MAKALAH Kimia Bhn Bkr Cair ( Benar )

32
MAKALAH KIMIA TERAPAN “BAHAN BAKAR CAIR” DISUSUN OLEH : NAMA : 1. 2. Dede Kurniawan 3. M. Juli Saputra 4. Tantowi Carasidi KELAS : 1MB DOSEN PEMBIMBING : Ir. Muhammad Taufik, M.Si. TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

description

mahasiswa teknik

Transcript of MAKALAH Kimia Bhn Bkr Cair ( Benar )

MAKALAH KIMIA TERAPANBAHAN BAKAR CAIR

DISUSUN OLEH:

NAMA: 1. 2. Dede Kurniawan 3. M. Juli Saputra 4. Tantowi CarasidiKELAS: 1MBDOSEN PEMBIMBING: Ir. Muhammad Taufik, M.Si.

TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan nikmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Kimia Terapan mengenai Bahan Bakar Cair. Makalah ini hadir sebagai media pembelajaran bagi para mahasiswa dalam memahami materi pelajaran tentang bahan bakar, dan sebagai media pendukung pembelajaran Kimia Terapan. Makalah ini disusun dengan mengedepankan prinsip, ingin membangkitkan minat belajar para mahasiswa , ingin mengembangkan pengetahuan dan wawasan para mahasiswa , ingin membantu para mahasiswa dalam belajar Kimia Terapan. Oleh karena itu, ketika para mahasiswa mempelajari makalah ini tidak hanya aktivitas membaca dan menghafal saja, tetapi berbagai bentuk pembelajaran akan dilakukan seperti berdiskusi, mengadakan observasi dan mampu membuat laporan mengenai materi dalam makalah ini.Sebagai penutup, kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga masih banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, saran, kritik, dan pembelajaran lebih lanjut dari dosen kami, sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memerikan manfaat yang sebaik-baiknya.

Palembang, November 2012

Penyusun

iiDAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..iKATA PENGANTARiiDAFTAR ISI iii . BAB I PENDAHULUAN.5I.1 Latar Belakang....5I.2 Masalah..6I.3 Tujuan6I.4 Manfaat6BAB II PEMBAHASAN7II.1 Pengertian Bahan Bakar Cair .7II.1.1 Kandungan Bahan Bakar Cair ( Minyak Bumi )7 II.2 Macam-Macam Proses Pengolahan Bahan Bakar Cair .8II.2.1 Destilasi Fraksionasi .8II.2.2 Sulfurisasi/ Desulfurisasi ..10II.2.3 Cracking..10II.2.4 Reforming10II.2.5 Alkilasi Dan Polimerasi10II.2.6 Treating10II.2.7 Blending..10II.3 Contoh Bahan Bakar Cair ..10II.3.1 Bensin ( Gasoline )..10II.3.1.1 Pengertian Bensin...10II.3.1.2 Proses Pembuatan Bensin..11II.3.1.3 Senyawa Pembentuk Bensin..11II.3.1.4 Syarat-Syarat Bahan Bakar Bensin.11II.3.1.5 Jenis-Jenis Bensin.12II.3.1.6 Kegunaan Bensin..13II.3.1.7 Menaikkan Bilangan Oktan Bensin14II.3.1.8 Dampak Menggunakan Bensin.14II.3.2 Minyak Diesel ( Solar )15II.3.2.1 Pengertian Minyak Diesel ( Solar ).15II.3.2.2 Proses PembuatanMinyak Diesel ( Solar )..15II.3.2.3 Macam-Macam Minyak Diesel ( Solar )15II.3.2.4 Senyawa Pembentuk Solar 16iiiII.3.2.5 Sifat-Sifat Bahan Bakar Solar16II.3.2.6 Syarat-Syarat Minyak Diesel ( Solar )16II.3.2.7 Kegunaan Minyak Diesel ( Solar ) 16II.3.3 Alkohol17II.3.3.1 Pengertian Alkohol17II.3.3.2 Proses Pembuatan Alkohol17II.3.3.3 Sifat-Sifat Alkohol18II.3.3.4 Kegunaan Alkohol 18II.3.4 Minyak Tanah ( Kerosin )19II.3.4.1 Pengertian Minyak Tanah.19II.3.4.2 Proses Pembuatan Minyak Tanah..19II.3.4.3 Kandungan Minyak Tanah19II.3.4.4 Sifat-Sifat Minyak Tanah..19II.3.4.5 Kegunaan Minyak Tanah..20II.3.4.6 Dampak Penggunaan Minyak Tanah20BAB III SIMPULAN.21

ivBAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangBahan bakar merupakan salah satu kebutuhan pokok umat manusia di seluruh dunia. Terutama kebutuhan akan bahan bakar cair, hal ini terlihat dari data bahwa orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari. Ini sudah merupakan suatu indikasi bahwa bahan bakar mulai menjadi kebutuhan pokok. Hal ini terjadi berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan jumlah industri yang menggunakan mesin dan bahan bakar cair sebagai bahan utama penggeraknya.Bahan bakar cair merupakan bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingakan dengan bahan bakar padat yang molekulnya dapat bergerak bebas. Bensin/ gasoline, solar, minyak tanah, dan alkohol adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang digunakan dalam bidang transportasi, industri, dan rumah tangga adalah fraksi minyak bumi, kecuali alkohol.Asal mula terjadi minyak bumi berasal dari perairan zat-zat organis yang umumnya terjadi dari tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kecil yang terdapat sebagai endapan dibawah lapisan tanah.Benda-benda organis dari hewan dan tumbuh-tumbuhan ini merupakan plankton di lapisan bawah dari air yang karena terus-menerus tertumpuk dilapisan bawah dan menjadi tebal dan akibatnya terjadi perubahan secara geologis serta batu-batuan yang menutupi plankton tersebut akan menyebabkan tekanan-tekanan sehingga menjadi panas dan menghasilkan perubahan-perubahan secara kimia pada endapan organis hingga terjadilah minyak bumi.Minyak bumi merupakan suatu cairan campuran beribu-ribu senyawa yang kebanyakan adalah senyawa hidrokarbon, yang termasuk dalam kelompok senyawa paraffin, naphtena, olefin, dan romatic. Nah, minyak bumi yang belum disuling dan berupa cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dinamakan minyak mentah/ petroleum. Kemudian, jika minyak mentah tersebut sudah melalui proses penyulingan maka di dapatlah berbagai fraksi-fraksi minyak bumi yang dapat berupa bahan bakar cair, seperti bensin/ gasoline, solar, minyak tanah/ kerosin, dan lain-lain.Namun, sebagai masyarakat ilmiah kita di tuntut untuk pandai dalam mendeskripsikan berbagai macam bahan bakar cair. Oleh karena itu, kami membuat makalah Bahan Bakar Cair. Di dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang karakteristik dari setiap jenis bahan bakar cair.

5I.2 MasalahDalam proses penyusunan makalah Bahan Bakar Cair ini kami menemukan beberapa masalah, antara lain:1. Apa saja jenis-jenis bahan bakar cair?2. Bagaimana proses untuk mendapatkan bahan bakar cair?3. Bagaimanakah sifat-sifat dari berbagai jenis bahan bakar cair?4. Apa sajakah kandungan dari setiap jenis bahan bakar cair?5. Apa sajakah dampak yang ditimbulkan dari penggunaan bahan bakar cair?

I.3 TujuanTujuan kami menyusun makalah Bahan Bakar Cair yaitu:1. Memberi informasi kepada pembaca mengenai macam-macam bahan bakar cair.2. Memberi pengetahuan tentang tahapan-tahapan/ proses pengolahan minyak bumi untuk memperoleh bahan bakar cair yang dapat digunakan.3. Mempermudah pembaca dalam memahami karakteristik dari setiap bahan bakar cair.

