Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

download Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

of 13

Transcript of Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    1/13

    MAKALAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pencapaian kesehatan optimal sebagai hak asasi manusia merupakan salah satu unsur

    kesejahteraan umum yang akan turut menjamin terwujudnya pembangunan kesehatan dalam

    meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Untuk

    mencapai hal tersebut perlu diciptakan berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat.Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan masyarakat

    mempunyai peran yang sangat penting dan terkait secara langsung dengan proses pelayanan

    kesehatan dan mutu pelayanan yang diberikan. Ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan

    perilaku sebagai kompetensi yang didapat selama pendidikan akan merupakan landasan

    utama bagi dokter untuk dapat melakukan tindakan kedokteran dalam upaya pelayanan

    kesehatan

    Tetapi sekarang keadaan sudah banyak berubah. Terkadang kehilangan

    nyawa hanyalah hal yang biasa. Dan kasusnya bisa enguap begitu sa!a.

    "anyak pr#$esi yang engesapingkan etika pr#$esinya agar endapat

    keuntungan pribadi dan engesapingkan asas keanusiaan.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dalam makalah ini akan diuraikan tentang beberapa masalh, yauitu :

    1. Etika Profesi seorang Dokter

    2. alpraktek dan ruang lingkupnya

    3. !ronologi kejadian !asus Dokter "yu4. !asus dokter "yu dilihat dari Etika Profesi #eorang Dokter

    1.3 Maksud dan Tuuan

    aksud dan tujuan adalah :

    $. Untuk mengetahui apa saja Etika Profesi dari seorang Dokter

    %. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup malpraktek

    &. Untuk mengetahui kronologi !asus Dokter "yu

    '. Untuk mengetahui keterkaitan kasus Dokter "yu dengan Etika Profesi dari seorang Dokter

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    2/13

    BAB II

    I!I

    Pengert"an Et"ka

    Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan

    seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam

    suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi, Etika organisasi menekankan perlunya

    seperangkat nilai yang dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan

    pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik seperti sikap hormat,

    kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan

    sebagai acuan dan dianggap sebagai prinsip(prinsip etis atau moral.

    Etika kedokteran merupakan seperangkat perilaku anggota profesi kedokteran dalamhubungannya dengan klien ) pasien, teman sejawat dan masyarakat umumnya serta

    merupakan bagian dari keseluruhan proses pengambilan keputusan dan tindakan medic

    ditinjau dari segi norma(norma ) nilai(nilai moral.

    Tuuan Et"ka Pr#$es" D#kter

    *ujuan dari etika profesi dokter adalah untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya

    perkembangan yang buruk terhadap profesi dokter dan mencegah agar dokter dalam

    menjalani profesinya dapat bersikap professional maka perlu kiranya membentuk kode etik

    profesi kedokteran untuk mengawal sang dokter dalam menjalankan profesinya tersebut agar

    sesuai dengan tuntutan ideal. *untutan tersebut kita kenal dengan kode etik profesi dokter.

    %#de Et"k %ed#kteran Ind#nes"a

    #U+"* !EPU*U#" PE-U+U# E#"+ I!"*" D/!*E+ ID/E#I" /. %%$

    )P)".')0')%00% *E*"- PEE+"P" !/DE E*I! !ED/!*E+" ID/E#I"

    PE-U+U# E#"+ I!"*" D/!*E+ ID/E#I"

    A. %e&a"'an Umum

    Pasal 1#etiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

    Pasal 2

    #eorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar

    profesi yang tertinggi.

    Pasal 3

    Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh

    sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    3/13

    Pasal 4

    #etiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

    Pasal 5

    *iap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisikhanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan

    pasien.

    Pasal 6

    #etiap dokter harus senantiasa berhati(hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap

    penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal(hal yang

    dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

    Pasal 7#eorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri

    kebenarannya.

    Pasal 7a

    #eorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang

    kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang

    1compassion2 dan penghormatan atas martabat manusia.

