MAKALAH KESULITAN BELAJAR MEMBACA BU MULYANI.docx

8/15/2019 MAKALAH KESULITAN BELAJAR MEMBACA BU MULYANI.docx

1/15

MAKALAH

KESULITAN BELAJAR MEMBACA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah BK Belajar

Dosen Pengampu :

Ibu Mulyani, S.Pd

Disusun oleh:

Nama : inda !ukitasari

Kelas : " D

NPM : """#$%%""#

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2014


2/15

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya panjatkan kehadirat &llah S ', yang telahmelimpahkan rahmat, 'au(ik Serta )idayahnya dan tentunya nikmat sehat

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul *K+S !I'&N

B+!&-& M+MB&/&0 Shala1at serta salam selalu ter2urahkan Kepada

junjungan kita nabi besar Muhammad S& , dan tak lupa saya u2apkan

terimakasih Kepada Ibu Mulyani, S.Pd selaku dosen Mata Kuliah yang telah

memberikan tugas makalah ini. Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk

memberikan in(ormasi mengenai Kesulitan Belajar Memba2a Pada Sis1a. Danuntuk memenuhi tugas mata Kuliah .Semoga apa yang Saya sampaikan melalui

makalah ini dapat menambah 1a1asan baik untuk saya pribadi sebagai penulis

maupun pemba2a. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran

yang si(atnya membangun demi kesempurnaan Makalah ini.

'egal, No3ember 4% "#

inda !ukitasari

1


3/15

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................ i

Da(tar Isi................................................................................................................ ii

B&B I.................................................................................................................... "

Pendahuluan.......................................................................................................... "

!atar Belakang....................................................................................................... 5

umusan Masalah................................................................................................. 5

'ujuan Penulis....................................................................................................... 5

Man(aat Penulisan................................................................................................. 5

B&B II.................................................................................................................. #

Pembahasan66............................................................................................................. #

"7 Pengertian Dysle8ia......................................................................................... #47 Penyebab kesulitan Belajar Memba2a............................................................ $57 9ejala dan 2iri 2iri Dysle8ia........................................................................... ;#7 /ara mengatasi anak yang mengalami dysle8ia............................................. <

B&B III................................................................................................................ ""

Penutup................................................................................................................ ""

a. Saran............................................................................................................... ""

b. Kesimpulan.................................................................................................... ""

Da(tar Pustaka..................................................................................................... "5

2


4/15

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Bela a!"

Memba2a merupakan salah satu komponen dan sistem komunikasi, memba2a

merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak karena melalui memba2a

anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. =leh karena itu memba2a

merupakan keterampilan yang harus diajarkan sejak anak masuk SD dan kesulitan

belajar memba2a harus se2epatnya diatasi. Kesulitan belajar menunjukan pada

sekelompok kesulitan yang dimani(estasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam

kemahiran dan penggunaan kemampuan memba2a. 9angguan tersebut intrinsik dan

diduga disebabkan oleh adanya dis(ungsi sistem sara( pusat. Meskipun suatu kesulitan

belajar mungkin terjadi bersama dengan adanya kondisi lain yang mengganggu adalah

berbagai pengaruh lingkungan, kesulitan belajar tampil sebagai suatu kondisi ketidak

mampuan yang nyata pada orang orang yang memiliki intelegensi rata rata hingga

superior.

Kesulitan belajar menunjukan pada adanya kegagalan kegagalan pen2apaian prestasi

yang diharapkan. Kegagalan tersebut men2akup penguasaan keterampilan dalam

memba2a. Memba2a merupakan salah satu (ungsi tertinggi otak manusia dari semua

makhluk hidup didunia ini, hanya manusia yang dapat memba2a. Memba2a merupakan

(ungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bah1a semua proses belajar

didasarkan pada kemampuan memba2a. &nak anak dapat memba2a sebuah kata ketika

usia mereka satu tahun, anak anak juga dapat memba2a sebuah kalimat ketika berusia

dua tahun, dan mereka bisa memba2a sebuah buku ketika berusia tida tahun dan mereka

menyukainya. -ika pada anak normal kemampuan memba2a sudah mun2ul sejak usia

enam atau tujuh tahun, tidak demikian halnya dengan anak disleksia, sampai usia "4

tahun kadang mereka masih belum lan2ar memba2a. Kesulitan ini dapat terdeteksi ketika

anak memasuki bangku sekolah dasar. 9ejalanya, anak memiliki kemampuan memba2a

diba1ah kemampuan yang seharusnya dilihat dari tingkat intelegensia, usia dan

pendidikannya. )al ini dikarenakan keterbatasan otak mengolah dan memproses

in(ormasi tersebut.