I.4 ManfaatDalam makalah ini kami mencoba memberikan beberapa manfaat, diantaranya:1. Kita dapat mengetahui bahan bakar cair yang mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.2. Kita dapat menjadi lebih peka terhadap karakteristik setiap bahan bakar cair. 3. Menambah wawasan baik itu para civitas akademik maupun masyarakat umum mengenai bahan bakar cair.

6BAB IIPEMBAHASAN

II.1 Pengertian Bahan Bakar CairBahan bakar cair merupakan bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingakan dengan bahan bakar padat yang molekulnya dapat bergerak bebas. Bensin/ gasoline, solar, minyak tanah, dan alkohol adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang digunakan dalam bidang transportasi, industri, dan rumah tangga adalah fraksi minyak bumi.Minyak bumi merupakan suatu cairan campuran beribu-ribu senyawa yang kebanyakan adalah senyawa hidrokarbon, yang termasuk dalam kelompok senyawa paraffin, naphtena, olefin, dan aromatik. II.1.1 Kandungan Bahan Bakar Cair ( Minyak Bumi )Kandungan yang dijelaskan disini adalah bahan bakar cair yang utama sekali yakni minyak bumi. Karena minyak bumi terbentuk dari berbagai senyawa hidrokarbon, berikut adalah jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi dimana sebagian besar terdiri darialkana,sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya sepertinitrogen,oksigendansulfur, ditambah beberapa jenis logam sepertibesi,nikel,tembaga, danvanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi darielemen kimianyadapat dilihat di bawah ini: Komposisi elemen berdasarkan berat

ElemenRentang persentase

Karbon83 sampai 87%

Hidrogen10 sampai 14%

Nitrogen0.1 sampai 2%

Oksigen0.05 sampai 1.5%

Sulfur0.05 sampai 6.0%

Logam< 0.1%

7Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.Komposisi molekul berdasarkan berat

HidrokarbonRata-rataRentang

Parafin30%15 sampai 60%

Naptena49%30 sampai 60%

Aromatik15%3 sampai 30%

Aspaltena6%sisa-sisa

II.2 Macam-Macam Proses Pengolahan Bahan Bakar Cair II.2.1 Destilasi FraksionasiDestilasi fraksionasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu 370C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

8Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas). Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantaikarbonsejumlahlebihdari20. Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya antaralainsebagaiberikut:1.Gas Rentang rantai karbon : C1 sampai C5 Trayekdidih:0sampai50C2.Gasolin(Bensin) Rentang rantai karbon : C6 sampai C11 Trayek didih : 50 sampai 85C3.Kerosin(MinyakTanah) Rentang rantai karbon : C12 sampai C20 Trayek didih : 85 sampai 105C4.Solar Rentang rantai karbon : C21 sampai C30 Trayek didih : 105 sampai 135C5.Minyak Berat Rentang rantai karbon : C31 sampai C40 Trayek didih : 135 sampai 300C6.Residu Rentang rantai karbon : di atas C40 Trayek didih : di atas 300C 9 Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut yang meliputi proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. II.2.2 Sulfurisasi/ DesulfurisasiSulfurisasi adalah merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. II.2.3 CrackingCracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil.II.2.4 ReformingReforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).II.2.5 Alkilasi Dan PolimerasiAlkilasi adalah penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. II.2.6 TreatingTreating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya.II.2.7 BlendingBlending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut.

II.3 Contoh Bahan Bakar Cair II.3.1 Bensin ( Gasoline )II.3.1.1 Pengertian BensinBensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam.

