MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... ·...

14
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL “ANALISIS PADA BISNIS RITEL : INDOMARET” Disusun Oleh : Nama : Andi Hidayatullah NIM : 14121001 Prodi : Sistem Informasi FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015

Transcript of MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... ·...

Page 1: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITEL

“ANALISIS PADA BISNIS RITEL : INDOMARET”

Disusun Oleh :

Nama : Andi Hidayatullah

NIM : 14121001

Prodi : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2015

Page 2: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis ritel sangat pesat dekade ini. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya usaha ritel yang bermunculan untuk menarik minat konsumen dengan

harapan dapat memimpin pasar, sehingga persaingan dalam dunia ritel akan

semakin ketat.

Di Indonesia, perkembangan ritel telah memasuki era praktis seperti yang ada di

negara-negara maju. Ini khususnya terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta,

Bandung, Surabaya, Palembang, Makasar, dan Medan.

Kondisi tersebut menyebabkan produsen lebih jeli dalam menciptakan

keunggulan sebelum terjun ke pasar sasaran. Hal ini harus didukung oleh

Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berpotensial dan mempunyai loyalitas

serta dedikasi terhadap kelangsungan perusahaan terutama bisnis ritel, karena

bisnis ini berbeda cara pengelolaannya dibandingkan dengan perusahaan-

perusahaan pada umumnya.

Sumber daya manusia mempunyai peran sangat penting dalam pengelolaan

bisnis ritel , karena membutuhkan kesiapan pengelolaan dalam arti sumber daya

manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan keterampilan (baik soft skill maupun

hard skill) dalam hal manajerial penjualan ritel dan sekaligus kepekaan dalam

melihat peluang agar dapat memiliki kompetensi untuk bertahan.dalam bisnis ritel.

Hal ini bisa dilihat dari jam kerja yang berbeda, pentingnya sumber daya

manusia ini akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Dan jika bisnis ini

mengalami penurunan, baik dalam pengelolaannya dan terutama dilihat dari

omset penjualannnya, maka peran manajemen untuk sumber daya manusianya

Page 3: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

yang harus diperbaiki, karena perusahaan sendiri pada umumnya mempunyai

tujuan dan harapan yang sama yaitu memperoleh laba dalam jangka panjang agar

perusahaan yang dikelolanya tetap berkembang.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bisnis Ritel

b. Memberikan kontribusi akademis dengan memberikan saran dalam

permasalahan Manajemen Sumber Daya Manusia pada bisnis ritel

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

a. Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia dalam bisnis ritel ?

b. Bagaimana struktur organisasi pada bisnis ritel (IndoMaret) ?

c. Bagaimana cara memotivasi karyawan dalam bisnis ritel ?

d. Bagaimana cara membangun komitmen karyawan dalam bisnis ritel ?

Page 4: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Ritel

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bidang manajemen yang berfokus

pada pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan seefektif mungkin agar diperoleh

suatu kesatuan tenaga kerja yang memuaskan. Manajemen sumber daya manusia

sangat penting dalam bisnis ritel, sebab setiap karyawan memainkan peran atau

bagian yang penting dalam melaksanakan fungsi pekerjaan dengan baik.

Manajemen sumber daya dalam bisnis ritel adalah upaya untuk mengelola sumber

daya manusia (SDM) ritel serta hubungannya dengan pelanggan dan kultur tentang

ritel hingga menjadi manfaat kompetitif yang mendukung.

Berbagai posisi karier yang bisa kita temukan dalam sebuah bisnis ritel, antara

lain; Pemilik Ritel, Pengelola Ritel, Pramuniaga, Kasir, Kepala Gudang, Customer

Service, Security, Pemasok Barang Dagangan, Manajer Keuangan, dan sebagainya.

Pendekatan-pendekatan yang secara umum digunakan untuk memotivasi dan

mengkoordinasikan aktivitas karyawan, dan manajemen praktis untuk

membangun kekuatan kerja secara efektif dan mengurangi tingkat perputaran

karyawan. Semua aktivitas tersebut dilakukan untuk menerapkan strategi sumber

daya, perencanaan sumber daya, termasuk dalam merekrut, menyeleksi, melatih,

mengawasi, mengevaluasi, dan membagi kompensasi penjualan, yang dikerjakan

hanya oleh manajemen.

Pengelolaan sumber daya manusia dalam ritel sangat menantang, karena pada

dasarnya bisnis ritel sangat berbeda dengan bisnis atau perusahaan pada umumnya.

