makalah manajemen tolak angin.docx

16
TUGAS MAKALAH Manajemen Pemasaran Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen pemasaran “Tolak Angin” Dosen Pengampu: Muslimah, M.M., Apt Disusun oleh: Ivo Tamia Oviriana 145020006 PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER 1 Manajemen Pemasaran “TOLAK ANGIN”

Transcript of makalah manajemen tolak angin.docx

TUGAS MAKALAH

Manajemen Pemasaran

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen pemasaran

Tolak Angin

Dosen Pengampu: Muslimah, M.M., Apt

Disusun oleh:

Ivo Tamia Oviriana145020006

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS WAHID HASYIMSEMARANG2014BAB IPENDAHULUAN

Tren kehidupan saat ini semakin mengarah kepada back to nature atau kembali ke alam kondisi ini dikarenakan obat-obat kimia yang sangat mahal dan kesadaran masyarakat tentang keistimewaan mengkonsumsi obat herbal. Hal tersebut mendorong total permintaan pada produk-produk alam sangat meningkat sangat tajam selain itu di indonesia terkenal dengan berbagai macam tanaman herbal (mega bio deversity). Sadar akan potensi alam yang berlimpah memunculkan ketatnya persaingan di industri jamu dengan berbagai merek obat-obat tradisional.Persaingan yang ketat di industri jamu ditandai dengan banyaknya pilihan merek obat tradisional di pasaran. Berbagai produsen jamu baik pabrik jamu tradisional dan pabrik jamu modern berusaha memaksimalkan sumber daya mereka agar produk yang mereka hasilkan dapat diterima oleh konsumen. Persaingan ketat ini khususnya terjadi pada pabrik jamu masuk angin hal ini terjadi karena penyakit masuk angin adalah penyakit yang kerap dialami oleh setiap orang pada semua umur, baik dari kalangna ekonomi atas maupun bawah. Sedangklan di dalam dunia kedokteran tidak mengenal penyakit masuk angin dan rujukan obat yang diperuntukan untuk menghilangkan masuk angin belum juga ada. Peluang bisnis yang sangat besar pada produksi masuk angin, menyebabkan banyaknya perusahaan yang menjalani industri masuk angin, sehingga saat ini banyak industri merek jamu masuk angin yang beredar dipasaran. Hal tersebut menjadikan persaingan yang tinggi dikalangan industri jamu masuk angin. Adanya persaingan yang ketat inilah menjadikan perusahaan harus membuat strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif.Sido muncul sebagai salah satu perusahaan obat tradisional sedang berusaha meninngkatkan penjualan mereka image dari masyarakat yang menganggap bahwa obat tradisional hanya dip[eruntukkan bagi kalangan menengah ke bawah berusaha mereka ubah dengan meningkatkan produk secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi (mixing, felling, packaging hingga produk siap didistribusikan ke pasaran). Mulai dari uji toksisitas, uji klinis, uji khasiat dilakukan oleh sido muncul untuk produk tolak angin meraka. Sehingga memperoleh sertifikat obat terstandart (OHT) dari pengawas oabat dan makanan (Badan POM). Peningkatan atribur unsur-unsur tolak angin yang ditawarkan oleh produk tolak angin dapat menjadikan untuk menarik konsumen untuk melakukan suatu keputusan pembelian untuk produk-produk tolak angin yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuha para konsumen.

