Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di...

16
Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesia KELOMPOK 2 Oleh : Ricky Andrian S. Kristi Ningrum. Novita Ericdian A. Frandika Ardi P. Yeni Alfi S. Program Studi D III Rekam Medis Dan Info Kesehatan STIKes Widya Cipta Husada

Transcript of Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di...

Page 1: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

Makalah Legalitas Rekam MedisElektronik Di Indonesia

KELOMPOK 2

Oleh : Ricky Andrian S.

Kristi Ningrum.

Novita Ericdian A.

Frandika Ardi P.

Yeni Alfi S.

Program Studi

D III Rekam Medis Dan Info Kesehatan

STIKes Widya Cipta Husada

Page 2: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. atas segala

kebesaran dan limpahan rahmat serta nikmat yang diberikan kepada kita.Kepadanya kita

menyembah dan memohon pertolongan. Dan hanya karena Nya-lah, kami dapat menyusun

makalah ini tentang legalisasi rekam medis elektronik di indonesia.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Keluarga dan para sahabat beliau yang telah berjuang sepenuhnya menegakkan agama islam.

Pertama, Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yunita Reni, SKM selaku

dosen mata kuliah PSRM,yang telah membimbing dan membantu kami dalam menyusun

makalah ini. Sehingga makalah ini dapat dijadikan bahan pelajaran.

Saya mohon maaf jika dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun bahasa yang digunakan.Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kesalahan dan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kami sehingga kedepannya kami dapat berbuat lebih baik dari saat ini.

Malang, 24 desember 2012

Penulis

Page 3: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rekam medik pada awalnya, yaitu abad 19 bermula sebagai catatan lab bagi pasien tertentu.Rekam medik dimaksudkan untuk mengingat hasil pengamatan, menginformasikan pihak lain, memberi instruksi kepada siswa, memperoleh pengetahuan, memantau penampilan, dan memberi alasan pembenaran bagi tindakan intervensi.Dalam perkembangannya, fungsi rekam medik kini beralih fungsi meliputi:1. Membentuk basis-data hiktorik2. Menunjang komunikasi antar-provider kesehatan3. Mengantisipasi masalah kesehatan yang akan datang4. Pencatatan tindakan preventif standar5. Mengidentifikasi penyimpangan dari trend yang diharapkan6. Sebagai dokumen legal7. Menunjang penelitian klinik

Alih fungsi rekam medik tersebut diatas sejalan dengan perkembangan dunia kefarmasian yang telah memasuki periode pharmaceutical care.Pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian ini mengarahkan tentang kebiasaan atau pola hidup yang mendukung tercapainya keberhasilan pengobatan, memberi informasi tentang program pengobatan yang harus dijalani pasien, memonitor hasil pengobatan dan bekerja sama dengan profesi lainnya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal bagi pasien. Dalam pelaksanaan peran dan tanggung jawab tersebut diatas, rekam medik menjadi salah satu sumber informasi yang penting bagi apoteker.

Konsekuensi alih fungsi rekam medik dan perkembangan dunia kefarmasian tersebut diatas, menuntut pengembangan rekam medik menjadi sistem informasi strategis berawal daripemantapan rekam medik sebagai inti dari sistem data klinis (clinical data sistem).

Tujuannya sendiri untuk mengumpulkan, menganalisis, menyimpan dan melacak kembali data yang diperlukan dalam penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan kepada pasien.

Sementara itu rekam medik kertas (manual) yang memiliki berbagai kelemahan, salahsatunya terkait kekurang efisiensinya dalam praktik sehari-hari dinilai sudah kurang mampu untuk menjawab tuntutan fungsi rekam medik tersebut diatas. Sewaktu masih memakai sistem arsip kertas (manual), masalahnya adalah lama pencarian dan sulitnya mengumpulkan data pasien yang terpecah-pecah. Telepon dan percakapan menjadi tulang punggung diskusi dan pertukaran informasi untuk mendapatkan kesimpulan pelayanan pasien antar tenaga medik termasuk bagi apoteker. Di lain pihak, rekam medik kertas (manual) juga dinilai sebagai salah satu upaya pelayanan kesehatan yang kurang ramahlingkungan.