1


5/15

Disleksia merupakan kesalahan pada proses kogniti( anak ketika menerima in(ormasi

saat memba2a buku atau tulisan. Dalam belajar, ada beberapa jenis kesulitan belajar

yang mungkin dialami anak didik. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam memba2a

atau berhitung. Dan penyebabnya bukan karena mereka malas atau bodoh, tapi mungkin

karena ada gangguan persara(an. Dimana dalam belajar pasti anak didik mengalami

kesulitan kesulitan dalam belajar. Dimana kesulitan kesulitan dalam belajar sangat

mengganggu anak didik dalam belajarnya. Kesulitan dalam belajar yang dialami oleh

peserta didik berma2am ma2am. Dalam makalah ini akan menjelaskan kesulitan

memba2a >dysle8ia7 dalam belajar. ?ang dimana kesulitan memba2a dalam belajar harus

ditangani oleh guru dan orang tua agar anak didik tidak terganggu dalam belajarnya

2


6/15

R#$#%a! Ma%ala&

Beberapa umusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai

berikut:

". &pa yang dimaksud disleksia@4. &pa penyebab disleksia atau kesulitan belajar memba2a@5. &pa gejala dan 2iri 2iri disleksia@#. Bagaimana 2ara mengatasi anak yang menglami kesulitan belajar memba2a@

T#'#a! Pe!#l(%a!

&dapun tujuan yang ingin di2apaindalam penyusunan makalah ini. ?akni sebagai

berikut :

". Mengetahui apa yang dimaksud Disleksia4. Mengetahui apa penyebab disleksia atau kesulitan belajar 5. Mengetahui gejala dan 2iri 2iri disleksia#. Mengetahui dan mengerti bagaimana 2ara mengatasi anak yang mengalami

kesulitan belajar memba2a

Ma!)aat Pe!#l(%a!

Man(aat yang saya peroleh dari pembuatan makalah ini yaitu saya dapat mengetahui

serta memahami tentang kesulitan belajar memba2a pada anak dan mengetahui penyebab,

gejala dan 2iri 2iri yang ada pada anak disleksia. Dan )asil penulisan makalah ini

diharapkan dapat berguna sebagai :

". Penambah pengetahuan dan 1a1asan tentang kesulitan belajar memba2a pada

anak 4. Bahan masukan bagi pemba2a tentang bagaimana 2ara mengatasi anak

yang mengalami kesulitan belajar memba2a.

BAB II

PEMBAHASAN

3


7/15

1* Pe!"ert(a! D+%le,(a Istilah Dysle8ia berasal dari bahasa ?unani, yakni dys yang berarti sulit dalam

dan le8 berasal dari legein, yang artinya berbi2ara. -adi se2ara har(iah, dysle8ia berarti

kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol simbol tulis. Kelainan ini

disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan tulisan,

atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata se2ara tertulis.Pada kenyataannya, kesulitan memba2a dialami oleh 4 A anak sekolah

dasar. Sebuah kondisi, dimana ketika anak atau sis1a tidak lan2ar atau ragu ragu

dalam memba2a. Memba2a tanpa irama >monoton7, sulit mengeja, kekeliruan

mengenal kata, penghilangan, penyisipan, pembalikan, salah u2ap, pengubahan

tempat, dan memba2a tersentak sentak, kesulitan memahami tema paragra( atau

2erita, banyak keliru menja1ab pertanyaan yang berkaitan dengan ba2aan, serta polamemba2a tidak 1ajar pada anak.