Ada beberapa ciri yang dapat dijadikan pembeda yaitu :

a. Jam kerja karyawan berbeda dengan perusahaan pada umumnya. Jam buka toko

yang paling panjang membuat perusahaan harus membagi pekerjaan dengan

sistem shift. Toko buka 7 hari dalam seminggu dan akan ramai pada hari-hari

libur, membutuhkan komitmen yang tinggi dari karyawan yang harus membuka

Page 5: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

tokonya selama 24 jam. Misalnya pada akhir pekan atau menjelang hari raya /

besar sehingga harus menambah shift kerja dan karyawan.

b. Penekanan terhadap kontrol biaya. Kontribusi biaya karyawan cukup besar pada

total biaya toko keseluruhan. Sehingga perlu sangat hati-hati dalam merinci

secara tepat kebutuhan karyawan yang efisien sesuai dengan tingkat keahliannya

masing-masing.

c. Perubahan demografis pekerja. Peritel besar yang beroperasi secara nasional

dan internasional akan menghadapi tantangan mengenai perubahan pola

demografis karyawan. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap kinerja kerja

dan kualitas pelayanan dan penjualan.

Dalam pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya manusia memerlukan

perencanaan yang matang, hal ini didasarkan pada beberapa karakter yang

harus dimiliki oleh para karyawan / pelaku ritel, diantaranya adalah :

- Memiliki keterampilan analisis. Kemampuan menyelesaikan masalah dan

memiliki kemampuan numerik untuk menganalisis fakta dan data bagi

perencanaan, pengelolaan dan pengawasan.

- Memiliki kreatifitas. Mampu untuk menghasikan ide-ide dan solusi yang

imajinatif, cepat mengenali kebutuhan konsumen dan mampu bertindak dan

mengantisipasi perubahan.

- Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat.

- Fleksibel. Mampu berlaku fleksibel terhadap kejadian sehari-hari agar mampu

mengakomodasi perubahan tren, gaya serta sikap pelanggan.

- Inisiatif. Kemampuan melakukan sesuatu yang dirasa perlu tanpa disuruh.

- Leadership. Hormat kepada keputusan, mampu mendelegasikan dan

memberikan panduan kepada orang lain.

- Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan menentukan prioritas.

- Berani mengambil resiko dengan pertimbangan, analisis yang akurat dan

bertanggung jawab.

Page 6: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

2.2. Tahapan Pengelolaan SDM

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, memerlukan tahapan yang harus

dilakukan :

a. Rekrutmen

Merupakan gerbang awal yang menentukan.

Contoh pada IndoMaret : Rekrutmen dimulai dari penentuan berbagai kriteria SDM

yang dibutuhkan, lalu mempublikasikannya di situs resmi IndoMaret, dan juga di

media massa cetak, demi mendapatkan calon karyawan yang tepat dan handal.

b. Orientasi

Setiap organisasi memiliki budaya, suasana, prinsip kerja dan nilai-nilai yang

berbeda. Pada tahap ini diperkenalkan mengenai perusahaan, posisi perusahaan,

personel perusahaan, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, pekerjaan dan alur

pekerjaan secara rinci.

Contoh pada IndoMaret: Orientasi dilakukan pada masa awal training agar calon

peserta training paham tentang prinsip kerja dan nilai-nilai yang ada di dalam

perusahaan.

c. Pelatihan

Pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan

pengetahuan karyawan sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja.

Ada 2 (dua) macam pelatihan :

1. Pelatihan keterampilan teknis

Keterampilan yang diberikan untuk tampil melakukan suatu pekerjaan.

Seperti keterampilan komputer dalam penggunaan cash register pada kasir, dan

lain-lain.

2. Pelatihan antar pribadi

Pelatihan keterampilan berhubungan dengan sesama karyawan, atasan, bawahan,

mitra perusahaan atau pelanggan.

Contoh pada IndoMaret : Pelatihan pada IndoMaret memiliki beberapa perbedaan

tergantung kepada jenis bidang kerja. Namun secara umum, pelatihan dilakukan

selama tiga bulan penuh di lokasi kerja.

d. Penempatan

Page 7: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

Tahap dimana karyawan yang telah dinilai layak diterima akan ditempatkan

kerjanya sesuai divisi yang dibutuhkan.

Contoh pada IndoMaret : Setelah calon SDM mampu melewati masa training dengan

baik, maka ia akan dipilih dan ditempatkan sesuai dengan bidang pekerjaan yang

akan dimasukinya. Untuk karyawan IndoMaret yang masih baru, mereka akan

langsung dikontrak untuk tiga bulan kedepan.

d. Pemberdayaan

Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan dengan pengawasan

Contoh pada IndoMaret: Karyawan yang telah melewati masa training (mis. kasir)

biasanya akan tetap dibimbing oleh senior/ supervisor-nya selama seminggu.

