Makalah Kesehatan Lingk.
-
Upload
muh-mahfudz -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Makalah Kesehatan Lingk.
MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN LINGKUNGAN
OLEH
NAMA : M. MAHFUDZ
NIM : F1F1 11 066
KELAS : FARMASI A
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan karunia-Nya , sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Kesehatan Lingkungan” untuk menjadi sumber nilai dalam mata kuliah IKM
(Ilmu Kesehatan Masyarakat)
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh
sebab itu penulis meminta maaf kepada penilai maupun pembaca. Saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
Kendari, Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kehidupan di sekitar kita dapat kita
rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak penduduknya
yang mengidap penyakit seperti: gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan, dan
infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam berdarah juga dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Lingkungan yang tidak bersih, banyaknya tempat
penampungan air yang tidak pernah dibersihkan memyebabkan perkembangan
nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah meningkat. Hal ini
menyebabkan penduduk si sekitar memiliki resiko tergigit nyamuk dan tertular
demam berdarah.
Setiap hari manusia terlibat pada suatu kegiatan yang nantinya akan
menghasilkan sampah, bermacam – macam sampah dihasilkan manusia dari
kegiatan yang mereka lakukan, dari mulai bangun hinga sampai kembali ketempat
tidur, ada berbagai macam sampah yang dihasilkan oleh manusia dari sampah
yang berkapasitas kecil hingga sampah yang berkapasitas besar, sampah – sampah
tersebut biasanya dihasilkan dari kegiatan rumah tangga yaitu sampah rumah
tangga sampai dengan sampah industri. Sampah kadang dinggap sepele oleh
sebagian besar masyarakat indonesia, kita masih sering membuang sampah pada
sembarang tempat, dan tidak itu juga pengelolaan sampah di indonesia belum
maksimal, padahal sampah kalau bisa dikelola dengan baik akan berakibat
signifikan pula pada kehidupan kita, bila sampah tidak dikelola dengan baik maka
dapat mengakibatkan lingkungan kotor ,tidak sedap dipandang mata,bau
menyengat dan terlebih lagi banjir.
Maka sebaiknya kita mengelola sampah dengan baik, itu sebagai wujud
peduli kita dengan alam yang telah memberi kita tempat untuk tinggal dan
melakukan aktivitas didalamnya.
B. Rumusan masalah
Pada makalah ini akan di bahas mengenai beberapa permasalahan yaitu :
1. Apakah yang dimaksud kesehatan lingkungan ?
2. Apakah prinsip – prinsip kesehatan lingkungan ?
3. Apa saja ruang lingkup kesehatan lingkungan ?
4. Apakah Permasalahan dalam kesehatan Lingkungan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan lingkungan
2. Untuk mengetahui prinsip – prinsip kesehatan lingkungan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup kesehatan lingkungan
4. Untuk mengetahui Permasalahan dalam kesehatan Lingkungan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan
lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah
kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah :
1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh
P.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan
Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat
modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang
meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan
memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan
lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh
Organisasi Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO
menyatakan Environment health refers to ecological balance that must
exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel
being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan
ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat
menjadi sehat dan sejahtera.
3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman
dan terhindar dari gangguan penyakit.
B. Prinsip – prinsip kesehatan lingkungan
Kesehatan Lingkungan selain didasarkan atau berorientasi pada kesehatan
masyarakat juga berorientasi pada berbagai konsep diluar kesehatan masyarakat
seperti pelestarian alam, sistem lingkungan, kelengkapan body of knewledge
dalam kesatuan pendekatan multidisipliner dan hal-hal lain tentang Kesehatan
Lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang mampu
menompang keseimbangan yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, aman, nyaman dan
bersih.
Kesehatan lingkungan itu memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi
yaitu memutus mata rantai terjadinya gangguan kesehatan dan penyakit, bisa juga
dikatakan bahwa ‘Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati’. Melindungi dan
mewujudkan lingkungan yang sehat sebagai hak asasi manusia karena telah diatur
dalam perundang-undangan negara kita, tetap melanjutkan dan melestarikan gaya
hidup yang sehat sebagai parameter umum akan kebersihan, kesehatan, keamanan
dan kenyamanan, serta bersifat holisme, multidisipiner dalam menyelesaikan
suatu permasalahan dan terintegrasi dalam mewujudkan kesehatan lingkungan
hidup beserta masyarakat.
C. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut World Health Organization (WHO) ruang lingkup kesehatan lingkungan,
yaitu :
1. Penyediaan air minum
Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni
mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya
yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau
taraf/kualitas hidup masyarakat. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk
masyarakat diindonesia masih dihadapkan pada beberpa permasalahan yang cukup
kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah
yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air
bersih untuk masyarakat.
Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka
kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu :
Syarat fisik, antara lain:
1. Air harus bersih dan tidak keruh.
2. Tidak berwarna
3. Tidak berasa
4. Tidak berbau
Syarat kimiawi, antara lain:
1. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.
2. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.
3. Cukup yodium.
4. pH air antara 6,5 – 9,2.
Syarat bakteriologi, antara lain:
1. Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus,
kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun
sehingga tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan
timbulnya masalah penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan
pencemaran air adalah limbah cair dari industri,di samping limbah padat berupa
sampah domestik. Pencemaran air pada dasarnya terjadi karena air limbah
langsung dibuang ke badan air ataupun ke tanah tanpa mengalami proses
pengolahan terlebih dulu, atau proses pengolahan yang dilakukan belum memadai.