&da empat kelompok karakteristik kesulitan belajar memba2a, yaitu kebiasaan

memba2a, kekeliruan mengenal kata, kekeliruan pemahaman, dan gejala gejala serba

aneka. Dalam kebiasaan memba2a anak yang mengalami kesulitan belajar memba2a

sering tampak hal hal yang tidak 1ajar, sering menampakkan ketegangannya seperti

mengernyitkan kening, gelisah, irama suara meninggi, atau menggigit bibir,. Mereka

juga merasakan perasaan yang tidak aman dalam dirinya yang ditandai dengan

perilaku menolak untuk memba2a, menangis, atau mela1an guru. Pada saat mereka

memba2a sering kali kehilangan jejak sehingga sering terjadi pengulangan atau ada

baris yang terlompat tidak terba2a. Dalam kekeliruan mengenal kata ini men2akup

penghilangan, penyisipan, penggantian, pembalikan, salah u2ap, perubahan tempat,

tidak mengenal kata, dan tersentak sentak ketika memba2a. Kekeliruan memahami

ba2aan tampak pada banyaknya kekeliruan dalam menja1ab pertanyaan yang terkait

dengan ba2aan, tidak mampu mengurutkan 2eritayang diba2a, dan tidak mampu

memahami tema ba2aan yang telah diba2a. 9ejala serba aneka tampak seperti

memba2a kata demi kata, memba2a dengan penuh ketegangan, dan memba2a dengan

tekanan yang tidak tepat.Istilah dysle8ia sebenarnya merupakan suatu tipe dari gangguan memba2a,

tetapi sering dijadikan satu saja. Kali inipun kita gunakan istilah dysle8ia yang lebih

populer. Dysle8ia adalah ketidak mampuan memba2a sesuai umurnya, padahal

intelegensinya normal. Kalau penyebabnya retardasi mental, tidak diajar memba2a,

tidak mendapat kesempatan belajar,ataupun ada penyakit (isik tidak termasuk dalam

dysle8ia. Dahulu dianggap bah1a dysle8ia terjadi karena gangguan gerakan bola mata

4


8/15

untuk memba2a. &kibatnya banyak terapi ditunjukan kepada (ungsi mata, misalnya

3ison therapy, pendapat ini ternyata tidak dianjurkan lagi. Sudah diketahui bah1a ada

beberapa pebedaan otak anak dysle8ia dengan anak lain. Perbedaan pertama adalah

bah1a otak anak dysle8ia tidak menunjukan asimetri pada pusat berbahasa diotak,

didaerah temporal. Pada anak biasa, daerah temporal diotak kiri lebih besar

dibandingkan kanan. Pada anak dysle8ia, kiri dan kanan sama saja. Perbedaan kedua

adalah bah1a pada anak dysle8ia terdapat gangguan sel sara( dibeberapa daerah otak

yang berhubungan dengan kemampuan memba2a, misalnya didaerah parietal dan

temporal. 9angguan sel sara( ini sudah terjadi sejak anak masih dalam kandungan.

Pada sebagian kasus ada ri1ayat kesulitan memba2a keturunan dari pada orang tua,

paman atau nenek.Kesulitan memba2a >dysle8ia7 adalah kemampuan memba2a anak berada

diba1ah kemampuanyang seharusnya dengan mempertimbangkan tingkat intelegensi,

usia dan pendidikannya. 9angguan ini bukan bentuk dari ketidakmampuan (isik,

seperti karena ada masalah dengan penglihatan, tapi mengarah pada bagaimana otak

mengolah dan memproses in(ormasi yang sedang diba2a anak tersebut. Kesulitan ini

biasanya baru terdeteksi setelah anak memasuki dunia sekolah untuk beberapa 1aktu.

2* Pe!+e-a- Ke%#l(ta! Bela'ar $e$-a.a

&nak yang menderita dysle8ia akan kesulitan dalam memba2a, dan sering kalimelakukan aritmetika, karena mereka merasa bingung dengan atas,ba1ah, kiri dan

kanan. Sebagian besar kasus dysle8ia diper2aya bersumber dari kerusakan neurologis

dalam proses suara pembi2araan, ketidakmampuan untuk mengenali bah1a kata kata

tersebut terdiri dari unit suara yang lebih ke2iil, yang direpresentasikan oleh huru(

yang ter2etak. Kerusakan dalam memproses (onologis membuatnya sulit untuk men

de2ode kata. &nak yang menderita dysle8ia terjadi karena kerusakan otak. Mereka

juga menjadi lemah dalam memori jangka pendek dan keterampilan linguisti2 dankogniti( lainya. Penyebab lainnya dari dysle8ia adalah (aktor keturunan. 9angguan