Page 5: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

Rekam medik elektronik yang merupakan bagian dari Eletronic Health Record (EHR) telah banyak digunakan di berbagai rumah sakit di berbagai belahan dunia untuk menggantikan atau melengkapi rekam medik berbentuk kertas. Penerapan system ini memungkinkan baik para tenaga medis termasuk apoteker maupun tenaga non medis cukup melihat rekam medik elektronik guna mendapatkan data rangkuman medis pasien, sehingga cepat dalam memutuskan kesimpulan pengambilan tindakan medik.

Dalam implementasinya penggunaan tekhnologi ini memerlukan kesiapan petugas kesehatan termasuk perawat dan juga kesiapan pasien ketika berhadapan dengan teknologi sistem informasi. Di Indonesia, perubahan rekam medik kertas ke rekam medik elektronik belum banyak dilakukan, tertinggal jauh dari Amerika yang telah memulai sejak tahun 1999,Inggris sejak tahun 2000, dan New Zeland sejak tahun 2002.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi rekam medik elektronik ?2. Apa yang di maksud dengan legalitas rekam medik elektronik ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui definisi rekam medik elektronik.2. Mengetahui maksud dari legalitas rekam medik elektroik.

Page 6: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Rekam Medik Elektronik

Rekam medik elektronik adalah rekam medis seumur hidup pasien dalam format elektronik, dan bisa diakses dengan komputer dari suatu jaringan dengan tujuan utama menyediakan atau meningkatkan perawatan serta pelayanan kesehatan yang efisien dan terpadu.

Rekam medik elektronik (rekam medik berbasis-komputer) adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanankesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah.

Dalam rekam kesehatan elektronik juga harus mencakup mengenai data personal, demografis, sosial, klinis dan berbagai event klinis selama proses pelayanan dari berbagai sumber data ( multi media) dan memiliki fungsi secara aktif memberikan dukungan bagi pengambilan keputusan medis. Dengan menggunakan rekam kesehatan elektronik menghasilkan system yang secara khusus memfasilitasi berbagai kemudahan bagi pengguna, seperti proses kelengkapan data, pemberi tanda peringatan waspada, pendukung system keputusan klinik dan penghubung data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.

Sistem Data Klinis Rekam Medik Elektronik

1. Rekam medik masing-masing pasien

Isi rekam medik individual hendaknya mencerminkan sejarah perjalanan kondisi kesehatan pasien mulai dari lahir sampai berlangsungnya interaksi mutakhir antara pasien dengan rumah sakit.Pada umumnya struktur rekam medik individual ini terdiri dari daftar masalah sekarang dan masa lalu serta catatan-catatan SOAP (Subjective, Objective, Assessment, dan Plan) untuk masalah-masalah yang masih aktif.

2. Rangkuman data klinis untuk konsumsi manajer rumah sakit

Pihak asuransi (data claim), kepala unit klinis, dan institusi terkailt sebagai pelaporan.Suatu rangkuman data klinis yang penting misalnya mengandung jumlah pasien rawat inap menurut cirri-ciri demografis, cara membayar, diagnosis dan prosedur operatif.

3. Registrasi penyakit

Misalnya kanker, merupakan sistem informasi yang berbasis pada suatu komunitas atau wilayah administratif, mencakup semua kejadian penyakit tertentu (misalnya segala jeniskanker) di antara penduduk yang hidup d wilayah yang bersangkutan.

Page 7: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

4. Data Unit Spesifik

Suatu sistem informasi mungkin diperlukan untuk mengelola unit tertentu di rumah sakit.Sebagai contoh, unit-unit farmasi, laboratorium, radiology dan perawatan memerlukan data inventory bahan-bahan habis pakai dan utilisasi jenis-jenis pelayanan untuk merencanakan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya.

5. Sistem kepustakaan medik dan pendukung pengambilan keputusan klinis

Untuk menunjang keberhasilan pelayanan klinis kepada pasien diperlukan sistem untuk mengarahkan klinisi pada masalah spesifik, merekomendasikan keputusan klinis berbasis pada probabilitas kejadian tertentu.

