Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran

19
M A K A L A H PERANAN PENGELOLAAN KELAS DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Dosen: Akhmad Sudrajat, M.Pd Disusun Oleh: Kelompok 9 Aef Saefudin 20080210957 Desy Fitriani 20080210981 Rika 20080210987 Wida Widaningsih 20080211018 Een Herlina 20080210992 - II D -

description

 

Transcript of Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran

Page 1: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

M A K A L A HPERANAN PENGELOLAAN KELAS DALAM PENINGKATAN

KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata KuliahKurikulum dan Pembelajaran

Dosen: Akhmad Sudrajat, M.Pd

Disusun Oleh:Kelompok 9

Aef Saefudin 20080210957 Desy Fitriani 20080210981 Rika 20080210987 Wida Widaningsih 20080211018 Een Herlina 20080210992

- II D -

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN

Page 2: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas rahmat

dan hidayahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini, yang

berjudul “Peranan Pengelolaan Kelas dalam Peningkatan Kualitas Proses Belajar

Mengajar”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Kurikulum dan Pembelajaran. Dalam menyusun makalah ini, penulis sangat di bantu

oleh buku-buku pendukung, teknologi modern “Internet”, dosen mata kuliah serta

rekan-rekan. Untuk memahami pokok bahasan yang di sajikan, penulis sajikan

kesimpulan dan saran. Dengan harapan lebih mudah dalam mempelajarinya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini. Selain

itu, penulis mengucapkan terima kasih semoga amal ibadahnya diterima Allah

S.W.T. Amin.

Wassalamualiakum Wr. Wb

Kuningan, Maret 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Page 3: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS

2.2 TUJUAN PENGELOLAAN KELAS

2.3 PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

2.4 PENGELOLAAN KELAS YANG EFEKTIF

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

Page 4: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam

menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip, guru

memegang dua masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Masalah

pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan

kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara

efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Pengelolaan kelas merupakan aspek pendidikan yang sering dijadikan

perhatian utama oleh para calon guru, guru baru, bahkan guru yang telah

berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat belajar dengan optimal.

Dalam arti, guru mampu menyampaikan bahan pelajaran agar diserap oleh para

peserta didik dengan baik. Setiap guru dituntut memiliki kemampuan dalam

mengelola kelas. Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas

fisik dan rutinitas.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa

masalah yang dapat dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kelas?

2. Bagaimana cara pengelolaan kelas dan baik?

3. Mengapa pengelolaan kelas perlu diperhatikan dalam meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini

adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran.

2. Untuk mengetahui definisi pengelolaan kelas serta masalah – masalah yang

timbul di dalam kelas

3. Dengan pengelolaan kelas yang baik akan tercipta suasana pembelajaran

yang menarik dan menyenangkan

Page 5: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

4. Guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperhatikan

pengelolaan kelas

BAB II

PEMBAHASAN

Page 6: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

2.1 Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika tejadi

gangguan dalam proses belajar mengajar.

Ahmad (1995:1) menyatakan ”pegelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan

untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta

dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan”.

Pengelolaan kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan proses belajar

mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada persiapan bahan belajar,

penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/

kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan, waktu, sehingga proses belajar

mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.

2.2 Tujuan Pengelolaan Kelas

Guru sadar tanpa mengelola kelas dengan baik, maka akan menghambat

kegiatan belajar mengajarnya. Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah

terkandung dalam tujuan pendidikan, secara umum tujuan pengelolaan kelas :

1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun

sebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan

kemampuan semaksimal mungkin.

2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya

interaksi belajar mengajar.

3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan

memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan

intelektual siswa dalam kelas.

4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,

budaya serta sifat-sifat individunya.

Faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan,

yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern siswa berhubungan dengan

masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Perbedaan individual dilihat dari segi aspek

perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. Faktor ekstern siswa terkait dengan

Page 7: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa,

jumlah siswa.

2.3 Prinsip – Prinsip Pengelolaan Kelas

a. Hangat dan Antusias

Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar, guru yang hangat

dan akrab pada anak didik selalu menunjukan antusias pada tugasnya dan akan

berhasil dalam pengelolaan kelas.

b. Tantangan

Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang

akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan

munculnya tingkah laku yang menyimpang.

c. Bervariasi

Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan

anak didik akan mengurangi munculnya gangguan dan meningkatkan perhatian

siswa. Kevariasian ini merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif

dan menghindari kejenuhan.

d. Keluwesan

Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan

siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.

e. Penekanan pada hal-hal positif

Penekanan pada hal-hal positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap

tingkah laku siswa yang positif dari pada mengomeli tingkah laku yang negatif.

f. Penanaman disiplin

Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah siswa dapat mengembangkan disiplin

diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan

pelaksanaan tanggung jawab.

Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas

Pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas antara lain:

1. Pendekatan kekuasaan

Page 8: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku

siswa. Peranan guru disini adalah menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin

dalam kelas. Di dalamnya ada kekuasaan dan norma yang mengikat untuk ditaati

anggota kelas.

2. Pendekatan ancaman

Pengelolaan kelas adalah sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku

siswa. Tetapi dalam mengontrol tingkah laku siswa, dilakukan dengan cara memberi

ancaman, misalnya melarang, sindiran, dan memaksa.

3. Pendekatan kebebasan

Pengelolaan diartikan suatu proses untuk membantu siswa agar merasa bebas

untuk mengerjakan sesuatu. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal

mungkin kebebasan siswa.

4. Pendekatan Resep

Pendekatan resep dilakukan dengan memberi satu daftar yang dapat

menggambarkan tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan oleh guru.

5. Pendekatan pengajaran

Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajar untuk

mencegah dan menghentikan tingkah laku siswa yang kurang baik. Peranan guru

adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang baik.

6. Pendekatan perubahan tingkah laku

Peranan guru adalah mengembangkah tingkah laku siswa yang baik dan

mencegah tingkah laku yang kurang baik. Tingkah laku yang positif harus

dirangsang dengan memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan

senang atau puas, serta tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program

kelas diberi sanksi atau hukuman.

7. Pendekatan Sosio-Emosional (suasana emosi dan hubungan sosial)

Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secara maksimal apabila hubungan

antar pribadi yang baik berkembang didalam kelas, untuk terciptanya hubungan guru

dengan siswa yang positif, sikap mengerti dan sikap melindungi.

8. Pendekatan kerja kelompok

Peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Untuk

menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang

tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah pengelolaan.

Page 9: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik

Pendekatan elektis menekankan pada potensialitas, kreatifitas, dan inisiatif guru

dalam memilih berbagai pendekatan berdasarkan situasi yang dihadapinya.

Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu pengelolaan kelas yang

berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi untuk

menciptakan dan mempertahankan proses belajar mengajar berjalan efektif dan

efisien.

Komponen – Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

Pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal

a. Sikap tanggap dilakukan dengan cara :

1) Memandang secara seksama dapat ditampakkan dalam pendekatan guru

untuk bercakap-cakap, bekerja sama, dan menunjukan rasa persahabatan.

2) Gerak mendekati dilakukan dengan cara wajar, bukan menakut-nakuti,

mengancam, atau memberi kritikan.

3) Memberi pernyataan yang dikemukakan guru sangat diperlukan, berupa

tanggapan, komentar, ataupun yang lainnya.

4) Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketidakacuhan. Teguran haruslah

diberikan pada saat yang tepat dan sasaran yang tepat pula, sehingga dapat

mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku.

b. Membagi perhatian dapat dilakukan dengan cara :

1) Visual, kontak pandangan ini dilakukan terhadap kelompok siswa atau siswa

secara individual

2) Verbal, guru dapat memberi penjelasan dan terlibat juga pada aktivitas siswa

yang lain.

c. Pemusatan perhatian kelompok dapat dilakukan guru dengan cara :

1) Memberi tanda, misalnya membuat situasi tentang sebelum memperkenalkan

objek, pertanyaan, topik dengan memilih siswa untuk meresponnya.

2) Pertanggungjawaban, guru meminta pertanggungjawaban siswa atas

keterlibatannya dalam suatu kegiatan.

Page 10: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

3) Pengarahan dan petunjuk yang jelas, guru harus memberi pengarahan dan

petunjuk yang jelas dan singkat dalam memberikan pelajaran sehingga tidak

terjadi kebingungan pada diri siswa.

4) Penghentian, cara untuk menghentikan gangguan adalah guru dan siswa

membuat persetujuan mengenai prosedur dan aturan. Sehingga gangguan

berubah menjadi peringatan.

5) Penguatan, penggunaan penguatan untuk mengubah tingkah laku merupakan

strategi remedial untuk mengatasi siswa yang terus mengganggu.

6) Kelancaran, ada kesalahan yang harus dihindari guru antara lain campur

tangan yang berlebihan, kelenyapan, penyimpangan, dan ketidaktepatan

berhenti dan memulai kegiatan.

7) Kecepatan diartikan sebagai tingkat kemajuan yang dicapai siswa dalam

suatu pelajaran. Kesalahan yang harus dihindari antara lain bertele-tele dan

mengulangi penjelasan yang tidak perlu.

2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang

optimal

Strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah laku siswa yang terus

menimbulkan gangguan adalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan

masalah kelompok, dan menemukan dan memecahkan tingkah laku yang

menimbulkan masalah.

Masalah Pengelolaan Kelas

1. Berdimensi banyak, dikelas guru dituntut untuk melaksanakan berbagai tugas

akademik serta tugas penunjangnya yaitu tugas administratif.

2. Serentak, berbagai hal dapat terjadi pada waktu yang sama dikelas. Pekerjaan

yang harus dikerjakan, tetapi pekerjaan yang lain tidak dapat ditunda.

3. Segera, dengan waktu yang dijadwalkan guru harus membaginya hingga cukup

efektif menghasilkan sesuatu yang dikuasai siswa.

4. Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu. Iklim yang terjadi

dikelas bukan merupakan upaya guru, beberapa diantaranya datang tiba-tiba.

5. Sejarah, peristiwa yang terjadi pada awal sekolah akan banyak berpengaruh

pada pengelolaan kelas pada tingkat berikutnya.

Page 11: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

Penataan Ruang Kelas

1. Pengaturan tempat duduk, contoh formasi tempat duduk yaitu posisi

berhadapan, posisi setengah lingkaran, dan posisi berbaris ke belakang

2. Pengaturan alat pengajaran, yang harus diatur adalah perpustakaan kelas, alat

peraga media pengajaran, papan tulis.

3. Penempatan keindahan dan kebersihan kelas, antara lain hiasan dinding

dimanfaatkan untuk kepentingan pengajaran, penempatan lemari, dan

pemeliharaan kebersihan.

4. ventilasi dan tata cahaya

2.4 Pengelolaan Kelas Yang Efektif

1. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu, yang

dilengkapi oleh tugas-tugas dan diarahkan oleh guru

2.   Dalam situasi kelas, guru bukan tutor satu anak pada waktu tertentu tetapi bagi

semua anak atau kelompok

3.   Kelompok mempunyai prilaku sendiri yang berbeda dengan prilaku-prilaku

masing-masing individu dalam kelompok. Kelompok mempengaruhi individu-

indivu dalam hal bagaimana mereka memandang dirinya masing-masing dan

bagaimana belajar.

4.   Kelompok kelas menyisipkan pengaruhkan kepada anggota-anggota. Pengaruh

yang jelek dapat dibatasi oleh usaha guru dalam membimbing mereka di kelas dikala

belajar.

5.   Praktek guru saat belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa.

Makin meningkat keterampilan guru mengelola secara kelompok makin puas

anggota-anggota di dalam kelas.

6.   Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok ditentukan oleh

cara guru mengelola baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah maupun bagi

mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusahan.

BAB III

PENUTUP

Page 12: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

3.1 Kesimpulan

Guru harus memiliki, memahami dan terampil dalam menggunakan

bermacam-macam pendekatan dalam manajerial kelas, meskipun tidak semua

pendekatan yang dipahami dan dimilikinya dipergunakan sekaligus. Dalam hal ini,

guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan yang

dianggap meyakinkan untuk menangani kasus pengelolaan kelas yang tepat dengan

masalah yang dihadapinya.

Guru mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keberhasilan

pengelolaan kelas maupun pengelolaan pembelajaran. Penciptaan sistem lingkungan

yang merangsang anak untuk belajar sangat diperlukan karena hanya dengan situasi

belajar seperti itulah tujuan akan tercapai.

3.2 Saran

Pengelolaan kelas merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh guru, siswa,

dan lingkungan untuk meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar.

Pengelolaan dikatakan berhasil apabila guru mampu menciptakan suasana kelas

yang menyenangkan, menarik dan bisa memberikan motivasi kepada siswa untuk

lebih semangat dalam belajar. Pemerintah pun berperan dalam pengelolaan kelas

untuk membantu menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar agar

proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Makalah Kurikulum Dan  Pembelajaran

Depdikbud, 1983. Pengelolaan Kelas. Jakarta : Direktorat Jenderal PendidikanTinggi.

PUOD Dirjen dan Dirjen Dikdasmen. 1996. Pengelolaan Kelas Seri PeningkatanMutu 2. Jakarta : Depdagri dan Depdikbud.

Jhonson, Lois V dan Mary A Bany. 1970. Class Room Management. London :The MC Millan Company Collier Macmillan Limited.

M Enteng dan T Raka Joni. 1983. Pengelolaan Kelas. Jakarta : ProyekPengembangan Pendidikan Tenaga Kependidikan Depdikbud DirjenPendidikan Tinggi.