BAB IIISI

Perusahaan jamu SidoMuncul pada mulanya merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai pada tahun 1940 yang dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio dengan dibantu oleh tiga orang karyawan. Sido Muncul memulai usahanya di kota Yogyakarta tentunya masih dikelola dengan cara yang sangat sederhana dan trasisional. Memasuki tahun 1950 mulanya banyak perminatan jamu yang lebih praktis dalam bentuk kemasan. Permintaan yang begitu banyak ini mendorong pengelola jamu untuk membuat kemasan jamu dalam kemasan praktis yang berbentuk serbuk. Pada tahun 1951 perusahaan jamu yang sangat sederhana ini dipidahkan ke Semarang dikarenakan kependahan tempat tinggal. Perusahaan jamu yang dibaru tersebut diberikan nama Sido Muncul yang memiliki makna Impian yang terwujud. Perusahaan jamu tradisional ini pada walnya berlokasi di JL. Mlaten Trenggulun dengan merek jamu Tolak Angin.Pabrik jamu Sido Muncul secara perlahan mulai diminati oleh masyarakat sehingga pada tahun 1984 memindahkan tempat produksi jamu ke lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang supaya dapat mengakomodir permintaan masyarakat yang terus meningkatkan. Pada tahun 1990 perusahaan jamu Sido Muncul mulai menggunakan peralatan mesin modern dalam memproduksi jamu. Pada 1990 ini dimulailah produksi jamu secara modern dan pengelolaan perusahaan secara profesional.Jamu tolak angin merupan produk luncuran pertama kali oleh sido muncul, tolak angin ini sendiri memiliki khasiat untuk menyembuhkan masuk angin, pegel-pegal, perut kembung dan sebah. Tolak angin sendiri merupakan bahan herbal yang dibuat secara modern dengan menggunakan mesin-mesin yang canggih, sekarang ini tolak angin sudah merambah ke luar negeri dengan sampai saat ini tolak angin masih dapat mempertahankan mutunya yang bagus dan brekwalitas sehingga dapat mempertahankan posisi mereka dibenak konsumen. Oleh karena itu jamu tolak angin harus mempunyai strattegi pemasaran yang baik agar dapat mempertahankan kepercayaan para konsumen. Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh sido muncul untuk produ jamu tolak angin: a. PeriklananIklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Secara umum Rhenald Kasali (1995:159) menjelaskan iklan biasanya dibangun atas empat komponen, yaitu: 1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan padacalon pembeli,2) Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk, 3) Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut calon pembeli,4) Positioning, sasaran konsumen.Tetapi bila ditinjau secara isi berita jenis iklan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu iklan yang bersifat informatif, persuasif dan pengingat (reminder). Kegiatan periklanan bila dikaitkam dengan kasus Tolak Angin sebagai produk PT. Jamu Sido Muncul dapat dianalaisa berdasarkan hal-hal di atas. Sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media massa terutam di Televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya Orang Pintar Tolak Angin. Dalam iklan tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang dikenal orang masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik dan yang terakhir Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara posisi jamu Tolak Angin sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena secara usia produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya lebih bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan lagi sebagai sarana utama untuk memasarkan produk tetapi menjadi pengingat dan informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin, supaya nama Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak. b. Promosi PenjualanPT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000 di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya. c. Public Relations Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi konsumen.d. Direct SellingDirect Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate directly with target customers to generate a response or transaction. Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang merupakan bagian dari sales promosi. e. Personal SellingPemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon konsumen. Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.Seperti yang sudah dipaparkan diatas bahwa strategi pemasaran tolak angin sangat bervariatif sehingga dapat mempertahankan produknya didalam negeri dan sudah merambah sampai ke luar negeri.

BAB IIIPENUTUPANPersaingan ketat ini khususnya terjadi pada pabrik jamu masuk angin hal ini terjadi karena penyakit masuk angin adalah penyakit yang kerap dialami oleh setiap orang pada semua umur, baik dari kalangna ekonomi atas maupun bawah. Sedangklan di dalam dunia kedokteran tidak mengenal penyakit masuk angin dan rujukan obat yang diperuntukan untuk menghilangkan masuk angin belum juga ada. Jamu tolak angin merupan produk luncuran pertama kali oleh sido muncul, tolak angin ini sendiri memiliki khasiat untuk menyembuhkan masuk angin, pegel-pegal, perut kembung dan sebah. Tolak angin sendiri merupakan bahan herbal yang dibuat secara modern dengan menggunakan mesin-mesin yang canggih, sekarang ini tolak angin sudah merambah ke luar negeri dengan sampai saat ini tolak angin masih dapat mempertahankan mutunya yang bagus dan brekwalitas sehingga dapat mempertahankan posisi mereka dibenak konsumen. Oleh karena itu jamu tolak angin harus mempunyai strattegi pemasaran yang baik agar dapat mempertahankan kepercayaan para konsumen. Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh sido muncul untuk produ jamu tolak angin: a. Periklananb. Promosi Penjualanc. Public Relations d. Direct Sellinge. Personal Selling

DAFTAR PUSTAKA

http://agustocom.blogspot.com/2010/11/strategi-pemasaran-pt-jamu-sido muncul.html http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_l0251_030067_chapter1.pdf http://putro91.blogspot.com/2011/04/makalah-kunjungan-perusahaan-pt.html Kiswati, S., 2010, STUDI TENTANG SIKAP KONSUMEN ATAS MEREK TOLAK ANGIN, Thesis, Fakultas Magister Manajemen, Univeritas Diponegoro, Semarang.

10Manajemen Pemasaran TOLAK ANGIN