6. Paspor kesehatan

Rangkuman medik yang dibawa pasien memungkinkan pelayanan kesehatan darurat di tempat-tempat yang jauh dari rumahnya.Rekam medik ini mungkin dalam bentuk kertas, microfiche atau smartcard format. (Sabarguna, 2005).

Manfaat Rekam Medik Elektronik

a. Kemudahan penelusuran dan pengiriman informasib. Bisa dikaitkan dengan informasi lain yang berasal dari luar rekam medikc. Penyimpanan lebih ringkasd. Data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai kebutuhane. Abstraksi, pelaporan lebih mudah bahkan otomatisf. Kualitas data dan standar dapat dikendalikang. Dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak pendukung keputusan

Kelebihan dan Kekurangan Rekam Medik Elektronik

Kelebihan Rekam Medik Elektronik

a. Dapat meminimalkan human eror , karena rekam medik elektronik dapat menghasilkan peringatan dan kewaspadaan klinik.

b. Dapat berhubungan dengan sumber pengetahuan untuk penunjang keputusan layanan kesehatan.

c. Rekam medik elektronik dapat melakukan pengambilan data sinyal biologis secara otomatis.

d. Dengan rekam medik elektronik dapat memasukkan data pasien dan memperoleh saran untuk penanganan pasien.

e. Dengan rekam medik elektronik data rutin dapat langsung diperoleh (dalam bentuk siap olah ) dari basis data rekam medik. Sedangkan data non rutin dapat dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien dan dimasukkan dalam rekam medik.

Page 8: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

f. Ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medik, sehingga mutu pelayanan atau asuhan akan semakin baik.

g. Kemudahan penyajian data sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif.h. Pembentukan database yang memungkinkan penelitian, simulasi dan pendidikan tenaga

medik maupun paramedik, berdasarkan data yang nyata.i. Efisiensi pemanfaatan sumber daya.

Kekurangan Rekam Medik Elektronik

a. Membutuhkan investasi awal yang lebih besar dari pada rekam medik kertas untuk pengadaan perangkat keras, lunak, dan biaya penunjang.

b. Waktu yang harus disediakan dalam mempelajari sistem dan merancang ulang alur kerja memerlukan waktu yang lama.

c. Konversi Rekam medik kertas ke rekam medik elektronik memerlukan waktu, sumber daya, tekad dan kepemimpinan.

d. Resiko kegagalan pada sistem computer.e. Problem dalam pemasukan data oleh petugas kesehatan.

Kekuatan dan kelemahan Rekam Kesehatan Elektronik

Kekuatan Rekam Kesehatan Elektronik

1. Memungkinkan akses informasi secara cepat dan mudah.2. Memungkinkan adanya copy cadangan(duplikat) informasi yang dapat diambil bila

yang asli hilang atau rusak.3. Memproses transaksi dalam jumlah besar dan sulit secara cepat.4. Memungkinkan siap mengakses seara cepet untuk beragam sumber professional.5. Memungkinkan mengakses secara lebih canggih dan dapat melihat rancang yang

sesuai dengan kehendak.

Kelemahan Rekam Kesehatan Elektronik

1. Kurang definisi yang jelas.2. Sulit memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.3. Kurangnya standarisasi.4. Biaya.

Konsep Rekam Medik Elektronik

1. Peringatan dan pewaspadaan klinik

a) Pewaspadaan meliputi adanya hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain yang abnormal.

b) Peringatan meliputi hasil pengecekan farmakologis terhadap perintah pemberian obat adanya riwayat reaksi alergi thdobat, kontraindikasi pemberian obat, dosis obat yang tidak sesuai.

Page 9: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

2. Hubungan dengan sumber pengetahuan untuk penunjang keputusan layanan- kesehatan (health-care decision support)

Hal ini didasarkan atas praktek kedokteran berbasiskan-bukti (evidence-based medicine). Dalam pelaksanaannya, klinikus melakukan pencarian & penarikan hasil analisis yg sesuai dgn kondisi pasien yg ditangani. Program pengambilan keputusan dapat diinkorporasikan dalam rekam medik elektronik, pengguna memasukkan data pasiennya & memperoleh saran untuk penanganan pasien.