    Pasal 7b#eorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan

    berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam

    karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam

    menangani pasien.

    Pas al 7c

    #eorang dokter harus menghormati hak(hak pasien, hak(hak sejawatnya, dan hak tenaga

    kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

    Pasal 7d

    #etiap dokten harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

    Pasal 8

    Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan

    masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh

    1promotif, pre3entif, kuratif dan rehabilitatif2, baik fisik maupun psiko(sosial, serta 3berusaha

    menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar(benarnya.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    4/13

    Pasal 9

    #etiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang

    lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

    B. % e&a"'an D#kter Terhada( Pas"enPasal 10

    #etiap dokten wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan

    ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu

    pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien,ia wajib menujuk pasien kepada

    dokten yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

    Pasal 11

    #etiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat

    berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalahlainnya.

    Pasal 12

    #etiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien,

    bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

    Pasal 13

    #etiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,

    kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

    ). %e&a"'an D#kter terhada( Teman !ea&at

    Pasal 14

    #etiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

    Pasal 15

    #etiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dan teman sejawat, kecuali dengan

    persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

    B. % e&a"'an D#kter Terhada( Pas"en

    Pasal 10

    #etiap dokten wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan

    ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu

    pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien,ia wajib menujuk pasien kepada

    dokten yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    5/13

    Pasal 11

    #etiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat

    berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah

    lainnya.

    Pasal 1 2

    #etiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien,

    bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

    Pasal 13

    #etiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,

    kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

    ). %e&a"'an D#kter terhada( Teman !ea&atPasal 14

    #etiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

    Pasal 15

    #etiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dan teman sejawat, kecuali dengan

    persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

    D. %e&a"'an D#kter Terhada( D"r" !end"r"

    Pasal 16

    #etiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

    Pasal 17

    #etiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    kedokteran)kesehatan.

    %.& !um(ah D#kter

    1. #aya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.

    2. #aya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai

    dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.

    3. #aya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.

    4. #aya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.

    5. #aya tidak akan mempergunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang

    bertentangan dengan perikemanusian, sekalipun di ancam.

    6. #aya akan menghormati setiap hidup insani mulai dan saat pembuahan.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    6/13

    7. #aya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan

    kepentingan masyarakat.

    8. #aya akan berikhtiar dengan sungguh(sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh

    pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis

    penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.9. #aya akan memberi kepada guru(guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih

    yang selayaknya.

    10. #aya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara sekandung.

    11. #aya akan mentaati dan mengamalkan !ode Etik !edokteran Indonesia.

    12. #aya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh(sungguh dan dengan mpertaruhkan kehormatan

    diri saya.

    MAL%&AKTEK

    Pengertian Malpraktek

    Malpraktek erupakan istilah yang sangat uu si$atnya dan tidak selalu berk#n#tasi yuridis.

    Se'ara har(ah )al* epunyai arti )salah* sedangkan )praktek* epunyai arti )pelaksanaan*

    atau )tindakan*+ sehingga alpraktek berarti )pelaksanaan atau tindakan yang salah*. Meskipun

    arti har(ahnya deikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk enyatakan

    adanya tindakan yang salah dala rangka pelaksanaan suatu pr#$esi. Sedangkan di(nisi

    alpraktek pr#$esi kesehatan adalah )kelalaian dari sese#rang d#kter atau tenaga keperawatan

    ,perawat danbidan- untuk epergunakan tingkat kepandaian dan ilu pengetahuan dala

    eng#bati dan erawat pasien+ yang lai dipergunakan terhadap pasien atau #rang yang terluka

    enurut ukuran dilingkungan yang saa* ,/alentin 0. La S#'iety de "ien$aisan'e Mutuelle de L#s

    Angel#s+ 1ali$#rnia+ 2345-

    Ruang Lingkup Malpraktek

    Ruang lingkup malpraktik Bisa terjadi, prestasi yang menjadi kewajiban tenaga kesehatan

    kepada seseorang penerima jasa pelayanan kesehatan tidak terlaksana sesuai yang

    diperjanjikan, sehingga tenaga kesehatan tersebut dikatakan telah ingkar janji (wanprestasi).