gangguan yang dialami oleh anak dysle8ia dan gangguan bahasa serta komunikasi

lainnya menunjukkan bah1a adanya pengaruh genetik yang kental. Pen2itraan otak

telah mengungkapkan perbedaan pada daerah otak yang diakti(kan sepanjang tugas

(onologis dalam dysle8ia dibandingkan dengan pemba2aan normal. alaupun anak

anak dysle8ia dapat diajari memba2a melalui latihan (onologis sistematis, proses

tersebut tidak akan pernah menjadi otomatis, sebagaimana yang terjadi pada pemba2a

normal. Ketidakmampuan matematis men2akup kesulitan dalam menghitung,

5


9/15

membandingkan angka, perhitungan, dan mengingat (akta aritmetika dasar. Masing

masing hal yang disebutkan ini mungkin memiliki ketidakmampuan tersendiri. Salah

satu penyebabnya adalah kekurangan neurologis.

/* Ge'ala a! .(r( .(r( D+%le,(aKemampuan anak dysle8ia memba2a jauh diba1ah kemampuan anak

seumurnya. Kesulitan yang dihadapi adalah kesulitan mengenal kata kata, sulit

mengeja, dan sulit mengartikan ba2aan. Beberapa 2iri berikut dapat digunakan untuk

mendeteksi se2ara dini, 1alaupun dapat juga disebabkan oleh gangguan lain.9ejala dysle8ia, anak memiliki kemampuan memba2a diba1ah kemampuan yang

seharusnya dilihat dari tingkat inteligensia, usia dan pendidikannya. )al ini

disebabkan keterbatasan otak mengolah dan memproses in(ormasi tersebut. Disleksia

merupakan kesalahan pada proses kogniti( anak ketika menerima in(ormasi saat

memba2a buku atau tulisan. -ika anak normal kemampuan memba2a sudah mun2ul

sejak usia enam atau tujuh tahun, tidak demikian halnya dengan anak disleksia.

Sampai usia "4 tahun kadang mereka masih belum lan2ar memba2a. Kesulitan ini

dapat terdeteksi ketika anak memasuki bangku sekolah dasar. &dapun 2iri 2iri

disleksia sebagai berikut :• Sulit mengeja dengan benar.

Satu kata bisa berulangkali diu2apkan dengan berma2am u2apan• Sulit mengeja kata atau suku kata

&nak mengalami kesulitan mengeja kata atau suku kata yang bentuknya

serupa, misalnya saja b d, u n, atau m n.• Ketika memba2a anak sering salah melanjutkan

Misalnya anak sering salah melanjutkan paragraph berikutnya atau tidak

berurutan.• Kesulitan mengurutkan huru( huru( dalam kata.• Kesalahan mengeja yang dilakukan terus menerus.

Misalnya kata pelajaran diu2apkan menjadi perjalanan• Kesulitan dalam memahami apa yang diba2a• an2u dengan kata kata yang singkat, misalnya ke,dari, dan, jadi.• Bingung menentukan tangan mana yang dipakai untuk menulis• !upa meletakan titik dan tanda tanda ba2a lainya.• 'erdapat jarak pada huru( huru( dalam rangkaian kata. 'ulisannya tidak

stabil,kadang naik, kadang turun.• Menempatkan paragraph se2ara keliru• 'idak dapat mengu2apkan irama kata kata se2ara benar dan proporsional.• Kesulitan dalam mengurutkan huru( huru( dalam kata.•

Sullit menyuarakan (onem >satuan bunyi7 dan memadukannya menjadi sebuahkata.

6


10/15

Banyak (aktor yang menjadi penyebab disleksia antara lain genetis, problem

pendengaran sejak bayi yang tidak terdeteksi sehingga mengganggu kemampuan

bahasanya, dan (aktor kombinasi keduanya. Namun, disleksia bukanlah kelainan yang

tidak dapat dismbuhkan. )al paling penting adalah anak disleksia harus memiliki

metode belajar yang sesuai. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki metode yang

berbeda beda, begitupun anak disleksia. &da beberapa yang dapat dilakukan kepada

anak disleksia&danya komunikasi dan pemahaman yang sama mengenai anak dysle8ia

antara orang tua dan guru&nak duduk dibarisan paling depan dikelas.9uru senantiasa menga1asiC mendampingi saat anak diberikan tugas, misalnya

guru meminta dibuka halaman "$, pastikan anak tidak tertukar dengan

membuka halaman lain, misalnya halaman 4$9uru dapat memberikan toleransi pada anak disleksia saat menyalin