Setelah dia dinilai cukup mahir dan terampil dalam melakukan tugasnya, maka

intensitas bimbingan terhadapnya akan dikurangi, tapi tidak terlepas dari

pengawasan senior/ supervisor.

e. Continous Improvement

Setiap hari harus menjadi lebih baik dari hari kemarin.

Contoh pada IndoMaret: Dua kali dalam sebulan, kesatuan tim dari pusat datang

untuk mengontrol seluruh kegiatan fungsional SDM yang ada di IndoMaret. Kontrol

ini bertujuan untuk memantau dan menjaga kestabilan kinerja SDM agar terus-

menerus menjadi lebih baik. Apabila ditemukan kesalahan/ kinerja SDM tidak

sesuai dengan standar kerja, maka kesatuan tim pusat akan melaporkan kepada SM

yang akan ditindaklanjuti oleh SM itu sendiri, karena itu adalah wewenang SM atas

karyawan.

2.2 Struktur Organisasi pada Bisnis Ritel

Struktur organisasi dalam pengelolaan bisnis ritel harus mampu mengidentifikasi

aktivitas yang dilakukan karyawan dan menentukan garis otoritas dan tanggung

jawabnya dalam perusahaan. Struktur organisasi dimulai dengan cara menentukan

dahulu semua tugas yang ada, setelah diidentifikasi, dikelompokan dalam bentuk

bidang kerja dan ditentukan pula hubungan timbal baliknya. Struktur organisasi

ritel tidak harus selalu baku untuk setiap perusahaan ritel, struktur organisasi

Page 8: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

dapat berbeda antara peritel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Berbagai pilihan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Struktur organisasi fungsional

Struktur organisasi ini disusun berdasarkan fungsi yang dijalankan masing-

masing departemen.

2. Struktur organisasi berdasarkan produk

Struktur organisasi yang disusun berdasarkan barang yang dijual dalam ritel.

3. Struktur organisasi berdasarkan geografis

Struktur organisasi ini adalah struktur organisasi yang disusun berdasarkan

wilayah geografis yang dilayani ritel.

4. Struktur organisasi kombinasi

Struktur organisasi yang disusun dalam bentuk kombinasi antara fungsional,

geografis maupun barang dagangan yang di jual. IndoMaret yang menjadi fokus kami

memakai tipe struktur organisasi fungsional, yang ditampilkan sebagai berikut :

Adapun tugas dan tanggungjawab unit fungsional masing-masing pelaku bisnis ritel di

IndoMaret adalah sebagai berikut :

1. SM (Store Manager)

Berwenang dalam memantau seluruh unit fungsional yang ada di IndoMaret.

Menjalankan operasional IndoMaret yang dipimpinnya setiap hari. Mengembangkan

outlet yang dipimpin dengan efektif dan efisien secara konsisten termasuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Menjalankan strategi penjualan untuk mencapai target-target yang ditetapkan oleh

perusahaan (Sales Growth) misalnya :

1) Menjaga kualitas produk dan pelayanan yang konsisten

2) Mengaktifkan program promosi : Misalnya secara mingguan, SM akan mengumumkan

program “belanja minimal 100rb, berhadiah Sania 2 liter”. Program lain misalnya

Page 9: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

pemberian potongan harga dari total belanja (sesuai dengan jenis produk tertentu) untuk

member IndoMaret mulai dari hari Kamis sampai Minggu.

Mengevaluasi setiap personil yang dibawahi oleh Store Manager itu sendiri

Mengontrol dan mengevaluasi Management Outlet (Operasi, Inventory, Keuangan) yang

dibawahi agar berjalan secara efektif dan efisien khususnya masalah-masalah yang

berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya.

Menganalisa dan mengantisipasi setiap perkembangan / kecenderungan pasar yang

dibawahi yang berdampak pada Sales Growth dan melakukan / membuat usulan langkah

perbaikan untuk mengantisipasi setiap perkembangan yang ada.

Mengevaluasi seluruh hasil yang dicapai secara periodik dan menyusun rencana kerja

serta target-target yang hendak dicapai untuk memperbaiki kekurangan maupun untuk

mempertahankan hasil yang telah dicapai.