    Atau, tenaga kesehatan telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam melaksanakan

    tugasnya. Wanprestasi atau perbuatan melawan hukum dalam suatu pelayanan kesehatan

    merupakan bentuk kesalahan atau kelalaian profesi. Menurut doktrin hukum kesehatan (health

    law), padanan kata untuk istilah kesalahan atau kelalaian profesi adalah malpraktik (biasa

    disebut juga "malapraktik"), yang berasal dari istilah bahasa Inggris malpractice. Sayangnya,

    dalam undang-undang dan di antara para ahli (termasuk penyusun kamus), belum ada

    keseragaman dalam mendefinisikan istilah malpraktik tersebut.

    Dari sekian definisi malpraktik, J. Guwandi (1991: 28) menyimpulkan bahwa terdapat malpraktik

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    7/13

    bila (1) ada tindakan atau sikap dokter yang bertentangan dengan etik dan moral; bertentangan

    dengan hukum; bertentangan dengan standar profesi medik (SPM); dan kurang pengetahuan

    atau ketinggalan ilmu pada bidangnya yang berlaku umum; dan (2) adanya kelalaian, kurang

    hati-hati atau kesalahan. Dari uraian di atas, terlihat bahwa apa yang disebut malpraktik

    (malpractice) lebih mengacu kepada malpraktik yang dilakukan oleh tenaga medik (dokter, dokter

    spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis). Karena itu, istilah malpraktik dikenal pula dengan

    istilah malpraktik-medik (medical malpractice). Sementara itu, istilah 'kesalahan atau kelalaian

    dalam pelayanan kesehatan' sebagaimana dimaksud oleh Pasal 58 UU No 36 Tahun 2009

    tentang Kesehatan (UUK) sebenarnya mempunyai cakupan yang lebih luas, tidak hanya bagi

    tenaga medik, tetapi semua tenaga kesehatan-yang di dalamnya tercakup juga tenaga medik.

    Hermien Hadiati Koeswadji (1998: 149-150) menyimpulkan, bahwa kesalahan atau kelalaian

    profesi dapat terjadi bila tidak dipenuhinya syarat-syarat untuk melaksanakan profesi sesuai

    standar yang berlaku, yaitu sesuai dengan rata-rata praktik dokter yang memiliki kemampuan

    yang sama dalam kondisi yang sama. Hermien condong mempadankan istilah kesalahan atau

    kelalaian profesi dengan istilah maltreatment daripada dengan malpractice. Kesimpulan demikian

    ia peroleh dengan menghubungkan istilah malpractice dengan Pasal 50 ayat (1) dan Pasal 56

    ayat (1) UU Kesehatan yang lama (UU No 23 Tahun 1992), dimana malpractice lebih ke arah

    subjek tenaga kesehatan dan sarana kesehatan, sedangkan istilah maltreatment mengandung

    makna terlibatnya 2 (dua) pihak, yaitu disatu pihak subjek yang melaksankan treatment (tenaga

    medik), dan di lain pihak terdapat objek/subjek yang menjadi sasaran treatment (pasien).

    Menurut Ahmad Djojosugito (Republika, 6/3/20012), malpraktik disebabkan oleh banyak faktor,

    antara lain keterampilan klinis para medis dan dokter, penguasaan terhadap pengetahuan terkini,

    kewaspadaan klinis, tingkat kepedulian terhadap mutu klinik, dan sistem pengelolaan berikut

    prosedur penanganan medis secara terpadu pada pasien. Tidak hanya dokter yang mengambil

    peran, tapi juga tenaga pelayanan kesehatan lainnya seperti perawat dan bidan.

    Dalam melaksanakan tugasnya, dokter dan dokter gigi wajib memenuhi apa yang disebut Kode

    Etik, Standar Profesi, Hak Pasien, Standar Pelayanan, dan Standar Prosedur Operasional.

    Dalam hubungan ini, Standar Profesi diatur oleh organisasi profesi, sedangkan Standar

    Pelayanan dan Standar Prosedur Operasional diatur oleh Menteri Kesehatan. Demikian

    ditegaskan Pasal 24 UUK dan Pasal 44 UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (UU

    PK).

    Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam

    menjalankan profesi secara baik. Tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien seperti

    dokter dan perawat, dalam melaksanakan tugasnya harus menghormati hak pasien.

    SementaraYang dimaksud hak pasien antara lain ialah hak atas informasi, hak untuk

    memberikan persetujuan, hak atas rahasia kedokteran, hak atas pendapat kedua (second

    opinion), dll.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    8/13

    Berdasarkan uraian di atas, paramter untuk menentukan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian

    (malpraktik) dalam prespektif profesi adalah Standar Profesi. Dalam cakupan yang lebih luas,

    parameter malpraktik tenaga kesehatan adalah Kode Etik, Standar Profesi, Standar Pelayanan,

    Standar Prosedur Operasional, dan undang-undang terkait. Leenen dan van der Mijn, dua pakar

    hukum kesehatan dari Belanda, memberikan pendapat mengenai Standar Profesi Medik (Wila

    Candrawila, 1991: 52). Menurut Leenen: "Norma standar profesi medik dapat diformulasikan

    sebagai berikut: bertindak teliti sesuai dengan standar medik sebagai dilakukan seorang dokter

    yang memiliki kemampuan rata-rata dari kategori keahlian medik yang sama dalam keadaan

    yang sama dengan cara yang ada dalam kesimbangan yang pantas untuk mencapai tujuan dari

    tindakan yang kongkrit." van der Mijn berpendapat, bahwa dalam melaksanakan profesinya,

    seorang tenaga kesehatan perlu berpegang kepada tiga ukuran umum, yaitu: 1. kewenangan, 2.

    kemampuan rata-rata, dan 3. ketelitian yang umum.

    Kewenangan tenaga kesehatan adalah kewenangan hukum (rechtsbevogheid) yang dipunyai

    seorang tenaga kesehatan untuk melaksanakan profesinya. Kewenangan, menjadikan tenaga

    kesehatan berhak untuk bekerja sesuai bidangnya, karenanya disebut kewenangan profesional.

    Di Indonesia, kewenangan menjalankan profesi tenaga kesehatan didapat dalam bentuk surat

    izin praktik (SIP). Untuk mengukur kemampuan rata-rata sangat sulit karena banyak faktor yang

    mempengaruhi penentuan ini-tempat tugas, masa tugas, dan sebagainya. Kalau menurut

    pendapat Leenen di atas, patokan kemampuan rata-rata adalah keahlian medik yang sama.

    Untuk mengukur keahlian medik yang sama itu pun sulit. Wila Chandrawila menyarankan untuk

    melihatnya kasuistis. Ukuran ketelitian yang dimaksud oleh van der Mijn adalah ketelitian yang

    dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan pekerjaan yang sama. Ketelitian

    umum inilah yang akan mengukur, apakah seseorang tenaga kesehatan telah bekerja secara

    saksama atau tidak. Aspek pidana dalam suatu malpraktik medik dapat ditemui ketentuannya

    dalam KUH Pidana, UUK, dan UU No 29 Tahun 2004

    tentang Praktik Kedokteran (UU PK). Contoh pasal-pasal KUH Pidana yang menentukan

    macam-macam malpraktik medik yang diancam pidana bagi pelakunya: Menipu pasien (Pasal

    378); Tindakan pelanggaran kesopanan (Pasal 290, 294, 285, 286); pengguguran kandungantanpa indikasi medik (Pasal 299, 348, 349, dan Pasal 345); sengaja membiarkan pasien tak

    tertolong (Pasal 322); membocorkan rahasia medik (Pasal 322); lalai sehingga mengakibatkan

    kematian atau luka-luka (Pasal 359, 360, 361); memberikan atau menjual obat palsu (Pasal

    386); membuat surat keterangan palsu (Pasal 263, 267); dan melakukan eutanasia (Pasal 344).

    Contoh pasal-pasal pidana dalam UU PK: praktik tanpa surat tanda registrasi (Pasal 75 Ayat 1);

    praktik tanpa surat izin praktik (Pasal 76); praktik menggunakan gelar yang tak tepat atau palsu

    (Pasal 77).

    Selanjutnya, melanggar kewajiban dalam praktik (Pasal 51 jo 79 UU PK), meliputi: tidak

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    9/13

    memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional serta

    kebutuhan medis pasien; melakukan tindakan medis di luar kemampuan dan tidak merujuk pada

    dokter yang lebih ahli dan lebih mampu; membuka rahasia pasien; tidak melakukan pertolongan

    darurat pada pasien yang membutuhkannya; dan tidak menambah ilmu pengetahuan dan tak

    mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.

    BAB III

    PEMBAHA!AN

    TINJAAN !A""

    erikut contoh kasus yang berhubungan dengan kode etik seorang dokter yaitu

    tentang dugaan kasus malpraktek yang dilakukan oleh Dokter "yu dan kawan(kawan.

    enurut banyak orang diluar sana kasus ini melanggar kode etik seorang Dokter. "da juga

    yang mengatakan bahwa kasus ini tidak menlanggar kode etik kedokteran sama sekali..

    erikut kronologinya

    Tanggal 1* A(r"l 2*1*

    !orban, +ul"a ,rans"ska Makate- 2/2 merupakan wanita yang sedang hamil anak

    keduanya. Ia masuk ke +# Dr !andau anado atas rujukan puskesmas. Pada waktu itu, ia

    didiagnosis sudah dalam tahap persalinan pembukaan dua. amun setelah delapan jam masuk

    tahap persalinan, tidak ada kemajuan dan justru malah muncul tanda(tanda gawat janin,

    sehingga ketika itu diputuskan untuk dilakukan operasi caesar darurat. Pada saat itu terlihat

    tanda tanda gawat janin, terjadi mekonium atau bayi mengeluarkan feses saat persalinan

    sehingga diputuskan melakukan bedah sesar. *api yang terjadi menurut dr urdadi, pada

    waktu sayatan pertama dimulai, pasien mengeluarkan darah yang berwarna kehitaman.

    Dokter menyatakan, itu adalah tanda bahwa pasien kurang oksigen. *api setelah itu bayi

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    10/13

    berhasil dikeluarkan, namun pasca operasi kondisi pasien semakin memburuk dan sekitar %0

    menit kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.

    1/ !e(tem'er 2*11

    "tas kasus ini, tim dokter yang terdiri atas dr "yu, dr 4endi #iagian dan dr 4endry#imanjuntak, dituntut 5aksa Penuntut Umum 15PU2 hukuman $0 bulan penjara karena laporan

    malpraktik keluarga korban. amun Pengadilan egeri 1P2 anado menyatakan ketiga

    terdakwa tidak bersalah dan bebas murni. Dari hasil otopsi ditemukan bahwa sebab

    kematiannya adalah karena adanya emboli udara, sehingga mengganggu peredaran darah

    yang sebelumnya tidak diketahui oleh dokter. Emboli udara atau gelembung udara ini ada

    pada bilik kanan jantung pasien. Dengan bukti ini P anado memutuskan bebas murni.

    *api ternyata kasus ini masih bergulir karena jaksa mengajukan kasasi ke ahkamah "gung

    yang kemudian dikabulkan.