soaldipapan tulis sehingga mereka mempunyai 1aktu lebih banyak untuk

menyiapkan latihan >guru dapat memberikan soal dalam bentuk tertulis

dikertas7&nak disleksia yang sudah menunjukan usaha keras untuk berlatih dan belajar

harus diberikan penghargaan yang sesuai dan proses belajarnya perlu diseling

dengan 1aktu istirahat yang 2ukupMelatih anak menulis sambung sambil memperhatikan 2ara anak duduk dan

memegang pensilnya. 'ulisan sambung memudahkan murid membedakan

antara huru( yang hampir sama. Murid harus diperhatikan terlebih dahulu 2ara

menulis huru( sambung karena kemahiran tersbut tidak dapat diperoleh begitu

saja. Pembentukan huru( yang betul sangatlah penting dan murid harus dilatih

menulis huru( huru( yang hampir sama berulang kali. Misalnya huru( huru(

bengan bentuk bulat : g, 2, o, d, a, s, , bentuk Eig Eag : k, 3, 8, E, bentuk

linear : j, t, l, u, bentu hampir serupa: r, n, m, h.9uru dan orang tua perlu melakukan pendekatan yang berbeda ketika belajar

matematika dengan anak disleksia, kebanyakan mereka lebih senang

menggunakan sistem belajar yang praktikal.&spek emosi. &nak disleksia dapat menjadi sangat sensiti(, terutama jika

mereka merasa bah1a mereka berbeda dibanding teman temannya dan

mendapat perlakuan yang berbeda dari gurunya. !ebih buruk lagi jika prestasi

akademis mereka menjadi demikian burukakibat perbedaan yang dimilikinyatersebut. Kondisi ini akan memba1a anak menjadi indi3idu dengan sel(

7


11/15

esteem yang rendah dan tidak per2aya diri. Dan jika hal ini tidak segera diatasi

akan terus bertambah parah dan menyulitkan proses terapi selanjutnya. =rang

tua dan guru seyogyanya adalah orang orang terdekat yang dapat

membangkitkan semangatnya, membrikan moti3asi, dan mendukung setiap

langkah usaha yang diperlihatkan anak disleksia. -angan sekali kali

membandingkan anak disleksia dengan temannya, atau dengan saudaranya

yang tidak disleksia.

4* Cara $e!"ata%( a!a +a!" $e!"ala$( +%le,(aSebagai gambaran, para ahli menemukan 2ara 2ara dengan menggunakan berbagai

metode berikut:"7 Metode Multi sensory

Dengan metode yang terintegrasi, disini anak akan diajarkan mengeja tidak hanya

berdasarkan apa yang didengarkannya lalu diu2apkan kembali, tapi juga

meman(aatkan kemampuan memori 3isual >penglihatan7 serta taktil >sentuhan7.

Dalam prakteknya, mereka diminta menuliskan huru( huru( diudara dan dilantai,

membentuk huru( dengan lilin >plastisin7, atau dengan menuliskannya besar besar

dilembaran kertas. /ara ini dilakukan untuk memungkinkan terjadinya asosiasi

antara pendengaran, penglihatan dan sentuhan. Sehingga mempermudah otak

bekerja dengan mengingat kembali huru( huru(.47 Membangun rasa per2aya diri

9angguan disleksia pada anak anak sering tidak dipahami dan diketahui dalam

lingkungannya, termasuk orang tua sendiri. &kibatnya, mereka 2enderung

dianggap bodoh dan lamban dalam belajar karena tidak bisa memba2a dan

menulis dengan benar, seperti kebanyakan anak anak lain. =leh karena itu,

mereka sering dile2ehkan, diejek, ataupun mendapatkan perlakuan negati(,

sementara kesulitan itu bukan disebabkan kemalasan. &lanhkah baiknya, jika

orang tua dan guru peka terhadap kesulitan anak. Dari situ dapat dilakukan deteksi

dini untuk men2ari tahu (aktor penghambat proses belajarnya. Setelah ditemukan,

8


12/15

tentu bisa diputuskan strategi yang e(ekti( untuk mengatasinya. Mulai dari proses

pengenalan dan pemahaman yang sederhana, hingga permainan kata dan kalimat

dalam buku buku 2erita sederhana.57 'erapi

Saat anak diketahui mengalami gangguan disleksia, patut diberikan terapi sedinimungkin, seperti terapi mengulang dengan penuh kesabaran dan ketekunan untuk