10II.3.1.2 Proses Pembuatan BensinBensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda. Bensin dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain yaitu :

1. Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin straight run), dimana kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar. Bila mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten akan menghasilkan bensin yang tidak mengetok (anti knocking).2. Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat, misalnya dari minyak gas dan residu.3. Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik.4. Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.II.3.1.3 Senyawa Pembentuk BensinBensin terdiri dari campuran Oktana ( C8H18 ) danHeptana ( C7H16 ).Dalam bensin juga terdapat berbagai macam senyawa hidrokarbon, karena senyawa hidrokarbon inilah yang membentuk campuran sehingga menghasilkan bensin. Adapun senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam bensin, antara lain:1. Hidrokarbon Paraffin ( CnH2n+2 )2. Hidrokarbon Naptana ( CnH2n )3. Hidrokarbon Aromatik ( CnH2n-6 ) 4. Bagian lain ( dalam jumlah kecil )II.3.1.4 Syarat-Syarat Bahan Bakar BensinUntuk dapat dikatakan sebagai bensin ( gasoline ) maka fraksi minyak bumi tersebut harus memenuhi beberapa syarat diantaranya: 1. Komposisi Hidrokarbon C5 s/d C9 2. Titik didih 40 240 0C 3. Massa jenis ( ) 0.7 0.74 11 4. Angka oktan harus tinggi 5. Kadar belerang harus rendah 6. Volatilitas bahan bakar 7. Kesetabilan kimia dan kebersihan bahan bakarII.3.1.5 Jenis-Jenis BensinDi Indonesia bensin dikenal ada 3 macam yaitu:1. Bensin Premium dengan nilai Oktan 882. Bensin Pertamax dengan nilai Oktan 933. Bensin Pertamax Plus dengan nilai Oktan 95Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.Premium1. Menggunakan tambahan pewarna dye2. Mempunyai Nilai Oktan 883. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyakPertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).

12Pertamax1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.3. Menpunyai Nilai Oktan 924. Bebas timbal5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.Pertamax Plus1. Telah memenuhi standart WWFC2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.5. Mempunyai Nilai Oktan 956. Toluene sebagai peningkat oktannya7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lainII.3.1.6 Kegunaan BensinUmumnya bensin digunakan untuk bahan bakar motor bensin seperti mobil, sepeda motor dan motor tempel.13II.3.1.7 Menaikkan Bilangan Oktan BensinBilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% n-heptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan:= (30/100 x 0) + (70/100 x 100) = 70Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:-Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana.-Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.-Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).II.3.1.8 Dampak Menggunakan BensinBensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan gas rumah kaca.Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:1. Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.2. Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah kendaraannya sangat banyak.

143. Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan. Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi (pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir, terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.

II.3.2 Minyak Diesel ( Solar )II.3.2.1 Pengertian Minyak Diesel ( Solar )Bahan bakar solar adalah bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentahbahan bakar ini berwarna kuning coklat yang jernih (Pertamina: 2005). Solar merupakan fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 270-3500C.II.3.2.2 Proses Pembuatan Minyak Diesel (Solar )Minyak diesel diperoleh dalam kolom destilasi, atau diperoleh dengan proses penyulingan langsung minyak bumi.II.3.2.3 Macam-Macam Minyak Diesel ( Solar )Penggolonganbahanbakarmesindieselberdasarkanjenisputaranmesinnya,dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu:1. Automotive Diesel Oil ( ADO ), yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin dengankecepatan putaran mesin di atas 1000 rpm (rotation per minute). Biasanya digunakan untuk kendaraanbermotor.2.IndustrialDieselOil,yaitubahanbakar yangdigunakanuntukmesin- mesinyangmempunyai putaran mesin kurang atau sama dengan 1000 rpm, biasanya digunakan untuk mesin-mesin industri. 3. Solar untuk putaran rendah digunakan untuk motor diesel 500 rpm.15II.3.2.4 Senyawa Pembentuk SolarMinyak diesel ( Solar ) terdiri dari Cetana ( C16H34 ) dan Methyl Naftalen ( C11H10 ).Dalam solar terkandung 75% hidrokarbon jenuh ( paraffin, termasuk n-parafin, isoparafin dan sikloparafin ) dan 25% hidrokarbon aromatik ( naftalena dan alkilbenzena ).II.3.2.5 Sifat-Sifat Bahan Bakar SolarSolar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :- Berwarna sedikit kekuning-kuningan dan berbau- Encer dan tidak menguap pada temperatur normal- Mempunyai titik nyala tinggi (40C 100C)- Terbakar sendiri pada suhu 350C (bensin pada 500C)- Mempunyai berat jenis 0,82 0,86- Menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg)- Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besarII.3.2.6 Syarat-Syarat Minyak Diesel ( Solar )Kualitas berikut ini diperlukan oleh solar untuk memberikan kerja mesin yang maksimal :- Mudah terbakar- Tetap encer pada suhu dingin (tidak membeku)/- Mempunyai daya pelumasan- Kekentalan yang sesuai- Kandungan sulfur sekecil mungkin- Stabil (tidak berubah dalam kualitas)II.3.2.7 Kegunaan Minyak Diesel ( Solar )MinyakSolarbiasanyadigunakansebagai:-Padabahanbakarmotor, dieseltipebesar(sepertiBus,Truk Kereta Api dan Traktor)- Memproduksi uap- Mencairkan hasil peridustrian- Membakar batu