    10 !e(tem'er 2*12

    dr "yu dan koleganya ditetapkan sebagai Daftar Pencarian /rang 1DP/2. "tas putusan ",

    dr "yu ditangkap di tempat praktiknya, +#I" Permata 4ati, alikpapan, !altim, 5umat, 6

    o3ember %0$& lalu. Ia dibawa ke anado dan dijebloskan ke +utan alendeng. *ujuh hari

    kemudian, satu kolega dr "yu, dr 4endry #imanjuntak, ditangkap di edan #umatera Utara.

    Ia menyusul dr "yu, ditempatkan di +utan alendeng. !ini hanya tersisa dr 4endry #iagian

    yang masih buron..

    . 11 ,e'ruar" 2*13

    !eberatan atas keputusan tersebut, P P/-I melayangkan surat ke ahkamah "gung dan

    dinyatakan akan diajukan upaya Peninjauan !embali 1P!2. Dalam surat keberatan tersebut,

    P/-I menyatakan bahwa putusan P anado menyebutkan ketiga terdakwa tidak terbukti

    secara sah dan meyakinkan kalau ketiga dokter tidak bersalah melakukan tindak pidana.

    #ementara itu, ajelis !ehormatan dan Etika Profesi !edokteran 1!E!2 menyatakan tidak

    ditemukan adanya kesalahan atau kelalaian para terdakwa dalam melakukan operasi pada

    pasien. Dan enunjuk 5erry *ambu, #4, 77, +amli #iagian #4 dan #abat #inaga, #4, 4

    sebagai kuasa hukum untuk upaya Peninjauan !embali 1P!2

    0 ,e'ruar" 2*1

    *iga dokter terpidana kasus malapraktik, dr Dewa "yu #asiary Prawarni, dr 4endry

    #imanjuntak dan dr 4endy #iagian akhirnya benar(benar bebas. !epastian kebebasan mereka

    setelah salinan petikan putusan peninjauan kembali 1P!2 dari ahkamah "gung 1"2, telah

    diterima +utan alendeng anado, 5umat 18)%)%0$'2 malam.

    PEMBAHA!AN %A!U!

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    11/13

    #etelah mengumpulkan data(data dari berbagai sumber kami menyatakan bahwa kami

    setuju dengan keputusan akhir ahkamah "gung yang menyatakan bahwa Dokter "yu dan

    dua temannya dibebaskan berikut adalah point(point yang mendukung keputusan kami :a. ahwa Dokter "yu sudah melakukan semua tindakan menurut proses yang standar

    dilakukan untuk sebuah proses operasi 9esar. 5ika menurut keluarga ada kelalian dalam hal

    ini membiarkan pasien mununggu berjam(jam dalam proses persalinan itu dikarenakan dalam

    proses melahirkan ada tahapan(tahapan pembukaannya, dalam kasus ini sang pasien memang

    membutuhkan proses sampai 6 jam untuk sampai pada proses pembukaan terakhir.

    b. enurut kami soerang dokter juga hanya seorang manusia biasa yang juga hanya lah

    seorang yang memiliki kemampuan lebih dalm membantu orang(orang sakit. #eorang Dokter

    bukanlah *uhan yang bisa membuat seseorang untuk terus hidup di dunia ini. 5adi jikalau ada

    seseorang meninggal di rumah sakit itu bukan merupakan kesalahan dokter apalagi doktertersebut sudah melakukan semua prosedur sesuai dengan profesinya. !arena hidup dan mati

    manusia hanya ditangan *uhan bukan ditanggan seorang dokter.

