Makalah Kwn Ham Pendidikan

17
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Asasai Manusia (HAM) mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam hubungan antara negara dan warga negara, dan dalam hubungan antara sesama warga negara. HAM merupakan hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan yang diperoleh manusia dari Tuhan YME dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. HAM tidak dapat digganggu gugat oleh siapapun karena HAM bersifat kodrati dan berlaku sepanjang hidup manusia. Di Indonesia, HAM bersumber dan bermuara pada pancasila, diatur dengan UUD 1945 dan UU RI No.39 tahun 1999 tentang HAM. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan Hak Asasi Manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Akan tetapi dalam pelaksanaan pemenuhan hak tersebut sering terjadi suatu penyimpangan yang menyangkut hak dan kewajiban warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga dapat menimbulkan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), kasus-kasus pelanggaran HAM bisa saja terjadi di berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendididikan. 1

Transcript of Makalah Kwn Ham Pendidikan

Page 1: Makalah Kwn Ham Pendidikan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak Asasai Manusia (HAM) mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, terutama

dalam hubungan antara negara dan warga negara, dan dalam hubungan antara sesama warga

negara. HAM merupakan hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan yang

diperoleh manusia dari Tuhan YME  dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. HAM

tidak dapat digganggu gugat oleh siapapun karena HAM bersifat kodrati dan berlaku

sepanjang hidup manusia.

Di Indonesia, HAM bersumber dan bermuara pada pancasila, diatur dengan UUD 1945

dan UU RI No.39 tahun 1999 tentang HAM. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan Hak

Asasi Manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus

memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa

Indonesia, yaitu Pancasila.

Akan tetapi dalam pelaksanaan pemenuhan hak tersebut sering terjadi suatu

penyimpangan yang menyangkut hak dan kewajiban warga Negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga dapat menimbulkan kasus-kasus

pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), kasus-kasus pelanggaran HAM bisa saja terjadi di

berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendididikan.

Berangkat dari pernyataan tersebut, makalah ini akan membahas masalah penegakan Hak

Asasi Manusia (HAM) di dunia pendidikan Indonesia. Pembahasan tersebut terkait dengan

pengertian dan jenis HAM, landasan hukum penegakan HAM di Indonesia, analisis kasus

pelanggaran HAM di dunia pendidikan Indonesia, serta upaya penegakan HAM di dunia

pendidikan Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan jenis Hak Asasi Manusia (HAM)?

2. Apa landasan hukum HAM di dunia pendidikan Indonesia?

3. Bagaimana analisa kasus pelanggaran HAM di dunia pendidikan Indonesia?

4. Bagaimana upaya penegakan HAM di dunia pendidikan Indonesia?1

Page 2: Makalah Kwn Ham Pendidikan

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis Hak Asasi Manusia (HAM).

2. Untuk mengetahui landasan hukum HAM di dunia pendidikan Indonesia.

3. Untuk mengetahui analisa kasus pelanggaran HAM di dunia pendidikan Indonesia.

4. Untuk mengetahui upaya penegakan HAM di dunia pendidikan Indonesia.

2

Page 3: Makalah Kwn Ham Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia (HAM) sering disebut sebagai human. HAM dapat diartikan sebagai

hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir, sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, dan

tidak dapat diganggu gugat atau dicabut oleh siapapun juga dan tanpa hak dasar itu manusia

akan kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai manusia.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 pasal 1 ayat (1):

HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai

makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati,

dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi

kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

.Dalam pelaksanaanya, Hak Asasi Manusia (HAM) dibagi atas berbagai jenis. Berikut ini

pembagian jenis Hak Asasi Manusia dunia, diantaranya:

1. Hak asasi pribadi / Personal Right

Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat

Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat

Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan

Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan

kepercayaan yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik / Political Right

Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan

Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan

Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya

Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right

Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns

3

Page 4: Makalah Kwn Ham Pendidikan

Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum

4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths

Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli

Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak

Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll

Hak kebebasan untuk memiliki susuatu

Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights

Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan

Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan

penyelidikan di mata hukum.

6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right

Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan

Hak mendapatkan pengajaran

Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

B.  Landasan Hukum HAM di dunia Pendidikan Indonesia

Hukum yang mengatur penegakan HAM di dunia pendidikan Indonesia antara lain:

1. UUD 1945 pasal 31 ayat 1-5 tentang hak mendapatkan pendidikan

Pasal 31 ayat 1 

“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Dari bunyi pasal tersebut

sudah jelas bahwa setiap anak harus mendapatkan haknya untuk mendapatkan

pendidikan. Jika ada salah satu warga atau siswa yang sengaja dibuat untuk tidak

dapat mendapatkan pendidikan karena alasan biaya yang terlalu mahal maka

pemerintah wajib menetapkan kebijakan lain yang dapat diterima oleh semua warga

agar dapat bersekolah.

Pasal 31 ayat 2

“Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya”. Dari bunyi pasal tersebut sudah jelas bahwa pemerintah wajib

membiayai pendidikan bagi siapapun tanpa adanya perbedaan ras, suku, agama, jenis

4

Page 5: Makalah Kwn Ham Pendidikan

kelamin, dll. Tentunya pihak sekolah tidak boleh sewenang-wenang dalam membuat

anggaran biaya massuk sekolah di setiap satuan pendidikan.

Pasal 31 ayat 3

“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional,yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.

Dengan adanya pendidikan dan setiap anak memperoleh pendidikan diharapkan bunyi

pasal 31 ayat 3 dapat terwujud.

Pasal 31 ayat 4

“Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang – kurangnya 20 % dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja

daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional”. Dengan adanya

anggaran pendidikan dari negara diharapkan dapat membantu dalam memberikan

pendidikan bagi setiap warga dan agar pihak sekolah tidak sewenang-wenang dalam

menetapkan biaya sekolah.

Pasal 31 ayat 5 

“Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi

nilai – nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan kesejahteraan

umat manusia”. Dengan pendidikan yang maju diharapkan semua warga dapat

mengikuti perkembangan zaman.

2. UU RI No.39 tahun 1999 tentang HAM pasal 12 – 13

Pasal 12

“Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk

memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya

agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia,

bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia.”

5

Page 6: Makalah Kwn Ham Pendidikan

Pasal 13

“Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu

pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi

kesejahteraan pribadinya, bangsa dan umat manusia.”

3. Pasal 26 Deklarasi Universal HAM:

Pasal 26 ayat 1

Setiap orang berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan harus dengan cuma-cuma,

setidak-tidaknya untuk tingkatan sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan

rendah harus diwajibkan. Pendidikan teknik dan kejuruan secara umum harus terbuka

bagi semua orang, dan pendidikan tinggi harus dapat dimasuki dengan cara yang

sama oleh semua orang, berdasarkan kepantasan.

Pasal 26 ayat 2

Pendidikan harus ditujukan ke arah perkembangan pribadi yang seluas-luasnya serta

untuk mempertebal penghargaan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan-

kebebasan dasar. Pendidikan harus menggalakkan saling pengertian, toleransi dan

persahabatan di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta harus

memajukan kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam memelihara perdamaian.

Pasal 26 ayat 3

Orang tua mempunyai hak utama dalam memilih jenis pendidikan yang akan

diberikan kepada anak-anak mereka.

C. Analisis Kasus Pelanggaran HAM di Dunia Pendidikan

Kasus HAM yang terjadi pada dua tahun silam dalam dunia pendidikan yang melibatkan

empat siswa SMA Pangkal Pinang, Kepulauan Riau adalah salah satu contoh kasus

penegakan HAM yang dirasa masih belum memberikan keadilan bagi kedua belah pihak.

Bagaimana tidak, akibat pernyataan keempat siswa tersebut di jejaring

social facebook akhirnya mereka harus dikeluarkan dari sekolah. Mungkin sudah kelewatan

jika empat siswa SMA Tanjung Pinang tersebut menghina pihak sekolahnya

di facebook yang bisa saja dibaja oleh semua orang. Akan tetapi, apakah mereka pantas di

6

Page 7: Makalah Kwn Ham Pendidikan

keluarkan dari sekolah? Tidakkah hukuman itu terlalu berat? Apakah kepala sekolah dan

dewan guru tidak memiliki kebijakan lain?

Jika di telaah lebih dalam, keputusan sekolah untuk mengeluarkan keempat siswa SMA

Tanjung Pinang dari sekolah secara tidak langsung telah melanggar hak mereka untuk

mendapatkan pendidikan.

Bukankah dalam UUD 1945 sebagai landasan konstitusional penegakan HAM di Indonesia

telah ada jaminan mengenai hak pendidikan seperti yang tertuang dalam pasal 31 yang

berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”.

Selain itu akses rakyat terhadap pendidikan juga telah dituangkan dalam pasal 5 UU

Sisdiknas yang menyatakan:

1. Setiap Warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang

bermutu.

2. Warga Negara yang memiliki fisik , emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial

berhak memperoleh pendidikan khusus.