16II.3.3 AlkoholII.3.3.1 Pengertian AlkoholAlkohol adalah senyawa organik yang mengandung satu atau lebih gugus hidroksil (-OH). Dengan demikian alkohol dapat dianggap sebagai turunan dari alkana dengan penggantian satu atau lebih atom H pada alkana oleh gugus - OH.Alkohol memiliki rumusan C2H5OH.II.3.3.2 Proses Pembuatan AlkoholDalam proses pembuatan alkohol ini melalui beberapa tahap yaitu tahap fermentasi , pemasakan, dan tahap destilasi. Alkohol yang dihasilkan berupa alkohol 30% (ciu) dan alkohol murni 90% -100% yang digunakan dalam bidang kedokteran. Dari proses pembuatan alkohol diatas kita dapatkan reaksi fermentasi alkohol yaitu:Tahap pertama dalam proses fermentasi adalah penguraian karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.amilase zimase( C6H12O6)n + n H2O ----------> nC6H12O6--------> 2C2H5OH + 2CO2 )Amilum glukosa etanol limbahPyruvic Acid + 2 H+ atauLactic Acid Ethanol and Carbon DioxideDiantara cara pembuatan alkohol diatas, masih terdapat cara lain untuk membuat/ memperoleh alkohol. Adapun diantaranya:a. Mereaksikan alkil halida dengan basaAlkohol dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan suatu basa. Selain itu juga diperoleh produk lain, yakni garam halideContoh:b. Reduksi aldehidaReduksi (hidrogenasi) aldehida akan menghasilkan alkohol primer.Contoh:

17c. Hidrolisis alkil hidrogensulfatHidrolisis alkil hidrogensulfat akan menghasilkan alkohol dengan hasil sisa asam sulfat.Contoh :d. Hidrolisis esterAlkohol dibuat dengan hidrolisis ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.Contoh :e. Reduksi keton dengan hidrogenReduksi suatu keton akan menghasilkan suatu alkohol sekunder.Contoh :f. Mereaksikan Alkena dengan asam sulfat kemudian dihidrolisis.Hidrolisis hasil reaksi antara alkena dengan asam sulfat akan menghasilkan alkohol.Contoh :II.3.3.3 Sifat-Sifat Alkohol1. Titik didih 78 0C2. Memiliki massa jenis ( ) = 0.7893. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.4. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.5. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.6. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.II.3.3.4 Kegunaan Alkohol1) Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai reaktan untuk membuat ester.

182) Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative (pengganti minyak bumi) karena biaya pembuatannya mahal.3) Sebagian besar metanol diubah menjadi formaldehida (metanal) yang merupakan bahan untuk membuat plastik (polimer).4) Etanol digunakan untuk membunuh kuman.

