Makalah konseling

4
KONSELING Disusun oleh : Kelpmpok 1 1. Angken Pundy Antika (141420131750008) 2. Anifah (141420131760009) 3. Anisa Kamala Syarra’ (141420131770010) 4. Anisa Nur Fitri (141420131780011) 5. Anita Pujiyati (141420131790012) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PURWOKERTO 2014/2015

Transcript of Makalah konseling

Page 1: Makalah konseling

KONSELING

Disusun oleh : Kelpmpok 1

1. Angken Pundy Antika (141420131750008)

2. Anifah (141420131760009)

3. Anisa Kamala Syarra’ (141420131770010)

4. Anisa Nur Fitri (141420131780011)

5. Anita Pujiyati (141420131790012)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2014/2015

Page 2: Makalah konseling

A. PENGERTIAN KONSELING

Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel dari bahasa latin

counselium artinya “bersama” atau “bicara bersama”

Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuin yang dilakukan

melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut

konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut

konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi komseli

sehingga dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang

ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya

sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat

merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan

hidup.

B. TUJUAN KONSELING

Tujuan konseling adalah member fasilitas dan menimbulkan

pertumbuhan kepribadian. Menolong pribadi pribadi untuk mengubah pola

pola kehidupan yang menyebabkan mereka tidak berbahagia, dan

menyediakan suasana persaudaraan dan kebijaksanaan bagi pribadi pribadi

yang sedang mengalami kehilangan dan kekecewaan. Membantu klien merasa

lebih baik atau nyaman. Konselor menetapkan tujuan untuk membantu klien

nya memiliki kemampuan menolong diri sendiri, sehingga dapat menghadapi

situasi hidup selanjutnya dengan lebih konstruktif.

C. MACAM MACAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Bimbingan Akademik

Yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat,

dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan tuntutan belajar disuatu

institusi pendidikan.

Page 3: Makalah konseling

2. Bimbingan Sosial Pribadi

Bimbingan sosial pribadi merupakan bimbingan untuk membantu

para individu dalam memecahkan masalah sosial pribadi. Yang termasuk

masalah sosisal pribadi adalah masalah hubungan sesame teman dengan

dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri.

3. Bimbingan Karir

Yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan,

pengembangan, dan pemecahan masalah masalah karir.

4. Bimbingan Keluarga

Bimbingan keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada

para individu sebagai pemimpin atau anggota keluarga agar mereka mampu

menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis.

D. TAHAP KONSELING

1. Tahap Analis

a. Tahap analis yaitu pengumpulan informasi dan data mengenai klien.

b. Konselor dapat klien memiliki informasi yang dpat dipercaya, tepat,

dan relevan untuk mendiagnosis pembawaan, minat, motif,

keseimbangan emosional dan sifat sifat lain yang memudahkan

penyesuaian diri.

c. Analis dapat dilakukan dengan alat alat seperti : catatan kumulatif,

wawancara, catatan anekdot, tes psikologis, dan studi kasus.

2. Tahap Diagnosis

a. Diagnosis adalah upaya untuk menemukan factor factor penyebab atau

yang melatarbelakangi timbulnya masalah peserta didik.

b. Factor factor penyebab kegagalan belajar peserta didik bisa dilihat dari

segi input, proses, ataupun output belajarnya

3. Prognosis

Langkah untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami

peserta didik masih mungkin unutk diatasi serta menentukan berbagai

alternative pemecahanya. Hal ini dilakukan dengan cara

Page 4: Makalah konseling

menginterprestasikan hasil hasil langkah kedua dan ketiga. Proses

mengambil keputusan pada tahap ini sebaiknya terlebih dahulu

dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan pihak pihak yang

kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus kasus yang

dihadapi.

4. Tahap Konseling

Merupakan hubungan membantu klien untuk menemukan sumber

diri sendiri maupun sumber diluar dirinya dengan kemampuannya. Dalam

kaitan ini ada lima sifat konseling, yaitu :

a. Belajar terpimpin menuju pengertian diri

b. Menidik kembali untuk mencapai tujuan kepribadiannya dan

menyesuaikan hidupnya

c. Bantuan pribadi agar klien mengerti dan terampil dalam menerapkan

prinsip dan teknik yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari

d. Kenseling yang mencakup hubungan dan teknik yang bersifat

menyembuhkan

e. Mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau penyaluran

5. Tindak Lanjut

Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atau usaha pemecahan

masalah sebaiknya dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, untuk melihat

seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan

terhadap pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik.