untuk 8 (delapan) jam pertama dibayar 2 (dua) kali

upah sejam, jam kesembilan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam kesepuluh dan

kesebelas 4(empat) kali upah sejam.

Page 11: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Upah kerja merupakan bayaran yang diterima oleh pekerja atas jasa yang

diberikan dalam memproduksi atau barang atau jasa di perusahaan. Upah biasanya

diberikan kepada tenaga kerja tergantung produktivitas pekerja tersebut dalam

perusahaan.

Ada beberapa macam system pembayaran upah yaitu sistem pembagian

keuntungan, sistem upah indeks, sistem skala upah berubah, sistem upah permufakatan,

sistem upah potongan, sistem upah jangka waktu.

Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-

pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu, dan diantara golongan pekerjaan meliputi,

perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan, perbedaan

dalam jenis-jenis pekerjaan, perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan, terdapat

pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan, ketidaksempurnaan dalam

mobilitas tenaga kerja.

Penetapan upah minimum setiap tahunnya berpotensi menimbulkan perselisihan

dan menghabiskan dana, waktu sangat besar. Kenyataan adanya upah minimum,

kontraproduktif bagi kelangsungan berusaha. Upah akan ditentukan dengan perundingan

antara pengusaha dan pekerja, dengan memperhatikan tingkat produktivitas dan

kemampuan perusahaan..

3.2 Saran

Dari berbagai macam perlakuan gaji tentu saja dalam pelaksanaanya masih ada

saja ketimpangan yang dilakukan oleh pengusaha.. Seharusnya dalam pemberian gaji ada

keadilan dan kebijaksanaan yang sama-sama dirasakan oleh pengusaha sehingga

memotifasi para pekerja dan pengusaha. Selain gaji pokok sebaiknya ada tambahan

berupa intensif dan kesejahteraan yang diberikan oleh pengusaha sehingga memotivasi

para pekerja dalam meningkatkan produktifitas kerja.

Page 12: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

Selain itu, dalam suatu perusahaan untuk mencapai taraf efisien dan hasil

pengembangan sumberdaya yang tinggi, karyawan sebaiknya diberi kesempatan

mengembangkan sumberdaya yang tinggi, karyawan diberi kesempatan mengembangkan

kecakapan mereka agar dapat mengaktualisasikan dirinya pada pekerjaan yang

diembannya.

Page 13: Makalah Mengenal Faktor Yg Mempengaruhi Upah Tenaga Kerja

DAFTAR PUSTAKA

Iman Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Jakarta, Djambatan, Tahun 1983

Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, Tahun

2007