membantu si anak mengatasi kesulitannya. &nak anak yang mengalami disleksia

sering merasakan tidak dapat melakukan atau menghasilkan yang terbaik seperti

yang mereka inginkan. =leh sebab itu, guru guru disekolah seharusnya bisa

melakukan beberapa 2ara untuk membantu anak anak tersebut, seperti

menggunakan alat tulis berbagai 1arna untuk menulis kata yang penting,

memberikan 1aktu istirahat selama "% menit dari setiap 4% menit belajar memba2a. 9uru juga dapat memberikan soal atau tulisan dengan ukuran huru(

yang lebih besar agar terlihat jelas dan dapat menarik penglihatan mereka. Intinya,

anak anak penderita disleksiaperlu diberikan kesempatan yang sama dengan anak

anak lainnya. Karena, mereka juga memiliki potensi yang besar. Dan anak anak

itu butuh perhatian khusus.&nak anak tertentu, khususnya mereka disleksia, tidak akan pernah mampu

memba2a dengan ke2epatan tinggi dan akan selalu mengalami kesulitan

mengembangkan kemampuan mengeja yang sesuai usia. Disleksia dipandang

sebagai gangguan biologis yang dimani(estasikan dengan kesulitan dengan

kesulitan dalam belajar memba2a dan mengeja 1alaupun diberi pengajaran

kon3ensional dan memiliki ke2erdasan yang memadai.

9


13/15

BAB III

PENUTUP

Sara!

Kesulitan Belajar memba2a merupakan kesulitan sis1a untuk

memahami,mengerti kata kata. kebiasaan memba2a, kekeliruan mengenal kata,

kekeliruan pemahaman, dan gejala gejala serba aneka. Kesulitan memba2a pada anak

akan mempengaruhi kehidupannya nanti. Karena tanpa bisa memba2a, memahami

kata kata sis1a akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. =leh

sebab itu guru, dan terutama orang tua berperan penting agar anak bisa memba2a.

Butuh proses agar anak bisa memba2a, bukan hanya disekolah saja anak belajar

memba2a namun ketika dirumahpun anak harus dibiasakan belajar memba2a. ntuk

itu orang tua harus senantiasa melatih anaknya agar bisa memba2a.

Ke%($ #la!

Dysle8ia berarti kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol simbol

tulis. Kelainan ini disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghubungkan antara

lisan dan tulisan, atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata se2ara

tertulis. Pada kenyataannya, kesulitan memba2a dialami oleh 4 A anak sekolah

dasar. Sebuah kondisi, dimana ketika anak atau sis1a tidak lan2ar atau ragu ragu

dalam memba2a. Memba2a tanpa irama >monoton7, sulit mengeja, kekeliruan

mengenal kata, penghilangan, penyisipan, pembalikan, salah u2ap, pengubahan

tempat, dan memba2a tersentak sentak, kesulitan memahami tema paragra( atau2erita, banyak keliru menja1ab pertanyaan yang berkaitan dengan ba2aan, serta pola

10


14/15

memba2a tidak 1ajar pada anak. Penyebab kesulitan belajar memba2a yaitu

Kerusakan dalam memproses (onologis membuatnya sulit untuk men de2ode kata.

&nak yang menderita dysle8ia terjadi karena kerusakan otak. Mereka juga menjadi

lemah dalam memori jangka pendek dan keterampilan linguisti2 dan kogniti( lainya.

Penyebab lainnya dari dysle8ia adalah (aktor keturunan. 9angguan gangguan yang

dialami oleh anak dysle8ia dan gangguan bahasa serta komunikasi lainnya

menunjukkan bah1a adanya pengaruh genetik yang kental. &da beberapa 2iri anak

yang mengalami dysle8ia seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan makalah

diatas. &da berbagai metode 2ara untuk mengatasi anak yang mengalami dysle8ia

antara lain metode Multi sensory, metode membangun rasa per2aya diri pada anak,

dan juga metode terapi.

Da)tar P#%ta a

11


15/15

&bdurrahman, Mulyo. "

MAKALAH KESULITAN BELAJAR MEMBACA BU MULYANI.docx

Documents

Transcript of MAKALAH KESULITAN BELAJAR MEMBACA BU MULYANI.docx