    BAB I

    PENUTUP

    %es"m(ulan

    a. !ode Etik !edokteran Indonesia disusun dalam & 1tiga2 kelompok, yaitu : kewajiban

    dokter, yaitu kewajiban umum, kewajiban kepada pasien, kewajiban kepada diri sendiri dan

    teman sejawatnya. !eharusan mengamalkan kode etik disebutkan dalam lafal sumpah

    dokteryang didasarkan pada PP o. % tahun $;0. Ini berarti terbuka kemungkinan

    memberikan sanksi kepada mereka yang melanggan kode etik.

    b. !ematian seseorang ditangan dokter itu bukan merupakan kesalahan dokter, kecuali jika

    sang dokter memang melakukan kesengajaan yang menjebabkan pasien itu meninggal dunia.*api ditangan *uhan.

    c. #anksi Untuk !asus alpraktek adalah ganti rugi. 5ika pasien merasa dirugikan dan

    apabila pengadilan menyatakan bahwa sang Dokter bersalah maka dokter tersebut harus

    melakukan ganti rugi terhadap pasien dan biasanya disertai hukuman pencabutan surat ijin

    praktek. *api bila sampai menyebabkan kematian dan memang sang Dokter dinyatakan

    bersalah atau lalai sehingga menyebabkan pasinya meninggal dunia, maka dokter itu bisa

    menerima sanksi penjara seperti kasus pidana lain.

    d. Untuk unsur kelalaian dalam menangani pasien, !elalaian dapat terjadi dalam & bentuk,

    yaitu :

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    12/13

    $. Malfeasanceberarti melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat)layak

    1unlawfulatau improper2, misalnya melakukan tindakan medis tanpa indikasi yang memadai

    1pilihan tindakan medis tersebut sudah improper2.

    %. Misfeasanceberarti melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan

    dengan tidak tepat 1improper performance2, yaitu misalnya melakukan tindakan medisdengan menyalahi prosedur.

    &. Nonfeasanceadalah tidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya.

    e. Pada dasarnya kelalaian terjadi apabila seseorang dengan tidak sengaja, melakukan

    sesuatu

    1komisi2 yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu 1omisi2 yang seharusnya

    dilakukan oleh orang lain yang memiliki kualifikasi yang sama pada suatu keadaan dan

    situasi yang sama. Dilihat dari pengertian ini maka Dokter "yu tidak melakukan sebuah

    kelalaian karena sudah melakukan tidakaan sesuai prosedur profesinya.

    !aran

    "da baiknya kita melakukan beberapa hal berikut agar kita terbebas dari bahaya malpraktek

    kedokteran :$. Pilih tempat pengobatan 1+# atau !linik2 yang memiliki reputasi cukup baik. 5angan hanya

    mempertimbangkan jarak dengan rumah sebagai dasar memilih tempat berobat. 5angan ragu

    memilih di tempat yang jauh asalkan reputasinya bagus, meskipun di dekat rumah anda ada

    layanan kesehatan tetapi belum jelas reputasinya.

    %. !etika pasien melakukan rawat inap, akan ada dokter yang ditunjuk untuk menangani

    pasien. 5angan ragu untuk meminta dokter yang anda percayai kepada pihak manajemen

    &. 5angan takut untuk bertanya kepada dokter mengenai tindakan medis yang dilakukan.

    enurut UU !esehatan, keluarga pasien berhak tahu apa saja tindakan medis yang dilakukan

    dokter kepada pasien.'. 5angan takut untuk bertanya kepada dokter obat yang diberikan kepada pasien. #ebagai

    keluarga, anda berhak tahu dan dilindungi oleh UU !esehatan.

    5. Cari Pendapat Kedua bahkan Ketiga. "etiap #rang tentu $e$iliki pen%apat &ang

    'er'e%a( 'egitu )uga %engan %#kter. Mereka $e$iliki pengala$an( il$u( %an terle'i*

    lagi *ati nurani &ang 'er'e%a. "e$ua per'e%aan ini 'i+a )a%i 'a*an perti$'angan

    &ang 'aik 'agi An%a.

    6. Jika Memungkinkan Cari Dokter yang Anda Kenal Baik Karakternya sesingga

    kita tidak perlu lagi akan kesungguhan mereka dalam menangani penyakit kita.

    Karena rasa percaya tersebut maka kita tidak perlu merasa takut bahwa sangdokter akan mencelakai kita.

  • 7/25/2019 Makalah Malpraktek Kedokteran Gigi

    13/13