3. Analisis data

a) Uji klinik konvensional, data dikumpulkan dari pasien, dimasukkan ke dalam basis-data komputer & dianalisis dengan program statistic.

b) Rekam medik elektronik memungkinkan klinikus memperoleh data rutin dan non rutin. Data rutin dapat langsung diperoleh (dalam bentuk siap olah) dari basis-data rekam medik. Sedangkan data non-rutin dapat dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien & dimasukkan dalam rekam medik.

4. Perintah dokter melalui computer

Dilakukan baik itu melalui data bentuk bebas (informasi teks) maupun bentuk kode (data terstruktur).

5. Pengambilan data sinyal biologis secara otomatis

a) Sinyal digital, menampilkan nilai-nilai diskret dari suatu himpunan nilai tertentu. Misalnya tekanan darah, frekuensi nadi, dan densitas jaringan (CT-scan, MRI).

b) Sinyal analog, menampilkan nilai-nilai dalam rentang kontinu. Misalnya elektrokardiogram (EKG), dan densitas jaringan (radiologi konvensional).

B. Legalitas Rekam Medik Elektronik

Selama ini, rekam medik mengacu pada pasal 46-47 UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran & Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medik. UU No. 29 tahun 2004 sebenarnya diundangkan saat rekam medik elektronik telah banyak digunakan. Sedangkan Permenkes No. 269 tahun 2008 dengan adanya UU ITE ( Informasi dan Transfer Elektronik ) , secara umum penggunaannya sebagai dokumen elektronik telah memiliki dasar hukum.

Kepemilikan rekam medik elektronik juga tetap menjadi milik dokter/sarana pelayanan kesehatan seperti yang tertulis dalam UU No. 29 tahun 2004 pasal 47 (1) bahwa dokumen rekam medik adalah milik dokter atau sarana pelayanan kesehatan.Sama seperti rekam medik konvensional, rekam medik elektronik selaku dokumen elektronik sudah seharusnya disimpan di komputer milik dokter/sarana pelayanan kesehatan.Isi rekam medik

Page 10: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

sesuai pasal 47 (1) yang merupakan milik pasien dapat diberikan salinannya dalam bentuk elektronik atau dicetak untuk diberikan pada pasien.

Aspek kerahasiaan & keamanan dokumen rekam medik yang selama ini menjadi kekuatiran banyak pihak dalam penggunaan rekam medik elektronik sebenarnya telah diatur di UU ITE dalam pasal 16. Dengan kemajuan teknologi, tingkat kerahasiaan & keamanan dokumen elektronik terus semakin tinggi & aman.Salah satu bentuk pengamanan yang umumadalah rekam medik elektronik dapat dilindungi dengan sandi sehingga hanya orang tertentu yang dapat membuka berkas asli atau salinannya yang diberikan pada pasien, ini membuat keamanannya lebih terjamin dibandingkan dengan rekam medik konvensional.Penyalinan atau pencetakan rekam medik elektronik juga dapat dibatasi, seperti yang telah dilakukan pada berkas multimedia (lagu/video) yang dilindungi hak cipta, sehingga hanya orang tertentu yang telah ditentukan yang dapat menyalin atau mencetaknya. Rekam medik elektronik memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dalam mencegah kehilangan atau kerusakan dokumen elektronik, karena dokumen elektronik jauh lebih mudah digunakan dibandingkan dokumen konvensional.

Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan oleh manajemen rumah sakit untuk pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi.Tujuan utama SIMRS adalah efisiensi dan kecepatan pelayanan serta untuk pengambilan keputusan direksi, baik menyangkut keputusan terhadap masalah logistik, administrasi dan keuangan. Kemajuan ini telah melahirkan paradigma baru dalam manajemen informasi kesehatan termasuk didalamnya manajemen rekam medis elektronik (digital) yang telah merubah pola pikir dan pola tindak para praktisi profesi rekam medis, para ahli manajemen informasi kesehatan, para praktisi hukum dan para arsiparis (profesi kearsipan).