3. Warga Negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang

terpencil berhak memperoleh pendidikan khusus.

4. Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak

memperoleh pendidikan khusus.

5. Warga Negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang

hayat.

Dari pernyataan diatas, jelas bahwa hak setiap warga negara untuk memperoleh

pendidikan telah dijamin oleh konstitusi. Penegakan HAM sudah sepantasnya menjadi

tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga insan pendidikan.

Keputusan pihak sekolah untuk mengeluarkan empat siswa SMA Tanjung Pinang dari

sekolah kerena membuat pernyataaan “tak sepantasnya” mengenai pihak sekolah

di facebook dirasa masih kurang tepat. Bukan tidak mungkin nantinya setelah siswa di

keluarkan dari sekolah, mereka justru kesulitan untuk mendapatkan sekolah lain.

Berdasarkan hal tersebut, keputusan sekolah untuk mengeluarkan keempat siswanya dari

sekolah secara tidak langsung menghalang-halangi hak mereka untuk mendapatkan

7

Page 8: Makalah Kwn Ham Pendidikan

pendidikan, dapat dikatakan apapun yang menghalangi proses pemenuhan hak dasar

sehingga tidak terlaksana dengan baik, maka itu artinya telah melanggar hak asasi manusia.

Pihak sekolah merasa nama baik instansi sekolah menjadi tercemar akibat pernyataan

keempat siswa SMA Pangkal Pinang tersebut. Akan tetapi disini sekolah justru membuat

keputusan yang menimbulkan pelanggran HAM lainya, yaitu pelanggaran HAM atas

pendidikan keempat siswa tersebut.

D. Upaya Penegakan HAM di Dunia Pendidikan Indonesia

Pentingnya pendidikan selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk memajukan

Hak Asasi Mnusia di Indonesia. Selain pendidikan sebagai suatu hak yang diberikan

berdasarkan konstitusi, pendidikan juga menjadi suatu kewajiban yang diberikan oleh negara

kepada rakyatnya. Pendidikan merupakan hak konstitusional, yang dijamin implementasinya

secara nasional berdasarkan konstitusi.

Di Indonesia hak ini diakui dan dijamin di dalam UUD 1945. Tanggung jawab negara di

dalam pendidikan dituangkan di dalam pasal-pasal dalam UUD 1945, dan sasaran pendidikan

secara konkret adalah “….mencerdaskan kehidupan bangsa….” Sebagaimana yang tertuang

di dalam pembukaan UUD 1945.

Berangkat dari hal tersebut, sudah sepantasnya seluruh warga negara Indonesia

mengupayakan kemajuan pendidikan di Indonesia. Hal sentral yang perlu diperhatikan

adalah upaya memajukan pendidikan sangat erat kaitanya dengan pemenuhan hak atas

pendidikan. Kasus yang terjadi di Pangkal Pinang sekitar tahun 2011 lalu telah mengingatkan

kita tentang bagaimana hak atas pendidikan ini dipandang sebelah mata. Keputusan sekolah

unuk mengeluarkan keempat siswa yang membuat pernyataan “tak sepantasnya”

di facebook dirasa terlalu berlebihan sehingga menghalang-halangi mereka untuk

memperoleh hak atas pendidikan mereka.

Kasus keempat siswa SMA Pangkal Pinang tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan

cara yang lebih edukatif. Pemberian sanksi untuk mengeluarkan siswa hanya akan membuat

hak keempat siswa tersebut untuk mendapatkan pendidikan menjadi terhalangi. Pihak

sekolah bisa saja menyelesaikan kasus tersebut dengan cara mediasi antara kedua belah

pihak, dalam kaitanya dengan kasus ini adalah keempat siswa SMA Pangkal Pinang dan juga

8

Page 9: Makalah Kwn Ham Pendidikan

pihak sekolah yang merasa nama baiknya tercemar. Bila perlu sekolah merangkul Dinas

Pendidikan daerah setempat unutuk menjadi mediator atas kasus tersebut. Dengan begitu

mungkin kasus tersebut bisa diselesaikan dengan lebih adil lagi bagi kedua belah pihak.

Melalui mediasi, keempat siswa yang bersangkutan dengan kasus tersebut dapat meminta

maaf langsung kepada pihak yang bersangkutan serta manjelaskan duduk permasalahan yang

sebenarnya. Sementara pihak sekolah yang bersangkutan diharapkan dapat berbesar hati

untuk memaafkan keempat siswa tersebut. Dengan mediasi tersebut, sekolah juga dapat

mempertimbangkan keputusan sanksi yang seadil-adilnya terhadap keempat siswa tersebut.

Sanksi tidak harus berupa sanksi terberat yaitu mengeluarkan siswa dari sekolah. Namun

untuk membuat efek jera dan agar tindakan tersebut tidak ditiru oleh siswa yang lain sanksi

dapat berupa pemberian skorsing terhadap siswa. Perlu juga diingat pemberian skorsing juga

tidak bisa seenaknya saja, perlu ada pertimbangan yang matang atas pemberian lama

skorsing terhadap siswa. Pemeberian sanksi tersebut akan terlihat lebih edukatif bagi siswa

dan tentunya nama baik instansi sekolah juga akan tetap terjaga.

9

Page 10: Makalah Kwn Ham Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

HAM dapat diartikan sebagai hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir, sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak dapat diganggu gugat atau dicabut oleh siapapun

juga dan tanpa hak dasar itu manusia akan kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya

sebagai manusia. Dalam pelaksanaanya, Hak Asasi Manusia (HAM) dibagi atas berbagai

jenis, yaitu hak asasi pribadi / personal right, hak asasi politik / political right, hak azasi

hukum / legal equality right, hak azasi ekonomi / property rigths, hak asasi

peradilan / procedural rights, hak asasi sosial budaya / social culture right.

Hukum yang mengatur penegakan HAM di dunia pendidikan Indonesia antara lain: UUD

1945 pasal 31 ayat 1-5, UU RI No.39 tahun 1999 pasal 12 – 13, Pasal 26 Deklarasi Universal

HAM.

Kasus pelanggaran HAM baik berat maupun ringan tidak bisa dihindarkan dalam

berbagai bidang kehidupan, temasuk di bidang pendidikan. Salah satu contoh kasus HAM

ringan yang terjadi di dunia pendidikan yang begitu kontroversial adalah kasus yang terjadi si

sebuah SMA di Pangkal Pinang tahun 2011 lalu. Kasus tersebut berujung pada dikeluarkanya

keempat siswa tersebut dari sekolah. Keputusan sekolah untuk mengeluarkan keempat siswa

SMA Tanjung Pinang dari sekolah secara tidak langsung telah melanggar hak mereka untuk

mendapatkan pendidikan. Dalam UUD 1945 juga telah dijelaskan dalam pasal 31 bahwa

setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Seyogyanya sekolah dapat membuat

kebijakan yang lebih adil dalam penyelesaian kasus tersebut. Sekolah dapat mengupayakan

penyelesaian kasus tersebut dengan cara mengadakan mediasi antara kedua belah pihak.

Melalui mediasi, diharapkan kedua belah pihak dapat duduk bersama dalam penyelesaian

kasus. Dengan mediasi tersebut, sekolah juga dapat mempertimbangkan keputusan sanksi

yang seadil-adilnya terhadap keempat siswa tersebut. Sanksi tidak harus berupa keputusan

untuk  mengeluarkan siswa dari sekolah. Namun untuk membuat efek jera dan agar tindakan

tersebut tidak ditiru oleh siswa yang lain sanksi dapat berupa pemberian skorsing terhadap

siswa.

10

Page 11: Makalah Kwn Ham Pendidikan

B. Saran

Dari salah satu kasus pelanggaran HAM di dunia pendidikan diatas, kita dapat bercermin

bagaimana penegakan HAM di negara kita masih kurang. Perlu adanya kesadaran semua

pihak untuk mengupayakan penegakan HAM. Tidak perlu hanya menggantungkan diri pada

pemerintah, tetapi seluruh lapisan rakyat Indonesia harus mengupayakan penegakan HAM.

11

Page 12: Makalah Kwn Ham Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Komarudin dan Azra, Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewargaan ( Civic Education).

Jakarta : Kencana

Muladi, H. 2009. HAK ASASI MANUSIA. Bandung: PT.Refika Aditama

2012. http://emperordeva.wordpress.com/about/sejarah-hak-asasi-manusia/   (diakses

tanggal14 Desember 2013/ 19.00)

2012. http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1870538-hak-asasi-manusia-

ham/#(diakses tanggal14 Desember 2013/ 19.15)

2011. http://ivantoebi.wordpress.com/2009/03/29/perkembangan-ham-di-indonesia/(diakses

tanggal14 Desember 2013/ 19.30)

2011. http://pusham.uii.ac.id/ham/11_Chapter5.pdf (diakses tanggal 14 Desember 2013/

19.35)

12