Hubungan Konseling & Proses Konseling

22

description

Hubungan Konseling & Proses Konseling. Adhyatman Prabowo, M.Psi. Akar Sejarah Pertama (1908-1950). Sejarah Psikologi Konseling. Akar Sejarah Kedua (awal abad 20). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Hubungan Konseling & Proses Konseling

Page 1: Hubungan Konseling &  Proses Konseling
Page 2: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Kedua (awal abad 20)• Pd awalnya 7an para konselor di sekolah adl

meningkatkan kewarganegaraan. Jesse B. Davis adl org pertama yg membuat program bimbingan secara sistematik di sekolah2 publik (Aubrey, 1977, dalam Gladding, 2000)

• Pimpinan The Grand Rapids, Michigan, Sekolah Sistem tahun 1907 menganjurkan guru2 memberikan pelajaran bimbingan seminggu sekali dg 7an membangun karakter dan mencegah terjadinya permasalahan. Hal ini dipengaruhi oleh para pendidik Amerika seperti Horace Mann dan John Dewey. Davis meyakini bahwa sistem demikian akan membantu menyembuhkan sakit masyarakat Amerika.

• Frank Parson (1854-1908) : seorg yg byk ilmu pengetahuannya, penulis yg persuasif, aktifis yg tdk kenal lelah & intelek besar (Davis, 1988; Zytowski, 1985, dalam Gladding, 2000).

• Org yg pertama mengadakan Gerakan Bimbingan Pekerjaan (Vocational Guidance Movement) di Boston

• Kemajuan industri di Amerika Serikat (AS) memunculkan beragam karir

• Banyak siswa sekolah menengah yang mengikuti pendidikan• Banyak pemuda yang kembali dari medan perang untuk

mengikuti wajib militer

Akar Sejarah Pertama (1908-1950)

Page 3: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Kedua (awal abad 20)

• Pd awalnya 7an para konselor di sekolah adl meningkatkan kewarganegaraan. Jesse B. Davis adl org pertama yg membuat program bimbingan secara sistematik di sekolah2 publik (Aubrey, 1977, dalam Gladding, 2000)

• Pimpinan The Grand Rapids, Michigan, Sekolah Sistem tahun 1907 menganjurkan guru2 memberikan pelajaran bimbingan seminggu sekali dg 7an membangun karakter dan mencegah terjadinya permasalahan. Hal ini dipengaruhi oleh para pendidik Amerika seperti Horace Mann dan John Dewey. Davis meyakini bahwa sistem demikian akan membantu menyembuhkan sakit masyarakat Amerika.

Page 4: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Perkembangan sejarah ketiga dari perkembangan konseling psikologi tidak dapat dilepaskan dari Gerakan Kesehatan Mental (Mental Hygiene Movement) pada awal abad ke-20. Gerakan ini amat penting bagi konseling psikologi dan vocational guidance karena beberapa hal yaitu:

1.Utk memperbaiki mental generasi muda dan para siswa sekolah yg mengalami berbagai trauma perang dan gangguan mental lainnya, sehingga sulit jika hanya dg pendekatan bimbingan dan konseling 2.Utk mempelajari berbagai faktor penyebab baik internal maupun eksternal. Mis. seberapa jauh trauma perang msh berkesan pd klien, atau apakah karena faktor bawaan shg seseorg mengalami gangguan jiwa. Selain itu apakah kesulitan belajar siswa disebabkan kondisi keluarga yg tdk kondusif bagi perkembangan kepribadian anak, serta perlunya meneliti faktor kemampuan dan minat sekolah.

Akar Sejarah Ketiga

Page 5: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Keempat

Gerakan Psikometrika (The Psychometric Movement) yang ditandai oleh:1.Munculnya studi tentang perbedaan individu (individual differences)2.Gerakan pertama muncul di Perancis oleh Alfred Binet dengan pengukuran intelegensi Binet Simon tahun 19053.Dikembangkan alat tes psikologi untuk PD I dengan tujuan rekruitmen calon tentara oleh Waltetr Dill Scott yang disebut Army’s Committee on Classification of Personal.

Page 6: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Kelima

a) Berkembangnya konseling & psikoterapi yg non-medikal dan nonpsikoanalitik dari Carl R. Roger dg bukunya yg terkenal “Counseling and Psychotherapy” pada tahun 1942.

b) Timbul gerakan para ahli psikometrika dengan melakukan assessment dan diagnosis (1930-an).

c) Pada tahun 1955 Donald Super mengembangkan tes psikologi untuk pekerjaan / karir.

Page 7: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Keenam

• Pengaruh sosial, ekonomi, politik,dan budaya berdampak pada kepribadian individu. (1946-1950)

• Setelah PD II, para veteran menghadapi masalah pribadi dan pekerjaan, oleh karena itu dibutuhkan layanan psikologis lebih banyak lagi. Hal ini berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas ahli psikologi, khususnya psikologi konseling. Dalam bidang psikologi konseling bagi veteran tersebut dibutuhkan tiga program utama untuk rehabilitasi, yaitu: 1) pendidikan; 2) pekerjaan; 3) penanganan masalah emosional. Tujuan program-program tersebut agar psikologi mendapat pengakuan publik

Page 8: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Hub mmbantu merp bbrp indv bekerja

bersama utk mmcahkan mslh

dan/atau mmbantu perkembngan &

pertmbuhan salah seorg dr

ke2nya(Capuzzi & Gross, 1991).