Perubahan tersebut juga telah diikuti dengan penyesuaian dalam peraturan perundang-undangan, dimana Permenkes No. 749 a tahun 1989 tentang rekam medis belum menyinggung mengenai rekam medis elektronik sedangkan Permenkes tentang rekam medis yang baru yaitu Permenkes No. 269 tahun 2008 telah terdapat aturan rekam medis elektronik.Dengan demikian Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang rekam medis ini menjadi dasar hukum penerapan rekam medis elektronik di Indonesia.

Faktor-Faktor Penghambat Adopsi Kegiatan Rekam Medis Elektronik

1. Ketidaksiapan pengetahuan sumber daya manusia yang mengerti masalah kedokteran sekaligus masalah teknologi komputer dalam rangka penyelenggaraanrekam medis elektronik dan standar terminologi klinik.

2. Modal awal yang besar untuk investasi.3. Resistensi para dokter.4. Kurang memahami aplikasi komputer, masalah privacy, confidential, dan

keamanan data.5. Butuh waktu yang lama memasukkan data.6. Egoisme profesi.

Faktor-Faktor Pendukung Adopsi Kegiatan Rekam Medis Elektronik

Page 11: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

1. Perubahan ekonomi kesehatan dimana terdapat kecenderungan untuk penghematan.

2. Peningkatan pengunaan computer dalam populasi umum.3. Perubahan kebijakan pemerintah.4. Peningkatan dukungan terhadap komputerisasi klinik.5. Tuntutan keselamatan pasien..6. Kebutuhan keputusan klinis bagi pemetaan epidemologi dan pola penyakit

masyarakat.

Jenis Data Yang Dapat Disimpan Dalam Rekam Medis Elektronik

1. Teks dalam bentuk kode, narasi, dan laporan.2. Gambar dalam bentuk grafik komputer, hasil scanning, foto rontgen digital.3. Suara, misalnya suara jantung atau suara paru.4. Video, misalnya proses operasi atau tindakan medis lainnya.

Manfaat Dari Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik

1. Penelusuran dan pengiriman informasi mudah.2. Bisa dikaitkan dengan informasi diluar rumah sakit.3. Penyimpanan lebih ringkas, data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai

kebutuhan.4. Pelaporan lebih mudah dan secara otomatis.5. Kualitas data dan standar dapat dikendalikan.6. Dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak pendukung keputusan.

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik

1. Sistem Identifikasi Pasien dan Pemberian Nomor Rekam Medis

Identifikasi pasien dilakukan pada setiap kali pasien melakukan pendaftaran pada pertamakali datang dengan melengkapi identitasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, data identifikasi pasien ini berlaku selama pasien melakukan pelayanan kesehatan dan apabilaterjadi perubahan seperti alamat atau status pernikahan dapat memberikan konfirmasi ulang kepada petugas pendaftaran pada saat berkunjung kembali. Dengan menggunakan sistem digital. Secara otomatis pasien akan diberikan nomor rekam medis sesuai dengan kunjungannya. Setiap awal mendaftar dan data tersimpan, maka nomor secara otomatis akan diberikan kepada pasien.

2. Proses Alur Pasien dan Dokumen Pasien

Prosedur ataupun proses alur pasien dan dokumen pasien hampir sama, yang membedakan adalah jika pasien setelah selesai pemeriksaan dan membayar biaya pemeriksaan kemudian pulang, sedangkan dokumen pasien disimpan disarana pelayanan kesehatan.