Pengolahan limbah bertujuan memperkecil tingkat pencemaran yang ada agar
tidak membahayakan lingkungan hidup. Sumber-sumber Pencemaran Air
Meliputi:
a. Limbah Rumah Tangga
b. Limbah Lalu Lintas
c. Limbah Pertanian
3. Pembuangan sampah padat
Dr. Tandjung, M.Sc. mengatakan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak
berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. Penggolongan
Sampah Menurut Sumbernya Sampah padat adalah segala bahan buangan selain
kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga:
sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut
bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang
mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. Secara umum sampah
didapat dari pemukiman penduduk, tempat umum dan tempat perdagangan, sarana
layanan masyarakat milik pemerintah, industri berat dan ringan serta pertanian.
4. Pengendalian vector
Vektor adalah Arthropoda yang dapat memindahkan atau menularkan
suatu “infectious agent” dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentang
(susceptible host). Pengendalian vektor adalah semua usaha yang dilakukan untuk
mengurangi atau menurunkan populasi vektor dengan maksud mencegah atau
pemberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan
oleh vektor. Tujuan pengendalian vector adalah untuk menurunkan kepadatan
populasi vektor pada tingkat yang tidak membahayakan bagi kesehatan
masyarakat.
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
Yang dimaksud kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak
dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang
harus dikeluarkan dari dalam tubuhh ini berbentuk tinja (faeces), air seni (urine)
dan CO2 sebagai hasil dari proses pernafasan. Pembuangan kotoran manusia
dalam ilmu kesehatan lingkungan dimaksudkan hanya tempat pembuangan tinja
dan urine, pada umumnya disebut latrine, jamban atau kakus (Notoatmodjo,
2003).
Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban
sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan :
1. Tidak mencemari air
2. Tidak mencemari tanah permukaan
3. Bebas dari serangga
4. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
5. Aman digunakan oleh pemakainya
6. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
7. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat
dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh.
Menurut WHO, yang dimaksud makanan adalah : “Food include all substances,
whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part of
human diet.” Batasan makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan
substansi-substansi yang diperlukan untuk tujuan pengobatan.
7. Pengendalian pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas
lingkungan.
8. Pengendalian radiasi
Dalam ilmu fisika, radiasi dideskripsikan sebagai proses
dimana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap
oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata
radiasiionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir,
dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi
elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak,
sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih
jelas.
9. Kesehatan kerja
Kesehatan kerja adalah hal yang sangat penting didalam dunia kerja
khusus nya dunia industri yang bergerak dibidang produksi, kesehatan kerja
hendaknya dapat dipahami betapa penting nya kesehatan kerja tersebut di dalam
bekerja kesehariannya. Hal ini memiliki kepentingan yang besar, baik untuk
kepentingan diri sendiri maupun dikarenakan aturan perusahaan yang meminta
untuk menjaga hal-hal tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencegah
potensi kerugian bagi perusahaan.
10. Pengendalian kebisingan
Kebisingan sampai pada tingkat tertentu bisa menimbulkan gangguan pada
fungsi pendengaran manusia. Risiko terbesar adalah hilangnya pendengaran
(hearing loss) secara permanen. Dan jika risiko ini terjadi (biasanya secara medis
sudah tidak dapat diatasi/"diobati"). Sudah barang tentu akan mengurangi efisiensi
pekerjaan si penderita secara signifikan.
11. Perumahan dan pemukiman rumah
Menurut Azrul Azwar, rumah bagi manusia mempunyai arti, Sebagai
tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban
sehari-hari, Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang
mengancam, Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga.
RUMAH SEHAT
Rumah sehat adalah Sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung dan
tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik
fisik, sosial maupun mental.
PEMUKIMAN
Sifat Pemukiman
1. Pemukiman/perkampungan tradisional
2. Perkampungan darurat
3. Perkampungan kumuh
4. Pemukiman transmigrasi
5. Perkampungan untuk kelompok khusus
6. Pemukiman baru
Aspek-aspek Lingkungan Pemukiman yang Perlu Mendapat Perhatian :
1. Fasilitas Lingkungan :
Fasilitas pendidikan
Fasilitas kesehatan
Perbelanjaan
Rekreasi dan kebudayaan
Olah raga
2. Prasarana lingkungan :
Jalan
Saluran air minum
Saluran air hujan
Pembuangan sampah
Jaringan listrik
D. Permasalahan dalam kesehatan Lingkungan
Salah satu permasalahan dalam kesehatan lingkungan adalah Masalah
Pemukiman, yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
1. Pertumbuhan penduduk tinggi (2,4 jt pertahun )
2. Penyebaran penduduk yg tidak seimbang dan merata
3. Kondisi pemukiman dibawah standar kesehatan
4. Pemukiman didaerah perkotaan
Penggunaan tanah tidak terkendalikan
Kebutuhan sarana tidak seimbang dengan pertumbuhannya
5. Pemukiman di pedesaan
Eksploitasi sumber alam yang tidak terkendali
Sumber air yang tidak terlindung
Kebijakan Perbaikan Lingkungan Kota
Program perbaikan kampung
Pembangunan rumah murah
Pembangunan fasilitas umum
Pembangunan fasilitas social
Pencegahan pencemaran
Jaringan pengangkutan
Pengaturan tata guna tanah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai kesehatan lingkungan, dapat
disimpulkan bahwa Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan
dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kesehatan lingkungan mencakup baik
efek patologis langsung bahan kimia, radiasi dan beberapa agen biologis, dan
dampak (sering tidak langsung) di bidang kesehatan dan kesejahteraan fisik yang
luas, psikologis, sosial dan estetika lingkungan termasuk perumahan,
pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan transportasi.
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupaka hal yang
essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat.