Makalah manajemen pendidikan staffing

10
MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN STAFFING DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN Disusun Oleh : Kelompok III Lia Suparni ( 11321157 ) Niken Nabella ( 11321158 ) Siti Purwaningsih (11321159 ) Bayu Setyawan ( 11321172 ) Wike Marlina Putri ( 11321180 ) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA IKIP PGRI MADIUN 2012

description

Makalah manajemen pendidikan staffing

Transcript of Makalah manajemen pendidikan staffing

Page 1: Makalah manajemen pendidikan staffing

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN

STAFFING DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Kelompok III

Lia Suparni ( 11321157 )

Niken Nabella ( 11321158 )

Siti Purwaningsih (11321159 )

Bayu Setyawan ( 11321172 )

Wike Marlina Putri ( 11321180 )

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

IKIP PGRI MADIUN

2012

Page 2: Makalah manajemen pendidikan staffing

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Staffing dalam Manajemen Pendidikan” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dan tak

lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang ikut membantu menyukseskan penyelesaian makalah ini. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

staffing atau ketenagakerjaan, serta penerapannya dalam manajemen pendidikan. Kami sadar bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami selalu membuka diri

akan kritik dan saran yang membangun bagi pembaca untuk melengkapi makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan dapat sedikit mewujudkan pengetahuan di dalam lembaran ini.

Madiun, Mei 2012

Penulis

Page 3: Makalah manajemen pendidikan staffing

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar isi....................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1

1.3 Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Staffing............................................................................. 2

2.2 Pentingnya Staffing dalam Manajemen Pendidikan .......................... 2

2.3 Fungsi dan Peranan Staffing dalam Manajemen Pendidikan ............ 2

2.4 Peranan Staffing dalam Manajemen Pendidikan ............................... 3

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 6

Daftar Pustaka .............................................................................................................. iii

Page 4: Makalah manajemen pendidikan staffing

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

Manajemen pendidikan merupakan hal yang harus diprioritaskan untuk

kelangsungan pendidikan, sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Kenyataannya, banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang

bagus dalam pengelolaan pendidikannya.

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses untuk mengkoordinasikan

berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan prasarana pendidikan

seperti perpustakaan, laboratorium, dsb untuk mencapai tujuan dan sasaran

pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan

jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung

jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam perkembangannya, manajemen pendidikan memerlukan Good

Management Practice untuk pengelolaannya. Tetapi pada prakteknya, ini masih

merupakan suatu hal yang elusif. Banyak penyelenggara pendidikan yang

beranggapan bahwa hal tersebut bukanlah suatu hal yang penting.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian staffing ?

2. Mengapa staffing penting dalam sebuah manajemen atau organisasi

pendidikan ?

3. Apa fungsi dan peranan staffing dalam organisasi pendidikan ?

4. Bagaimana aplikasinya dalam dunia pendidikan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas dosen

2. Untuk lebih memahami pengertian, fungsi dan peranan staffing dalam

sebuah manajemen atau organisasi pendidikan, serta pengaplikasiannya

dalam dunia pendidikan, terutama di Indonesia.

Page 5: Makalah manajemen pendidikan staffing

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Staffing

Dalam Ilmu Manajemen Pendidikan, kata staff berarti personalia organisasi

(termasuk organisasi lembaga pendidikan). Itulah sebabnya staffing dari kata staff

diartikan oleh T. Hani Handoko “penyusunan personalia”. Kata personalia adalah

semua tenaga atau SDM organisasi yang meliputi: dosen, pustakawan, laboran

sebagai tenaga fungsional; karyawan sebagai tenaga struktural; staf ahli sebagai

tenaga khusus, dan lain-lain. Seluruh staf atau personalia tersebut adalah

pendukung utama dalam dunia pendidikan.

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia

pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas

memberi daya guna maksimal kepada organisasi. staffing berhubungan dengan

penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada

dalam organisasi tersebut.

2.2 Pentingnya Staffing dalam Manajemen Pendidikan

Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personil) mencakup perencanaan

pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai, promosi dan

mutasi, pemberhentian pegawai, kompetensi, dan penilaian pegawai. Semua itu

perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diaharapkan tercapai, yakni

tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan dengan kualifikasi dan

kemampuan yang sesuai, serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan

berkualitas.

2.3 Fungsi dan Peranan Staffing dalam Manajemen Pendidikan

Staffing merupakan salah satu fungsi dalam manajemen. Staffing atau disebut

juga assembling resources, termasuk kegiatan organisasi yang sangat penting

karena berhubungan dengan penempatan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu

yang harus dilaksanakan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi staffing, suatu manajemen atau organisasi

pendidikan harus melakukan hal-hal berikut:

1. Menentukan jenis pekerjaan

2. Menentukan jumlah orang yang dibutuhkan

3. Menentukan tenaga ahli

4. Menempatkan personal sesuai dengan keahliannya

5. Menentukan tugas, fungsi, dan kedudukan pegawai

6. Membatasi otoritas dan tanggung jawab pegawai

7. Menentukan hubungan antar unit kerja

Page 6: Makalah manajemen pendidikan staffing

3

8. Menentukan gaji, upah, dan insentif bagi pegawai

9. Menentukan masa jabatan, mutasi, pension, dan pemberhentian pegawai

(berdasarkan perundangan yang berlaku

Penyusunan staff bagi suatu organisasi pendidikan sekaligus berfungsi sebagai

bimbingan dan penyuluhan (guidance an counseling). Sebagai bentuk pengawasan

dan penilaian terhadap seluruh kinerja bawahan. Dosen dan para pendidik lainnya

harus bekerja sama dengan seluruh tenaga administrative, karena kegiatan dosen

atau guru tidak dapat dilakukan sendiri. Misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan

ujian mahasiswa, kenaikan pangkat, dan sebagainya. Penyusunan pegawai juga

berkaitan dengan implikasi yang baik bagi kemajuan karier dan lembaga

pendidikan.

2.4 Penerapan Staffing dalam Manajemen Pendidikan

Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi lain, staffing merupakan fungsi

yang tidak kalah pentingnya. Dalam staffing, yang menjadi titik penekanan ialah

personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam staffing antara lain :

menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel. Sebenarnya

fungsi staffing ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan

pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar

untuk personel-personel yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam struktur

organisasi itu dipilih dan di angkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan

kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam hal ini prinsip

the right man in the right place selalu di perhatikan.

Berikut merupakan hal-hal yang perlu diterapkan dalam penerapan staffing di

dunia pendidikan :

1. Menyebarkan staff dan menempatkan personel yang dapat memenuhi

keperluan semua siswa

2. Memilih staff yang memiliki wawasan school based strategies

3. Menyediakan kegiatan untuk pengembangan profesi pada semua staff

4. Menjamin kesejahteraan staff dan siswa

5. Mengatur review/pembahasan penampilan sekolah (school performance)

Dalam hubungannya dengan komponen man (orang), money (uang), method

(cara), policy (kebijakan), time (waktu) dan rule (peraturan), contoh penerapan

staffing dalam lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

Page 7: Makalah manajemen pendidikan staffing

4

a. Man (orang)

Contoh :

Sarjana keuangan ditempatkan pada unit kerja bagian keuangan

Sarjana pendidikan ditempatkan pada unit staff dosen jurusan pendidikan

Sarjana keperawatan/kebidanan ditempatkan pada unit staff dosen bidang

keperawatan/kebidanan

b. Method (Metode)

Contoh :

Lembaga pendidikan membutuhkan tenaga teknisi dan staff TU, kemudian

dilakukan seleksi penerimaan karyawan baru, setelah terpilih karyawan yang

memenuhi kriteria, kemudian ditempatkan pada unit kerja yang dibutuhkan,

sarjana teknisi ditempatkan pada unit kerja teknisi, sarjana akutansi atau

administrasi pendidikan di tempatkan pada unit tata usaha di lembaga

pendidikan tersebut.

c. Money (uang)

Dalam hal penerimaan karyawan dan penempatan karyawan, harus

diperhitungkan biaya yang akan di keluarkan. Contoh : gaji karyawan,

tunjangan karyawan, biaya penyeleksian dan pembinaan karyawan, sehingga

jumlah karyawan yang harus dibiayai sesuai dengan budget keuangan lembaga

pendidikan.

d. Policy (kebijakan)

Dalam proses staffing pada lembaga pendidikan, disesuaikan kebijakan

pemimpin. Contoh : lembaga pendidikan membutuhkan pudir untuk

ditempatkan dikampus cabang daerah, kemudian seorang pemimpin memilih

staff yang memenuhi kriteria, setelah dilakukan seleksi, staff tersebut di mutasi

dan ditempatkan di kampus cabang. Kebijakan mutasi penempatan ini

merupakan wewenang seorang administrator.

e. Time (waktu)

Contoh :

Dalam waktu dekat, kampus akan mengadakan wisuda bagi kelulusan

mahasiswa. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga pelaksana/panitia. Kemudian

pemimpin mengadakan rapat dengan seluruh staff kampus untuk memilih

orang-orang yang akan mensukseskan program wisuda ini. Setelah mendapat

Page 8: Makalah manajemen pendidikan staffing

5

kesepakatan orang-orang terpilih, kemudian orang-orang tersebut ditempatkan

pada bidang/divisi yang dibutuhkan. Misal, sie acara, sie dokumentasi, sie

humas, sie teknis dll.

f. Rule (peraturan)

Contoh :

Penempatan karyawan harus sesuai aturan yang telah ditentukan

sebelumnya. Misalnya, dalam aturan dibutuhkan staff ahli pendidikan sebanyak

2 orang, staff dosen 15 orang, staff teknis 3 orang maka lembaga pendidikan

harus menyediakan staff-staff tersebut di lembaganya untuk kesuksesan

penyelenggaraan pembaga pendidikan.

Page 9: Makalah manajemen pendidikan staffing

6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan

personalia pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha

agar petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Page 10: Makalah manajemen pendidikan staffing

iii

DAFTAR PUSTAKA

Hikmat, M.Ag. Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka. 2009

Fattah, Nanang. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka. 2005

Malawi, Ibadullah. Manajemen Pendidikan. Madiun. 2006

www.wikipedia.org