Secara prosedur, pasien rawat jalan yang mendaftar di pendaftaran dapat langsung mendapatkan nomor antrian dan hanya tinggal menunggu dipanggil oleh perawat sesuai nomor antrian. Jika pasien sudah dipanggil dan berada diruang dokter hanya tinggal

Page 12: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

membuka file pasien yang sedang diperiksa dengan memanggil nomor rekam medisnya ataupun nama yang sesuai dengan yang tertera dinomor antrian. Segala bentuk pemeriksaan pasien, dari mulai anamnesa dan pemeriksaan fisik, tensi, suhu, nadi, diagnosa serta terapi yang diberikan hanya tinggal klik dan memasukan data sesuai dengan pemeriksaan, apabila tedapat pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan seperti laboratorium ataupun diagnostik imaging, maka dokter yang bersangkutan hanya tinggal memilih menu pemeriksaan penunjang dan memasukan jenis pemeriksaannya, secara otomatis di komputer petugas administrasi penunjang sudah tertera pasien yang akan dilakukan pemeriksaan penunjang dansudah muncul juga pembiayaan yang harus dibayar oleh pasien yang bersangkutan. Hasil daripemeriksaan penunjang jika sudah selesai dapat langsung dilihat di komputer dokter yang merujuk pasien tersebut sehingga dokter tersebut sudah dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan tersebut.

Apabila rangkaian pemeriksaan tersebut selesai dan pasien sudah membayar dikasir dan petugas kasir menutup kegiatan pada hari itu, maka petugas rekam medis akan mengetahui file-file pasien yang sudah dapat diolah datanya yaitu dengan terdapatnya sinyal di komputer yang khusus mengkategorikan pasien menurut jenisnya yaitu rawat jalan, rawat inap, gawat darurat maupun pemeriksan penunjang.

Tidak ada bedanya dengan pasien rawat inap dan gawat darurat semua diproses dengan komputer dan seluruh peringatan mengenai kegiatan pasien-pasien sudah diatur oleh komputer.

3. Kebijakan dalam Pelayanan Kegiatan Medis

Kegiatan pelayanan medis yang dilakukan di rumah sakit yang bertanggung jawab terhadap pengisian isi rekam medisnya adalah : Dokter umum, Dokter Spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis, dokter tamu yang merawat pasien, tenaga para medis, dan tenaga non medis non perawat yang langsung terlibat di dalam pengisian rekam medis.

4. Proses pengolahan Rekam Medis

Setiap kali pasien selesai pemeriksaan, maka berkas rekam medisnya harus dikembalikan kepada rekam medis, tetapi apabila dalam bentuk digital, maka sudah secara otomatis pasien yang sudah selesai pemeriksaan dan ditutup proses kegiatannya dengan melakukan transaksi pelunasan pembayaran, maka akan muncul direkam medis data file pasien yang sudah beres dan siap untuk dilakukan pengelolahan rekam medis yaitu dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti kodefikasi, analisa rekam medis dan pelaporan. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dilakukan dalam proses rekam medis elektronik, yaitu Assembling atau menyusun berkas/formulir sesuai dengan urutannya serta penyimpanan file di dalam rak, karena apabila melakukan rekam medis elektronik tidak akan nada kertas yang perlu disusun, dirapikan dan disimpan.

Aspek Hukum Rekam Medik Elektronik

Dasar Hukum Rekam Medis Elektronik

Rekam medis merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan rekam medis. Dasar hukum pelaksanaan rekam medis

Page 13: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

elektronik disamping peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai rekam medis, lebih khusus lagi diatur dalam Permenkes No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis pasal 2 : (1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis lengkap, dan jelas atau secara elektronik, (2) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.

Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

Sesuai aturan perundang-undangan rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya karena data yang terdapat dalam rekam medis adalah milik pasien, kewajibanini menjadi tugas dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembuatan dan pengiriman informasi medis merupakan upaya yang dapat mempercepat dan memperpanjang bergeraknya informasi medisuntuk kepentingan ketepatan tindakan medis. Namun disisi lain dapat menimbulkan masalah baru di bidang kerahasiaan dan privacy pasien. Bila data medis pasien jatuh ketangan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah hukum dan tanggung jawab harus ditanggung oleh dokternya atau oleh rumah sakitnya. Untuk itu maka standar pelaksanaan pembuatan dan penyimpanan rekam medis yang selama ini berlaku bagi berkas kertas harus pula diberlakukan pada berkas digital/elektronik.Umumnya komputerisasi tidak menjadikan rekammedis paperless tetapi hanya lesspaper. Beberapa data seperti data identitas, informed consent, hasil konsultasi, hasil radiologi dan imaging harus tetap dalam bentuk kertas (print out).