II.3.4 Minyak Tanah ( Kerosin )II.3.4.1 Pengertian Minyak TanahMinyak tanah(bahasa Inggris:keroseneatauparaffin) adalahcairanhidrokarbonyang tak berwarna, tidak larut dalam air, berbau dan mudah terbakar.II.3.4.2 Proses Pembuatan Minyak TanahDia diperoleh dengan caradistilasi fraksionaldaripetroleumpada 150C dan 275C (rantai karbon dariC12sampaiC15 ).Biasanya, minyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unitMeroxatau hidrotreater, untuk mengurangi kadarbelerangdanpengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi olehhidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untukbahan bakar minyak.II.3.4.3 Kandungan Minyak TanahSecara kimia, minyak tanah merupakan campuranhidrokarbon, komposisi kimia tergantung pada sumbernya, tapi biasanya terdiri dari sekitar 10 hidrokarbon yang berbeda, masing-masing atom karbon yang mengandung 10 sampai 16 per molekul.Konstituen utama jenuh rantai lurus dan bercabang-rantaiparafin, serta berbentuk cincin sikloparafin (juga dikenal sebagai naphthenes). II.3.4.4 Sifat-Sifat Minyak Tanah1. Massa jenis ( ) = 0.792. Titik beku -54 0C 3. Titik didih 163 0C-204 0C19II.3.4.5 Kegunaan Minyak TanahDiIndonesia, minyak tanah digunakan untuk mengusir koloniserangga sosial, sepertisemut, atau mengusirkecoa. Selain itu, beberapa pembasmi serangga bermerek juga menggunakan minyak tanah sebagai komponennya.Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas dinegara berkembang, setelah melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor (debris).II.3.4.6 Dampak Penggunaan Minyak TanahEfek toksik minyak tanah:a. Paparan akut minyak tanah1. Kontak kulit: kering, dan dapat menyebabkan iritasi.2. Kontak mata: iritasi, dapat menyebabkan kerusakan permanen.3. Inhalasi: iritasi, sakit kepala, pusing, mengantuk, dan intoksikasi.b. Paparan kronis minyak tanahUmum: kulit pecah-pecah dermatis kerusakan hepar/ kelenjar adrenal/ ginjal dan abnormalitas eritrosit.

20BAB IIISIMPULAN

Bahan bakar cair sebagian besar merupakan fraksi dari minyak bumi. Untuk memperoleh bahan bakar dari minyak bumi tersebut harus melalui beberapa proses yaitu : Destilasi Fraksionasi, Sulfurisasi/ Desulfurisasi, Cracking, Reforming, Alkilasi Dan Polimerasi, Treating, dan Blending.Dengan adanya presentasi yang telah kita lakukan hari ini kita dapat mengentahui jenis-jenis bahan bakar berdasarkan karakteristik, kegunaan , kelebihan serta kelemahan dari masing-masing bahan bakar terutama bahan bakar berbentuk cair. Dan dapat diketahui bahwa setiap bahan bakar cair tersebut memiliki standar angka yang menunjukkan kualitas dari bahan bakar tersebut.Selain itu juga secara tidak langsung kita telah mendapatkan pembelajaran dimana kita harus menghemat energy bahan bakar. Karena bahan bakar yang telah menjadi kebutuhan pokok kita ini merupakan energy yang memiliki batasan jumlah dan akan habis. Kita dituntut untuk bijak menggunakan bahan bakar cair ini, sebab tidak selamanya sumber daya alam dapat tersedia tanpa batasan, dengan kata lain sumber daya alam tidak dapat diperbaharui ( unrenewable energy ), namun tidak menutup kemungkinan pula bagi kita sebagai mahasiswa khususnya maupun masyarakat luas untuk dapat menemukan energy bahan bakar baru yang lebih ramah terhadap lingkungan, lebih efisien dalam pemakaiannya, dan merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui ( renewable energy ).

21