Hub mmbantu merp bbrp indv bekerja

bersama utk mmcahkan mslh

dan/atau mmbantu perkembngan &

pertmbuhan salah seorg dr

ke2nya(Capuzzi & Gross, 1991).

Proses dinamis dan unik yg dilakukan

indvd utk mmbantu org lain dg

menggunakan sumber2 dlm agar

tumbuh k dlm arahan yg positif & dpt

mengaktualisasikan potensi2nya utk

sebuah kehidupan yg bermakna.(George &

Cristiani, 1982)

Proses dinamis dan unik yg dilakukan

indvd utk mmbantu org lain dg

menggunakan sumber2 dlm agar

tumbuh k dlm arahan yg positif & dpt

mengaktualisasikan potensi2nya utk

sebuah kehidupan yg bermakna.(George &

Cristiani, 1982)

Usaha utk peningkatan pertumbuhan, kematangan, fungsi, cara penanganan kehidupannya dg memanfaatkan sumber2 internal pd pihak yg diberikan bantuan (Rogers, 1961)

Page 9: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Page 10: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Bermakna

Hubungan konseling mengandung harapan bagi klien dan konselor. Juga memiliki tujuan yang jauh yaitu perkembangan klien

Hubungan yang terjadi dalam upaya membentuk

perkembangan potensi dan memecahkan masalah klien dan

komitmen bersama

Page 11: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Perilaku-perilaku emosional, Sikap, dan kecenderungan-kecenderungan yang didorong oleh emosi.

Afek muncul karena adanya keterbukaan diri, keterpikatan,

keasyikan diri, dan saling sensitif antara klien dan konselor

Afek

Page 12: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Ketulusan, kejujuran dan keutuhan konselor dan klien sangat penting

Konselor harus mempunyai kualitas pribadi yang menentramkan, menyenangkan, mendorong, menyegarkan dan menyembuhkan .

Konselor dan klien masing-masing menampilkan keaslian dirinya dan dapat dipercaya

Integrasi pribadi

Page 13: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Hubungan konseling terjadi atas perstujuan bersama. Jika tanpa

perstujuan bersama maka konseling dirasakan

sebagai paksaan oleh klien

Persetujuan bersama

Kebutuhan

Proses konseling akan berhasil jika klien datang meminta

bantuan atas dasar kebutuhannya.

Page 14: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Adanya struktur antara konselor dan klien:

1.Perbedaan identitas2.Perbedaan Tugas 3.Pola respon dan stimulasi

Kerjasama antara konselor dan klien amat

diperlukan, karena akan mepercepat tujuan konseling

Struktur

Kerjasama

Page 15: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Akar Sejarah Ketiga

Tujuan hub konseling adalah adanya perubahan positif yang terjadi pada

diri klien dan adanya perencanaan

pengembangan potensi dirinya

Perubahan

Page 16: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

AttitudesNeedsValuesBeliefsSkills

AttitudesNeedsValuesBeliefsConcerns

HelpeeHelper

Okun 1987

Page 17: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Glading, 2004

Page 18: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

STRUKTUR

Pemahaman bersama antara konselor dan

klien mengenai karakteristik, kondisi,

prosedur dan parameter konseling

1. Time Limits2. Action Limits3. Role Limits4. Procedural limits5. Fee Schedule

Page 19: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

“Inisiatif merupakan sebagai motivasi untuk

berubah”

INISIATIF

1. Mengantisipasi kemarahan, frustasi defensivitas . Menujukkan sikap tak menilai akan meningkatkan trust

2. Persuasif 3. Konfrontasi

Bagaimana kalau klien datang dengan tidak memiliki motivasi untuk berubah...?

Page 20: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Tatanan fisik yang nyaman, dapat

meningkatkan proses konseling

TATANAN (SETTING)

1. Ruangan yang nyaman

2. Pencahayaan 3. Perabot 4. Posisi 5. Privasi klien

Page 21: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Kesiapan klien

Konseling tidak bisa dimulai kalau orang

tidak mengenali adanya kebutuhan untuk

berubah

Kualitas yang harus dimiliki konselor:1.Expertness 2.Attraktiveness3.Trustworthiness

Kualitas yang harus dimiliki konselor:1.Expertness 2.Attraktiveness3.Trustworthiness

KUALITAS KLIEN

KUALITAS KONSELOR

Page 22: Hubungan Konseling &  Proses Konseling

Tugas Membuat Makalah

Pendekatan teori dalam konseling:I. Konseling PsikoanalisisII.Konseling berpusat pada personIII.Konseling REB dst..

Format download di blog