2. ASM (Assistant Store Manager) : Berwenang dalam membantu tugas SM,

menggantikan tugas SM untuk waktu tertentu (sementara)

3. Divisi Lapangan yang dikepalai Field Supervisor / Supervisor Lapangan

Field Supervisor memantau kinerja unit yang ada dibawahnya, yaitu :

- Stockist : menyusun, menyortir, dan menempatkan barang yang dijual (dengan catatan

bahwa barang / merchandise yang ada di stand jangan sampai kosong)

- Pramuniaga : membantu stockist dalam menjalankan tugasnya, selalu bersiap (stand by) di

pos/ corner-nya masing-masing, merapikan susunan barang dan menjaga barang yang

dijual

- PU (Pembantu Umum) : bertugas untuk membantu segala keperluan karyawan lain yang

memang ditugaskan tidak boleh keluar dari lokasi ritel IndoMaret. Misalnya membeli

makan siang, minum, dll.

- Security : menjaga keamanan dan ketertiban dan harus siap sedia di pintu masuk / keluar

lokasi IndoMaret

4. Divisi Kasir yang dikepalai Cashier Supervisor (CSPV) / Supervisor kasir

Cashier Supervisor memantau kinerja unit yang ada dibawahnya, yaitu :

- Kasir (Cashier) : menerima pembayaran atas belanja konsumen

Page 10: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

- Customer Service : berjaga di tempat penitipan barang untuk melayani konsumen maupun

karyawan IndoMaret. Misalnya tas (kantungan), payung ataupun barang lainnya. Selain itu

juga memberikan pengumuman khusus melalui microphone yang ditujukan kepada pihak-

pihak tertentu

- Lansir : merapikan troli, mengantarkan barang konsumen, dan membantu kasir dalam

memasukkan barang belanjaan kedalam kantungan plastik belanja

5. Divisi Gudang yang dikepalai Supervisor Gudang

Bertugas untuk melakukan pencatatan dan mengontrol jumlah barang di gudang,

Mencocokkan jumlah barang secara fisik dan data, serta memantau unit kerja dibawahnya :

- Labelling : melabel barang-barang yang baru masuk

- Sticker : menempelkan stiker pada barang yang telah diberi label

- Admin Entry Data / AED : urusan administrasi barang

6. Divisi Keuangan yang dikepalai Finance Manager / Manajer keuangan

Bertugas untuk mengelola keuangan IndoMaret, termasuk pada penyusunan laporan

keuangan selama satu periode, dan membuat laporan keuangannya.

Selain sumberdaya manusia yang ada diatas, IndoMaret juga memiliki SDM dari luar

perusahaan yang juga bersifat membantu kelangsungan usaha,yaitu:

- Supplier : Supplier yang datang ke IndoMaret jumlahnya banyak bahkan bisa mencapai 25

supplier dalam sehari. Mereka memasok setiap jenis barang tersedia di IndoMaret.

Misalnya Unilever, P&G, Sari Roti, Golden Ginger, dll

- SPG : merupakan karyawan berasal dari supplier yang ditugaskan untuk memasarkan

produknya. Ada dua jenis SPG di IndoMaret, yaitu SPG stay, dan mobile (ikut mempromosi

barangnya)

Page 11: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

2.3 Memotivasi Karyawan Ritel

Ritel umumnya menggunakan tiga metode untuk memotivasi aktivitas karyawannya,

yaitu :

1. Kebijakan tertulis dan pengawasan karyawan

Hal ini adalah metode koordinasi yang paling mendasar karena dapat dijadikan

indikasi dan petunjuk bagi karyawan mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak boleh

dilakukan.

2. Insentif

Insentif biasa dipergunakan peritel untuk memotivasi karyawan dalam melaksanakan

aktivitas yang konsisten dengan sasaran penjualan.

Terdapat 2 (dua) jenis insentif, yaitu :

a. Komisi

Kompensasi yang didasarkan pada rumusan yang telah ditetapkan perusahaan.

Contoh : komisi di IndoMaret telah diberikan sesuai dengan spesifikasi kerja, apabila ada

karyawan yang lembur harus melaporkannya terlebih dahulu kepada SM/ ASM.

b. Bonus

Kompensasi tambahan yang diberikan secara periodik berdasarkan evaluasi kerja

karyawan.

Contoh : bonus diberikan sesuai dengan hari besar keagamaan. Misalnya pada saat

menjelang hari raya Idul Fitri, karyawan yang beragama Muslim akan mendapatkan THR.

Sementara karyawan yang beragama non Muslim (Kristen) akan mendapatkan bonus hari

Natal.

3. Budaya organisasi

Memotivasi dan mengoordinasi karyawan bertujuan untuk mengembangkan

budaya organisasi kuat. Satuan nilai-nilai, tradisi, kebiasaan dalam suatu perusahaan yang

mendasari perilaku karyawan atau organisasi, seperti menghargai setiap karyawan, mau

mendengarkan bawahan, dan lain-lain.

Contoh pada IndoMaret : Budaya yang kuat terlihat dari kebijakkan IndoMaret adalah kerja

yang tangkas, bersih, ramah, dan disiplin.

2.4 Membangun Komitmen Karyawan

Page 12: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

Tantangan utama dalam penjualan eceran adalah untuk mengurangi tingkat keluar

masuk karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi akan mengurangi penjualan

(karena kurang berpengalaman, kurang pengetahuan akan barang dan kebijakan

perusahaan sehingga tidak mampu berinteraksi secara efektif dengan konsumen) dan

meningkat biaya (rekrutmen dan pelatihan membutuhkan biaya). Beberapa pendekatan

yang dilakukan oleh ritel untuk membangun komitmen timbal balik adalah :

a. Meningkatkan keterampilan.

b. Memberdayakan karyawan.

c. Menciptakan hubungan kemitraan dalam karyawan.

Terdapat tiga aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan

mengembangkan komitmen karyawan melalui hubungan kemitraan :

a. Mengurangi perbedaan status antar karyawan

b. Memberikan peluang promosi untuk karyawan lama

c. Diberlakukan flextime (sistem penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan karyawan

memilih waktu kerja) dan job sharing (dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab

atas satu pekerjaan.

Pada IndoMaret, setiap karyawan dibimbing agar mampu saling bekerjasama dalam

melakukan berbagai kegiatan. Misalnya penempatan dan penyusunan barang pada rak

merupakan tugas seorang stockist. Namun apabila ada konsumen yang mengambil

kemudian mengembalikannya sehingga tidak tersusun seperti kondisi semula, maka

pramuniaga yang sedang stand by akan membantu untuk menyusunnya dengan rapi

kembali.

Page 13: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa penulis simpulkan :

- Bisnis Ritel adalah bisnis yang sudah mulai merambah ke segala bidang dan wilayah. Di

tengah pesatnya perkembangan bisnis ritel, muncul implikasi kepada kebutuhan akan

SDM yang banyak dan handal.

- Manajemen sumber daya manusia (MSDM) sangat penting dalam bisnis ritel, sebab

setiap karyawan memainkan peran atau bagian yang penting dalam melaksanakan

fungsi pekerjaan dengan baik.

- Berbagai pilihan struktur organisasi adalah struktur organisasi fungsional, struktur

organisasi berdasarkan produk, struktur organisasi berdasarkan geografis, dan struktur

organisasi kombinasi. IndoMaret memilih struktur organisasi fungsional

- Tiga metode memotivasi karyawan yaitu kebijakan tertulis dan pengawasan

karyawan, insentif dan budaya organisasi. IndoMaret telah melakukan ketiga metode

tersebut dengan sebagaimana mestinya.

- Terdapat tiga aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun

dan mengembangkan komitmen karyawan melalui hubungan kemitraan : Mengurangi

perbedaan status antar karyawan, Diberlakukan flextime (sistem penjadwalan pekerjaan

yang memungkinkan karyawan memilih waktu kerja) dan job sharing (dua karyawan

secara sukarela bertanggung jawab atas satu pekerjaan).

Page 14: MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RITELebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14121001... · berkaitan dengan sistem dan prosedur kerja serta sistem pelaporannya. ... - Kasir

3.2 Saran

Saran yang bisa kami berikan adalah :

- SDM pada bisnis ritel sebaiknya diatur dan dikelola untuk lebih memperhatikan

kelengkapan produk yang akan dipasarkan. Pelayanan terhadap pelanggan juga perlu

untuk ditingkatkan, agar pelanggan merasa nyaman berbelanja dan untuk selanjutnya

memilih untuk tetap berbelanja di IndoMaret (terciptanya loyalitas pelanggan).

- Pengembangan hendaknya harus terus diciptakan dan berkesinambungan baik itu

melalui pelatihan ataupun pemberian pendidikan kepada setiap karyawan. Hal ini

dilakukan agar setiap karyawan tidak merasa kaget dan mudah menyesuaikan diri.

- Pimpinan IndoMaret harus selalu memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada

seluruh karyawan dan menjaga konsistensi dari penerapan pengembangan sumber daya

manusia, bahkan apabila mungkin perusahaan harus dapat menambah beberapa hal baru

yang berkaitan dengan penerapan pengembangan sumber daya manusia.

- Perusahaan juga perlu menaruh perhatian yang serius kepada perilaku karyawan untuk

semua permasalahan kebutuhan yang berkaitan dengan penerapan pengembangan sumber

daya manusia, baik dengan memberikan fasilitas kepada kegiatan pelatihan maupun

pendidikan yang akan mendukung terciptanya kelancaran pelaksanaan pekerjaan.