Manajemen keperawatan - Web viewPola staffing yang efektif membahas terkait waktu produktif, kerja...

February 13, 2012 [MANAJEMEN KEPERAWATAN]

Pola Staffing

Pola staffing yang efektif membahas terkait waktu produktif, kerja

bagi organisasi, pengetahuan yang berhubungan dengan keaahlian, waktu

kerja dan gaji yang dibayarkan.

Full-Time Equivalents

FTE : Satuan unit pengukuran yang menerangkan jumlah jam yang berbayar

( paid hour ) dari pekerja

Di USA / Amerika, ketetapan FTE = 43,17

Di Indonesia, ketetapan tergantung RS / institusi masing-masing

Untuk Part-time staff, ukuran pecahan FTE dapat digunakan ½ weekly FTE atau ½ daily FTE

Rumus :

Pola Staffing | olha chayo’s files │ Assdos Yulia, dosen : Yulastri Arif, SKp., M.Kep 1 of 9

1 FTE ~ 8 paid hours per day = daily FTE

1 FTE ~ 40 paid hours per week = weekly FTE

1 FTE ~ 2080 paid hours per years = yearly FTE

STAFF = FTEs x FTE produktif : Jumlah jam yan-kep 1 shift

Jumlah hari 1 tahun


Contoh Soal

Sebuahruang ICU merencanakan untuk perekrutan staff, di ruangan tersebut memiliki waktu produktif kerja 80% dengan pemberian yan-kep sehari itu 4,5 jam.

Soal :

Berapakah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam 1 hari?

Jawab :

STAFF = FTEs x FTE produktif : Jumlah jam yan-kep 1 shift

Jumlah hari 1 tahun

= 43,17 x (2080 x o,8) : 4,5 jam

365 hari

= 43,74 = 44 orang

1 hari = 8 jam 1 minggu = 40 jam 1 tahun = 2080 jam

NB : Jumlah hari dalam 1 tahun = dihitung semua hari, bukan hanya hari produktif


FTE produktif = Beban kerja dalam 1 tahun x presentase waktu produktif kerja


Kebutuhan tenaga perawat dirumuskan perhitungan sebagai berikut :

Keterangan :

A : Jam efektif /24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan klien

B : Sensus harian (jumlah pasien)

BOR = Rata-rata pasien/hari

C : Jumlah hari libur

Libur hari minggu = 52 hari

Cuti tahunan = 12 hari

Libur nasional = 14 hari +

TOTAL Libur = 78 hari

Contoh Soal


Tenaga Perawat = Jumlah jam kerja yang dibutuhkan/tahun

Jumlah jam kerja perawat/tahun x jam kerja perawat/hari

Teenaga Perawat (TP) = A x B x 365

( 365 – C ) x jam kerja/hr

B = BOR x Jumlah

TP = A x B x 365

( 365 – C ) x jam kerja/hari

TP = A x B x 365

( 365 – 78 ) x jam kerja/hari


Diketahui jam efektif ruang rawat inap sebesar 3,5 jam. BOR Januari-

Desember sebesar 69,5%. Libur minggu 52 hari, libur cuti 12 hari, libur

nasional 18 hari. Kapasitas tempat tidur 25.

Soal :

Berapakah jumlah tenaga yang diperlukan?

Jawab :

TP = A x B x 365

( 365 – C ) x jam kerja/hari

= 3,5 jam x (0,695 x 25) x 365

(365 - (52+12+18)) x 8

= 9, 80 = 10 orang


Catatan:

Teori Gillis digunakan untuk tahunan


Perhitungan tenaga menurut Douglass dihitung berdasarkan tingkat

ketergantungan setiap shift.

Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan klasifikasi tingkat

ketergantungan untuk setiap shift jaga seperti formulasi berikut.