Rekam Medis Elektronik sebagai Alat Bukti Hukum

Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin, dan etik.Rekam medis dapat dipergunakan di pengadilan sebagai dokumen resmi kegiatan rumah sakit yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran isinya.Salinan rekam medis dapat diberikan atas permintaan pengadilan, dengan bukti tanda terima dari pengadilan bila yang diminta adalah dokumen aslinya.Apabila terdapat keraguan mengenai isi rekam medis maka saksi ahli dapat dihadirkan oleh pengadilan untuk diminta pendapat ahlinya.

Hal ini juga berlaku bagi rekam medis elektronik yang merupakan salah satu bentuk dari kegiatan rekam medis.Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang ITE merupakan dasar hukum yang dapat diterapkan terhadap rekam medis elektronik. Menurut pasal 44 UU ITE alat bukti yang sah selain yang ditentukan peraturan perundang-undangan termasuk juga alat bukti lain berupa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Dengan demikian rekammedis elektronik termasuk alat bukti yang sah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

Alat Bukti melalui Media Teknologi dalam Undang-Undang di Indonesia Undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Pasal 46

(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.

Page 14: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan.

(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugasyang memberikan pelayanan atau tindakan.

Pasal 47

(1) Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien.

(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

(3) Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.( Permenkes nomor 269/Menkes Per/III/2008 tentang Rekam Medis)

Undang – Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transfer Elektronik

Informasi, Dokumen, Dan Tanda Tangan Elektronik

Pasal 5

(1)Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

(2)Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.

(3)Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

(4)Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:

a. surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk tertulis.b. surat beserta dokumennya yang menurut Undang‐Undang harus dibuat dalam

bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta.

Page 15: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN Rekam medik elektronik adalah rekam medis seumur hidup pasien dalam format

elektronik, dan bisa diakses dengan komputer dari suatu jaringan dengan tujuan utamamenyediakan atau meningkatkan perawatan serta pelayanan kesehatan yang efisien dan terpadu.

Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang rekam medis ini menjadi dasar hukum penerapan rekam medis elektronik di Indonesia. Kepemilikan rekam medik elektronikjuga tetap menjadi milik dokter/sarana pelayanan kesehatan seperti yang tertulis dalam UU No. 29 tahun 2004 pasal 47 (1)

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnyapengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini yang berjudul “ Legalitas Rekam Medis Elektronik”Kami banyak berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini berguna bagi kami dan khususnya para pembaca.

Page 16: Makalah Legalitas Rekam Medis Elektronik Di Indonesiadocshare01.docshare.tips/files/31877/318770499.pdf · kesehatan termasuk perawat dan juga ... klinis dan berbagai event klinis

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mediafire.com/?l9txymq5ww87lm5

http://upikblogs.blogspot.com/2012/05/rekam-medis-kelompok-4.html

http://anisfuad.wordpress.com/2008/04/24/apa-kabar-rekam-medis-elektronik/

http://www.google.com/search?q=PERMENKES+TENTANG+legalitas+rekam+medis+elektronik&oe=UTF-8&gfns=1&gs_l=heirloom-serp.3...2383.36595.0.37953.61.49.1.9.9.1.386.8199.9j19j14j4.46.0...0.0...1c.1.BYTt0Q_gwVA&oq=PERMENKES+TENTANG+legalitas+rekam+medis+elektronik

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=contoh+legalisasi+rekam+medis+elektronik

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=REKAM+MEDIK+DI+INDONESIA+PASCA+PENGESAHANUNDANG-UNDANG+RI+NO.11+TAHUN+2008+TENTANGINFORMASI+DAN+TRANSAKSI+ELEKTRONIK

Undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

Permenkes nomor 269/Menkes Per/III/2008 tentang Rekam Medis;