Makalah Kimia - file · Web viewPerubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar...
Transcript of Makalah Kimia - file · Web viewPerubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar...
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah kimia dengan judul ”Konsentrasi Sebagai Faktor Laju Reaksi”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua
dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Tak lupa kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia
Umum, Ibu Dra. Cucu Zenab Subarkah, M.Pd, dan Asisten Dosen Ibu...... . Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bandung, 02 Desember 2013
Penyusun
M.Ilham Argiansyah
1132070050
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................i
Daftar Isi ........................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan ........................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................1
C. Rumusan Masalah ........................................................................1
D. Batasan Masalah ........................................................................1
BAB 2 Isi ........................................................................2
A. Pengertian Laju Reaksi ........................................................................2
B. Kaporit ( Ca(OCl)2 ) ........................................................................3
BAB 3 Penutup ........................................................................5
A. Kesimpulan ........................................................................5
B. Saran ........................................................................5
Daftar Pustaka ........................................................................6
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat dengan kehidupan sehari hari. Kimia menggambarkan kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan beragam. Hal ini lah yang membuat para pengajar menerapkan konsep kimia ke dalam kehidupan sehari hari dengan menghadirkannya dalam percobaan percobaan sederhana. Selain itu, juga dilakukan pengenalan terhadap konsep konsep yang sering digunakan dalam dunia luas, bahkan kebiasaan yang sederhana yang sering kita lakukan tanpa kita ketahui itu merupakan konsep kimia.
Salah satu contohnya yaitu pada konsep Laju Reaksi dalam kimia. Dalam kimia dijelaskan bahwa laju reaksi adalah adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu.
Banyak sekali konsep laju reaksi yang kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Salah satu dari banyaknya contoh yaitu penggunaan kaporit dalam penjernihan air kolam. Selengkapnya mengenai penggunaan kaporit akan penulis jelaskan dalam makalah ini.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memperluas pengetahuan serta wawasan kita mengenai konsep laju reaksi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :1) Apa pengertian laju reaksi?2) Bagaimana pemanfaatan kaporit dalam penjernihan air kolam sebagai aplikasi
dari konsep laju reaksi?D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan makalah ini penulis hanya membahas tentang pengertian laju reaksi serta pemanfaatan kaporit dalam penjernihan air kolam sebagai aplikasi dari konsep laju reaksi.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Laju Reaksi
1. Definisi Laju Reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
a. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
b. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
c. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil
2
volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
d. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
e. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
B. Kaporit ( Ca(OCl)2 )
1) Pengertian Kaporit
Kaporit atau Kalsium hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air. Kalsium hipoklorit berbentuk padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit memiliki aroma klorin yang kuat. Senyawa ini tidak terdapat di lingkungan secara bebas.
Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian air, dan kolam renang.
2) Cara Kerja Kaporit
Cara kerja kaporit menggambarkan dua konsep kimia sekaligus, yaitu konsep Reaksi Redoks (Reduksi Oksidasi), dan konsep Laju Reaksi.
3
Ditinjau dari konsep Reaksi Redoks, kaporit atau tawas berperan sebagai oksidator kuat. Dalam proses penjernihan air, oksidasi dari senyawa organik membuat air tampak kotor/keruh. Baik bakteri ataupun senyawa organik itu akan teroksidasi oleh Kaporit atau Ca(OCl)2 yang merupakan oksidator kuat. Apa yang terurai? Sebagaimana kita tahu bahwa senyawa organik itu terdiri dari rangkaian senyawa hidrokarbon. sehingga jika terurai akan membentuk air dan gas Co2.
Ditinjau dari konsep laju reaksi, dalam proses penjernihan air kolam, konsentrasi larutan kaporit yang digunakan sangat menentukan kebersihan kolam renang tersebut. Apabila konsentrasinya terlalu rendah maka larutan kaporit tersebut tidak cukup kuat untuk mematikan kuman-kuman dalam kolam tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi larutan kaporit cukup dan kuat, maka larutan kaporit tersebut dapat mematikan kuman-kuman dalam kolam tersebut.
Kaporit ketika dilarutkan dalam air akan berubah menjadi asam hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl-) yang memiliki sifat desinfektan. HOCl dan ion OCl- bersifat sangat reaktif terhadap berbagai komponen sel bakteri. Selanjutnya HOCl dan ion OCl -
disebut sebagai klor aktif. Klor mampu melakukan reaksi hidrolisis dan deaminasi dengan berbagai komponen kimia bakteri seperti peptidoglikan, lipid, dan protein yang dapat menimbulkan kerusakan fisiologis dan mempengaruhi mekanisme seluler (Berg, 1986). Klor aktif juga bereaksi kuat dengan lipid dan peptidogikan pada membran sel. Hal ini dapat mempengaruhi perbedaan konsentrasi yang sangat tinggi antara lingkungan ekstrasel dan lingkungan intrasel, yang berpotensi mengganggu tekanan osmotik di dalam sel dan dapat mengancam terjadinya lisis/kehancuran sel.
Adapun beberapa syarat mutu kaporit, terdapat pada tabel di bawah ini
4
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Laju reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu reaksi, salah satunya yaitu konsentrasi pereaksi.
Dalam proses penjernihan air kolam menggunakan kaporit, berlaku konsep laju reaksi di dalamnya. apabila semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
B. Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu
sebagai berikut :
1) Bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai pengertian
serta manfaat laju reaksi bagi kehidupan sehari- hari.
2) Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya
lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun
guna lebih sempurnanya makalah ini.
5
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.2013.kaporit. http://id.wikipedia.org/wiki/Kaporit/29-11-2013/
Rohim, Miftahur.2013. Miftahur_Rohim.pdf_pemanfaatan_kaporit.
http://eprints.undip.ac.id/15727/1/Miftahur_Rohim.pdf/29-11-2013
Warintek.2013. Sentra Informasi IPTEK. http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?
mnu=6&ttg=5&doc=5b3/1-12-2013
Hera.2013. LAJU REAKSI KIMIA. http://hera-kimia.blogspot.com/1-12-2013/
Wikipedia.2013.laju reaksi. http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi/1-12-2013/
Wordpress.2013. Desinfeksi-netralisasi.ppt.
http://hmtl.itb.ac.id/wordpress/wp-content/uploads/2011/03/Desinfeksi-
netralisasi.ppt/1-12-2013/
6