Berdasarkan ketergantungan klien (Douglass, 1984) :

Waktu KlasifikasiKebutuhan Perawat

Pagi Sore Malam

Minimal care 0,17 0,14 0,07

Intermediet/Parsial 0,27 0,10 0,1 5

Maksimal 0,36 0,30 0,20

Per 1 pasien / shift ( 1 shift )

Rumus :

Aturan : Minimal : 5 orang

Intermediet/Parsial : 8 orang

Maksimal : 5 orang

Pembahasan :

Pagi = ( 5 x o,17 ) + ( 8 x 0,27 )+ ( 5 x 0,36 ) + 1/3 shift

= 4,81 + 1/3 (4,81)

= 6,41 = 6 orang

Siang = ( 5 x o,14 ) + ( 8 x 0,15 )+ ( 5 x 0,30 ) + 1/3 shift

= 3,4 + 1/3 (3,4)


Shift = ( Jumlah pasien x klasifikasi pasien ) + 1/3 shift


= 4,53 = 5 orang

Malam = ( 5 x o,07 ) + ( 8 x 0,10 )+ ( 5 x 0,20 ) + 1/3 shift

= 2,15 + 1/3 (2,15)

= 2,86 = 3 orang


Catatan:

Teori Gillis digunakan untuk tahunan


Teori Gillis Belajar dari OREM

A. Melihat Keparawatan Langsung

Minimal/Mandiri : 1 – 2 jam/hari 2 jam/3

Intermediet/Parsial : 2 – 3 jam/hari 3 jam/3

Total : 4 – 5 jam/hari 5 jam/3

Orem Supportif Education

Maksimal interaksi perawat ke pasien hanya 35 menit

Ex : Pasien pre op. koloid Penyuluhan Kesehatan

Orem Holly Compensantory System Partial care

Ex : Pasien fraktur tangan kiri, terpasang gips.

Pasien dan perawat berbagi peran

Apa yang bisa pasien lakukan sendiri, pasien

melakukan aktifitas dengan mandiri, perawat hanya

mengarahkan penggunaan bagian yang masih optimal.

Sebagian lagi, perawat yang mengerjakan (yang tidak

bisa dilakukan oleh pasien).

Teori Peplau Pasien = Perawat

Pasien dikatakan sembuh bila sudah kompleks kompetensinya.

Analogi

RS Sekolah bagi pasien Discharge planning (=rapor)

Kontrol Kursus tambahan

Certificate (=ijazah)

TOTAL care dikerjakan oleh wali pasien ( PERAWAT )

B. Keperawatan Tidak Langsung

Ex : dokumentasi



Memfasilitasi kegiatan-kegiatan langsung

Survey dilakukan di Negara berkembang, saat itu belum termasuk

Indonesia

1 jam/pasien, ex : persiapan alat mandi pasien

1 jam x 10 pasien = 10 jam

C. Penkes

Perawat wajib memberikan 15 menit/pasien

15 menit x 10 pasien = 2,5 jam ( menit jadikan ke jam )

Artinya, perawat menyediakan 2,5 jam waktu untuk memberikan

penkes kepada 10 pasien

Apakah perbedaan Penyuluhan Kesehatan dengan Support Education ??

Penyuluhan Kesehatan Support Education

Bagaimana pasien bisa memelihara Yang berhubungan dengan penyakitnya

A. Maksimal / Total Care = 2 jam x 5 orang = 10

Intermediet / Parsial Care = 3 jam x 3 orang = 9

Mandiri / Minimal Care = 5 jam x 2 orang = 10

B. Persiapan Alat = 1 jam x 10 pasien = 10

C. Penkes = 0,25 jam x 10 pasien = 2,5 +

TOTAL = 41,5 jam = 4,1 j/pat

10 pasien

Ket : j = jam, pat = pasien

Gillis & Douglass hanya bisa digunakan untuk rawat inap

Rawat inap : Klasifikasi pasien



Rawat jalan : Kunjungan

Spesialis : Spesialisasi/keahlian


Manajemen keperawatan - Web viewPola staffing yang efektif membahas terkait waktu produktif, kerja...

Documents

Transcript of Manajemen keperawatan - Web viewPola staffing yang efektif membahas terkait waktu produktif, kerja...